● Klasifikasi gagal nafas: Tipe I : Disebut gagal nafas normal apnu hipoksemia : PaO2
rendah dan PCO2 normal.
Gagal napas hipoksemia (tipe I) ditandai dengan menurunnya tekanan arterial oksigen
(Pa O2) hingga di bawah 60 mm Hg dengan tekanan arterial karbon dioksida yang
normal atau rendah (Pa CO2). Ini merupakan bentuk paling umum dari gagal napas dan
dapat diasosiasikan dengan segala bentuk penyakit paru yang akut, yang secara
menyeluruh melibatkan pengisian cairan pada unit alveolus atau kolaps dari unit
alveolus
● Tipe II : Disebut gagal nafas Hiper apnu hipoksemia : PaO2 rendah dan
PCO2 Tinggi.
Gagal napas hiperkapnia (tipe II) ditandai dengan meningkatnya PaCO2
melebihi 50 mm Hg. Hipoksemia biasa terjadi pada pasien dengan gagal napas
tipe ini yang bernapas dengan udara ruangan. Keasaman atau pH bergantung
pada kadar bikarbonat, yang kembali lagi bergantung pada durasi hiperkapnia.
Etiologi umum termasuk overdosis obat, penyakit neuromuskular, abnormalitas
dinding dada, dan gangguan jalan napas berat (contohnya padaasma dan
PPOK/penyakit paru obstruktif kronis).
Depresi sistem saraf pusat
Trauma
Penyebab sentral
1) trauma kepala : contusio cerebri
2) radang otak : encephaliti
3) gangguan vaskuler : perdarahan otak , infark otak d. Obat-obatan : narkotika, anestesi
Penyebab perifer
4) Kelainan neuromuskuler : GBS, tetanus, trauma cervical, muscle relaxans
5) Kelainan jalan nafas : obstruksi jalan nafas, asma bronchiale c. Kelainan di paru : edema paru, atelektasis, ARDS
6) Kelainan tulang iga/thoraks: fraktur costae, pneumo thorax, haematothoraks
7) Kelainan jantung : kegagalan jantung kiri
Manifestasi klinis
Tanda
● Gagal nafas total
1) Aliran udara di mulut, hidung tidak dapat didengar/dirasakan.
2) Pada gerakan nafas spontan terlihat retraksi supra klavikuladan sela iga serta tidak ada
pengembangan dada pada inspirasi
3) Adanya kesulitasn inflasi paru dalam usaha memberikan ventilasi buatan
● Gagal nafas parsial
1) Terdenganr suara nafas tambahan gargling, snoring, Growing dan whizing.
a) Ada retraksi dada
a. Gejala
1) Hiperkapnia yaitu penurunan kesadaran (PCO2)
2) Hipoksemia yaitu takikardia, gelisah, berkeringat atau sianosis (PO2 menurun)
Penatalaksnaan
Pemeriksaan Fisik
a) Sistem kardiovaskuler a) Sistem reproduksi
a) Airway b) Sistem pernafasan b) Sistem indera
b) Breathing c) Sistem integument c) Sistem abdomen
c) Circulation d) Sistem musculoskeletal d) Nyeri/Kenyamanan
d) Disability e) Sistem endokrin e) Keamanan
e) Eksposure f) Sistem gastrointestinal Penyuluhan/pembelajar
an - Gejala
g) Sistem neurologi
h) Sistem urologi
DIAGNOSA
NUHUN