Anda di halaman 1dari 7

LATIHAN SOAL 1

PKR4302 PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

NAMA : SITI NURUL YUNIZAR RAHMAWATI


NIM : 858835658

UPBJJ MALANG POJKAR NGUNUT


SEMESTER 3
2023
Kerjakan Soal di bawah Ini dengan Singkat dan Jelas!
1. Jelaskan PKR Itu apa dan bagaimana Prinsip PKR?
Jawaban : PKR adalah suatu bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan seorang
guru mengajar dalam satu kelas atau lebih dalam waktu yang sama
dengan materi yang berbeda dan tingkatan kelas yang berbeda.
Adapun prinsip dari PKR adalah prinsip umum dan prinsip khusus.
Dimana pada prinsip umum ini lebih menekankan pada perbedaan
kemampuan individual murid yang harus menjadi perhatian guru, serta
membangkitkan motivasi belajar murid, belajar hanya terjadi jika murid
aktif sehingga guru harus berusaha mengaktifkan guru. Disamping itu
pada prinsip khusus PKR meliputi Keserempakan Kegiatan
Pembelajaran, Kadar Tinggi Waktu Keaktifan Akademik (WKA), Kontak
Psikologis Guru dan Murid yang Berkelanjutan, terjadinya pemanfaatan
sumber secara efisien.

2. Bagaimana yang dimaksud dengan PKR yang ideal?


Jawaban : Pembelajaran kelas rangkap yang ideal adalah pembelajaran terjadi
secara terancana serta menerapkan menerapkan prinsip-prinsip
pembelajaran kelas rangkap yang menjadikan pembelajaran yang lebih
menyenangkan dan menantang, guru lebih kreatif dalam memanfaatkan
sumber belajar, murid aktif, iklim ceria dan menyenangkan sehingga
menumbuhkan persaingan yang sehat dan menciptakan pembelajaran
yang efektif. Dalam proses pembelajaran kelas rangkap guru harus
mampu berperan sebagai addministator, perancang kurikulum, pembawa
perubahan dan penasihat serta profesional dan kreatif.

