Anda di halaman 1dari 6

LATIHAN UJI KOMPETENSI 1

PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP


(PDGK 4302)

Disusun Oleh :
Hesti Siti Sopiah

NIM 857487827

UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA BANDUNG


POKJAR CICALENGKA
2023
Latihan Ujikom 1

No Soal Skor
1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu 27
dipelajari di era digital ini? Berikan contoh kasus yang dapat Saudara ambil di berita
untuk menjelaskan salah satu alasan tersebut!
2. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan berikan 20
contohnya!
3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh penerapannya 14
disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013!
Skor Total 61
JAWABAN ujikom 1

1. Pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari di era digital ini apalagi seperti sekarang karena
dengan kemajuan teknologi pada jaman sekarang dapat mengatasi tantangan – tantangan
yang dihadapi dalam pembelajaran PKR, seperti keterbatasan sarana dan prasarana, murid,
atau guru. Namun, guru perlu terlebih dulu memiliki pengalaman melakukan pendekatan
pembelajaran aktif, sebelum diperkenalkan dengan modelpembelajaran kelas rangkap.
Contoh
Pemerintah Kabupaten Sumedang, yang saat ini melaksanakan program rintisan pembelajaran
kelas rangkap di 8 sekolah-sekolah kecil yang berada di Kecamatan Cisitu. Model pendekatan
seperti ini sangat penting, terutama di daerah-daerah terpencil dengan populasi penduduk
yang sedikit, dan di sekolah-sekolah yang kekurangan guru atauruangkelas.
Model seperti ini juga berguna bagi guru yang ingin melakukan pembelajaran berdiferensiasi
untuk siswa dengan kompetensi beragam. Prinsip – prinsip yang mendasari Pembelajaran
Kelas Rangkap (PKR) terbagi 2, yaituprinsip umum dan prinsip khusus.
1) Prinsip Umum
Ada 3 Prinsip Umum yang mendasari PKR, antara Lain:
a. Perbedaan Kemempuan Individual Murid yang harus di perhatikan guru Dalam
hal ini guru berperan untuk mengakomodasi kebutuhan individu muridsebagai
seorang yang unik dan membutuhkan perlakuan yang berbeda satudengan
yang lainnya untuk mampu mencapai perkembangan yang maksimumMisalnya
perilaku terhadap siswa kelas I tentu berbeda dengan perlakuanterhadap
siswa kelas V dikarenakan pada tingkat usia kelas I proses berpikirkonkret
lebih dominan, sedangkan siswa kelas V sudah mulai dapat berpikirabstrak
b. Membangkitkan motivasi belajar murid.
Sebagaimana kita ketahui bahwa motivasi sangat penting dimiliki oleh setiap
murid dalam belajar. Motivasi mampu menjadi energi dan penyemangat yang
dapat menggerakkan murid untuk belajar, yakni mengalami perubahan perilaku
dari tidak tahu menjadi tahu. Oleh karana itu, guru PKR harus senantiasa
memotivasi murid – muridnya untuk mau belajar baik dengan kehadiran gurunya
maupun tanpa guru dengan belajar secara mandiri.
Misalnya dengan memberikan berbagai bentuk penguatan (reinforcement)
kepada siswa.
c. Belajar hanya terjadi jika murid aktif sehingga guru harus berusaha mengaktifkan
murid.
Dalam proses belajar individulah yang aktif sehingga dalam PKR guru harus
membiasakan muridnya belajar mandiri.
Misalnya, guru dapat menumbuhkan proses belajar mandiri dengan cara
menciptakan iklim belajar yang baik, yaitu dengan suasana yang hangat,
menyenangkan, dan menarik.
2) Prinsip Khusus
Di samping prinsip-prinsip pembelajaran secara umum, PKR mempunyai prinsip
khusus sebagai berikut. Keserempakan Kegiatan Pembelajaran

