Anda di halaman 1dari 24

PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD

MODUL 8
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN
BERBAHASA INDONESIA DI SD
Di Susun Oleh Kelompok 7

Fathimatuzzahra ( 835148567 )
Faridlotun Nikmah (835148424 )
Luqman Khakim ( 835147035 )
Nur Afifah ( 835148503 )
Zumrotus Sholihah ( 835148352 )
TUTOR : Shofiyuddin. S.Pd, M.Pd
MODUL 8
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBAHASA
INDONESIA DI SD

KB 1
Model Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia Lisan
(reseptif-produktif)

KB 2
Model Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia Tulis
(reseptif-produktif)
KB 1
Model Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia Lisan
(reseptif-produktif)

Ke terampilan Be rbahasa
Bahasa dikelompokkan menjadi bahasa ragam lisan dan ragam
tulis. Kedua ragam tersebut memiliki sifat reseptif dan sifat
produktif.
KB 1
Model Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia Lisan
(reseptif-produktif)

Keterampilan Berbahasa dan Sifatnya

Keterampilan Berbahasa
Sifat
Lisan Tulis
Menyimak Membaca Reseptif
Berbicara Menulis Produktif
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD

Sifat reseptif pada keterampilan berbahasa ini bermakna aktif


memahami. Artinya seorang penyimak atau pembaca secara
aktif berusaha memahami pesan, ide, atau pemikiran yang
disampaikan oleh pembicara ketika ia menyimak sebuah
pembicaraan, atau ia aktif berusaha memahami pesan penulis
ketika ia membaca sebuah tulisan.
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD

Sifat Produktif bermakna menghasilkan sesuatu yang


berkaitan dengan bahasa. Artinya seorang pembicara
aktif menyampaikan pesan, ide atau pemikiran berbentuk
pembicaraan kepada orang lain (penyimak) atau seorang
penulis aktif menyampaikan pesan, ide atau pemikiran
berbentuk tulisan kepada orang lain (pembaca).
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD

Agar mampu menyusun strategi pembelajaran keterampilan


berbahasa dengan taktis, kita harus memperhatikan 3
komponen berikut, yaitu :
1. Pemahaman tentang keterampilan berbahasa,
2. Penguasaan terhadap pendekatan pembelajaran bahasa
3. Pemahaman terhadap peserta didik.
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD

Beberapa komponen penting dalam pembelajaran :


1. Silabus
Silabus dikembangkan berdasarkan kurikulum yang berlaku,
terdapat prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam
pengembangan silabus, yakni : ilmiah, relevan, sistematis,
memadai, actual, konseptual, fleksibel dan menyeluruh.
Prinsip ilmiah bermakna bahwa seluruh materi dan kegiatan yang
tercantum dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggung
jawabkan secara keilmuan.
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD

Relevan artinya terdapat hubungan logis antara kompetensi dasar, indicator,


materi kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.
Sistematis artinya komponen-komponen silabus disusun berurutan secara logis
sehingga mudah diikuti atau dilaksanakan dalam rangka mencapai kompetensi.
Prinsip memadai memperhatikan cakupan indicator, materi kegiatan
pembelajaran, sumber belajar, sumber belajar dan sistem penilaian cukup
memadai untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
Actual dan konseptual artinya cakupan indicator, materi, kegiatan
pembelajaran, sumber belajar dan sistem penilaian memperhatikan
perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata.
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD

Fleksibel, keseluruhan komponen silabus dapat


mengakomodasi keragaman peserta didik, serta dinamika
perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat
seta prinsip.
Menyeluruh menyiratkan bahwa komponen silabus
mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif,
dan psikomotor)
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD

2. Masyarakat Belajar (Learning Community)


Belajar pada hakikatnya adalah kerja gotong royong. Hasil
pembelajaran diperoleh dari kerja sama dengan orang lain.
Untuk melaksanakan pembelajaran bahasa dengan menggunakan
kelas sebagai sumber belajar perlu memperhatikan prinsip-prinsip
berikut ini :
a. Kerja sama / saling menunjang
b. Gembira
c. Belajar dengan bergairah
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD

a. Kerja sama / saling menunjang


b. Gembira
c. Belajar dengan bergairah
d. Pembelajaran terintegrasi
e. Menggunakan berbagai sumber
f. Siswa aktif dan kritis
g. Guru aktif dan kreatif
h. Selalu melakukan refleksi
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD

1. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran dapat dikelompokkan
menjadi beberapa jenis yakni : media audio, visual, audiovisual, dan
realia.
Media-media tersebut dapat dijelaskan berikut ini.
a. Media Audio
Media audio adalah media suara yang digunakan dengan cara
didengarkan. Alatnya berupa radio, kaset/tape recorder, Compact Disk
(CD).
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD
 
b. Media Visual
Adalah media gambar yang digunakan dengan cara dilihat. Alat pada
media ini berupa gambar-gambar, grafik, diagram, bagan, denah/peta,
karikatur dan lainnya.
c. Media Audiovisual
Adalah media berupa gambar yang sekaligus suara sehingga dapat dilihat
dan didengar. Alat media ini antara lain televise, film, Video Compact
Disk (VCD) atau DVD.
d. Media Realia
Adalah media nyata atau media yang dapat dilihat bentuknya, didengar
suaranya dan dirasakan suasana/situasinya. Media ini berupa segala
sesuatu yang nyata seperti lingkungan, orang, binatang, buah, tumbuhan
dan benda-benda.
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD
 

A. Model Pembelajaran Menyimak dan Berbicara di Kelas Rendah


Contoh pelaksanaan Pembelajaran (Penerapan RP)
Pertemuan pertama
1. Memberi salam dan menyapa siswa serta menyiapkan suasana yang kondusif
2. Menginformasikan tujuan/manfaat belajar hari ini kepada siswa
3. Meinginformasikan langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan
4. Memperdengarkan suara-suara binatang melalui kaset atau suara guru sendiri,
siswa menirukan dan menerka nama binatang.
5. Memperdengarkan suara anak-anak, remaja dan orang dewasa, siswa menerka
jenis suara tersebut
6. Guru memajangkan gambar
7. Mencontohkan lafal kata ibu, bapak, adik dan kaka, siswa menirukan dengan
tepat
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD

 
8. Memperdengarkan bunyi-bunyi vocal yang terdapat pada kata-kata
tersebut (a, i, u) siswa menirukan
9. Memperdengarkan lagu “satu-satu akau sayang ibu”
10. Menyanyikan lagu yang disimak
11. Mencontohkan bunyi gabungan vocal dan konsonan, misal: la-la, le-le
12. Meminta beberapa siswa menyanyikan lagu tersebut
13. Mengakhiri pelajaran pertama dan menugasi siswa mengulang lagu
tersebut di rumah.
 
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD

A. Model Pembelajaran Menyimak dan Berbicara di Kelas Tinggi


Pelaksanaan pembelajaran di kelas tinggi tidak jauh berbeda dengan di kelas rendah,
perbedaannya hanya terletak pada kompetensi dan kedalaman materi.
Contoh Pelakasanaan Pembelajaran
1. Satu kali pertemuan (1 x 40 menit)
2. Menyapa siswa dan menciptakan suasana kondusif
3. Menginformas ikan kompetensi yang akan diperoleh siswa bahwa siswa akan mampu
menyampaikan pesan kepada orang lain yang diterimanya melalui telepon dengan
bahasa yang santun.
4. Menginformas ikan kepada siswa langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan siswa
untuk mencapai kompetensi tersebut.
5. Siswa diminta mengamati gambar dan membahasnya, guru sebagai fasilitator
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD

 
6. Melakukan Tanya jawab tentang kegiatan bertelepon
7. Siswa mendengarkan kaset rekaman yang berisi percakapan
8. Mendiskusikan hasil simakan
9. Berlatih melakukan percakapan melalui telepon yang berisi pesan untuk disampaikan
kepada orang lain
10. Melakukan penilaian dengan cara dua orang bertelepon
11. Menugasi siswa menuliskan pesan yang disampaikan /diterima melalui percakapan
di telepon.
12. Melakukan refleksi
13. Memberikan tindak lanjut dengan menugasi siswa membuat dialog untuk telepon
 
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD

KEGIATAN BELAJAR 2
Model Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia Tulis ( Reseptif – produktif )
A. Pembelajaran Membaca dan Menulis di Kelas Rendah
Pelaksanaan pembelajaran bahasa indonesia tidak hanya menyentuh ranah kognitif
siswa tetapi juga melibatkan aspek emotif dan daya kreatif siswa.
Terdapat banyak metode pembelajaran membaca dan menulis di kelas rendah atau
membaca dan menulis permulaan. Pada uraian ini hanya akan disajikan empat macam
metode yaitu metode eja atau metode bunyi, metode kata, metode global atau metode
kalimat, dan metode struktural analitik dan sintetik atau yang biasa disebut SAS.
1. Metode Eja/Bunyi
Metode yang digunakan dengan cara memperkenalkan huruf kepada siswa.
Pendekatan yang dipakai dalam metode eja adalah pendekatan harfiah. Siswa mulai
diperkenalkan dengan lambang-lambang huruf.
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD

 
2. Metode Kata
Metode ini siswa diperkenalkan kata-kata. Kata-kata tersebut diuraikan menjadi suku
kata.
Contoh :
Ibu ➡️i - bu
Buku ➡️bu – ku
Baju ➡️ba-ju
Badu ➡️ba-du
3. Metode Global
Metode global atau metode kalimat ini didasarkan atas sajian pembelajaran membaca
dengan menggunakan kalimat pendek/sederhana.
Contoh :
Nani membaca buku
nani membaca buku
na-ni mem-ba-ca bu-ku
n-a-n-i m-e-m-b-a-c-a b-u-k-u
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD

 
4. Metode SAS
Metode ini memiliki kesamaan dengan metode global sama-sama menampilkan
sebuah kalimat. Perbedaannya terdapat proses sintetik pada metode ini artinya pada
metode global siswa berhenti pada proses analisis, sedangkan pada metode SAS
proses tersebut dilanjutkan dengan kegiatan mensintesis.
5. Kompetensi Dasar
Membaca = membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang
tepat.
Menulis = mencontoh huruf,kata,atau kalimat sederhana dari buku atau papan tulis
dengan benar.
 
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD

 
A. Pembelajaran Membaca dan Menulis di Kelas Tinggi
Membaca dan menulis permulaan dilaksanakan dikelas rendah, sedangkan
membaca dan menulis lanjutan dilaksanakan dikelas tinggi
1. Reka cerita gambar
Bertujuan melatih siswa mengembangkan imajinasinya. Melalui gambar
tunggal atau gambar berseri siswa ditugasi menyusun sebuah cerita yang
berhubungan dengan gambar.
2. Meniru model
Teknik ini dapat diterapkan pada semua materi pembelajaran menulis.
Terlebih untuk melatih siswa membuat pantun, menulis pengumuman, dan
membuat surat undangan.
PDGK4504 MATERI DAN PEMBELAJARAN B INDONESIA SD

 
3. Mengisi
Teknik mengisi dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu
- Mengisi bagian-bagian kosong pada sebuah formulir
- Mengisi bagian-bagian kosong pada sebuah karangan
4. Menyusun Kembali
Pada teknik ini guru menyiapkan sebuah karangan yang susunan kalimatnya
dikacaukan.
5. Memerikan
Memerikan adalah teknik pembelajaran menulis yang pelaksanaannya diawali dengan
kegiatan mengamati.

6. Meringkas bacaan
Materi atau bacaan digunakan dalam teknik ini dapat berupa teks/wacana atau cerita
pendek.

7. Menulis Bersama
Teknik menulis bersama dapat diterapkan pada kegiatan menulis/menyusun laporan.

Anda mungkin juga menyukai