3. Jelaskan prinsip PKR Alertness, Overlappingness dan Wittness!


Jawaban :Prinsip PKR Alertness : pada prinsip ini guru harus selau sigap dan
siap memberikan perhatian kepada siswa dengan kata lain guru harus
terus memantau seluruh aktivitas siswa selama proses pembelajaran
berangsung agar tidak terjadi kegiatan yang mengganggu belajar siswa
yang lain.
Prinsip PKR overlappingness : pada prinsip ini guru harus memiliki
banyak keahlian dalam menangani berbagai kegiatan dalam proses
pembelajaran pada waku yang sama. Agar kegiatan PKR berlangsung
efektif, guru harus mampu menyesuaikan semua pembelajaran bagi
siswa yang berbeda kelas dan kemampuan dalam waktu yang
bersamaan.
Prinsip PKR Wittness : dalam prinsip ini guru harus mampu
menciptakan susana kelas yang demokratis, penuh rasa aman dan
menyenangkan sehingga tercipta pembelajaran yang berkualitas.
Dengan memberikan pembelajaran yang berkualitas diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan siswa yang lebih cakap dan terampil.
.
4. Bagaimana merancang PKR murni 221, dan bagaimana merancang PKR
modifikasi Model PKR 222 dan Model 333?
Jawaban :
1) Model PKR murni 221 yaitu guru dalam melakukan proses pembelajaran
menggabungkan dua kelas, dua mata pelajaran dalam satu kelas pada waktu
yang sama. Model PKR 221 juga disebut sebagai Model PKR murni karena
melalu model ini prinsip keserempakan terpenuhi tanpa batas fisik. Perhatian
tatap muka sebagai wahana pedagogis control guru terhadap kelas dapat
berlangsung secara terus menerus. Namun model ini tidak bisa diterapkan
apabila siswa dalam satu kelas lebih dari 20 siswa. Model PKR murni 221 dapat
diterapkan dengan model sebagai berikut :
a. Pada kegiatan pendahuluan 10 menit pertama digunakan sebagai pemberian
pengantar dan pengarahan dalam satu ruangan dengan menggunakan 2
papan tulis atau satu papan tulis dibagi menjadi 2.
b. Pada kegiatan inti 60 menit berikutkan guru menerapkan aneka metode yang
sesuai untuk masing – masing tingkatan kelas.
c. Pada kegiatan penutup 10 menit terakhir guru berdiri didepan kelas dan
mengadakan reviu atas materi yang kegiatan yang telah dilaksanakan.
2) Model PKR modifikasi 222 yaitu guru menghadapi 2 tingkatan kelas yang
berbeda dengan 2 mata pelajaran berbeda dan tidak saling berkaitan dan proses
pembelajaran berlangsung dalam 2 ruang kelas berdekatan yang dihubungkan
dengan pintu penghubung. Dalam penerapan model ini perhatian tatap muka
sebagai wahana pedagogis krontrol guru tidak dapat berlangsung secara terus
menerus. Waktu tunggu lebih lama karena guru harus berpindah dari kelas 1 ke
kelas lainnya sehingga pada model ini pembelajaran harus dirancang dengan
cermat agar tanpa kehadiran guru semantara, siswa dapat tetap belajar dengan
penuh perhatian. Dalam model pekr modifikasi 222 dapat diterapkan sebagai
berikut :
a. Kegiatan pendahuluan 10 menit pertama guru guru berdiri di pintu
penghubung dan memberikan pengarahan secara umum secara bergantian
antar kelas
b. Kegiatan inti 60 berikutnya guru mengatur waktu perpindahan antara 1 kelas
ke kelas lainnya secara seimbang
c. Kegiatan penutup 10 terakhir guru berdiri di pintu penghubung dan
memberikan reviu terhadap pembelajaran secara bergantian
3) Model PKR modifikasi 333 yaitu guru dalam melakukan proses pembelajaran
kelas rangkap menghadapi tiga kelas berbeda, tiga mata pelajaran dan 3 ruangan.
Pada model ini hendaknya ditangani oleh 2 orang guru sekaligus. Model ini tidak
dianjurkan untuk sering digunakan karena sangat kurang efektif. Adapun cara
menerapkan model PKR 333 adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan Pendahuluan 10 menit pertama guru mengumpulkan siswa didepan
kelas dan memberikan pengarahan dan pengantar terkait prosedur kegiatan
belajar yang akan dijalani
b. Kegiatan Inti 60 menit berikutnya guru menerapkan metode belajar dengan
memanfaatkan sumber belajar yang tersedia dalam hal ini penggunaan LKS
atau LTS sangat dianjurkan agar siswa dalam kegiatan belajar dapat belajar
secara mandiri
c. Kegiatan Penutup 10 menit terakhir guru mereviu 2 kelas pertama dengan
berdiri di pintu penghubung selanjutnya guru berpindah ke ruang selanjutnya
dan melakukan hal yang sama.

5. Berilah contoh mengawali dan mengakhiri Pelajaran dengan model PKR


murni!
Jawaban :
a. Pada kegiatan pendahuluan, lebih kurang 10 menit pertama, guru memberikan
pengantar dan pengarahan dalam satu ruangan. Gunakan dua papan tulis atau
satu papan tulis dibagi dua. Tuliskan topik dan hasil belajar yang diharapkan dari
kelas 5 dan kelas 6. Ikuti langkah-langkah untuk masing-masing kelas yang akan
ditempuh selama pertemuan.
b. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir, berdirilah di depan kelas
menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw atas materi dan kegiatan
yang baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan sesuai keperluan.
Kemudian berikan tindak lanjut berupa tugas atau apa saja sebagai bahan untuk
pertemuan berikutnya atau mungkin untuk hari berikutnya..

6. Berilah contoh cara menarik perhatian siswa dalam PKR!


Jawaban :
Menarik perhatian siswa dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa media
pembelajaran menarik seperti halnya audio visual yang berkaitan dengan materi
pembelajaran, atau penggunaan alat peraga yang ada dengan melibatkan siswa
didalamnya.

