Anda di halaman 1dari 2

NAMA : TITIK SUNARSIH

NIM : 857022917
POKJAR : WAYLIMA/ GADINGREJO

TUGAS 1 BAHASA INDONESIA

1. Pembelajaran bahasa adalah proses di mana peserta didik melakukan suatu


kegiatan kebahasaan sesuai dengan kaidah-kaidah kebahasaan, baik di sekolah
maupun di suatu lembaga pengajaran dengan proses pembelajaran untuk
memperoleh pengetahuan tentang bahasa dan penggunaannya. Dalam
pembelajaran bahasa, siswa akan mempelajari tentang tata bahasa, kosakata,
teknik berbicara dan menulis, serta kemampuan memahami dan menghasilkan
teks. Belajar bahasa merupakan belajar menggunakan bahasa secara baik dan
benar dalam kegiatan komunikasi, bukan belajar tentang bahasa. Belajar tentang
bahasa mengarah kepada belajar ilmu bahasa atau linguistik.

2. Teori pemerolehan bahasa pertama menurut pandangan nativistis pengaruh


lingkungan bukan faktor penting dalam pemerolehan bahasa. Selama pemerolehan
bahasa pertama, kanak-kanak sedikit demi sedikit membuka kemampuan
lingualnya yang secara genetis tela diprogramkan. Dalam hal ini menekankan
bahwa kemampuan memahami dan menggunakan bahasa sudah ada sejak lahir
dan terdapat dalam struktur bawaan otak manusia. Teori ini dipopulerkan oleh
Noam Chomsky dan dikenal sebagai teori Generative Grammar. Menurut
pandangan ini, manusia memiliki kemampuan bawaan yang disebut sebagai
Language Acquisition Device yang memungkinkan mereka untuk memperoleh
bahasa dengan mudah dan cepat. Komentar saya adalah bahwa teori ini masih
menjadi perdebatan di kalangan ahli bahasa, namun banyak juga yang mengakui
bahwa manusia memiliki kemampuan bawaan dalam memperoleh bahasa.
perkembangan manusia itu telah ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa
manusia sejak lahir, pembawaan yang telah terdapat pada waktu dilahirkan itulah
yang menentukan hasiI perkembangannya. Menurut kaum nativisme itu,
pendidikan tidak dapat mengubah sifat-sifat pembawaan.

3. Tahap pralinguistik adalah masa di mana anak berada pada masa belum mengenal
bahasa atau mampu berbahasa. Bayi yang baru saja lahir tidak memiliki bahasa.
Saat bayi mulai tumbuh, secara berangsur-angsur ia mengembangkan bahasanya
melalui urutan tahap demi tahap. Seorang anak berada ditahap awal dalam
pemerolehan bahasa di mana anak belum mampu menghasilkan bahasa verbal
secara lengkap. Tahap ini terdiri dari tiga periode, yaitu periode pralinguistik dini,
periode babbling, dan periode satu kata. Pada periode pralinguistik dini, anak hanya
mampu mengeluarkan suara tanpa arti. Pada periode babbling, anak mulai
mengeluarkan bunyi-bunyi yang teratur dan mirip dengan suara bahasa yang
digunakan di sekitarnya. Pada periode satu kata, anak sudah mulai mengucapkan
satu kata dengan arti yang sudah mulai terbentuk.

4. Pendekatan komunikatif adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk membuat


kompetensi komunikatif sebagai tujuan pembelajaran bahasa, juga
mengembangkan keterampilan berbahasa (menyimak, membaca, berbicara, dan
menulis), mengakui dan menghargai saling ketergantungan bahasa. Pendekatan
komunikatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia menekankan pada penggunaan
bahasa dalam situasi nyata dan kebutuhan sehari-hari. Pendekatan ini menekankan
pada penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam konteks tertentu, sehingga
siswa mampu berkomunikasi secara efektif. Siswa akan belajar bahasa dengan
berinteraksi, sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuan berbicara,
menulis, membaca, dan mendengarkan. Metode komunikatif merupakan metode
yang lebih memprioritaskan kreativitas para peserta didik dalam melakukan
latihan.

5. Materi pokok yang dapat disajikan untuk kompetensi dasar mendengarkan dan
membedakan berbagai bunyi/suara serta bunyi suara dan kemampuan.
Materi : Mendengarkan
bunyi bunyi bahasa
mengucapkan secara verbal adalah sebagai berikut:
 Indonesia, seperti bunyi konsonan, vokal, dan diftong.
 Pengenalan dan identifikasi bunyi-bunyi yang sering digunakan dalam
bahasa Inggris, seperti bunyi konsonan, vokal, dan diftong.
 Pengenalan dan identifikasi bunyi-bunyi yang digunakan dalam bahasa daerah
di sekitar siswa.
 Latihan mengucapkan bunyi-bunyi tersebut dengan benar dan jelas.
 Latihan mendengarkan dan membedakan bunyi-bunyi tersebut dalam
konteks yang berbeda, seperti dalam kata atau frasa yang berbeda.
bunyi a beda dari bunyi i
bunyi i beda dari bunyi m
bunyi m beda dari bunyi n

Anda mungkin juga menyukai