TUGAS 1
UPBJJ UT JAMBI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari
di era digital ini? Berikan contoh kasus yang dapat Saudara ambil di berita untuk
menjelaskan salah satu alasan tersebut!
Jawaban:
Beberapa alasan mengapa PKR ini harus dilakukan, antara lain:
a. Letak Geografis
Sulitnya lokasi, terbatasnya sarana transportasi, permukiman yang berpindah-pindah,
dan adanya mata pencaharian khusus, seperti menangkap ikan, menebang kayudan
sebagainya, mendorong untuk menggunakan PKR.
b. Alasan Demografi
Untuk mengajar murid dalam jumlah kecil, apalagi di daerah pemukiman yang amat
jarang maka PKR dinilai sebagai pendekatan pengajaran yang praktis. Selain itu, di
daerah perkotaan pun alasan demografis ini juga berlaku.
c. Kurangnya Guru
Kurangnya guru ini biasanya terjadi pada sekolah yang berada didaerah terpencil,
terbatasnya alat transportasi, alat dan media komunikasi dapat menciutkan “nyali” guru
untuk bertugas didaerah terpencil tersebut. Belum lagi harga keperluan sehari-hari yang
jauh lebih mahal daripada didaerah perkotaan, sementara besarnya gajih yang diterima
tidak jauh berbeda. Hal ini lah yang menyebabkan sekolah didaerah terpencil
kekurangan tenaga pendidik, sehingga mengharuskan guru yang ada disekolah tersebut
mengajar dibanyak kelas. Maka dari itu PKR menjadi solusi untuk mengatasi sekolah
yang kekurangan guru.
d. Terbatasnya Ruang Kelas
Jumlah ruang kelas yang terbatas menjadi permasalahan dalam proses pembelajaran,
maka dari itu bagi sekolah yang tidak memiliki ruang kelas lengkap dapat menerapkan
pembelajaran secara PKR dengan model sesuai kelas yang dimiliki.
e. Alasan Lainnya
Realita yang dihadapi seorang guru, baik ia mengajar didaerah terpencil maupun
perkotaan adalah menghadapi murid dengan tingkat kemampuan dan kemajuan belajar
yang berbeda. Didaerah perkotaan yang padat penduduknya, ada kemungkinan seorang
guru menghadapi murid lebih dari 40 atau 50 orang. Dalam konteks seperti ini maka
PKR dapat menjadi salah satu pilihan yang tepat. Satu ruang kelas yang tadinya
berjumlah 40 orang atau lebih, kemudian membagi murid tersebut menjadi dua atau
lebih subkelas yang terdiri dari 10 – 20 murid.
CONTOH:
Pemerintah Kabupaten Probolinggo, yang saat ini melaksanakan program rintisan
pembelajaran kelas rangkap di 8 sekolah-sekolah kecil yang berada di Kecamatan Sukapura.
Model pendekatan seperti ini sangat penting, terutama di daerah-daerah terpencil dengan
populasi penduduk yang sedikit, dan di sekolah-sekolah yang kekurangan guru atau ruang
kelas. Model seperti ini juga berguna bagi guru yang ingin melakukan pembelajaran
berdiferensiasi untuk siswa dengan kompetensi beragam.
2. Prinsip Khusus
Ada 4 prisip khusus dalam PKR, antara lain :
a) Keserempakan kegiatan pembelajaran
Dalam PKR kegiatan belajar mengajar terjadi secara serempak atau bersamaan.
Kegiatan trsebut harus memiliki makna, artinya kegiatan itu harus sesuai dengan
kebutuhan murid dan mempunyai tujuan yang sesuai dengan kurikulim.
b) Kadar Waktu Keaktifan Akademik (WKA)
Perlu kita ketahui bahwa kualitas dan lamanya kegiatan pembelajaran berlangsung
menentukan tinggi rendahnya kadar Waktu Keaktifan Akademik (WKA). PKR tidak
member toleransi pada banyaknya WKA yang hilang karena guru tidak terampil
mengelola kelas. Oleh karena itu, guru PKR harus pandai - pandai dalam mengelola
kelas karena guru mengajar lebih dari satu tingkatan kelas.
c) Kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan
Guru PKR haru selalu berusaha menciptakan berbagai teknik atau cara untuk
membangkitkan motivasi muridnya dalam belajar dan memberikan perhatian kepada
muridnya. Kita ketahui bahwa guru PKR menghadapi dua kelas atau lebih pada saat
yang bersamaan. Peran guru disini adalah mampu meyakinkan muridnya bahwa guru
selalu berada bersama mereka. Oleh karana itu, guru PKR harus pandai melakukan
tindakan pengelolaan, seperti menunjukkan sikap tanggap dan peka, mengatur tempat
duduk, member petunjuk dengan jelas.
d) Pemanfaatan sumber secara efisien
Guru PKR harus pandai dalam memanfaatkan berbagai jenis sumber secara efisien.
Seperti, lingkungan belajar dan segala peralatan yang ada di sekolah. Guru juga dapat
menunjuk murid yang pandai sebagai tutor sebaya sehingga dapat menghasilkan
Waktu Keaktifan Akademik yang tinggi (WKA).
3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh penerapannya
disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013!