7. Berilah contoh cara mendorong belajar aktif dan membiasakan siswa belajar
mandiri dalam PKR!
Jawaban :
Untuk mengembangkan kebiasaan belajar aktif dan membiasakan siswa belajar
mandiri dalam PKR guru dapat menerapkan diskusi kelompok kecil, pembelajaran
kelompok kecil dan perorangan. Dengan begini siswa akan merasa lebih tertantang
dalam menjalani aktivitas belajar

8. Apa yang dimaksud dengan pola interaksi INPERS, INKK, INKB dan INKLAS?
Jawaban :
a) Pola interaksi perseorangan (pola INPERS)
Pola ini menekan pada komunikasi antar siswa dalam memanfaatkan sumber
belajar. contohnya: membaca, mengerjakan tugas individu, observasi
b) Pola interaksi pasangan (pola INPAS)
Pola ini menekankan pada interaksi siswa secara pasngan dalam
memanfaatkan sumber belajar dan kerja sama antar siswa. contohnya:
berunding untuk menjawab pertanyaan yang diajukan secara klasikal, berlatih
menggunakan peralatan tertentu.
c) Pola interaksi kelompok kecil (INKK)
Pola ini menekankan pada partisipasi dan intensitas belajar siswa secara
individual dan kelompok dalam memanfaatkan sumber belajar. contohnya :
diskusi, melakukan onservasi/percobaan, membuat laporan
d) Pola interaksi kelompok besar (INKB)
e) Pola ini menekankan pada partisipasi siswa dalam kelompok besar melalui
komunikasi antar individu dalam kelompok, kerja sama kelompok dan kompetisi
sehat antar kelompok. contohnya
f) Pola Interaksi Klasikal (pola INKLAS)
Pola interaksi ini menekankan pada layanan belajar terhadap kelompok siswa
di bawah kendali langsung guru, kerja sama kelompok kelas dan pemanfaatan
sumber belajar lintas kelas. Contohnya mendengarkan informasi, demonstrasi
suatu percobaan, menyaksikan permainan drama.

9. Bagaimana cara mengelola kelas PKR dengan baik?


Jawaban :
Kelas PKR jauh berbeda dari kelas biasanya karena karaakteristik pembelajaran
dalam PKR jauh lebih beragam daripada di kelas biasa. Dengan demikian untuk
dapat menciptakan suasana kelas yang optimal dan berkualitas maka perlu
diakannya pengelolaan kelas yang baik jadi guru harus menguasai keterampilan
dalam mengelola kelas yang mencakup :
 Menciptakan dan memelihara situasi kelas yang optimal.
Situasi kelas dapat diciptakan dengan optimal jika gur terampil dalam :
1. Menanggapi dengan penuh kepekaan terhadap hal – hal yang
mengganggu interaksi belajar – mengajar
2. Memeratakan perhatian terhadap semua kelompok baik secara visual
maupun verbal
3. Memberikan penugasan kepada kelompok dengan jelas
4. Memberikan teguran dengan arif dan bijaksana apabila melihat terjadinya
perilaku penyimpangan dari siswa
5. Memberikan penguatan verbal, gestural, kegiatan, kedekatan dan token
sesuai dengankeperluan dan situasi secara wajar.
 Mengendalikan kondisi belajar yang optimal, dengan cara guru dapat
mengubah perilaku menyimpang dengan cara mengajarkan dan memberi
contoh perilaku yang diinginkan, menguatkan perilaku yang baik dengan
pujian yang wajar, memberi hukuman yang benar dan wajar terhadap
perilaku menyimpang

10. Jelaskan model pembelajaran PBAS dan PBMKS!


Jawaban :
 Proses Belajar Arahan Sendiri (PBAS)
Model ini digunakan sebagai model belajar mandiri, yang bisaa dilakukan
secara perseorangan maupun kelompok. Inti dari pembelajaran ini yaitu
mencari dan mengolah informasi kelompok atas dasar dorongan belajar dari
dalam diri. Artinya, tanpa menunggu datangnya tugas atau perintah dari orang
lain. Walaupun demikian, model ini akan diterapkan di sd, arahan dari guru
masih tetap diperlukan dalam kadar yang tidak terlalu besar
 Proses Belajar Melalui Keria Sama (PBMKS) yang meliputi :
a. Olah Pikir Sejoli (OPS)
tahap 1: siswa menyimak pertanyaan guru
tahap 2; siswa diberikan kesempatan untuk berpikir
tahap 3: guru memberikan isyarat agar siswa secara berpasangan
mendiskusikan jawaban yang telah dipikirkan sendiri
tahap 4: masing masing pasangan meyampaikan pendapatnya dalam diskusi
kelas dengan bimbingan guru
b. Olah Pikir Berebut (OPB)
tahap 1; guru mengjukan pertanyaan yang meminta banyak jawaban
tahap 2 ;siswa berpikir dan memberikan jawaban secara lisan
c. Konsultasi Intra Kelompok (KIK)
Tahap 1 : siswa diminta menyiapkan alat tulis
Tahap 2 : siswa diminta membacakan pertanyaan yang telah disiapkan guru
Tahap 3 : semua siswa mencari jawaban pada buku dari hasil diskusi
kelompok
Tahap 4 : siswa pembaca pertanyaan ditugaskan untuk mengecek apakah
setiap anggota kelompok mengerti maksud dari pertanyaan yang
disampaikan
Tahap 5 : siswa menuliskan jawaban dengan Bahasa sendiri
d. Tutorial Teman Sebaya (TTS)
tahap 1; memilih siswa yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata
tahap 2; memberikan tugas khusus untuk membantu temannya dalam
bidang tertentu
tahap 3; guru memantau diskusi
tahap 4: berikan penguatan kepada kedua belah pihak agar baik anakyang
membantu maupun yang dibantu merasa senang
e. Tutorial Lintas Kelas (TLK)
tahap 1: pilih siswa yn memiliki kemampuan di atas rata-rata di kelas di
atasnya
tahap 2; berikan tugas untuk membantu siswa dik kelasnya
tahap 3; guru memantau proses saling membantu
tahap 4; berikan penguatan kepada siswa yngmembantu dan yang dibantu
agar meraa senang
f. Diskusi Meja Bundar (DMB)
model kegiatan belajar siswa yang bersifat mengundang pendapat siswa
secara tertulis dalam suasana terstruktur
g. Tugas Diskusi dan Resitasi (TDR)
tahap 1: pemberian tugas dari guru
tahap 2; pelaksanaan diskusi kelompok siswa
tahap 3; pelaporan hasil diskusi
h. Aktivitas Tugas Tertutup (ATTu)
model pemberian tugas yang meminta hanya satu saja jawaban yang benar,
sedangkan
i. Aktivitas Tugas Terbuka (ATTa)
model pemberian tugas yang meminta banyak jawaban/beraneka ragam

11. Apa yang dimaksud dengan LKM? Berilah contoh pembuatan LKM!
Lembar Kerja Murid (LKM) merupakan sarana untuk mengaktifkan murid – murid
untuk belajar secara mandiri atau kelompok. LKM juga dapat berupa panduan
untuk melakukan kegiatan yangberkaitan dnegan mata pelajaran yang diberikan
misalnya melakukan pengamatan, percobaan, demonstrasi dan simulasi

LEMBARAN KERJA MURID

Pokok Bahasan : Ekosistem


Sub-PB : Satuan Makhluk Hidup Dalam Ekosistem
Kelas : V (Lima)

1. Alat dan Bahan :


Tali & Meteran
2. Tujuan :
Mengetahui satuan makhluk hidup dalam ekosistem
3. Kegiatan
1. Lemparkan kuadrat secara sembarang di halaman sekolah
2. Amatilah semua yang ada dalam kuadrat dan catatlah dalam tabel
pengamatan
4. Hasil
Makhluk Hidup (Biotik) Makhluk Tak Hidup (Biotik)
No
Nama Jumlah Nama Jumlah
1
2
3
4
5
….

5. Kesimpulan
1. Ada berapa jenis makhluk hidup yang kamu jumpai? Sebutkan serta
jumlahnya masing – masing !
2. Sebutkan benda – benda tak hidup yang terdapat didalam kuadrat!
3. Makhluk hidup apakah yang memiliki anggota terbanya?
4. Diskusikan dengan anggota kelompokmu: apakah yang disebut dengan
ekosistem itu ?

