Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TUTORIAL 1

PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP


KODE MATKUL : PDGK 4302

NAMA : LISTYAWATI UTAMI


NIM : 857832667
TUGAS : TUGAS TUTORIAL 1

DOSEN PENGAMPU: Drs. JUPRI IKHSANI, M. Pd.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2023.1
TUGAS TUTORIAL : PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
TUGAS : TUGAS TUTORIAL I (MODUL 1, 2)
MASA UJI : 2023.1
KODE MATA KULIAH : PDGK 4302
TUTOR : Drs. JUPRI IKHSANI, M. Pd.

UNIVERSITAS TERBUKA
Jl. Solo-Tawangmangu, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah Telp. (0271) 822632 Kode pos:
57554

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar, lengkap, dan tepat!

1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu


di pelajari di era digital ini? Berikan contoh kasus yang dapat Saudara ambil di
berita untuk menjelaskan salah satu alasan tersebut! (Skor: 27)
Jawab : Pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari di era digital, karena dengan
kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan (IPTEK) dapat mengatasi tantangan-tantangan
yang di hadapi dalam pembelajaran PKR, seperti keterbatasan sarana dan prasaran,
peserta didik atau guru. Terlebih mengingat kondisi geografis Indonesia yang berbeda-
beda masih terdapat sekolah-sekolah yang berada ditempat terdalam (terpencil) yang sulit
dijangkau. Dengan adanya perkembangan IPTEK, maka PKR dapat menjadi salah satu
solusi memperbaiki mutu pendidikan. Alasan paling penting lainnya, dalam penerapan
pembelajaran kelas rangkap dalam kehidupan sehari-hari adalah memberikan gambaran
yang lebih luas kepada siswa tentang apa yang mereka pelajari agar siswa dapat
memahami pengetahuan yang telah diberikan lebih mendalam. Selain itu, Pembelajaran
kelas rangkap dapat dikatakan sebagai salah satu pembaharuan karena dalam pelaksanaan
kelas rangkap ini, menggunakan metode yang cukup efisien untuk mengatasi kelangkaan
guru serta membantu para murid untuk memaksimalkan kemampuan siswa dan
meningkatkan mutu pendidikan. Contoh kasus : SDN Cirimekar (Bogor) menerapkan
pembelajaran kelas rangkap karena gedung-gedung kelas rusak akibat diterjang banjir,
atap sekolah ambruk pada 1 Januari 2020. Jumlah siswa di SD tersebut adalah 150 siswa.
Terpaksa siswa belajar secara bergantian dengan penerapan PKR agar siswa tetap masih
bisa belajar dan mengejar ketertinggalan materi.

2. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan


berikan contohnya! (Skor: 20)
Jawab : Prinsip – prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) terbagi 2,
yaitu prinsip umum dan prinsip khusus.
A. Prinsip Umum
Ada 3 prinsip umum yang mendasari PKR, antara lain :
 Perbedaan Kemampuan Individual Murid
Dalam hal ini guru berperan untuk mengakomodasi kebutuhan individu murid
sebagai seorang yang unik dan membutuhkan perlakuan yang berbeda satu
dengan yang lainnya untuk mampu mencapai perkembangan yang maksimum.
 Membangkitkan Motivasi Belajar Murid
Sebagaimana kita ketahui bahwa motivasi sangat penting dimiliki oleh setiap
murid dalam belajar. Motivasi mampu menjadi energi dan penyemangat yang
dapat menggerakkan murid untuk belajar, yakni mengalami perubahan
perilaku dari tidak tahu menjadi tahu. Oleh karana itu, guru PKR harus
senantiasa memotivasi murid – muridnya untuk mau belajar baik dengan
kehadiran gurunya maupun tanpa guru dengan belajar secara mandiri.
 Guru Harus Berusaha Mengaktifkan Murid
Dalam proses belajar individul yang aktif sehingga dalam PKR guru harus
membiasakan muridnya belajar mandiri. Guru dapat menumbuhkan proses
belajar mandiri dengan cara menciptakan iklim belajar yang baik, yaitu
dengan suasana yang hangat, menyenangkan, dan menarik.
B. Prinsip Khusus
Ada 4 prisip khusus dalam PKR, antara lain :
 Keserempakan Kegiatan Pembelajaran
Dalam PKR kegiatan belajar mengajar terjadi secara serempak atau
bersamaan. Kegiatan trsebut harus memiliki makna, artinya kegiatan itu harus
sesuai dengan kebutuhan murid dan mempunyai tujuan yang sesuai dengan
kurikulum. Contohnya: dari pukul 07.30 – 08.10 (2 jam pelajaran) menangani
pembelajaran IPA untuk kelas V dan IPS kelas VI. Pada saat itu siswa kelas
V dan kelas VI dalam satu atau dua ruangan secara serempak belajar dibawah
bimbingan seorang guru. Dengan prinsip ini pemanfaatan sumber daya dalam
hal ini guru, dan waktu yang tersedia dapat lebih optimal.
 Kadar Waktu Keaktifan Akademik (WKA)
Perlu kita ketahui bahwa kualitas dan lamanya kegiatan pembelajaran
berlangsung menentukan tinggi rendahnya kadar Waktu Keaktifan Akademik
(WKA). Oleh karena itu, guru PKR harus pandai – pandai dalam mengelola
kelas karena guru mengajar lebih dari satu tingkatan kelas. Contohnya: dalam
dua jam pelajaran tersedia waktu 2 X 35 menit. Selama 10 menit digunakan
oleh guru untuk kegiatan pendahuluan dan mengatur kelompok, 60 menit
sisanya digunakan oleh siswa untuk berbagai kegiatan belajar. Dalam 60
menit itulah siswa benar-benar melakukan kegiatan belajar atau sering juga
disebut “on task” (Flander : 1972). Dengan menerapkan PKR seorang guru
dapat mengurangi lama waktu kosong karena dua kelas ditangani secara
serempak. Atau dengan kata lain waktu keaktifan akademik menjadi semakin
tinggi.
 Kontak Psikologis Guru Dan Murid Yang Berkelanjutan
Guru PKR haru selalu berusaha menciptakan berbagai teknik atau cara untuk
membangkitkan motivasi muridnya dalam belajar dan memberikan perhatian
kepada muridnya. Kita ketahui bahwa guru PKR menghadapi dua kelas atau
lebih pada saat yang bersamaan. Peran guru disini adalah mampu meyakinkan
muridnya bahwa guru selalu berada bersama mereka. Oleh karana itu, guru
PKR harus pandai melakukan tindakan pengelolaan, seperti menunjukkan
sikap tanggap dan peka, mengatur tempat duduk, member petunjuk dengan
jelas. Contohnya: Bila PKR diterapkan dalam dua atau tiga ruangan memang
ada sebagian perhatian misalnya kontak pandang guru-murid yang terputus.
Kontak psikologis guru-murid yang bervariasi ini sangat penting untuk
dibangun dan dipelihara. Bila tidak, maka pembinaan disiplin siswa akan
berkurang, menunjukkan sikap tanggap dan peka, mengatur tempat duduk
sehingga semua murid dapat memandang guru, memberi petunjuk yang jelas
atau menegur murid yang gaduh selama pelajaran berlangsung. Mengunjungi
murid yang sedang bekerja dalam kelompok atau bekerja sendiri, merupakan
salah satu contoh untuk memelihara kontak psikologis guru-murid secara
berkelanjutan
 Pemanfaatan Sumber Secara Efisien
Guru PKR harus pandai dalam memanfaatkan berbagai jenis sumber secara
efisien. Seperti, lingkungan belajar dan segala peralatan yang ada di sekolah.
Guru juga dapat menunjuk murid yang pandai sebagai tutor sebaya sehingga
dapat menghasilkan Waktu Keaktifan Akademik yang tinggi (WKA).
Contohnya: Di sekolah dasar terutama di pedesaan sumber belajar tertulis
dirasakan sangat kurang. Banyak sekali SD yang tidak memiliki perpustakaan
sekolah. Malah dalam beberapa kasus hanya terdapat satu eksemplar buku
pelajaran untuk satu kelas. Dengan menerapkan PKR sumber belajar tertulis
yang jumlahnya terbatas dapat digunakan secara bersama-sama.

