NIM : 857022917
POKJAR : WAYLIMA/ GADINGREJO
3. Tahap pralinguistik adalah masa di mana anak berada pada masa belum mengenal
bahasa atau mampu berbahasa. Bayi yang baru saja lahir tidak memiliki bahasa.
Saat bayi mulai tumbuh, secara berangsur-angsur ia mengembangkan bahasanya
melalui urutan tahap demi tahap. Seorang anak berada ditahap awal dalam
pemerolehan bahasa di mana anak belum mampu menghasilkan bahasa verbal
secara lengkap. Tahap ini terdiri dari tiga periode, yaitu periode pralinguistik dini,
periode babbling, dan periode satu kata. Pada periode pralinguistik dini, anak hanya
mampu mengeluarkan suara tanpa arti. Pada periode babbling, anak mulai
mengeluarkan bunyi-bunyi yang teratur dan mirip dengan suara bahasa yang
digunakan di sekitarnya. Pada periode satu kata, anak sudah mulai mengucapkan
satu kata dengan arti yang sudah mulai terbentuk.
5. Materi pokok yang dapat disajikan untuk kompetensi dasar mendengarkan dan
membedakan berbagai bunyi/suara serta bunyi suara dan kemampuan.
Materi : Mendengarkan
bunyi bunyi bahasa
mengucapkan secara verbal adalah sebagai berikut:
Indonesia, seperti bunyi konsonan, vokal, dan diftong.
Pengenalan dan identifikasi bunyi-bunyi yang sering digunakan dalam
bahasa Inggris, seperti bunyi konsonan, vokal, dan diftong.
Pengenalan dan identifikasi bunyi-bunyi yang digunakan dalam bahasa daerah
di sekitar siswa.
Latihan mengucapkan bunyi-bunyi tersebut dengan benar dan jelas.
Latihan mendengarkan dan membedakan bunyi-bunyi tersebut dalam
konteks yang berbeda, seperti dalam kata atau frasa yang berbeda.
bunyi a beda dari bunyi i
bunyi i beda dari bunyi m
bunyi m beda dari bunyi n