12. Apa yang dimaksud dengan ARK? Berilah contoh satu ARK!
Jawaban :
Aturan Rutin Kelas (ARK) adalah aturan-aturan dan prosedur yang dirumuskan oleh
guru serta dimengerti oleh murid, untuk mengatur kegiatan dan perilaku sehari-hari
(Ian Collingwood, h. 79), terutama dalam kegiatan belajar. ARK yang efektif adalah
ARK yang mampu mendorong murid untuk memulai bekerja cepat. Dengan adanya
ARK, murid dan guru sama-sama mengetahui apa yang mesti dikerjakan hari itu
karena semuanya sudah terencana dengan benar.
a. Contoh ARK untuk guru
- Kebersihan papan tulis
- Menyiapkan alat tulis
- Menyiapkan sumber bahan
- Sebagai tutor untuk membantu murid lain yang memerlukan bantuan
b. Contoh ARK untuk memotivasi murid
- Bagaimana murid mengetahui tugas yang harus mereka kerjakan?
- Bagaiman buku dan bahan belajar dibagikan, dikumpulkan atau disimpan?
- bagaimana murid mengetahui apa yang harus mereka lakukan apabila
memerlukan bantuan guru dan tutor?
- Bagaimana murid mengerjakan tugas sesuai dengan instruksi?

13. Berilah contoh “Kegiatan Siap”!


Jawaban :
Kegiatan siap atau stand by activities adalah suatu kegiatan yang sudah disiapkan
guru jauh sebelumnya, dan apabila ditemukan masalah maka KS dapat digunakan.
KS yang dapat digunakan dalam kelas PKR, dimana murid dapat mengerjakannya
baik secara individual, secara kelompok, atau secara klasikal. Pada umumnya KS
ini disiapkan sendiri oleh guru, dan tentunya Anda harus meluangkan waktu khusus
untuk murid. KS ini harus disimpan secara khusus yang sewaktu-waktu dapat Anda
gunakan apabila Anda menghadapi keadaan seperti yang telah digambarkan
misalnya ada murid atau kelompok murid yang sudah menyelesaikan tugasnya
lebih cepat dari yang Anda perkiraan. Sebagai contoh KS, antara lain adalah di
kelas telah ada sumber belajar, sudut IPA dan sebagainya. Apabila murid lebih
cepat menyelesaikan tugasnya, maka guru dapat memberikan tugas baru dengan
memanfaatkan sumber belajar. Misalnya: “ Yuda, selesaikan gambar yang belum
selesai kemarin”, “Ambil kartu huruf di lemari, susunlah menjadi beberapa kalimat
Tanya”, “Eki, amati tanaman di sudut sana, apakah ada pengaruh dari sinar
matahari” dan sebagainya.

14. Bagaimana agar guru selalu dapat meningkatkan kualitas pembelajaran?


Jawaban :
Guru dapat meningkatkan kualitas pembelajran dengan cara menguasai materi
yang akan disampaikan menciptakan suasana kelas yang aman, nyaman dan
menyenangkan sehingga anak dapat belajar dengan semangat. Guru juga harus
memiliki kreatifitas tinggi dalam menyampaikan materi pembelajaran agar murid
tidak mudah bosan. Selanjutnya guru juga perlu mengembangkan kompetensi
pengembangan yang dapat diwujudkan dengan mengikuti seinar – seminar atau
pelatihan – pelatihan tentang strategi pembelajaran

15. Bagaimana cara guru mendorong dan meningkatkan keikutsertaan seluruh


siswa dalam belajar?
Jawaban :
Upaya guru dalam mendorong dan meningkatkan keikutsertaan seluruh siswa
dalam belajar yakni :
a. Dengan meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan
cara menggunakan berbagai metode mengajar;
b. Memberikan materi pelajaran yang jelas dan tepat sesuai dengan tujuan
pembelajaran;
c. Mengusahakan agar pembelajaran lebih menarik minat siswa. Untuk itu guru
harus mengetahui minat siswa dan mengaitkannya dengan bahan pembelajaran;

Anda mungkin juga menyukai