Anda di halaman 1dari 19

PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

TUGAS 1

NAMA : NURUL QADRIATI


NIM : 856580565
KELAS : 3C
SEMESTER : 3
PRODI : PGSD BI
DOSEN : AHYAMUDIN, M.Pd

UPBJJ UT JAMBI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari
di era digital ini? Berikan contoh kasus yang dapat Saudara ambil di berita untuk
menjelaskan salah satu alasan tersebut!
Jawaban:
Beberapa alasan mengapa PKR ini harus dilakukan, antara lain:
a. Letak Geografis
Sulitnya lokasi, terbatasnya sarana transportasi, permukiman yang berpindah-pindah,
dan adanya mata pencaharian khusus, seperti menangkap ikan, menebang kayudan
sebagainya, mendorong untuk menggunakan PKR.
b. Alasan Demografi
Untuk mengajar murid dalam jumlah kecil, apalagi di daerah pemukiman yang amat
jarang maka PKR dinilai sebagai pendekatan pengajaran yang praktis. Selain itu, di
daerah perkotaan pun alasan demografis ini juga berlaku.
c. Kurangnya Guru
Kurangnya guru ini biasanya terjadi pada sekolah yang berada didaerah terpencil,
terbatasnya alat transportasi, alat dan media komunikasi dapat menciutkan “nyali” guru
untuk bertugas didaerah terpencil tersebut. Belum lagi harga keperluan sehari-hari yang
jauh lebih mahal daripada didaerah perkotaan, sementara besarnya gajih yang diterima
tidak jauh berbeda. Hal ini lah yang menyebabkan sekolah didaerah terpencil
kekurangan tenaga pendidik, sehingga mengharuskan guru yang ada disekolah tersebut
mengajar dibanyak kelas. Maka dari itu PKR menjadi solusi untuk mengatasi sekolah
yang kekurangan guru.
d. Terbatasnya Ruang Kelas
Jumlah ruang kelas yang terbatas menjadi permasalahan dalam proses pembelajaran,
maka dari itu bagi sekolah yang tidak memiliki ruang kelas lengkap dapat menerapkan
pembelajaran secara PKR dengan model sesuai kelas yang dimiliki.
e. Alasan Lainnya
Realita yang dihadapi seorang guru, baik ia mengajar didaerah terpencil maupun
perkotaan adalah menghadapi murid dengan tingkat kemampuan dan kemajuan belajar
yang berbeda. Didaerah perkotaan yang padat penduduknya, ada kemungkinan seorang
guru menghadapi murid lebih dari 40 atau 50 orang. Dalam konteks seperti ini maka
PKR dapat menjadi salah satu pilihan yang tepat. Satu ruang kelas yang tadinya
berjumlah 40 orang atau lebih, kemudian membagi murid tersebut menjadi dua atau
lebih subkelas yang terdiri dari 10 – 20 murid.
CONTOH:
Pemerintah Kabupaten Probolinggo, yang saat ini melaksanakan program rintisan
pembelajaran kelas rangkap di 8 sekolah-sekolah kecil yang berada di Kecamatan Sukapura.
Model pendekatan seperti ini sangat penting, terutama di daerah-daerah terpencil dengan
populasi penduduk yang sedikit, dan di sekolah-sekolah yang kekurangan guru atau ruang
kelas. Model seperti ini juga berguna bagi guru yang ingin melakukan pembelajaran
berdiferensiasi untuk siswa dengan kompetensi beragam.

2. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan berikan


contohnya!
Jawaban:
Prinsip - prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) terbagi 2, yaitu prinsip
umum dan prinsip khusus.
1. Prinsip Umum
Ada 3 prinsip umum yang mendasari PKR, antara lain :
a) Perbedaan kemampuan individual murid yang harus diperhatikan guru.
Dalam hal ini guru berperan untuk mengakomodasi kebutuhan individu murid
sebagai seorang yang unik dan membutuhkan perlakuan yang berbeda satu dengan
yang lainnya untuk mampu mencapai perkembangan yang maksimum. Misalnya
perilaku terhadap siswa kelas I tentu berbeda dengan perlakuan terhadap siswa kelas
V dikarenakan pada tingkat usia kelas I proses berpikir konkret lebih dominan,
sedangkan siswa kelas V sudah mulai dapat berpikir abstrak.
b) Membangkitkan motivasi belajar murid.
Sebagaimana kita ketahui bahwa motivasi sangat penting dimiliki oleh setiap murid
dalam belajar. Motivasi mampu menjadi energi dan penyemangat yang dapat
menggerakkan murid untuk belajar, yakni mengalami perubahan perilaku dari tidak
tahu menjadi tahu. Oleh karana itu, guru PKR harus senantiasa memotivasi murid -
muridnya untuk mau belajar baik dengan kehadiran gurunya maupun tanpa guru
dengan belajar secara mandiri. Misalnya dengan memberikan berbagai bentuk
penguatan (reinforcement) kepada siswa.
c) Belajar hanya terjadi jika murid aktif sehingga guru harus berusaha mengaktifkan
murid.
Dalam proses belajar individulah yang aktif sehingga dalam PKR guru harus
membiasakan muridnya belajar mandiri. Misalnya, guru dapat menumbuhkan proses
belajar mandiri dengan cara menciptakan iklim belajar yang baik, yaitu dengan
suasana yang hangat, menyenangkan, dan menarik.

2. Prinsip Khusus
Ada 4 prisip khusus dalam PKR, antara lain :
a) Keserempakan kegiatan pembelajaran
Dalam PKR kegiatan belajar mengajar terjadi secara serempak atau bersamaan.
Kegiatan trsebut harus memiliki makna, artinya kegiatan itu harus sesuai dengan
kebutuhan murid dan mempunyai tujuan yang sesuai dengan kurikulim.
b) Kadar Waktu Keaktifan Akademik (WKA)
Perlu kita ketahui bahwa kualitas dan lamanya kegiatan pembelajaran berlangsung
menentukan tinggi rendahnya kadar Waktu Keaktifan Akademik (WKA). PKR tidak
member toleransi pada banyaknya WKA yang hilang karena guru tidak terampil
mengelola kelas. Oleh karena itu, guru PKR harus pandai - pandai dalam mengelola
kelas karena guru mengajar lebih dari satu tingkatan kelas.
c) Kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan
Guru PKR haru selalu berusaha menciptakan berbagai teknik atau cara untuk
membangkitkan motivasi muridnya dalam belajar dan memberikan perhatian kepada
muridnya. Kita ketahui bahwa guru PKR menghadapi dua kelas atau lebih pada saat
yang bersamaan. Peran guru disini adalah mampu meyakinkan muridnya bahwa guru
selalu berada bersama mereka. Oleh karana itu, guru PKR harus pandai melakukan
tindakan pengelolaan, seperti menunjukkan sikap tanggap dan peka, mengatur tempat
duduk, member petunjuk dengan jelas.
d) Pemanfaatan sumber secara efisien
Guru PKR harus pandai dalam memanfaatkan berbagai jenis sumber secara efisien.
Seperti, lingkungan belajar dan segala peralatan yang ada di sekolah. Guru juga dapat
menunjuk murid yang pandai sebagai tutor sebaya sehingga dapat menghasilkan
Waktu Keaktifan Akademik yang tinggi (WKA).

3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh penerapannya
disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013!
Jawaban:
Pembelajaran Kelas Rangkap 221
PKR 221 merupakan suatu model dalam menjalankan kegiatan pembelajaran kelas rangkap,
maksud 221 adalah terdiri dari 2 kelas 2 mata pelajaran dan 1 ruang kelas. Adapun cara
menerapkan model 221, adalah:
1). Pada kegiatan pendahuluan ± 10 menit pertama, berikan pengantar dan pengarahan dalam
satu ruangan. Gunakan dua papan tulis atau satu papan tulis dibagi 2. Tuliskan topic dan
hasil belajar yang diharapkan dari kelas 5 dan 6. Ikuti dengan langkah-langkah untuk
masing-masing kelas yang akan ditempuh selama pertemuan itu ± 80 menit.
2). Pada kegiatan inti ± 60 menit berikutnya terapkan aneka metode yang sesuai untuk
masing-masing kelas. Selama kegiatan belajar berlangsung adakan pemantapan,
bimbingan, balikan sesuai keperluan. Terapkan prinsip wittiness, alertness, dan
overlappongness. Gunakan keterampilan dasar mengajar yang sesuai.
3). Pada kegiatan penutup ± 10 berdirilah didepan kelas menghadap kedua kelas untuk
mengadakan reviu atas materi dan kegiatan yang baru berlaku. Berikan komentar dan
penguatan sesuai keperluan. Setelah itu berikan tindak lanjut berupa tugas atau apa saja
sebagai bahan untuk pertemuan berikutnya atau mungkin juga untuk hari berikutnya

Pembelajaran Kelas Rangkap 222


Model PKR 222 merupakan model PKR Modifikasi untuk kondisi jumlah siswa lebih dari
20 orang, yang tidak mungkin ditampung dalam satu ruangan. Penerapan model ini
mempunyai dampak, antara lain perhatian tatap muka sebagai wahana pedagogis kontrol
guru terhadap kelas tidak dapat berlangsung terus menerus karena masing – masing kelas
harus menunggu hadirnya guru secara fisik secara bergiliran. Waktu tunggu tentunya lebih
lama karena guru harus berpindah – pindah diantara 2 ruangan. Pada model pembelajaran
kelas rangkap 222, guru menghadapi dua kelas. Misalnya kelas 5 dan kelas 6, untuk
mengajar mata pelajaran matematika di kelas 5 dan IPA di kelas 6. Topik yang diajarkan
tidak memiliki saling keterkaitan. Adapun cara menerapkan model 222, adalah:
1). Pada kegiatan pendahuluan lebih kurang 10 menit pertama, satukan murid kelas V dan
kelas VI dalam satu ruangan yang tempat duduknya mencukupi. Berikan pengantar dan
pengarahan umum seperti yang Anda lakukan pada model PKR 221. Bila tidak mungkin
bisa menyatukan murid dalam satu ruangan, gunakan halaman/teras, dan bila tidak
mungkin lagi murid tetap di ruang masing-masing tetapi guru berada di pintu yang
menghubungkan antara dua kelas.
2). Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit berikutnya, terapkan aneka metode yang sesuai
untuk masing-masing kelas. Yang perlu diperhatiakn adalah jangan sampai pada
saatbAnda sedang menghadapi kelas yang satu, kelas yang lain tidak ada kegiatan
sehingga murid rebut. Atur kepindahan Anda dari ruang ke ruang secara seimbang,
artinya jangan banyak mengguakan waktu di satu ruang. Ada saat dimana Anda harus
berdiri di pentu penghubung.
3). Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir berdirilah di pintu penghubung
menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw umum mengenai materi dan kegiatan
belajar yang baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan sesuai dengan keperluan.
Setelah itu berikan tindak lanjut berupa tugas untuk masing-masing kelas, kemudian
persiapan untuk jam pelajaran.
4). Sebaiknya untuk menerapkan model PKR 222 ini, aturlah tempat duduk murid
sedemikian rupa sehingga pandangan murid mengarah kedepan dan kearah pintu
penghubung.

4. Buatlah Rencana Pembelajaran Model 221 (dua tingkatan kelas, dua mata pelajaran, satu
ruangan) pembelajaran Kelas Rangkap
Jawaban:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP (PKR)
MODEL 221

Satuan Pendidikan : SDN XXXXX


Mata pelajaran : 1. PPKN
2. Bahasa Indonesia
Materi Pokok : 1. Keberagaman Dilingkungan Sekitar (Tema 3 Subtema 4)
2. Menilai Unsur Cerita (Pesan Moral) (Tema 4 Subtema 2)
Kelas/Semester : 1. III/ I
2. IV/ I
Alokasi waktu : 2x35 menit (1 × Pertemuan)

A. Kompetensi Dasar
Muatan PPKN (Kelas III)
Memahami makna bersatu dalam keberagaman di lingkungan sekitar.

Muatan Bahasa Indonesia (Kelas IV)


Menguraikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng, dan sebagainya)

B. Indikator
Muatan PPKN (Kelas III)
1) Mengetahui makna bersatu dalam keberagaman di lingkungan sekitar.
2) Menerapkan sikap kerja sama sebagai wujud bersatu dalam keberagaman di
lingkungan sekitar.

