Anda di halaman 1dari 7

Perkembangan Bahasa Pada Anak Usia Dini

Oktober 26, 2015 Tidak ada Komentar

Perkembangan Bahasa Pada Anak Usia


Dini – Bahasa merupakan alat komunikasi yang bersifat universal, yang artinya
hampir tidak ada seorang pun yang tidak berkomunikasi melalui bahasa. Serta,
sejalannya dengan perkembangan zaman bahasa anak-anak semakin bervariasi
dan juga biasanya disalahgunakan ketika berbicara. Bahasa yang pertama dikenali
adalah bahasa Ibu. Negara-negara besar atau kota biasanya anak-anak banyak
yang bermasalah dengan gaya bahasa yang diucapkan dikarenakan banyak
terpengaruh bahasa-bahasa orang dewasa. Inilah yang seharusnya diperhatikan
oleh para Orangtua maupun para Pendidik untuk mengajarkan berbahasa dengan
baik mulai sejak dini.

Membiarkan anak-anak mengucapkan bahasa yang tidak semestinya seharusnya,


peran Orangtua dan Pendidik tugasnya mengingatkan serta membenarkan bahasa
sesuai dengan umur anak-anak usia dini. Ketika kita memikirkan perkembangan
bahasa anak usia dini,entah dari Negara berkembang maupun Negara maju
masalah-masalah yang dihadapi sama yaitu orang dewasa yang berbicara tidak
sepantasnya dihadapan anak usia dini dan anak tersebut menirunya. Melalui
bahasa,anak-anak dapat mengekspresikan fikirannya dengan menggunakan
bahasanya sendiri agar orang lain dapat mengerti apa yang dibicarakan oleh anak-
anak serta menciptakan hubungan sosial. anak-anak akan dapat mengembangkan
kemampuan berbicaranya dalam bidang bicara,menulis,membaca yang dapat
ditingkatkan lebih luas lagi.

Definisi Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini


Perkembangan Bahasa Pada Anak Usia Dini – Bahasa merupakan kemampuan
untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dalam pengertian ini, tercakup semua cara
untuk berkomunikasi menggunakan lisan,tulisan,isyarat,mimik muka. Menurut
Eliason (1994) perkembangan bahasa dimulai sejak bayi dan mengandalkan
perannya pada pengalaman,penguasaan dan pertumbuhan bahasa. Anak belajar
bahasa sejak masa bayi, sebelum belajar berbicara mereka berkomunikasi malaului
tangisan, senyuman dan gerakan badan.

Belajar bahasa sangatlah penting sebelum usia enam tahun. Oleh karena itu,
pendidikan Anak Usia Dini merupakan tempat yang penting dalam mengembangkan
bahasa anak-anak. Sehingga hal ini dapat mengembangkan keterampilan
berbahasa anak usia dini. Anak-anak memperoleh bahasa dari lingkungan keluarga
dan lingkungan tetangga. Dengan kata yang mereka miliki pertumbuhan kata anak
akan tumbuh dengan cepat dan kosa kata anak-anak akan lebih cepat setelah anak-
anak mulai berbicara.

Tahap-tahap Perkembangan Bahasa Anak


1. Periode prelingual (usia 0-1 tahun)
Periode prelingual adalah periode yang di tandai dengan kemampuan bayi
mengoceh sebagai cara komunikasi kepada orang tuanya. Bayi bersikap pasif untuk
menerima stimulus ( rangsangan ) eksternal dari orangtuanya. Bayi dapat memberi
respons yang berbeda-beda terhadap stimulus ( rangsangan ) tersebut. Bayi dapat
memberi respon positif terhadap orang yang ramah dan memberi respon negatif
terhadap orang yang tidak ramah. Bayi akan mengoceh sambil tersenyum terhadap
orang yang ramah, sedangkan bayi yang menjerit, menangis, atau takut terhadap
orang yang tidak ramah.