Dalam PKR kegiatan belajar mengajar terjadi secara serempak atau bersamaan.
Kegiatan trsebut harus memiliki makna, artinya kegiatan itu harus sesuai dengan
kebutuhan murid dan mempunyai tujuan yang sesuai dengan kurikulim.
a. Kadar Tinggi Waktu Keaktifan Akademik (WKA)
Dalam PKR kegiatan belajar mengajar terjadi secara serempak atau bersamaan.
Kegiatan trsebut harus memiliki makna, artinya kegiatan itu harus sesuai dengan
kebutuhan murid dan mempunyai tujuan yang sesuai dengan kurikulim.
b. Kontak Psikologis Guru dan Murid yang Berkelanjutan
Guru PKR haru selalu berusaha menciptakan berbagai teknik atau cara untuk
membangkitkan motivasi muridnya dalam belajar dan memberikan perhatian
kepada muridnya. Kita ketahui bahwa guru PKR menghadapi dua kelas atau lebih
pada saat yang bersamaan. Peran guru disini adalah mampu meyakinkan
muridnya bahwa guru selalu berada bersama mereka. Oleh karana itu, guru PKR
harus pandai melakukan tindakan pengelolaan, seperti menunjukkan sikap
tanggap dan peka, mengatur tempat duduk, member petunjuk dengan jelasutan.
c. Dalam PKR, Terjadi Pemanfaatan Sumber Secara Efisien
Guru PKR harus pandai dalam memanfaatkan berbagai jenis sumber secara
efisien. Seperti, lingkungan belajar dan segala peralatan yang ada di sekolah. Guru
juga dapat menunjuk murid yang pandai sebagai tutor sebaya sehingga dapat
menghasilkan Waktu Keaktifan Akademik yang tinggi (WKA).

3. pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222


 Model pembelajaran kelas rangkap 221 merupakan model pembelajaran kelas rangkap
yang menggabungkan dua kelas dengan dua mata pelajaran yang berbeda dan
dilaksanakan dalam satu ruangan. Contoh penerapannya:
Ada model PKR 221 ini, seorang guru mengajar dua kelas misalkan kelas 4 dan kelas 5,
dengan dua mata pelajaran tematik kelas 4 dan tematik kelas 5, dalam satu
ruangan.

Langkah-langkah pembelajaran pada model ini dapat diperhatikan matrik berikut ini
Untuk penerapan model ini, perlu diikuti petunjuk sebagai berikut :
Waktu Kegiatan Kelas V Kelas VI
Pengantar dan Pengarahan tentang Pengintruksian untuk
10 Pendahuluan
skenario Pembelajaran membentuk kelompok
Kerja Individu dalam membuat dan Pengantar dan pengarahan
Kegiatan Inti
15 mengembangkan kerangka karangan tentang sekenario
1
menjadi cerita yang utuh dan padu pembelajaran
Mengemebangkan kerangka karangan Mengidentifikasi penyebab
Kegiatan Inti
15 yang ditentukan guru secara terjadinya bencana alam
2
berkelompok secara berkelompok
Kegiatan Inti Performance hasil kerja Perfomance hasil kerja
15
3 kelompok
15 Penutup ReviEw, penguatan, komentar dan tindak lanjut

Dalam penerapan model PKR ini, ikutilah petunjuk sebagai berikut.


a. Pada kegiatan pendahuluan, lebih kurang 10 menit pertama, guru
memberikan pengantar dan pengarahan dalam satu ruangan. Gunakan dua
papan tulis atau satu papan tulis dibagi dua. Tuliskan topik dan hasil belajar
yang diharapkan dari kelas
5 dan kelas 6. Ikuti langkah-langkah untuk masing-masing kelas yang akan
ditempuh selama pertemuan.
b. Pada kegiatan inti 1,2,3, lebih kurang 60 menit, terapkan aneka metode yang
sesuaidengan tujuan untuk masing-masing kelas. Selama kegiatan berlangsung
adakan pemantapan, bimbingan, balikan sesuai dengan keperluan. Gunakan
keterampilan dasar mengajar yang sesuai.
c. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir, berdirilah di depan
kelasmenghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw atas materi dan
kegiatan yang baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan sesuai
keperluan.

Anda mungkin juga menyukai