Anda di halaman 1dari 19

MODUL 7

PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

KELOMPIK 6 :
 HARYATI
 IYO ALPYANSAH
 YULIANTI
MODUL 7
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA
KEGIATAN BELAJAR 1
Arti, jenis, dan sistem penilaian dalam pembelajaran bahasa indonesia
A. PENGANTAR
Dalam kurikulum 2004 terdapat dua istilah penilaian yang di gunakan , yakni :
1. Asesmen
Pengukuran kemampuan , kualitas, atau keberhasilan seseorang dalam pengajaran , dan
sebagainya. Pengukuran dapat dilakukan melalui tes , wawancara , angket, observasi dan
sebagainya.

2. Penilaian berbasis kelas


Penilaian lebih dikaitkan dengan teknik tes, sebaliknya assesmen di kaitkan dengan teknik-teknik
non tes , seperti penilaian kinerja, penilaian proyek, penilaian portofolio, dan sebagainya.
B. Jenis dan sistem penilaian
1. Jenis penilaian
Jenis penilaian ada beberapa macam , yakni :
a. Penilaian formatif
Penilaian yang dilaksanakan pada akhir program belajar mengajar untuk melihat tingkat
keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri. Tujuan penilaian ini adalah memperbaiki
program pengajaran dan strategi pelaksanaan.
 
b. Penilaian sumatif
Penilaian yang dilaksanakan pada akhir unit program , yakni akhir catur wulan , akhir
semester , dan akhir tahun. Tujuan nya adalah untuk melihat hasil yang di capai oleh para
siswa , yakni seberapa jauh tujuan-tujuan kurikuler di kuasai oleh siswa . penilaian ini
berorientasi pada hasil , bukan pada proses.

c. Penilaian diagnostik
Penilaian yang bertujuan untuk melihat kelemahan-kelemahan siswa serta faktor penyebab
nya. Penilaian ini dilaksanakan untuk keperluan bimbingan belajar , pengajaran remedial ,
menemukan kasus-kasus , misalnya kasus kesulitan belajar.
 
d. Penilaian selektif
Penilaian yang bertujuan untuk keperluan seleksi. Sesuai dengan namanya ,
penilaian ini di susun untuk menjaring seseorang yang pantas dan sesuai untuk di
lembaga pencari calon.

e. Penilaian penempatan
Penilaian yang di tunjukan untuk mengetahui keterampilan prasarat yang di
perlukan bagi suatu program belajar seperti yang di programkan sebelum memulai
kegiatan belajar untuk program tertentu.
2. Sistem Penilaian
a. Penilaian acuan patukan (PAP)
b. Penilaian Acuan Norma (PAN)
3. Penilaian Acuan patokan (PAP)
PAP adalah penialaian yang mengacu kepada tujuan pengajaran atau indikator hasil
belajar yang harus di kuasai oleh siswa. Derajat keberhasilan siswa di lihat dari apa yang
sudah di capai oleh siswa di bandingkan dengan tujuan yang seharusnya di capai.
Sistem penilaian acuan patokan di sebut “standar mutlak” . aplikasi sistem ini dapat
menghasilkan tiga kemungkinan .
Pertama, siswa lulus semua artinya , semua siswa memenuhi kriteria ketuntasan yang
telah di tetapkan.
Kedua, siswa tidak lulus semua. Artinya, semua siswa tidak dapat memenuhi syarat
minimal ketuntasan.
Ketiga, ada siswa yang lulus ada siswa yang tidak lulus ,siswa lulus adalah siswa yang
memenuhi syarat minimal ketuntasan . siswa yang tidak lulus adalah siswa yang tidak
memenuhi syarat minimal ketuntasan.
4. Penilaian Acuan Norma (PAN)2
Penilaian yang mengacu kepada rata-rata kelompok nya dari penilaian ini akan di
ketahui posisi kemampuan siswa dalam kelompok nya . atas dasar itu akan di peroleh
tiga kategori siswa :
a. Di atas rata-rata kelas
b. Di sekitar rata-rata kelas
c. Di bawah rata-rata kelas , dengan kata lain ,prestasi kelompok atau kelas sehingga
sekaligus dapat di ketahui keberhasilan pembelajaran bagi semua siswa . kelemahan
nya adalah kurang meningkatkan kualitas hasil belajar.
5. Pengembanga tes acuan patokan dan tes acuan norma
Jika di lihat dari segi isi atau penampilan tes, dua perangkat tes mengukur kemampuan
yang sama , akan tetapi satu tes di kembangkan untuk PAP dan yang lain untuk PAN ,
sulit di katakana mana yang tes acuan patokan (TAP) dan mana yang tes acuan norma
(TAN). Dari segi isi , TAP dan PAN lebih banyak memiliki persamaan dari pada perbedaan.
Kedua macam tes itu pada hakikat nya hanya di dasarkan atas perbedaan cara
menafsirkan skor yang di hasilkan.
c. Penilaian dengan tes Bahasa
 
