Anda di halaman 1dari 4

Tugas Latihan Uji Kompetensi

Nama : Asiyah Nurul Karimah


Nim : 857462944
Kode mata kuliah : PDGK 4302
Mata Kuliah : Pendidikan Kelas rangkap
Tutor : Nenden Ine Herawati,Dra.,M.Pd.
Silahkan Kerjakan Latihan ini dengan benar!

No Soal Skor
1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu 27
dipelajari di era digital ini? Berikan contoh kasus yang dapat Saudara ambil di berita
untuk menjelaskan salah satu alasan tersebut!
2. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan berikan 20
contohnya!
3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh penerapannya 14
disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013!
Skor Total 61

Jawaban !
1. Pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari di era digital karena dengan kemajuan
tekhnologi dewasa ini dapat mengisi tantangan – tantangan yang dihadapi dalam
pembelajaran PKR,seperti keterbatasan sarpras,murid,atau guru.Namun,guru terlebih
dulu memiliki pengalaman melakukan pendekatan pembelajaran aktif,sebelum
diperkenalkan dengan model pembelajaran kelas rangkap.Model pendekatan seperti ini
sangat penting,terutama di daerah-daerah terpencil dengan populasi penduduk yang
sedikit,dan di sekolah -sekolah yang kekurangan guru atau ruang kelas.Model seperti ini
juga berguna bagi guru yang ingin melakukan pembelajaran berdirefensiasi untuk siswa
dengan kompoten beragam.
2. Prisnisp -prinsip yang mendasari pembelajaran kelas rangkap (PKR) terbagi 2 yaitu
prinsip umun dan khusus.
1. Prinsip umum
Ada 3 prinsip umum yang mendasari PKR antara lain :
a. Perbedaan kemmapuan individual murid yang harus diperhatikan guru
Dalam hal ini guru berperan untuk mengakomodasi kebutuhan individu
murid sebagai seseorang yang unik dan membutuhkan perlakuan yang
berbeda satu dengan yang lainnya untuk mampu mencapai perkembangan
yang maksimum.Misalnya perilaku terhadap siswa kelas 1tentu berbeda
dengan perlakuan terhadap siswa kelas V pada tingkat usia kelas 1 proses
berpikir konkret lebih dominan,sedangkan siswa kelas V sudah mulai
berpikir abstrak.
b)   Membangkitkan motivasi belajar murid.
Sebagaimana kita ketahui bahwa motivasi sangat penting dimiliki oleh setiap murid dalam
belajar. Motivasi mampu menjadi energi dan penyemangat yang dapat menggerakkan murid
untuk belajar, yakni mengalami perubahan perilaku dari tidak tahu menjadi tahu. Oleh karana itu,
guru PKR harus senantiasa memotivasi murid – muridnya untuk mau belajar baik dengan
kehadiran gurunya maupun tanpa guru dengan belajar secara mandiri.
(c)    Belajar hanya terjadi jika murid aktif sehingga guru harus berusaha mengaktifkan murid.
Dalam proses belajar individulah yang aktif sehingga dalam PKR guru harus membiasakan
muridnya belajar mandiri. Guru dapat menumbuhkan proses belajar mandiri dengan cara
menciptakan iklim belajar yang baik, yaitu dengan suasana yang hangat, menyenangkan, dan
menarik.
2.      Prinsip Khusus
Ada 4 prisip khusus dalam PKR, antara lain :
(a)   Keserempakan kegiatan pembelajaran
Dalam PKR kegiatan belajar mengajar terjadi secara serempak atau bersamaan. Kegiatan trsebut
harus memiliki makna, artinya kegiatan itu harus sesuai dengan kebutuhan murid dan
mempunyai tujuan yang sesuai dengan kurikulim.
(b)   Kadar Waktu Keaktifan Akademik (WKA)
Perlu kita ketahui bahwa kualitas dan lamanya kegiatan pembelajaran berlangsung menentukan
tinggi rendahnya kadar Waktu Keaktifan Akademik (WKA). PKR tidak member toleransi pada
banyaknya WKA yang hilang karena guru tidak terampil mengelola kelas. Oleh karena itu, guru
PKR harus pandai – pandai dalam mengelola kelas karena guru mengajar lebih dari satu
tingkatan kelas.
(c)    Kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan
Guru PKR haru selalu berusaha menciptakan berbagai teknik atau cara untuk membangkitkan
motivasi muridnya dalam belajar dan memberikan perhatian kepada muridnya. Kita ketahui
bahwa guru PKR menghadapi dua kelas atau lebih pada saat yang bersamaan. Peran guru disini
adalah mampu meyakinkan muridnya bahwa guru selalu berada bersama mereka. Oleh karana
itu, guru PKR harus pandai melakukan tindakan pengelolaan, seperti menunjukkan sikap tanggap
dan peka, mengatur tempat duduk, member petunjuk dengan jelas.
(d)   Pemanfaatan sumber secara efisien

Guru PKR harus pandai dalam memanfaatkan berbagai jenis sumber secara efisien. Seperti,
lingkungan belajar dan segala peralatan yang ada di sekolah. Guru juga dapat menunjuk murid
yang pandai sebagai tutor sebaya sehingga dapat menghasilkan Waktu Keaktifan Akademik yang
tinggi (WKA).
3. Pada model pembelajaran kelas rangkap 222, guru menghadapi dua kelas.
Misalnya kelas 5 dan kelas 6, untuk mengajar mata pelajaran matematika di
kelas 5 dan IPA di kelas 6. Topik yang diajarkan tidak memiliki saling
keterkaitan. Proses pembelajaran berlangsung dalam dua ruangan
berdekatan yang berhubungan dengan pintu. Langkah-langkah pembelajaran
dapat diperhatikan matrik berikut ini.
Penjelasan:
Untuk penerapan model ini, perlu diikuti petunjuk sebagai berikut.
a. Pada kegiatan pendahuluan lebih kurang 10 menit pertama, satukan murid
kelas V dan kelas VI dalam satu ruangan yang tempat duduknya mencukupi.
Berikan pengantar dan pengarahan umum seperti dilakukan pada model PKR
221. Bila tidak mungkin bisa menyatukan murid dalam satu ruangan, gunakan
halaman/teras, dan bila tidak mungkin lagi murid tetap di ruang masing-
masing tetapi guru berada di pintu yang menghubungkan antara dua kelas.
b. Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit berikutnya, terapkan aneka
metode yang sesuai untuk masing-masing kelas. Yang perlu diperhatiakn
adalah jangan sampai pada saat guru sedang menghadapi kelas yang satu,
kelas yang lain tidak ada kegiatan sehingga murid ribut. Atur kepindahan guru
dari ruang ke ruang secara seimbang, artinya jangan banyak menggunakan
waktu di satu ruang. Ada saat dimana guru harus berdiri di pintu penghubung.
c. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir berdirilah di pintu
penghubung menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw umum
mengenai materi dan kegiatan belajar yang baru berlaku. Berikan komentar
dan penguatan sesuai dengan keperluan. Setelah itu berikan tindak lanjut
berupa tugas untuk masing-masing kelas, kemudian persiapan untuk jam
pelajaran.
d. Sebaiknya untuk menerapkan model PKR 222 ini, aturlah tempat duduk
murid sedemikian rupa sehingga pandangan murid mengarah kedepan dan
kearah pintu penghubung.

Anda mungkin juga menyukai