Anda di halaman 1dari 272

e

e SERI JABATAN FUNGSIONAL


351.840.683
tnd
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT s
e
e BUKU PEGANGAN
e
e
e
e
e Berisi:

e 1. Ringkasan Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat


2. SK Menpan No. 58/KEP/M.PAN/8/2000
e 3. SKB Menkes·Kesos &Ka.BKN No.1811/SKB/Menkes·Kesos/
XII/2000 dan No.164 ATahun 2000
e 4. SK Menkes·Kesos No.66/Menkes·kesos/I/2001
e
e
DEPARTEMEN KESEHATAN R.l
e SEKRETARIS JENDERAL
PUSAT PROMOSI KESEHATAN
e TAHUN 2002
e
e
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
351.840.683
lnd
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
e BUKUPEGANGAN
e PINYULUH IISIHATAN
e MASYARAUT
e
e Berisi:
1. Ringkasan Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat
e 2. SK Menpan No. 58/KEP/M.PAN/8/2000
e 3. SKB Menkes·Kesos & Ka.BKN No.l811/SKB/Menkes·Kesos/
XII/2000 dan No.l64 ATahun 2000
e 4. SK Menkes·Kesos No.66/Menkes·kesos~/2001

e
e DEPARTEMEN KESEHATAN R.l
SEKRETARIS JENDERAL
PUSAT PROMOSI KESEHATAN
e TAHUN 2002

e
Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan Rl

351.840 683 Indonesia. Departemen Kesehatan . Pusat Promosi Kese-


lnd hatan.
Seri jabatan fungsional (penyuluh kesehatan masyarakat
s Buku pegangan penyuluh kesehatan masyarakat.
-- Jakarta : Departemen Kesehatan, 2002

I. Judul 1. HEALTH MANPOWER


2. HEALTH PROMOTION-MANPOWER
~ERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

KATA PENGANTAR

e Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT atas ridho dan rahmat-
Nya, sehingga Buku Pegangan Penyuluh Kesehatan Masyarakat ini dapat

e diterbitkan.
Buku ini berisi ringkasan jabatan fungsional Penyuluh Kesehatan

e Masyarakat dan kumpulan surat-surat keputusan yang berkaitan dengan


jabatan fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat.

e Tujuan penyusunan Buku Pegangan Penyuluh Kesehatan Masyarakat ini


adalah untuk memberi kejelasan tentangpelaksanaanjabatan fungsional
Penyuluh Kesehatan Masyarakat baik dipus at maupun di daerah.

Selanjutnya diharapkan agar penerapan Buku Pegangan Penyuluh


Kesehatan Masyarakat ini tidak terlalu kaku, sehingga dapat memberi
kemudahan bagi pelaksanaanjabatan fungsional Penyuluh Kesehatan
e Masyarakat.

e Kami menyadari bahwa buku ini bel urn dapat mengakomodasi seluruh
kebutuhan dan masih jauh dari sempurna, untuk itu masukan dari berbagai

e pihak sangat kami harapkan.

Akhimya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait yang
e telah berperan dalam penyusunan Buku Pegangan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan semua amal
e kebaikan tersebut.

e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

Selamat memanfaatkan Buku Pegangan Penyuluh Keesehatan Masyarakat


ini sesuai dengan tujuannya.

Jakarta, 1 Agustus 20<.11


A::l'"""""~-~ur Promosi Kesehatan
;;:p.~if4j~::ht!{;:·•lQ Masyarakat

e
11

• I
SERI JABATAN FUNGSIONAL

-e
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

SAMBUTANSEKRETAJUSJENDERAL
DEPARTEMEN KESEHATAN RI

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena berkatrahmat danhidayah-Nya, telah selesai disusun "BukuPegangan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat", yang berisi :

1. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara


(MENEG.PAN) Nomor: 58/KEP/M.PAN/8/2000 tanggal14 Agustus
2000 tentang J abatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan
Angka Kreditnya.

2. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dengan


Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1811/Menkes-Kesos/SKB/
XII/2000 dan Nomor 164 A tahun 2000 tangga1 '26 Desember 2000
tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan
Masyarakat dan Angka Kreditnya.

3. Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Nomor 66/


Menkes-Kesos/SK/I/2001 tanggal 29 Januari 2001 tentang Petunjuk
Teknis Jabatan Fungsional Penyu1uh Kesehtan Masyarakat dan Angka

e Kreditnya.

e Seperti diketahui bahwa Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat


adalah sesutu yang baru, oleh karena itu disusunlah Buku Pegangan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat ini untuk mempermudah pelaksanaannya nanti.

Kami harapkan Buku Pegangan Penyuluh Kesehatan Masyarakat ini dapat

e membantu para pelaksana baik di tingkat pusat maupun daerah dalam menjalankan
pelaksanaan kegiatan J abatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat.

- m
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

Akhimya saya sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak
yang telah berperan dan membantu penyusunan Buku Pegangan Penyuluhan
Kesehatan Masyarakat ini.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb. e


e

-e
e
e
N
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

BADANKEPEGAWAIANNEGARA

Nomor : C.26-14N.19-5114 Jakarta, 4 Oktober 2001


Lamp iran Kepada
Peri hal Perpanjangan Masa Inpassing
Jabatan-jabatan Fungsional Yth. Sekretaris Jenderal
Kesehatan Departemen Kesehatan
di
Jakarta

1. Berkenaan dengan surat Saudara kepada kami Nomor O.T.01 .


SJ .IV. 1040 tanggal20 September 200 1, peri hal sebagaimana
tersebut pada pokok surat, dengan hormat kami sampaikan

-e
bahwa sesuai dengan ketentuan :
a. Pasal 18 Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 1811/Menkes-Kesos/SKB/XII/2000 dan
Nomor 164 A tahun 2000 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan

e Angka Kreditnya, telah ditetapkan masa penyesuaianl


In passing sebagai berikut :
1) terhitung mulai tanggal I April200 I dan ditetapkan
selambat-lambatnya pada akhir Juni 2001 bagi
Penyuluh Kesehatan Masyarakat di Lingkungan

e 2)
Departemen Kesehatan Dan Kesejahteraan Sosial.
Terhitung mulai tanggal1 Juli 2001 dan ditetapkan
selambat-lambatnya pada akhir September 2001 bagi

e Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang bekerja pada.

v
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
.~
e
b.
institusi pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat di
Lingkungan Daerah Provinsi dan Kabupaten!Kota;
Pasal 18 Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan
e
Kesejahteraan Sosial dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor393/Menkes-Kesos/SKBN/2001 dan Nomor 18 Tahun
2001 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Sani-
tarian dan Angka Kreditnya;
c. Pasal 18 Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nom or 3 95/Menkes-Kesos/SKBN/200 I dan nomor 19 Tahun
2001 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional

d.
Epidemiolog Kesehatan dan Angka Kreditnya; dan
Pasal 18 Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
e
Nomor 20 Tahun 2001 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Entomolog Kesehatan dan Angka Kreditnya;
e
pada huruf b,c, dan telah ditetapkan masa penyesuaian/inpassing
terhitung mulai tanggal1 Juli 200 I dan ditetapkan selambat-lambatnya

-e
pada akhir September 2001;
2. Mempertimbangkan adanya kendala pelaksanaan penyesuaian/
inpassing di lingkungan Departemen Kesehatan sebagai akibat
terbitnya Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001, sehingga
Departemen Kesehatn harus menata kembali kelembagaannya dan
dan Pemerintah Daerah masih melakukan penataan sehubungan
dengan penyerahan P3D, maka kami dapat menyetujui perubahan
masa penyesuaian/inpassing bagi jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat, Sanitarian, Epidemiolog Kesehatan dan
Entomolog Kesehatan, yaitu ditetapkan terhitung mulai tanggal 1
Oktober 2001 dan harus sudah selesai ditetapkan selambat-lambatnya
pada akhir Desember 2001.
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

3. Dengan perubahan penetapan masa inpassing/penyesuaian terse but


di atas, maka Pegawai Negeri Sipil yang telah disesuaikan/inpassing
dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Sanitarian,
Epidemiolog Kesehatan dan Entomolog Kesehatan terhitung mulai
periode kenaikan pangkat Januari 2002 sudah disyaratkan dengan
angka kredit di sam ping syarat lain yang ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4. Demikian atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima
kasih.

a.n. Kepala Badan Kepegawaian Negara


Deputi Bidang Bina Kinerja dan
Perundang-undangan

H. Banito Anwar, SH
NIP. 260000680

Tembusan Yth. :
1. Menteri Negara Pendayagunaan dan Aparatur Negara
2. Menteri Kesehatan
e 3. Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan

e
e. vii
e
- I
-e
e
-I
el
e
- I
-I
e
e
e
-e
e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

-e
KATA SAMBUTAN

Sebagai tindak lanjut dari keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur


Negara Nomor 58/K.EP/M.PAN/8/2000 tanggal 14 Agustus 2000 tentang
Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya dan
Surat Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kesej ahteraan Sosial dengan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1881/Menkes-Kesos/SKB/XIV
2000 dan Nomor 164 A tahun 2000, tanggal 26 Desember 2000 serta SK

-e
Menkes-Kesos Nomor 66/SK/Menkes-Kesos/1/2001 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya, maka
untuk memberikan kejelasan serta kemudahan dalam melaksanakan kegiatan
dan penilaian angka kredit penyuluh kesehatan masyarakat, maka diterbitkannya
Buku Pegangan Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang berisi ketiga SK
terse but di atas, diharapkan dapat bermanfaat bagi pemangku Jabatan Fungsional
Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
Dengan diterbitkannya Buku Pegangan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
ini, diharapkan pelaksanaan Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dapat
berjalan dengan baik dan dapat membantu setiap pimpinan dalam penerapan

e pola pengembangan karier pegawai.


Kepala semua pihak yang telah berperan serta memberikan bantuan pemikiran,
saran dan pendapat derni terwujudnya Buku Pegangan Penyuluh Kesehatan
e Masyarakatini,karni ucapkan terimakasih.

e Jakarta, 1 Agustus 2001


Kepala Biro Kepegawaian
Departemen Kesehatan dan Kesos RI

-e Drg. Kuswartini Suhel


NIP. 140 048 613
IX
e
e
-e
e
e
e
e
e
-e
e
e
-e
·J
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

DAFTARISI

e
Kata Pengantar .... .............. ................................. ...... .......... ......... ......... .
e Kata Sambutan Sekretaris J enderal Departemen Kesehatan dan

e Kesejahteraan Sosial RI ...... ... ....... .............. .......... ..... ........ ......... .... ....... m
Kepala Badan Kepegawaian Negara Deputi Bina Kinerja dan Perundang-
undangan ............................................................................................... v
Kata Sambutan Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial RI ...... ...................... .... ......................................... 1X
Daftar lsi ....... ... ......... ...... ........ .......... .......... .......... .... .... ...... .......... ....... . XL
I. Ringkasan ... ... ... .. .... ... .. .... .. ... ... .. .... .... .. . ... .. .. .. ... ... .. .. ... .. . ... .. ... .. .. .. .. .. .. 3
II. SK Meneg PAN No. 58/Kep/M.PAN/8/2000 ... ... ............ ................ 13
e Lampiran :Tentang Rincian Kegiatan Jabatan Fungsional Penyuluh Kese-
hatan Masyarakat Terampil dan Angka Kreditnya. ... .. .. .. .. .. ... .. ... .. . ... . . 51

e III. SKB Menkes-dan Kesos RI dan Kepala BKN No. 1811/Menk:es- .


Kesos/SKB/XII/2000 dan N o.164 A Tahun 2000 .. . .. .. ... . ... .. ... .. .. . ... 81
IV. SK Menkes dan Kesos RI No. 66/Menk:es-Kesos/SK/I/200 1 ....... .. 79

LAMPI RAN

e A SK Meneg PAN No. 58/Kep/M.PAN/8/2000
a. Lampiran 1 TentangRincianKegiatanJabatan Fungsional
e Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Terampil dan Angka

e b. Lampiran 2.
Kreditnya. . .. ... .. .. ... .. ... .. ... . ... . .. ... .. .. ... .. .. ... . . 53
Tentang Rincian Kegiatan Jabatan Fungsional
Penyuluh Kesehatan Masyarakat
e c. Lampiran 3
Ahli dan Angka Kreditnya ... . ... .. ... .. .... . ... .. . 64
Tentang Jumlah Angka Kredit Kumulatif

e Minimal untuk Pengangkatan dan Kenaikan

xi
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

d. Lampiran4 TentangJumlhAngkaakreditKumulatif

e. Lampiran 5
Minimal untuk Pengangkatan dan Kenaikan
Jabatan/Pangkat Penyuluh Kesehatan
MasyarakatAhli ... .... .... ... .. ... .. ..... ..... ..... ..... 11 0
Tentang Angka Kredit untuk Penyesuaian
-e
-
bagi Jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Terarnpil . ... .. ... .. .... .... .... ........ .. 111
f Lampiran 6 Tentang Angka Kredit untuk Penyesuaian
bagi jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Ahli . .... ... ... ... .. ... ... ..... ..... ........ 112
B. SKB Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dan Kepala
BKN No. 1811/MENKES-KESOS/SKB/XII/2000 dan No. 164 A
Tahun2000
a. Larnpiran 1. Tentang Da:ftar Usul Penetapan Angka
e
Kredit Jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Terarnpil......... .. ... .... ..... ....... ... 115 e
b. Larnpiran2. Tentang Daftar Usul Penetapan Angka
Kredit Jabatan Penyuluh Kesehatan e
-e
Masyarakat Ahli ..... .... ... .. .. ... ..... ... .... ........ . 124
c. Lampiran3 Tentang Surat Pemyataan Melakukan ....... .
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. ........... 13 5
d. Lampiran4 Tentang Surat Pemyataan Melakukan
Pengembangan Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat . ... ... ... ...... .. ... .. ... ... ..... ... .... ..... . 13 6
e. Lampiran 5
f Lampiran6
Tentang Surat Pemyataan Melakukan
Tentang Surat Pemyataan Melakukan e
Kegiatan Penunjang Penyuluhan Kesehatan

g. Lampiran 7
Masyarakat . ... .. ... .... .... . ... .. .. ... .... .. ..... .... .. .. 13 8
TentangPenetapanAngkaKredit ....... .. ..... 139
e
e
e
}(11
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

h. Lampiran 8 Tentang Pengangkatan Pertama Kali

-e 1 Lampiran9
Pengangkatan Kembali Dalam Jabatan
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
Terampil/Ahli ..................................... ........ 141
Tentang Pembebasan Sementara Dari
Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Terampil/Ahli ............................................. 143
J. Lampiran Tentang Penyesuaian Dalam Jabatan dan
Angka Kredit Penyuluh Kesehatan
MasyarakatTerampil/Ahli ...................... .. .. 145

C. SK Menteri Kesehatan dan Kesej ahteraan So sial RI


No. 66/MENKES-KESOS/SK/V2001
Lampiran 1. Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan
Masyarakat dan Angka Kreditnya ............. 149
Lampiran2 Tentang Rincian Butir Kegiatan yang
Dinilai dan Diberikan Angka

-e
Kredit ....................................................... 220
Lampiran3 Tentang Bagan Prosedur Pengusulan
Penyesuaian, Pengangkatan PertamA,
Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pembebasan
Sementara, Pengangkatan Kernbali dan
Pemberhentian .......................................... 23 7

e
e
e
X Ill
e
-e
e
el
-e
e
e
e
-e
e
-e
e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

-e RINGKASAN JABATAN FUNGSIONAL


PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

e A. PENDAHULUAN
Strategi pembangunan kesehatan telah ditetapkan sebagai strategi untuk
e melaksanakan amanat yang tercantum dalam GBHN 1999 dalam bidang
kesehatan yakni meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan

e yang saling mendukung dengan pendekatan Paradigma Sehat yang


memberikan prioritas pada upaya pelayanan kesehatan paripuma (promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif).

Dengan mengacu pada misi dan visi Indonesia Sehat 2010, digelarlah
empat pilar strategi untuk mensukseskan pencapaian Indonesia Sehat 201 0
yaitu profesionalisme, pembangunan berwawasan kesehatan, desentralisasi
dan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat (JPKM).

e Profesionalisme yang menjadi salah satu pilar strategi pembangunan


kesehatan diwujudkan antara lain melalui pembentukan berbagai jabatan

e fungsional di Departemen Kesehatan. Salah satujabatan fungsional


yang telah terbentuk adalah Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan
Masyarakat berdasarkan Surat Keputusan Menteri N egara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 58/KEP/M. PAN /8/2000 tertanggal14 Agustus
2000.

e Dengan keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara


ini terbuka peluang yang lebar bagi tenaga-tenaga Penyuluh Kesehatan

e Masyarakat yang ada sekarang dan di masa depan untuk lebih bertindak
profesional dalam melaksanakan tugas advokasi kesehatan, bina suasana
dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang promosi kesehatan.
e
3
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

B. JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KESEHATAN tt


MASYARAKAT
1. Batasan Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Menurut Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 58/KEP/M.PAN/8/2000 yang dimaksud Jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah tenaga pelaksana teknis
fungsional yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berada
di Iingkungan Departemen Kesehatan serta instansi/unit di luar
Departemen Kesehatan yang mengemban tugas, tanggungjawab
dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi
kesehatan secara profesional.

2. Tugas Pokok Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat


adalah:
0 Melaksanakan kegiatan advokasi.
0 Melaksanakan kegiatan bina suasana.
0 Melaksanakan pemberdayaan masyarakat.
0 Melakukan penyebarluasan informasi kesehatan dalam
berbagai bentuk dan saluran komunikasi.
e
0 Membuat rancangan media baik media cetak, elektronika
maupun luar ruang. e
0

0
Melakukan pengkajianlpenelitian perilaku masyarakat yang
berhubungan dengan kesehatan.

Merencanakan intervensi dalam rangka mengembangkan


perilaku masyarakat yang mendukung kesehatan.
-e
e
e
4 ·e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
_ _ _ _ _ _ _ ___;P_:E:.;.:.NY.;,.::ULUH KESEHATAN MASYARAKAT

3. Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan mempunyai 2 kategori,

-e yaitu Penyuluh Kesehatan Terampil dan Ahli:


1) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil adalah jabatan
fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang pelaksanaan
tugasnya meliputi kegiatan teknis operasional yang bersifat
keterampilan di bidang penyuluh kesehatan masyarakat/promosi

e kesehatan.

Jenjang Kepangkatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil

e adalah sebagai berikut:

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana adalah yang


memiliki pangkat Pengatur Muda Tingkat I go Iongan III b
s/d Pengatur Tingkat I golongan II!d

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana Lanjutan adalah


yang memiliki pangkat Penata Muda golongan III/a s/d
Penata Muda Tingkat I golongan III!b

~ Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia adalah yang

-e 2)
memiliki pangkat Penata golongan lii!c s/d Penata Tingkat
I go Iongan III!d ,_,

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli adalah jabatan fungsional


Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang pelaksanaan tugasnya meliputi
kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan, pengetahuan,
penerapan konsep dan teori, ilmu dan seni untuk pemecahan masalah
dan proses pembelajaran dengan cara yang sistimatis di bidang
penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi kesehatan.

Jenjang kepangkatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli adalah

e sebagai berikut:

e
5
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

~ Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertarna adalah yang

-e
memiliki pangkat Penata Muda golongan IIVa s/d Penata
Muda Tingkat I golongan IIIIb
~ Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda adalah yang memiliki
pangkat Penata golongan ill /c sld Penata Tingkat I golongan
IWd.
~ Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya adalah yang memiliki
papgkat Pembina golongan IV/a s/d Pembina Utama Muda
golongan IV/c.
e
4. Angka Kredit e
Angka Kredit adalah suatu angka yang diberikan berdasarkan penilaian A
atas prestasi yang dicapai oleh seorang Penyuluh Kesehatan Masyarakat .,
dalam mengerjakan butir-butir kegiatan yang telah ditentukan dan akan
digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan
jabatan/pangkat Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
e
Angka Kredit tersebut dapat diperoleh seorang Penyuluh Kesehatan
Masyarakat bila ia mengeijakan/mengikuti:
e
a.
b.
Pendidikan formal mulai Dl- D4 dan SI- S3;
Kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat yang meliputi kegiatan e
c.
advokasi, bina suasana, pemberdayaan masyarakat dan kegiatan-
kegiatan lainnya yang berkaitan dengan penyuluhan kesehatan;
Pengembangan penyuluhan kesehatan masyarakat yang meliputi
e
penyusunan rencanajangka panjang, menengah maupunjangka A
pendek, penyusunan pedoman kebijakan dan metode penyuluhan .,

d.
kesehatan masyarakat;
Pengembangan profesi yang meliputi pembuatan karya tulisl ilmiah
di bidang kesehatan, menyadur buku, membuat pedoman
e
-e
6
SERI JABATAN FUNGSJONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

dan mengembangk:an teknologi tepat gtma;

- e. Penunjang kegiatan penyuluhankesehatanmasyarakat yang meliputi:


menjadi pengajar, mengikuti seminar, menjadi anggota tim penilai
jabatan fungsional penyuluh kesehatan masyarakat, memperoleh

-e penghargaan/tanda jasa, menjadi anggota organisasi profesi,


memperoleh gelar kesarjanaan bidang lain serta menjadi anggota
tim penilai karya-karya yang berkaitan dengan penyuluhan kesehatan
masyarakat.

e 5. Penilaian Angka Kredit


Angka Kredit yang telah didapatkan oleh seorang Penyuluh Kesehatan
Masyarakat akan dinilai oleh suatu tim penilai.
Tim Penilai tersebut akan mengusulkan hasil penilainya kepada pejabat
yang berwenang menetapkan angka kredit.
e Adapun pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit bagi tenaga
penyuluh kesehatan masyarakat adalah:

e a. Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan untuk Penyuluh


Kesehatan Masyarakat Madya di lingkungan Departemen
Kesehatan.
b. Pimpinan instansi yang bersangkutan untuk Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan
e Masyarakat Penyelia serta Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertarna
dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda pada institusi di luar

e c.
Departemen Kesehatan.
Direktur Promosi Kesehatan untuk Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda
yang bekeija di lingkunga Departemen Kesehatan.
d. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Penydia dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertarna
sampai deng · n Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda

7
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

yang bekerja di tingkat Provinsi.


e. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Penyelia dan Penyuluh Kesehatan
e
6.
Masyarakat Pertama sampai dengan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Muda yang bekerj a di tingkat Kabupaten!Kota.
Penyesuaian (Inpassing) dan Pengangkatan Pertama Kali dalam
Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
-e
Yang dimaksud dengan penyesuaianlinpassing adalah pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil ke dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan
Masyarakatmulai bulan Juli s/d September 2001.
e
Adapun syarat-syarat yang diperlukan untuk proses penyesuaian
(inpassing) ini adalah.
e
a. Untuk Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil:
• Berijazah serendah-rendahnya SLTA atau yang sederajat;
• Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda Tk. I I Gol. lib;
• Setiap unsur penilaian DP3 sekurang-kurangnya bemilai baik
dalam 1 (satu) tahun terakhir;
• Adanya rekomendasi dari pej abat yang berwenang bahwa
yang bersangkutan selama ini telah melaksanakan tugas
e
b.
penyuluhan kesehatan.
Untuk Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli:
• Berijazah serendah-rendahnya Sarjana (SI) atau
e
Diploma IV;
• Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda /Gol. llla;
• Setiap unsur penilaian DP3 sekurang-kurangnya bemilai
baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;
• Adanya rekomendasi dari pejabat yang berwenang bahwa yang
bersangkutan selama ini telah melaksanakan tugas penyuluhan
kesehatan.
-e
l 8
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

e Yang dimaksud dengan Pengangkatan Pertama Kali dalam jabatan

-e
Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah Pengangkatan Pegawai Negeri
Sipil (PNS) setelah bulan September 2001.

Adapun syarat-syarat yang diperlukan untuk proses pengangkatan


pertama kali dalam Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah:

- a. Untuk Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil :


0 Berijazah serendah-rendahnya Diploma III sesuai dengan

-e
kualifikasi yang telah ditentukan;
0 Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda Tk. 1/Gol lib;
0 Telah mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Fmgsional
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan memperoleh sertifikat;
0 Setiap unsur penilaian DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik
dalam 1 (satu) tahun terakhir.

e b. Untuk Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli :

-
0 Berijazah serendah-rendahnya Sarjana (SI) atau Diploma
IV sesuai dengan kualifikasi yang telah ditentukan;
0 Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda /Gol. Ilia;

-e 0

0
Telah mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Fmgsional
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan memperoleh sertifikat;
Setiap unsur Penilaian DP3 sekurang-kurang bernilai baik
dalam 1 (satu) tahun terakhir.

7. Perpindahan Jabatan
e a. Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mendudukijabatan fungsional

-e
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dapat dipindahkan ke jabatan
struktural atau jabatan fungsional lain sepanjang memenuhi
persyaratan dan kriteria yang berlaku;

e
e 9
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULU H KESEHATAN MASYARAKAT

b. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terarnpil dapat berubah menjadi


Penyuluh Kese!mtan Masyarakat Ahli bila yang bersangkutan telah
memiliki ijazah Srujana!Diploma N bidang kesehatan atau bidang
lain dengan kualifikasi yang telah ditentukan atau memperoleh

8.
sertifikat penyetaraan.

Keuntungan dan Peluang menjadi /memangku jabatan Penyuluh


e
Kesehatan Masyarakat:
e
-e
a. Dapat meningkatkan kemandirian dalam melakukan kegiatan
penyuluh kesehatan masyarakat sehingga akan lebih profesional
dalam melaksanakan tugas;

b. Jenjang kepangkatan dapat naik tanpa dibatasi oleh pendidikan


tertinggi sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang tidak memiliki jabatan;

c. Dimungkinkan mendapat tunjangan fungsional sesuai dengan


peraturan yang berlaku;

d. Dimungkinkan untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan untuk


meningkatkan keahlian maupun keterarnpilan di bidang penyuluhan
kesehatan masyarakat/promosi kesehatan, melalui pendidikan dan
latihan yang diselenggarakan oleh Depkes maupun institusi
pendidikan tinggi.
-e
-
-e
10
-
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MAS YARAKAT

C. PENUTUP

-e Hal-hal yang kurangj elas dalam ringkasan ini, dapat disimak lebih lanjut
dengan melihat/membaca secara lengkap pada SK Meneg. PAN No.
58/Kep/M.PAN/8/2000, Surat Keputusan Bersama (SKB) antara
Menteri Kesehatan dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN)
No. 1811/Menkes-Kesos/SKB/XII/2000 dan No. 164 A tahun 2000

e serta Surat KeputusanMenteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial No.


66/Menkes-Kesos/SKII/200 1 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional

e Penyuluh Kesehatan Masyarakat, beserta seluruh lampiran-lampirannya


yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ringkasan ini.

e Semoga ringkasan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

e
e
e
e
e
e

11
e
e
e
e
e
e
e
e
e
e
-e
e
e
e
e
e
e
e
e
-e
BAGIANII
SURAT KEPUTUSAN MENTER! NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
e NO. 58/KEP/M.PAN/8/2000

-e
e
e
'--
e
e
e
e
e
e
e
e
e
e
-e
-e
e
e
e
e
e
-
-e
e
e
le
e BAGIAN I

e RINGKASAN

e
e
e
-e
e
e
e
e
e
e
e
-e
e
e
e
e
e
--
e
e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975 tentang
e
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana
telah diubalrdengan Peraturan Pemerintah Nomor 19
e
4.
Tahun 1991;
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
e
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan e
-e
Pemerintah Nomor 6 Tahun 1997;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 tentang
Pengangkatan Dalam Pangkat Pegawai Negeri Sipil;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang

8.
Tenaga Kesehatan;
Keputusan Presiden Nomor 134 Tahun 1999 tentang
e
9.
Kedudukan, Tugas, Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Menteri Negara;
Keputusan Presiden Nomor 136 Tahun 1999 tentang
e
Kedudukan, Tugas, Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Departemen, sebagaimana telah diubah dengan
e
10.
Keputusan Presiden Nomor 147 Tahun 1999;
Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang
Rumpun J abatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
e
Mengingat 1. Usul Menteri Kesehatan Republik Indonesia dengan
suratnya Nomor 59/MENKES/1/2000 tanggal 19
e
2.
Januari 2000;
Pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian N egara e
dengan suratnya Nomor K.26-20N 3-18 tanggal17
Maret 2000. e
e
16
e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA


PENDAYAGUNAANAPARATURNEGARA

NOMOR: 58/KEP/MEN.PAN/8/2000

TENTANG

JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KESEHATAN


MASYARAKAT DAN ANGKA KREDITNYA
MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAANAPARATURNEGARA

Menimbang a. bahwa dalam rangka meningkatkan kesadaran


masyarakat akan kesehatan, diperlukan adanya
Pegawai Negeri Sipil yang ditugaskan secara penuh
untuk melaksanakan tugas penyuluhan kesehatan
masyarakat secara profesional;
b. bahwa untuk menjamin pembinaan karier kepangkatan,
jabatandan peningkatan profesionalismenya, dipandang
perlu menetapkan Jabatan Fungsional Penyuluh
Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya;
Mengingat 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok
pokok Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undangNomor43 Tahun 1999;
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan;

15
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

e MEMUTUSKAN:

Menetapkan KEPUTUSAN MENTER! NEGARA PENDAYA-


GUNAAN APARATURNEGARA TENTANG JABATAN
FUNGSIONAL PENYULUH KESEHATAN
MASYARAKAT DAN ANGKA KREDilNYA

BABI
KETENTUAN UMUM
Pasall

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :


1. Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi
tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
beiWenang untuk melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat.
2. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil adalah Jabatan Fungsional
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang pelaksanaan tugasnya meliputi
kegiatan teknis operasional yang bersifat keterampil di bidang
penyuluhan kesehatan masyarakat
3. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli adalah Jabatan Fungsional Penyuluh
Kesehatan Masyarakat yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan yang
berkaitan dengan pengembangan pengetahuan, penerapan konsep dan
teori, ilmu dan seni untuk pemecahan masalah dan proses pembelaj aran
dengan cara yang sistematis di bidang penyuluhan kesehatan masyarakat.
4. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalah suatu upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan kondisi bagi perorangan, kelompok
dan masyarakat dalam berbagai tatanan, dengan membuka jalur komunikasi,

e menyediakan informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan


pengetahuan, sikap dan perilaku dengan cara melakukan advokasi,
pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat dengan tujuan

e agar masyarakat dapat mengenali, memelihara, melindungi dan


meningkatkan kesehatannya.

17
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
5. Pengumpulan data, pengolahan, analisa dan interpretasi serta e
penyebarluasan informasi kesehatan merupakan salah satu metoda untuk
mempercepat pemahaman masyarakat terhadap pencegahan serta
peningkatan kesehatan.
6. Angka kredit adalah suatu angka yang diberikan berdasarkan penilaian
atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang Penyuluh Kesehatan e
Masyarakat dalam mengerjakan butir kegiatan dan digunakan sebagai
salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikanjabatanlpangkat
Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
e
7. Tim Penilai Angka Kredit adalah Tim Penilai yang dibentuk dan
ditetapkan oleh Pejahat yang berwenang dalam rangka untuk membantu e
penetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat.

BABII
e
RUMWUNJABATAN,KEDUDUKANDANTUGASPOKOK

Pasal2

Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat termasuk dalam Rumpun


Kesehatan.
Pasal3

Penyuluh Kesehatan Masyarakat berkedudukan sebagai pelaksana teknis


fungsional penyuluhan kesehatan pada unit kerja di lingkungan
Departemen Kesehatan dan institusilunit di luar Departemen Kesehatan.
e
2 Penyuluh Kesehatan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 1),
hanya dapat diduduki oleh seseorang yang telah berstatus Pegawai Negeri
Sipil.
e
e

18
-
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

e Pasal4

e Tugas Pokok Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah melaksanakan kegiatan


advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat,
melakukan penyebarluasan informasi, membuat rancangan media, melakukan
pengkajian/penelitian perilaku masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan,
serta merencanakan intervensi dalam rangka mengembangkan perilaku
masyarakat yang mendukung kesehatan.

e BAB III

e UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN

Pasal5

Unsur dan sub unsur kegiatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dinilai
angka kreditnya terdiri dari :
1. Pendidikan, meliputi :
a. mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar
e b. mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang penyuluh
kesehatan masyarakat, dan mendapat Surat Tanda Tamat Pendidikan

e 2.
atau Pelatihan (STTPL) atau sertifikat.
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, meliputi:
a. mempersiapkan kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat
e b.
c.
melaksanakan advokasi kesehatan;
menggalang dukungan sosial/bina suasana;

e 3.
d. melaksanakan penyuluhan kesehatan untuk pemberdayaan
masyarakat.
Pengembangan penyuluhan kesehatan masyarakat yang meliputi :
e a.
b.
melaksanakan pengembangan pedoman penyuluhan;
merumuskan sistem pengembangan penyuluhan kesehatan

e c. mengembangkan metode penyuluhan kesehatan.

19
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
4. Pengembangan profesi, meliputi:
a. membuat karya tulis atau karya ilmiah di bidang kesehatan;
e
b menerjemahkan/menyadur buku dan bahan-bahan lain di bidang
penyuluhan kesehatan;
c. membuat buku pedoman/petunjuk teknis di bidang penyuluhan

d.
kesehatan masyarakat;
mengembangkan teknologi tepat guna di bidang penyuluhan
e
5
kesehatan masyarakat.
Penunjang kegiatan penyuluhankesehatan masyarakat, meliputi:
e
a. mengajar atau melatih yang berkaitan dengan bidang penyuluhan
kesehatan masyarakat;
b. mengikuti seminar/lokakarya di bidang penyuluhan kesehatan;
c. menjadi anggota tim penilai jabatan fungsional penyuluh kesehatan
masyarakat;
d. memperoleh tanda penghargaan/tanda jasa;
e. menjadi anggota organisasi profesi bidang penyuluhan kesehatan
masyarakat;
£ memperoleh gelar kesarjanaan lainnya;
g. menjadi anggota tim penilai karya-karya yang berkaitan dengan
advokasi, penggalangan dukungan sosial, empowerment.
e
BABIV

JENJANG JABATAN DAN PANGKAT

Pasal6
-I
e
1.

2.
Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat terdiri dan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Terampil dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli.
Jenjang Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat sebagaimana dimaksud
dalam ayat ( 1), dari yang terendah sampai dengan tertinggi yaitu:

a. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil, terdiri dari:

20
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

1) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana;


2) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana Lanjutan ; dan
e b.
3) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia.
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli, terdiri dari :

e 1)
2)
3)
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama;
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda; dan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya.

3. Jenjang pangkat dan golongan ruang Penyuluh Kesehatan Masy~akat

e Terampil sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a, dari yang terendah
sampai dengan tertinggi yaitu:
a. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana, terdiri dari :
e 1)
2)
Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II!b;
Pengatur, golongan ruang We;
3) Pengatur Tingkat I, golongan ruang Wd.
b. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana Lanjutan terdiri dari :
1) Penata Muda, golongan ruang III/a;
2) Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III!b
c. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia, terdiri dari :

e I)
2)
Penata, golongan ruang III!c;
Penata Tingkat I, golongan ruang III!d.

e 4. Jenjang pangkat dan golongan ruang Penyuluh Kesehatan Masyarakat


Ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) hurufb, dari yang terendah

e sampai dengan tertinggi, yaitu:


a. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama, terdiri dari :
I) Penata Muda, golongan ruang III!a;
e b.
2) Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda, terdiri dari :
1) Penata, golongan ruang III!c;
2) Penata Tingkat I, golongan ruang IWd.