Muatan Bahasa Indonesia (Kelas IV)

1) Menilai unsur cerita (pesan moral) menggunakan pendapat pribadi.


2) Menyajikan penilaian unsur cerita (pesan moral) berdasarkan pendapat pribadi

C. Tujuan Pembelajaran
Kelas III
1) Melalui kegiatan menonton vidio dan ditambah dengan penjelasan guru, siswa dapat
mengetahui makna dari keberagaman dan apa saja bentuk keberagaman di lingkungan
sekitar
2) Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan contoh-contoh penerapan sikap kerja
sama sebagai wujud bersatu dalam keberagaman di lingkungan sekitar.
Kelas IV

1. Melalui kegiatan menonton vidio dan dari penjelasan yang dikemukakan guru, siswa
dapat Menilai unsur cerita (pesan moral) menggunakan pendapat pribadi dalam sebuah
isi buku sastra (cerita, dongeng, dan sebagainya)
2. Melalui kegiatan diskusi dan bedah buku sastra (Membaca cerita, dongeng, dan
sebagainya), siswa dapat Menyajikan penilaian unsur cerita (pesan moral) berdasarkan
pendapat pribadi

D. Materi Pembelajaran
Materi Kelas III
Keberagaman di indonesia:
1. Keberagaman suku bangsa dan ras
2. Keberagaman adat istiadat, bahasa dan budaya
3. Keberagamn agama
4. Keberagaman sosial ekonomi

Materi Kelas IV
1. Membaca cerita dan memberikan pendapat tentang sikap tokoh.
2. Membaca teks “Taman Yang Hilang” dan menilai unsur cerita (pesan moral).

E. Langkah-Langkah Pembelajaran

Tahapan/Sintaks Kegiatan Guru Siswa Waktu


Pembelajaran
Kelas III Kelas IV

Kegiatan awal  Salam 5


 Doa menit
 Pengkondisian kelas
 Presensi
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran untuk dua
kelas Guru membentuk tim / kelompok diskusi dengan
anggota setiap kelompok 6 siswa.

Kegiatan inti  Guru menjelaskan  Guru menjelaskan tentang 45


tentang keberagaman Menilai unsur cerita (pesan menit
 Guru memutar video moral)
tentang film pendek  Guru memutar film tentang
bertema keberagaman bedah buku
 Guru memberikan suatu  Siswa dan guru melakukan
masalah untuk kegiatan bedah buku dan
didiskusikan siswa dalam diskusi kelompok tentang
tim, Lalu siswa buku yang berjudul kisah
melakukan diskusi perjuangan pahlawan
tentang keberagaman wanita RA kartini dan
serta contoh-contoh Menilai unsur cerita (pesan
interaksi masyarakat moral) menggunakan
ditengah keberagaman pendapat pribadi
yang ada. Guru hanya didalamnya.
bertindak sebagai  Siswa melakukan sesi tanya
penengah jawab kelompok dengan
 Siswa mengemukakan guru sebagai moderator
pemecahan masalah dan penengah.
yang diwakili oleh ketua  Masing-masing kelompok
kelompok di depan kelas mengemukakan pendapat
untuk di ditanggapi dan kesimpulannya
kelompok lain mengenai kisah perjuangan
 Guru memberikan pahlawan wanita RA kartini
tanggapan mengenai  Guru memberikan
hasil diskusi siswa tadi tanggapan mengenai hasil
 Guru dan siswa diskusi siswa tadi
menyimpulkan tentang  Guru dan siswa
hasil diskusi hari ini menyimpulkan tentang
 Guru memberikan soal hasil diskusi hari ini
latihan dan instruksi cara  Guru memberikan soal
mengerjakan latihan tsb latihan dan instruksi cara
 Guru mengoreksi hasil mengerjakan latihan tsb
latihan  Guru mengoreksi hasil
latihan

Kegiatan akhir  Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran 20


yang telah dilaksanakan. menit
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya apabila ada materi yang belum jelas.
 Guru memberikan PR kepada siswa
 Guru Memberikan penguatan proses dan hasil
pembelajaran yang dilakukan siswa
 Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya
 Salah satu siswa memimpin doa untuk menutup
Pembelajaran

