Anda di halaman 1dari 3

2.1.

Pengertian Pemerolehan Bahasa


Pemerolehan bahasa atau iktisabul lugbob merupakan suatu proses pengenalan dan
penguasaan bahasa yang dipatkan oleh seseorang secara tidak sadar bahkan tanpa adanya
kualifikasi proses yang menghasilkan pengetahuan bahasa tanpa dipelajari secara formal.
Stork dan Widdowson dalam Massoud menyatakan bahwa pemerolehan bahasa dan akuisisi
bahasa adalah suatu proses perkembangan anak-anak mencapai kemampuan dan skill dalam
bahasa ibunya, di mana anak akan memperoleh dan mengenal bahasa pertamanya karena
memiliki potensi dalam dirinya dan pengaruh yang kuat dari lingkungan keluarga dan
masyarakat di suatu daerah yang dia tempati. (Massoud Rahimpour: 58-59).
Pemerolehan bahasa anak melewati suatu proses yang berlangsung secara bertahap
dan terus menerus sampai mencapai kemampuan sempurna. Pemerolehan bahasa sebagai
cara anak dalam pemerolehan bahasa pertamanya yaitu bahasa alami ibu dimana anak mulai
belajar bertahap seiring dengan waktu. Pendidikan ini tidak diajarkan secara formal dan
sehingga secara preprektif anak mempunyai keterampilan berbahasa yang cukup baik dalam
menggunakan bahasa untuk berkomunikasi.
Lingkungan memiliki peran penting dalam penguasaan suatu bahasa. Hubungan
sosial yang kuat dapat menjadi pengenalan sekaligus kebiasaan dalam pemorelahan bahasa.
Setiap bahasa memiliki perbedaan masing-masing tergantung tempat dia tempati, meskipun
bahasa di dunia ini memiliki karakterlistik khas masing-masing, namun ciri atau karakter
yang sama untuk semua bahasa. Secara isi pokok, pemorelahan bahasa tidak sama dengan
pembelajaran bahasa, karena pada pembelajaran bahasa dilakukan secara formal yang
melibatkan satuan lembaga pendidikan untuk mempelajari berbagai hal tentang pendalaman
bahasa secara umum maupun khusus. Sedangkan pemerolehan bahasa memfokuskan pada
proses anak mengenal bahsa dilingkungan tertentu untuk mendapatkan bahasa pertamanya
atau bahasa ibu.

2.2. Perkembangan Bahasa Menurut Para Ahli


Perkembangan bahasa merupakan bidang studi yang luas dan kompleks dan para
ahli-ahli pakar bahasa telah memberikan tanggapan dalam pemahaaman terhadap bahasa.
Berikut adalah beberapa pandangan dari para ahli tentang perkembangan bahasa:
1. Aitchison
Aitchison adalah seorang psikolog perkembangan dalam menyumbangkan
pemikiran mengenai perkembangan bahasa pada anak. Menurutnya, dalam penguasaan
bahasa, anak memiliki tahapa-tahapan kemampuan yang terus berkembang. Adapun
tahapan-tahapan perkembangan bahasa; 1) Menangis; 2) Mendektur; 3) Meraban; 4) Pola
intonasi; 5) Tuturan satu kata; 6) Tuturan dua kata; 7) Infleksi kata; 8) Kalimat tanya dan
ingkar 9) Konstruksi yang jarang dan kompleks; 10) Tuturan yang matang.
2. Schaerlaekens
Schaerlaekens adalah seorang psikolog perkemabangan tahapan periode
prelingual, perode lingual dini dan periode diferensiasi.
a) Periode Prelingual (0-1 Tahun)
Pada usia ini, perkembangan yang menonjol adalah perkembangan
comprehension, yaitu respon pasif dari sesuatu hal atau keadaan yang menimpanya
dan belum bisa menggunakan bahasa secara sempurna seperti anak remaja atau
dewasa, sebagai contoh adalah anak sudah mulai merespon senyuman, bereaksi
terhadap orang yang berhadapan dengannya, mulai bisa bereaksi terhadap suara
ramah, lembut dan kasar serta memberi tanggapan dengan menggerakkan alat peraga
di badannya untuk mengadakan berekpresi.
b) Periode Lingual Dini (1–2,5 Tahun)
Anak mulai bisa menghasilkan kata, meskipun belum melafalkan secara
sempurna kata demi kata, hanya pengenalan sedikit demi sedikit sebatas pengatar
biasa. Pada periode ini anak sulit melafalkan beberapa huruf seperti r, s, k, j, dan t.
Meskipun baru per huruf maupun satu kata, semisal “ibu, ayah”, umumnya
diucapkan anak berupa perintah untuk menginkan suatu yang diinginkan.
Semakin pergaulan luas dan membaur ke semua orang anak sudah mulai
memahami motorik secara sederhana, semisal “baju papa, rumah kakak”. Ketika
anak mulai bisa mengucapkan lebih dari 2 atau 3 kata sudah mulai bisa
berkomunikasi lebih baik kepada orang lain.
c) Periode Diferensiasi (2,5-5 Tahun)
Penguasaan bahasa ibu dengan baik dan menguasai tata bahasa pokok. Anak
mampu berkomunikasi dan bisa mendeskripsikan perisriwa serta pengalaman dalam
pengucapan kata bahasa ibunya menghadapi kesulitan. Anak sudah masuk dalam
dunia pendidikan dini yaitu paud ataupun taman kanak-kanak.
3. Conny R. Semiawan
Conny R. Semiawan adalah seorang ahli dalam bidang psikolog dalam
perkembangan bahasa anak.

Para ahli ini, bersama dengan banyak lainnya, telah memberikan wawasan yang
berharga tentang bagaimana manusia memahami, mempelajari, dan menggunakan bahasa.
Melalui pendekatan multidisiplin dan penelitian yang mendalam, pemahaman kita tentang
perkembangan bahasa terus berkembang.

Anda mungkin juga menyukai