3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh
penerapannya disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurukulum 2013!
(Skor: 13)
MODEL PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP 221
Model PKR 221 merupakan model pembelajaran kelas rangkap yang menggabungkan
dua kelas dengan dua mata pelajaran yang berbeda dan dilaksanakan dalam satu ruangan.
Contoh penerapan:
MODEL PKR 221
DUA KELAS-DUA MATA PELAJARAN-SATU RUANGAN
Kegiatan Kelas II (Bahasa Indonesia) Kelas III (PPKN)
(Waktu) KD : Mencermati ungkapan permintaan KD : Mengenal aturan-aturan
maaf dan tolong melalui teks tentang yang berlaku di lingkungan
budaya santun sebagai gambaran sikap masyarakat sekitar
hidup rukun dalam kemajemukan
masyarakat Indonesia.
1. Pendahuluan a. Guru memberikan salam dan menyapa siswa.
(10 menit) b. Guru mengajak siswa berdoa.
c. Guru mengecek kehadiran siswa .
d. Guru mengajak siswa menyanyikan lagu “maaf dan tolong”.
e. Guru memberikan apresepsi dan motivasi
2. Kegiatan Guru fokus kelas 2 a. Menyampaikan tujuan
inti I (30 (15 menit) pembelajaran atau
menit) a. Menyampaikan tujuan pembelajaran kompetensi yang harus
3. Kegiatan atau kompetensi yang harus dicapi oleh dicapai oleh siswa dan
Inti II siswa dan metode yang digunakan. metode yang digunakan.
(30 b. Siswa membacakan teks bacaan (5 menit)
menit) permintaan maaf dan tolong, setelah b. Guru menampilkan gambar
itu mempraktekannya dengan teman contoh norma-norma yang
yg duduk disebelah mereka masing berlaku di masyarakat dan
masing secara bergantian. menerangkannya. Setelah
Guru beralih ke kelas 3 itu siswa untuk
a. Guru membagi kelompok dan meminta menyebutkan contoh
setiap kelompok memperhatikan norma-norma yang berlaku
gambar yang disajikan guru agar siswa di masyarakat yang
dapat menceritakan kembali. (5 menit) diketahui.(20 menit)
b. Setelah itu siswa mempresentasikan c. Kemudian gurumemberikan lembar
hasil kerja kelompok mereka, secara kerja dan meminta siswa untuk
bergantian selanjutnya, Guru mengerjakannya (5 menit).
memperhatikan jalannya presentasi
siswa, yang kemudian saat diakhir Guru beralih ke kelas 2
presentasi guru memberi kesimpulan
kepada seluruh siswa. (20 menit).
c. Guru menyampaikan kepada anak
anak sebelum mengakhiri pelajaran
hari ini ibu ada lembar kerja yang
berupa gambar silakan kamu beri
warna merah untuk maaf dan biru
untuk tolong (5 menit).
Guru beralih ke kelas III
Kegiatan a. Guru meminta siswa d. Guru meminta siswa
Penutup (10 mengumbulkan LKS. untuk mengumpulkan
menit) b. Guru memberikan kesimpulan tugas yang telah
pembelajaran. dikerjakan.
c. Guru menutup pembelajaran e. Guru memberikan
dengan salam. evaluasi dan
(10 menit) kesimpulan.
f. Guru mengakhiri
pelajaran dengan
mengucapkan salam.
(10 menit)
Guru beralih ke kelas II
MODEL PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP 222
Model PKR 222 merupakan model pembelajaran kelas rangkap dimana guru mengajar dua kelas
secara bersamaan dengan dua mata pelajaran yang berbeda namun dilaksanakan dalam dua
ruangan. Pada model pembelajaran kelas rangkap 222, guru menghadapi dua kelas.Misalnya
kelas 5 dan kelas 6, untuk mengajar mata pelajaran IPA di kelas 5 dan IPS di kelas 6. Topik yang
diajarkan tidak memiliki saling keterkaitan. Proses pembelajaran berlangsung dalam dua ruangan
berdekatan yang berhubungan dengan pintu.
Contoh penerapan :
MODEL PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP 222
Kegiatan/ waktu Kelas V Kelas VI
(IPA : Perubahan Wujud Benda) IPS : Berdirinya ASEAN
1. Pendahuluan (10 Pengantar dan pengarahan umum diberikan secara bersama dalam dua
menit) ruangan yang berhubungan, penjelasan sekeario pembelajaran dan hasil
belajar.
2. Kegiatan Inti I Penjelasan guru Kerja kelompok
3. Kegiatan Inti II Tanya jawab Kerja kelompok
4. Kegiatan Inti III Kerja kelompok Tanya jawab
5. Kegiatan Inti IV Kerja kelompok Tanya jawab
6. Penutup Review umum, tindak lanjut, tugas, dan pengantar jampelajaran
berikutnya.
Langkah pembelajaran PKR Model 222 yaitu :
a. Pada kegiatan pendahuluan (10 menit) pertama menyatukan siswa kelas 5 dan kelas 6 dalam yang
tempat duduknya mencukupi. Berikan pengantar dan pengarahan umum seperti yang guru
lakukan pada model PKR 221. Bila tidak mungkin bisa menyatukan murid dalam satu ruangan,
atau menggunakan halaman/teras, dan bila tidak mungkin lagi murid tetap di ruang masing-
masing tetapi guru berada di pintu yang menghubungkan antara dua kelas.
b. Pada kegiatan inti (60 menit) berikutnya, menerapkan aneka metode yang sesuai untuk masing-
masing kelas. Yang perlu diperhatiakn adalah jangan sampai pada saat guru sedang menghadapi
kelas yang satu, kelas yang lain tidak ada kegiatan sehingga murid ramai. Atur kepindahan Anda
dari ruang ke ruang secaraseimbang, artinya jangan banyak mengguakan waktu di satu ruang.
Ada saat dimana guru harus berdiri di pintu penghubung.
c. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir guru berdiri di pintu penghubung
menghadapi kedua kelas untuk mengadakan review materi umum mengenai materi dan kegiatan
belajar yang sedang dilakukan. Guru memberikan tindak lanjut dan memberikan penguatan
(tugas rumah).

Selamat Mengerjakan !!!

Anda mungkin juga menyukai