F. Sumber, Media, Metode Pembelajaran dan Pendekatan


1. Sumber Belajar
Buku paket siswa kelas 3 dn kelas 4
2. Media Pembelajaran
Video pembelajaran
3. Metode Pembelajaran
 Ceramah
 Diskusi dan tanya jawab
 Penugasan

G. Penilaian
1. Prosedur Tes
 Tes proses
 Tes akhir
2. Jenis Tes
 Tes tertulis
 Tes perbuatan
3. Alat tes
 Lembar kerja siswa

H. Lampiran
a. Lembar Kerja Siswa
b. Lembar Pengamatan.
c. Nilai Evaluasi

Kerinci, Mei 2022


Guru Kelas IV
(Nurul Qadriati, S.Pd)
LAMPIRAN
1. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Kelas III/ PPKN
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b,
c, atau d!
1) meskipun berbeda suku, bangsa, bahasa, agama dan budaya, sebagai warga
negera indonesia kita harus ….
a. mengejek
b. bermusuhan
c. bersatu
d. mencela
2) dengan keberagaman yang ada di indonesia, agar tetap bersatu semua warga
harus mempunyai sikap ….
a. saling mencela
b. saling menghormati
c. saling mengejek
d. saling berselisih
3) sikap tidak mau bersatu dalam keragaman di sekolah, dapat dicontohkan
dengan perilaku pada gambar berikut ini, yaitu....

4) dalam berdiskusi, ketika teman sedang berbicara atau menyampaikan


pendapat sebaiknya sikap kita ….
a. mengobrol sendiri denga teman
b. melarang teman berbicara
c. mendengarkan baik-baik
d. bermain dengan teman sebangku
5) tanpa adanya kerjasama dalam kelompok, tugas akan menjadi ….
a. mudah
c. cepat selesai
b. berat
d. ringan
6) jika temanmu bertengkar saat bermain, yang kamu lakukan adalah
a. dibiarkan
b. dihiraukan
c. dilerai
d. ikut bertengkar
7) manusia membutuhkan bantuan orang lain, karena itu manusia disebut sebagai
mahkluk hidup....
a.sosial
b.individu
c.pribadi
d. bebas
8) sila ketiga pancasila dilambangkan dengan gambar....
a. bintang
b. pohon beringin
c. rantai
d. padi dan kapas
9) contoh kerjasama yang benar di lingkungan sekolah adalah.......
a. mengerjakan ulangan
b. mengikuti upacara bendera
c. membentuk petugas piket
d. membuat pagar kantin
10) beni dan teman-temannya berunding untuk memutuskan hewan apa yang akan
dipelihara oleh kelompoknya. hal ini disebut...
a. berdebat
b. berebut
c. bermusyawarah
d. bersahabat
11) kebersamaan dalam hidup bermasyarakat dapat dilakukan dengan cara ….
a. berkelahi
b. membereskan kamar
c. bergotong royong
d. mengerjakan pr
12) keberagaman masyarakat indonesia adalah dalam hal ….
a. bahasa nasional
b. bendera negara
c. bahasa daerah
d. lambang negara
13) profesi yang bertugas melaporkan peristiwa yang terjadi melalui media cetak atau
televisi adalah ….
a. wartawan
b. polisi
c. moderator
d. juru bicara
14) di rumah kita wajib menjaga kelestarian ....
a. ilmu
b. barang
c. energi
d. benda
15) sikap yang harus kita hindari dalam pergaulan dengan teman adalah...
a. menghormati saran teman
b. mendengarkan ajakan teman
c. memaksakan kehendak
d. membantu teman yang kesusahan
16) siti beragama islam, piter beragama kristen, dan wayan beragama hindu, mereka
tetap rukun meskipun......
a. tak saling mengenal
b. rumahnya berjauhan
c. berbeda agama
d. berbeda daerah
17) orang yang datang paling awal berhak mendapatkan pelayanan yang ....
a. pertama
b. terakhir
c. kedua
d. baik
18) memanfaatkan fasilitas umum kita wajib ....
a. mendahului
b. santai
c. mengantri
d. berdesakan
19) pengamalan sila kedua pancasila adalah ....
a. mengajari teman bersepeda
b. berdiksusi kelompok
c. beribadah tepat waktu
d. berkelahi dengan teman
20) sila kelima pancasila berbunyi ....
a. keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
b. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaa
dalam permusyawaratan perwakilan.
c. persatuan indonesia
d. ketuhanan yang maha esa
Kelas IV/ Bahasa Indonesia

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar !

Perhatikan penggalan cerita berikut untuk soal nomor 1 dan 2 !


Para binatang di sebuah peternakan meributkan siapa yang menjadi pemimpin mereka. Akulah
yang pantas menjadi pemimpin. Aku binatang paling besar dan paling kuat di peternakan ini,
kata Kerbau.
1. Watak tokoh Kerbau dalam cerita tersebut adalah ....
a. kuat
b. dermawan
c. sombong
d. lemah
2. Komentar yang sesuai watak Kerbau pada cerita tersebut adalah ....
a. Saya suka kepada Kerbau karena paling kuat
b. Saya tidak suka kepada Kerbau karena mengalahkan hewan lain.
c. Saya suka kepada Kerbau karena dermawan.
d. Saya tidak suka kepada Kerbau karena sombong.
3. Ada sebuah keluarga miskin. Mereka menggantungkan hidup dari hasil berladang. Pak
Somad begitulah orang memanggilnya. Walau tinggal di dalam gubuk, Pak Somad, anak,
dan istri hidup bahagia.
Latar dari kutipan cerita tersebut adalah ….
a. ladang
b. gubuk
c. keluarga miskin
d. hutan

Bacalah paragraf di bawah ini untuk menjawab soal no 4 – 5 !


Rama Harimau memiliki seorang putra namanya si Loreng. Tidak seperti Rama, Harimau yang
terkenal sangat bijaksana dan juga dikagumi hewan-hewan di hutan, si Loreng binatang di
hutan. Selain sangat jahil. dia juga sombong. Sering si Loreng menindas binatang yang ada di
hutan. Suatu hari si Loreng menemukan sarang Semut Merah. Segera sarang itu ditutup
menggunakan batu.
4. Tokoh yang berwatak antagonis adalah ....
a. Semut Merah
b. Si Loreng
c. Rama Harimau
d. tidak ada
5. Watak Rama Harimau adalah ....
a. bijaksana
b. bengis
C. jahil
d. sombong
6. Perhatikan kutipan cerita di bawah ini!
.... la sangat bersyukur sekali mendapatkan pekerjaan tersebut, namun sampai suatu
ketika ia diperintahkan oleh saudagar kaya itu untuk ikut berdagang ke sebuah pulau
yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Sesampainya di sana, ia diperintahkan
untuk memberatkan timbangannya agar mendapatkan keuntungan yang sangat besar
dari pulau tersebut.
Berdasarkan kutipan cerita tersebut, saudagar merupakan tokoh ....
a. protagonis
b. tritagonis
c tambahan
d. antagonis
7. Tokoh protagonis disebut juga dengan tokoh ....
a. baik
b. jahat
c. pelengkap
d. penengah
8. Pada zaman dahulu, di daerah Jawa Barat ada seorang lelaki yang sangat kaya Seluruh
sawah dan ladang di desanya menjadi miliknya.Latar tempat pada penggalan cerita
tersebut adalah ....
a. sawah
b. ladang
c. di desanya
d. daerah Jawa Barat
9. Bacalah cerita berikut ini !
Diana tidak kuasa menahan tangisnya ketika menuturkan kondisi keluarganya. Diana
sengaja keluar dari sekolah. la tidak memiliki biaya untuk sekolah. Ia harus mengurus
dirinya dan sang ibu. Keinginan Diana sebenarnya tidak berlebihan. Pengamen cilik yang
biasa mangkal di perempatan jalan itu hanya ingin sekolah.
Cerita di atas memiliki tema ....
a. keikhlasan seorang anak
b. kejujuran seorang anak
c. kesedihan seorang anak
d. ketulusan hati seorang anak
10. Tahap awal dari alur cerita disebut tahap ....
a. konflik
b. klimaks
c. perkenalan
d. penyelesaian

LEMBAR PENGAMATAN
Mata Pelajaran : 1. PPKN 2. Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : III (Tiga) dan IV (Empat)/ 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

