O l e h :
N i K a d e k Y o l a n d a D e w i
KELUARGA
adalah……
Dampak yang ditimbulkan dari pola asuh otoriter, anak memiliki sifat dan sikap,
seperti: mudah tersinggung, penakut, pemurung dan merasa tidak bahagia, mudah
terpengaruh, mudah stress, tidak mempunyai arah masa depan yang jelas, dan
tidak bersahabat.
Pola Asuh Demokratis
Pola asuh orang tua yang menerapkan perlakuan kepada anak dalam rangka membe
ntuk kepribadian anak dengan cara memprioritaskan kepentingan anak yang bersikap
rasional atau pemikiran-pemikiran.
Pola asuh demokrasi mempunyai ciri-ciri, yaitu:
Anak diakui sebagai pribadi oleh orang tua dan turut dilibatkan dalam pengambilan
keputusan
Memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi tidak ragu-ragu mengendalikan me
reka
Bersikap realistis terhadap kemampuan anak, tidak berharap yang berlebihan yang
melampaui kemampuan anak
Dampak dari pola asuh ini bisa membentuk perilaku anak seperti : memiliki rasa perca
ya diri, bersikap bersahabat, mampu mengendalikan diri (self control), bersikap sopan,
mau bekerja sama, memiliki rasa ingin tahunya yang tinggi, mempunyai tujuan atau ar
ah hidup yang jelas
Pola Asuh
Permisif
Jenis gaya pengasuhan yang ditandai oleh tuntutan rendah dengan responsif tinggi. Orang tua yang permisif c
enderung sangat mencintai, tapi memberikan sedikit panduan dan aturan. Orang tua ini tidak mengharapkan pe
rilaku dewasa dari anak-anak mereka dan sering kali lebih menempatkan diri sebagai teman ketimbang orang t
ua.
Ciri gaya pola asuh permisif, yaitu:
Tidak konsisten terhadap aturan, dalam arti terlalu fleksibel
Biasanya sangat memelihara dan mencintai anak-anak mereka
Seringkali tampak lebih, seperti teman, daripada orang tua
Karena ada beberapa peraturan, harapan, dan tuntutan, anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang permi
sif cenderung bergulat dengan pengaturan diri dan pengendalian diri. Menurut psikolog perkembangan Diana B
aumrind, pola asuh permisif terkadang dikenal sebagai pola asuh yang memanjakan.
Orang tua yang menerapkan pola asuh ini memiliki harapan rendah untuk kontrol diri dan kedewasaan disiplin j
arang terjadi. Menurut Baumrind, orang tua yang permisif menghindari konfrontasi terhadap anak.
Pola Asuh Lalai
Orang tua dengan pola asuh anak ini lebih mengabaikan emosi dan pendapat
dari anak mereka. Anak yang dibesarkan dengan pola asuh ini akan memiliki
kedisiplinan yang kurang, tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya, berkem
bang menjadi dewasa sebelum waktunya, bahkan anak akan sering mengala
mi pertengkaran dengan orang tua.
Biasanya cara pola asuh anak ini dicirikan orang tua yang terlalu membebask
an anak untuk berbuat semau mereka dan orang tua tidak melibatkan apa pun
yang terkait dengan anak. Orang tua tidak responsif, jarang menuntut, dan jar
ang berkomunikasi dengan anak.
Orang tua hanya memastikan jika anak mereka tercukupi kebutuhan dasarny
Sementara mereka tidak memerhatikan kebutuhan emosional anak. Anak yan
g diasuh seperti ini, biasanya tidak memiliki kontrol diri dan kurang percaya dir
Faktor Yang Mempengarhui
Pola Asuh
02 Lingkungan
03 Budaya
Pendidikan Orang Tua
Sering kali orang tua mengikuti cara-cara yang dilakukan oleh masyarakat dalam
mengasuh anak, kebiasaan-kebiasaan masyarakat disekitarnya dalam mengasuh
anak. Karena pola-pola tersebut dianggap berhasil dalam mendidik anak kearah k
ematangan. Orang tua mengharapkan kelak anaknya dapat diterima dimasyarakat
dengan baik, oleh karena itu kebudayaan atau kebiasaan masyarakat dalam meng
asuh anak juga mempengaruhi setiap orang tua dalam memberikan pola asuh terh
adap anaknya.
THANK YOU
O l e h :
N i K a d e k Y o l a n d a D e w i