Jawaban:
Pembelajaran Kelas Rangkap 221
PKR 221 merupakan suatu model dalam menjalankan kegiatan pembelajaran kelas rangkap,
maksud 221 adalah terdiri dari 2 kelas 2 mata pelajaran dan 1 ruang kelas. Adapun cara
menerapkan model 221, adalah:
1). Pada kegiatan pendahuluan ± 10 menit pertama, berikan pengantar dan pengarahan dalam
satu ruangan. Gunakan dua papan tulis atau satu papan tulis dibagi 2. Tuliskan topic dan
hasil belajar yang diharapkan dari kelas 5 dan 6. Ikuti dengan langkah-langkah untuk
masing-masing kelas yang akan ditempuh selama pertemuan itu ± 80 menit.
2). Pada kegiatan inti ± 60 menit berikutnya terapkan aneka metode yang sesuai untuk
masing-masing kelas. Selama kegiatan belajar berlangsung adakan pemantapan,
bimbingan, balikan sesuai keperluan. Terapkan prinsip wittiness, alertness, dan
overlappongness. Gunakan keterampilan dasar mengajar yang sesuai.
3). Pada kegiatan penutup ± 10 berdirilah didepan kelas menghadap kedua kelas untuk
mengadakan reviu atas materi dan kegiatan yang baru berlaku. Berikan komentar dan
penguatan sesuai keperluan. Setelah itu berikan tindak lanjut berupa tugas atau apa saja
sebagai bahan untuk pertemuan berikutnya atau mungkin juga untuk hari berikutnya
4. Buatlah Rencana Pembelajaran Model 221 (dua tingkatan kelas, dua mata pelajaran, satu
ruangan) pembelajaran Kelas Rangkap
Jawaban:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP (PKR)
MODEL 221
A. Kompetensi Dasar
Muatan PPKN (Kelas III)
Memahami makna bersatu dalam keberagaman di lingkungan sekitar.
B. Indikator
Muatan PPKN (Kelas III)
1) Mengetahui makna bersatu dalam keberagaman di lingkungan sekitar.
2) Menerapkan sikap kerja sama sebagai wujud bersatu dalam keberagaman di
lingkungan sekitar.
C. Tujuan Pembelajaran
Kelas III
1) Melalui kegiatan menonton vidio dan ditambah dengan penjelasan guru, siswa dapat
mengetahui makna dari keberagaman dan apa saja bentuk keberagaman di lingkungan
sekitar
2) Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan contoh-contoh penerapan sikap kerja
sama sebagai wujud bersatu dalam keberagaman di lingkungan sekitar.
Kelas IV
1. Melalui kegiatan menonton vidio dan dari penjelasan yang dikemukakan guru, siswa
dapat Menilai unsur cerita (pesan moral) menggunakan pendapat pribadi dalam sebuah
isi buku sastra (cerita, dongeng, dan sebagainya)
2. Melalui kegiatan diskusi dan bedah buku sastra (Membaca cerita, dongeng, dan
sebagainya), siswa dapat Menyajikan penilaian unsur cerita (pesan moral) berdasarkan
pendapat pribadi
D. Materi Pembelajaran
Materi Kelas III
Keberagaman di indonesia:
1. Keberagaman suku bangsa dan ras
2. Keberagaman adat istiadat, bahasa dan budaya
3. Keberagamn agama
4. Keberagaman sosial ekonomi
Materi Kelas IV
1. Membaca cerita dan memberikan pendapat tentang sikap tokoh.
2. Membaca teks “Taman Yang Hilang” dan menilai unsur cerita (pesan moral).
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
G. Penilaian
1. Prosedur Tes
Tes proses
Tes akhir
2. Jenis Tes
Tes tertulis
Tes perbuatan
3. Alat tes
Lembar kerja siswa
H. Lampiran
a. Lembar Kerja Siswa
b. Lembar Pengamatan.
c. Nilai Evaluasi
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar !
LEMBAR PENGAMATAN
Mata Pelajaran : 1. PPKN 2. Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : III (Tiga) dan IV (Empat)/ 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)
Petunjuk:
memberikan tanda ceklis ( V) pada kolom yang sesuai Nilai
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
KRITERIA PENILAIAN
1. Keantusiasan
A : Jika siswa antusias menanggapi permasalahan dengan tepat tanpa diminta
B : Jika siswa aktif menanggapi permasalahan dengan tepat setelah diperintah
C : Jika siswa pasif (diam saja)
2. Keberanian
A : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya tanpa diminta
B : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah diperintah
C : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah adanya paksaan
3. Kerjasama
A : Jika siswa ikut serta mengungkapkan pendapat dalam membahas LKS berkelompok
B : Jika siswa ikut serta dalam kelompok tanpa mengungkapkan pendapatnya dalam
pembahasan LKS
C : Jika siswa tidak ikut serta dalam pembahasan LKS
5. Buatlah bahan persentasi praktek pembelajaran dalam bentuk power point berdasarkan
materi yang dituangkan didalam rencana pembelajaran
Jawaban:
Lampiran
Rata-rata butir 1 = A 5
2. Mengembangkan & mengorganisasikan ma-
teri, media pembelajaran, dan sumber bela-jar
2.1 Mengembangkan dan mengorganisasikan √
materi model PKR yang dipilih
2.2 Menentukan dan mengembangkan alat ban- √
tu/ media pembelajaran
2.3 Memilih sumber belajar √
Rata-rata butir 2 = B 5
3. Merencanakan skenario kegiatan pembela-
jaran kelas rangkap
3.1 Menyiapkan bembelajaran √
Rata-rata butir 6 = F 4
Nilai APKG 1 = R
R = A+B+C+D+E+F
6
R = Rata-rata Butir
Sungai Penuh, April 2022
(Kepala Sekolah/Teman Sejawat/Tutor)