Anda di halaman 1dari 3

NAMA : IRVAN ARIA

NIM : 859886238
TUGAS : TUTORIAL 1 (TT1)
MATA KULIAH : PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

1 Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari di era
digital ini? Berikan contoh kasus yang dapatSaudara ambil di berita untuk menjelaskan salah satu
alasan tersebut!

JAWABAN NO 1

Pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari di era digital ini karena dengan kemajuan teknologi ini
dapat mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran PKR, seperti keterbatasan
sarpras, murid dan guru. Namun, guru perlu terlebih dahulu memiliki pengalaman melakukan
pendekatan pembalajaran aktif sebelum memperkenalkan dengan model pembelajaran kelas rangkap.
Sebagai contoh pemerintah Kabupaten Labura, yang saat ini melaksanakan program rintisan
pembelajaran kelas rangkap di 8 sekolah-sekolah kecil yang berada di Kecamatan Kualuh Selatan.
Model pendekatan seperti ini sangat penting, terutama di daerah-daerah terpencil dengan populasi
penduduk yang sedikit, dan di sekolah-sekolah yang kekurangan guru atau ruang kelas. Model seperti
ini juga berguna bagi guru yang ingin melakukan pembelajaran berdiferensiasi untuk siswa dengan
kompetensi beragam.

2 Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan berikan


contohnya!

JAWABAN NO 2

Prinsip – prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) terbagi 2, yaitu prinsip umum
dan prinsip khusus.

1. Prinsip Umum
Ada 3 prinsip umum yang mendasari PKR, antara lain :

(a) Perbedaan kemampuan individual murid yang harus diperhatikan guru. Dalam hal ini guru
berperan untuk mengakomodasi kebutuhan individu murid sebagai seorang yang unik dan
membutuhkan perlakuan yang berbeda satu dengan yang lainnya untuk mampu mencapai
perkembangan yang maksimum.

(b) Membangkitkan motivasi belajar murid. Sebagaimana kita ketahui bahwa motivasi sangat
penting dimiliki oleh setiap murid dalam belajar. Motivasi mampu menjadi energi dan
penyemangat yang dapat menggerakkan murid untuk belajar, yakni mengalami perubahan
perilaku dari tidak tahu menjadi tahu. Oleh karana itu, guru PKR harus senantiasa memotivasi
murid – muridnya untuk mau belajar baik dengan kehadiran gurunya maupun tanpa guru dengan
belajar secara mandiri.

(c) Belajar hanya terjadi jika murid aktif sehingga guru harus berusaha mengaktifkan murid.
Dalam proses belajar individulah yang aktif sehingga dalam PKR guru harus membiasakan muridnya
belajar mandiri. Guru dapat menumbuhkan proses belajar mandiri dengan cara menciptakan iklim
belajar yang baik, yaitu dengan suasana yang hangat, menyenangkan, dan menarik.
2. Prinsip Khusus
Ada 4 prisip khusus dalam PKR, antara lain :

(a) Keserempakan kegiatan pembelajaran Dalam PKR kegiatan belajar mengajar terjadi secara
serempak atau bersamaan. Kegiatan trsebut harus memiliki makna, artinya kegiatan itu harus sesuai
dengan kebutuhan murid dan mempunyai tujuan yang sesuai dengan kurikulum.

(b) Kadar Waktu Keaktifan Akademik (WKA) Perlu kita ketahui bahwa kualitas dan lamanya
kegiatan pembelajaran berlangsung menentukan tinggi rendahnya kadar Waktu Keaktifan
Akademik (WKA). PKR tidak memberi toleransi pada banyaknya WKA yang hilang karena guru
tidak terampil mengelola kelas. Oleh karena itu, guru PKR harus pandai – pandai dalam mengelola
kelas karena guru mengajar lebih dari satu tingkatan kelas.

(c) Kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan Guru PKR harus selalu berusaha
menciptakan berbagai teknik atau cara untuk membangkitkan motivasi muridnya dalam belajar
dan memberikan perhatian kepada muridnya. Kita ketahui bahwa guru PKR menghadapi dua kelas
atau lebih pada saat yang bersamaan. Peran guru disini adalah mampu meyakinkan muridnya
bahwa guru selalu berada bersama mereka. Oleh karana itu, guru PKR harus pandai
melakukan tindakan pengelolaan, seperti menunjukkan sikap tanggap dan peka, mengatur
tempat duduk.

d) Pemanfaatan sumber secara efisien Guru PKR harus pandai dalam memanfaatkan berbagai
jenis sumber secara efisien. Seperti, lingkungan belajar dan segala peralatan yang ada di
sekolah. Guru juga dapat menunjuk murid yang pandai sebagai tutor sebaya sehingga dapat
menghasilkan Waktu Keaktifan Akademik yang tinggi (WKA).

3 Jelaskan model pembelajarankelasrangkap 221 dan 222 beserta contoh penerapannya


disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013!
JAWABAN N0 3

Pada model pembelajaran kelas rangkap 222, guru menghadapi dua kelas. Misalnya kelas 5 dan kelas
6, untuk mengajar mata pelajaran matematika di kelas 5 dan IPA di kelas 6. Topik yang diajarkan
tidak memiliki saling keterkaitan. Proses pembelajaran berlangsung dalam dua ruangan berdekatan
yang berhubungan dengan pintu. Langkah-langkah pembelajaran dapat diperhatikan matrik berikut
ini.

Penjelasan:

Untuk penerapan model ini, perlu diikuti petunjuk sebagai berikut.

a. Pada kegiatan pendahuluan lebih kurang 10 menit pertama, satukan murid kelas V dan kelas VI
dalam satu ruangan yang tempat duduknya mencukupi. Berikan pengantar dan pengarahan umum
seperti dilakukan pada model PKR 221. Bila tidak mungkin bisa menyatukan murid dalam satu
ruangan, gunakan halaman/teras, dan bila tidak mungkin lagi murid tetap di ruang masing-masing
tetapi guru berada di pintu yang menghubungkan antara dua kelas.

b. Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit berikutnya, terapkan aneka metode yang sesuai untuk
masing-masing kelas. Yang perlu diperhatiakn adalah jangan sampai pada saat guru sedang
menghadapi kelas yang satu, kelas yang lain tidak ada kegiatan sehingga murid ribut. Atur
kepindahan guru dari ruang ke ruang secara seimbang, artinya jangan banyak menggunakan waktu di
satu ruang. Ada saat dimana guru harus berdiri di pintu penghubung.

c. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir berdirilah di pintu penghubung menghadapi
kedua kelas untuk mengadakan reviuw umum mengenai materi dan kegiatan belajar yang baru
berlaku. Berikan komentar dan penguatan sesuai dengan keperluan. Setelah itu berikan tindak lanjut
berupa tugas untuk masing-masing kelas, kemudian persiapan untuk jam pelajaran.

d. Sebaiknya untuk menerapkan model PKR 222 ini, aturlah tempat duduk murid sedemikian rupa
sehingga pandangan murid mengarah kedepan dan kearah pintu penghubung.

Anda mungkin juga menyukai