Usia sampai 1 bulan

1. Mendekut
2. Membuat suara seperti huruf hidup
3. Membuat suara merengek ketika sedang kesal
4. Membuat suara berdeguk ketika sedang kenyang
5. Tersenyum sebagai respon terhadap pembicaraan orang dewasa

Usia 1 sampai 4 bulan

1. Bersuara dan tersenyum


2. Dapat membuat bunyi huruf hidup
3. Bersuara
4. Berceloteh
Usia 4 sampai 8 bulan

1. Menggunakan vokalisasi yang semakin banyak


2. Mengunakan kata-kata yang terdiri dari dua suku kata (“buu-buu”)
3. Dapat membuat dua bunyi vocal kesamaan (“baba”)

Usia 8 sampai 12 bulan

1. Mengucapkan kata-kata pertama


2. Menggunakan bunyi, mengidentifikasi objek, orang dan aktivitas
3. Menurunkan berbagai bunyi kata
4. Dapat mengucapkan serangkaian suku kata
5. Memahami arti larangan seperti “jangan”
6. Berespons terhadap panggilan dan orang-orang yang merupakan anggota
keluarga dekat
7. Menujukan infleksi kata-kata yang nyata
8. Menggunkan tiga kosakata
9. Menggunakan kalimat satu kata

2. Periode Lingual Dini ( usia 1-2,5 Tahun )


Periode Lingual dini (early lingual period) yaitu suatu sistem perkembangan bahasa
yang ditandai dengan kemampuan anak untuk membuat kalimat satu,dua atau lebih
kata dalam suatu percakapan dengan orang lain.

3. Periode Diferensiasi ( usia 2,5- 5tahun )


Periode diferensiasi ( differentiation period ) ialah suatu periode yang di tandai
dengan kemapuan anak untuk menguasai bahasa sesuai dengan hukum tata
bahasa yang baik. Cara berkomunikasi dengan orang lain sudah menggunakan
susunan tata bahasa yang sempurna yaitu Subjek , Predikat, dan Objek ( S-P-O ).
Pembendaharaan kata berkembang secara kuantitas maupun kualitas.

Tugas-tugas Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini


1. Pemahaman
kemampuan memahami makna ucapan orang lain. Bayi memahami bahasa orang
lain. Bukan memahami kata-kata yang diucapkannya, tetapi dengan memahami
kegiatan atau gerakan.

2. Pengembangan Perbendaharaan Kata


Kata- kata anak berkembang dimulai secara lambat pada usia 2 tahun pertama,
kemudian mengalami tempo yang cepat pada usia pra sekolah dan terus meningkat
setelah anak masuk sekolah

3. Penyusunan kata-kata menjadi kalimat


Kemampuan menyusun kata-kata menjadi kalimat pada umumnya berkembang
sebelum usia 2 tahun. Bentuk kalimat pertama adalah kalimat tunggal (kalimat satu
kata) di sertai dengan “gesture” untuk melengkapi cara berfikir anak.

4. Ucapan
Kemampuan mengucapkan kata-kata merupakan hasil belajar melalui imitasi
(peniruan) terhadap suara-suara yang di dengar anak dari orang lain (terutama pada
orangtuanya).

1. Tipe-tipe Perkembangan Bahasa pada Anak Usia Dini


2. Egocentric Speech, yaitu anak berbicara kepada dirinya sendiri (monolog).
Bericara monolog berfungsi untuk mengembangkan kemampuan berfikir anak
yang pada umumnya dilakukan pada usia 2-3 tahun.
3. Socialized Speech, yang terjadi ketika berlangsung kontak antara anak
dengan temannya atau dengan lingkungannya. Berfungsi mengembnagkan
kemampuan penyesuaian sosial.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Perkembangan Bahasa


Anak Usia Dini
1. Faktor Kesehatan
Kesehatan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan bahasa
anak, terutama pada usia awal kehidupan anak.

2. Inteligensi (daya tangkap)


Perkembangan bahasa anak dapat dilihat dari tingkat daya tangkap. anak yang
perkembangan bahasanya cepat, pada umumnya mempunyai daya tangkap normal
atau diatas normal. Hurlock mengemukakan hasil studi mengenai anak yang
mengalami kelambatan mental yaitu bahwa sepertiga diantara mereka yang dapat
berbicara secara normal dan anak yang berada pada tingkat intelektual yang paling
rendah, mereka sangat miskin dalam berbahasanya.
3. Status sosial ekonomi keluarga
Perkembangan bahasa dengan status sosial ekonomi keluarga menunjukkan bahwa
anak yang berasal dari keluarga miskin mengalami kelambatan dalam
perkembangan bahasanya,dibandingkan dengan anak yang berasal dari keluarga
yang lebih baik

4. Hubungan keluarga
Hubungan ini dimaknai sebagai proses pengalaman berinteraksi dan berkomunikasi
dengan lingkungan keluarga, terutama dengan orangtua yang mengajar, melatih
dan memberikan contoh berbahasa pada anak. Hubugan yang tidak sehat bisa
berupah sikap orangtua yang keras atau kasar, kurang kasih sayang, kurang
perhatian untuk memberikan pelajaran berbahasa.

Hambatan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini


Keterlambatan berbicara tidak hanya mempengaruhi penyesuaian akademis dan
pribadi anak, pengaruh yang paling serius adalah terhadap kemampuan membaca
pada awal anak masuk sekolah.Banyak penyebab keterlambatan bicara pada anak.
Salah satu penyebab paling umum dan paling serius adalah ketidakmampuan
mendorong/memotivasi anak berbicara, bahkan pada saat anak mulai berceloteh.
Apabila anak tidak diberikan rangsangan (stimulasi) didorong untuk berceloteh, hal
ini akan menghambat penggunaan didalam berbahasa/kosa kata yang baik dan
benar.

Kekurangan dorongan tersebut merupakan penyebab serius keterlambatan


berbicara anak. Anak-anak dari golongan yang lebih atau menengah yang orang
tuanya ingin sekali menyuruh mereka (anak) belajar berbicara lebih awal (cepat)
dan lebih baik, sangat kurang kemungkinannya mengalami keterlambatan berbicara
pada anak. Sedangkan anak yang berasal dari golongan yang lebih rendah yang
orang tuanya tidak mampu memberikan dorongan tersebut bagi mereka, apakah
kekurangan waktu/karena mereka tidak menyadari betapa pentingnya suatu
perkembangan bicara pada anak didik tersebut.

Gangguan/bahaya didalam perkembangan bicara pada anak yaitu :

1. Kelemahan didalam berbicara (berbahasa) kosa kata,


2. Lamban mengembangkan suatu bahasa/didalam berbicara,
3. Sering kali berbicara yang tidak teratur,
4. Tidak konsentrasi didalam menerima suatu kata (bahasa) dari orang tua/guru.
Perkembangan berbicara merupakan suatu proses yang sangat sulit dan rumit.
Terdapat beberapa kendala yang sering kali dialami oleh anak, antara lain:

1. Anak cengeng.
Anak yang sering kali menangis dengan berlebihan dapat menimbulkan gangguan
pada fisik maupun psikis anak. Dari segi fisik, gangguan tersebut dapat berupa
kurangnya energi sehingga secara otomatis dapat menyebabkan kondisi anak tidak
fit. Sedangkan gangguan psikis yang muncul adalah perasaan ditolak atau tidak
dicintai oleh orang tuanya, atau anggota kcluarga lain. Sedangkan reaksi sosial
terhadap tangisan anak biasanya bernada negatif. Oleh karena itu peranan orang
tua sangat penting untuk menanggulangi hal tersebut, salah satu cara untuk
mengajarkan komunikasi yang efektif bagi anak.

2. Anak sulit memahami isi pembicaraan orang lain.


Sering kali anak tidak dapat memahami isi pembicaraan orang tua atau anggota
keluarga lain. Hal ini disebabknn kurangnya perbendaharaan kata pada anak. Di
samping itu juga dikarenakan orang tua sering kali berbicara sangat cepat dengan
mempergunakan kata-kata yang belum dikenal oleh anak. Bagi keluarga yang
menggunakan dua bahasa (bilingual) anak akan lebih banyak mengalami kesulitan
untuk memahami pembicaraan orang tuanya atau saudaranya yang tinggal dalam
satu rumah. Orang tua hendaknya selalu berusaha mencari penyebab kesulitan
anak dalam memahami pembicaraan tersebut agar dapat memperbaiki atau
membetulkan apabila anak kurang mengerti dan bahkan salah mengintepretasikan
suatu pembicaraan.

Jadi, Perkembangan Bahasa Pada Anak Usia Dini = Bahasa merupakan


kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Anak mulai belajar bahasa
sejak bayi,sebelum belajar berbicara berkomunikasi melalui
tangisan,senyuman,dan gerakan badan. Tahap-tahap perkembangan kalimat anak
dibagi menjadi tiga yaitu Periode Prelingual (usia 0-1tahun).Periode Lingual Dini
(usia 1-2,5 tahun) dan Periode Diferensiasi (usia 2,5-5 tahun). Faktor yang
mempengaruhi perkembangan anak yaitu faktor kesehatan,intelegensi,status sosial
ekonomi keluarga,dan hubungan keluarga.

DAFTAR PUSTKA

 Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahanya.


Jakarta : Sagung Seto
 Betz, Cecily. L, 2002. Buku Saku Keperawatan Pediatrik edisi 3; EGC,
Jakarta.
Bagikan

Anda mungkin juga menyukai