2I
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
c. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya, terdiri dari : e
1) Pembina, golongan ruang IV/a;
2)
3)
Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b;
Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.
e
BABV e
RINCIAN BUTIR KEGIATAN YANG DINILAI DAN
DIBERIKAN ANGKA KREDIT

Pasal 7

1. Rincian butir kegiatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil, sebagai


berikut
a. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana, yaitu:
1) mengumpulkan data untuk menyusun rencana tribulanan;
2) mengolah data untuk menyusun rencana tribulanan;
3) mengumpulkan data untuk menyusun rencana bulanan;
4) mengolah data untuk menyusun rencana bulanan;
5) mengumpulkan data primer dengan cara wawancara biasa
dalam rangka identifikasi potensi wilayah;
6) mengumpulkan data primer dalam rangka identifikasi potensi
wilayah dengan cara observasi atau pengamatan sesaat;
7) mengumpulkan data primer dengan cara menggunakan angket
secara langsung;
8) mengumpulkan data sekunder dan satu sumber dalam rangka
mengidentifikasi potensi wilayah;
9) menyusun laporan hasil pelaksanaan identifikasi yang
menggunakan satu instrumen;
e
10) menyusun rencana kerj a/usulan kegiatan tingkat kecamatan;
11) menyusun materi penyuluhan untuk media luar ruang dalam
bentuk spanduk;
e
12) menyusun materi penyuluhan untuk media tatap muka dalam
bentuk ceramah;

22
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

e 13) menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk

-e 14)

15)
poster;
menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk
transparan;
menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk
komik;
16) menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk
e 17)
stiker;
menyusun materi penyuluhan dalam bentuk alat peraga

e 18)
19)
.rxnyuluhan;
membuatrancanganmedia penyuluhan untuk untukmediacetak;
melakukan tabulasi dan pengolahan data hasil evaluasi media
e 20)
penyuluhan secaramanual dengan variabel kurang dari 10;
melakukan pendekatan individwkelompok terhadap masyarakat

e 21)
unum;
melakukan pendekatan individu/kelompok pada tokoh
masyarakat;
e 22)
23)
melakukan pertemuan lintas prograrn/sektordi tingkat kecamatan;
menyusun perencanaan untuk pelaksanaan advokasi di tingkat

e 24)
kecamatan;
melakukan identifikasi sasaran sekunder dalam rangka
penggalangan dukungan suasana;
e 25) melaksanakan kegiatan penyuluhan langsung secara massal
dengan pemutaran film;

e 26) melaksanakan kegiatan penyuluhan langsung secara massal


melalui ceramah tanpa alat bantu;

-e 27)

28)

29)
melaksanakan kegiatan penyuluhan langsung pada kelompok
tanpa alat bantu;
melaksanakan kegiatan penyuluhan individu dengan metode
ceramah tanpa alat bantu;
melaksanakan tugas sebagai pramuwicara pada pameran tingkat
lokal;
e
e 23
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

3 0) memberikan pelayanan konseling kepada masyarakat dengan


dasar pendidikan di bawah SMU/SMK;
31 ) membimbing dan membantu masyarakat merencanakan dan
melaksanakan survei mawas diri (SMD)

b. Peyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana Lanjutan, yaitu :


1) mengumpulkan data untuk menyusun rencana tahunan;
2) mengolah data untuk menyusun rencana tahunan;

-e
3) mengumpulkan data primer dalam rangka identifikasi potensi
wilayah dengan cara menggunakan angket dengan alat bantu;
4) melakukan analisa hasil tahulasi data potensi wilayah secara
deskriptif;
5) menyusun rancangan strategi penyuluhan tingkat kecamatan
untuk satu jenis program;
6) menyusun materi penyuluhan untuk media radio dalam bentuk
drama berseri;
7) menyusun materi penyuluhan untuk media luar ruang dalam
bentuk umbul-umbul;
8) menyusun materi penyuluhan untuk media luar ruang dalam
bentuk billboard;
9) menyusun materi penyuluhan untuk media tatap muka dalam
bentuk diskusi kelompok;
10) menyusun materi penyuluhan untuk buku pedoman;
11) menyusun materi penyuluhan untuk media pameran
12) membuat instrumen uji coba bersifat terbuka dalam rangka
persiapan uji cobamedia penyuluhan; e
13) menyusun instrumen evaluasi yang bersifat terbuka dengan
kurang atau sama dengan 10 variabel dalam rangka persiapan
evaluasi media penyuluhan;
e
14) menyusun perencanaan untuk pelaksanaan advokasi di tingkat
kabupatenlkota; e

L_
15) melaksanakan advokasi di tingkat kecamatan/desa;

24
-
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

16) merancang cara untuk mendapatkan dukungan sosial di tingkat


kecamatan/desa;
17) melaksanakankegiatan penggalangan dukungan sosial di tingkat
kecamatan/desa

e 18) melakukan pengembangan untuk kegiatan dukungan so sial di


masyarakat melalui konsultasi;
19) melaksanakan kegiatan penyuluhan massal melalui ceramah
e dengan satu alat bantu;
20) melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok dengan metode

e ceramah dengan satu alat bantu/peraga;


21) melaksakan kegiatan penyuluhan individu melalui ceramah
dengan satu alat bantu/peraga;
e 22) mengkaji bahan-bahan untuk pameran dan hunting lokasi;
23) menyeleksi danmembuatmateri/media untuk kegiatan pameran.
c. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia, yaitu :
1) mengumpulkan data untuk menyusun rencanan lima tahunan;
2) mengolah data untuk menyusun rencana lima tahunan;
e 3) menganalisa dan mengevaluasi data untuk menyusun rencana
tribulanan

e 4)
5)
mempersiapkan rencana untuk menyusun rencana tribulanan
menganalisa dan mengevaluasi data untuk menyusun rencana
bulanan
e 5) menyusun rancangan strategi penyuluhan tingkat kecamatan
untuk satu jenis program;

e 6)
7)
mempersiapkan rencana untuk menyusun rencana bulanan;
melakukan pengo laban data dan tabulasi secaramanual dalam
rangka identi:fikasi potensia wilayah;
8) menyusun rancangan strategi penyuluahan tingkat kabupaten/
kota untuk satu jenis program;

e 9) menyusun rancangan strategi penyuluhan tingkat provinsi untuk


satu jenis program;
10) melaksanakanujicobarancanganstrategipenyuluhanditingkat
e kabupaten/kota;

25
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e I

11) menyusun rancangan ketja/usulan kegiatan tingkat kabupatenl e


kota;
12) menyusun materi penyuluhan untuk media radio dalam bentuk
fragment/obrolan;
e
13) menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk
lembar balik;
menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam kartu
e
14)

15)
susun (flashcard);
membuat rancangan media penyuluhan untukmediaelektonika;
e
16)
17)
membuat rancangan media penyuluhan untuk parneran;
membuat rancangan media penyuluhan untuk medialuar ruang; e
18) melaksanakan persiapan uji coba dengan membuat kerangka

19)
acuan untuk satu wilayah;
melaksanakan persiapan uji coba dengan membauat isntrumen
e
20)
uji coba yang bersifat tertutup;
melaksanakan uji cobamedia audiovisual dengan durasi kurang e
dari 1 menit;
21) melaksanakan uji coba media cetak denganjumlah halaman
satu lembar;
e
22) ~elakukan persiapan evaluasi media denganmembuatkerangka
acuan untuk satu wilayah; e
23) melakuakan persiapan evaluasi dengan menyusun isntrumen
evaluasi yang bersifat terbuka dan jumlahnya kurang dari 10
variabel;
e
24) melakukan pengolahan dan tabulasi data hasil evaluasi media
penyuluhan dengan komputer secara variasi tunggal; e
25) melakukan pendekatan individulkelompok terhadap pimpinan
institusi pemerintah/swasta dalam rangka memprakondiskan
kegiatan penyuluhan kesehatan;
e
26)
27)
melaksanakan kegiatan advokasi di tingkat kecamatan/desa
melaksanakan kegiatan advokasi di tingkat kabupatenlkota; e
28) melakukan identifikasi peluang untuk menjaring kernitraan;
e
26 e
---

e SSRI JABATAN FUNGSIONAL


PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

e 29) merancang cara untuk mendapatkan dukungan sosial di tingkat


kabupaten!kota;
e 30) melaksanakan kegiatan penggalangan untuk mendapatkan
dukungan so sial di tingkat kabupatenlkota;

e 31)

32)
melaksanakan kegiatan secara massal melalui kegiatan ceramah
dengan beberapa alat bantu/peraga;
melakukan kegiatan penyuluhan kelompok melalui kegiatan
e 33)
ceramah dengan beberapa alat bantu/peraga;
melakukan kegiatan penyuluhan individu dengan beberapa alat

e 34)
bantu/peraga
menyelia kesenian tradisional untuk kegiatan penyuluhan kesehatan.

e 2. Riocian kegiatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli, sebagai


berikut:

e a. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama, yaitu :


1)
2)
membuat kerangka acuan untuk meyusun rencana tahunan;
menganalisis dan mengevaluasi data untuk menyusun rencana
e 3)
tahunan;
mempersiapkan rencana dalam menyusun rencana tahunan;

e 4)

5)
menyusun kerangka acuan dalam rangka identiflkasi potensi
wilayah;
melakukan pengumpulan data primer dalam rangka
e identifikasi potensi wilayah dengan cara wawancara
mendalam;

e 6)

7)
melakukan pengumpulan data primer dengan cara diskusi
kelompok terarah;
mengumpulkan data primer dengan cara observasi yang
e bersifat berkelanjutan;

-e
8) mengumpulkan data sekunder dalam rangka identifikasi
potensi wilayah yang berasal dari beberapa sumber;
9) melakukan analisa hasil tabulasi data secara analitik untuk
identiflkasi potensi wilayah;

- 27
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PEHYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
10) menyusun laporan hasil pelaksanaan identifikasi potensi e
-e
wilayah yang memakai satu instrument;
11) menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan tingkat
kecamatan untuk program terpadu;
12) menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan tingkat
kabupaten untuk program terpadu;
13) menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media radio

14)
dalam bentuk spot radio;
menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media radio
e
15)

16)
dalam bentuk ceramah;
menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi
dalam bentuk spot;
menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi
dalam bentuk filler;
-
e l
17)

18)
menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi
dalam bentuk drama seri;
menyusun materi penyuluhankesehatan untukmedialuarruang
e
19)
dalam bentuk megatron;
menyusun materi penyuluhan untuk media tatap muka dalam
e
20)
bentuk konseling;
menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk
leaflet;
e
21)
22)
menyusun materi penyuluhan untuk media tardisional;
melaksanakan uji coba media audio-visual dengan durasi lebih
e
23)
dari 1 menit;
melaksanakan uji coba media cetak dengan jumlah halaman
lebih dari 1 lembar
e
24) mengolah hasil uji coba materi penyuluhan media cetak; e
-e
25) melakukan penyempurnaan hasil uji coba media cetak;
26) menyusun laporan uji coba dengan menggunakan satu jenis
instrument;
27) melaksanakan evaluasi atas proses dan hasil dari media cetak;

28
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

e 28) melakukan evaluasi atas proses dan hasil penyuluhan media

-e
luarruang;
29) melakukan tabulasi dan pengolahan data hasil evalausi media
penyuluhan secara manual dengan lebih dari 10 variabel;
30) melakukan pertemuan lintas sektor/program di tingkat
kabupaten dalam rangka memprakondisikan kegiatan
penyuluhan kesehatan;
e 31) melakukan identifikasi untuk sasaran tertier dalam rangka
pelaksanaan advokasi kesehatan;

e 32) menyusun perencanaan untuk advokasi kesehatan tingkat


propinsi
33) melaksanakan advokasi pada tingkat propinsi;
e 34) melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan so sial pada
tingkat propinsi

e 35) mengembangkan kegiatan dukungan sosial berupa


pemantauan;
36) menyusun laporan hasil kegiatan penggalangan dukungan sosial
e secara deskriptif;
37) melaksanakan penyuluhan secara langsung pada kelompok

e dengan demonstrasi!praktek;
38) melaksanakan penyuluhan secara langsung pada individu
dengan demonstrasilpraktek;
e 39) melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui pelayanan
surat menyurat;

e 40) melaksanakan tugas sebagai pramuwicara dalam pameran


yang bersifat nasional;
41) memberikan layanan konseling untuk sasaran dengan
e pendidikan sama atau lebih dari tingkat SMU;
42) menyusun konsep pedoman/panduan/juknis pengembangan

e pedoman penyuluhan kesehatan masyarakat untuk satu


program;
43) membahas konsep pedoman/panduan/juknis sebagai penyaji
e dalam rangka pengembangan pedoman penyuluhan;

e 29
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

44) membahas konsep pedoman/panduanjuknis sebagai pembahas


untuk satu program dalam rangka pengembangan pedoman
penyuluhan;
45) menyusun kerangka acuan dalam rangka penyempurnaan
kebijakan pengembangan penyuluhankesehatan yang sudah ada;
46) menyiapkan bahan, data, informasi dalam rangka merurnuskan
kebijakan pengembangan penyuluhankesehatan yang sudah ada;
47) menyusun kerangka acuan dalam rangka penyempurnaan
kebijakan pengembangan penyuluhan kesehatan yang bersifat
pembaharuan;
48) menyiapkan bahan, data, informasi dalam rangka merurnuskan
kebijak:an pengembangan penyuluhan kesehatan yang bersifat
pembaharuan
49) menyiapakan dan mengolah bahan/data/informasi untuk

50)
merumuskan pengembanganmetode penyuluhan yang bersifat
penyemptrrnaan;
menyiapkan dan mengolah bahan/data!informasi untuk
e
merumuskan pengembangan metode penyuluhan yang bersifat
pembaharuan.
e
b. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda, yaitu :
1) membuat kerangkaacuan dalam rangkamenyusunrencanalima
e
2)
tahunan;
menganalisa dan mengevaluasi data dalam rangka menyusun
e
rencana lima tahunan;
3) mempersiapkan rencana dalam rangka menyusun rencana lima

-
tahunan;
4) menyusuninstnnnen untukidentifikasi potensi wilayah yangterbuka
Jernsnya;
5) melakukan tabulasi dan pengolahan data dengan computer;
6) menyusun laporan hasil pelaksanaan identifikasi potensi wilayah
dengan menggunakan beberapa instrurnen.

30
-e 7)
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

menyusun rancangan strategi penyuluhan tingkatnasional untuk:

-e
satu program;
8) menyusunrancangan strategi penyuluhan tingkatnasional untuk:
satu program;
9) menyusun rencana kerja atau usulan kegiatan tingkat provinsi;
10) menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media radio

-e
dalam bentuk wawancara/dialog;
11) menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi
dalam bentuk obrolan/fragrnent;
12) menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi
dalam bentuk sinetron;
13) menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media computer
e 14)
dalam bentuk software penyuluhan;
menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media computer

e 15)
dalam bentuk inter screen;
menyusun materi penyuluhan kesehatan dalam bentuk slide
sen;
e 16) membuat rancangan media untuk program-program
penyuluhan melalui computer;

-e 17)

18)
19)
membuat kerangka acuan uji coba media penyuluhan untuk
pelaksanaan di beberapa wilayah;
mengolah hasil uji coba media audio-visual;
membuat laporan hasil uji coba media dengan menggunakan
beberapa jenis instrument;

e 20)

21)
menyusun kerangka acuan evaluasi untuk beberapa wilayah
dalam rangka persiapan evaluasi media penyuluhan;
menyusun instrument untuk evaluasi yang bersifat tertutup yang
e 22)
kurang dari 10 variabel;
melakukan evaluasi atas proses dan hasil dari media

e 23)
penyuluhan audio-visual;
melakukan evaluasi media penyuluhan melalui media
tradisional;
e
e 31
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

24) melaksanakan tabulasi dan pengolahan data basil evaluasi media


penyuluhan dengan computer yang bersifat bivariate/multivariate
25) melakukan analisa hasil pengolahan dan tabulasi data
pelaksanaan evaluasi media penyuluhan dengan metode
deskriptif;
26) menyusun laporanhasil pelaksanaan evaluasi media penyuluhan
yang deskriptif;
27) melakukan pertemuan lintas sektor/program di tingkat propinsi
dalam rangka memprakondisikan kegiatan penyuluhan
kesehatan;
28) melakukan identifikasi datastrategis untuk pendekatan pimpinan
dalam rangka pelaksanaan advokasi kesehatan;
29) melaksanakan kegiatan advokasi pada tingkat nasional;
30) melakukan evaluasi hasil advokasi di tingkat propinsi;
31) menyusun laporan hasil pelaksanaan advokasi secara deskriptif;
32) merancang cara untuk mendapatkan dukungan sosial di tingkat
propinsi dalam rangka menyusun perencanaan untuk
melaksanakan penggalangan dukungan so sial pada tingkat

-
propms1;
33) melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial pada
tingkat nasional;
34) melaksnakan penyuluhan tidak langsung melalui radio dengan
metode satu arah;
35) melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui surat kabar,
majalah dan jurnal;
36) melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui computer/
internet;
37) membuat rencana rancangan pameran dalam rangka
pelaksanaan kegiatan pameran;
38) membuat konsep pedoman pemantauan dalam rangka
melakukan pemantauan dan evaluasi program penyuluhan
kesehatan;
39) membuat instrumen untuk pemantauan program penyuluhan;

32
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

e 40) melaksanakan pemantauan program dalam rangka pelaksanaan

-e
pemantauan dan evaluasi program penyuluhan kesehatan;
41) menyusun konsep pedoman/juknis untuk program terpadu
dalam rangka melaksanakan pengembangan pedoman
penyuluhan;
42) bertindak sebagai penyaj i dalam rangka membahas konsep

-e
juknis program terpadu dalam rangka menyusun pedoman/
juknis penyuluhan kesehatan;
43) bertindak sebagai pembahas dalam rangka membahas konsep/
juknis program terpadu dalam rangka penyusunan pedoman/
juknis penyuluhan kesehatan;
44) menyusun kerangka acuan dalam rangka penyempurnaan
e kebijakan pengembangan program penyuluhan kesehatan yang
sudahada;

e 45) merumuskan konseppedoman/juknis untuk satu program dalam


rangka melaksanakan pengembangan pedoman penyuluhan;

-e
46) merumuskan konsep pedoman/juknis untuk program terpadu
dalam rangka melaksanakan pengembangan pedoman
penyuluhan;
47) mengolah dan mengkaji data/informasi dalam rangka
merumuskan kebijakan pengembangan penyuluhan kesehatan
yang bersifat pembaharuan;
e 48) mengolah dan mengkaji data/informasi dalam rangka
merumuskan kebijakan pengembangan penyuluhan kesehatan

e 49)
yang bersifat pembaharuan;
menyusun kerangka acuan dalam rangka merumuskan
kebijakan pengembangan program penyuluhan kesehatan yang
e 50)
bersifat pembaharuan;
menyusun kerangkaacuan dalam rangka pengembangan metode

e 51)
penyuluhan yang bersifat penyempumaan;
menyusunkerangkaacuandalamnmgka pengembanganmetode
penyuluhan yang bersifat pembaharuan;
e
- 33
- - - - - - - - - - - - -----

SERI JABATAN FUNGSJONAL


PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
c. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Madya, yaitu : e
1)

2)

3)
melaksanakan evaluasi penyusunan rencana dalam rangka
menyusun rencana lima tahunan;
melaksanakan evaluasi penyusunan rencana dalam rangka
menyusunrencanatahunan;
menyusun instnunen tertutup dalam rangka mengidentifikasi
-e
4)

5)
potensi wilayah;
menyusun rancangan strategi penyuluhankesehatanmasyarakat
di tingkat nasional untuk program terpadu;
menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatanmasyarakat
di tingkat intemasional;
-e
6) melakukan uji cobarancangan strategi penyuluhan tingkat

7)
nasional;
menyusun rencana keija/usulan kegiatan tingkat nasional;
e
8) menyusun rene ana kerj a!usulan tingkat regional dan
intemasional;
-
-
9) menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi
dalam bentuk ceramah;
10) menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media computer
berupa web page;
11) menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media film
dokumenter;
12) membuat rancangan media penyuluhan untuk media film
dokumenter;
-e
13) melakukan penyempumaan hasil uji coba media penyuluhan
audio-visual; e
14) menyusun instnunen evaluasi yang bersifat tertutup dan lebih
dari 10 variabel dalam rangka persiapan evaluasi media;
15) melakukan evaluasi media penyuluhan melalui komputer;
e
16) melakukan evaluasi media penyuluhan untuk pameran;
17) melakukan analisa hasil pengolahan dan tabulasi data
pelaksanaan evaluasi media penyuluhan dengan metode
e
analitik; e
34

-
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

e 18) menyusun laporan basil pelaksanaan evaluasi media penyuluhan

-e
yang bersifat analitik;
19) melakukan pertemuan lintas prograrn/sektor di tingkat nasional
untuk menciptakan prakondisi kegiatan penyuluhan;
20) menyusun perencanaan untuk pelaksanaan advokasi di tingkat
nasional;

-
21) menyusun perencanaan untuk pelaksanaan advokasi di tingkat
intemasional;
22) melaksanakan kegiatan advokasi pada tingkat intemasional;

-e 23) melakukan evaluasi hasil advokasi di tingkat nasional


24) melakukan evaluasi hasil advokasi di tingkat intemasional
25) merancang cara utuk mendapatkan dukungan so sial tingkat
nasional dalam rangka penggalangan dukungan sosial;
26) merancang cara untuk mendapatkan dukungan so sial pada

- tingkat intemasional
27) melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial di

-e
tingkat intemasional;
28) melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui radio yang
bersifat dua arah;
29) melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui televisi baik
yang bersifat satu arah maupun dua arah;
30) bertindak sebagai pramuwicara dalam pameran yang bersifat
e intemasional;
31) membuat konsep pedoman untuk evaluasi dalam rangka

e pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program penyuluhan


kesehatan;
32) membuat instrument evaluasi program penyuluhan kesehatan;
e 33) melaksanakan evaluasi program penyuluhan dalam rangka
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program penyuluhan

e kesehatan;
34) merumuskan konsep pedoman/juknis dalam rangka
pengembangan program penyuluhan kesehatan sebagai nara
e sumber untuk satu program;

e 35
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

35) merumuskan konsep pedoman/juknis dalam pengembangan

-e
program penyuluhan kesehatan sebagai nara sumber untuk
program terpadu;
36) merumuskan konsep kebijakan dalam rangka perumusan
kebijakan pengembangan penyuluhankesehatan yang sudah ada
37) merumuskan konsep kebijakan dalam rangka perumusan

-
kebijakan pengembangan penyuluhan kesehatan yang bersifat
pembaharuan;
3 8) menganalisa data dan informasi serta merumuskan konsep

3.
kebjiakan dalam rangka kebijakan pengembangan metode
penyuluhan kesehatan yang bersifat penyempurnaan.

Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh


Kesehatan Masyarakat Penyelia yang melaksanakan kegiatan
-e
pengembangan profesi diberikan nilai angka kredit sebagaimana terse but
pada Lampiran 1 Keputusan ini.
4. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama sampai dengan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Madya yang melaksanakan kegiatan
pengembangan profesi diberikan nilai angka kredit sebagaimana tersebut
pada lampiran 2 Keputusan ini.

Pasal8
e
1. Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Penyuluh Kesehatan
e
Masyarakat yang sesuai dengan jenj angjabatannya untuk melaksanakan
kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat ( 1) dan (2), maka e
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang satu tingkat di atas atau di bawah
jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut berdasarkan
penugasan secara tertulis dari pirnpinan unit kerja atau unit pelaksana teknis
el
2.
yang bersangkutan.
Penyululuh Kesehatan Masyarakat dapat melaksanakan pekerjaan
penyuluh kesehatan dalam bidang tugasnya di unit ketja lain berdasarkan
e
penugasan secara tertulis dari unit yang bersangkutan. e
36
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

Pasal9

Penelitian angka kredit pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 8, ditetapkan sebagai berikut :
1. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang melaksanakan tugas penyuluhan
kesehatan di atas jenjangjabatanya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan

-e
sebesar 80% (delapan puluh persen) dari angka kredit setiap butir kegiatan
yang dilakukan sebagaimana terse but dalam Lampiran 1 dan 2 Keputusan
n
2. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang melaksanakan tugas penyuluhan
kesehatan di bawahjenjangjabatannya, angka kredit yang diperoleh
ditetapkan sama dengan angka kredit dari setiap butir kegiatan yang
dilakukan sebagairnana tersebut dalam lampiran 1 dan 2 Keputusan ini

e 1.
PasallO

Unsur kegiatan yang dinilai dalam memberikan angka kredit terdiri dari :
e a.
b.
Unsurutama;
Unsurpenunjang.
2. Unsur utama terdiri dari:
a. pendidikar_;
b. pelaksanaan penyuluh kesehatan masyarakat;
c. pengemba..1gan penyuluahan kesehatan masyarakat; dan
d. pengembang profesi.
3. Unsur penunjang adalah yang mendukung pelaksanaankegiatan penyuluhan
kesehatan masyarakat, sebagaimana dimaksad dalam Pasal 5 angka 5.
4. Rincian kegiatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan angka kredit masing-
masing unsur sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) untuk Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Terampil sebagairnana terse but dalam Lampiran

e 1 dan untuk Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli sebagairnana terse but


dalam lampiran 2 Keputusan ini.

e
37
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

Pasal 11

1. Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh setiap
Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat dalam jabatan dan kenaikan
jabatan/pangkat Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil sebagaimana
terse but dalam lamp iran 3 dan untuk Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli
sebagaimana terse but pada Lamp iran 4 Keputusan ini, dengan ketentuan :
a. sekurang-kurangnya 80% (de Iapan puluh persen) angka kredit berasal
dari unsur utama; dan
b. sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen) angka kredit berasal
dari unsur penunjang.
2. Untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Penyuluh
Kesehatan masyarakat Madya dengan pangkat Pembina Tingkat I go Iongan
ruang IV/b dan pangkat Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c,
diwaj ibkan mengumpulkan sekurang-kurangnya 12 (dua be las) angka kredit
e
3.
dari kegiatan unsur pengembangan profesi .
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat yang telah mencapai angka kredit
melebihi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabata/pangkat
e
setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit terse but diperh itungkan untuk
kenaikan j abatan/pangkat berikutnya.
4. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat yang telah mencapai angka kredit untuk
kenaikanjabatan/pangkat pada tahun pertama dalam masajabatan/pangkat
yang didudukinya, pada tahun berikutnya diwajibkan mengumpulkan angka
kredit sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) darijumlah angka kredit
yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi yang
berasal dari kegiatan penyuluh kesehatan masyarakat.

Pasal 12

1. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang secara bersama-sama membuat karya


tulis/karya ilmiah di bidang penyuluhan dan kesehatan, pembagian angka
kreditnya ditetapkan sebagai berikut :

38
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

a. 60% (enam puluh persen) bagi penulis utama;


b. 40% (empat puluh persen) bagi semua penulis pembantu.
2. Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hurufb
sebanyak-banyaknya terdiri dari 5 (lima) orang.

BAB IV

PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

Pasal 13

I. Penilaian terhadap prestasi kerja Penyuluh Kesehatan Masyarakat oleh Tim


Penilai dilakukan apabila berdasarkan perhitungan sementara, pejabat yang
bersangkutan telah memenuhijumlah angka kredit yang disyaratkan untuk
kenaikanjabatanlpangkat setingkat lebih tinggi .
2. Penilaian prestasi Penyuluh Kesehatan Masyarakat dilakukan 2 (dua) kali
dalam satu tahun, yaitu pada bulan Januari dan Juli.

Pasal 14

I. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit Penyuluh Kesehatan


Masyarakat, yaitu :
a. Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan bagi Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Madya yang berada di lingkungan
Departemen kesehatan dan instansi di luar Departemen Kesehatan.
b. Pimpinan Instansi yang bersangkutan atau pejabat yang ditunjuk bagi
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Penyelia dan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Pertama serta Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda
yang bekerja pada institusi pelayanan penyuluhan kesehatan
masyarakat instansi masing-masing.
c. Direktur Promosi Kesehatan bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia
dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama serta Penyuluh

39
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

Kesehatan Masyarakat Muda yang bekerja pada institusi pelayanan


penyuluhan kesehatan masyarakat tingkat pusat yang berada di
lingkungan Departemen Kesehatan Pusat.
d. Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan/Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi/Eselon II yang ditugaskan mengelola bidang
kesehatan bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai
dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia dan Penyuluh
e
Kesehatan Masyarakat Pertama sampai Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Muda yang bekerja pada institusi pelayanan penyuluhan
kesehatan masyarakat tingkat provinsi.
e
e. Kepala Kantor Departemen Kesehatan Kabupaten/Kota atau Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bagi Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan
e
Masyarakat Penyelia dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama
serta Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda yang bekerja pada
institusi pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat tingkat
kabupaten/kota.
2. Dalam menjalankan kewenangannya, pejabat sebagaimana dimaksud dalam
ayat ( 1) dibantu oleh :
a. Tim Penilai Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat tingkat Pusat
bagi Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan, selanjutnya dalam
keputusan ini disebut Tim Penilai Pusat.
b. Tim Penilai Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat tingkat Instansi
bagi Pimpinan Instansi yang bersangkutan atau pejabat yang ditunjuk,
selanjutnya dalam keputusan ini disebut Tim Penilai Instansi.
c. Tim Penilai Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat tingkat Unit
Direktorat Promosi Kesehatan bagi Direktur promosi Kesehatan
selanjutnya dalam keputusan ini disebut Tim Penilai Direktorat.
d. Tim Penilai Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat tingkat Provinsi
bagi Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan/Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi, selanjutnya dalam keputusan ini disebut Tim
Penilai Provinsi.
e
e
40
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

c. Tim Penilai Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat tingkat


Kabupaten/Kota bagi Kepala Kantor Departemen Kesehatan!Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, selanjutnya dalam keputusan ini
disebut Tim Penilai Kabupaten/Kota.

Pasal 15

1. Keanggotaan Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi, Tim Penilai Direktorat,
Tim Penilai Provinsi, dan Tim Penilai Kabupaten!Kota terdiri dari Pegawai
Negeri Sipil dengan susunan sebagai berikut:
a. Seorang Ketua merangkap anggota
b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota
c. Seorang Sekretaris merangkap anggota.
d. Sekurang-kurangnya 4 (em pat) orang anggota.

2. Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi,
Tim Penilai Direktorat, Tim Penilai Provinsi dan Tim Penilai Kabupatenl
Kota ditetapkan oleh :
a. Sekretaris Jenderal untuk Tim Penilai Pusat.
b. Pimpinan Instansi yang bersangkutan untuk Tim Penilai Instansi
c. Direktorat Promosi Kesehatan untuk Tim Penilai Direktorat.
d. Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan/Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi untuk Tim Penilai Provinsi
e. Kepala Kantor Departemen Kesehatan!Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk Tim Penilai Kabupaten!Kota.

3. Anggota Tim Penilai Pusat, tim Penilai Instansi, tim Penilai Direktorat, Tim
Penilai Provinsi dan Tim Peni lai Kabupaten/Kota ada lab Penyuluh Kesehatan
masyarakat atau pejabat lain di lingkungan Departemen Kesehatan dan atau
instansi lain di luar Departemen Kesehatan di tingkat pusat, provinsi, atau
kabupaten/kota yang menguasai bidang penyuluhan kesehatan masyarakat
dengan ketentuan :
a. Jabatanlpangkat serendah-rendahnya sama dengan jabatan/pangkat
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dinilai;

41
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

b. Memiliki keahlian atau kemampuan untuk menilai prestasi kerja


penyuluh Kesehatan Masyarakat; dan
c. Dapat aktif melakukan penilaian.

4. Masajabatan Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi, Tim Penilai Direktorat,
Tim Penilai Provinsi, dan Tim Penilai Kabupaten!Kota adalah 5 (lima) tahun.

5. Berdasarkan alasan yang sah, pejabat yang berwenang sebagaimana


dimaksud dalam ayat (2) dapat memberhentikan dan mengganti anggota
Tim Penilai sebelum masajabatannya berakhir.

6. Apabila Tim Penilai Provinsi belum dapat dibentuk, karena belum memenuhi
kriteria Tim Penilai yang ditentukan, maka penilaian prestasi kerja Penyuluh
Kesehatan Masyarakat dilaksanakan oleh Tim Penilai jabatan fungsional
kesehatan lainnya yang ada di provinsi yang bersangkutan.

7. Apabila Tim Penilai kabupaten/kota belum dapat dibentuk karena belum


memenuhi kriteria Tim Penilai yang ditentukan, maka penilaian prestasi kerja
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dilaksanakan oleh Tim Penilai Provinsi
yang bersangkutan.
-I
1.
Pasal 16

Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi anggota Tim Penilai Pusat, Tim
Penilai Instansi, Tim Penilai Direktorat, Tim Penilai Provinsi, dan Tim Penilai
Kabupaten/Kota dalam 2 (dua) masajabatan berturut-turut dapat diangkat
-
kembali setelah melampui masa tenggang waktu 1 (satu) masajabatan.
2. Dalam hal terdapat Anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi, Tim
Penilai Direktorat, Tim Penilai Provinsi, dan Tim Penilai Kabupaten/Kota
ikut dinilai, maka Ketua Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 1)
mengangkat pengganti anggota Tim Penilai yang bersangkutan.

e
42
-
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

Pasal 17

Tata kerja dan tata cara penilaian Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi, Tim
Penilai Direktorat, Tim Penilai Provinsi, Tim Penilai Kabupaten/ Kota ditetapkan
oleh Menteri Kesehatan.
e Pasal 18

e 1. Usul penetapan angka kredit diajukan oleh:


a. Pemimpin Instansi yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk
Direktur Propinsi Kesehatan, Kepala Kantor Wilayah Departemen
Kesehatan/Dinas Kesehatan Propinsi/Kepala Kantor Departemen
Kesehatan Kabupaten/Kota/Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/
Kota kepada Sekertaris Jenderal Departemen Kesehatan untuk angka
kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya yang berada di
lingkungan Departemen Kesehatan dan instansi di luar Departemen
Kesehatan.
b. Pemimpin unit kerja setingkat eselon II yang membawahi Penyuluh
Kesehatan Masyarakat kepada pimpinan instansi masing-masing
untuk angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana
sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia dan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama serta Penyuluh Kesehatan
e Masyarakat Muda yang bekerja pada institusi pelayanan Penyuluhan
Kesehatan Masyarakat di instasi masing-masing.

e c. Pejabat di lingkungan Direktorat Promosi Kesehatan yang ditunjuk


oleh Direktur Promosi Kesehatan, kepada Direktur Promosi
Kesehatan untuk angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat

e Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama


serta Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda yang bekerja pada
instansi pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat tingkat pusat

e d.
yang berada di lingkungan Departemen Kesehatan.
Kepala Bagian Kepegawaian Kantor Wilayah Departemen Kesehatan/
Dinas Kesehatan Propinsi atau pejabat lain yang ditunjuk, kepada
Kepala Kantor Wilayah/Kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk angka
kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai

43
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia dan Penyuluh e
e.
Kesehatan Masyarakat Pertama serta Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Muda yang bekeija pada institusi pelayanan penyuluhan
kesehatan masyarakat tingkat provinsi.
Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Departemen Kesehatan/Dinas
Kesehatan Kabupaten!Kota atau pejabat lain yang ditunjuk, kepada
-e
Kepala Kantor Departemen Kesehatan!Kepala Dinas Kabupaten/
Kota untuk angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana
sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia dan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama serta Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Muda yang bekeija pada institusi pelayanan penyuluhan
kesehatan masyarakat tingkat kabupaten/kota.

Pasal19

1. Angka yang ditetapkan oleh pejabat berwewenang sebagaimana dimaksud


dalam Pasal14 ayat (1 ), digunakan untuk mempertimbangkan kenaikan
jabatan/pangkat Penyuluh Kesehatan Masyarakat seseuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Terhadap keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1 ), tidak dapat diajukan
keberatan oleh pejabat Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang
bersangkutan

BABVII
PEJABAT YANG BERWENANG MENGANGKAT DAN
MEMBERHENTIKAN DALAM DAN DARI JABATAN

Pasal20
Peningkatan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari jabatan e
Penyuluh Kesehatan Masyarakat ditetapkan dengan keputusan Pejabat yang
berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. e
44
csERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

.BABVJll

PENYESUAIANDA"LAM JA:BATANDAN ANGKAXREDIT

e 1.
Pasal21

Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan keputusan ini telah
e melaksanakan tugas penyuluhan kesehatan masyarakat berdasarkan
keputusan pejabat yang berwenang, dapat disesuaikan dalam jabatan dan

e angka kredit PenyuluhKesehatan Masyarakat, dengan ketentuan:


a. U ntuk Penyuluh Kesehatan Masyarak:at Terampil hams memenuhi
syarat:
e 1). berijazah serendah-rendahnya SMULDiploma;
2. pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda .Tingkat I
golonganruangii!b; dan
3) setiap unsur penilaianpelaksanaan pekeijaan (DP3) sekurang-
kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
e b. Untuk Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli harus memenuhi
syarat:

e 1). berijazah serendah-rendahnya SaijanaLDiplomalV;


2. pangkat serendah-rendahnya Penata Muda golongoan ruang
III/a; dan
e 3) setiap unsurpenilaian pelaksanaan pekeijaan (DP3) sekurang-
kurangnya bernilai baik dalam 1 ( satu) tahun terakhir.

e 2. Angka kredit kumulatif untuk penyesuaian dalam jabatan Penyuluh


Kesehatan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1 ), adalah
e sebagai berikut :
a. untuk Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil sebagaimana

e b.
terse but pada lampiran 5 Keputusan ini;
untukPenyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli sebagaimana tersebut
padaLampiran 6 Keputusan ini.
e
45
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

BABIX

SYARAT PENGANGKATAN DALAM JABATAN

Pasal22

1. Untuk dapat diangkat dalamjabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat,


seorang Pegawai Negeri Sipil harus memenuhi angka kredit kumulatif
minimal yang ditentukan.
2. Disamping harus memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat
( 1), pengangkatan j abatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat didasarkan
pada formasi jabatan yang telah ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung
jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara.
-e
Pasal23

1. Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil harus memenuhi syarat sebagai
berikut:
e
a.

b.
berijazah serendah-rendahnya Diploma ill sesuai dengan kualifikasi
yang ditentukan;
pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda Tingkat I, golongan
e
ruanglllb;
c. telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang
penyuluhan kesehatan masyarakat serta memperoleh sertifikat; dan
d. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) sekurang-
kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
2. Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalamjabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli harus memenuhi syarat sebagai
berikut:
a. berijazah serendah-rendahnya sarjana!Diploma IV sesuai dengan
e
b.
kualifikasi yang ditentukan;
pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, golongan ruang III/a ;

46
-
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

e c. telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang


penyuluhan kesehatan masyarakat dan memperoleh sertiflkat; dan
d. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) sekurang-
kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

e 3. Untuk menentukanjenjangjabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat


sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), digunakan angka kredit
yang berasal dari pendidikan, penyuluhan kesehatan masyarakat,
e pengembangan penyuluhan kesehatan masyarakat, pengembangan profesi
dan penunjang kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat setelah
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.

Pasal24

1. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil darijabatan lain ke dalamjabatan


Penyuluh Kesehatan Masyarakat dapat dipertimbangkan dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal22 dan Pasal
e b.
23 ayat (1) atau ayat (2);
memiliki pengalaman dalam bidang penyuluhan kesehatan masyarakat

e c.
sekurang-kurangnya selama 1 (satu) tahun; dan
usia setingi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun
dari jabatan terakhir yang didudukinya.
e 2. Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud

e dalam ayat (1) adalah sama dengan pangkat yang dimilikinya, danjenjang
jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat ditetapkan sesuai dengan angka

-e kredit yang dimiliki Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan berdasarkan


keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angkakredit yang berasal
dari unsur kegiatan pendidikan, penyuluhan kesehatan masyarakat,
pengembangan penyuluhan kesehatan masyarakat, pengembangan profesi
dan penunjang kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat.

e
47
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
BABX e
PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI
DAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
Pasal25
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dibebaskan sementara dari jabatannya,
apabila;
e
a. dalam j angka 5 (lima) tahun sej ak diangkat dalam pangkat terakhir tidak
dapat mengumpulkan angkakredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana
sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia pangkat Penata
golongan ruang III!c dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama, sampai
--
dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya pangkat Pembina Tingkat

b.
I golongan ruang IV/b; atau
dalamjangka waktu 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir
e
tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 10 (sepuluh)
bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia pangkat Penata Tingkat I
golongan ruang III/d, dan 20 (dua puluh) bagi Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Madya pangkat Pembina Utama Muda go Iongan ruang IV/c;
atau
c. ditugaskan secara penuh di luar j abatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
atau
d.
e.

f
g.
tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan; atau
dija~ hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman
disiplin sedang atau berat; atau
diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil; atau
cuti di luar tanggungan negara.
-e
Pasal26
e
-
1. Penyultih Kesehatan Masyarakat yang telah selesai menjalani pembebasan
sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal25, dapat diangkat kembali
padajabatan semula.

48
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

2. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang telah diangkat kembali dalam jabatan


semula sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 1), dapat menggunakan angka
kredit terakhir yang dirniliki dan dari prestasi barn di bidang penyuluhan
kesehatan masyarakat yang diperoleh selama tidak mendudukijabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat setelah ditetapkan oleh pejabat yang
e berwenang menetapkan angka kredit.

e Pasal27

Penyuluh Kesehatan Masyarakat diberhentikan dari jabatannya, apabila :

a. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari


jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal25 huruf a tidak dapat
mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi; atau
b. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari
jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal25 hurufb, tidak dapat
mengumpulkan angka kredit yang ditentukan; atau
c. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman
displin berat dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap, kecuali hukuman
e disiplin berat berupa penurunan pangkat.

e BABXI

PERPINDAHAN JABATAN

Pasal28

Untuk kepentingan dinas dan atau menambah pengetahuan, pengalaman

e pengembangan karier, Penyuluh Kesehatan Masyarakat dapat dipindahkan


ke jabatan struktural ataujabatan fungsionallainnya sepanjang memenuhi
ketentuan yang berlaku.
e
49
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

Pasal29

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil dapat dipindahkan menjadi Penyuluh


Kesehatan Masyarakat Ahli, apabila Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terarnpil
yang bersangkutan telah memperoleh Ijazah Sarjana/Diploma IV di bidang
Kesehatan, atau Smj ana/Diploma IV bidang lain sesuai dengan kualiflkasi yang e
ditentukan oleh Departemen Kesehatan dan telah memperoleh sertiflkat yang
disetarakan dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli. e
BABXII
PENUTUP
Pasal30

Petunjuk pelaksanaan keputusan ini diatur lebih lanjut oleh Menteri Kesehatan
dan Kepala Badan Kepegawaian Negara. e
Pasal31

Apabila ada perubahan mendasar, sehingga dianggap tidak sesuai lagi dengan
ketentuan dalarn keputusan ini dapat diadakan peninjauan kembali
-e
Pasal32

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 14 Agustus 2000

50
e
e
e
e
e
e
e LAMPIRANA

e SK MENEG PAN NO. 58/KEP/M.PAN/8/2000


e
e
e
e
e
e
I•
e
e
e
e
e

-e
e
e
e
e
e e e e e eeee e e e e e e e
Lampiran 1 KEPUTUSAN MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA 58/KEPIM PAN/8/2000 14
RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL
Agustus 2000
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT (PKM) TERAMPIL DAN ANGKA KREDITNYA

No. SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN ANGKA


UNSUR PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT

1 2 3 4 5 6 7
-c
A . Mengikuti pendid ikan m
I PENDIDIKAN 1. Akademi /Diploma Ill/ ljazah 50 Semua Jenjang z
sekolah dengan Diploma II -<
ccr
mendapat ija1ah/ ,m
c;>:J
gelar 2. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/ ljazah 25 Semua Jenjang ::1:-
c....
Diploma I ;><:)>
mco
gp=;
b. Mengikuti pendidikan 1 . Lamanya lebih dari 960 jam Sertifikat 15 Semua Jenjang :J:l>
)>:Z
dan pelatihan ~...,
2. Lamanya antara 641-960 jam Sertifikat 9 Semua Jenjang
Vl fungsional di bidang zc
:z
w penyuluhan kes. 3. Lamanya antara 48 1-640 jam Sertifikat 5 Semua Jenjang ;;:Gl
masy. dan mendapat )>~
4 . Lamanya antara 161-480 jam Sertifikat 3 Semua Jenjang cno
Surat Tamat 5. Lamanya antara 81 -160 jam ~:z
Sertifikat 2 Semua Jenjang
Pendidikan dan ~1!!
Latihan (STTPL) 6. Lamanya an tara 30-80 jam Sertifikat 1 Semua Jenjang

1 . Menyusun rencana 5 tahunan


~
I PENYULUHAN
KESEHATAN A Mempersiapkan a. Mengumpulkan data Laporan 0.09 PKM Penyelia
kegiatan penyuluhan b. Mengolah data Laporan 0.11 PKM Penyelia
MASYARAKAT
kesehatan
masyarakat 2. Menyusun rencana tahunan
a. Mengumpulkan data Laporan 0.035 PKM Pelaksana Lanj .
b. Mengolah data Laporan 0.045 PKM Pelaksana Lanj .

