Anda di halaman 1dari 3

Nama : Magdalena Inuq

NIM : 837274484
Tugas 1 Bahasa Indonesia
SOAL
1. Jelaskan fungsi-fungsi bahasa ?
2. Bagaimanakah anda menjelaskan pembelajaran bahasa itu belajar bahasa , belajar melalui
bahasa, dan belajar mengenai bahasa memiliki keterkaiatan dengan pembelajaran bahasa
untuk anak SD?
Bacalah ilustrasi berikut :
Farhan dilahirkan dan dibesarkan di Sulawesi . Masyarakat sekitar, ayah, ibu serta Farhan
menggunakan bahasa bugis sebagai alat komunikasi sehari-hari dengan lingkungannya,
sekalipun Farhan telah mengenal Bahasa Indonesia melalui radio dan televisi , tetapi bahasa
tersebut telah ia benar-benar digunakan setelah ia sekolah
3. Jelaskan bahasa pertama dan bahasa kedua Farhan?
4. Jelaskan perbedaan pengertian metode dengan teknik,! Selain itu mengapa teknik diskusi
kelompok memiliki keunggulan dalam proses pembelajaran bahasa?
5. Buatlah salah satu alternatif model pembelajaran bahasa indonesia terpadu lintas materi di
SD?
JAWABAN
1. Fungsi bahasa meliputi komunikasi, ekspresi identitas, permainan, ekspresi imajinatif,
dan pelepasan emosi. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat komunikasi sosial.
Selain itu, menurut Matthiessen, bahasa memiliki tiga fungsi utama, yaitu fungsi
ideasional, fungsi interpersonal, dan fungsi tekstual.
• Fungsi ideasional
Di bawah fungsi ideasional, bahasa digunakan untuk mengungkapkan realitas
fisik-biologis serta berkenaan dengan interpretasi dan representasi pengalaman
• Fungsi interpersonal
Di bawah fungsi interpersonal, bahasa digunakan untuk mengungkapkan realitas
sosial dan berkenaan dengan interaksi antara penutur/penulis dan
pendengar/pembaca.
• Fungsi tekstual
Di bawah fungsi tekstual, bahasa digunakan untuk mengungkapkan realitas
semiotis atau realitas simbol dan berkenaan dengan cara penciptaan teks dalam
konteks.
2. Belajar bahasa adalah keinginan semua orang untuk menaklukan dunia, bahasa
pada saat ini telah menjadi suatu budaya yang patut dilestarikan kebudayaan nya. Dengan
belajar bahasa berarti juga belajar membudidayakan diri sendiri, mengembangkan diri, dan
membentuk diri menjadi manusia yang luhur. Belajar itu sendiri adalah perubahan yang
relatif yang permanen dalam perilaku dan potensi perilaku sebgai hasil dari pengalaman
atau latihan yang diperkuat.
Perkembangan bahasa anak SD tidak hanya dinilai dari kemampuan membaca
atau menulis saja, tapi juga mencakup kemampuan berkomunikasi serta
memahami dan mengekspresikan perasaan. Kemampuan bahasa yang baik akan
mendukung kemampuan anak dalam berpikir, memecahkan masalah, serta
menjalin hubungan dengan orang lain.

3. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bahasa ibu adalah bahasa pertama yang
dikuasai manusia sejak lahir melalui interaksi dengan sesama anggota masyarakat
bahasanya, seperti keluarga dan masyarakat lingkungan.
Pemerolehan bahasa pertama (B1) terjadi bila anak yang sejak semula tanpa bahasa,
kini telah memperoleh satu bahasa. Pada masa pemerolehan bahasa anak, anak lebih
mengarah pada fungsi komunikasi daripada bentuk bahasanya dan melalui proses anak
mulai mengenal komunikasi dengan lingkungannya secara verbal. Pemerolehan bahasa
pertama sangat berpengaruh pada kognitif dan perkembangan sosial anak.
Bahasa pertama mempunyai peranan penting dalam pengembangan bahasa
selanjutnya.Hasil penelitian Dulay, Burt, dan Krashen (1982) mengatakan bahwa bahasa
pertama merupakan faktor utama dalam proses pemerolehan bahasa kedua. Menurut teori
Behavioristik Watson dan Skinner, kebiasaan lama masuk dalam cara belajar kebiasaan
baru yang berarti bahasa pertama mempengaruhi bahasa kedua.
Bahasa kedua adalah bahasa yang digunakan anak setelah ia menguasai bahasa
pertamanya. Pemerolehan bahasa kedua merupakan proses pemerolehan bahasa yang
kompleks dan bertahap, baik yang dialami oleh anak maupun orang dewasa, baik bahasa
lisan maupun tulisan. Elis (1989) menyatakan bahwa pemerolehan bahasa kedua
merupakan proses yang kompleks dan mencakup banyak faktor yang saling
berhubungan. Ada tiga macam pengaruh proses belajar bahasa kedua, yaitu pengaruh
pada urutan kata dan karena proses penerjemahan, pengaruh pada morfem terikat, dan
pengaruh bahasa pertama walaupun pengaruh isi sangat lemah (kecil).
Dalam hal ini, Bahasa pertama Farhan yang dimaksud adalah bahasa Bugis, dan
bahasa kedua Farhan adalah bahasa Indonesia.

4. Pada dasarnya, metode dan teknik pembelajaran itu berbeda. Metode pembelajaran lebih
bersifat prosedural, yaitu berisi tahapan tertentu, sedangkan teknik adalah cara yang
digunakan, yang bersifat implementatif.
Mengapa teknik diskusi kelompok memiliki keunggulan dalam proses pembelajaran
bahasa?
Karena dapat merangsang siswa kreatif memberikan gagasan atau ide, berani
mengungkapkan pendapat, dapat bertukar pikiran, bekerjasama dengan baik, dan
membuat siswa belajar jadi pemimpin.
5. Model Pembelajaran di Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Kelas/semester : 3/I
Waktu : 1 kali pertemuan ( 2x40’)
Tema : Lingkungan
Standar Kompetensi : Mampu membaca dengan pemahaman teks lumayan
panjang dengan cara membaca lancar ( bersuara), dan
membaca dalam hati secara intensif,dan membaca
secara memindai suatu dena serta membaca dongeng
dan puisi.
Kompetensi Dasar : Membaca bersuara ( membaca teks )
Hasil Belajar : Membaca teks untuk diri sendiri dan orang lain .
Indikator hasil belajar : 1. Siswa dapat dapat membaca teks dengan lafal dan
intonasi yang tepat.
2. Siswa dapat menjawab pertanyaan isi teks secara
lisan atau tertulis.
Langkah Pembelajaran:
1. Salah seorang siswa disuruh membaca nyaring sebuah teks yang sudah disiapkan guru yang
berjudul Lingkungan di Sekitar Kita.
2. Siswa-siswa lainnya disuruh menyimak (membaca dipadukan dengan mendengarkan –
ketika itu guru membetulkan kesalahan pelafalan atau intonasi yang kurang tepat).
3. Setelah selesai membaca siswatersebut disuruhmenceritakan isi teks yang telah
dibacanyadengan kalimat sendiri (membaca dipadukan dengan berbicara).
4. Siswa-siswa yang lain disuruh mendengarkan dan mencatat kalau ada kekurangan isi yang
diceritakan, ada kesalahan kalimat atau penggunaan kata yang kurang tepat (berbicara
dipadukan dengan mendengarkan dan menulis serta kebahasaan).
5. Seluruh siswa disuruh menjawab pertanyaan-pertanyaan bacaan secara tertulis (membaca
dipadukan dengan menulis).
6. Setelah selesai menjawab pertanyaan bacaan secara tertulis, salah seorang siswa disuruh
membacakan jawabannya, sedangkan yang lain diberi kesempatan untuk mengajukan
pendapatnya yang lain yang berhubungan dengan jawaban pertanyaan bacaan tersebut secara
lisan (Omenulis dipadukan berbicara).
B. Pembelajaran Terpadu Lintas Kurikulum
Pembelajaran terpadu lintas kurikulum adalah pembelajaran dengan jalan memadukan
beberapa mata pelajaran.
Di samping pembelajaran terpadu lintas materi dalam suatu mata pelajaran (memadukan
materi keterampilan berbahasa), keterpaduan tersebut dapat juga dilaksanakan
lintas kurikulum. Artinya yang dipadukan itu antara bebeerapa mata pelajaran, misalnya
pelajaran Bahasa Indonesia dipadukan dengan Sains.
Pada hakikatnya belajar apapun modal utamanya yang harus dimiliki siswa adalah
keterampilan baca-tulis (dua aspek keterampilan dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia).Kemampuan dan ketrampilan baca-tulis , khususnya ketrampilan membaca,harus
dikuasai oleh para siswa di SD karena kemampuan dan ketrampilan ini secara langsung
berkaitan dengan seluruh proses belajar siswa di SD.
Keberhasilan belajar mereka dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di sekolah
sangat ditentukan oleh penguasa kemampuan.siswa tidak mampu membaca dengan baik
akan mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran untuk semua mata
pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai