Bahasa Indonesia SD
* Kelompok 4 *
Deri Maulana (836425426)
Ratna Triyuliana P (836414082)
Isti Fauziah (836395513)
Pendekatan Pembelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia Sekolah Dasar
Kegiatan Belajar 1
Pendekatan Whole Languange dalam Pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia
A. LATAR BELAKANG
Pendekatan Whole Languange (PWL) lahir secara tidak
langsung sebagai reaksi atas kelemahan-kelemahan pendekatan
structural yang memperlakukan keterampilan berbahasa dan
komponen Bahasa secara terpisah-pisah misalnya, guru
mengajarkan tata Bahasa dan keterampilan berbahasa secara
terpisah-pisah. Dengan mengajarkan Bahasa secara terpisah-
pisah, sangat sulit untuk memotivasi siswa belajar Bahasa karena
siswa melihat apa yang dipelajarinya tidak ada hubungannya
dengan kehidupan mereka di dalam keluarga dan masyarakat
B. LANDASAN TEORETIS
Dengan menggunakan pendekatan whole
language (PWL) atau pendekatan integrated
whole language (PIWL) bahwa pendekatan
pengajaran Bahasa pertama (BI) dan Bahasa
kedua (B2) yang dilaksanakan untuk
merefleksikan prinsip-prinsip meperolehan BI
dan B2 yang didasarkan pada prinsip-prinsip
berikut:
• Bahasa disajikan dalam keutuhan, bukan sebagai
potongan-potongan Bahasa yang terisolasi atau
terpisah-pisah.
• Aktivitas-aktivitas pembelajaran lebih bergerak
dari “keseluruhan” ke “bagian” daripada dari
“bagian” ke “keseluruhan”.
• Keterampilan berbahasa dioptimalkan
• Bahasa dipelajari melalui interaksi sosial dengan
orang lain.
C. KOMPONEN WHOLE LANGUANGE
Menurut Routman (dalam Suratinah dan
Prakoso, 2009:2.4) terdapat delapan komponen
WL, yakni: (1) membaca nyaring (reading aloud),
(2) menulis jurnal (journal writing), (3) membaca
diam (sustained silent reading), (4) membaca
Bersama/berbagi (shared reading), (5) membaca
(independent reading), dan (8) menulis bebas
(independent writing).
D. MERANCANG PENGAJARAN BERPENDEKATAN WHOLE LANGUAGE
PWL telah “memaksa” para perancang pengajaran Bahasa dan sastra Indonesia untuk
menyesuaikan rancangannya sesuai dengan konsep whole language.
1. Tujuan Pengajaran
2. Dengan menguasai keterampilan berbahasa secara utuh.
3. Materi Pengajaran
4. Diambil dari lingkungan yang dekat dengan anak
5. Peran Siswa dan Guru
6. Siwa bekerja dan belajar sesuai tingkat kemampuannya dan guru sebagai
fasilitator.
7. Teknik Mengajar
8. Dalam PWL Teknik mengajar yang digunakan seperti: tanya jawab, diskusi,
demonstrasi, ataupun penugasan.
9. Teknik Penilaian
10. Penilaian dilakukan selama proses belajar berlangsung.
Kegiatan Belajar 2