3. Menyusun renca na triwulan


a. Mengumpulkan data Laporan 0.01 PKM Pelaksana
b. Mengolah data Laporan 0.016 PKM Pelaksana
c Menganalisa dan mengolah data Laporan 0.07 PKM Penyelia
d. Mempersiapkan rencana Laporan 0.01 PKM Penyelia
No. SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN ANGKA
UNSUR PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
4 . Menyusun rencana bulanan
a. Menqumpulkan data I onnr.n 0.008 I PKM-Pelak••n•
b. Mengolah data Lanoran 0 012 PKM-Pelaksana
c . Menganalisa dan mengeva- Laporan 0,04 PKM-Penyelia
looo< ' - rlolo

d. Mempersiapakan rencana Laporan 0 ,08 PKM-Penyelia

5 . Mengidentifikasi potensi wilayah


yang berkaitan dengan masalah
kesehatan
'U
a. Mengumpulkan data primer m
Laporan 0,007 PKM-Pelaksana z
dengan cara wawancara biasa -<
c::cn
.-m
b. Mengumpulkan data primer c::::O
::1:-
dengan cara observasi sesaat Laporan 0,008 PKM-Pelaksana <-
;:o;>
mtJJ
c . Mengumpulkan data primer
dengan cara menggunakan
~~
V'l ::~:>
+:>. angket langsung Laporan 0,008 PKM-Pelaksana ~z
>,.,
d . Mengumpulkan data primer zc::
z
dengan cara menggunakan :;::Gl
Laporan 0,027 PKM-Pelaksana Lanjutan >en
angket alat bantu cno
~z
e . MengumpuiKan aata seKunder
dari satu sumber Laporan 0,013
~~
PKM-Pelaksana
1 . MelaKuKan taDUiaSI aan ~
pengolahan data dengan cara
manual Laporan 0,084 PKM-Penyelia
g. Melakukan analisis hasil
tabulasi data secara deskriptif Laporan 0,045 PKM-Pelaksana Lanjutan
h . Menyusun 1aporan nasil
pelaksanaan dengan Laporan 0,024 PKM -Pelaksana
menggunakan satu instrumen

L
e e e ee eeee e e e e e
e e e e e e e e e
No. SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN ANGKA
UNSUR PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
6. Pengembangan rancangan strategi
penyuluhan kesehatan masyarakat

a. Menyusun rancangan strategi Rancangan 0,038 PKM-Pelaksana Lanjutan


penyuluh tingkat kecamatan untuk
satu jenis program

b. Menyusun rancangan strategi


peyuluhan ling kat kabupaten untuk
satu jenis program Rancangan 0,122 PKM-Penyelia

c. Menyusun rencana strategi "'0


m
penyuluhan tingkat propinsi untuk Rancangan 0,172
z
PKM-Penyelia
satu jenis program c
-< VI
,m
c:::o
d. Melaksanakan uji coba rancangan ::~:-
<-
Vl ;:>:;)>
strategi penyuluhan tingkat kabupaten Rancangan 0,1 41 PKM-Pe nyelia mro
Vl
e. Mlnyusun rencanakeJjauntukusulan Ramcangan 0,022 PKM-Pelaksa na
~~
::~:>
)>Z
kegiatan tingkat kecamatan
>-n
zc
z
f. Menyusun rencana kerja/usulan
kegiatan tingkat kabupaten Rancangan 0,155 PKM-Penyelia :;:G>
>!!!
VIO
7. Pengembangan media penyuluhan ~z
Naskah 0, 11 PKM-Pelaksana Lanjutan ~~
a. Menyusun materi penyuluhan untuk
radio dalam bentuk drama seri ~
b. Menyusun maten penyuluhan radiO
dalam bentuk fragmen/obrolan Naskah 0,193 PK M-Penye lia

c. Menyusun materi penyuluhan untuk


media luar ruangan dalam bentuk Naskah 0,05 PK M-Pelaksana Lanjutan
umbul-umbul

d. Menyusun materi penyuluhan untuk


media luar ruangan dalam bentuk Naskah O,Q78 PK M-Pelaksana Lanjutan
billboard

e. Menyusun materi penyuluhan untuk


media luar ruang dalam bentuk Naskah O.Q18 PKM Pelaksana
spanduk
No. SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN ANGKA
UNSUR PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
1 2 3 4 5 6 7

f. Menyusun materi penyuluhan untuk Naskah 0,035 PK M-Pelaksana Lanjutan


media tatap muka dalam bentuk
di5ku5i kclompok
g. Menyusun media penyuluhan untuk Naskah 0,014 PKM-Pelaksana
media tatap muka dalam bentuk
ceramah
h. Menyusun materi penyuluhan untuk Naskah 0,023 PKM-Pelaksana
media cetak dalam bentuk poster
i. Menyusun materi penyuluhan untuk "D
Naskah 0,035 PKM-Penyelia Lanjutan m
media cetak dalam bentuk booklet z
j. Menyusun materi penyuluhan untuk -<
ccn
Naskah O,Q1 PKM-Pelaksana ,-m
V1 media cetak dalam bentuk transparan c::O
::1:-
0\ c....
k. Menyusun materi penyuluhan untuk Naskah 0,02 PKM-Pelaksana ;o;>
media cetak dalam bentuk komik mro
~~
I. Menyusun materi penyuluhan untuk Naskah 0,096 PKM-Penyelia :I:>
)>Z
media cetak datam bentuk !em bar batik >..,
m. Menyusun materi penyuluhan untuk
zc::
z
Naskah 0,096 PKM-Penyelia ;;:G'l
media cetak dalam bentuk flashcard >~
n. Menyusun materi penyuluhan untuk cno
Naskah 0,014 PKM-Pelaksana ~z
media cetak dalam bentuk stiker
~~
o. Menyusun materi penyuluhan dalam
bentuk alai peraga penyuluhan Naskah 0,016 PKM-Pelaksana ~
p. Menyusun materi penyuluhan untuk
Naskah 0,087 PK M-Pelaksana Lanjutan
media pameran
8. Membuat rancangan (design) media
penyuluhan kesehatan masyarakat
a. Membuat ranc<Jl9<11 media penyuluhan Rancangan 0.036 PKM-Pelaksana
untuk media cetak
b. Membuat ranc<Jl9<11 media penyuluh<Jl
untuk media elektronika Rancangan 0,24 PKM-Penyelia
c. membuat r<JlC<Jl9an media penyuluhan
media luar ruang Rancangan 0,09 PKM-Penyelia
d. membuat rancangan media
penyuluahan untuk pameran Rancangan 0.18 PKM-Penyelia

e e e ee e e ee e e e e e e e
e e e eeee e e e e e e e e e
No. SATUAN ANGKA
UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT

1 2 3 4 5 6 7
9. Melakukan uji coba media penyuluhan
a. Melaksanakan persiapan ujicoba dengan Laporan 0,126 PKM-Penyelia
membuat kerangka acuan untuk satu
wilayah
b. Melaksanakan persiapan uji coba dengan Laporan O,Q38 PKM-Pelaksana Lanjutan
membuat instrumen uji coba secara
tertJuka
c. Melaksanakan persiapan uji coba dengan Laporan 0,146 PKM-Penyelia
membuat persiapan uji coba secara ,
m
lcrtulup ;z

d. Melaksanakan uji coba media Laporan 0,08 PKM-Penyelia ~~


audiovisual dengan durasi kurang dari 1 t:2:!
men it :x:<-
;:o:;>
mill
e. Melaksanakan uji coba media cetak Laporan 0,115 PKM-Penyelia en>
m~
1...11 dengan jumlah halaman kurang dari 1 :x:>
-...)
>Z
10. Melaksanakan evaluasi media penyuluhan i!"TI
zc: ;z
kesehatan masyarakat Kerangka Acuan 0,09 PKM-Penyelia
:;:G'I
a. Melakukan persiapan evaluasi media >~
cno
dengan membuatkerangka acuan untuk ~;z
satu wilay_ah $";!~
b. Melakukan persiapan evaluasi media lnstrumen 0,05 PKM-Pelaksana Lanjutan
dengan membuat instrumen terbuka ~
dengan variabel kurang dari 10
c. Melakukan persiapan evaluasi media
lnstrumen 0,124 PKM-Penyelia
dengan membuat instrumen terbuka
dengan variabel lebih dari 10
d. Melaksanakan tabulasi dan pengolahan
Laporan 0,021 PKM-Pelaksana
data evaluasi media penyuluhan
dengan cara manual dengan variabel
krang dari 10
e. Melaksanakan tabulasi dan pengolahan
data evaluasi media penyuluhan dengan Laporan 0,019 PKM-Pelaksana
memakai komputerdengan satu variabel
No. SATUAN ANGKA
UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
11. Memprakondisikan kegiatan penyuluhan
kesehatan masyarakat di lapangan
a. Melakukan pendekatan individu/ke- Laporan 0,012 PKM-Pelaksana
lompok terhadap masyarakat umum
b. Melakukan pendekatan individu/
Laporan 0,012 PKM-Pelaksana
kelompok terhadap tokoh masyarakat
c. Melakukan pendekatan individu/
kelompok terhadap pimpinan institusi Laporan 0,07 PKM-Penyelia
d. Melakukan pertemuan lintas program/ -c
m
lintas sektor di tingkat kecamatan Notulen/absensi 0,01 PKM-Pelaksana :z
-<
c:cn
B. Melaksanakan advokasi 1. Menyusun perencanaan advokasi ,m
kesehatan c:;:o
a. Menyususn perencanaan untuk :I:-
Laporan 0,014 PKM-Pelaksana '-
;:>:;)>
pelaksanaan advokasi di tingkat m tD
kecamatan/desa ~~
Vl :I:>
00 b. Menyusun penrencanaan untuk Laporan 0,04 PKM-Pelaksana Lanjutan )>:Z
pelaksanaan advokasi di tingkat );!-n
:zc::z
kabupaten
;;:G>
2. Melaksanakan advokasi )>~
cno
a. Melaksanakan advokasi di tingkat ~:z
Laporan O,Q2 PKM-Pelaksana Lanjutan
kecamatan/desa ~~
b. Melaksanakan advokasi di tingkat Laporan 0,04 PKM-Penyelia ~
kabupaten/kota
3. Melakukan evaluasi atas hasil advokasi
Laporan 0,08 PKM-Penyelia
a. Melakukan evaluasi hasil advokasi di
tingkat kecamatan/desa
b. Melakukan evaluasi hasil advokasi di Laporan 0,12 PKM-Penyelia
tin~kat kabupatenlkota

C. Melaksanakan penggala- 1. Me lakukan identifikasi dalam rangka


ngan dukungan sosial menggalang dukungan suasana
a. Melakukan identifikasi sasaran Naskah 0,022 PKM-Pelaksana
sekunder (crisis response community,
coping community dan caring
community)

e e e e e e ee e e e
e e eeee e e e e
SATUAN ANGKA
------
No. UNSUR

2
SUBUNSUR

3
URAIAN KEGIATAN

4
HASIL (TIAP)
5
KREDIT
6
PELAKSANA

7
1
b. Melakukan identifikasi peluang untuk Naskah 0.106 PKM-Penyelia
menjaring kemitraan I

2. Menyusun perencanaa n untuk melak·


sanakan penggalangan dukungan sosial
a. Merancang cara un tuk mendapatkan Laporan 0,051 PKM-Pelaksana Lanjutan
dukungan sosial di tingkat kecamatan/
des a
b. Merancang cara untuk mendapatkan Laporan 0,126 PKM-Penyelia
dukungan sosial di tingkat kabupaten/
kola -o
3. Melaksanakan penggafangan dukungan
m
z
sosial -<
ccn
,-m
a. Melaksanakan kegiatan penggalangan c::o
Laporan O,Q35 PKM-Pelaksana Lanjutan :I:-
dukungan sosial di tingkat kecamatanldesa '-
v. ::><:>
b. Melaksanakan kegiatan penggalangan mm
\D
dukungan sosial di tingkatat kabupatE!Mota Laporan 0,09 PKM-Penyelia ~~
:I:>
4. Melaku kan pengembangan untuk peng- >Z
galangan dukungan soslal di masyarakat Laporan 0,051 PKM-Pelaksana Lanjutan z<=
>.,.,z
melalui konsultasi :;:Gl
1. Melaksanakan kegiatan penyuluhan
>en
D. Melaksanakan penyuluhan
cni5
langsun g ~z
un tuk pe mberday aan Laporan 0,016 PK M-Pelak sana
a. Melaksanakan kegiatan penyuluhan ~~
masyarakat
massal dengan pemutaran film
b. Melaksanakan kegiatan penyuluhan
E
massal dengan ceramah dengan tanpa Laporan 0,01 PK M-Pelaksana
alat bantu
c. Melaksanakan kegiatan penyuluhan
massal dengan ceramah dengan satu Laporan 0,025 PK M-Pelaksana Lanjutan
alat bantu
d. Melaksanakan keglatan penyuluhan
massal dengan ceramah dengan Laporan 0,051 PK M-Penyelia
beberapa alat bantu
e. Melaksanakan keglatan penyuluhan
kelompok dengan ceramah tanpa alat Laporan 0.008 PKM-Pelaksana
bantu
No. SATUAN ANGKA
UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
f. Melaksanakan kegiatan penyuluhan Laporan 0,028 PKM-Pelaksana Lanjutan
kelompok dengan ceramah dengan satu
alai bantu
g. Melaksanakan kegiatan penyuluhan Laporan 0,06 PKM-Penyelia
kelompok dengan ceramah dengan
beberapa alat bantu
h. Melaksanakan kegiatan penyuluhan Laporan 0,006 PKM-Pelaksana
individu dengan ceramah tanpa alai
bantu
-o
i. melaksanakan kegiatan penyuluhan m
Laporan 0,011 PKM-Pelaksana Lanj~tan :z
individu dengan ceramah dengan satu -<
cV>
alat bantu ,m
c;o
:I:-
j. Melaksanakan kegiatan penyuluhan Laporan 0,03 PKM-Penyelia <-
0\ individu dengan ceramah dengan
;o:;>
mCD
0 V>>
beberapa alai bantu
~>
2. Melaksanakan kegialan pameran >Z
);!-n
a. Mengkaji bahan-bahan untuk pe- Laporan 0,046 PKM-Pelaksana Lanjutan :z<=:z
laksanaan pameran dan hunting klkasi :;:G'>
>~
b. Menyeleksi dan membauat materi/ Laporan 0,088 PKM-Pelaksana Lanjulan V>O
media untuk kegiatan pameran ~:z

c. Melaksanakan tugas sebagai pra-


~f!
Hari 0,004 PKM-Pelaksana ;>:;
muwicara pada pameran tingkat klkal ~
3. Menyelia kesenian tradisional untuk Laporan 0,05 PKM-Penyelia
kegiatan penyuluhan kesehatan
4. Memberikan pelayanan konseling
Laporan 0,002 PKM-Pelaksana
Memberikan pelayanan konseling
kepada masyarakat dengan dasar
pendidikan di bawah SMU/SMK
5. Membimbing dan membantu masyarakat Laporan 0,018 PKM-Pelaksana
dalam melakukan survai mawas din

Ill PENGEMBANGAN
PENYULUHAN
KESEHATAN
MASYARAKAT

e e e eeeeeeeee e e e e
e e e
No. SATUAN ANGKA
UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT

1 2 3 4 5 6 7
1. Kaf)'a imiah hasi penelitian bidang kesehatan
IV PENGEMBANGAN A. Membuat karya tulis/ yang dipublikasikan
PROFESI karya ilmiah bidang a. Dalam benluk buku yang dilerbitkan dan Karya 12,5 Semua Jenjang
kesehatan diedarkan secara nasional
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui instansi Karya 6 Semua Jenjang
berwenang
2. Kaf)'a lulis berupa li1jauan atau ulasan Hmiah
dengan gagasan sendii dalam bidang kesehalal
yang tidak dipublikasikan tetapi
!
didokumentasikan pada perpustakaan instansi Buku 7 Semua Jenjang "0
yang bersangkutan dalam benluk ; m
z
a. Buku -<
c:cn
b. Makalah Makalah 3,5 Semua Jenjang r-m
c:::O
3. kaf)'a lulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah ::x:-
'-
dengan gagasan sendiri dalam bidang
;>;>
miD
penyuluhan kesehatan yang dipublikasikan Buku 8 Semua Jenjang ~~
0\ dalam bentuk ::x:>
>Z
a. Buku I ~,
zc:
b. Makalah Makalah 4 Semua Jen· anQ z
;;:G>
4. Tulisan ilmiah populer di bidang penyuluhan >!!!
kesehalan masyarakat yang di sebarluaskan Karya 2 Semua Jenjang
cno
dalam bidang penyuluhan kesehatan melalui
;;:z
media massa
~i!!
5. Menyampai<an prasarana belllpa liljaJan, gaga- ~
san dan atau uliml ilm'l di bidang penyukll13'1 Naskah 2,5 Semua Jenjang
kesehatan pada perterruan il'noo
B. Men erj em a h ka n/ 1. Te~emahan/saduran di bidang penyuluhan
menyadur buku dan kesehalan yang dipublikasikan dalam bentuk :
bah an lainnya di a. Buku yang di terbitkan atau diedarkan
bidang penyuluhan secara nasional Buku 7 Semua Jenjang
kesehatan b. Majalah ilmiah yang diakui oleh instansi
Majalah 3,5 Semua Jenjang
yang berwena~
2. Terjemahan/saduran di bidang penyuluhan
kesehatan yang lidak di publikasikan dalam
benluk : Buku 3 Semua Jenjang
a. Buku
b. Makalah Makalah 1,5 Semua Jenjang
No. SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN ANGKA
UNSUR PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
3. Membuat abstrak tulisan ilmiah yang Makalah 1,5 Semua jenjang
dimuat dalam penerbitan

C. Membuat buku pedoman/pe- Membuat buku pedoman/petunjuk Naskah Pedoman 2 Semua jenjang
tunjuk pelakasanaan/petun- pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang
juk teknis di bidang penyu- penyuluhan kesehatan masyarakat
luhan kesehatan masyarakat

D. Mengemb. tekn. tepa! guna di Mengembangkan teknologi tepa! guna di Kali 5 Semua jenjang
bid. peny. kes. masyarakat bidang peyuluhan kesehatan masyarakat

v PENUNJANG KEGIATAN A. mengajar/melatih dalam "C


Mengajar/melatih pada pendidikan dan 2 jam pelajaran 0,04 Semua jenjang m
PENYULUHAN KE- bidang peny. kesehatan pelatihan pegawai z
-<
ccn
SEHATAN masvarakat ,m
MASYARAKAT 1. Mengikuti seminar/lokakarya inter- c::C
B. Mengikuti kegiatan seminar/ :z:-
nasional/nasional sebagai : '-
;>;)>
lokakarya dalam bidang a. Pemasaran mtc
Koli ~ Semua ieniano
penyuluhan kesehatan b. Pembahaslmoderator/narasumber ~~
0\ Koli 2 Semua ieniano :z:)>
N c. Peserta Koli 1 )>Z
Semua ieniana
2. Mengikuti/berperan serta sebagai >TO
zc
delegasi ilmiah sebagai : z
:;:G'l
a. Ketua Kali Semua ·en·ano )>(/)
15
b. Anooota Koli cni5
Sem11o ieniann ~z
C. Menjadi angg . tim penilai Menjadi anggota aktif tim penilai Tahun 0,5 Semua jenjang
jabatan fungsional rcnyuluh
~~
Kesehatan Masyarakat ~

D. Memperoleh penghargaan/ 1. Tanda jasa/penghargaan dari pemerintah


tandajasa alas prestasi kerjanya
Tiap tanda jasa tingkat : Penaharoaan 3 Semua ieniano
a. Nas10na /internasional p, nh• ~.5 Semua ieni: '"
b. Propinsi Penghargaan 2 Semua jenjang
c. kabupaten/Kota
Gelar 15 Semua jenjang
2. Gelar kehormatan di bidang akademi

e eeeeeeeeeeeeeee
e e e eeeeeeeeee e e e
No. SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN ANGKA
UNSUR PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT

1 2 3 4 5 6 7
E. Menjadi anggota organisasi 1. Tingkat internasionaVnasional sebagai
profesi di bidang PKM Tahun 1 Sernua jenjan~
a. Pen~urus aktif
b. An~gota aktif Tahun 0,75 Semua jenjang
2. Tingkat Propinsi sebagai
a. Pengurus aktif Tahun 0,5 Semua jenjang
b. Anggota aktif Tahun 0 35 Semua ieniang
F. Memperoleh gelar Memperoleh ijazahlgelar yang tidak sesuai
ljazah/gelar 5 Semua jenjang
kesarjanaan lainnya dalam bidann togas ·
1. SaDana I D IV ljazah/gelar 3 Semua jenjang -c
m
2. Sariana Muda/ Diploma II/ Diploma Ill SK 1 Semua jenjan~ z
-<
c:cn
G. Menjadi anggota tim penilai 1. Sebagai ketua SK 1,5 Semua jenjang ,m
c:;:o
karya-karya yang berl<aitan 2. Sebagai anggota :::x:-
<-
dengan advokasl, peng- ,.;J>
mOJ
galangan dukungan sosial,
~~
pcmbcrdoyoon mooyorokot :::x::J:.
0\ )>Z
w J;!-n
_c:
-z
~~
cno
~z
~~
~
l.irr!i<Jl2 ~~t-ECAAA
FBOW~N'AAATIRNB:WlA
~ : 58/KEP/MPAN/8/2(XX)
T~ : 14Ag.JSb.Js2<XXl

RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL


PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT (PKM) AHLI DAN ANGKA KREDITNYA

No. SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN ANGKA


UNSUR PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT

1 2 3 4 5 6 7
PENDIDIKAN A. Meng iku ti pend idi ka n 1. Ookter -o
I. ljazah 150 Semua jenjang m
sekolahdengan 2. Pasca Sarjana z
li01oh 1nn So mn o ionionn -<
mendapat ijazah/gelar 3. Sa~ana I Diploma IV
ccn
Sertifikat 75 Semua ieniana ,-m
c:::o
1. Lamanya lebih dari 960 jam ~orlifibl 1~
:I:-
Somno ionionn '-
B. Mengikuti pendidikan dan ;:o;>
2. Lamanya an tara 641· 960 jam ~orlifibl Q SPmtto iPnionn mm
pelatihan fungsional di
bidang penyuluhan ke- 3. Lamanya antara 481 · 640 jam Sortifikot s Semua ieniana ~~
0\ ::r:>
.t;. seha1an d<Yl merdapatSurat 4. Lamanya antara 161· 480 jam o... a;,,, 1 Som" ionionn >Z
Tarda Ta'Tlal Perddkancm 5. Lamanya antara 81· 160 jam Sertifikat 2 Semua ieniang
>-n
zc
Latihan (STTPL) z
6. Lamanya antara 30· 80 jam Oo.tifi,ol Oom o ionionn ;;:Gl
II. PENYULUHAN A. Mempersiapkan 1. Menyusun rencana 5 tahunan >~
cno
KESEHATAN kegiatan penyuluhan ~z
a. membuat kerangka acuan Kerangka Acuan 0,2 PKM Muda
MASYARAKAT kesehatan ~~
masyarakat b. Menganafisa oan mengevatuast oilla Laporan 0,07 PKM Muda
c. Mempersiapkan rencana Rencana 0,16 PKM Muda ~
d. Mengevaluasi penyusunan rencana Rencana 0,18 PKM Madya
2. Menyusun rencana tahunan
a. Membuat kerangka acuan Laooran 0,05 PKM Pertama
b. Menganalisa dan mengolah data Laooran O,Q25 PKM Pertama
c. Memperstapkan rencana Laooran 0,05 PKM Pertama
d. Mengevaluasi penyusunan rencana Laooran 0 06 PKM Madva
3. Mengidentifikasi potensi wilayah yang
berkaitan dengan masalah kesehatan
a. Menyusun kerangka acuan dalam
0,072 PKM-Pertama
rangka identifikasi potensi wilayah
b. Menyusun instrumen terbuka 0,182 PKM Muda
c. Menyusun instrumen tertutup n 1~1 PKU Uorlvo

e e e eeeeeeeeeeeee
e ee
No. SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN ANGKA
UNSUR PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
----------··-
1 2 3 4
d. Mengumpulkan dala primer dengan cara
5 6 7
Laporan 0,044 PKM Pertama
wawancara mendalam
e. Mengumpulkan data primer dengan cara
diskusi kelompok terarah Laporan 0,076 PKM Pertama
f. Mengumpulkan dala primer dengan cara
observasi berkelanjutan Laporan 0,035 PKM Pertama
g. Mengumpulkan data sekunder dari
beberapa sumber Laooran 0 043 PKM Pertama
h. Melakukan labulasi dan pengolahan data
dengan kompu\er Laporan 0,172 PKM Muda
"0
i. Melakukan analisa hasil tabulasi data m
:z
secara analitik Laporan 0,071 PKM Pertama -<
cc.,
,-m
j. MP.nyusun laporan hasil pelaksanaan c;:Q
Laporan 0,18 PKM- Muda :z:-
<-
dengan menggunakan beberapa
::><:>
mill
0\ instrumen
Vl ~~
4. Pengembangan rancangan strategi :z:>
penyuluhan kesehatan masyarakat >:Z
a. Menyusun
>,
:z<=
rancangan strategi :z
penyuluhan tingkat kecamatan untuk ;;:Gl
>~
program terpadu Rancangan 0,055 PKM Pertama cno
~:z
b. Menyusun rancangan strategi
penyuluhan tingkat kabupaten untuk ~~
program terpadu Rancangan 0,07 PKM Pertama
~
c. Menyusun rancangan strategi
penyuluhan tingkat propinsi untuk
program terpadu Rancanoan 018 PKM Muda
d. Menyusun rancangan strategi
penyuluhan tingkat nasional untuk satu
program Rancangan 0,12 PKM Muda
e. Menyusun rancangan strategi
penyuluhan tingkat nasional untuk
program terpadu Rancangan 0,36 PKM Madya
f. Menyusun rancangan strategi
penyuluhan tlngkat internasional Rancangan 0,54 PKM Madya
g. Menyusun uji coba rancangan strategi
penyuluhan tingkat nasional Rancangan 0,33 PKM Madya
No. SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN ANGKA
UN SUR PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
h. Menyusun rencana kerja/usulan kegiatan Rancangan 0,36 PKM-Muda
tingkat propinsi
i. Menyusun rencana kerja/usulan kegiatan
tingkat nasional Rancangan 0,6 PKM -Madya
j. Menyusun rencana kerja/usulan kegiatan
tingkat regional/internasional Rancangan 1,6 PKM -Madya
5. Pengembangan Media Penyuluhan
a. Menyusun materi penyuluhan untuk radio Naskah 0,041 PKM-Pertama
dalam bentuk soot
"'0
b. Menyusun materi penyuluhan untuk radio Naskah 0,09 PKM-Pertama m
dalam bentuk ceramah
z
-<
c:V>
c. Menyusun materi penyuluhan untuk radio ,m
Naskah 0,18 PKM-Muda c:AJ
dalam bentuk wawancara/dialog ::t:-
<-
;:><;)>
d. Menyusun materi penyuluhan untuk miD
televisi dalam bentuk spot Naskah 0,063 PKM-Pertama
~~
::t:>
0\ e. Me nyusun materi penyuluhan untuk )>Z
0\ Naskah 0, 18 PKM-Pertama ~..,
televisi dalam bentuk filter zc:
f. Menyusun materi penyuluhan untuk televisi
z
:;:Gl
dalam bentuk fragmen/obrolan Naskah 0,402 PKM-Muda >!!!
V>O
g. Menyusun materi penyuluhan untuk ~z
televisi dalam bentuk drama seri Naskah 0, 11 PKM-Pertama
~~
h. Menyusun materi penyuluhan untuk televisi Naskah 0,09 PKM-Muda
dalam bentuk wawancara/dialog ~
i. Menyusun materi penyuluhan untuk Naskah 0,344 PKM-Muda
televisi dalam bentuk sinetron
j. Menyusun materi penyuluhan untuk
Naskah 0,135 PKM-Madya
televisi dalam bentuk ceramah
k. Menyusun materi penyuluhan untuk media Naskah 0,18 PKM-Pertama
luar ruang dala11 bentuk megatron
I. Menyusun maleri penyuluhan untuk media
Naskah 0,428 PKM-Muda
komputer dalam bentuk software
penyuluhan
m. Menyusun materi penyuluhan untuk media Naskah 0,642 PKM-Madya
komputer dalam bentuk webpage

e e e e e e e e e e • e e -e e e
e e e e
SATUAN
No. UNSUR
-·------·- --
SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN
HASIL (TIAP)
ANGKA
KREDIT
PELAKSANA

1 2 3 4 5 6 7
n. Menyusun materi penyuluhan untuk Naskah 0,134 PKM-Muda
media komputer dalam bentuk interaktif
screen
o. Menyusun materi penyuluhan untuk Naskah 0,02 PKM-Pertama
media talap muka dalam bentuk
konselifl9_
p. Menyusun materi penyuluhan untuk Naskah 0,085 PKM-Pertama
media cetak dalam bentuk leaflet
q. Menyusun materi penyuluhan untuk Naskah 0,35 PKM-Pertama
media tradisional "m~
r. Menyusun materi penyuluhan untuk Naskah 3,3 PKM-Madya ccn
media film dokumenler r-m
c:o
::I:-
s. Menyusun materi penyuluhan untuk c....
Naskah 1,24 PKM-Muda ::>::>
media slide seri mo:J

6. Membuat rancangan( design) media


~~
0\ :I:>
)>Z
-.) penyuluhan kesehatan masyarakat
Rancangan 0,261 PKM-Madya >-n
a. Membuat rancangan media penyuluhan zc z
untuk media film dokumenter ;;::0
>!!?
b. Membuat rancangan penyuluhan untuk cno
Rancangan 0,172 PKM-Muda ~z
media komputer
~~
7. Melakukan uji cob a media penyuluhan
a. Melaksanakan persiapan uji coba ~
dengan membuat kerangka acuan untuk Laporan 0,186 PKM-Muda
beberapa wilayah
b. Melaksanakan uji coba audiovisual
dengan durasi lebih dari 1 menit Laporan 0,045 PKM-Pertama
c. Melaksanakan uji coba media cetak
dengan jumlah halaman lebih dari 1 Laporan 0,075 PKM-Pertama
d. Mengolah hasil uji coba media Laporan 0,162 PKM-Muda
audiovisual
e. Mengolah hasil uji coba media cetak Laporan 0,061 PKM-Pertama
f. Melakukan penyempurnaan hasil uji Laporan 0,252 PKM-Madya
coba media audiovisual
..._
No. SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN ANGKA
UNSUR PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
g. Melakukan penyempumaan hasil uji coba Laporan O,Q36 PKM-Muda
media cetak
h. Menyusun laporan uji coba yang Laporan 0,056 PKM-Pertma
menggunakan satu jenis instrumen
i. Menyusun laporan uji coba yang
Laporan 0,146 PKM-Muda
menggunakan beberapa instrumen
8. Melaksanakan evaluasi media penyuluhan
kesehatan masyarakat
a. Melakukan persiapan evaluasi media Kerangka Acuan 0,09 PKM-Muda
dengan membuat kerangka acuan untuk "0
m
lebih dari satu wilayah :z
-<
ccn
b. Melakukan persiapan evaluasi media lnstrumen 0,12 ,....m
PKM-Muda c;%1
dengan membuat instrumen tertutup :I:-
den~ an varia bel kuran~ dari1 0
<-
;:o;>
m tD
c. Melakukan persiapan evaluasi media
dengan membuat instrumen tertutup lnstrumen 0,396 PKM-Madya ~~
0\ :I:>
00 dengan variabellebih dari 10 >:Z
9. Melaksanakan evaluasi alas proses dan :zc
>":z
hasil dari media penyuluhan ;;:Q
a. Untuk media audio visual Laporan 0,154 PKM-Muda >!!!
cno
b. Untuk media cetak Laporan U,Uii1 PKM-Pertama ;r;:z
c. Untuk media luar ruang Laporan u,u;n PKM-Pertama ~~
d. Untuk media komputer Laporan u.u~4 PKM-Madya ~
e. untuk mea1a pameran Laporan 0,078 PKM-Madya
r. Untuk media tradisional L~oran 0,042 PKM-Muda
g. Melaksanakan tabulasi dan pengolahan Laporan 0,057 PKM-Pertama
data hasil evaluasi media penyuluhan
dengan cara manual dengan variabel lebUl
dari 10
h. Melaksanakan tabulasi dan pengolahan
data evaluasi media penyuluhan dengan Laporan 0,09 PKM-Muda
memakai komputer dengan variabel lebih
dari 10
i. Melakukan analisa hasil pengolahan dan
Laporan 0,11 PKM-Muda
tabulasi data pelaksanaan evakJasi media
penyuluhan deng<r~ metoda deskriptit

e e e e
e e e
SATUAN ANGKA
No. UNSUR
---·--···----
SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN
HASIL (TIAP) KREDIT
PELAKSANA

1 2 3 4 5 6 7
J. Melakukan analisa hasil pengolahan Laporan 0,192 PKM-Madya
dan tabulasi data pelaksanaan evaluasi
media penyuluhan dengan metoda
analitik
k. Menyusun laporan hasil pelaksanaan
Laporan 0,094 PKM-Muda
evaluasi media penyuluhan dengan
memakai metoda deskriptif
I. Menyusun Japoran hasil pelaksanaan
evaluasi media penyuluhan dengan Laporan 0,156 PKM -Madya
memakai metoda analitik
,m
:z
10. Memprakondisikan kegiatan penyuluhan ~ (IJ
kesehatan masyarakat di lapangan ,m
c:xl
Laporan 0,03 PKM-Pertama :J:-
c....
a. Melakukan pertemuan lintas program/ ::>::>
linlas sektordi tingkatkabupaten mill
en>
0\ b. Melakukan pertemuan lintas program/ ~>
\0 Laporan 0,08 PKM-Muda >Z
lin las sektor di tingkat propinsi >-n
:z~
c. Melakukan pertemuan lintas program/ ;;:G'l
lin las sektor di tingkat nasion a! Laporan 0,135 PKM-Madya >~
cno
B. Melaksanakan advokasi 1. Melakukan identifikasi ~:z
kesehatan ~~
a. melakukan idendifikasi untuk sasaran Laporan 0,035 PKM-Pertama
tersier ~
b. Melakukan identifikasi data-data strategi Laporan 0,084 PKM-Muda
untuk melakukan pendekatan
2. Menyusun perencanaan advokasi

a. ~~unUk~
Laporan 0,094 PKM-Muda
advokasi di tingkat prq>insi
b. Walylrun~unukpelalcian<m
advokasi di lingka nasiona Laporan 0,189 PKM -Madya

c. Menyusun perencanaan untuk


pelaksanaan advokasi di tingkat Laporan 0,39 PKM -Madya
internasional
No. URAIAN KEGIATAN SATUAN ANGKA
UNSUR SUBUNSUR PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT

1 2 3 4 5 6 7
3. Melaksanakan advokasi
a Melaksanakan advokasi di tingkat Laporan 0,02 PKM·Pertama
propinsi
b. Melaksanakan advokasi di tingkat • Laporan 0,04 PKM-Mudya
nasional
c. Melaksanakan advokasi di tingkat
Laporan 0,06 PKM-Madya
internasional
4. Melakukan evaluasi alas hasil advokasi
a. Melakukan evaluasi hasil advokasi di Laporan 0,04 PKM-Muda
-o
tin~kat propinsi m
z
b. Melakukan evaluasi hasil advokasi di Laporan 0,3 PKM-Madya -<
CCI)
tingkat nasional I ,m
c::o
c. Melakukan evaluasi hasil advokasi di :x:-
'-
Laporan 0,3 PKM-Madya ;o::>
tingkat internasional ' mm
5. Menyusun laporan hasil pelaksanaan ~~
advokasi
:x:>
-J :J>Z
0 a. Secara deskriptif Laporan 0,126 PKM-Muda zc
>""
Laporan 0,174 PKM-Madya
z
b. Secara analitik ;;:Q
>CJ)
C. Melaksanakan 1. Menyusun perencanaan untuk CJ)Q
penggalangan dukungan melaksanakan penggalangan dukungan ~z
sosial sosial ~~
a. Merancang cara untuk mendapatkan
Laporan 0,148 PKM-Muda ~
dukungan sosial di tingkat propinsi
b. Merancang cara untuk mendapatkan
dukungan sosial di tingkat nasional Laporan 0,174 PKM-Muda
c. Merancang cara untuk mendapatkan
dukungan sosial di tingkat intemasional Laporan 0,27 PKM-Madya
2. Melaksanakan penggalanagn dukungan
sosial
a. Melaksanakan kegiatan penggalangan
Laporan 0,045 PKM-Pertama
dukungan sosial di tingkat propinsi
b. Melaksanakan kegiatan penggalangan
dukungan sosial di tingkat nasional Laporan 0,09 PKM-Muda
c. Melaksanakan kegiatan penggalangan
dukungan sosial di tingkat internasional Laporan 0,27 PKM-Madya

e
e
SUBUNSUR SATUAN ANGKA
No.
----·--·--- -
UNSUR URAIAN KEGIATAN

4
HASIL (TIAP) KREDIT
6
PELAKSANA

7
1 2 3 5

3. Melakukan pengembangan untuk Laporan 0,054 PKM·Pertama


penggalangan dukungan sosial di
masyarakat melalui pemantauan
4. Membuat laporan hasil pelaksanaan
penggalangan dukungan sosia dengan ca"a
Laporan 0,054 PKM·Pertama
a. Deskriotif
Laporan 0,07 PKM·Pertama
b. Analitik
D.Melaksanakan penyuluhan 1. Melaksanakan kegiatan penyuluhan
unluk pemberdayaan lang sung "'C
m
masyarakal a. Melaksanakan kegiatan penyuuhan kelom· Laporan 0,042 PKM·Pertama z
-<
ccn
pok dengan demonslratif/praktek ,m
c;u
b. Melaksanakan kegialan penyuluhan Laporan 0,013 PKM-Pertma :x:-
<-
individu dengan demonstralif/praklek ;>:;)>
mOl
2. Melaksanakan penyuluhan lidak langsung ~:!?;
-...]
:x:l>
a. Melalui radio dengan salu arah Laooran 0 014 PKM-Muda )>Z
~..,.,
b. Melalui radio dengan cara dua arah Laporan 0 021 PKM-Madya zc
z
c. Melalui televisi dengan satu arah Laporan 0,03 PKM·Madya ;;:Gl
)>!;!1
d. Melalui lelevisi dengan cara dua arah Laporan 0,06 PKM-Madya U>O
~z
e. Melaui koran/majalah/jurnal Laporan 0,156 PKM-Muda
~~
f. Melalui kompuler/inlernel Laporan 0,09 PKM-Muda
g. Melalui sural Laporan 0,02 PKM-Pertama ~
3. Melaksanakan kegialan pameran
"· Memhu"l rencana rancanoan oameran Laooran 0 076 PKM·Muda
b. Melaksanakan tug as sebagai Hari 0,01 PKM-Pertama
pramuwicara
c. Melaksanakan lug as sebagai Hari 0,03 PKM-Madya
pramuw icara pada pameran lingkat
inlernasional
4. Memberikan pelayanan konseling
Memberikan pelayanan konseling
Laporan 0.005 PKM-Pertama
ke pada masyarakal de ngan dasar
pendidikan di alas SLTA
L__ ---
No. SUBUNSUR URAIAN KEG IATAN SATUAN ANGKA
UNSUR PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi
program penyuluhan kesehatan
a. Membua t konsep pedoman Pedoman 0,4 PKM-Mud a
pemantauan
o. memouat konsep peaoman evatuas1 Pedoman 0,6 PKM-Madya
c. Memouat 1nstrumen untuk pemantauan lnstrumen 0, 11 4 PKM-M uda
a. Memoua ms rumenun UK eva uas1 ns rumen 0,186 PKM-Madya
e. Melaksanakan pemantauan program Laporan 0,09 PKM-Muda
nenv111 h•n
f. Melaksanakan evaluasi program "'C
Laporan 0,135 PKM-Madya m
penyuluhan :z
-<
ccn
A. Melaksanakan 1. Menyusun pedoman panduan petunjuk ,m
Ill PENGEMBANGAN leknis c::O
PENYULUHANKESEHATM pengembangan :r:-
<-
MASYARAKAT pedoman penyuluhan a. Menyusun konsep/pedoman/jukn is ;:>;>
Konsep Pedoman 0,2 PKM-Pertama mCJ
untuk satu proqram en>
m-t
-....J b. Menyusun konsep/pedoman/juknis :r:>
tv Konsep Pedoman 0,4 PKM-Muda >Z
unluk program terpadu --!_,
>c
2. Membahas kensep/pedoman~uknis :Z:z
a. Membahas sbg . penyaji konsep pe- Kali 0,02 PKM-Pertama ;;:G'l
>!Q
doman~ukn is untuk satu program cno
~:z
b. Membahas sbg . penyaji konsep pe- Kali 0.04 PKM-Muda
doman~uknis untuk program terpadu
~~
c. Membahas sbg. pembahas konsep Kali 0,02 PKM-Pertama ~
pedoman~uknis untuk satu program
d. Membahas sbg . pembahas konsep Kali 0,04 PKM-Muda
pedomanl1uknis untuk program terpadu
e. Membahas sbg. nara sumber konsep
Kali 0,06 PKM-Madya
pedoman~uknis unluk satu program
f. Membahas sebagai nara sumber
konsep pedoman~uknis untuk program Kal i 0,06 PKM-Madya
terpadu
3. Merumuskan konsep pedoman/juknis
a. Merumuskan konsep pedoman/juknis Konsep Pedoman 0,4 PKM -Muda
untuk satu proqram
b. Merumuskan konsep pedoman/juknis Konsep Pedoman 0,4 PKM-Madya
untuk program terpadu

e
e
No. SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN ANGKA
----- ·--·-
1
UNSUR

2 3 4
HASIL (TIAP)

