Anda di halaman 1dari 15

MODUL 10

POTRET
PEMBELAJARAN
DI SEKOLAH
DASAR OLEH:
INDRI RAHMAWATI (857447285)
TIARA PUSPITHA (857447285)
K.B 1 Potret Pembelajaran di Sekolah
Dasar
A. Sarana-Prasarana Keterjangkauan Wilayah

B. Metode Pembelajaran

B. Ketidakmerataan Jumlah Guru


A. Sarana-Prasarana dan Keterjangkauan Wilayah
Beberapa indikator yang menjadi sumber terbatasnya sarana dan
prasarana bagi suatu sekolah, antara lain:
1. Letak geografis yang jauh sehingga untuk menjangkaunya
diperlukan waktu dan alat transportasi yang memadai
2. Kekurangsinkronan infromasi antar instansi terkait
3. Peristiwa bencana alam
4. Sarana yang ada yidak mampu menampung jumlah murid
5. Kurangnya motivasi usia produktif untuk bersekolah, karena
keterbatasan sarana, dukungan keluarga dan keramahan alam
Sebagai contoh di kawasan selatan kota Jakarta,
tepatnya daerah Parung, terdapat suatu Kompleks sekolah
modern, mulai dari SD-SMA yang dilengkapi dengan
saran dan prasarana yang sangat memadai. ntuk tingkat
SD, selain jumlah siswa dibatasi maksimal 25 siswa.
Untuk mendukung lancarnya proses belajara-mengajar,
setiap siswa memperoleh fasilitas antar jemput dari rumah
ke rumah dengan mobil yang kondisinya layak jalan tentu
saja dilengkapi AC. Selain itu, untuk mendukung kegiatan
berkesenian atau kegiatan besar lainnya, sekolah juga
memiliki ruang sidang besar
Dengan situasi yang demikian siswa merasa nyaman dan
proses belajar-mengajar bisa berlangsung secara kondusif.
B. Metode Pembelajaran
Pembelajaran di SD harus selalu menarik dan membuat
siswa tidak berpikiran secara verbal. Diperlukan
penggambaran yang konkret dan mudah diingat siswa.
Guru harus bisa memiliki metode yang tepat sehingga
mampu memberikan suasana kondusif dalam pembelajaran,
dengan mengutamakan keterserapan materi yang
disampaikan.
Isjoni (2007) ada banyak alasan mengapa banyak guru belum kompeten:
 Waktu belajar atau kuliah, belum menguasai bahan pelajaran, sehingga yang menjadi
guru bukan lulusan yang terbaik.
 Beberapa guru mengajarkan bukan bidang yang dikuasainya.
 Masih banyak guru yang mengajar menggunakan model yang itu-itu saja. Karena
kurang menguasai berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan
anak
 Guru mengajar dengan caranya sendiri dan kurang memperhatikan yang disenangi
anak.
C. Ketidakmerataan Guru

Salah satu masalah guru, selain kesejahteraan adalah


ketidakmerataan jumlah merek. Perbandingan antara guru yang
mengajar di daerah terpencil dengan guru yang mengajar di kota
sangat jauh.. Dari segi kualitas, jumlah guru sebetulnya telah
memadai, tetapi sisi pemerataan dan kualitasnya belum sesuai
K.B 2 Pembaharuan Pembelajaran yang
diterapkan di Sekolah Dasar
1. PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
yang diajarkan dengan situasi dunia nyata sehingga siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan melibatkan 7
komponen utama pembelajaran efektif :
 Kontruktivisme
 Bertanya (questioning)
 Menemukan (inquiry)
 Masyarakat belajar (learning community)
 Pemodelan (Modeling)
 Penilaian sebenarnya (authentic assesment)
2. PAKEM
salah satu strategi pembelajaran yang didefinisikan sebagai pembelajaran
yang :
Partisipatif Menyenangkan

Aktif Efektif

Kreatif
PAKEM dalam perspektif guru
Memantau kegiatan belajar siswa memberi umpan balik,
Aktif
mengajuka pertanyaan yang menantang, dan
mempertanyakan gagasan siswa
Kreati Mengembngkan kegiatan beragam dan membuat alat
f belajar sederhana

Efektif Pembelajaran mencapai tujuan pembelajaran

Menye
nangk
Siswa tidak takut salah/disepelekan/ditertawakan
an
PAKEM dalam perspektif siswa
Aktif bertanya, mengemukakan gagasan, dan
Aktif
mempertanyakan gagasan orang lain dan gagasannya

Kreati
f Merancang/membuat sesuatu dan menulis/mengarang

Efektif Menguasai keterampilan yang diperlukan

Menye
nangk Siswa berani mencoba, berani bertanya/mengemukakan
an pendapat/mempertanyakan gagasan orang lain
3. Pembelajaran KOOPERATIF dan
KOLABORATIF

suatu model yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok dan


kerjasama dalam menyelesaikan masalah. Dengan tujuan hasil belajar
akademik siswa meningkat, siswa dapat menerima berbagai keragaman
dari temannya dan mengembangkan keterampilan sosial.
Persiapan Penerapan
 Pembelajaran berbasis masalah
 Pemanfaatan lingkungan siswa untuk memperoleh
pengalaman belajar
 Pemberian aktivitas kelompok
 Pembuatan aktivitas belajar mandiri
 Penerapan penilaian authentic
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai