Mobil Perpustakaan
7. Pelayanan Yankes
Posyandu adalah salah satu jenis upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang paling
bermasyarakat, yang mempunyai daya ungkit besar terhadap penurunan angka kematian bayi.
Posyandu diselenggarakan oleh kader yang terlatih dibidang kesehatan yang berasal dari masyarakat
oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang dibantu oleh tenaga kesehatan yang bertujuan:
1. Untuk mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak
balita dan angka kelahiran
2. Memelihara dan meningkatkan kesehatan bayi, anak balita, ibu
dan pasangan usia subur
3. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dibidang kesehatan agar dapat mengembangkan
kegiatan kesehatan dan kegiatan lain yang menunjang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
Taman Posyandu adalah Pengembangan Posyandu Purnama atau Mandiri yang diberi tambahan layanan
Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bina Keluarga Balita. Taman Posyandu bukan suatu wadah
atau organisasi yang baru, namun merupakan perluasan fungsi dan kegiatan posyandu purnama dan
mandiri. Sehingga tidak perlu membentuk posyandu baru atau mengganti nama posyandu yang sudah
ada dan berkembang. Jadi akan disebut Taman Posyandu bila di suatu wilayah sudah ada posyandu, BKB
dan PAUD yang beroperasi dengan baik dan rutin. Sehingga anak balita akan mendapatkan layanan
secara menyeluruh yaitu kesehatannya di Posyandu, rangsangan pendidikan di PAUD dan Parenting
(Pengasuhan balita oleh orang tua) di BKB.
Pengelola Taman Posyandu adalah TP-PKK di semua jenjang, Di Provinsi adalah TP-PKK Provinsi, di
Kabupaten atau Kota adalah TP-PKK Kabupaten atau Kota, di Kecamatan adalah TP-PKK Kecamatan dan
di Desa adalah PKK Desa. Pelaksana Taman Posyandu adalah kader yaitu bisa kader posyandu, BKB
maupun kader PAUD yang sudah dilatih.
2. Tujuan Taman Posyandu
a. Posyandu yang bertujuan untuk Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita.
b. Paud yang bertujuan untuk pembinaan yang ditujukan kpada anak sejak lahir sampai dengan usia 6
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut
c. BKB yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orang tua dalam pembinaan
tumbuh kembang anak umur 0-5 tahun. Kegiatan di Taman Posyandu secara keseluruhan yaitu di
Posyandu, PAUD dan BKB harus sudah menerapkan prinsip perlindungan bagi anak
3. Sasaran
1. Balita 0-5 tahun yang menjadi sasaran Posyandu sebelumnya
2. Ibu Balita 0-5 tahun yang menjadi sasaran Posyandu sebelumnya
3. Kader Posyandu
7. Pembinaan
Sebagai Pembina pengelolaan dan pelaksanaan Taman Posyandu adalah SKPD terkait mulai di tingkat
Provinsi sampai jajarannya di Tingkat Kecamatan, yaitu :
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
2. Dinas Kesehatan
3. BKKBN
4. Badan Pemberdayaan Masyarakat
5. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB
6. Biro Kesra
Proses Pendirian Taman Posyandu Pinggirsari Desa Karangan adalah sebagai berikut:
a. Sosialisasi Taman Posyandu di pertemuan Kader Posyandu pada tanggal 17 Oktober 2013. Sosialisasi
ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti Pelatihan Kader Taman Posyandu yang dilaksanakan di
Malang pada tanggal 1 s/d 3 Oktober 2012. Sosilasasi disampaikan oleh kader posyandu terlatih yang
dihadiri oleh 26 kader dari 5 Posyandu di Balai Desa Karangan. Adapun hasil pertemuan adalah ‘’
Kesepakatan bersama didirikannya Taman Posyandu di Pos Pinggirsari dan juga dibantu oleh kader
posyandu dari pos lain.
b. Laporan ke ketua Tim Penggerak PKK Desa Karangan
c. Sosialisasi ke Puskesmas Karangan dengan melibatkan Petugas Promkes Puskesmas, yang
dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2012 yang dihadiri oleh seluruh pemegang program dengan hasil
bahwa Pendirian Taman Posyandu di Pos Pinggirsari Desa Karangan sangat di dukung oleh Kepala
Puskesmas dan dihimbau bisa dilaksanakan tidak hanya di Pos Pinggirsari Desa Karangan .
d. MMD (Musyawarah Masyarakat Desa Karangan) dalam rangka mengambil kesepakatan didirikannya
Taman Posyandu di Pos Pinggirsari dengan melibatkan Tokoh Masyarakat, Kepala Desa, Perangkat,
Kepala Puskesmas, Petugas Promkes, Gizi, dan Sanitasi serta ibu-ibu Balita, dengan total kehadiran 65
orang. Disepakati pendirian taman posyandu yang diberi Nama Cahaya Insani dengan hari buka Senin,
Rabu dan Sabtu pukul 08.00 s/d 10.00.
e. Pengembangan Program pemberdayaan ekonomi keluarga dengan pelatihan keterampilan kepada
ibu-ibu balita.
Hasil Pencapaian Taman Posyandu Cahaya Insani dari bulan Oktober 2012 s/d April 2013:
1. Sasaran Taman Posyandu Cahaya Insani
2. Upaya Pengembangan
a. Pengadaan APE dengan dibantu oleh BKB dan perbaikan sarana prasarana seperti pengecatan dinding,
perbaikan lantai, pengadaan karpet, saran cuci tangan, Papan nama, alat tulis, mebel, dan lain lain.
Adapun sumber dana dari peran serta lintas sektor diantaranya, puskesmas karangan, masyarakat
setempat, desa, BKB, ibu – ibu balita.
b. Kerja sama lintas sektor
1. Kerja sama dengan BPPKB agar terus melaksanakan pembinaan
2. Puskesmas Karangan antara lain : dokter (latihan ketrampilan pada ibu – ibu balita), bidan (pelatihan
DDTK), Promkes (administrasi, manajemen, PHBS), Gizi (pertumbuhan dan pekmbangan status gizi),
kesling (pengelolaan sampah dan pembinaan sanitasi), program KB (informasi KB). Adapun bentuk
bantuan fisik yang diusulkan dari puskesmas karangan dengan rincian papan nama, keranjang takakura,
transport kader, honor insidental kader posyandu.
3. UDP seksi PLS (Pendidikan Luar Sekolah), dalam rangka kelangsungan pendidikan di taman posyandu
4. POKJA IV PKK kabupaten mengusulkan dana ke PKK provinsi dengan kucuran bantuan Rp.
5.000.0000,00 dalam bentuk APE dan uang pembinaan.
c. Pemberdayaan ekonomi keluarga balita dengan pelatihan ketrampilan pada saat jam buka taman
posyandu dengan melibatkan instruktur kepala Puskesmas Karangan dan sektor usaha kecil menengah.
Hasil keterampilan dikelola oleh kader berdasarkan kesepakatn dengan ibu balita dengan pembagian
laba 50% masuk ke taman posyandu dan 50% untuk ibu – ibu balita. Sedangkan pemasarannya
berkoordinasi dengan PKK, Puskesmas, dan dunia usaha (butik, toko kerajinan tangan dll). Untuk
memudahkan kader dalam pembagian laba dibuat buku absensi kegiatan bagi ibu yang menghasilkan
keterampilan.
d. Pengadaan seragam dengan swadaya dari masyarakat dan donatur
e. Jimpitan oleh masyarakat sekitar
f. Tabungan balita
g. Perekrutan donatur tetap
3. Kegiatan perlombaan dalam rangka hardiknas dilaksanakan pada tangga 02 mei 2013 jam 08.00
sampai selesai dengan mengundang: muspika, Kepala Desa, Ketua Tim Penggerak PKK Desa, Kepala
Puskesmas beserta staf, kepala UDP dan PLKB.