Aspek Yang Dinilai


No Nama Siswa Ket
Keantusiasan Keberanian Kerjasama

Petunjuk:
memberikan tanda ceklis ( V) pada kolom yang sesuai Nilai
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik

KRITERIA PENILAIAN
1. Keantusiasan
A : Jika siswa antusias menanggapi permasalahan dengan tepat tanpa diminta
B : Jika siswa aktif menanggapi permasalahan dengan tepat setelah diperintah
C : Jika siswa pasif (diam saja)
2. Keberanian
A : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya tanpa diminta
B : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah diperintah
C : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah adanya paksaan
3. Kerjasama
A : Jika siswa ikut serta mengungkapkan pendapat dalam membahas LKS berkelompok
B : Jika siswa ikut serta dalam kelompok tanpa mengungkapkan pendapatnya dalam
pembahasan LKS
C : Jika siswa tidak ikut serta dalam pembahasan LKS

SKOR LEMBAR PENGAMATAN

Penilaian kualitatif apabila dikonversikan ke dalam bentuk penilaian kuantitatif dengan


menggunakan skala 100, yaitu:

PENILAIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF


Penilaian Kualitatif Penilaian Kuantitatif Keterangan
A 67 - 100 baik
B 34 - 66 cukup
C 1 - 33 kurang

Rumus Penilaian Lembar Pengamatan:


Keterangan:
Np : Nilai Pengamatan
Na : Nilai Keaktifan
Nb : Nilai Keberanian
Nc : Nilai Kerjasama

5. Buatlah bahan persentasi praktek pembelajaran dalam bentuk power point berdasarkan
materi yang dituangkan didalam rencana pembelajaran
Jawaban:
Lampiran

6. Buatlah alat penilaian keterampilan APKG 1


Jawaban:

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG 1)


LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

1. 2. NAMA GURU/MAHASISWA : Nurul Qadriati


3. NIM : 856580565
4. TEMPAT MENGAJAR : SD 093/III Tanjung Pauh Mudik
5. KELAS/SEMESTER : Kelas III / Kelas IV
6. MATA PELAJARAN : 1. PPKn Kelas III
2. Bahasa Indonesia Kelas IV
7. TEMA : Gaya / Kerja sama
8. WAKTU : 2 x 35 Menit
9. TANGGAL :
1. Menentukan tema, bahan pembelajaran dan
merumuskan tujuan/indikator 1 2 3 4 5
1.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang se- √
suai dengan Standari Isi dan Kompetensi
1.2 Merumuskan tujuan/indikator √

Rata-rata butir 1 = A 5
2. Mengembangkan & mengorganisasikan ma-
teri, media pembelajaran, dan sumber bela-jar
2.1 Mengembangkan dan mengorganisasikan √
materi model PKR yang dipilih
2.2 Menentukan dan mengembangkan alat ban- √
tu/ media pembelajaran
2.3 Memilih sumber belajar √

Rata-rata butir 2 = B 5
3. Merencanakan skenario kegiatan pembela-
jaran kelas rangkap
3.1 Menyiapkan bembelajaran √

3.2 Menyusun langkah-langkah pembelajaran √


terpadu.
3.3 Menentukan alokasi waktu pembelajaran √
terpadu
3.4 Menentukan cara-cara memotivasi siswa. √

Rata-rata butir 3 = C 4,75


4. Merancang pengelolaan kelas
Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa √
agar dapat berpartisipasi dalam pembelajaran
kelas rangkap
Rata-rata butir 4 = D 5
5. Merencanakan prosedur, jenis, dan menyiap-
kan alat penilaian
5.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian √
5.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci ja- √
waban
Rata-rata butir 5 = E 4

6. Tampilan dokumen rencana pembelajaran


terpadu
6.1 Kebersihan dan kerapian √

6.2 Pengunaan bahasa tulis √

Rata-rata butir 6 = F 4
Nilai APKG 1 = R

R = A+B+C+D+E+F
6
R = Rata-rata Butir
Sungai Penuh, April 2022
(Kepala Sekolah/Teman Sejawat/Tutor)

YENNI HERLINA S.Pd

Anda mungkin juga menyukai