5
KREDIT
6
PELAKSANA

7
-
B. Merumuskan sistem 4. Merumuskan kebijakan pengembangan
pengembangan penyuluhan kesehatan yang sudah ada
penyuluhan a. Menyusun kerangka acuan Kerangka Acuan 0.33 PKM-Pertama
b. Menyiapkan bahan/data informasi Laporan 0,342 PKM-Pertama
c. mengolah dan mengkaji data/ Laporan 0,264 PKM-Muda
informasi
d. Merumuskan konsep kebijakan Konseo 072 PKM Madva
2. Merumuskan kebijakan pengembangan
penyuluhan kesehatan yang bersifat
-c
pembaharuan m
Kerangka Acuan 0,264
z
a. Menyusun kerangka acuan PKM-Pertama -<
c ..n
b. Menyiapkan bahan/data informasi Laporan 0,132 PKM-Pertama ,m
c;c
c. mengolah dan mengkaji data/ Laporan 0,24 PKM-Muda :z:-
'-
informasi
;>;>
mID
d. Merumuskan konsep kebijakan Konseo 1.548 PKM-M,dv" ~~
-.) :z:>
\.;.) 1. Merumuskan pengembangan motode >Z
penyuluhan yang bersifat penyempurnaan zc
>""
z
a. Menyusun kerangka acuan Kerangka Acuan 0,684 PKM-Muda :;:G>
b. Menyiapkan dan mengolah bahan/ >~
Laporan 0,037 PKM-Pertama cno
data/informasi ~z
c. Menganalisa data dan informasi dan ~~
Merumuskan konsep kebijakan Laporan 0,9 PKM-Madya
2. Merumuskan pengembangan metode ~
penyuluhan yg bersifat pembaharuan
a. Menyusun kerangka acuan Kerangka Acuan 0,39 PKM-Muda
b. Menyiapkan dan mengolah bahan/ Laporan 0,396 PKM-Pertama
data/informasi
c. Menganalisa data dan informasi dan Laporan 0,57 PKM-Madya
Merumuskan konsep kebijakan
B. Membuat karya tulis/ 1. Karya ilmiah hasil pene litian bidang
IV PENGEMBANGAN kesehatan yg dipublikasikan
karya ilmiah bidang
PROFESI Karya 12,5 Semua jenjang
kesehatan a. Dalambentuk buku yg diterbitkan dan
diedarkan secara nasional
b. Dalam majalah ilmiah yg diakui Karya 6 Semua jenjang
instansi yg berwenang
I
No. SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN ANGKA
UNSUR PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
1 2 3 4 5 6 7

2. Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan


ilmia'l dengan gagasan sendiri dalam bidang
kesehatan yg tidak dipubli-kasikan tetapi
di dokumentasikan pada perpustakaan
inslansi yang bersangkutan dalam bentuk
a. Buku Buku 7 Semua jenjang
b. Makalah Makalah 3,5 Semua jenjang
3. Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan
ilmia'l dengan gagasan sendiri dalam bidang "'0
m
penyuluhan kesehatan yg dipublikasikan z
dalam bentuk Buku 8 Semua jenjang -<en
a. Buku Makalah 4 Semua jenjang
:=m
c:;JJ
::r:c:::
b. Makalah ;:>;)>
Karya 2 Semua jenjang mtD
4. Tulisan ilmiah populerdi bidang penyuluhan en>
m-i
-....) kesehatan masyarakat +yg disebarluaskan ::r:>
)>Z
~
dalam bidang penyuluhan kesehatan melalui >..,.,
zc:
rredia massa z
;;:G>
5. Menyampaiakan prasarana berupa tinjauan, Naskah 2,5 Semua jenjang )>~
gagasan dan atau ulasan ilmiah di bidang
eno
:;;:z
penyuluhan kesehatan pada pertemuan
tlmtah · ~~
B. Mene~emahkan/
menyadur buku dan 1. Terjemahanlsaduran di bidang penyuluhan ~
bahan lainnya di bidang kesehatan yg dipublikasikan dalam bentuk:
penyuluhan kesehatan a. Buku yang diterbitkan atau diedarkan Buku 7 Semua jenjang
secara nasional Majalah 3,5 Semua jenjang
h Moioloh ilmioh vn rliokui nleh in<lon<i
yg berwenang
2. Te~emahanlsaduran di bidang penyu-luhan
kesehatan yg dipublikasikan dalam bentuk:
Ruku 1 Semuo iPnionn
a. Buku
!bbloh 1S ....5e.mua..ien
b. Makalah
Makalah 1,5 Semua jenjang
3. Membuat abstrak tulisan ilmiah yg dimuat
rl•l•m nPnerhit•n

e e e
-----········-··
No. UN SUR
SUBUNSUR URAIAN KEG IATAN SATUAN
HASIL (TIAP)
ANGKA
KREDIT
PELAKSANA

1 2 3 4 5 6 7
C. Memb. buku ped./petunjuk Membuat buku pedoman/pe tunjuk
pelaks./petun. juknis di bi· pelaksanaan/petun juk teknis di bidang Naskah pedoman 2 Semua jenjang
dang penyuluhan kesehatan penyuluhan kesehatan masyarakat
masvarakat
D. Mengemb. lekn. tepa! gun adi Mengembangkan teknologi tepat guna di Kali 5 Semua jenjang
bid.penyuluhan kesehatan bidang penyuluhan kesehatan masyarakat
I

masyar<i<at

PENUNJANG KEGIATAN A. Mengaj./melatih dim bid . Me ngajar/melatih pada pendidikan dan 2 jam pelajaran 0,04 Semua jenjang
v
PENYULUHAN penyuluhan kesehatan pelatihan pegawai
masyarakat "U
KESEHATAN m
MASYARAKAT 8 Mengikuti kegiatan seminar/ z
1. Mengikuti seminarnokakarya internasionall -<
lokakarya dalambidang ccn
,.- m
nasional sebagai :
penyuluhan kesehatan c;o
o Pemr,.;;,ron Kali 3 Semu a jenjang :::z::-
c....
;:>:;):>
b. Pembahas/rnoderator/nara sumber Kali 2 Semua jenjang m CD
c. Peserta Kali 1 Semua jenjang ~~
-...) :::z::>
2. Mengikutiiberperan serta sebagai delegasi >Z
\JI
ilmiah sebagai : zc
>""
Kali 1,5 Semua jenjang z
a. Ketua :;:G'>
b. AnQQota Kali Semu a jenjang ):>~
1 cno
C. Menjadi anggota tim penilai Menjadianggota aktif timpenilai Tahun 0,5 Semua jenjang ~z
jabatan fungsional Penyuluh ~i!!
Kesehatan Masvarakat
D. Mendapat penghargaan/ 1. Tanda jasalpenghargaan daripemerintah ~
tandajasa alas prestasi kerjanya
Tiap Ianda jasa tingkat:
a. Nasionalflnternasional Penghargaan 3 Semua jenjang
b. rop1ns1 Pengharg aan 2,5 ~emua )en)ang
c. Kabupaten/kota Penoharoaan 2 Semua ieniano
2. Gelar kehormatandi bidano akademi Gelar 15 Semua ·en·ano
E. Menjadi anggota organisasi 1. Tingkat lnternasionai/Nasional sebagai
profesi a. Pengurus aktif Tahun 1 Semua ieniang
b. Anooota aktif Tahun 0,75 Semua jenjang
2. Tingkat propinsi sebagai
o P~nn,no< oHf Tahun 05 Semua ·en·ano
b. Anggota aktif Tahun 0,35 Semua jenjang
--------
No. SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN ANGKA
UNSUR PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT

1 2 3 4 5 6 7
F. Memperoleh gelar memperoleh ijazah/gelar yg tidak
kesarjanan lainnya sesuai dim bidang tugasnya

1 . Sarjana I D IV ijazah/gelar 5 Semua jenjang

2. Pasca Sarjana ijazah/gelar 10 Semua jenjang

3. Doktor ijazah/gelar 15 Semua jenjang

G. Menjadi anggota tim penilai


karya-karya yang berkaitan 1 . Sebagai ketua SK 1 Semua jenjang "'C
m
denganadvokasi, z
penggalangan dukungan 2. Sebagai anggota SK 1,5 Semua jenjang -<
c:cn
,m
sosial, empowerment c:::O
:z:-
c....
;:>;)>
miD
~~
-....)
:z:>
~z
0\ )>..,
zc:z
;;:Gl
>en
cno
~z
~~
~

e
LAMPIRAN 3 KEPUTUSAN MENTER! NEGARA
-----·-·····-·-· PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR 58/Kep/M .PAN/8/2000
TANGGAL : 14 Agustus 200

JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL


UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKATTERAMPIL
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT
PENYULUH PENYULUH PENYULUH
No . PRESENTASE KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN
UN SUR "U
MASYARAKAT MASYARAKAT m
MASYARAKAT z
PELAKSANA PELAKSANA PENYELIA -<
c:cn
,m
LANJUTAN c:;:o
:I:-
% 11/b 11/c 11/d IIIIa 111/b 111/c 111/d <-
:>::>
m OJ
I UTAMA ~~
-....) ::t:>
-....)
A. PENDIDIKAN l>Z
B. PENYULUHAN KESEHATAN );!,
zc:z
MASYARAKAT ;;:Gl
C. PENGEMBANGAN PENYULUHAN ~ 80% 32 48 64 80 120 160 240 >en
KESEHATAN MASYARAKAT
cno
~z
D. PENGEMBANGAN PROFESI ~~
;>;
~

II PENUNJANG KEGIATAN <;; 20 % 8 12 16 20 30 40 60


PENYULUHAN KESEHATAN
MASYARAKAT

JUMLAH 100 % 40 60 80 100 150 200 300


LAMPIRAN 4 : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR 58/Kep/M.PAN/8/2000
TANGGAL : 14 Agustus 2002

JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL


UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT AHLI
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT
PENYULUH PENYULUH
No. PRESENTASE PENYULUH KESEHATAN
UN SUR KESEHATAN KESEHATAN
MASYARAKAT MADYA ~
MASYARAKAT MASYARAKAT z
PERTAMA -<
c:<JI
MUDA ,.-m
c:;l:l
:I:-
'-
% Ill/a 111/b 111/c 111/d IV/a IV/b IV/c ;:o;>
mm
I UTAMA ~~
-.....) ::t:>
00 A. PENDIDIKAN >Z
B. PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT >..,
zc:
C. PENGEMBANGAN PENYULUHAN z
;;:Q
KESEHATAN MASYARAKAT ;:: 80% 80 120 160 240 320 440 560 >~
UIO
D. PENGEMBANGAN PROFESI ~z
~i!?:
~
II PENUNJANG KEGIATAN
PENYULUHAN KESEHATAN $ 20% 20 30 40 60 80 110 140
MASYARAKAT

JUMLAH 100% 100 150 200 300 400


L_ 550 700
LAMPIRAN 5 : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
-----·-·····--··ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN BAGI JABATAN
NOMOR 58/Kep/M.PAN/8/2000
TANGGAL : 14 Agustus 2000
PENYU LUH KESEHATAN MASYARAKAT TERAMPIL
STIB/IJAZAH ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN
No. GO LONGAN RUANG ATAUYANG KURANG
SETINGKAT 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN/LEBIH
1 TAHUN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 SMA/0 I 40 45 so 55 60
11 / b SARJANA MUOA/
011/0111 40 46 52 58 65 -o
m
2 SMTA I 0 I 60 65 70 75 80 :z
II/ c SARJANA MUOA -<
C-
,m'
c:::O
011/0 Ill 60 66 72 78 86 ::t:-
c....
3 SMTA I 0 I 80 83 87 91 95 ;>;>
mCD
11/ d SARJANA MUOA I en>
-.....) ~);!
\.0
011/0111 80 85 90 95 100 >Z
4 SMTA I 0 I 100 110 120 130 140 );!.,.,
:zc
:z
Ill / a SARJANA MUOA I ;;:G>
011/0111 100 111 122 133 145 >!!!
cno
5 SMTA I 0 I 150 160 170 180 190 ~:z
Ill / b SARJANA MUOA I ~~
011/0 Ill 150 161 172 183 195 ~
6 SMA/ 0 I 200 222 244 266 288
Ill/ c SARJANA MUOA I
011/0111 200 223 247 271 295
7 SMTA I 0 I
Ill/ d SARJANA MUOA I 300 300 300 300 300
011/0111
LAMPIRAN 6 KEPUTUSAN MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR 58/Kep/M.PAN/8/2000
ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN BAGI TANGGAL : 14 Agustus 2000
JABATAN PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT AHLI
STIB/IJAZAH ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN
No. GOLONGAN RUANG ATAUYANG KURANG
SETINGKAT 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN/LEBIH
1 TAHUN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 SARJANA/D IV 100 112 124 137 150
Ill/ a PASCA SARJANA 100 116 132 148 155
-c
m
2 SARJANA I D IV 150 162 174 187 200 z
-<
c:cn
Ill/ b PASCA SARJANA 150 163 177 191 205 ,m
c:::U
UUKIUK 15U lb5 l~U 1~5 LlU ::x:-
'--
;:o;;)>
3 Ill lll ?00 ??'i ?sr IS 100 mto
Ill/ c PA SCA SARJANA 200 226 252 278 305 ~~
00
::x:>
0 DOKTOR 200 227 254 282 310 ~z
)>..,.,
4 QaR ld 100 325 350 375 400 zc:
z
Ill / d PASCA SARJANA 300 326 352 378 405 :;:G>
>en
DOKTOR 300 327 354 382 410 cni5
QaR ~:z
5 400 417 474 '11? 'i'iO
PASCA SARJANA 400 438 477 516 555
~~
IV I a
DOKTOR 400 440 480 520 560 "'~
6 SARJANA 550 587 624 662 690
IV/ b PASCA SARJANA 550 588 626 665 695
DOKTOR 550 588 630 670 700
7
IV I c SARJANA s/d 700 700 700 700 700
DOKTOR

~~it~~NAA
PEN~G~P~...,.~UA NEGARA

..

e e e e e • e e e • • e e e, e e
e
e
e
e BAGIANIII
e SURAT KEPUTUSAN BERSAMA
-MENKES DAN KESOS RI
e DAN
e KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NO. 1811/MENKES-KESOS/SKB/XII/2000
e DAN
N0.164 A TAHUN 2000
e
e
e
e
e
e
e
e
e
e
e
e
e
-e
e
-e
e
-e
-e
-
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

e MENTERIKESEHATAN

e REPUBLIK INDONESIA

e KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI KESEHATAN DAN


KESEJAHTERAAN SOSIAL
DAN
KEPALABADANKEPEGAWAIANNEGARA

e NOMOR
NOMOR
1811/Menkes-Kesos/SKB/XII/2000
164A TAHUN 2000

e TENTANG

e PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL


PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT DAN
ANGKA KREDITNYA
e MENTERI KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

e DAN
KEPALABADANKEPEGAWAIANNEGARA

e Menimbang a. bahwa dengan Keputusan Menteri Negara


Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 58/

e KEP/M.PAN/8/2000, telah ditetapkan Jabatan


Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan
Angka Kreditnya;

e b. bahwa untuk kelancaran dan tertib administrasi


dalam pelaksanaan keputusan tersebut, dipandang
83
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
perlu menetapkan Surat Keputusan Bersama
e
tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan
Angka Kreditnya;
e
Mengingat 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
e
Pokok-pokok Kepegawaian sebagairnana telah
diubahdengan Undang-undangNomor43 Tahun
1999;
e
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan;
e
3.

4.
Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah;
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977
e
tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil
sebagairnana telah beberapakali diubah terakhir
e
5.
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
1997;
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994
e
6.
tentangJabatan Fungsionai Pegawai Negeri Sipil;
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996
e
7.
tentang Tenaga Kesehatan;
Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000
tentang Kewenangan Pemerintah dan Provinsi
e
sebagai Daerah Otonom; e
--
8. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000
tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan,
dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000
tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil;
10. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999
tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai
Negeri Sipil; e
84
e
I
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

e 11. Keputusan Presiden Nomor 165 Tahun 2000


tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan,
e 12.
Susunan Organisasi dan Tata Keija Departemen:
Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000

e tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,


Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen
e sebagaimana telah diubah dengan Keputusan
Presiden Nomor 173 Tahun 2000;

e 13. Keputusan Presiden Nomor 178 Tahun 2000


tentang Susunan Organisasi dan Tugas Lembaga

e 14.
Pemerintah Non Departemen
Keputusan Menteri KesehatanRI no. 130 tahun
2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja

e 15.
Departemen Kesehatan ;
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 58/K.EP/M.PAN/8/
e 2000 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh
Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya;

e MEMUTUSKAN

e Menetapkan KEPUTUSAN BERSAMA MENTER!


KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN

e SOSIAL DAN KEPALA BADAN


KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG

e PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN


FUNGSIONAL PENYULUH KESEHATAN
MASYARAKATDAN ANGKAKREDITNYA

e
e
e 85
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

BABI

KETENTUAN UMUM
Pasall

Dalam Keputusan Bersama ini yang dimaksud dengan: e


1. Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi
tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejahat
e
yang berwenang untuk melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan
masyarakat atau promosi kesehatan.
2. Tim penilai angkakredit adalah tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan
oleh pejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja Penyuluh
Kesehatan Masyarakat.
3. Angka kredit adalah satuan nilai dari butir kegiatan dan/atau akumulasi
nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang Penyuluh e
Kesehatan Masyarakat dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan
jabatan. e
-e
4. Pejabat yang berwenang mengangkat, membebaskan sementara dan
memberhentikan dalam dan dari jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
adalah pimpinan instansi masing-masing atau pejabat lain yang ditunjuk
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Pemberhentian adalah pemberhentian dari j abatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat bukan pemberhentian sebagai Pegawai Negeni Sipil.
6. Pimpinan Unit Kerja adalah pejabat yang diberi tugas, tanggungjawab,
wewenang dan hak oleh pejabat yang berwenang untuk memimpin suatu
unit kerja sebagai bagian dari organisasi yang ada.
7. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat adalah Menteri, Jaksa Agung,
Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Sekretaris Militer, Sekretaris
Presiden, Sekretaris Wakil Presiden, Kepala Kepolisian N egara, Pimpinan
Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pimpinan Kesekretariatan e
Lembaga Tertinggi ffinggi N egara.
e
86
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

8. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Propinsi adalah Gubemur.


9. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten!Kota adalah Bupati/
Walikota.

BABII

USUL DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

e Pasal2

1. Usulan penetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat


e disampaikan setelah menurut perhitungan sementara Penyuluh Kesehatan
Masyarakat yang bersangkutan memenuhi jumlah angka kredit yang
ditetapkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi dan dibuat
menurut contoh formulir sebagai berikut :
a. untuk Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil sebagaimana
terse but pada Lampiran 1: (pada halaman 109) SK Bersama
MENKES dan BKN
b. untuk Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli sebagaimana terse but
pada Lampiran 2. (pada halaman 118) SK Bersama MENKES
danBKN
e 2. Setiap usul penetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat
dilampiri dengan:

e a. surat pemyataan melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan


masyarakat atau promosi kesehatan dan bukti fisiknya, dibuat
menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lamp iran 3;
e b.
(pada halaman 123)
surat pemyataan melakukan kegiatan pengembangan penyuluhan
kesehatan masyarakat dan bukti fisiknya, dibuat menurut contoh
formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran 4; (pada halaman 124)
c. surat pemyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi dan
e bukti fisiknya, dibuat menurut contoh formulir sebagairnana terse but
padaLampiran 5; (padahalaman 125)

e d. surat pemyataan melakukan kegiatan penunjang tugas penyuluhan


kesehatan masyarakat atau promosi kesehatan dan bukti

87
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

fisiknya, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana terse but pada


Lampiran 6; (pada halaman 126)
e. salinan atau fotokopi yang disahkan oleh pejabat yang berwenang
mengesahkan bukti-bukti mengenai Ijazah/Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Latihan (STTPL) dan atau keterangan/
penghargaan yang pemah diterima, apabila ada.
e
3. Usul penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat, dilakukan
selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat e
sebagai berikut:
a. untuk kenaikan pangkat periode Januari, angka kredit ditetapkan
selambat-lambatnya pada bulan Oktober tahun yang sebelumnya
b. untuk kenaikan pangkat peri ode April, angka kredit ditetapkan
selambat-lambatnya pada bulan Januari tahun yang bersangkutan;
c. untuk kenaikan pangkat periode Juli, angka kredit ditetapkan
selambat-lambatnya pad a bulan April tahun yang bersangkutan;
d. untuk kenaikan pangkat periode Oktober, angka kredit ditetapkan
selambat-lambatnya pada bulan Juli tahun yang bersangkutan.

Pasal3

1. Setiap usul penetapan angka kredit bagijabatan Penyuluh Kesehatan


e
Masyarakat harus dinilai secara saksama oleh Tim Penilai, dengan
berpedoman pada Lampiran 1 dan Lampiran 2 Keputusan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 58/KEP/M.PAN/8/
e
2.
2000.
Hasil penilaian Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
e
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit
dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana tersebut pada e
Lampiran 6 (pada halaman 127), dengan ketentuan penetapan angka
kredit (PAK) asli disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian
Negara (BKN) atau Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan
I

l_________
d_an
- -te_m_b-us_an_ d- is- am
--p a-ik-an
- k-e_: :_ _a:____________________ :: I
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

e a. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang bersangkutan;

e b.

c.
Pimpinan Unit kerja Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang
bersangkutan;
Sekretaris Tim Penilai Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang

e d.
bersangkutan;
Pej abat yang berwenang menetapkan angka kredit.
3. Apabila pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit berhalangan
sehingga tidak dapat menetapkan angka kredit sampai batas waktu yang
telah ditetapkan dalam pasal2 ayat (3), maka pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit tersebut dapat mendelegasikan kepada pej abat
lain satu tingkat lebih rendah sebagaimana ditentukan dalam pasal14 ayat
( 1) Keputusan Menteri N egara Pendayagunaan Aparatur N egara Nomor
: 58/KEP/M.PAN/8/2000.
4. Spesimen tanda tangan pej abat yang berwenang menetapkan angka kredit

e sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1), Keputusan Menteri


Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 58/KEP/M/PAN/8/
2000 harus disampaikan kepada Kepala BKN atau Kepala Kantor Re-
e 5.
gional BKN yang bersangkutan
Apabila terdapat pergantian pej abat yang berwenang menetapkan angka

e kredit, maka spesimen tanda tangan pejabat baru dimaksud disampaikan


kepada Kepala BKN atau Kepala Kantor Regional BKN yang

e bersangkutan.

BAB III
e TIMPENILAI
e Pasal4
1. Syarat pengangkatan untuk menjadi anggota Tim Penilai Pusat, Tun Penilai
Instansi, Tim Penilai Direktorat, Tim Penilai Propinsi dan Tim Penilai
Kabupaten/Kota sebagai berikut:
a. sekurang-kurangnya menduduki jabatan/pangkat setingkat dengan
jabatan/pangkat Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dinilai;

89
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

b. mempunyai keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerj a


Penyuluh Kesehatan Masyarakat; dan
c. dapat aktif melakukan penilaian.
2. Masa jabatan Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi, Tim Penilai
Direktorat, Tim Penilai Provinsi dan Tim Penilai Kabupaten!Kota adalah
5 (lima) tahun.
3. Anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi, Tim Penilai Direktorat,
Tim Penilai Provinsi dan Tim Penilai Kabupaten!Kota yang berasal dari
e
Penyuluh Kesehatan Masyarakat diupayakan lebih banyak dari pada
anggota Tim Penilai yang berasal dari pejabat lain bukan Penyuluh e
Kesehatan Masyarakat.

PasalS
e
1. Tugas pokok Tim Penilai Pusat adalah:
a. membantu Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan dalam
e
menetapkan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya
yang berada di Iingkungan Departemen Kesehatan, dan instansi
di luar Departemen Kesehatan;
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
Jenderal Departemen Kesehatan yang berhubungan dengan
e
penetapan angka kredit jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Madya yang berada di lingkungan Departemen Kesehatan, dan
instansi di luar Departemen Kesehatan.
e
2. Tugas pokok Tim Penilai Instansi adalah:
a. membantu pimpinan instansi yang bersangkutan atau pejabat yang
ditunjuk dalam menetapkan angka kredit Penyuluh Kesehatan

-e
Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Penyelia dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Pertama serta Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda yang
bekerja pada institusi pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat
instansi masing-masing.

90
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PEN YULUH KESEHATAN MASYARAKAT

b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan instansi

e yang bersangkutan yang berhubungan dengan penetapan angka


kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia dan Penyuluh Kesehatan

e Masyarakat Pertama serta Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda


yang bekerja pada institusi pelayanan penyuluhan kesehatan
masyarakat instansi masing-masing.

3. Tugas pokok Tim Penilai Direktorat:


e a. membantu Direktur Promosi Kesehatan dalam menetapkan angka
kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan

e Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia dan Penyuluh Kesehatan


Masyarakat Pertama serta Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda
yang bekerja pada institusi pelayanan penyuluhan kesehatan
e masyarakat tingkat pusat yang berada di lingkungan Departemen
Kesehatan pusat;

e b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur Promosi


Kesehatan yang berhubungan dengan penetapan angka kredit
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh
e Kesehatan Masyarakat Penyelia dan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Pertama serta Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda

e yang bekerja pada institusi pelayanan penyuluhan kesehatan


masyarakat tingkat pusat yang berada di lingkungan Departemen
Kesehatan.
e 4. Tugas pokok Tim Penilai Provinsi adalah:
a. membantu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dalam menetapkan
angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai
dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia dan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Pertama serta Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Muda yang bekeija pada institusi pelayanan penyuluhan
kesehatan masyarakat atau promosi kesehatan tingkat provinsi;
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Prm insi yang berhubungan dengan penetapan angka kredit
91
SERI JABATAN FUNGSIONiiL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

I
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Penyelia dan Penyuluh Kesehatan A
Masyarakat Muda yang beketja pada institusi pelayanan penyuluhan 'W
kesehatan masyarakat atau promosi kesehatan tingkat provinsi.

5. Tugas pokok Tim Penilai Kabupaten/Kota adalah :


a. membantu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bersangkutan dalam menetapkan angka kredit Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Penyelia dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama
serta Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda yang bekerja pada
institusi pe! ayanan penyuluhan kesehatan masyarakat atau promosi
kesehatan tingkat kabupaten/kota;
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
kesehatan Kabupaten/Kota yang bersangkutan yang berhubungan
dengan penetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia
dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda yang bekerja pada
institusi pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat atau promosi
kesehatan tingkat kabupatenlkota.

6. Dalam hal ini komposisi anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi.
Tim Penilai Direktorat, Tim Penilai Provinsi, dan Tim Penilai Kabupaten/
Kota yang berasal dari Penyuluh Kesehatan Masyarakat tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal4 ayat (3 ), maka anggota
Tim Penilai dapat diangkat dari pejabat lain yang mempunyai pengalaman
di bidang penyuluhan kesehatan rnasyarakat.

7. Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi. Tim
Penilai Direktorat, Tim Penilai Provinsi, dan Tim Penilai Kabupaten!Kota
yang berhalangan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan atau pensiun, maka
Ketua Tim Penilai dapat mengusulkan penggantian Tim Penilai kepada
pejabat yang berwenang menetapkan Tim Penilai.

92
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

e 80 Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai yang turut dinilai, Ketua Tim penilai

-e 90
dapat mengangkat pengganti anggota tim penilai yang bersangkutano

Tata kerja dan tata cara penilaian Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi,
Tim Penilai Direktorat, Tim Penilai Provinsi dan Tim Penilai Kabupaten/
Kota ditetapkan oleh Menteri Kesehatano

e Pasal6

e 10 Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya, dibentuk


Sekretariat Tim Penilai yang dipimpin oleh seorang Sekretariso
20 Sekretaris Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1 ), secara
fungsional dijabat oleh pejabat di bidang kepegawaiano
30 Sekretaris Tun Penilai ditetapkan dengan keputusan pejahat yang berwenang
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 15 ayat (2) Keputusan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 58/KEP/MOPAN/8/
20000

Pasal7
e 10 Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dapat membentuk Tim

e Penilai Teknis yang anggotanya terdiri dari para ahli, baik yang
berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau bukan Pegawai Negeri
Sipil yang mempunyai kemampuan teknis yang diperlukano
e 20 Tugas pokok Tim Penilai Teknis adalah memberikan saran dan pendapat
kepada Ketua Tim Penilai dalam hal memberikan penilaian kegiatan yang

e 30
bersifat khusus atau keahlian tertentuo
Tim Penilai Teknis menerima tugas dari dan bertanggungjawab kepada
Ketua Tim Penilaio

93
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

BAB IV

KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT


Pasal 8
I. Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2),
digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan kenaikan jabatan dan
kenaikan pangkat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

2. Kenaikan j abatan sebagaimana d imaksud dalam ayat ( 1), setiap kali dapat
dipertimbangkan apabila:
a. sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalamjabatan terakhir:
b. memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan
setingkat lebih tinggi; dan
c. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang
kurangnya bemilai baik dalam I (satu) tahun terakhir.

3. Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 1), setiap kali dapat
dipertimbangkan apabila:
a.
b.

c.
sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;
memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi; dan
setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bemilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir.
-e
4. Kenaikan pangkat Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya pangkat
Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b untuk menjadi Pembina Utama
Muda go Iongan ruang IV /c diusulkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
Pusat kepada Presiden dan Surat Keputusan kenaikan pangkatnya
ditetapkan dengan Keputusan Presiden setelah mendapat pertimbangan
teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara.
e
e
94
SFRI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

5. Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Pusat ditetapkan oleh Pejabat


Pembina Kepegawaian Pusat di lingkungannya bagi:
a. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana pangkat Pengatur Muda.
Tingkat I go Iongan ruang II/b untuk menjadi Pengatur go Iongan ruang
11/c sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia
pangkat Penata Tingkat I go Iongan ruang III/d; dan
b. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama pangkat Penata Muda
go Iongan ruang IIIIa untuk menjadi Penata MudaTingkat I go Iongan
111/b sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya pangkat
Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b.
6. Penetapan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Pusat, dapat didelegasikan
sebagian wewenangnya atau memberi kuasa kepada pejabat lain di
lingkungannya bagi:
a. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana pangkat Pengatur Muda
Tingkat I go Iongan ruang IIIb untuk menjadi Pengatur go Iongan ruang
II/c sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia
pangkat Penata Tingkat I go Iongan ruang Illid; dan
b. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama pangkat Penata Muda
go Iongan ruang III/a untuk menjadi Penata Muda Tingkat I go Iongan
ruang 111/b sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda

-e
pangkat Penata Tingkat I golongan ruang Ill/d.
7. Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah ditetapkan oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian Daerah di lingkungannya bagi:
a. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana pangkat Pengatur Muda
Tingkat I golongan ruang 11/b untuk menjadi Pengatur golongan ruang
Il/c sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia
pangkat Penata Tingkat I go Iongan ruang III/d; dan
b. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama pangkat Penata Muda
go Iongan ruang Ill/a untuk menjadi Penata Muda Tingkat I go Iongan
ruang 111/b sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia
pangkat Penata Tingkat I go Iongan ruang III/d; dan

95
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

8. Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah, dapat didelegasjkan


sebagian wewenangnya atau memberi kuasa kepada pejabat Jajn di
lingkungannya bagi:
a. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana pangkat Pengatur Muda
Tingkat I go Iongan ruang II/b untuk menjadi Pengatur go Iongan ruang
II/c sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia
pangkat Penata Tingkat I go Iongan ruang III/d; dan
b. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama pangkat Penata Muda
go Iongan ruang III/a untuk menjadi Penata MudaTingkat I go Iongan
ruang III/b sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda
pangkat Penata Tingkat I go Iongan ruang III/d: dan

Pasal9

1. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang menduduki pangkat Pengatur


Tingkat I go Iongan ruang Illd ke bawah yang memperoleh ijazah Sarjana/
Diploma IV, dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya sebagai
penyesuaian ijazah, dengan ketentuan:
a. pendidikan/ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar harus sesuai dengan
tugas pokoknya;
b. sekurang-kurangnya telah I (satu) tahun dalam pangkat terakhir;
c. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang
kurangnya bernilai baik dalam I (satu) tahun terakhir; dan
d. memenuhi jumlah angka kredit kumulatifminimal yang ditentukan
untuk pangkat Penata Muda.

2. Penyuluh Kesehatan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1 ),


dapat dipertimbangkan untuk diangkat dalamjabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Ahli.

96
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

Pasal 10

Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit
yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi kelebihan
angka kredit tersebut dapat diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/pangkat
berikutnya.

BAB V

PENGANGKATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA


DAN PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI JABATAN

Pasal 11

Pengangkatan, pembebasan sementara dan pemberhentian dalam dan darijabatan


Penyuluh Kesehatan Masyarakat, ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan ketentuan sebagai
berikut:

e I. Pengangkatan pertama kali dan pengangkatan kembali dalamjabatan


Penyuluh Kesehatan Masyarakat ditetapkan dengan menggunakan
formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran 8 (hal. 129);

e 2. Pembebasan sementara dari jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat


ditetapkan dengan rnenggunakan contoh formulir sebagaimana tersebut

e pad a Lampi ran 9 (hal. 131 ).

Pasal 12

e 1. Untuk menjamin tingkat kinerja Penyuluh Kesehatan Masyarakat dalam


mencapai angka kredit untuk kenaikanjabatan/pangkat, maka dalam
pengangkatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat harus memperhitungkan
rasio be ban kerja dengan jumlah Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang
ada.
e 2. Di samping harus memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat
( 1), pengangkatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat harus didasarkan

e pada formasi yang telah ditetapkan oleh Menteri Negara Pendayagunaan

97
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

Aparatur Negara setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan


Kepegawaian Negara.

Pasal13

1. Penyuluh Kesehatan Masyarakat dibebaskan sementara darijabatannya


apabila:
a. dalamjangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam pangkat
terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan
untuk kenaikan pangkat setingkat !ebih tinggi bagi:
1) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana pangkat Pengatur
Muda Tingkat I golongan ruang Wb sampai dengan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Penyelia pangkat Penata golongan
ruang 111/c;
2) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama pangkat Penata
Muda golongan ruang 111/a sampai dengan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Madya pangkat Pembina Tingkat I
e
b.
golongan ruang IV/b;
dalam j angka waktu I ( satu) tahun sej ak diangkat dalam pangkat
terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-
e
kurangnya:
1) 10 (sepuluh) bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia
e
pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d; dan
2) 20 (dua puluh) bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya
pangkat Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c; atau
c. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa
penurunan pangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30
tahun 1980; atau
d. diberhentikan sernentara sebagai Pegawai Negeri Sipil berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966; atau
e. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat; atau

98
JERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

£ cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat


dan seterusnya; atau
e g. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

e 2. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dibebaskan sementara sebagaimana


dimaksud dalam ayat (1) hurufc, selamamenjalani masahukuman disiplin
tetap melaksanakan tugas pokoknya, tetapi kegiatan terse but tidak diberi
angka kredit.

e 3. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dibebaskan sementara karena tugas


belajar lebih dari 6 (enam) bulan, selama pembebasan sementara dapat
dipertimbangkan kenaikan pangkatnya secara reguler sesuai dengan
e peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila :
a. belum mencapai pangkat tertinggi/puncak berdasarkan ijazah terakhir
yang dimiliki;
b. sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir,
dan
e c. setiap unsur penilaian prestasi keija sekurang-kurangnya bernilai
baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.

e Pasal14
Penyuluh Kesehatan Masyarakat diberhentikan dari jabatannya apabila:
1. dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telahmempunyai kekuatanhukum
tetap, kecuali jenis hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat; atau
2. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari
jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf a, tidak
dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi; atau
3. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari

e jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal13 ayat (1) hurufb, tidak


dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan.

e
99
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
BAB VI e

1.
PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN

PasallS

Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dijatuhi huk:uman disiplin tingkat


-e
sedang dapat diangkat kernbali dalam jabatannya, apabila masa berlakunya
huk:uman disiplin tersebut telah berakhir.
e
2. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dibebaskan sementara karena
diberhentikan sementara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4
Tahun 1966, dapat diangkat kembali dalamjabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat, apabila berdasarkan keputusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan huk:um tetap dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi
e
3.
pidana percobaan.
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang ditugaskan di luar jabatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat dapat diangkat kern bali dalam jabatannya, apabila
e
telah selesai melaksanakan tugas di luar jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat.
4. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dibebaskan sementara karena
cuti di luar tanggungan negara dan telah diangkat kernbali pada lnstansi
semula dapat diangkat kern bali dalam jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat
5. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang telah selesai tugas belajar lebih
dari 6 (enam) bulan, dapat diangkat kernbali dalam jabatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat.

Pasal16

Pegawai Negeri Sipil yang diangkat kernbali dalam jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat sebagaimana terse but dalam Pasal 15 ayat ( 1) sampai dengan ayat
(5),jabatannya ditetapkan berdasarkan angka kredit terakhir yang dirniliki.

100
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

-e
BAB VII

PENYESUAIAN DALAM JABATAN DAN ANGKA KREDIT

Pasal17

e 1. Pegawai N egeri Sipil yang telah melaksanakan tugas/kegiatan penyuluhan


kesehatan masyarakat berdasarkan keputusan/surat pemyataan melakukan
tugas dari pejabat yang berwenang dan pada saat ditetapkan Keputusan

e Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 58/KEP/


M.PAN/8/2000 masih melaksanakan tugaslkegiatan penyuluhan kesehatan

e masyarakat dapat diangkat dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat


melalui penyesuaian/inpassing dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk PenyuluhKesehatan Masyarakat Terampil harus memenuhi
syarat:
1) berijazah serendah-rendahnya Sekolah Lanjutan Tmgkat Atas
(SMU/SMK)/ Diploma I;
2) pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda Tingkat I
golongan ruang II/b; dan
3) setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya
bernilai baik dalarn 1 (satu) tahun terakhir.

e b. Untuk Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli harus memenuhi syarat:


1)
2)
berijazah serendah-rendahnya Sarjana/Diploma IV;
pangkat serendah-rendahnya Penata Muda golongan ruang

e 3)
IIVa; dan
setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya

-e 2.
bernilai baik dalarn 1 (satu) tahun terakhir.
Jenjang jabatan dan jumlah angka kredit penyesuaian sebagaimana
dimaksud dalam ayat ( 1), didasarkan pada pendidikan, pangkat, dan masa
kerja dalarn pangkat terakhir sebagaimana terse but dalarn Larnpiran 5
dan Lampiran 6 Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nom or 58/K.EP/M.PAN/8/2000.

101
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

3. Masa kerja dalam pangkat terakhir untuk penyesuaian sebagaimana


dimaksud Lampiran 5 dan Lampiran 6 Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 58/KEP/M.PAN/8/2000
dihitung dalam pembulatan ke bawah, yaitu:
a. kurang 1 (satu) tahun dihitung kurang 1 (satu) tahun;
b. 1 (satu) tahun sampai dengan kurang dari 2 (dua) tahun, dihitung 1
(satu) tahun;
c. 2 (dua)tahun sampai dengankurang 3 (tiga) tahun, dihitung2 (dua)
tahun;
d. 3 (tiga) tahun sampai dengan kurang 4 (empat) tahun, dihitung 3
:· \
(tiga) tahun; dan
e. 4 (empat) tahun lebih dihitung 4 (empat) tahun.
4. Penyesuaian dalam jabatan dan angka kredit Penyuluh Kesehatan
Masyarakat, ditetapkan oleh pej abat yang berwenang mengangkat dan
memberhentikan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dengan menggunakan
~-, contoh formulir sebagaimana tersebut dalam Lampiran 10.

Pasal18

1. · ?·Penyesuaian dalam jabatan dan angka kredit Penyuluh Kesehatan


Masyarakat, ditetapkan dalam 2 (dua) peri ode, yaitu:
a. terhitung mulai tanggal 1 April 2001 dan harus sudah selesai
ditetapkan selambat-lambatnya padaakhir Juni 2001 bagi Penyuluh
Kesehatan Masyarakat yang bekerja pada institusi pelayanan
penyuluhan kesehatan masyarakat di lingkungan Departemen
Kesehatan.
terhitung mulai tanggall Juli 2001 harus sudah selesai ditetapkan
selambat-lambatnya pada akhir September 2001, bagi Penyuluh
Kesehatan Masyarakat yang bekerja pada institusi pelayanan
penyuluhan kesehatan masyarakat di lingkungan Daerah Provinsi
dan Kabupaten/Kota.
e
e
102
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

2. Pegawai Negeri Sipil yang dalam masa penyesuaian/inpassing telah dapat

-e 3.
dipertimbangkan kenaikan pangkatnya, maka sebelum disesuaikan dalam
jabatan dan angka kredit terlebih dahulu dipertimbangkan kenaikan
pangkatnya agar dalam penyesuaian jabatan dan angka kredit telah
digunakan pangkat yang terakhir.
Terhitung mulai peri ode kenaikan pangkat Juli 2001 kenaikan Pangkat

e semua Penyuluh Kesehatan Masyarakat di lingkungan Departemen


Kesehatan, sudah ditetapkan dengan angka kredit di samping memenuhi
syarat lain yang sudah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
4. Terhitung mulai periode kenaikan pangkat Oktober 2001 kenaikan pangkat
semua Penyuluh Kesehatan Masyarakat di lingkungan daerah provinsi dan
kabupatenlkota, sudah ditetapkan dengan angka kredit di samping
memenuhi syarat lain yang sudah ditentukan dalam peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

BABVIII

-e
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal19

Pegawai Negeri Sipil yang ada pada saat penyesuaian, telah merniliki pangkat
tertinggi berdasarkan pendidikan terakhir, kenaikan pangkatnya setingkat lebih
tinggi dapat dipertimbangkan pada peri ode kenaikan pangkat berikutnya setelah
penetapan penyesuaian/inpassing dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.