1. Hakikat dan sasaran tes Bahasa
Dalam kajian kebahasaan , kemampuan berbahasa di bedakan ke dalam kompetensi berbahasa
dan keterampilan berbahasa. Kompetensi berbahasa meliputi
a. Kompetensi bunyi Bahasa
b. Kompetensi tata Bahasa
c. Kompentensi kosakata
 
Keterampilan berbahasa meliputi :
a. Keterampilan menyimak
b. Keterampilan berbicara
c. Keterampilan membaca,dan
d. Keterampilan menulis
2. Pendekatan tes Bahasa
Lima pendekatan tes Bahasa di paparkan secara singkat berurutan sebagai berikut :
 
3. Pendekan Tradisional
Dalam pendekatan trasional ,tes Bahasa di selenggarakan tanpa mengacu kepada
teori kebahasaan tertentu.penerapannya amat tergantung kepada pengajar Bahasa ,
tanpa merunjuk kepada teori kebahasaan tertentu.

4. Pendekatan diskret
Pendekatan ini bersumber dari pendekatan structural dalam kajian Bahasa. Dalam
pendekatan structural , Bahasa di anggap sebagai sesuatu yang memiliki struktur
yang tertata rapi, dan terdiri atas kompone-komponen Bahasa, yakni
a. Komponen bunyi Bahasa
b. Komponen tata Bahasa
c. Komponen kosa kata
5. Pendekatan integrative
Pendekatan ini bersumber dari pendekatan structural . pendekatan integratif beranggapan
bahwa Bahasa merupakan penggabungan dari bagian-bagian dan komponen-komponen
Bahasa yang bersama-sama membentuk Bahasa.
 
6. Pendekatan pragmatic
Pendekatan ini mengutamakan peranan penggunaan Bahasa senyatanya dalam kajian
terhadap Bahasa, termasuk tes Bahasa. Dalam pendekatan ini , Bahasa tidak di tinjau dari
strukturnya dengan menunjukkan adanya struktur yang berlapis dan bertingkat sampai ke
bagian-bagian yang terkecil.

7. Pendekatan komunikatif
Pendekatan ini mendasarkan pandangannya terhadap penggunaan Bahasa dalam
komunikasi sehari-hari senyatanya. Pendekatan ini meninggalkan cara pandangan
pendekatan diskret dan intergratif. Ppendekan ini bersumber dari ilmu psikolinguistikdan
sosioliungistik.
D. PENILAIAN BERBASIS KELAS
 
1. Penilaian kinerja atau untuk kerja
Penilaian berdasarkan hasil pengamatan penilai terhadap aktivitas siswa sebagai mana
yang terjadi . penilaian ini berupa peniaian dengan pelbagai macam tugas dan situasi
dimana siswa di minta untuk mendemonstrasikan pemahaman dan pengaplikasian
pengetahuan yang mendalam , serta keterampilan di dalam berbagai macam konteks
sesuai dengan kriteria yang di inginkan .
2. Langkah-langkah penilaian kinerja
a. Melakukan identifikasi terhadap langkah-langkah penting yang di perlukan atau yang
 akan mempengaruhi hasil akhir yang terbaik
b. Menuliskan perilaku kemampuan-kemampuan spesifik yang penting dan di perlukan
untuk menyelesaikan tugas dan menghasilkan hasil akhir yang terbaik
c. Membuat kriteria-kriteria kemampuan yang akan di ukur jangan terlalu banyak
sehingga semua kriteria tersebut dapat di observasi selama siswa melakukan tugas
d. Mengidentifikasikan kriteria kemampuan-kemampuan yang akan di ukur berdasar
kemampuan siswa yang akan ukur berdasarkan kemampuan siswa yang harus dapat di
observasi atau karakteristik produk yang di hasilkan.
e. Urutkan kriteria-kriteria kemampuan yang akan di ukur berdasarkan urutan yang akan di
amati
f. Periksa kembali dan bandingkan dengan kriteria –kriteria kemampuan yang dibuat
sebelumnya oleh lain di lapangan.
3. Kriteria penilaian
4. Penilaian hasil kerja
Penilaian kepada siswa dalam mengontrol proses dan memanfaatkan/menggunakan bahan
untuk menghasilkan sesuatu , kerja praktik , atau kualitas estetik dari suatu yang di hasilkan
oleh siswa.
Dengan demikian , terdapat dua tahapan penilaian
Pertama, penilaian tentang pemilihan dan cara menggunakan alat serta prosedur siswa
Kedua, penilaian tentang kualitas teknis maupun estetis hasil karya siswa.

5. Penilaian proyek
Tugas yang harus di selesaikan dalam periode tertentu. Tugas tersebut berupa suatu
investigasi sejak dari pengumpulan,pengorganisasian, pengevaluasian sampai dengan
penyajian data.
6. Penilaian portofolio
Kumpulan hasil kerja siswa. Portofolio adalah suatu koleksi pribadi hasil pekerjaan
seorang siswa yang menggambarkan taraf pencapaian , kegiatan belajar, kekuatan, dan
pekerjaan terbaik siswa.
Langkah untuk menyusun portofolio
a. Mengidentifikasi tujuan portofolio
b. Menentukan jenis portopolio
c. Menentukan kompetensi dan tahapan pencapaiannya
d. Menentukan bukti belajar yang akan di maksukkan ke dalam portofolio
e. Menentukan kriteria karya yang sesuai dengan kompetensi yang akan di capai siswa
f. Menentukan isi tiap-tiap bagian portofolio.
KEGIATAN BELAJAR 2

Penilaian keterampilan berbahasa lain


A. PENGANTAR
Keterampilan menyimak merupakan kemampuan yang memungkinkan seorang pemakai
Bahasa untuk memahami Bahasa yang di gunakan secara lisan. Menyimak adalah
keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif , artinya menerima pesan dari orang lain dan
selanjutnya memahami pesan-pesan dalam bentuk lisan.

B. PENILAIAN KETERAMPIAN MENYIMAK


Yang pertama harus di camkan terkait dengan penilaian keterampilan menyimak adalah
bahwa yang dinilai adalah kemampuan “alat pendengaran” siswa dalam memahami makna
Bahasa , bukan yang lain. Kemampuan memahami makna Bahasa lisan itulah yang
merupakan sasaran dari tes menyimak. Pemahaman Bahasa lisan secara luas dapat meliputi
semua bentuk dan jenis ungkapan lisan , mulai dari bunyi Bahasa fonem , suku kata, kata-kata
lepas , frasa, kalimat , dan wacana yang lebih utuh dan lengkap. khusus tes menyimak,
bentuk-bentuk Bahasa yang dilatih mencangkup frasa , kalimat dan wacana yang lebih
lengkap dan panjang.
Kemampuan tes menyimak dapat di ketahui antara lain melalui beberapa tes :
1. Menjawab pertanyaan (frasa, kalimat, kata)
2. Merumuskan inti wacana
3. Menceritakan kembali
4. Menjawab pertanyaan wacana
 
C. PENILAIAN KETERAMPILAN BERBICARA
Keterampilan berbicara yang akan di nilai adalah aspek berbicara, bukan yang lainnya.yang
menjadi aspek penilaian dalam tes berbicara adlah kosakata,tatabahasa, dan pelafalan, serta
isi dan makna pesan yang di sampaikan.
Bentuk tes berbicara dapat berupa :
1. Bercerita singkat
2. Menceritakan kembali
3. Berbicara bebas
4. Penutup
KEEGIATAN BELAJAR 3

Penilaian keterampilan berbahasa tulisan


A. PENGANTAR
Membaca dan menulis adalah kegiatan yang amat penting keduanya menjadi semakin
penting pada zaman modern . dalam pembelajaran , kemampuan membaca dan menulis di
latih melalui keterampilan membaca dan menulis

Membaca mengandalkan kemampuan berbahasa yang pada dasar nya bersifat reseptif –tulis.
Dengan membaca , seseorang pertama-tama berusaha untuk memahami informasi yang di
sampaikan oleh orang lain dalam bentuk wacana tulisan .
B. PENILAIAN KETERAMPILAN MEMBACA
Beberapa bentuk tes membaca di paparkan sebagai berikut :
1. Melengkapi wacana
2. Menjawab pertanyaan
3. Meringkas isi bacaan
4. Penilaian keterampilan menulis
5. Menceritakan gambar
6. Membuat ringkasan
7. Menulis bebas
8. penutup

Anda mungkin juga menyukai