Pasal20

e Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dibebaskan sementara karena dij atuhi


hukuman disiplin tingkat sedang atau berat (kecuali pemberhentian sebagai

e Pegawai Negeri Sipil), ditugaskan secara penuh di luar jabatan, dan cuti di"luar
tanggungan negara, apabila telah mencapai usia pensiun Pegawai Negeri

103
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

Sipil diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan


mendapatkan hak-hak kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
BABIX
KETENTUANPERALIHAN
Pasal21

Selama Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun


2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil bel urn ditetapkan oleh
Kepala Badan Kepegawaian Negara maka prosedur kenaikan pangkat Penyuluh
Kesehatan Masyarakat dilaksanakan sesuai dengan prosedur sebelum berlakunya
Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000
BABX
PENUTUP
Pasal22
e
Pelaksanaan teknis yang belurn diatur dalam Keputusan Bersama ini akan diatur
kemudian oleh Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri sesuai dengan bidang tugas masing-
e
masmg
Pasal23
1. Untuk mempeijelas dan mempermudah pelaksanaan Keputusan Bersama
ini, dilampirkan Keputusan Menteri N egara Pendayagunaan Aparatur
e
Negara Nomor 58/KEP/M.PAN/8/2000 sebagaimana tersebut pada A
Lampiran 10. w
2. Untuk menjamin adanya persamaan persepsi dan pola pikir serta pola
tindakan dalam pelaksanaanjabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat,
maka Instansi Pembina wajib melaksanakan sosialisasi kepada pejabat
yang berkepentingan dan kepada Penyuluh Kesehatan Masyarakat.

104
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

e Pasal24

e Keputusan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

e Pasal25

e Keputusan Bersama ini disampaikan kepada yang berkepentingan untuk


dilaksanakan dengan sebaik-baiknya

Ditetapkan : di Jakarta
Padatanggal : 26- 12-2000

Kepala Menteri
Badan Kepegawaian Negara Kesehatan dan Kesejahteraan
So sial
e
e
Prof. Dr. Prijono Tjiptoherijanto Dr. Achmad Sujudi

e
e
105
e
e
e
e
e
-e
e LAMPIRANB
e
SKB MENKES DAN KESOS DAN KEPALA BKN
e N0.1811/MENKES-KESOS/SKB/XII/2000
e DAN
NO. 164 A TAHUN 2000
e
-e
·e
e
e
e
e
e
e
-I
e
e
e
-I
e
-
-e
e
e
-e
e
-----------·---· DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT
LAMPIRAN1: KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI KES &
JABATAN PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT TERAMPIL
KESOS di BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR : : 1811/SKB/XIV2000
lnstansi NOMOR : : 164A TAHUN2000
Masa Pen ilaian Tanggal .............. s/d .......... . TANGGAL :26 Desember2000

I KETERANGANPERORANGAN - I
1 Nama : I
2. NIP :
3. Nomor Seri KARPEG :
4. Tempat dan tanggal lahir :
5. Jenis kelamin : 'U
-------- ---- -- m
6. PenaldTI<anyangtelalidlperhrtungkan angka kredrtnya : z
:
-<
ccn
7. PangkaUgolongan ruang/TMT ,-m
8 Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil c;o
:J:-
9. Masa Kerja Golongan : Lama : '-
;>:;)>
Baru : mtD
10 Unit kerja
en>
m-r
:J:>
0 UNSUR DAN SUB UNSUR )>Z
ANGKA KRE )IT MENURUT );!-n
\0 No YANG DINILAI INS ANSI PENGUSUL TIM PENILAI zc z
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH ;;:G>
)>~
1 2 3 4 5 6 7 8 cno
~z
UNSUR UTAMA
PENDIG:::AN
~~
I
A. Mengikuti pendidikan sekolah dan mend pi. ijazah/gelar ~
1. Sa~ana Muda/akademi/Diploma If/Diploma Ill
2. Sekolah Lanjulan Tingkal Alas/Diploma I
B. Mengikuli pendidikan dan pelalihan fungsional di bi-
dang penyuluhan kesehalan masyarakal dan mendpl.
Sural Tanda Tarnal Pendidikan dan Lalihan (SLTIPL)
alau sertifikal
1. Lamanya lebih dari 960 jam
2. Lamanya anlara b41 - ~bU jam
3. Lamanya anlara_481 - 640 jam
4. Lamanya anlara 1ti1 - 480 jam
~ - Lamanya anlara ij1 - 1bU jam
b. Lamanya amara JU-ijU 1am
1 2 3 4 5 6 7 8
II PENYULUH KESEHATAN MIISYARAKAT
A. lvlempersiapkan kegiatan penyui.Jhan kesehatan
1. lvlenyusun rencana 5 tahunan
a lv1engumpuka1 data
b. lvlengoah data
2. lvlenyusun rencana tdlunan
a. lv1engumpuka1 data
b. lvlengoah data
3. lvlenyusun rencana triwuanan
a. lv1engumpuka1 data
b. lvlengoahdata "0
m
c. lvlenganalsa dan mengevai.Jasi data z
d. lv1empersiapk111 renca1a
-<
c:cn
.--m
4 lvlenyusun rencana buman c:~
:I:-
a. lv1engumpuka1 data ;>;~
mCJ
b. lvlengoahdata
~~
c. IV'enganalsa dan mengevauasi data :I:>
~z
d. IV'empers~apK111 renca1a >...,
0 zc:
5. lv1engident1fikasi potens1 wilayah yang berl<aitan dengan masalah z
kesehatan
:;:G>
>en
a lvlengumpukan data primer dengan cara wawancara biasa cno
~z
b. lvlengumpukan data primer deng111 cara observasi sesaat ~F"!:
c. lvlengumpukan data primer dengan cara menggunakan angket
mgsung ~
d. tv'engumpuk111 data primer dengan cara menggunaka1 angket alat
ba1tu
e. lvlengumpukan data sekunder dari satu sumber
f. lvleakukan tabulas1 dan oenoolahan data denqan ca-a manual
g. lvlelakukan anal sa hasil tabulasi data secara deskriptif
h lvlenyusun laporan hasilpelaksanaan dengan menggunakan satu
nstrumen
6. Pengembang111 r111ca1gan strategi Penyu i.Jha1 Kesehatan Masyarakat
a. lvlenyusun ra1cang111 strategi penyui.Jhan tingkat kecamatan untuk
satu jenis program
b. lvlenvusun rffic<Y!aan stratea1 oenvu1Jha1 bnokat kabuoaten untuk
satu jenis program

l ••••••••
e
2 3 4 5 6 7 8
-----·----
1
C. Menyusun rancangar, strateg1 penyuuhan ling kat prop1nsi untuk
satu jenis program
d. Melaksanakan uji coba rancangan strategi penyuuha tingkat
kabupaten
e Menyusun rencana ke~alusum kegiatan tingkat kecamatan
f. Menvusun rencana kena/usulan ke iatan tinakat kabuoaten
7. Pengembangan Media Penyuuhan
a tltenyusun maten penyuuhan untuk radio dalam bentuk drama seri
b fv1enyusun 111"t"'i fl"llytJUhan unluk radKJ dalam bentukfragmen/
obralan
c tltenyusun materi penyui.Jhan untuk media I.Jar ruang dalam bentuk
"'0
umbu~umbul m
:z
d tltenyusun maten penyui.Jhan untuk med1a I.Jarruang dalam bentuk -<
b1lboard
c:en
r-m
c:::O
:I:-
e. tltenyusun materi penyui.Jhan untuk media I.Jar ruang dalam bentuk <-
soanduk ::o::>
m t:D
f. tltenyusun materi penyul1han untuk media tatap muka dalam bentuk ~~
diskusi kebmook :I:>
>Z
tltenyusun materipenyui.Jhan untuk mediatatapmuka dalambentuk
- g.
ceramah
j;!-n
:zc:
:z
;;:Gl
h. Menyusun materi penyui.Jhan untuk media cetak dalam bentuk >en
postef
en-
Menyusun maten penyui.Jhan untuk media cetak dalam bentuk
~~
i.
booket
~~
j Menyusun materi penyullhan untuk media cetak dalam bentuk ~
transparan
k. Menyusun materi penyuuhan untuk media cetak dalam bentuk
komik
I. Menyusun materi penyuuhan mediacetak dalam bentuk
embar balk
m. Menyusun materi penyuuhan mediacetak dalam bentuk
flashcard
n Menvusun maleri penvullhan media cetak dalam bentuk sticker
0 tltenyusun materi penyuuhan daem bentuk alai peraga penyui.Jhan
p. Menyusun materi penyuuhan untuk media pamefan
1 2 3 4 5 6 7 8

8. MemtxJat ra1ca1gan(design) Media Penyultla1 Kesehatan Masyarakat


a Membuat rancangan media penyui.Jhan untuk media cetak
b. Membuat rancanga1 media penyu1Jha1 untuk media eektronika
C. Membuat ranca1ga1 media penyui.Jhan untuk media IJar ruang
d Membuat rancangan media penyui.Jhan untuk pameran
9. Melakukan Uji coba Media Penyui.Jhan
a Melaksanakan persiapan uji coba dengan membuat kera"lgka acuan
untuk satu wilayah
b. Melaksanakan persiapan uji coba dengan membuat instrumen uji
coba secara tert>uka -c
m
c. Melasanakan persiapan uji coba dengan membuat instrumen uji z
-<
c cn
coba sec<ra tertutuo .-m
c ;:o
d. Melaksanakan uji coba media audio visual dengan durasi kurang :z:-
<-
dai 1 merit ;>:; )>
mcc
e. Melaksanakan uj coba mediacetak dengan jumlah halaman kurang en >
....... dai 1 ~>
)>Z
.......
N f. Melaksanakan uj ooba media oetak dengan jumlah halaman kurang >,
zc
dai 1 z
;;:G>
10. Melaksanakan evai.Jasi media penyui.Jhan kesehatan masyarakat )> !:Q
cn o
a Melakukan persiapan evai.Jasi media dengan membuat kerangka ~z
acuanun!uk .<•II• wilovoh
~~
b. Melakukan persiapan evai.Jasi media dengan membuat instrumen
tert>uka denga1 vaiabel kurang dari 1 ~
c. Melakukan persiapan evai.Jasi media dengan membuat instrumen
terbuka dengan variabel ebih dari 10
d Melaksanakan tabulasi dari pengolahan data evai.Jasi media
penyui.Jhandengancara manualdengan variabelkurang dari 10
e. Melaksanakan tabulasi dan pengolahan data evai.Jasi media
penyui.Jhan dengan memakai komputer dengan satu variabel
f. Melakasanakan tabulasi dan pengeblaan data evai.Jasi media
penyui.Jhan den~an memaka komputer den~ an satu vaiabel.
11. Memprakondisikan kegiatan penyui.Jhan kesehatan masyarakat di
lapangan
a Melakukan pendekatan individu/kebmpok terhadap masyarakat
uroom
~

1 e e e e_e • e e e e e e e e e •
-----·---·-·---·
1 2
b. Melakukan pendekatan individulkebmpok terhadap tokoh
3 4 5 6 7 8

masva-akat
c. Melakukan pendekatan individu/kebmpok terhadap pimpinan
institusi
d. Melakukan pertemuan intas program/lintas sektor di tingkat
kecamatan
B. Melaksanakan advokasi kesehatan
1. Menyusun penencanaan advokasi
a. Menyusun penencanaan untuk pelaksanaan advokasi di tingkat
kecamatan/desa
b. Menyusun perencanaan untuk pelaksanaan advokasi di tingkat
kabupaten -o
m
:z
2. Melaksanakan advokast -<
cU>
a. Melaksanakan advokasi di tingkal kecamalan/desa rm
c;:o
b. Melaksanakan advokasi di tingkat kabupatenlkota :r:-
<-
;>;>
3. Melakukan evauasi alas hasil advokasi miD
U>>
,....... a. Melakukan evauasi hasil advokasi di ling kat kecamatan/desa m--<
:r: >
>Z
w b. Melakukan evauasi hasil advokasi di tingkat kabupaten/kota ..... ...,
>c
c. Melaksanakan penggalangan dukungan sosial :Z:z
;;:G'>
1. Melakukan identifikasi dalamrangka menggalang dukungan suasana >~
U>O
a. Melakukan identifikasi sa saran sek under (crisis ~:z
nesponsecommunity, coping community dan caring community) ~j!!
b. Melakukan identifikasi peuang untuk menjaring kemitraan
2. Menyusu n perencanaan untuk melaksanakan penggalangan ~
dukungansosial
a. Merancano cara untuk mendaoatkan dukunoan sosial di tinokat
kecamatan/desa
b. Merancang cara untuk mendapatkan dukungan sosial di tingkat
kabupatenll<ota
3. Meeksanakan pengga8ngan dukungansosial
a. Melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial di tingkat
kecamalan/desa
b. Melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial di tingkat
kabupaten.kota
4. Melakukan pengembangan untuk penggalangan dukungan sosial di
masyarakat melaui konsuftasi
1 2 3 4 5 6 7 8
D. Meaksand<an penyui.Jhan untuk pemberdayaan masyard<at
1. Meaksanakan kegiatan penyui.Jhan eng sung
a. MeBksanakan kegiatan penyui.Jhan massal dgn .pemuta-an film
b. Meaksanakan kegiatan penyui.Jhan massal dengan ceramah
tanpa aat bantu
c. MeBksanakan kegiatan penyui.Jhan massal dengan ceramah
dengan satu aat bantu
d Melaksanakan kegiatan penyui.Jhan massal dengan ceramah
dengan beberapa alat bantu
e. Melaksanakan kegiatan penyui.Jhan kebmpok dengan ceramah
tanpa aat bantu
f Meilksanakan kegiatan penyui.Jhan kebmpok dengan ceramah -c
m
dengan satu alat bantu z
g. Melaksanakan kegiatan penyui.Jhan kebmpok dengan ceramah
-<
c:(l)
,m
dengan beberapa alat bantu c:::O
::1:-
h. Melaksanakan kegiatan penyui.Jhan individu dengan ceramah <-
::><:>
mOJ
tanpa aat bantu
........ i. Melaksanakan kegiatan penyui.Jhan individu dengan ceramah ~~
:J:>
........ dengan satu alat bantu ~z
~ >"TI
). Melaksanakan kegiatan penyui.Jhan individu dengan ceramah zc: z
dengan beberapa alat bantu ;;:Gl
>(I)
2. Melaksanakan kegiatan pameran (I)Q
a. Mengkap bahan-bahan untuk peta<sanaan pameran dan hunting ~z
bkasi ~~
b. Menyeeksi dan membuat materi/media untuk kegiatan pameran
c. Melaksanakan tugas sbg. pramuwicara pad a pameran tingkat ~
lokal
3 Menyeia kesenian tradisional untuk kegiatan penyui.Jhan kesehatan
4. Memberikan pelayanan konseing
Memberikan pelayanan konseing kepada masyarakat dengan dasar
pendidikan di bawah SMU/SMK
~. Membimbing dan membantu masyarakat dalam melakukan survey
mawasd1n
Ill PENGEMBANGAN
PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT

IV PENGEMBANGAN PROFESI
A Membuat karya tu isikarya ilmiah bidang kesehatan
1. Ka-ya ilniah hasilpenuisan bidang kesenian yang dipubikasikan
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedeli<an secara nasional

eeeeeeeeeeeeeee ·e
eee
1 2 3 4 5 6 7 8
-·--· ··- ••
b. Oalam majalah ilmiah yang diakui instansi berwenang
2. Ka-ya tuls berupa tifiauan atau ulasan ilnidl dengan gagasan sendri
dala m bidang kesehatan yang tidak dipublikasikan tetapi
didokumentasikan pada perpustakaan instansi yang bersangkutan
dalambentuk:
a. Buku
b. Makalah
3. Ka-ya tuls berupa tinjauan atau ulasan ilnidl dengan gagasan sendri
daBrll lidang ~yuiJhan kesehatanyang dipublkasikan dalam bentuk:
a. Buku "'tl
m
b. Makalah z
-<
c:cn
4. Tulsan ilmiah popular di bidang penyuuhan kesehatan masyarakat ,m
yang disebaruaskan dalam bidang penyuiJhan kesehatan melaui c:;:o
::r::-
<-
mediamassa
F;j>
5. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan,gagasan dan atau ulasan cnm
m~
ilmiah di bidang penyuiJhan kesehatan pada pertemuan ilmiah ::r::>
>Z
VI
-- B. Menerjemahkan/menyadur buku dan bahan lainnya di bidang >"T'I
zc: z
penyuiJhan kesehatan
:;:Gl
1. Terjemahan/saduran di bidang Penyuluh Kesehatan yang >en
dipublkasikan dalam bentuk:
cno
~z
a. Buku yang diterbitkan atau diedarkan secara nasional ~~
b. Majalah ilmiah yang diakui olah instansi yang berwenang
~
2. Te~emahan/saduran d1 bidang Penyuuhan Kesehatan Yang tidak
dipubikasikan dalam bentuk:
a. Buku
b. Majalah
3. Membuat abstrak tui san 1lmiah yang dimuat dalam penertJitan
c. Membuat buku pedomanlpetunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis
di bidang penyuiJh kesehatan masyarakat
D. Mengembangkan teknobgi tepat gun a di bidang penyuiJh kesehatan
masya-akat
1 2 3 4 5 6 7 8
UNSURPENUNJANG
v PENUNJANG KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT
A. Wengajar/meatih daambidang penyui.Jhan kesehatan masyarakat pada
pendidikan dan latihan pegawai
B Mengikuti kegiatan seminar/lokakarya dalam bidang kesehatan
masyarakat
1. Mengikuti seminar/lokakarya intemasionaVnasional sebagai
a. Pemrasaran
b Pembahas/moderatrx/mrasumber
c Peserta
2. mengikutilberperan serta sebaga delagasi ilrniah sebagai
a. Ketua "0
m
b. Anggota z
-<
cU>
C. Wenjadi anggota tim penilai jabatan fungsional Penyui.Jh Kesehatan ,- m
Masyarakat. Menjadi anggota tim penilai c::o
:x:-
'-
D. Wernperolah penghargaanilanda jasa ;>;)>
mm
1 Tanda jasa/pengharg aan dari pemerintah atas prestasi kerjanya
~~
...... Tiap tanda jasa tingkat :x:>
)>Z
0\ a. Nasiona~ntemasional );!-n
zc
z
b. Propnsi
c. Kabupaten!Kota )>~
=="
U>O
2. Gelarkehrxmatan di t:idang akademi ~z
E. Menjadi anggota rxganisasi profesi ~f!::
1. Tingkat lntemasionaVnasional sebagai
a. Pengurus aktif ~
b. Anggota aktif
2. Tingkat propnsi rebagai :
a. Pengurus aktif
b. Anggota aktif
F. Memperolah gelar kesa~anaan yang ainnya
Wemperolah ijazah/gelaryang tidak sesuai dalambidang tugasnya :
1 Sajana/D IV
2. Serjana Muda/ Dipbma II/ Dipbma Ill
G. Wenjadi anggota Till) Penilai karya-karya yang berkaitan dengan
ad1.0kasi penggalangan dukungan sosial empowerment
1. Sebaaa ketua
2. Sebaaai anaaota
-----·---··----·
Lamp1ran/UsuVBd1an yang dinilai
1.
2. .. Tanggal. .
3. Pejl'bat Pengusul

NIP

Catalan Tim Penilai

. Tanggel "mz
Ketua T1m Pen1la1 -<
c:cn
.-m
c:::O
:I:-
<-
;;o::>
mtD
en>
NIP ~>
_. >Z
_.
-.....) Catalan Pejl'bat Penilai zc:
>"'"z
:;:G">
>~
cno
~z
.. Tanggal. ..
Pejabal Penilai
~~
~

NIP
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDrT
JABATAN PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT AHU LAMPIRAN2: KEPUTUSAN BERSAMA MENTER! KES &
KESOS di BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR : : 1811/SKBIXIV200J
ln stansi NOMOR : : 164 ATAHUN2000
Mas a Peni laian Tanggal ........... s/d TANGGAL :26 Desember2000

I KETERANGANPERORANGAN
1 Nama :
2. NIP :
3. Nomor Sen KARPEG :
4. Tempat dan tanggal lahir :
"'0
5. Jenis kelamin : m
6. Pendiaikan yang telan aiperhitungkan angka kreaitnya : :z
-<
cV>
7. Pangkatlgolongan ruang/TMT : .-m
8 Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terqmpil c;:o
:::z:-
'-
9. Masa Kerja Golongan : Lama : ;>;)>
Baru : mto
(J))>
10 umt KerJa m--i
....... :::z:)>
....... )>Z
UNSUR DAN SUB UNSUR ~~.~.u::lt'll. IIRUT
00 No I

YANG DINILAI INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI zc


>..,:z
!

;;:G"l
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH )>~
V>O
1 2 3 4 5 6 7 8 ~z
UNSUR UTAMA ~~
I PENDIDIKAN
A. Mengikuti pendidikan sekolah dan mendapatkan ijazah/gela ~
1. Doktor
2. Pasca Sariana
3. Sarjana/Diploma IV
B. Mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bi-
dang penyuluhan kesehatan masyarakal dan
mendapat Sural Tanda Tamal Pendidikan dan Lalihan
(SLTTPL) atau sertifikal
1. Lamanya lebih dari 960 jam
2. Lamanya antara 641 - 960 jam
3. Lamanya antara 161 - 4$0 jam
4. Lamanya anlara 81 - 160 jam
6. Lamanya anlara 30- 80 jam
e e eee eee e e e e ·e
1 2 3 4 5 6 7 8
II PENYU.UHAN KESEHATAN MASYARAKAT
A. M3mpersiapkan kegiatan penyuuhan kesehatan masyar~J\at
1. M3nyusun rencana 5tahunan
a M3mbuat Kerangka Acuan i

b. M3nganaisa dan mengolal data


c. M3mpersiapkan rencana
a. !VIlngevauas1penyusunan rencana
2. M3nyusun rencana tahunan
a M3mbuat Kerangka Acuan
b M3nganalsa dan mengoah data
c. M3mpersiapkan rencana "0
m
d. M3n~vauasi penvusunan rencana z
-<
c:cn
3. M3ngidentifikasi potensi v.iayah yang beri<aitan dengan masaBh ,m
kesehatan
c:;:c
:x:-
;>;)>
'-
a. M3nyusun kerangka aouan daam rangka identifikasi potensi
mm
wiayah
_... ~~
b. ·M3nyusun instrumen terbuka :x:>
_... )>Z
1.0 c. M3nyusun instrumen tertutup ~..,
zc:
z
d. M3ngumpukan data primer dengan cara wawanca-a mendaam 3:(;)
e. M3ngumpukan data primer dengan cara diskus1 kebmpok ten:rah >"'
M3ngumpukan data primer dengan cara observasi beri<elanjutan
cno
f. ~z
g. M3ngumpukan data sekunder dari satl.llbeberapa sumber ~f'!
h. M3akukan tabuasi dan pengolalan data dengan komputer
i. M3akukan anaisa hasil tabuasi data secara analtik
~
j. M3nyusun aporan hasil peBksanaan dengan menggunakan
beberapa instrumen
4. Pengembangan rancangan strategi Penyuuhan Kesehatan Masya-akat
a M3nyusun rancangan strategi penyuuhan tingkat kecamatan untuk
program letpadu
b M3nyusun rancangan strategi penyuuhan tingkat kabupaten untuk
program teflladu
c. M3nyusun rancangan strategi penyuuhan tingkat provinsi untuk
fllll!JIHIIIttOpadU
d. M3nyusun rancangan strategi penyuuhan tingkat nasional untuk
satu program
- - -- - L---- -----
--··
-
1 2 3 4 5 6 7 8
e. Menyusun rancangan strategi penyuuhan tingkat nasional untuk
FfOQram terpadu

f. Men)IJsun rancangan strategi penyuuhan tingkat intemasional


g. Meli<sanakan uj oobarancanganstrategi penyulJhan tingkat nasion a!
h. Menyusun rencana ke~ahJsulan kegiatan tingkat propinsi
i. Menyusun rencana ke~a/usulan kegiatan tingkat nasional

j. Menyusun rencana kerja/usulan kegiatan tingkat regionaV


intemasional

5. Pengembangan Media Penyuuhan


-o
m
a. Men)IJsun materi penyuuhan untuk radio dalam bentuk spct :z
-<
ccn
b. Menyusun materi penyulJhan untuk radio dalam bentuk ceramah ,m
c::o
:I:-
c. Menyusun materi penyulJhan untuk radio dalam bentuk w<H~ancaral '-
;>::)>
diaobg mCJ
_. ~~
d. Menyusun materi penyuuhan untuk telavisi dalam bentuk spct :I:>
N )>:Z
0 e. Men)IJsun materi pen)IJI.Jhan untuk telavisi dalam bentuk fitter >....,
:z<=
:z
f. Menyusun materi penyui.Jhan untuk telavisi dalam bentuk fragmenV ;;:G)
)>en
olrolan cno
~:z
g. Men)\Jsun materi pen)IJI.Jhan untuk telavisi dalam bentuk drama seri
~~
h. Men)\Jsun materi pen)IJI.Jhan untuk telavisi dalam bentuk drama seri
~
i. Menyusun materi pen)IJI.Jhan untuk telavisi dalam bentuk sintron

j Men)IJsun materi penyuuhan untuk telavisi dalam bentuk ceramah


k. Menyusun materi penyulJhan untuk media I.Jar ruang dalam bentuk
megatron
1. Menyusun materi penyuuhan untuk media komputer dalam
bentuksofwa"e
m. Menyusun materi penyuuhan untuk media komputer dalam bentuk
Web Page
n. Menyusun materi ·penyui.Jhan untuk media komputer dalam
bentukinteraktif screen
'---- -- - - -

e e e ee eeeeeee e eee
e e e e e e e e e e
1
--- 2
o. Menyusun materi penyJiuhan untuk media tatap muka dalam
3 4 5
--
6 7 8
-
bentuk konseting
p. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk I

leaflet
q. Menyusun materi penyuuhan untuk media tradisional
r. Menyusun materi penyuluhan untuk media film dokumenter
s. Menyusun materi penyuuhan untuk media side seri
6. Membuat rancangan (design) media penyuluhan kesehatan
masyarakat
a. Me mbuat rancangan media penyuuhan -c
m
b. Membuat rancangan mediapenyuuhan untuk media komputer z
-<
c:cn
7. Melakukan uji coba media penyuuhan ,m
c:::lC
::1:-
a. Melaks<nak<n per.;iap<n up ooba deng<n membuat kerangka acuan <-
;:o:;>
untuk beberapa wilayah mto
~~
b. Melaksanakan uji coba media audio visual dengan durasi ebih :J:>
N ~z
dari 1 menit >-n
zc:
c. Melaksanakan uji cob a media cetak dengan jumlah halaman ebih z
:;:G>
dori 1 >"'
cno
d. Mengolah hasil uji coba media audio visual ~z
e. Mengolah hasil uji coba media cetak ~~
f. Melakukan penyempurnaan hasil uji coba media audio visual ~
g. Melakukan penyempumaan hasil uji coba media cetak
h. Menyusun lapor<n up coba yang menggunakan satu jenis instrumen
i. Menyusun laporan uj cobayang menggunakan beberapa instrumen
8. Melakukan evaluasimedia penyuluhan kesehatan masyarakat
a. Melakukan persiapan evaluasi media dengan membuat kerangka
acuan untuk lebih dari satu wilayah
b. Melakukan persiapan evaluasi media dengan membuat instrumen
tertutup denoan variabel kuranq dari 10
c. Melakukan persiapan evaluasi media dengan membuat instrumen
tertutupdengan variabellebih dari 10
1 2 3 4 5 6 7 8
9. tv'elaksanakan evausi alas proses dan hasil dari media penyu uhan
a Untuk media audio visual
b. Untuk media cetak
c. Untuk media U!!" ruang
d. Untuk media komputer
e. Untuk media pameran
f. Untuk media tradisional

g. tv'elaksanakan tabulasi dan pengolahan data evauasi media


pen)\JI.Jhan dengan mema<a komputer deng<r1 vari OOE! labih dari
10 "1:1
m
z
h. tv'elaksanakan tabulasi dan pengolahan data evauasi media -<
ccn
pen)\JI.Jhandeng<rl mema<a komputerdeng<r1vari<tlellabih dari 10 rm
c;:o
:J:-
i. tv'eakukan <r1aisa hasilpengoahan dan tabulasi data pela<sana<r1 <-
;>::)>
evauasi media penyui.Jhan dengan metoda deskriptif mOJ

....... j. tv'eakukan anaisa hasilpengoahan dan tabulasi datapela<sana<r1 ~~


:J:l>
N evauasi media penyuuh<rl dengan metoda anaitik )>Z
N ~"T'I
10. tv'emprakondisikan kegiatan penyuuhan kesehatan masyarakat di zc
z
lapangan ;;:Gl
>!:!!
a. tv'elakukan pertemuan lintas program/i ntas sektor di tingkat cno
~z
kabupaten
~~
b. tv'ela<ukanpertemuan inlas programlintas sektor di tingkat propinsi
c. tv'ela<ukan pertemuan Intas program/inlas sektor di tingkat nasion at ~
B. tv'elaksanakan advokasi kesehatan
1. tv'elakukan identifikasi
a tv'elakuk<r1 identifikasi untuk sasaran tersier
b. Melakukan identifikasi data-data strategi untuk melakukan
pendekat<rl
2. tv'enyusun perencanaan advokasi
a. fv'enyusun perencanaan untuk pelaksanaan advokasi di tingkat
propinsi
b. fv'enyusun perencanaan untuk pelaksanaan advokasi di tingkat
nasion aI
-

eee eeee e ee e e e
e e e e e e e
1 2 3 4 5 6 7 8
-- ------
3. Melaksanakan ad~KJkasi
-
a. Melaksanakan ad~KJkasi di tingkat propinsi
b. Melaksanakan ad~KJkasi di tingkat nasion aI
c. Mei3KsanaJ<an ad~KJKasl dl t1ngKat 1ntemas1ona1
4. Melaksanakan evauasi hasil ad~KJkasi
a. Melakukan evauasi hasil advokasi di tingkat propinsi
b. Melakukan evauasi hasil ad~KJkasi di tingkat nasional
c. Melakukan evauasi hasil ad~KJkasi di tingkat intemasional
~. Menyusun laporan hasil pelaksanaan ad~KJkasi
a. Secara deskriptif
b. :iecara ana1t1K "'tl
m
C. Melaksanakan penggalangan dukungan sosial z
1. Menyusun perencanaan untuk melaksanakan penggalangan dukungan
-<
c:"'
,-m
so sial c:;:o
::1:-
a. ~gem~ untuk mendaoakan dukunaan sosial di tinakat PIOilinsi <-
::><:>
mc:c
b. Merancang cara untuk mendapatkan dukungan sosial di tingkat en>
....... m-4
nasion at :J:>
tv c. Merancang cara untuk mendapatkan dukungan sosial di tingkat ~z
w >"'"
intemasionl zc: z
2. Melaksanakan penggalangan dukungan sosial ;;::G'l
a. Melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial di tingkat >"'
cno
propinsi ~z
b. Melaksanakan penggalangan dukungan sosial di tingkat nasionaI ~~
c. iv\elaksanakan kegiatan penggalangan dukunaan sosial di tinakat ~
intemasional
3
masyarakat meaui pemantauan
4. MembJat ~ hasilpelaksanaan penggaangan dukungan sosial dalgan
am:
a. Deskriptif
h Anola;k
D. Meaksanakan penyuuhan untuk pemberdayaan masyarakat
1. Meaksanakan kegiatan penyuuhan angsung
a. Melaksanakan kegiatan penyuuhan kebmpok dengan demonstrasil
pnaktek
1 2 3 4 5 6 7 8
b. tv'elaksanakan kegiatan penyuuhan individu dengan demonstrasi/
pra<tek
2. tv'elaksanakan penyuuhan tid a< lang sung
a. tv'eaui radio dengan satu a-ah
b. tv'eaui radio denQa1 ca-a dua a-ah
c. tv'elaui teevisi dengan satu arah
d. tv'elaui teevisi dena an cara dua arah
e. tv'elaui koranimajalah{jumal
f. tv'elauikomputerflntemet
g, tv'elaui surat
3. tv'elaksanakan kegiatan pameran "'C
a. tv'embuat renca1a ra1canga1 pamera1
m
z
b. tv'e8ksana<a1 tugas sebaga praml!M:aa pad apamerm tingkat nasion a!
-<
ccn
,-m
c. tv'elaksanakan tugas sebagai pramuwicara pada pameran tingkat c::O
:I:-
c....
;:o;;>
mo::J
4. tv'emberikan pelayanan konseing kepada masyarakat dengan dasar
pendidika1 di at as SLTA ~~
:I:>
N 5 tv'eakukan pema1tauan dan evauasi program penyuuhan kesehatan ~z
.j:::.. >"T1
a tv'embuat konsep pedoma1 pema1tauan zc z
b. tv'embuat konsep pedoma1 evai.Jasi ;;::G'l
>en
c. tv'embuat instrumen untuk pema1tauan cno
~z
d. tv'embuat instru men untuk evai.Jasi
e. tv'e8ksa1akan program penyui.Jhan kesehatan
~~
f tv'elaksa1akan evai.Jasi program penyui.Jhan ~
Ill
A. tv'elaksana<an pengembanga1 pedoman penyui.Jhan
1. tv'enyusun pedoma1/panduan!petunjuk teknis
a tv'enyusun konseplpedoman{juknis untuk satu program
b. tv'enyusun konseplpedoma1{juknis untuk program terpadu
2 tv'embahas konsep/pedomarujuknis
a. tv'embahas sebagai peny<ii konseplpedoma1~uknis untuk satu program
b. tv'embahas sebagai penyaji konsep/pedoman{juknis untuk program
temadu
c. tv'emba'las sebag£i konsep/pedoman~uknis untuk satu program
d. tv'emba'las sebag£i pembahas konseplpedoman{juknis untukprogram
terpadu

ee e e
e e e e e e
1 2 3 4 5 6 7 8
----------
e. Membdlas sebagai nara sumber konsep/pedomalfJUknis untuk satu
program
f. Membahas sebagai nara sumber konsep/pedoman/juknis untuk
program terpadu
3. Merumuskan konseplpedomanfJUknis
a. Merumuskan konsep/pedoman~uknis untuk satu program
b. Merumuskan konsep/pedomarujuknis untuk program terpadu
B. Merumuskan sistem pengembangan pen)\Juhan
1. 1\/aurruskan keilja<an pengembangan pen)\JI.Jhan kerellaanyang suddl ada
a. Men)\Jsun kerangka acuan "'0
b Men)'l~k<J'l b<ilan/data/ Jnforrnas1
m
z
c. Mengoah dan mengkaji dat<lilnformasi
-<
c:cn
rm
d. 1\!ierumuskan konsep kebiJakan c:;l:l
::t:-
<-
2. Merumuskan keb1jakan pengembangan pen)\Jllhan kesehatan yang ;><;)>
miD
bffsifat pembaharuan
~~
a. Men)\Jsun kerangka acuan ::t:>
)>oZ
N
V1 b. MenYJapkan bah an/data/ informasi );!-n
zc:
z
c. Men gosh dan mengkaji dat<lllnformasi ;;:G>
d. Merumuskan konsep kebijakan >~
cno
C. Mengembangkan metode pen)\JUhan kesehatan ~z

1. Merumuskan pengemb<11gan metode pen)\JUh<J'l yg bersffat pen)\JI.Jhan


~~
a. Men)\! sun kerangka aouan ~
b. Menyiapkan dan mengoBh bahan/data/ informasi
c. Menganalisa data dan informasi dan merumuskan konsep
kebijakasanaan
IV PENGEMBANGAN PROFESI
A. Membuat karya tuiS/l<arya ilmiah di bidang ksehatan
1. Karya ilmiah hasil peneitian bidang kesehatan yg dipubikasikan
a. Dalam bentuk buku yg diterbitkan dan diedarkan secara nasonal
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui instansi berwenang
l Karya tuis berupa tinJauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan send1n
daam t:idang kesehatan yang tidak dipubikasikan tetapi didokumentasikan
pada perpust<l<aan instansi ya11g bersangkutan dalam bentuk :
1 2 3 4 5 6 7 8

a. BU<u
b. Makalah
3. Karya tuls be11.4>a tinjauanatau uasanilmiah dengan gagasan sendiri
daam bidang kesehatan yang dipubikasikan t daam bentuk :
a. Buku
b. Makalah
4. Tulisan ilmiahpopuler di bidang penyuluhan kesehatan
masyarakatyang diseba-lJaskan daam bidang penyui.Jhan kesehatan
meai.Ji media massa
-o
5. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan , gagasan dan atau uasan m
z
imiah di bidang penyui.Jhan kesehatan pad a pertemuan ilmiah -<
ccn
,-m
B. tv'enefjemahkaVmenyadur buku dan bah an annya di bidang penyui.Jhan c::o
:z:-
c....
kesehatan
"'>
mm
1. Terjemahan/saduran di bidang penyui.Jhan kesehatan yg dipubikasikan
~~
dal3mbentuk :z:>
)>Z
N
0\ a. Buku yang diterbitkan atau diedarl<ansecara nasional
zc
>""
z
b. Majaah imiah yg diakui oeh instansi yg berwenang ;;:G>
>!!!
2. Terjemahan/saduran di bidang penyui.Jhan kesehatan yg dipubikasikan cno
~z
da13m bentuk :
~~
a. BU<u
b. Makaah
~
3. Membuat abstrak tuisan ilmiah yg dimuat dal3m penerbitan
C. Membuat buku pedoman/petunjuk peaksanaan/petunjuk teknis di
bidang penyui.Jhan kesehatanmasyarakat
D. Mengembangkan teknobgi tepat gun a di bidang penyui.Jh kesehatan
masya<lkat
UNSUR PENUNJANG

v PENUNJANG KEGIATAN PENYULUHAN KESE HATAN


MASYARAKAT
A. Men~a-/meBtil dal3m bidang kesehatan masyarakat pada pendidikan
dan peatihan pegawai

e ee eee e e ee e e e e e e
eee ee --- e e e e e e ee
1 2 3 4 5 6 7 8
B. Mengikuti kegiatan seminar/lokakarya dalam bidang penyuluhan
kesehatan
1. Mengikuti seminar/bkakarya intemasionaVnasional sebagai :
a. Pemasa-an
b. PembahaslmoderatOf/na-asumber
c. Peserta
2. Mengikutilberperan serta seba~a dee~asi ilmiah sebagai
a. Ketua
b. Anggota
C. Menjadi anggota aktif tim penia jabatan !ungsional Penyuuh Kesehatan
Masya-akat 'U
D. Mendapat penghagaanAanda Jasa
m
z
1. Tandajasalpenghargaan dari pemerintah atas prestas1 ktlljanya ~en
,-m
Tiap tanda jasa tingkat : c:::O
::1:-
c....
a. NasionaVintemasional ;>:;)>
mm
b. Propinsi en>
_. ~>
N c. Kabupaten/Kota )>Z
-.) >'Tl
2. GelarkehOfmatan di bidang akademi zc:
z
E. Menjadi anggota Ofganisasi profesi ;;:Q
)>!Q
1. Tingkat intemasionaVnasional sebagai eno
a. Pengurus aktif ~z

"· Anggota <I<UI


~~
2. Tingkat Propinsi sebagai : ~
a. Pen~urus aktif
b. Anggota aktif
F. Memperoeh ijasah/gelar kesa~anaan yg tidak sesuai dalam bidang
tugasnya:
1. Sa~ana/D IV
2. Pasca Sa~ana
3. DoktOf
G. Menjadi anggota Tim Penilai kal)'a-kal)'a yg l::erkaitan dengan advokasi
penggalangan dukungan sosial, empov.erment
1. Sebaga ketua
2. Sebagai anggota
Lampiran UsuV81tlan yang dinilai
1. Tanggal..
Pejitlat Pengusul
2.
3.

NIP

Catalan Tim Penilai

-o
m
.. Tanggal .. :z
Ketua Tim Penilai
-<
ccn
rm
c;o
:I:-
'-
;>:;)>
mCD
~~
NIP
::t:>
)>:Z:
N
00 >..,
:z:c
:z:
CatatanPejitlat Penilai ;;:G>
)>~
cno
.. Tanggal.. ~:z:
Pejabat Penilai ~~
~

NIP

e eeeeeeee ee e e e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

LAMPIRAN 3 : KEPUTUSAN BERSAMA


MENTER! KESEHATAN DAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL, DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 1811/SKB/Menkes-Kesos/XII/2000
NOMOR 164 A Tahun 2000
TANGGAL : 26 Desember 2000

SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama
NIP
Pangkat/golongan ruang/TMT
Jabatan
Unit Kerja
Menyatakan bahwa :
Nama
NIP
Pangkat/golongan ruang/TMT
Jabatan
Unit kerja
Telah melakukan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat sebagai berikut :

Jtrnlah
Uraian Penyuluhan \blurrt: Jtrnllil Keterangan
No. Tanggal Satuan
Kesehatan Masyarakat Kegiatan AK /bukti fisik
Hasil
I 2 3 4 5 6 7
I.
2
J.

e
dst.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

Atasan Langsung

Nama :
NIP

129
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

LAMPIRAN 4 : KEPUTUSAN BERSAMA


MENTER! KESEHATAN DAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL, DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 181 l/SKB/Menkes-Kesos/Xll/2000
NOMOR 164 A Tahun 2000
TANGGAL : 26 Desember 2000

SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN PENGEMBANGAN PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama
NIP
Pangkat/go1ongan ruang/TMT
Jabatan
Unit Kerja
Menyatakan bahwa :
Nama
NIP
Pangkat/go1ongan ruang/TMT
Jabatan
Unit kerja
k kan p engembangan p enyu 1uhan K ese hatan Masyarakat sebagai beri k ut :
ea me 1au
T1h
Jtrnlah
Uraian Pengembangan Penyu- Satuan \blume Jumlah Keterangan
No. 1uhan Kesehatan Masyarakat Tanggal
Hasi1 Kegiatan AK /bukti fisik
1 2 3 4 5 6 7
I.
2
3.
dst.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

Atasan Langsung

Nama:
NIP

130
f.ERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

LAMPIRAN 5 : KEPUTUSAN BERSAMA


MENTER! KESEHATAN DAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL, DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 1811 /SKB/Menkes-Kesos/XIJ/2000
NOMOR 164 A Tahun 2000
TANGGAL : 26 Desember 2000

SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN PENGEMBANGAN PROFESI

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama
NIP
Pangkat/golongan ruang!TMT
Jabatan
Unit Kerja
Menyatakan bahwa :
Nama
NIP
Pangkat/golongan ruang/TMT
Jabatan
Unit kerja
k pengemb angan p ro tlest. seb aga1 en ut:
I h me lak uan
T:ea
Jl~Tlilil
Uraian Pengernbangan Jl~Tlilil Keterangan
No. Tanggal Satuan \blum:
Profesi Hasil Kegiatan AK /bukti fisik
I 2 3 4 5 6 7
I.
2
3.
dst.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

Atasan Langsung

Nama:
NIP

131
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

LAMPIRAN 6: KEPUTUSAN BERSAMA


MENTER! KESEHATAN DAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL, DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 1811/SKB!Menkes-Kesos/XIV2000
NOMOR 164 A Tahun 2000
TANGGAL : 26 Desember 2000

SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama
NIP .. ........... ... ....... ... ............ ...... ... ..... .. .....................
I
Pangkat/golongan ruang/TMT
Jabatan
Unit Kerja
Menyatakan bahwa :
Nama
NIP
Pangkat/golongan ruang/TMT
Jabatan
Unit kerja
~ea
l h me lak ukanKegiatan Penunjang Penyuluhan Kesehatan Masyarakat seba ai berikut :
Jlllllli1
Uraian Kegiatan Penunjang Pe- Satuan \bluire Jtmllil Keterangan
No. nyuluhan Kesehatan Masyarakat Tanggal AK
Hasil Kegiatan /bukti fisik
I 2 3 4 5 6 7
l.
2
3.
dst.
Demikian pemyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

Atasan Langsung

Nama:
NIP

132
e
I
~E RI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

LAM PI RAN 7 : KEPUTUSAN BERSAMA


M ENTER! KESEHATAN DAN
KESEJAHT ERAAN SOS IAL, DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWA JAN NEGARA
NOMO R 18 11 / SKB/M e nkes-Kesos/XII/2000
NOMO R 164 A Tahun 200 0
TANGGAL : 26 Desember 2000

PENETAPAN ANGKA KREDIT

NOMOR :
INSTANSI : MASA PENILAJAN TGL. .......SID TGL. ..... ...... ... .. .. .... .. .. .

I. NO KETERANGAN PEORANGAN
I. NAMA .
2. NIP
3. NOMOR SERI KARPEG
4. JEN IS KELAMIN
5. PENDIDIKAN YANG TELAH DIPERHITUNGKAN
ANGKA KREDITNYA
6. PANGKAT/GOL. RUANG/TMT
7. JABATAN PENY ULUH KESEHATAN MASYARAKAT
8. MASA KERJA GOL. LAMA
BARU
9. UN IT KERJA
II PENETAPAN LAMA BA RU JUM LAH
I. UNSUR UTAMA
a. Pendid ikan
I) Pendi dikan sekolah dan memperoleh gelar/ijazah
2) Pend id ikan dan pelati han fungs ional di bidang
penyu luhan kesehatan masyarakat dan mendapat
kan Surat Tanda Tamat Pendi di kan dan Pelatih an
(STTPL)
b. Penyulu han kese hatan masyarakat
C. Pengemb angan penyu luh an kesehatan masya rakat

d. Pengemb anga n Pro fesi


JUMLAH UNS UR UTAMA

133
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

2. UNSUR PENUNJANG

Kegiatan yang menunjang pelaksanaan tugas


penyuluhan kesehatan masyarakat

JUMLAH UNSUR PENUNJANG

JUMLAH UN SUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG

Ill Dapat dipertimbangkan untuk dinaikkan dalam jabatan .. ····· ··· ···· ..... . ........ . ......
Pangkat TMT

Ditetapkan di
Pad a tanggal ........... .... .... .... .
Nama Jabatan :

Nama pejabat :
NIP.

Sural asli disampaikan dengan hormat kepada :


Kepala BKN atau Kepala Kantor Regional BKN di

TEMBUSAN disampaikan kepada :

I. Penyuluh Kesehatan masyarakat yang bersangkutan;


2. Pemimpin Unit Kerja yang bersangkutan ;
3. Sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan ;
4. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;
5. Kepala Biro/Bagian Kepegawaian Instansi yang bersangkutan

134
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

LAMPIRAN 8 • KEPUTUSAN BERSAMA


MENTER! KESEHATAN DAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL, DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWA1AN NEGARA
NOM OR 181 I /SKB/Menkes -Kesos/Xll/2000
NOMOR 164 A Tahun 2000
TANGGAL 26 Desember 2000

KEPUTUSAN

NOMOR•

TEN TANG
PENGANGKATAN PERTAMA KALI/PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT TERAMPILIPENYULUH KESEHATAN
MASYARAKAT AHL!*)

Menimbang • a. bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal 23 dan Pasal 26 Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 58/KEP/M.PAN/8/2000 tanggal 14
Agustus 2000 dipandang perlu untuk mengangkat/mengangkat kembali*) Saudara
........ dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masayarakat Terampil/
Ahli*)
b.... ....................... .

Mengingat • I . Undang-undang Nomor 8 Tahun I 974 sebagaimana telah diu bah dengan Undang-
undang Nomor 43 Tahun 1999 ;
2. Undang-undang No mor 22 Tahun I 999 ten tang Pemerintah Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1977 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 1997•
4. Peraturan Pemeri ntah Nomor 96 Tahun 2000;
5. Keputusan \1enteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 5 8/KEP/
M .PAN/8 /2000 ;
6 . Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor I811/Menkes-Kesos/SKB/XI!I2000 dan Nomor
164 a Tahun 2000;

135
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

MEMUTUSKAN

Menetapkan

PERTAMA Terhitung mulai tanggal . mengangkat/mengangkat kembali


*) Pegawai Negeri Sipil :
a . Nama
b. NIP
c. Pangkat/golongan ruang/TMT
d. Unit kerja
dalam jabatan . dengan angka kredit sebesar ...... ......... .
(. ..... ..................... )
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT Apabila kemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan
perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.

Keputusan asli disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk
diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya .

Ditetapkan di
pada tanggal
Nama jabatan

Nama pejabat :
NIP.

TEMBUSAN Keputusan ini disampaikan dengan hormat kepada :

I. Kepala badan Kepegawaian Negara/kantor Regional BKN yang bersangkutan ; *)


2. Kepala Biro/bagian Kepegawaian/ instansi yang bersangkutan;*)
3. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;
4. Kepala kantor Perbendaharaan dan Kas Negara/Kepala Biro atau Bagian Keuangan Daerah yang
bersangkutan :*)

*) Corel yang tidak perlu

136
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

LAMPIRAN 9 : KEPUTUSAN BERSAMA


MENTER! KESEHATAN DAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL, DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 18811/SKB/ Menkes-Kesoso/XIII2000
NOMOR 164 A Tahun 2000
TANGGAL 26 Desember 2000

KEPUTUSAN

NOMOR:

TENTANG
PEMBEBASAN SEMENTARA DAR! JABATAN PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
TERAMPILIPENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT AHLI*)

Menimbang: a. bahwa Saudara ................ . .............. NIP ....... ....... .... ............... . .. pangkat/
golongan ruang .................. berdasarkan Keputusan dari
Nom or . ......... .............. Tanggal . . ............ , dipandang perlu untuk
membebaskan sementara dari jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
b.

Mengingat: I. Undang-und ang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-
undang Nomor 43 Tahun 19999;
2. Undang-undang Nom or 22 Tahun 1999 ten tang Pemerintah Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1997 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 1997 ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000;
5 . Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 58/KEP/
M .PAN/8/20 00 ;
6. Keputusan Be rsama Menteri Kese.hatan dan Kesejahteraan Sosial dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 1811/Menkes-Kesos/SKB/Xll/2000 dan Nomor
164 A Tahun 2000;

137
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYA RAKAT

MEMUTUSKAN

Menetapkan

PERTAMA Terhi tung mulai tanggal ... . membebaskan semen tara


Pegawai Negeri Sipi l :
a. Nama
b. NIP
c. Pangkat/golongan ruang/TMT
d. Unit kerja
dalam jabatan dengan angka kredit sebesar
( . .... . . ... .... ...... )

KEDUA Saudara ..... ... dapat diangkat kembali dalam jabatan apabila telah

KETIGA
KEEMPAT Apabila kemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini , akan diadakan
perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.

Keputusan asli disampaikan kepada Pegawai Negeri Sip il yang bersangkutan untuk
diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di
pacta tanggal
Nama jabatan

Nama pejabat :
NIP.

TEMBUSAN Keputusan ini disampaikan dengan hormat kepada :

I. Kepala bad an Kepegawaian Negaralkantor Regional BKN yang bersangkutan; *)


2. Kepala Biro/bagian Kepegawaianlinstansi yang bersangkutan;*)
3. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;
4. Kepala kantor Perbendaharaan dan Kas Negara!Kepala Biro atau Bagian Keuangan Daerah yang
bersangkutan :*)
5. Pejabat lnstansi lain yang berkepentingan.

*) Coret yang tidak perlu

138
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

LAMP IRAN I 0 : KEPUTUSAN BERSAMA


MENTER! KESEHATAN DAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL, DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOM OR I 811/SKB/Menkes-Kesos/XIII2000
NOMOR 164 A Tahun 2000
TANGGAL 26 Desember 2000

KEPUTUSAN

1\0MOR :

TENTANG
PENYESUAIAN DALAM JABATAN DAN ANGKA KREDIT
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT TERAMPIL/
PENYUL UH KESEHATAN MASYARAKAT AHLI*)

Menimbang : a. bahwa Saudara .. ... .. .. .. .... .. ... .... .. ... .. .... NIP. .. ..... ... ....... ....... .. dengan
Keputusan .......... ....... . . ..... Nom or ............. ... .. ..... . Tanggal
..... .. ... , terhitung mulai tanggal .. ..... .. .... ...... ........... telah ditugaskan
melakukan kegiatan pada .. .. ... ........ ........ ,
b. bahwa dengan berlakunya Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 58/KEP/M.PAN/8/2000 tanggal 14 Agustus 2000, dipandang perlu
menetapkan keputusan penyesuaian dalam jabatan dan angka kredit Penyuluh
Kesehatan ~1asyarakat ;

Mengingat : I . Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 43 Tahun 1999;
2 . Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999
3 . Peraturan Pemerintah Nom or 7 tahun 1977 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 199 7:
4 . Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 ;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000
6 . Keputusan \lenteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 58/KEP/
M .PAN/8/2000 ;
7 . Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sos ial dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 1811 /SKB Menkes-Kesos/SKB/XII/2000 dan
Nomor 164 A Tahun 2000 ;

139
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

MEMUTUSKAN

Menetapkan

PERTAMA Terhitung mulai tanggal Pegawai Negeri Sipil :


a. Nama
b. NIP
c. Pangkat/golongan ruang/TMT
d. Unit kerja .... ... ..... .. ... .... .. ... ... .. ....... .
disesuaikan dalam jabatan .. ....... ............ .. ..... ............... .. ............... dengan angka kredit
sebesar .... ..... .. .... .... ..... . ( ....................... . . ...... ... ) sesuai dengan Lempiran V
dan Lampiran VI Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
58/ KEP/ M .PAN/ 8/2000 .

KEDUA
KETIGA
KEEMPAT Apabila kemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan
perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.

Keputusan asli disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk
diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di
pada tanggal
Nama jabatan

Nama pejabat :
NIP.

TEMBUSAN Keputusan ini disampaikan dengan hormat kepada :

I . Kepala badan Kepegawaian Negaralkantor Regional BKN yang bersangkutan; *)


2 . Kepala Biro/bagian Kepegawaian/instansi yang bersangkutan ;*)
3 . Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;
4. Kepala kantor Perbendaharaan dan Kas Negara!Kepala Biro atau Bagian Keuangan Daerah yang
bersangkutan: *)

*) Coret yang tidak perlu

140
e
e
-e
-e BAGIAN IV

e SURAT KEPUTUSAN MENKES DAN KESOS RI


e N0.66/MENKES-KESOS/SKII/2001

e
e
e
e
e
-e
e
e
e
-e
e
e
e
e
-e
e
e
e
e
e
-
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

-e
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

e MENTERI KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL


REPUBLIK INDONESIA
e KEPUfUSANMENTERIKESEHATANDANKESEJAHTERAANSOSIAL
NOMOR: 66/Menkes-Kesos/SK/112001
e 1FND\NG

e PEIVNJUKTEKNISPElAKSANAANJABAThNFlJNGSIONAL
PENYUUJHKESEHATANMASYARAKATDANANGKAKREDTINYA

-e Menimbang
MENTERIKESEHATANDANKESFJAHTERAANSOSIAL

a. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Negara


Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 58/
Kepi M.PAN/8/2000, telah ditetapkanjabatan
e fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan
Angka Kreditnya serta telah ditindak lanjuti

e dengan Keputusan Bersarna Menteri Kesehatan


dan Kesejahteraan Sosial dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 1811 /Menkes-
Kesos/SKBI.XII/2000 dan Nomor 164 A Tahun
2000 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan
Angka Kreditnya;

143
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

b. bahwa dalam rangka tertib administrasi


kepegawaian, dan kelancaran kegiatan teknis di
bidang penyuluhan kesehatan masyarakat, serta
untuk mendukung pengembangan karier Penyuluh
Kesehatan Masyarakat perlu adanya Petunjuk
Teknis Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan
Masyarakat dan AngkaKreditnya;
c. bahwa atas dasar hal-hal tersebut di atas, pcr\u
menetapkan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan
Angka Kreditnya;

Mengingat I. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang


Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun
e
1999;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan;
e
3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintah Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 1997;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 ten tang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi
sebagai Daerah Otonom;

e
e
144
f':RI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

MEMUTUSKAN

Menetapkan

PERTAMA Petunjuk Teknis J abatan Fungsional Penyuluh Kesehatan


Masyarakat dan Angka Kreditnya sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA Keputusan mi mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal29 Januari 2001
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial

Dr. Achmad Sujudi

SALINAN Keputusan mi disampaikan kepada Yth;


I . Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah ;
2. Menteri Kehakiman dan Hak Azas i Manusia;
3. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara;
4. Kepal a Badan Kepegawaian Negara;
5. Para Pimpinan Unit Kerja Eselon I Lingkup Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial:
6. Para Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan seluruh Indonesia;
7. Para Kepala Dinas Kesehatan Provinsi , Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

145
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
8. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000
e
9.
tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan,
dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000
e
tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil;
10. Keputusan Presiden Nomor 136 Tahun 1996
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Departemen
sebagaimana telah diu bah dengan Keputusan
PresidenNomor 147Tahun 1999;
11. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999
tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai
Negeri Sipil;
12. Keputusan Presiden Nomor 95 Tahun 1999
tentang Badan Kepegawaian Negara;
13. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara 58/KEP/M.PAN/8/2000
tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan
Masyarakat dan Angka Kreditnya;
14. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 13 0
Tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Kesehatan;
15. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 1811/Menkes-
Kesos/SKBIXII/2000 dan Nomor 164A Tahun
2000, tentari.g Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan e
-
Angka Kreditnya.

146
e
e
e
e
e
e
LAMPIRANC
e
e SK MENKES DAN KESOS RI
NO. 66/MENKES-KESOS/SK/1/2001
e
e
-·e
e
-e
e
-e
e
e
e
e
e
-I
-
-
-
-e
e
e
-
-e
-i e
e
e LAMPIRANl

e PETUNJUKTEK1aSPELAKSANAAN
e JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KESEHATAN
MASYARAKAT DAN ANGKA KREDITNYA

e
e
e
e
e
e
e
e
-e
-
-e
e
e
e
e
-
-e
e
e
-e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

BABI

PENDAHULUAN

A. LATARBELAKANG

Dalarn rangk:a meningk:atkan upaya pembinaan karier, kepangk:atan jabatan


dan peningk:atan profesionalisme tenaga kesehatan (Penyuluh Kesehatan
Masyarakat) telah didukung dengan adanya Surat Keputusan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Negara No. 58/Kep/M.PAN/
8/2000 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan
Angka Kreditnya.
Surat Keputusan tersebut merupakan tindak lanjut dari Peraturan
Pemerintah No. 16 Tahun 1994 tentangjabatan Pegawai Negeri Sipil dan
Keppres No. 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Pegawai Negeri
Sipil (PNS).

-e Meskipun Surat Keputusan tersebut sudah dikeluarkan oleh Menteri


Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Meneg. PAN) yang disusul
dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Departemen Kesehatan
dan Kesejahteraan Sosial dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN),
belum keseluruhan tenaga kesehatan memahami tentang isi Surat
Keputusan (SK) tersebut, terutama mengenai penjelasan pelaksanaannya.
Hal terse but disebabkan antara lain bel urn adanya acuan/rujukan berupa
e petunjuk operasional yang bersifat teknis pelaksanaanjabatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat.

e Berdasarkan hal-hal terse but di atas, maka perlu disusun petunjuk teknis
pelaksanaan jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Angka
e Kreditnya.

e
151
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

B. TUJUAN

Umum
Petunjuk Teknis ini bertujuan untuk memberi petunjuk yang lebihjelas
bagi pejabat dan yang berkepentingan agar ada kesatuan bahasa dan
pengertian dalam melaksanakan

Khusus
Cara penilaian penetapan angka kredit, pengangkatan, kenaikan pangkat,
penyesuaian, pembebasan sementara, pengangkatan kembali dan
pemberhentian Penyuluh Kesehatan Masyarakat sesuai dengan Keputusan
Menteri Negara Pendayaan Aparatur Negara dan Surat Keputusan
Menkes dan Kesos dan Kepala BKN tentang Angka Kredit bagi Jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat.

C. RUANG LINGKUP

Petunjuk teknis ini berupaya memberikan pedoman acuan kepada pejabat


yang berkepentingan dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat tentang
pelakasanaan Keputusan Menteri Negara Pendayagtinaan Aparatur
Negara No. 58/K.ep/M.PAN/8/2000 tentang Jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat dan Angka Kreditnya.

Petunjuk Teknis ini berlaku untuk pejabat fungsional Penyuluh Kesehatan


Masyarakat, yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) e
Lingkup pembahasan dimulai dari penjelasan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat, penyesuaian pengangkatan ke dalam jabatan Penyuluh
e
Kesehatan Masyarakat, tim penilai, perolehan angka kredit dan
pengembanganjabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat. e
e
152 ~
S.ORI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

D. PENGERTIAN

Dalam petunjuk teknis ini yang dimaksud dengan :

I. Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah Pegawai Negeri Sipil


yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh
oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan penyuluhan
kesehatan masyarakat/promosi kesehatan
2. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil adalah Jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang pelaksanaan tugasnya meliputi
kegiatan teknis operasional yang bersifat keterampilan di bidang
penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi kesehatan;
3. Penyuluh Kesehatan MasyarakatAhli adalah Jabatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan
yang berkaitan dengan pengembangan pengetahuan, penerapan
konsep teori, ilmu dan seni unttuk pemecahan masalah dan proses
pembelajaran dengan cara sistematis di bidang penyuluhan kesehatan
masyarakat/promosi kesehatan;
4. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat/Promosi Kesehatan
adalah suatu upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau
menciptakan kondisi bagi perorangan, kelompok dan masyarakat
dalam berbagai tatanan, dengan membuka jalur komunikasi,
menyediakan formasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku dengan cara melakukan advokasi,
pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat dengan
tuj uan agar masyarakat dapat mengenali, memelihara, melindungi
dan meningkatkan kesehatannya;
5. Angka Kredit. adalah suatu angka yang diberikan berdasarkan
penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang Penyuluh
Kesehatan Masyarakat dalam mengerjakan butir kegiatan dan
digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan
kenaikanjabatan/pangkat Penyuluh Kesehatan Masyarakat;

153
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

6. Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) adalah


formulir yang berisi keterangan perorangan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat dan butir kegiatan yang dinilai dan harus diisi oleh Penyuluh
Kesehatan Masyarakat dalam rangka penetapan angka kredit;
7. Penetapan Angka Kredit (PAK) adalah formulir yang berisi
keterangan perorangan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan satuan
nilai dari hasil penilaian butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-
butir kegiatan yang telah dicapai oleh Penyuluh Kesehatan Masyarakat

-e
yang telah ditetapkan oleh Pejabat Penetap Angka Kredit;
8. Tim Penilai Angka Kredit adalah tim penilai yang dibentuk dan
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dalam rangka untuk
membantu penetapan angka kedit Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
9. Pejahat Penetap Angka Kredit adalah pejabat yang berwenang
mengusulkan penetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan

10.
Masyarakat;
Pejahat PengusulAngka Kredit adalah pejabat yang berwenang
e
11.
mengusulkan penetapan angkakredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Tim Penilai Pusat adalah tim penilai yang dibentuk oleh Sekretaris
Jenderal Departemen Kesehatan untuk membantu Sekretaris Jenderal
dalam menetapkan angka kredit bagi pejabat Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Madya yang berada di lingkungan Depkes.
-e
12. Tim Penilai Direktorat adalah tim yang dibentuk oleh Direktur
Promosi Kesehatan untuk membantu Direktur Promosi Kesehatan
dalam menetapkan angka kredit bagi pejabat Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Pelaksana sampai Penyelia, seta Jabatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Pertama dan Muda
-e
13. Tim Penilai Propinsi adalah tim yang dibentuk oleh Kepala Dinas
Kesehatan Propinsi untuk membatu Kepala Dinas Kesehatan Propinsi e
-
dalam menetapkan angka kredit bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Pelaksana Lanjutan sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Penyelia dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama sampai
dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda yang satuan
administrasi pangkatnya berada di Kantor Dinas Kesehatan.

154
-e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

14. Tim Penilai Kabupaten/Kota adalah tim yang dibentuk oleh


Kadinkes Kabupaten!Kota untuk membantu Kadinkes Kabupaten/
Kota dalam menetapkan angka kredit bagi Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan
e Masyarakat Penyelia dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama
sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda yang

-e 15.
administrasi pangkatnya beradadi lingkungan Dinkes Kabupaten!Kota
Sekretariat Tim Penilai adalah Sekretariat yang dibentuk untuk
membantu T1Ill Penilai Pusat, T1Ill Penilai Instansi, T1Ill Penilai Provinsi,
dan Tim Penilai Kabupaten!Kota dalam melakukan penilaian angka
kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat;

e 16. Pendidikan dan Pelatihan Kedinasan di Bidang Penyuluhan


Kesehatan Masyarakat adalah pendidikan!pelatihan teknis dan
fungsional di bidang penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi
kesehatan;
17. Sural Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan di Bidang
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalah Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatihan yang diperoleh Penyuluh Kesehatan
Masyarakat karena mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional;
e 18. Program Penyuluhan Kesehatan Masyarakat/Promosi
Kesehatan adalah suatu kegiatan untuk memberdayakan masyarakat

e yang dilakukan untuk menimbulkan kesadaran, kemauan dan


kemampuan, serta dengan mengembangkan iklim yang mendukung
kemandirian terse but. Penyuluh kesehatan yang memadukan aspirasi
e kelompok-kelompok dengan potensi wilayah dan program
pembangunan kesehatan, yang menggambarkan keadaan sekarang,

- 19.
tujuan yang ingin dicapai, masalah-masalah dan alternatif
pemecahannya serta cara mencapai tujuan yang disusun secara
partisipatif, sistematis, dan tertulis setiap tahun;
Pengolahan, Analisa, Interpestasi Pengumpulan Data dan
Penyebarluasan /nformasi Kesehatan merupakan salah satu
metoda untuk mempercepat pemahaman masyarakat terhadap
pencegahan serta peningkatan kesehatan;

155
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

20. Reneana Kerja Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalahjadwal


kegiatan yang disusun oleh para Penyuluh Kesehatan Masyarakat
berdasarkan program penyuluhan kesehatan/promosi kesehatan
setempat;
21. Materi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalah bahan yang
disiapkan oleh Penyuluh Kesehatan Masyarakat dalarn rangka
pelaksanaan penyuluhan;
22. Kartu Susun (Flash Cards) adalah materi penyuluhan kesehatan
berupa kartu-kartu yang berisikan garnbar atau foto-foto tentang
proses kegiatan yang berurutan di bidang kesehatan;
23 . Peta Singkap (Flip Chart) adalah materi penyuluhan kesehatan
berupa lembar-lembaran kertas yang disusun secara berurutan atau
berangkai berisi petunjuk/informasi di bidang kesehatan;
24. Leajlet/Folder adalah materi penyuluhan kesehatan berupa cetakan
dalarn bentuk lembaran/lipatan kertas yang berisi tulisan dengan
kalimat-kalimat yang singkat, padat, mudah di mengerti dengan atau
tanpa garnbar-garnbar;
25. Brosur adalah materi penyuluhan kesehatan berupa cetakan dalarn
bentuk buku kecil dengan jumlah halaman 5-15 halaman, berisi tulisan
dengan kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dan berisi
garnbar-garnbar yang sederhana;
26. Selebaran adalah materi penyuluhan kesehatan berupa cetakan
dalarn bentuk selebaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-
kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dengan atau tanpa
gambar-gambar untuk disebarl uaskan kepada masyarakat;
27. Poster adalah materi penyuluhan kesehatan berupa cetakan dalarn
bentuk sehelai kertas atau selembar papan yang berisikan gambar-
garnbar dengan sedikit kata yangjelas artinya, tepat pesannya dan
dapat dengan mudah dibaca pada jarak kurang dari 3 meter,
ditempatkan pada suatu tempat yang mudah dilihat dan banyak dilalui
orang. Gambar dapat berupa lukisan, illustrasi, kartun atau foto;
28. Transparancy Sheet adalah materi penyuluhan kesehatan berupa
lembar transparan yang digunakan pada OHP, berisi petunjuk/

156
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

informasi di bidang kesehatan yang dibuat secara manual atau

e 29.
menggunakan computer, disajikan sebagai alat Bantu dalam ceramah,
pelatihan atau kegiatan penyuluhan lainnya;
Seri Foto adalah materi penyuluhan kesehatan berupa rangkaian
e foto-foto yang disusun secara berurutan sehingga menjadi suatu
kesatuan cerita/gagasan kegiatan di bidang kesehatan;

e 30. Slide Suara (Sound Slide) adalah materi penyuluhan kesehatan


yang berupa seri slide (film positif), merupakan kumpulan slide yang
berurutan menj adi suatu cerita, kegiatan atau kejadian disertai dengan

e komentar (suara) dan atau tulisan/teks dalam rekaman, yang


pembuatannya dapat diprogram dengan komputer dan dapat diputar

e 31.
melalui sutu atau beberapa slide proyektor;
Film/Kaset VtdeoMdeo Compact Disc adalah materi penyuluhan
kesehatan yang berisi rangkaian cerita yang dibuat dalam pita film
(16 mm atau lainnya) dan diputar dengan proyektor film atau pada
pita video cartridge yang diputar pada video player atau video
compact disc (VCD) yang diputar pada VCD player;
32. Naskah Radio TV/Seni Budaya/Pertunjukan adalah materi
penyuluhan kesehatan berupa suatu tulisan/naskah atau skenario yang
akan dibacakan atau diperagakan dalam siaran radio/TV/seni
budaya/pertunjukan;
Metode Penyuluhan Kesehatan adalah cara atau teknik
e 33.
penyampaian materi (isi pesan) penyuluhan kesehatan oleh Penyuluh
Kesehatan Masyarakat kepada individu dan keluarganya baik secara

e langsung maupun tidak langsung agar mereka mengerti, mau dan


mampu menerapkan inovasi baru;
34. Kunjungan Tatap M uka/Anjang Sana pada Masyarakat adalah
metode penyuluhan kesehatan langsung dengan mendatangi
kelompok masyarakat dalam rangka membantu masyarakat

e mengindentifikasi dan atau pemecahan permasalahan usaha


kesehatan masyarakat;

e
157
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
35. Uji Coho/Pretesting adalah metode penyuluhan kesehatan untuk
e
mencoba suatu teknologi/media kesehatan pada kelompok sasaran
untuk memperoleh masukan mengenai kejelasan dan efektifitas
pesan/teknologi yang dipergunakan;
e
36. Demonstrasi Cara adalah metode penyuluhan kesehatan berupa
kegiatan untuk memperlihatkan secara nyata tentang cara penerapan
e
37.
teknologi kesehatan yang telah terbukti menguntungkan bagi
masyarakat;
Temu Teknis/Temu Tugas adalah metode penyuluhan kesehatan
e
berupa kegiatan pertemuan berkala antara Penyuluh Kesehatan
Masyarakat dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat atau antara
e
Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Peneliti, Aparat Pengaturan dan
Pelayanan untuk meningkatkan profesionalisme dan pelayanan
kepada kelompok masyarakat;
e
38. Temu Wicara adalah metode penyuluhan kesehatan berupa
kegiatan pertemuan antara masyarakat dengan pemerintah, untuk
e
39.
bertukar informasi mengenai kebijakan pemerintah dalam
pembangunan kesehatan;
Temu Karya adalah metode penyuluhan kesehatan berupa kegiatan
e
pertemuan antar masyarakat, untuk bertukar pikiran dan
pengalaman, saling belajar, saling mengajarkan keterampilan, dan
e
40.
pengetahuan untuk diterapkan oleh masyarakat;
Widya Karya/Karya WlSata adalah metode penyuluhan kesehatan
yang berupa kegiatan perjalanan bersama yang dilakukan oleh
e
kelompok masyarakat untuk mempraktekkan basil suatu pengajaran
atau melakukan suatu karya bermanfaat di tempat yang dituju;
e
41. Mimbar Sarasehan adalah metode penyuluhan kesehatan berupa
kegiatan pertemuan sebagai forum konsultasi antara kelompok e
--
dengan pihak pemerintah yang diselenggarakan secara periodik dan
berkesinambungan untuk membicarakan berbagai permasalahan
pembangunan kesehatan;

158
e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

42. Pameran adalah metode penyuluhan kesehatan berupa kegiatan


untuk memperlihatkan atau mempertunjukkan model, contoh, barang,
e peta, grafik, gambar, poster, benda hidup dan sebagainya secara
sistematis pada suatu ternpat tertentu, dalam rangka promosi kesehatan;

e 4 3. Pengkajian adalah metode penyuluhan kesehatan dengan melakukan


kegiatan pengembangan penelitian untuk mengindentifikasikan
permasalahan kesehatan yang paling menonjol pada sekelompok
e masyarakat, menyusun rencana kegiatan, melaksanakan tindak lanjut
pemecahan masalahnya;
44. Pengembangan Profesi adalah kegiatan penyuluhan kesehatan
dalam rangka pengembangan diri meliputi ilmu pengetahuan, teknologi
dan keterarnpilan untuk meningkatkan mutu penyuluhan kesehatan
dan profesionalisme penyuluhan kesehatan serta menghasilkan suatu
inovasifterobosan yang bermanfaat bagi pembangunan kesehatan;
45. Pengembangan Swadaya dan Swakarsa masyarakat adalah
kegiatan yang dilakukan Penyuluh Kesehatan Masyarakat untuk
menumbuhkan. mengerahkandanmendorongkemampuanmasyarakat
agar dapat memecahkan masalah yang mereka hadapi secara mandiri;
46. Karya Ilmiah adalah karya yang disusun oleh perorangan atau

e kelompok yang membahas suatu pokok bahasan dengan menuangkan


gagasan terse but secara sistematis melalui identifikasi, deskripsi dan
analisa permasalahan, kesimpulan dan saran-saran pemecahannya;
e 47. Karya Tulis Ilmiah Hasil Penelitian/Pengkajian/Survei/
Evaluasi adalah suatu karya tulis yang membahas tentang suatu pokok
bahasan yang merupakan hasil penelitian/survei/evaluasi di bidang
penyuluahan kesehatan;
48. Makalah Berupa Tinjauan atau Ulasan Ilmiah adalah suatu
karya tulis yang berdasarkan kaidah ilmu disusun oleh seseorang yang
membahas suatu pokok persoalan berdasarkan kaidah-kaidah ilmu

e kesehatan;

e
159
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

49. Pertemuan Ilmiah adalah pertemuan yang dilaksanakan untuk


membahas suatu masalah yang didasarkan pada ilmu pengetahuan
dan teknologi;
50. Saduran adalah naskah yang disusun berdasarkan tulisan orang lain
e
yang telah diubah dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang
berlaku tanpa menghilangkan atau merubah gagasan penulis asli;
51. Terjemahan adalah naskah yang berasal dari tulisan orang lain yang
e
dialih bahasakan ke dalam bahasa lain;
e
-e
52. Penulis Utama adalah seorang yang memprakarsai penulisan pernilik
ide tentang hal-hal yang akan ditulis, pembuat pokok-pokok tulisan,
pembuat outline, penyusunan konsep serta pembuatan konsep akhir
dari tulisan terse but, sehingganama yang bersangkutan tertera pada
I

urutan pertama atau dinyatakan secara j elas sebagai penulis utama;


53 . Penulis Pembantu adalah seseorang yang memberikan bantuan
kepada penulis utama misalnya dalam hal mengumpulkan data,
mengolah data, menganalisa data, menyempurnakan konsep/ ·e
penambahan materi dan penunjang;
54. Advokasi/Pendukung Penyuluh Kesehatan adalah kegiatan e
-e
penyuluhan kesehatan yang dapat menunjang penyelenggaraan tugas,
wewenang dan tanggungjawab Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
55 . Membimbing Penyuluhan Kesehatan adalah kegiatan yang
bersifat memberi contoh, memberi dorongan, dan memberi petunjuk
kepada Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang memduduki jabatan/
pangkat/golongan yang lebih rendah;
56. Seminar adalah salah satu bentuk pertemuan ilrniah untuk membahas
masalah tertentu dalam bidang penyuluhan kesehatan untuk
memperoleh suatu kesimpulan berdasarkan suatu pendapat bersama;
e
57. Lokakarya adalah salah satu bentuk pertemuan untuk membahas
masalah tertentu dalam bidang kesehatan untuk memperoleh hasil
e
tertentu yang perlu ditindaklanjuti;
58. Penghargaan adalah kehormatan yang diberikan oleh pemerintah
Republik Indonesia/Gubemur/Bupati/Walikota/Organisasi llmiah
e
e
160
e
ScRI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

Nasional/Intemasional yang mempunyai reputasi baik di kalangan


masyarakat ilrniah;
59. Organisai Profesi adalah organisasi yang dalam pelaksanaan
tugasnya didasarkan pada disiplin ilmu pengetahuan di bidang

e penyuluhan kesehatan/pomosi kesehatan dan etika profesi di bidang


penyuluhan kesehatan/promosi kesehatan;

e E. SISTEMATIKA PENYAJIAN

e Petunjuk Teknis ini terdiri dari 6 (enam) Bab, secara rinci adalah sebagai
berikut:

e Babl Pendahuluan
Secara rinci mengemukakan latar belakang, tujuan, ruang
lingkup, pengertian serta sistematika penyajian
Babll Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Menjelaskan tentangtugas pokok,jenjang kepangkatan, tata
laksana pengelolaan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Bab III Tim Penilai Jabatan Penyuluh Kesehatan masyarakat

e menjelaskan tentang tugas pokok, keanggotaan, mekanisme


penilaian angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat waktu
penilaian, masa keija tim penilai serta laporan tim penilai.
e BabiV Tim Penyuluh Kesehatan Penilai Jabatan Masyarakat
menjelaskan tentang pengumpulan dan penghitungan angka
kredit, mekanisme peng~uan penetapan angka kredit, rincian
angka kredit J abatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat(PKM)

e BabV
dan bukti yang dibakukan.
Pengembangan Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Menjelaskan tentang pengertian, prinsip dasar pengembangan

e BabVI
dan pengembangan karier Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Penutup.

161
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

BABII

PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT e


A. TUGAS POKOKPENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
Tugsa pokok Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah melaksanakan
kegiatan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan e
masyarakat, melakukan penyebarluasan informasi, membuat rancangan
media, melakukan pengkajianlpenelitian perilaku masyarakat yang
berhubungan dengan kesehatan, serta merencanakan intervensi,
e
monitoring dan evaluasi dalam rangka mengembangkan perilaku A
masyarakat yang mendukung kesehatan. W
Secara rinci pada lampiran 2 dijelaskan tentang rincian kegiatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat. e
B. JENJANG KEPANGKATAN PENYULUH KESEHATAN
MASYARAKAT e
Tabell. Jumlah angka kredit kumulatifminimal untuk
pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat Penyuluh e
Kesehatan Masyarakat Terampil
Angka Kredit
No.
Nama Pang kat Kenaikan Pangkat
Jabatan Go Iongan Kumulatif
Utama80% Penunjang20%

I. Penyuluh Kesehatan Pengatur Muda Tk. I II/b 40 32 8


Masyarakat

-e
Pelaksana Pengatur !Uc 60 48 12
Pengatur Tk. I Il/d 80 64 16
2. Penyuluh Kesehatan Penata Muda III/a 100 80 20
Masyarakat
Pelaksanan Lanjutan Penata Muda Tk. I Ill/b 150 120 30

162
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

3. Penyuluh Kesehatan Penata lll/c 200 160 40


Masyarakat
Penyelia Penata Tk. I III/d 300 240 60

Tabel 2 Jumlah angka kredit kumulatif minimal untuk


pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

Angka Kredit
No. Nama Pangkat Kenaikan Pangkat
Jabatan Golongan Kumulatif
Utama80% Penunjang20%

I. Penyul uh Kesehatan Penata Muda III/a 100 80 20


Masyarakat Pertama
Penata Muda Tk. I Ill/b 150 120 30
2 Penyuluh Kesehatan Penata 111/c 200 160 40
Masyarakat Muda
Penata Tk I III/d 300 240 60
3. Penyuluh Kesehatan Pembina IV/a 400 320 80
Masyarakat Madya
Pembina Tk I IVlb 550 440 110

e Pembina Utama Muda IV/c 700 560 140

e Tabel 3. Jumlah angka kredit kumulatif untuk


Penyesuaian Bagi Jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil

STTB/ljazah atau Angka Kredit dan Masa Kepangkatan


No. Go Iongan
Ruang Yang Setingkat <1Thn !Thn 2Thn 3Thn 4Thn/
Lebih

I. 11/b SMAID 1 40 45 50 55 60
Sarjana Muda/D II/D III 40 46 52 58 65

2 11/c SMTA/DI 60 65 70 75 80
Sarjana Muda/D II/D III 60 66 72 78 86

163
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

3. Il/d SMTA/D 1 80 83 87 91 95
Sarjana Muda ID II/ D III 80 85 90 95 100
SMTA/D I 100 110 120 130 140
4. Ill/a

5. !I lib
Sarjana Muda ID III D III
SMTA/D 1
100
150
111
160
122
170
133 140
180 190
e
6. III!c
Sarjana Muda /D II I DIll
Sarjana Muda /D II I D III
150
200
161
222
172
244
183 1~5
266 288
e
Sarjana Muda ID II I D III 200 223 247 271 195

7. lll/d SMTAID 1s/dSarjanaMuda/DIVOIU 300 300 300 300 300

e
Tabel4. Jumlah angka kredit kumulatifuntuk penyesuaian bagi A
jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli W

No. Go Iongan
Ruang
STTB/Ijazah atau
Yang Setingkat
Angka Kredit dan Masa Kepangkatan
<111m 111m ZThn 311m 4Thnl
Lebih
e
I. Ill/a Sarjana I D IV 100 112 124 137 150
Pasca Sarjana 100 116 132 148 155

2 llllb
Sarjana I D IV
Pasca Sarjana
150
150
162
163
174
177
187 200
191 205
e
3. lll/c
Doktor
Sajana I D IV
150
200
165
225
180
250
195 210
275 300
e
Pasca Sarjana 200 226 252 278 305
Doktor 200 227 254 282 310
4. lll/d Sarjana I D IV
Pasca Sarj ana
300
300
325
326
350
352
375 400
378 405 e
Doktor 300 327 354 382 410
e
164
S:- RI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

Sarjana I D IV 400 437 474 512 550

e 5. IV/a Pasca Sarj ana


Doktor
400
400
438
440
477
480
516 555
520 560

e 6. IV/b
Sarjana I D IV
Pasca Sarjana
Doktor
550
550
550
587
588
588
624
626
630
662 690
665 695
670 700

7. IV/c Sarjana sld Doktor 700 700 700 700 700

c. TATACARAPENGELOLAANJABATANPENYULUH
KESEHATAN MASYARAKAT
1. Penyesuaian ke dalam j abatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan keputusan ini telah
melaksanakan tug as penyuluhan kesehatan masyarakat berdasarkan
keputusan pej abat yang berwenang, dapat diangkat dalam j abatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat melalui penyesuaian/inpassing
dengan ketentuan sebagai berikut :
e a. Untuk Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil harus

e memenuhi syarat :
1) Berijazah serendah-rendahnya Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas/Diploma I;
e 2) Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda Tingkat
I golongan ruang II/b; dan
3) Setiap unsur daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan
(DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu)
tahun terakhir
e b. Untuk Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli harus memenuhi
syarat:

e 1) Berijazah serendah-rendahnya Smjana!Diploma IV;

165
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

2) Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda golongan


ruangiWa
3) Setiap unsur daftar penilaian pelaksanaan pekeij aan
(DP3) sekurang-kurangnya bemilai baik dalam 1 (satu)

c.
tahun terakhir;
Umur pada saat mengajukan setinggi-tingginya 50 tahun e
2. Pengangkatan ke dalam j abatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat e
Untuk dapat diangkat dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
seorang Pegawai Negeri Sipil harus memenuhi angka kredit kumulatif
minimal yang ditentukan dan didasarkan pada formasi j abatan yang telah
ditetapkan oleh Menteri yang bertanggungjawab di bidang Pendayagunaan
Aparatur Negara.
e
a. Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertamakali dalam jabatan e
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil harus memenuhi syarat
sebagai berikut :
1) Berijazah serendah-rendahnya Diploma ID ill sesuai dengan
kualifikasi yang ditentukan;
2). Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda Tingkat I
golongan ruang Wb;
3) Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fingsional di bidang
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan memperoleh sertifiakat;
e
4) Setiap unsur daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3)
sekurang-kurangnya bemilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir e
b. Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli harus memenuhi syarat sebagai
e
berikut:
1) Berijazah serendah-rendahnya Sarj ana/Diploma IV sesuai e
dengan kualifikasi yang ditentukan;
e
166
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

e 2). Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda golongan ruang


IIVa;
e 3) Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fi.mgsional di bidang
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan memperoleh sertifiakat;

e 4) Setiap unsur daftar penilaian pelaksanaan pekerj aan (D P3)


sekurang-kurangnya bemilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir
Umur pada saat pertama kali diangkat setingi-tingginya 50 tahun.
e 3.
c.

Kenaikan pangkat dalam j abatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat

e a. Kenaikan pangkat

e 1) Persyaratan Urnurn
Semua persyaratan untuk kenaikan pangkat yang berlaku bagi
PNS sebagaimana diatur dalam PP No.3 tahun 1980 juga
berlaku bagijabatan PKM
2) Persyaratan Khusus
a) Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat
terakhir.
b) Telah memenuhi angka kredit minimal seperti yang telah

e dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih


tinggi dari pangkat yang telah dimiliki dengan ketentuan
80% unsur utama dan 20% unsur penunjang.
e c) Bagi PKM yang telah mencapai angka kredit untuk
kenaikan pangkat berikutnya pada tahun pertama dalam
jenjang pangkat/jabatan yang bersangkutan diharuskan
mengumpulkan 20% angka kredit bagi unsur
penyuluhan kesehatan masyarakat dan pengembangan
profesi angkatan berikutnya.

e
e
167
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

d) Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam


D P-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir.
3 Data kepegawaian yang diperlukan sebagai bahan
pertimbangan untuk kenaikan pangkat :
a) Foto copy kartu Pegawai (KARPEG); e
b) Surat Keputusan Kenaikan Pangkat terakhir
c) Surat Keputusan Jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat;
e
d)

e)
Daftar Riwayat Hidup lengkap (SE BAKN No. 1 Tahun
1979);
DP3 2 tahun terakhir
e
4)
f) Asli dan salinan syah Penetapan Angka Kredit (PAK)
Tata cara pengusulan kenaikan pangkat e
a) Usul kenaikan pangkat Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tk. I
golongan ruang IIIb sampai dengan Pengatur Tingkat I
golongan ruang Wd disampaikan kepada Kepala Badan
Kepegawaian Negara (BKN) atau Kepala Badan

b)
Kepegawaian Daerah (BKD) dengan menggunakan
formulir yang telah ditetapkan.
Keputusan kenaikan pangkat Penyuluh Kesehatan
Masyarakat, ditetapkan secara langsung oleh Kepala
Badan Kepagawaian Negara (BKN) atau Kepala
-e
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) secara kolektif
untuk disampaikan kepada pejabat yang
berkepentingan dan petikannya disampaikan kepada :
e
(1) Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang
bersangkutan
e
(2) Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas
Negara.
(3) Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN)
e
atau Kepala Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) yang bersangkutan. e
168
SLRI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

c) Kenaikan pangkat
(1) Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan
mengusulkan kenaikan pangkat kepada Kepala BKN
dengan menggunakan formulir yang telah ditetapkan
bagi:
(a) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksanan
pangkat Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d
untuk menjadi Penata Muda golongan ruang III!
a sampai dengan Penata Tingkat I golongan ruang
III/d; dan
(b) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama
pangkat Penata Muda golongan ruang III/a untuk
menjadi Penata Muda Tingkat I golongan III!b
sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Madya pangkat pembina golongan ruang IV/a.
Surat keputusan kenaikan pangkat ditetapkan
oleh pejabat yang berwenang setelah mendapat
persetujuan Kepala BKN/BKD.

-e
(2) Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan
mengusulkan kenaikan pangkat kepada Menteri
Kesehatan dengan menggunakan formulir yang telah
ditetapkan bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a untuk
menjadi Pembina Timgkat I golongan ruang IV /b.
Sedangkan untuk kenaikan pangkat menjadi Pembina
Muda golongan ruang IV/c diusulkan Menteri kepada
Presiden, surat keputusan kenaikan pangkat ditetapkan
dengan Keputusan Presiden setelah mendapat
pertimbangan teknis Kepala BKN.

e (3) Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang menduduki


pangkat Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d

e
169
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

ke bawah yang memperoleh ijazah Sarjana!Diploma


IV, dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya
sebagai penyesuaian ijazah dalamjabatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Ahli dengan ketentuan :
(a) Pendidikan/ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar
harus sesuai dengan tugas pokoknya;
e
(b) Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam
pangkat terakhir;
(c) Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan
e
dalam DP-3 sekurang-kurangnya bemilai baik
dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan
(d) Memenuhi jumlah angkakredit kumulatifminimal
yang ditentukan untuk Penata Muda.

4. Pembebasan sementara darijabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.

a. Pembebasan sementara karena tidak dapat mengumpulkan angka


kredit minimal yang ditentukan.

-e
1) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya dibebaskan
sementara dari j abatannya, apabila
a) Dalamjangkawaktu5 (lima)tahunsejakdiangkatdalam
jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat tidak dapat
mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk
kenaikan pangkat dari jenjang jabatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Pelaksana pangkat Pengatur
e
Muda Tk. I golongan ruang Illb sampai dengan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia pangkat
Penata golongan ruang III!c dan jenjang jabatan
e
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama pangkat
Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan
e
e
170
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

e Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya pangkat


Pembina Tingkat I go Iongan IV/b, atau
e b) Dalamjangkawaktu 1 (satu)tahunsejakdiangkatdalam
pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka
kredit sekurang-kurangnya :
(1) 10 (sepuluh) bagi Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Penyelia pangkat Penata Tingkat I
go Iongan ruang III!d; dan
(2) 20 (dua puluh) bagi Penyuluh Kesehatan

e 2)
Masyarakat Madya pangkat Pembina Utama
Muda go Iongan ruang IV/c.
Angka kredit minimal yang harus dikumpulkan adalah :
e a) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sebanyak
40 angka kredit untuk go Iongan II/b, angka 60 angka

e kredit untuk go Iongan II!c dan 80 angka kredit untuk


golonganii!d.
b) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana Lanjutan
e sebanyak 100 angka kredit untuk go Iongan !IVa dan
)50 angka kredit untuk go Iongan III/b.

-e c)

d)
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia sebanyak
200 angkakredit untuk golongan liVe dan 300 angka
kredit untuk go Iongan III!d.
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama sebanyak
100 angka kredit untuk go Iongan ruang !IVa dan 150

e e)
angka kredit untuk go Iongan IIVb.
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda sebanyak 200
angka kredit untuk go Iongan III!c dan 300 angka kredit
e f)
untuk golongan IIVd.
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya sebanyak 400
angka kredit untuk golongan IV/a, 550 angka kredit
untuk go Iongan IV/b dan 700 angka kredit untuk
go Iongan IV/c.

171
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

b. Pembebasan sementara lainnya


1) Selain dari alasan tersebut di atas pembebasan sementara
dapat dilakukan bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang
bersangkutan apabila :
a) Ditugaskan di luar jabatan Penyuluh Kesehatan

b)
Masyarakat dalamjangka waktu 6 bulan atau lebih.
Sedang menjalankan tugas belajar lebih dari 6 bulan.
e
c) Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan
tingkat hukuman disiplin sedang, atau tingkat hukuman
e
disiplin berat berupa penurunan pangkat berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980.
d) Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun
1966.
e
e) Sedang menjalani cuti di luar tanggungannegara, kecuali
untuk persalinan keempat dan seterusnya.
f) Ditugaskan dalam jabatan struktural.
g) Ditugaskan ke dalam jabatan lain.
2) Bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dibebaskan
sementara karena tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan,
sementara pembebasan sementara dapat dipertimbangkan
kenaikan pangkatnya secara reguler sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku apabila:
a) Belurn mencapai pangkat tertinggi/puncak berdasarkan
-e
ijazah terakhiryangdimiliki; dan
b) Telah 4 (empat) tahun dalam pangkat yang dimiliki dan
setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam
e
DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu)
tahunterakhir;atau
e
c) Telah 5 (lima) tahun dalam pangkat yang telah dirniliki
dan setiap unsur penilaian pelaksanaan pe~erjaan e
e
172
S".:RI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

dalam DP-3 sekurang-kurangnya bemilai cukup dalam


1 (satu) tahun terakhir.
3) Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dibebaskan sementara
karena dij atuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat

e berupa penurunan pangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah


Nomor 30 Tahun 1980 dan selama masa hukuman disiplin
tetap melaksanakan tugas pokoknya, makakegiatan tersebut
e 4)
tidak diberi angka kredit.
Apabila terjadi pembebasan sementara pejabat Penyuluh

e Kesehatan Masyarakat dengan alasan sebagaimana dimaksud


di atas, maka pejabat yang berwenang mengeluarkan surat
keputusan pembebasan sementara adalah Sekretaris Jenderal
e 5)
Departemen Kesehatan.
Asli Surat Keputusan Pembebasan disampaikan kepada
pej abat Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang bersangkutan
dengan tembusan antara lain disampaikan kepada :
a) BKN dalam rangka 2 (dua) untuk :
e ( 1) Deputi Mutasi Kepegawaian
(2) Deputi Tata Usaha Kepegawaian.

-e c.
b)
c)
d)
Kepala Kantor Perbendaharaan Negara.
Direktur Promosi Kesehatan, Di~en. Kesmas.
Set.Jen. Depkes.
Tata cara pengusulan pembebasan sementara
1) Pembebasan sementara karena tidak dapat mengumpulkan

e angkakredit:
a) Pimpinan Instansi memberikan peringatan tertulis kepada
Penyuluh Kesehatan Masyarakat apabila dalam 1 (satu)
tahun tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang

-e
diperlukan;
b) Apabila setelah 1 (satu) tahun dari peringatan tertulis
Penyuluh Kesehatan Ma:.;yarakat bel urn juga dapat
mengumpulkan angka kredit, pimpinan instansi

e 173
SERI JABATAN FUt~GSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

mengusulkan kepada pejabat yang berwenang untuk


menerbitkan surat keputusan pembebasan sementara.
2) Pembebasan sementara lainnya
a) Pimpinan isntansi mengusulkan pembebasan sementara
kepada pejabat yang berwenang;
b) Pejabat yang berwenang menerbitkan surat keputusan
pembebasan sementara untuk golongan II!c dan II!d;
c) Pejabat yang berwenang mengusulkan pembebasan
sementara kepada Sekretaris Jenderal cq. Biro

d)
Kepegawaian Depkes RI untuk golongan III/a ke atas.
Sekretaris Jenderal Depkes RI cq. Biro Kepegawaian e
segera menerbitkan surat keputusan pembebasan

5.
sementara untuk golongan IIVa ke atas.
Pengangkatan Kembali ke dalam jabatan Penyuluh Kesehatan
e
Masyarakat
a. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dibebaskan sementara dari
jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat karena tidak dapat
mengumpulkan angkakredit minimal yang ditentukan, dapat diangkat
kembali dalamjabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat, apabila
e
telah dapat mengurnpulkan angka kredit minimal yang diperlukan
untuk kenaikan dalamjabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat e
setingkat lebih tinggi.
b. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang ditugaskan di luar jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dapat diangkat kern bali dalam
e
jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat, apabila telah selesai
melaksanakan tugas di luar jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat e
tersebut. Tetapi apabila dalam masa penugasan di luar jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat telah mencapai usia pensiun
Pegawai Negeri Sipil, maka dalam masa pembebasan sementara
diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan
mendapatkan hak-hak kepegawaiannya.

174
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

c. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang telah selesai menjalankan tugas


bel ajar lebih dari 6 (enam) bulan dapat diangkat kern bali dalam
jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
d. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang telah selesai menjalani cuti
di luar tanggungan negara dan telah kernbali pada Instansi semula
dapat diangkat kembali dalam jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat.
e. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dijatuhi hukuman disiplin
tingkat sedang dapat diangkat kembali ke dalam jabatannya, apabila
masa berlakunya hukuman disiplin tersebut telah berakhir.
.f Penyuluh Kesehatan Masyarakat dibebaskan sementara karena
diberhentikan sementara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
4 Tahun 1966, dapat diangkat kembali dalamjabatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat, apabila berdasarkan keputusan pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dinyatakan tidak
bersalah atau dijatuhi pidana percobaan.
g. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang telah selesai menjalankan
jabatan struktural dapat diangkat kernbali ke dalam jabatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat apabila yang bersangkutan belurn mencapai
batas usia pensiun.
h. Tata cara pengangkatan kembali ke dalam jabatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat
1) Pimpinan instansi mengajukan usul pengangkatan kernbali
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dibebaskan sementara
dari j abatannya kepada pejabat yang berwenang apabila yang
bersangk'Utan telah dapat memenuhi angka kredit minimal ke
dalam pangkat setingkat lebih tinggi.
2) Pejabat yang berwenang mempertimbangkan usulan
pengangk:atan kembali Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang
dibebaskan sementara dan selanjutnya;

175
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYA_RA_K_AT_ _ _ _ _ _ __

a) Menerbitkan surat keputusan pengangkatan kembali kedalam


jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat bagi Penyuluh
Kesehatan Masyarakat golongan II/c dan II!d.
b) Mengajukan usul pengangkatan kembali bagi Penyuluh
Kesehatan Masyarakat golongan III/a ke atas kepada
Sekretaris Jenderal cq. Kepala Biro Kepegawaian Depkes
untuk menerbitkan surat keputusannya.
c) Kepala Biro Kepegawaian menyelesaikan penerbitan Surat
Keputusan pengangkatan kernbali bagi Penyuluh Kesehatan
Masyarakat golongan IIVa ke atas sesuai ketentuan yang
berlaku.
6. Pemberhentian dalamjabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
a. Ketentuan Umum
Penyuluh Kesehatan Masyarakat diberhentikan darijabatannya
apabila:
1) Tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang telah ditentukan
setelah 1 (satu) tahun dibebaskan dari jabatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat untuk kenaikan pangkat setingkat lebih

2)
tinggi.
Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat
hukuman berat dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap,
e
b.
kecuali hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat.
Tata cara pemberhentian dalam jabatan Penyuluh Kesehatan e
Masyarakat
1) Pimpinan Instansi mengusulkan pemberhentian kepada pejabat
yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
e
2) Pejabat yang berwenang menerbitkan surat keputusan A
pemberhentian. wr

e
e
176
SC: RI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

c. Pej abat yang berwenang menerbitkan surat keputusan pembebasan


sementara, surat pengangkatan kembali dan surat keputusan
pemberhentian untuk :
1) Golongan IVb sampai dengan 11/d adalah Direktur Promosi
Kesehatan.
2) Golongan Ill/a sampai dengan III/d adalah Kepala Biro
Kepegawaian Depkes Rl.
3) Golongan IV/a sampai dengan IV/c adalah Sekretaris Jenderal
DepkesRl.

e
e

-e
177
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

BABIII

TIM PENILAI JABATAN


PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
A. Tu gas Pokok Tim P enilai
e
Tugas pokok tim penilai jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dibagi
5 kelompok sesuai dengan keberadaan jabatan Penyuluh Kesehatan
e
Masyarakat; yaitu :
e
1. Tugas pokok Tim Penilai Pusat adalah
a. membantu Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial dalam menetapkan angka kredit
e
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya yang berada di
lingkungan Departemen Kesehatan dan instansi lainnya;
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
J enderal Departemen Kesehatan yang berhubungan dengan
penetapan angka kredit jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Madya.

2. Tugas pokok Tim Penilai Instansi adalah :

a. membantu pimpinan instansi yang bersangkutan dalam


e
nenetapkan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Terampil yaitu Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana,
e
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana Lanjutan dan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia serta Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Ahli yaitu Penyuluh Kesehatan
· Masyarakat Pertama, Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda
dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya yang bekerja
e
pada institusi pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat
atau promosi kesehatan instansi masing-masing; e
178
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

-e
b. melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan pimpinan
instansi bersangkutan yang berhubungan dengan penetapan
angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil
(Pelaksana, Pelaksana Lanjutan dan Penyelia) dan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Ahli (Pertama, Muda dan Madya)
yang bekerja pada institusi pelayanan penyuluhan kesehatan

-e 3.
masyarakat/promosi keshatan instansi masing-masing.

Tugas pokok Tim Penilai Direktorat _:

a. membantu Direktur Promosi Kesehatan dalam menetapkan


angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana

e sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia dan


Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama serta Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Muda yang bekerja pada institusi
pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat tingkat pusat
yang berada di lingkungan Departemen Kesehatan Pusat;

e b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur


Promosi Kesehatan yang berhubungan dengan penetapan

e angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana


sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia dan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama serta Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Muda yang bekerja pada institusi
pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat tingkat pusat
yang berada di lingkungan Departemen Kesehatan.
4. Tugas pokok Tim Penilai Propinsi adalah:
a. membantu Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dalam
menetapkan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Terampil (Pelaksana, Pelaksana Lanjutan dan Penyelia) dan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli (Pertama, Muda dan
Madya) yang bekerj a pad a insti tusi pelayanan penyul uhan
kesehatan masyarakat/promosi kesehatan tingkat propinsi;

179
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala


Dinas Kesehatan Provinsi yang berhubungan dengan
penetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Terampil (Pelaksana, Pelaksanan lanjutan, dan Penyelia) dan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli (Pertama, Muda dan
Madya) yang bekerja pada institusi pelayanan penyuluhan
-e
kesehatan masyarakat/promosi kesehatan tingkat provinsi;
e
-e
5. Tugas pokok Tim Penilai Kabupaten!Kota adalah :

a. membantu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten!Kota yang


bersangkutan dalam menetapkan angka kredit Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Terampil (Pelaksana, Pelaksana
Lanjutan, dan Penyelia) dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Ahli (Pertama, Muda, dan Madya) yang bekerja pada institusi
pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi

b.
kesehatan tingkat kabupaten/kota;
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten!Kota yang bersangkutan yang
e
berhubungan dengan penetapan angka kredit Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Terampil (Pelaksana, Pelaksana
e
Lanjutan, dan Penyelia) dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Ahli (Pertama, Muda dan Madya) yang bekerja pada institusi
pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi
keshatan tingkat kabupatenlkota.

B. Tim Penilai Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat

I. Syarat-syarat pengangkatan untuk menjadi anggota Tim Penilai


a.
b.
Pegawai Negeri Sipil dan atau Organisasi Profesi (OP).
Sekurang-kurangnya menduduki jabatan/pangkat setingkat
--
denganjabatan/pangkat Penyuluh Kesehatan Masyarakat
yang dinilai. e
180
SERI JABATAN FUNGSIONAL

-
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

c. Mempllllyai keahlian dan kemampuan lliltuk menilai prestasi

-e 2.
d.
kerja Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
Dapat aktif melakukan penilaian.

Susllllan keanggotaan Tim Penilai Pusat, Tim Penilai instansi, Tim


Penilai Direktorat, Tim Penilai Provinsi dan Tim Penilai Kabupaten/
Kota terdiri dari pegawi Negeri Sipil (PNS) dan atau Organisasi
Profesi dengan susllllan sebagai berikut :

-e a.
b.
c.
d.
Seorang Ketua merangkap anggota
Seorang Wakil Ketua merangkap anggota
Seorang Sekretaris merangkap anggota
Sekurang-kurangnya4 (empat) orang anggota.

'"'
.). Pembentukan dan susllilan anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai
Instansi, Tim Penilai Direktorat, Tim Penilai Provinsi, Tim Penilai
Kabupaten!Kota ditetapkan oleh :

a. Sekretaris Jenderallliltuk Tim Penilai Pusat


b. Pimpinan Instansi yang bersangkutan lliltuk Tun Penilai Instansi.
c. Direktur Promosi Kesehatan lliltu Tim Pennilai Direktorat.

e d.
e.
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi lliltuk Tim Penilai Provinsi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten!Kota lliltuk Tim Penilai
kabupaten/Kota.

e 4. Untuk membantu Tun Penilai dalam melaksanakan tugasnya dibentuk


Sekretariat Tim Penilai yang dipimpin oleh seorang Sekretaris.
Sekretaris Tun Penilai secara fimgsional dijabat oleh pejabat di bidang
kepegawaian dan ditetapkan dengan keputusan pejabat yang
berwenang sesuai dengan SK Menpan No. 58/Kep/M.PAN/8/2000
Pasl15 ayat 2.

181
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

c. Mekanisme Penilaian Angka Kredit Jabatan Penyuluh Kesehatan


Masyarakat
Matriks 1
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya

e
e
e

-
Langkah-langkah :

1. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya mengirim DUPAK kepada


Kepala Unit Kerja yang bersangkutan.
-
2. Kepala Unit Kerja mengusulkan DUPAK terse but ke Sekretaris Jenderal
setelah diperiksa kelengkapan administrasinya.
3. Sekretaris Jenderal menyerahkan berkas DUPAK kepada Tim Penilai Pusat
untuk dinilai.
4. Apabila dipertimbangkan "sangat penting" perlu ditunjuk tim penilai teknis
untuk menangani kegiatan penilaian tersebut.
5. Bila sudah selesai, tim penilai teknis menyerahkan hasil penilaiannya kepada
tim penilai jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Sekretariat Jenderal.
6. Tim Penilai Pusat menyerahkan hasil penilaian DUPAK kepada Sekretaris
Jenderal untuk ditetapkan sebagai PAK.

182
e SERI JABATAN FUNGSIONAL

-
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

7. Sekretaris J enderal menetapkan PAK dan mengirimkan kepada yang

- 8.
9.
bersangkutan
Sekretaris J enderal mengirirnkan PAK kepada BKN.
Sekretaris Jenderal mengirirnkan PAK ke unit kerja.

-e 10. Unit kerja mengirirnkan PAK kepada yang bersangkutan.


Matriks 2
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT PELAKSANA S/D MUDA

e
e PKM Muda
PKM Pertama
PKM Penyclia
PKM Pelaksana
Lanjutan

e
e
e
e PKM Muda-

e
PKM Pertama
PKM Penyelia
PKM Pelaksana
Lanjutan
PKM Polaksana

e
e
e
- 183
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

Catatan:

Kalimat untuk Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana s/d Muda pada


prinsipnya sama seperti Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya hanya
disesuaikan dengan kotak-kotak yang ada.

Langkah-langkah :

-e
1. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan Muda mengirim
DUPAK kepada Kepala Unit Kerja masing-masing.
2. Kepala Unit Kerja Propinsi mengusulkan DUPAK tersebut kepada Kepala
Dinas Kesehatan Propinsi untuk Kabupaten/Kota pengusulan DUPAK
kepada Kepala Dinas Kabupaten Kesehatan Kabupaten/Kota sedangkan
untuk Pusat kepada Direktur Promosi Kesehatan setelah diperiksa seluruh

3.
kelengkapan administrasinya.
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi, Kabupaten/Kota menyerahkan berkas e
-
DUPAK terse but kepada Tim Penilai Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan masing-masing, sedangkan Direktur Promosi Kesehatan

-
menyerahkan DUPAK tersebut kepada Tim Penilai Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Direktorat Promosi untuk dinilai.
4. Apabila dipertimbangkan "sangat penting" maka penilaian diserahkan
kepada tim penilai teknis untuk menangani kegiatan penilaian tersebut.
5. Bila sudah selesai, tim penilai teknis menyerahkan hasil penilaian kepada
tim penilai jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
6. Tim penilai Penyuluh Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan
menyerahkan hasil penilaian DUPAK-nya kepada Kepala DINAS
Kesehatan, untuk tim penilai j abatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Direktur Promosi Kesehatan untuk ditetapkan sebagai PAK.
7. Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur Promosi Kesehatan masing-masing
menetapkan PAK dan mengirimkan kepada yang bersangkutan.
8. Baik Kepala Dinas Kesehatan maupun Direktur Promosi Kesehatan harus
mengirirn PAK tersebut kepada BKN asli.

184
3ERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

9. Dan juga kepada unit kerj a yang bersangkutan.

-e 10.

D.
Unit kerj a mengirirnkan PAK terse but kepada yang bersangkutan.

Waktu Penilaian

Waktu yang diperlukan untukmemproses PenetapanAngkaKredit (PAK)


jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah 14- 21 hari terhitung
mulai DUPAK diterima oleh Tim Penilai. Apabila dalam waktu tersebut

-e
penilaian belurn selesai, maka angka kredit yang diajukan oleh Penyuluh
Kesehatan Masyarakat tersebut dinyatakan telah disetujui oleh tim penilai.

E. Masa Jabatan Tim Penilai

Masajabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah 5 (lima) tahun.

e Setiap tahun anggaran dapat diperpanjang sampai dengan selesainyamasa


jabatan Tim Penilai Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Keanggotaan Tim akan gugur apabila yang bersangkutan pindah tugas atau
e pensiun atau meninggal dunia atau diberhentikan berdasarkan alasan yang
sah. Apabila dalam penilaian terdapat anggota Tim Penilai yang ikut dinilai,
maka Ketua Tim Penilai dapat mengangkat pengganti anggota Tim Penilai
tersebut.

e F. Laporan

e Setiap 6 (enam) bulan sekali Tim Penilai melaporkan hasil kegiatan


penilaiannya pada rapat Tim Penilai. adapun periodenya adalah bulan Juli

e danJanuari.

-e
185
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
BABIV
e
PEROLEHAN ANGKA KREDIT
JABATAN PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
e
A. Pengumpulan angka kredit
1. Angka kredit adalah suatu angka yang diberikan berdasarkan e
penilaian atas prestasi yang sudah dicapai seorang Penyuluh
Kesehatan Masyarakat dalam mengerjakan butir-butir rincian
kegiatan yang digunakan sebagai salah satu syarat pengangkatan
dan kenaikan pangkat dalam jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat. e
2. Pengumpulan angka kredit diperoleh dari unsur utama sekurang-

3.
kurangnya 80% dari unsur penunjang sebanyak-banyaknya 20%.
Angka kredit untuk pendidikan formal merupakan angka kredit
e
kurnulatif. Apabila Penyuluh Kesehatan Masyarakat memperoleh
pendidikan formal yang lebih tinggi daripada pendidikan formal yang e
dirniliki sebelurnnya, maka nilai kredit yang diberikan adalah selisih
angka kredit pendidikan formal terakhir dengan angka kredit e
-
pendidikan yang dirniliki sebelurnnya.
4. Pemberian angka kredit untuk masing-masing unsur kegiatan harus
berpedoman pada lampiran 1 dan 2 Keputusan Menteri Negara

5.
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 58/KEP!M/PAN/8/2000
tentang Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
Beberapa unsur kegiatan yang bukan merupakan kegiatan pokok
jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat boleh dilakukan oleh semua
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan perolehan angka kreditnya
-e
6.
sesuai dengan ketentuan.
Penilaian hanya dapat dilakukan apabila Daftar U sulan Penetapan
Angka Kredit serta berkas-berkas yang dianjurkan dengan salinan
bukti-bukti yang syah dan lampiran-lampiran yang dipersyaratkan
telah diterima oleh tim penilai.
-e
186

-
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

e 7. Angkakredit dikirimkan 1 (satu) tahlll12 (dua) kali, yaitu pada minggu

e pertama bulan Juli lllltuk perolehan angka kredit bulan Januari s/d
bulan Jlllli. Pada minggu pertama bulan J anuari untuk perolehan
angka kredit bulan Juli s/d Desember tahun sebelumnya.
e 8. Bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang tidakmengirimkan angka
kredit dalam setiap periode sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan akan diberik'an surat pemberitahuan/teguran sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang berlaku.

-e B. Penghitungan angka kredit

1. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang melaksanakan tugas


penyuluhan kesehatan di atas jenjangjabatannya, angka kredit yang
diperoleh ditetapkan sebesar 80% dari angka kredit setiap butir
kegiatan yang dilakukan.
2. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang melaksanakan tugas
penyuluhan kesehatan di bawah jenj angj abatannya, angka kredit
yang diperoleh ditetapkan sama dengan angka kredit dari setiap
butir kegiatan yang dilakukan.
3. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang secara bersama-sama
membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang penyuluhan dan

-e kesehatan, memperoleh angka kredit 60% bagi penulis utama dan


40% bagi semua penulis pembantu.
Contoh : A,B, C, dan D bersama-sama membuat karya tulis
ilmiah hasil penelitian di bidang kesehatan dan telah
dipublikasikan di majalah. A adalah penulis Utama

e sedangkan B, C, dan D adalah penulis pembantu.


Penghitungan angka kredit masing-masing adalah
sebagai berikut :
a. A adalah 60% x 6 Angka Kredit 3,6 Angka Kredit
b. B adalah 40%/3x6 Angka Kredit 0,8 Angka Kredit
c C adafah 40%/3x6 Angka Kredit 0,8 Angka Kredit
d. D adalah 40%/3x6 Angka Kredit 0,8 Angka Kredit

187
SERI JABATAN FUNGSIONAL e
-e
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

c. Mekanisme pengajuan penetapan angka kredit

1. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang akan dinilai wajib

-e
menyampaikan bukti-bukti yang diperlukan sesuai dengan unsur-
unsur kegiatan yang telah diselesaikan kemudianmelakukan penilaian
sendiri terhadap unsur kegiatan tersebut dengan berpedoman pada
Keputusan MenPAN Nomor 58/K.EP/M.PAN/8/2000.
2. Hasil penilaian tersebut diisikan pada Daftar Usulan Penilaian Angka
Kredit (DUPAK) disertai dengan pengisian dengan ketentuan

3.
keterangan-keterangan yang diperlukan.
DUPAK disertai bukti-bukti syah yang diperlukan sebelum
e
4.
disampaikan kepada kepala unit kerj a harus diteliti terlebih dahulu
kelengkapan dan kebenarannya.
DUPAK yang telah diteliti kebenaran dan kelengkapannya diajukan
e
kepada kepala unit kerja untuk diusulkan kepada pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit Penyuluh Kesehatan
e
5.
Masyarakat.
Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit Penyuluh e
-
Kesehatan Masyarakat menyerahkan berkas DUPAK kepada Tim
Penilai Angka Kredit Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat untuk
dinilai. Dalam hal-hal khusus Tim Penilai Angka Kredit dibantu oleh

6.

7.
Tun Penilai Teknis.
DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya diajukan oleh
pimpinan instansinya kepada Sekretaris Jenderal Departemen
Kesehatan untuk dinilai dan ditetapkan angka kreditnya.
DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan
-e
8.
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda diajukan untuk dinilai dan
ditetapkan angka kreditnya oleh pimpinan instansi masing-masing
DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda Pelaksana sampai
e
dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda di lingkungan
Depkes Pusat diajukan oleh pimpinan instansinya kepada Direktur
e
Promosi Kesehatan untuk dinilai dan ditetapkan angka kreditnya.
e
188

-
e SERI JABATAN FUNGSIONAL

-e
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

9. DUPAK Pen) uluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sarnpai dengan


Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda di lingkungan pemerintah
daerah otonom propinsi diajukan oleh pimpinan isntansinya kepada
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi untuk dinilai dan ditetapkan angka

e 10.
kreditnya.
DUPAK Pen: uluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sarnpai dengan

e Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda dilingkungan pemerintah


daerah otonom kabupaten/kota diajukan oleh pimpinan instansinya
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk dinilai

e 11.
dan ditetapkan angka kreditnya
Asli angka kredit yang sudah ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang dikirimkan kepada Kepala Badan Kepegawaian
e Negara, dengan tembusan disarnpaikan kepada Penyuluh Kesehatan
Masyarakat yang bersangkutan, pimpinan isntansi, sekretariat tim

e penilai, dan pej a bat yang menetapkan angka kredit.

-e D. Perincian angka kredit jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat


dan bukti yang dibutuhkan (Tabel5)

e
e
e
e
-e 189
Tabel 5. RINCIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT AHLI DAN BUKTI YANG DIBUTUHKAN

SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA


No. UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSAN~~
HASIL(TIAP) DIBUTUHKAN KRED IT
I
1 2 3 4 5 6 7 8
1
Sural perinlah lu!)as/dispos51 p1m.copy
I. PENOIDIKAN A. Wergkuli pEJlddkm sei«Ml 1. Sa'jana Muda/Akademi/Vipbma 111/V II ljazah 50 Semua jenjang
ijazah dan ~anskrip yang sdh dilegalisir
men~ ijal'J#geB"
liazah Copy lransknp yg sdh dilegalisir 25 Semua jenjang "0
2. Seko~h Laniulan Tina kat Atas/Diobma I m
B. Mangikuti pendidikan dan 1. Lamanva ebih dari 960 iam Sertifikat SPT/disoosisi oim 15 Semua jenjang z
-<
ccn
pelatihan fungsional di 2. Lamanya antara 641-960 jam Sertifikat copy sertifikat yang sdh dtegaisir 9 Semua jenjang
rm
bidang pEJlyuUhan kese- 3. Lamanya antara 481-640 iam Sertifil<at Suratoemvataan bi~ SLTP, sdk. b :>emu aJenJang c::o
::r:-
hatan dan mendapat Sural 4. Lamanya antara 161-480 jam Sertifikat 3 Semua jenjang '-
;>::;)>
TandaTam PEnddkm dan 5. Lamanva 81-160 iam Sertifikat l Semua jenjang mOJ
Sertifikat 1 Semua jenjang W)>
_. LatilaniSTlR\. 6. Lamanya antara 30-80 jam m-t
1. Menyususn rencana otahunan ::J:)>
\C) A. Mempersiapkan )>Z
0 II PENYULU- a. Membuat Kerangka Acuan Kerangka Acuan a. Kerangka Acuan 0,2 PKMMuda
Penyuuhan Kesehatan ~'T1
HAN KESE- b. MenQanaisa dan menaevai.Jasi d data Laparan b. LaoorariVilte~h dikroai sir --u:w PKMMuda z<=
Masy;orakat z
H AT A N c. Mempersiapkan rencana Rene ana c. Rencana yg te~h diegaisi 0, 16 ~a ;;:Gl
MASYA - d. Mengevai.Jasi penyusunan rencana Rene ana I d. Rencana va tei8!1Ciieilafstr ~ JI\MMuda )>~
RAKAT
cno
2. Menvusun rencana t!ilunan ~z
a. Membuat Kerangka Acuan Kerangka Acuan a. Kerangka Acuan 005 PKM-Pertama
;o>
l>r
b. Mengana sa dan mengola'l data Laparan 1b. Laooran YQ elah dtilQa s1r n ~" nv•<n ;>::;
c. Memoersiaokan rencana Rencana c. Rencana va te~h dieaaisi nn;.
~· · ~
d. Mengevai.Jasi penyusunan rencana Rene ana d. Rencana yg te~h diegaisir nnh PKM_M<vf~

1
J. Mengtdenttltkast potenSI Wtlayah yang
berkaiatan dengan masa~h kesehatan
a. Menyusun kerangka acuan dalam rangka Kerangka Acuan a. Kerangka Acuan 0072 PKM-Pertama
mengidentifikasikan pctensi >M~yah
b. Menyusun instrumen terbuka lnsrumen b. Lapcran yg te~h diegaisir n 1A~ PK'H
c. Menyusun 1nstrumen tertutup lnsrumen I o Pon'"n~ un lobh ~;bnolo; n1<;1 PKM_, "''
d. Mengumpukan data pnmer dengan ca-a Laparan d. Rencana yg te~h diegaisir 0,044 PKM-Pertama
wawancara menda~m
e. Mengumpukan data primer dengan ca-a Laparan e. Lapcran yg te~h diegaisir 0,076 PKM-Pertama
kebmook diskusi terarah
I. Mengumpukan data primer dengan ca-a Laparan f. Lapcran yang te~h diegaisir 0,035 PKM-Pertama
observasi berke~njutan
- - - - --
ee
No. UNSUR SUBUNSUR
-·--··-·-·-·
URAIAN KEGIATAN
SATUAN
HASIL ITIAP)
BUKTI.SUKTI YANG
DIBUTUHKAN
ANGKA
KRE>IT
PELAKSANA

1 2 3 4 5 6 7 8
g. Mengumpul<an data sekunder dari L~rm g. Laporan yg telah dilagaisir 0,043 PKM-Pertama
berbaga sumber
h. mela<ukan t<lluasi dan pengolahan data L~rm h. Laporan yg telah dilagaisir 0,172 PKM-MJda
dengan komputer ·
i. melakukan anaisis hasil tabulasi data L~rm i. Laporan yg telah dilagai sir 0,071 PKM-Pertama
secara anaitik
j. Menyusun hasil pelaksanaan dengan L~rm j. Laporan yg telah dilagaisir 0,18 PKM-MJda
menggunakan beberapa instrumen "0
m
4. Pengembangangan rancangan strategi z
-<
c:en
penyuuhan kesehatan masyarakat r-m
Rancangan a. Rencana strategi tingkat kec. c:::O
:I:-
a. Menyusun rancangan strategi penyullhan
tinqkat kecamatan untuk program te-padu Nata persetujuan atasan 0,055 PKM-Pertama ;>;~
mm
en)>
b. llfenyusun rancangan strategi penyullhan Rancangan b. Ran strategi PKMtk Kab/KotaNa- m -t
:I:l>
\0 )>Z
tingkat k<llupaten untuk program terpadu ta persetujuan atasanlprog & terkat 0,07 PKM-Pertama
i!.,
zC:
c. Menyusun rancangan strategi penyullhan Rancangan c. Rancangan strategi PKMtingkat K PI z
tingkat propinsi untuk program terpadu Kota Ncta pernl<esfll.atas/ prog terl<at 0,18 PKM-MJda s:G>
>en
d. Menyusun rancangan strategi penyu- Rancangan d. Rancangan Strategi PKMtk. Nas
eno
~z
llhan tingkat nasional untuk satu program Nata kese/prog terl<ait 0,12 PKM-MJda ~~
;>;
e. Menyusun rancangan strategi penyu- Rancangan e. idem 0,36 PKM-Madya
llhan tingkat nasional untuk program ~
teroadu
f. Menyusun rancangan strategi penyull- Rancangan f. Ranc. strategi PKM lnst per disaji
han tingkat intemasional recom forum lntemasional 0,54 PKM-Madya
g. MeBksanakan uj ooba rancangan strategi Rancangan g. TOR kuesioner HasiiSK TIM 0,33 PKM-Madya
penyullhan tingkat nasional
h. Menyusun rencana ke~o'usuan kegiatan Rancangan h. Rencana usulan +TOR
tingkat propinsi TOR masing kegiatan 0,36 PKM-MJda
i. Menyusun rancangan kerja/usulan Rancangan i idem 0,6 PKM-Madya
kegiatan tingkat nasional
f. Menyusun rencana ke~o'usuan kegiatan Rancangan j TOR= Rencana usulan kegiatan
tingkat reQionaVintemasional Perqa~ recomendasi intern. 1,6 PKM-Madya
SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA
No. UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL(TIAP) DIBUTUHKAN KREDIT

1 2 3 4 5 6 7 8
5. Pengembangan media penyuk.Jhan
a tlknyusun materi penyuuhan untuk radio Naskah a. Naskah, nota perst. prog/atas 0,041 PKM-Pertama

b. tlknyusun materi penyuuhan untuk radio Naskah b. idem 0,09 PKM-Pertama

c. tlknyusun materi penyuk.Jhan untuk radio Naskah c. idem 0,18 PKM-MJda


dalam bentuk wawancara/diabg
d. tlknyusun materi penyu k.Jhan untuk teevisi Naskah d. idem 0,063 PKM-Pertama
.,m
e. tlknyusun materi penyuk.Jhan untuk teevisi Naskah e. Naskah, nota perst. prog/atas 0,18 PKM-Pertama z
dalam bentuk Mer -<
c:<n
f. tlknyusun materi penyuk.Jhan untuk teevisi Naskah f idem 0,402 PKM-MJda r-m
c:::O
dalam bentuk fragmenVobrolan :I:-
<-
g tlknyusun materi penyu k.Jhan untuk teevisi Naskah g. idem 0,11 PKM-Pertama :>=::>
mm
dalam bentuk dramaseri ~~
h. Menyusun materi penyuluhan untuk televisi dalam Naskah h. idem 0,09 PKM-MJda :I:>
\0 >Z
h•ntuk
N
i tlknyusun materi penyuk.Jhan untuk teevisi Naskah i. idem 0,344 PKM-MJda zc:
>-nz
dalambentuk sinetron :;::G'l
j. tlknyusun materi penyuuhan untuk teevisi Naskah j. Naskah, nota perst. prog/atas 0,135 PKM-Madya
>!:!!
rna
~z
k. tlknyusun materi penyuk.Jhan untuk media Naskah k. idem 0,18 PKM-Pertama ?;~
uar ruana dalam bentuk meaatron :>=::
I. tlknyusun materi penyu uhan untuk media Naskah I. idem 0,428 PKM-MJda ~
lJa-ruangan dm bentuk softwa-e~lJhan
m. l'fflnyusun maten penyuunan umuK mema Naskah m. idem 0,642 PKM-Madya
komputer dalam bentuk Web Page
n. IV"enyusun maten penyuunan umuK mea1a Naskah n. Naskah, nota perst. pnog/atas 0,134 PKM-MJda
komputer dalam bentuk interaktif scnaen
o. tlknyusun materi penyuk.Jhan untuk media Naskah 0. idem 0,02 PKM-Pertama
tatap muka dalam bentuk konselng
p. Menyusun maten penyu1unan untuK Naskah p. idem 0,085 PKM-Pertama
mediacetak dalam bentuk eafet
q. tlknyusun materi untuk media tradisonal Naskah I q. idem 0,35 PKM-Pertama
r. l'fflnyusun maten penyuunan umuK mea1a Naskah r. idem 3,3 PKM-Madya
film dokumenter
s. tlknyusun materi penyuk.Jhan untuk media Naskah s.Naskah, nota perst. prog/atas 1,24 PKM-MJda
side seri
'-

e e e
e ee e e e e e e e e
SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA
No.

1
UNSUR

2
--
SUBUNSUR

3
URAIAN KEGIATAN

4
--- HASIL ITIAP) DIBUTUHKAN
5 6
KREDIT PELAKSANA

7 8
6. Membual rancangan (design) media
penyuuha-1 kesehalan masyarakal
a. Membual rancangan media penyuuhan Rancanga-1 0,061 PKM-Muda
unluk media filmdokumenler
b. Membual rancangan media penyuuhan Rancanga-1 0,172 PKM-Muda
unluk media kompuler
7. Metakukan uji coba media penyu uhan L~rm a. Kerangka Acuan ujiooba 0,186 PKM-Pertama
a. Mela<sanaka-1 persiapa-1 up coba dengan Sural pembelilake bk. U. Coba
membuat kermgka acuan unluk beberapa .,m
witayah z
b. Meaksa-1aka"l up coba media audovisual
-<
ctfl
L~rm b. Surattugas/SPPD ut. pela<sa"la 0,045 PKM-Pertama .- m
dengan durasi ebih dl'fi 1 menil Bahan instrumen u"icoba c:u
::r-
c. Melaksanakan uji coba media celak c. idem <-
L~rm 0,075 PKM-Pertama ;>:;>
dengan jumtah haem an ebih dari 1 mm
d. Mengotah hasilup coba media audio>isual ~~
L~rm d. Laoorm 0,162 PKM-Muda ::r>
\0 e. Menootah hasil u"i coba media celak >Z
w L~rm e. idem 0,061 PKM-Pertama );!"T1
f. Meta<ukan penyempumaa-1 hasil uji coba L~rm f. sinopsi. stromboard yg sd. sempL 0,252 PKM-Madya zc
z
media audiovisual :;:G>
>!!!
g. Meta<ukan penyempumaa-1 hasil uji coba tflO
mediacelak L~rm g. med.clk yg sudahdisempumakan 0,036 PKM-Pertama ~z
h. Menyusun laporan uji coba yang ~~
L~rm h. Laporan ujicoba 0,056 PKM-Pertama
menggunaka-1 satu jenis instrumen
i. Menyusun laporan uji coba yang
~
L~rm i idem , 1 0,146 PKM-Muda
menggunakan beberapa instrumen
8. Meaksanakan evauasi media penyuuhan
kesehatan masyarakal
a. Metaksanakan persiapan evauasi media Kera-1gka Acuan
a. Kerangka Acuan evauasi 0,09 PKM-Muda
dengan membual kerangka acuan unluk
ebih dari salu witavah
b. Melakukan persiapan evauasi media lnstrumen b. lnslrumen lertutup dg. variabel 0, 12 PKM-Muda
dengan membual inslrumen lertulup ebihdari 10
dengan variabelkurang dari 10
c. Melakukan persiapan evauasi media
dengan me mbual inslrumen lertulup lnstrumen 0,396 PKM-Madya
deng~ variabel ebih dari 10
SATUAN BUKTI.SUKTI YANG ANGKA
No. UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL (TIAP) DIBUTUHKAN KRED IT
1 2 3 4 5 6 7 8
9. lvlelaksanakan evauasi alas proses dan hasil Lapcxan. surtug
dan media penyuuhan
a. Untuk media audiovisual Laporan Laporan, surtug 0,154 PKM-Muda
b. UntuK medra cetaK Laporan Lap:xan, surtug 0,061 PKM-Pertama
c. Untuk media ua- ruang Laporan Lapcxan, surtug 0,031 PKM-Pertama
d Untuk media komputer Laporan Lap:xan, surtug 0,084 PKM - Madya
e. Untuk media pameran Laporan Lap:xan, surtug 0,078 PKM-Madya
f. Untuk media tradisional Laporan Lap:xan, surtug 0,042 PKM-Muda
"'C
g. lvlelaksanakan tabulasi dan pengolahan data Laporan 0,057 PKM-Pertama m
hasil evauasi media penyuuhan dengan Lap:xan, surtug z
-<
C:"'
cara manual dena an variabelebih dari 10 .- m
c:;:tl
h. lvlelakukan tabulasi dan pengolahan data Laporan 0, 09 PKM-Muda :r: --:
c...
penyuuhan dengan memakai komputer Lap:xan, surtug ;o:;>
mm
dengan variabelebih dari 10 ~~
i. lvlelakuKan analsa hasil pengolahan dan :r:>
\0 Laporan 0, 11 PKM-Muda ~z
-+:. tabulasi data pelaksanaan evauasi media Lapxan, surtug > -n
penyui.Jhan dengan metoda anaitik zc:
z
j. lvlelakukan anaisis hasil pengolahan dan Laporan 0, 192 PKM-Madya ;;: Cl
Lap:xan, surtug
> "'
CI)Q
tabulasi data pelaksanaan evai.Jasi media
pen)IJuhan dengan metoda anaitik ~z
k. lvlenyusun laporan hasil pelaksanaan Laporan 0,094 PKM-Muda
~~
;:>:;
evai.Jasi media pen)IJI.Jhan dengan memaka Lapxan, surtug
~
metoda deskriptif .

L lvlenysun ~ran hasil pelaksanaan evai.Jasi


Laporan Lap:xan, surtug 0,156 PKM-Madya
media penyullhan dengan memakai metoda
AnAiitik
10. Memprakondisikan kegiatan penyuluhan
kesehatan masyarakat di lapangan
Lap:xan, surtug
a lvlelakukan pertemuan intas program/ intas Laporan 0,03 PKM -Pertama
sektor di tingkat kabupaten
b. lvlelakukan pertemuan intas program/intas Laporan 0,08 PKM-Muda
Lapcxan, surtug
sektor di tingkat propinsi
c. lvlelakukan pertemuan intas program/intas Laporan 0, 135 PKM-Madya
sektor di tingkat nasional Lap:xan, surtug

eeeeeeeeeeee e eee
--- ---------- e e e
SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA
No. UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL(TIAP) DIBUTUHKAN KREDIT
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Melai.Ji identifikasi
B. Melaksanakan advokai a. Meekukan identifikasi untuk sasa-an tersier L~ran a.Sural tugas/disposisi , anal sa data 0,035 PKM-Pertama
kesehatan ~ran b.Sural tugas/disposisi, anal sa U,Utl4 PKM-MJda
b. Melakukan identifikasi data-data strategi
strtegi anal sa pei.Jang
untuk melakukan pendekatan
2. Menyusun perencanaan advokasi
a. Menyusun perencanaan untuk pelaksanaan L~ran a. Sural tugas/disposisi,rencana ker 0,094 PKM-MJda
advokasi di tingkat propinsi ja+TOR jadwal bhn SK (bila TIM
b. Menyusun perencanaan untuk peeksanaan L~ran b. idem 0,189 PKM-Madya
advokasi di tinakat nasional
..,m
L~ran e. idem U,:f.J PKM-Madya z
c. Menwsun perencanaan unluk peeksanaan -<
ccn
,-m
3. Melaksanakan Advokasi L~ran a.Sural menyural SK peran tugas 0,02 PKM-Pertama c::o
:I:-
a. Melaksanakan advokasi di linakal propinsi <-
::<:>
b. Meeksanakan advokasi di tinokal nasional Loooran b.Laooran oelak hsl kesePa.bahan 004 PKM-MJda
mm
...... ~~
c. Melaksanakan advokasi dilingkal L~ran c.(a, b, c, idem) 0,00 PKM-Madya :I:>
\0 )>oZ
Vl );!.,
4. Melakukan evai.Jasi alas hasil advokasi zc z
L~ran a. Prod.advokasi , ep impe dr. pro 0,04 PKM-MJda
:s::Gl
a. Melakukan evai.Jasi alas hasil advokasi >!!!
di tin aka! orooinsi _ad\IDJan coo;o l coc; n~rl orl" cno
~z
b. Melakukan evai.Jasi alas hasil advokasi L~ran b. idem 0,3 PKM-Madya ?;!~
di linakal nasional ::<:
c. Melakukan evai.Jasi alas hasil advokasi L~ran c. idem 0,3 PKM-Madya ~
di lingkat intemasional
5. Menyusun laporan hasil pelaksanaan advokasi
a. secara Deskriptif Laporan Laporan
0 126 PKM-MJda
b Secara anallik Laporan Lapo ran 0174 PKM-Madva
c. Meeksanakan peng- 1. Menyusun perencanaan untuk melaksanakan
galangan dukungan penggalangan dukungan sosial
so sial
a. Merancang cara untuk mendapalkan L~ran a.Konsep rencana 0, 148 PKM-MJda
dukungan sosial di tingkat propinsi
b. Mendapatkan cara untuk mendapatkan L~ran b.Notulan rapat 0,174 PKM-Madya
dukungan sosial di ling kat nasional
c. Merancang cara untuk mendapatkan L~ c. idem 0,27 PKM-Madya
dukungan sosial di tingkat intemasional
SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA
No. UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANJl
HASILITIAP) DIBUTUHKAN KREDIT
1 2 3 4 5 6 7 8
3. Melaksanakan penggalangan dukungan sosial
a. Melaksanakan kegiatan penggalangan Laporan a.Laporan kegiatan 0,045 PKM-Pertama
dukungan sosial di tingkat propins1
b Melaksanakan kegiatan penggalangan Laporan b. idem 0,09 PKM- Muda
dukungan sosial di ling kat nasional
c. Melakukan kegiatan penggalangan dukungan
Laporan C. idem 0,27 PKM-Madya
sosial di ling kat intemasional
4. Melakukan pengembangan untuk penggalangan
duk ungan sos ial di masyarakat melalui Laporan idem 0,054 PKM-Pertama
"0
pemantauan m
z
5. Membuat laporan hasil pelaksanaan
-<
cU>
.-m
penggalangan dukungan sosial dengan ca-a idem c:::o
:r:-
a. Deskriotif Laooran 0 054 PKM-Pertama ::0::~
idem 0,07
mm
b. Ana6tik Laporan PKM-Pertama
~~
:r;):>
....... D. Melaksanakan penyu- 1. Melaksanakan kegiatan penyuuhan lang sung
'-D ~z
Juh an unt uk pem- a Melaksanakan kegiatan penyuluhan Laporan a.Undangan absensi panitia 0,042 PKM-Pertama >..,
0'1 z<=
berdayaan masya-akat Foto-fnto · i:>oor•n z
:;:Gl
b. Melaksanakan kegiatan penyuuhan individu Laporan b.Und .peny.pelaksan a individu 0,013 PKM-Pertama >(/)
lnl '"'~k lao U>O
~z
2. Melaksanakan penyuuhan tidak langsung
~~
a. Melaui radio dengan satu a-ah Laporan a.nas . lap lak .dtt. o studio lap 0,0 14 PKM-Muda ::0::
b. Melaui radio denaan ca-a dua aah Laooran b.nas . lao lak. me l. radio lao 0 021 PKM-Madya ~
c. Melaui teevisi dengan satu arah Laporan c.nas. sial TV laplak 0,03 PKM-Mad ya
d. Melaui teevisi dengan cara dua arah Laporan d.nas. siar TVIaplak siar TV 0,06 PKM-Madya
e. Melaui koran/majalah{Jumal Laporan e.kliping laplak 0,156 PKM-Muda
f. Melaui komputerflntemet Laporan f. nas. laplak pe nyuluhan 0,09 PKM-Muda
g. Melaui sural Laporan g.naskah sural 0,02 PKM-Pertama
3 Melaksanakan kegiatan pameran
a. Membuat rencana rancangan pameran Laporan a.K. Acuan ren rancangan lap 0,076 PKM-Madya
b. Melaksanakan tug as sebagai pramuwicara Ha ri b.pe tu njuk tekni s pertemu an 0,01 PKM-Pertama
pada pameran tingkat nasion a!
c. Melaksanakann tug as sebaga pramuwcaa Hari c.Petunjuk teknis sural tugas 0,03 PKM-Madya
pada pameran ling kat intmasional
L_

e e eeeeeeee e e
e e ee ----- e e e e e e
SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA
No. UN SUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL (TIAP) DIBUTUHKAN KREDIT PELAKSANA
1 2 3 4 5 6 7 8 I

4. lv'emberikan pelayanan konselng


lv'emberikan pelayanan konselng kepada L~rm Laporan konselng 0,005 PKM-Pertama I
'
masyaakat dengan dasa- pendidika1 diatas
I
SLTA
5. lv'elakukan pemantaua'\ dan evauasi progiam
penyuuhan kesehatan
a. lv'embuat konse.E.pedoma1 pema1tauan f'edoma1 Llaro. nedom~ _M4 PKM-MJda
b. lv'embuat kons~pedoma1 evauasi Pedom<11 b. Nas. laolak. melaui radio lao 06 PKM-tv1ad...i1l_
c. lv'embuat instrumen untuk pema1tauan lnstrumen c.lnstruroon pemantau<11 0114 PKM-MJda "U
m
d. lv'embuat instrumen entuk evai.Jasi lnstrumen d.lnstrumen evauasi 0186 PKM-tv1ad..E_ z
e. lv'elak. pemantauan prog . penyui.Jhan
-<
ccn
L~rm e. lnstrumen pemant. program pen. 0,09 PKM-MJda .-m
f. lv'elaksanaka1 evai.Jasi program L~rm f. lnstrumenevauasi prog . penyu . 0,135 c::o
........ PKM-tv1adya ::z:: -<-
\0 penyui.Jhan ! ;o:::>
-....] mm
Ill PEN GEM - A. lv'elaksanakan 1. J\lerty\Jsu1 pedorrmjla"lc:im'pogml penyui.Jha1
~~
B ANG AN pengembalga1 a. lv'enyusun konseplpanduan(juknis untuk Konsep Pedomi'n a. Konsep pedoman 0,2 PKM-Perta.ma ::z::>
)>Z
PENYLLUHAN pedoman penyui.Jhan satu program
KESEHATAN b. lv'enyusun konseplpanduan(juknis untuk ~~
z
Konsep Pedmn . b. idem 0,04 PKM-Pertama :;:Q
MA.SYARAKAT _1!QQ_ram~
>~
2. lv'embahaslpedoman(juknis cno
a. Membahas sebagai penyaji konsep/ Kali a. Konsep bahan yg disajikan/maka 0,02 PKM-Pertama ~z
pedoman1uknis untuk satu program sural penugasan ~~
;o:::
b. Membahas sebagai penyaji konsep/
pedoma11uknis untuk program terpadu Kali b. Sural penugasan 0,04 PKM-MJda ~
c. lv'embahas sebagai pembahas konsep/
Ka~ c. Makalah pembahasan 0,02 PKM-Pertama
pedoman~uknis untuk satu program
d. lv'embahas sebagai pembahas konsep/
pedo~uknis untuk proqram IElf!l_adu
Kali d. idem 0,04 PKM-MJda
e. lv'embahas sebagai nara sumber konsep/ Ka~ e. M~alah/surat penugasa1 sbg. 0,06 PKM-tv1adya
pedo man~uknis untuk satu program nara sumber
f. lv'embahas sebagai nara sumber konsep/
oedoma1~uknis untuk proaram teroadu Kali f idem 006 PKM-tv1ad..E_
3. lv'erumuska1 konsep pedoman(juknis
Konsep 0,4 PKM-MJda
a. Werumuskan konsep pedoman(juknisuntuk Pedoma1 Konsep
satu program
b. Werumuskan konsep pedoman(juknisuntuk Konsep 0,4 PKM-MJda
Konsep
_1!QQ_ram..!!!rn_adu Pedom<11
SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA
No. UN SUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL(TIAP) DIBUTUHKAN KREDIT

1 2 3 4 5 6 7 8
B Merurooskan sistem 1. Merumuskan kebijakan pengembangan
pengembangar~ pen)\JI.Jhan kesehatan yang sudah ada
pen)\JI.Jhan a. Menvusun kerar~aka acuan Kermgka a. Kerar~gka Acuan 0,33 PKM-Pertama
b. Menviapkan bahar~/dataAnformasi Laporm b. Kumpum bahan informasi 0,342 PKM-Pertama
c. Mengol3h dan mengkaji dataAnformasi Laporm c. Laporm 0,264 PKM-Muda
d. Merumuskan konseo kebiiakan _Koosep a Konsepl(elliKan U,lZ 1-'KM-Maclya
2. Merumuskan kebijakan pengembangan
pen)\JIJhar~ kesehatar~ yang bersifat pemb<tlaruar~
a. Men)\Jsun kerar~gka acuan Kerar~gka Acuan a. Kerar~gka Acuan 0,264 PKM-Pertama
-o
b. Menviapkar~ bahar~/dataAnformasi Laporm b. Kumpum bahan informasi 0,132 PKM-Pertama m
Laporm c. Laporm
z
c. Menaol3h dan menaka·i dataAnformasi 0,24 PKM-Muda -<
c:cn
d. Merumuskan konsep kebijakan Koosep d. Konsep kebijakan 1,548 PKMMadya r-m
c:;:o
C. Mengembar~gkan 11. Merumuskan pengembangan metode :r-
pen)\J IJhan yang bers~at penyempumaan ;o:;);;
metode pen)\JUhan mm
kesehatan a. Menvusun keranoka acauan Keran~ka Acua a. Kerar~~ka acuan 0684 PKM-Muda ~~
....... b. Menyiapkan dan mengol3h bahan/data/ Laporm b. Laporan berllas bahan informasi 0,037 PKM-Pertama :r>
\.0 ;nfn•mo<; ~z
00 >..,
c. Menganaisa data dar~ informasi dan Laporm c. Laporan konsep metode peny 0,9 PKM-Madya
zc:
z
merumuskar~ konsep kebijaksanaan
:;:G)
yar~g baru
>!!!
L. Meru musK an pengembangan metode cno
pen)\JIJhanyang bersifat pembaharuan ~z
a. Menvusun keranQka acauan Kerar~aka Acua a. Kerngka acuan 039 PKM-Muda $!~
b. Menyiapkan dan mengol3h bahan/data/ Laporm b. Laporan berllas bahan informasi 0,396 PKM-Pertama
informasi
~
c. Menganai sa data dar~ informasi dan Laporm c. Lap. koosep metoda penyui.Jhan u . ~l PKM-Madya
merumuskar~ konsep kebiiaksar~aan yar~g baru
IV PEN GEM- A. Membuat karya tuisl 1. Karya imiah hasil peneitian bidang kesehatan
BANGAN karya ilmiah bidang yang dipubikasikan
PROFESI kesehatan a. Dal3m bentuk buku yang diterbitkan dan Karya a. Buku yang diterbitkan 12,5 Semua jenjang
diedarllan secara nasion aI
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui instansi Karya b. Majalah ilmiah yg memuat karya 6 Semua jenjang
berwenar~g ilm iah
2. Karya tuis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dal3m tidang kesehatar~
yg tid~ dipubikasikan tetapi didokumentasikan
pad a perpustakaan instansi yg bersangkutan
dal3m bentuk :
-

eee eeeeeeeeee
ee ee -- e e e e -- e e e
SA1\IAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA
No. UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL(TIAP) DIBUTUHKAN KREDIT
1 2 3 4 5 6 7 8
a BU<u BU<u aBulruymg dilerbitkM 7 Semua jenjang
b. Makalah Makalah b.Makalah 3,5 Semua jenjang
3. Karya tuls berupa tinjauM atau ulaSM imiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang
penyui.JhM kesehat!YI yMg dipubll<asikM
dallmbentuk
a BU<u BU<u aBU<u 8 Semua jenjang

b. Makalah Makalah b.Makalah 4 Semua jenjang -o


m
::z
4. TulsalJX:Illlllr diadangpenyuuh!Yikesehat!ll -<
rnasyaalla Y!YI9 cisebar\Jastarl dallrn Ddang Karya Makalah YM9 dipublkasikM 2 Semua jenjang
ccn
,m
penyuuhan kesehatan melai.Ji media massa c::O
:z:-
c....
5. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan ;o;>
Naskah Makalah YMg disajikan 2,5 Semua jenjang moo
gagasan atau ulasan ilmiah di bidang cn>
........ penyui.Jhan kesehatan pada perlemuM imah ~>
>Z
\0 B. Mlnerjemahlan' 1. Te~emahan/saduran dibidang Penyui.JhM >-n
\0 zc
z
menyadur bulru dan Kesehatan Y!YI9 dipublkasikan dalam bentuk : ;;:0
bahMiainnya di bidng >!!!
a BU<u yang diterbitkan atau diedarkan BU<u Buku 7 Semua jenjang cno
penyui.Jhan kesehatan
secara nasional ~z
b. Majalah imiah yang diakui olah instansi 3,5 Semua jenjang
~~
~alah
~belv.enang ~Jah
2. T~emahanlsaduran di bidang Penyui.JhM
~
Kesehatan yang tidak dipublkasikan dalam
BU<u
bentuk : BU<u 3 Semua jenjang
a BU<u
b. Makalah Makalah Makalah 15 Semu~
1 G. Uembuat buku pedomanl 3. Membuat abstrak tulsan imiah yang dimuat Makalah 1,5 Semua jenjang
pdlljtt pellt$an•r.l>"'**
dalam penerbitan 2 Semua jenjang
~kris cl bidangpeny'*"'an Naskah Makalah
kesehatan masyarakat Memb. buio.J pedcmMipetmiJkpelakoWlaarl ped:lman
p~lel<nis<ibidangpen~kesehUI~

D. Mengembangkan Mengembangkan teknobgi tepat guns di bidMg


leknologi tepat guna di Kai 5 Semua jenjang
penyuuhan kesehatan masyarakat ~nkegatan
bidang penyuluhan
kesehatan masyarakat
SAl\JAN BUKTI..SUKTI YANG ANGKA
No. UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL (TIAP) DIBUTUHKAN KREDIT
1 2 3 4 5 6 7 8

v PENUNJANG A. Mengajar/melatih dim. Mengajar/melatil pada pencidikan dan pelatnan 2jam 0,04 Semua jenjang
bid. penyuiJhankes.rnas pegawai StrattgS\Jndmgan
KEGIATAN pe~aran
PENYLlUHAN B. Mengikuti kegiatan se- 1. Mengikuti seminarlbkakarya intemasionaV
MA.SYARAKAT minarlbkakarya dalam nasional sebagai :
bidang panyuluhan l4Jaart'slltug
a Parneran Kai 3 Semua jenjang
kesehatan
b. Pembahas/moderatormarasumber Kai idem 2 Semua jenjang
c. Peserta Kai idem 1 Semua ienialo
2. Mengikutilberperan serta sebagai deegasi
ilmiah sebagai : SUrat tgs/SK
a Ketua Kai 1,5 Semua jenjang .,m
b. Anggota Kai SUrat tgs/SK 1 Semua jenjang z
C Menjadi ang.tim penilai Menjadi anggota aktif tim penilai -<
ccn
surat tgs/SK ,-m
jbt.fung.Peny. Kas.Nas 0.5 c;oc
::z:-
c....
N 1. Tand ajasa/penghargaan d~ pernemtah atas ,.;>
p.Wendapat pengll<l"gaarV prestasi kerjanya mm
0 tandajasa
0 Tiap tanda jasa tingkat : Sertifikat ~~
::z:>
>Z
a. NasionaVIntemasional Penghargaan 3 Sernua jenjang
b. Propmsi Penghll"gaan Sertifikat 2,5 Semua jenjang_
>.,
z~
c. Kabupaten/Kota Sertifikat 2 Semua jenjang
s;~
2. Gelarkehamatan di bidang akademi Gelar Sertifikat 15 Semua jenjang (1)0
,;z
E. Menjadi anggota 1. Tingkat lntemasionaVNasional sebagai : SK ~jl!
organisasi profesi a. Pengurusaktif Tahun 1 Semua jenjang
b. Anggota aktif Tahun St.ra1 slltug/SK U,f~ Semua jenjang E
2. Tingkat Propinsi sebagai
SK
a. Penourusaktif Tahun 0,5 Semua jenjang
b. Anggota aktif Tahun St.rat slltug/SK 0,35 Semua jenjang

F. Memperoehgel!rkesar Memperoleh ijazah/gelar yg tdk sesuai dalam


janaan lainnya bidang tugasnya : Legalisir ljasah
1. Sarjana/D N ljazah/gelar 5 Semua jenjang
2. Pasca~ana J8Z8111gew .eQaliSir l!asan lU :.emUaJen)811g
3. [)Q(tor ljazah/gelar Legalisir Jjasah 15 Semua jenjang
. ,..,aga .e ua SK SK :semua emano
F ~::\~/~~$![
p::l';g:i.:!JII) ungan sos 2. Sebaga1 anggota
ttOpowtmitnt
SK SK 1,5 Semua jenjang
MENTER! NEGARA
PENDAYAGUNMN APARATUR NEGARA

FREDDY NUMBER!

e ee ee eeeeeee e e e e
e e e ee e e e e e e e
Tabel 6. RINCIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT (PKM) TERAMPIL DAN BUKTI YANG DIBUTUHKAN

SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA


No. UNSUR SUBUNSUR URAIAN PADANAN KEGIATAN HASIL (TIAP) DIBUTUHKAN KREDIT PELAKSANA

1 2 3 4 5 6 7 8
1. S~ana MJda/Akademi/Oipbma 1111011 ljazah S. Perin. tugas/S . izin copy ijazah 50 Semua jenjang
I PENOIDIKAN A. Mengikuti pendidikan eaal dieaaisir
sekoEtl d~ mendapat
ijazahlgelar 2. Sekolah Lanjutan Tingkat Alas /Oipbma I ljazah Surat Perint<tl Tugas (SPT). 25 Semua jenjang

B Mengikuti pendidikan 1. Lamanya labih 960 jam Sertiflkat SPT, copy STIPL 15 Semua jenjang
dan pelatihan fungsi - Sertiflkat
2. Lamanya anta-a 641 - 960 jam STP, Copy STIPL 9 Semua jenjang
onal di bidang penyu- "0
3. Lamanyaanta-a 481 - 640jam Sertiflkat STP, Copy STIPL 5 Semua jenjang m
Juhan kesehatan z
masyarakat d~ men- Sertiflkat 3 Semua jenjang
-<
ccn
4. Lamanyaanta-a 161-480Jam STP, Copy STIPL r-m
dapat Surat Tanda ;,ennU<at L ::>emua JenJang c::a
Tamat Pendidikan d~ 5. Lamanyaantara 81 - 160jam STP, Copy STIPL :x:-
<-
;:>:::)>
Latih~ (STIPL) 6. Lam~ya antara 30- 80 jam Sertifikat STP, Copy STIPL 1 Semua jenjang mm
II PENYULU- 1. Menyusunrencana 5tahunan ~~
A. Mempersiapkan
HANANKE- penyuuhan kesehat~ a. Mengumpuk~ data L~rm a. Lap pengumpulan data Srt Perintah 0,09 PKM-Penyeia ~~
SEHATAN >'T1
masya-akat z<=z
MASYARAKAT b. Mengol3h data L~rm b. Lapor~ pengoEtl~ data 0,11 PKM-Penyeia
N :;:Q
0 2. Menyusun rencana tdlunan )>~
cno
a. Mengumpuk~ data L~rm a. S PTLapor~ pengumpul3n data 0,035 PKM-Pelaksana ;r;:z
b. MengoBh data L~rm b. Lapor~ pengolah~ data 0,045 PKM-Pelaksana ~~
;:>:::
3. Menyusun rencana triwul3nan ~
a. Mengumpuk~ data L~rm a. Lapor~ pengumpulan data 0,01 PKM-Pel3ksana
b. Mengolah data L~rm b. Lapor~ pengolah~ data 0,016 PKM-Pelaksana
c. Menganaisa dan mengevauasi data L~rm c. Laporan angka tabulasi data 0,07 PKM-Penyeia
d. Mempersiapk~ renc~a d. POA yg ditandatangani atasan 0,01 PKM-Penyeia
4. Menyusun rencana bulanan
a. Mengumpuk~ data L~rm a. L~r~ yg dittd . atas~ lang.kel. 0,008 PKM-Pelaksana
b. Mengo13h data L~rm b. POA yg dtttd. atasan lang sung 0,012 PKM-Pelaksana
c. Menganaisa dan mengevauasi data L~rm c. idem 0,04 PKM-Penyeia
d. Mempersi~k~ rene~ a L~rm d. idem 0,08 PKM-Penyeia

Bila STIPL tidak ada maka harus dilampirkan Note Semua ~anh arus dttandatangani
sertifikat/surat ketermg~ dari atasan
penyeenggaaan
SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA PELAKSANA
No. UN SUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL(TIAP) DIBUTUHKAN KREDIT
1 2 3 4 5 6 7 8
5. Mengidentifi kasi potensi wilayah yang
berkaitan dengan masalah kesehatan
a Mengumpulkan data primer dengan cara L~flfl a. Daf.resp.yg dilegaL o.peng.data \Jm.
0,007 PKM-Pelaksana
wawancara biasa yg di ttd . oleh atasan lsg.SPT
b. Mengumpull<an data primer dengan cara L~flfl b. Oaf. resp yg observasi dilegal, 0,008 PKM-Pelaksana
observasi sesaat SPT laporan yg di ttd oleh lurah
c. Mengumpukan data primer dengan cara c. Daft respon yg dilegal oleh pengu
L~flfl 0,008 PKM-Pelaksana
mengguna<<rl <rlgket mgsung kopy kuefisioner angket
d. Mengumpukan data pnmer dengan cara L~flfl TlOem 0,027 PKM-Pelak. Lanj "'C
menggunak111 111gket alat b<rltu m
z
e. Mergu!TpJk<n data sekunder dari satu sumter L~flfl e. Id em 0013 PKM-Pelaksana ~U>
f. Me8kukan tabulasi d<r1 pengolahan data f. Lap . hsl. tabulasi olahan data r-m
L~rm 0,084 PKM-Penyeia c::c
deng111 ca-a m111ual :I:-._
g. Melakukan anaisa hasil tabulasi data L~rm g. Id em
::>::>
mro
0,045 PKM-Pe8ks Lanj
secara deskriptif ~~
N h. Menyusun laporan hasil pelaksanaan :I:>
0 h. Laporan hsl pelaksanaan dgn 0,024 PKM-Pe8ks ~z
N dengan menggunakan satu instrumen Lax>flfl menoounakan 1 instrumen PKM-Pelak Lafli ;x:.-n
zc
0. f'engembangan rencana strategl z
:;::Q
penyuuhan kesehatan masyarakat >~
a. Menyusun rancangan strategi penyulJhan U>O
Rancang111 a. Und.rpt tk .desatk'et hasil rapat ~z
tingkat kecamat111 untuk satu jenis program 0,038 PKM-Pelaks Lanj.
oertama Ranc. 1 ienis orooram ~~
b. fl!.iriyusun rancangan strateg1 penyuunan b. Und. rpt tk Kec. Rancangan satu
Rancang111 0,122 PKM-Penyeia
tingkat kabupaten untuk satu jenis program ienis proaram E
c. "1V1Eilyusun rancangan strateg1 penyuunan Rancang111 c. Und. rpt tk Kabupaten hasil rpl.
tingkat propinsi untuk satu jenis program oertama Ranc. satu ·enis oroaram 0172 PKM-P~a
d. Melaksanakan uji coba rancangan strategi d. Menyusun ren. keqa, rptlpert.ujicoba
penyulJhan tingkat kabupaten Rancang111 rot pert hsl.uiicoba rancangan 0,141 PKM-Penyeia
e. Menyusun rencana ke~a/usulan kegiatan e. Menyu.ren keqa rap aUper. sek.tk.
Rancang111
tingkat kecamatan Rancangan usulan keg .tk. kec. 0,022 PKM-Pelaksana
f. Menyusun rencana ke~a/usulan kegiatan Kancang111 f. Menyu. ren kerja rapaUper.sek.tk.
tinnkat kabupaten Rancangan usulan keg .tk. Kab. 0, 155 PKM-Penyeia
7. Pengembangan Media Penyuuhan a. Und.rpt.p enyusunan nask. program
a Menyusun materi penyuuhan untuk dalam Naskah dgn pihak terkait Naskah drma seri
bentuk drama seri 0,11 PKM-Pe8ks Lanj
b. Menyusun materi penyuuhan untuk dalam I b. Und. rapat penyu. naskan prog. dg
bentuk fragmen/obrolan Naskah pihak tert<art, naskah frag/obrolan 0,193 PKM-Penyeia
0193 --

ee e e e e eee ee e e e
e e e e ee e
SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA
No. UN SUR SUBUNSUR URAIAN KEG IATAN HASIL (TIAP) DIBUTUHKAN KREDIT PELAKSANA
1 2 3 4 5 6 7 8
3. Melaksanakan penggalanagan dukungan
sosial Laporan kegiatan
a. Melaksanakan kegiatan penggalangan
L~ran 0,035 PKM·Pek.Lanj
dukungan sosialdi tingkat kecamatan/desa

b. Melaksanakan keg iatan penggalangan


dukunag sosialdi tingkat kabupatenlkota L~ran Laporan kegiatan 0,09 PKM-Penyela

L~ran
.,m
4. Me lakukan pengembangan untuk 0,05t PKM-Pelak.Lanj z
penggalangan dukungan sosial di masyar!l<at ......
ccn
Laporan kegiatan r- m
melai.Ji konsuhasi c::o
:r:-
....
;:>;>
B. Melaksanakan penyu- 1. Melaksanakan kegiatan penyui.Jhan langsung miD
I.Jhan t11tuk pember- ~~
N a. Melakukan kegiatan penyui.Jhan massal Laporan kegiatan :r:>
0 dayaan masyar!l<at ~z
w dengan pemutaran fim L~ran 0,016 PKM-Pelaksana ! >...,
zc
z
b. Melaksanakan kegiatan penyu luhan ~ran 0,01 :;:Cl
PKM-Pelaksana >!:!!
massal dengan ceramah tanpa alat bantu Laporan kegiatan cno
:;:;z
c. Melaksanakan kegiatan penyuluhan ~~
L~ran 0,025 PKM-Pelak.Lanj
massal dengan ceramah dengan satu alat
Laporan kegiatan ~
"
bantu

d. Me laksanakan kegiatan penyuluhan L~ran 0,051 PKM-Penyela


massal dengan ceramah dengan bebera a1at Laporan kegiatan
bantu ..
e. Me laksanakan kegiatan penyuluhan L~ran 0,008 PKM-Pelaksana
kebmpck dengan cerama'l tanpa alat bantu Laporan kegiatan

f. Melaksanakan kegiatan penyu luhan L~ran 0,028 PKM-Pelak.Lanj


kebmpok dengancerama'l dengan satu alat
Laporan kegiatan
bantu
SAT\JAN 'BUKTI-BUKTI YANG ANGKA
No. UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL ITIAP) ' DIBUTUHKAN KREDIT

1 2 3 4 5 6 7 8
g. Melaksanakan kegiatan penyuluhan Kerangka Acuan 0,09 PKM-Penyeia
kelompok dengan ceramah dengan Dra!Kerangka Acuan
beberapa alai bantu

h. Melaksanakan kegiatan penyuluhan lnstrumen 0.05 PKM-PeBk.Lanj


Laporan
indi>idu dengan ceramah tanpa alai bantu

i Melaksanakan kegiatan penyuluhan


nstrumen 0,124 PKM-Penyeia
individu dengan ceramah dengan satu Laporan
alai bantu -c
m
z
j. Melaksanakan kegiatan penyuluhan 0,021 PKM-Pelaksana
-<
c:(l)
L~l<ll
Laporan .-m
indMdu dengan ceramah dengan beberapa c::>a
:x::-
<-
alatbantu ;<;)>
mm
(I))>
2. Melaksanakan kegiatan pameran
N ~i;!
0 L~l<ll
Laporan Kegiatan 0,107 PKM-Penyeia ~z
a. Mengk~i bahan-bahan untuk peaksanaan )>..,
.+:>.
pameran dan hunting lokasi zc:
z
:;:G>
)>(I)
b. Menyeeksi dan membuat meterilmedia (I)Q
untuk kegiatan pameran Laporan Kegiatan
~z

c. Melaksanakan tug as sebagai


~~
L~l<ll Laporan Kegiatan 0,012 PKM-Pelaksana ;<;
pramuwicara pad a pameran tingkat bkal ~
3. Menyei a kesenian tradisional untuk kegiatan
Laporan Kegiatan
penyuuhan kesehatan L~l<ll 0,012 PKM-Pelaksana

4. Memberikan pelayanan konseing L~l<ll 0,07 PKM-Penyeia

Memberikan pelayanan konseing kepada


Laporan Kegiatan
masyarakat dengandasar pendidikan di
Notuen/absensi 0,01 PKM-Penyeia
bawah SMU/S MK

5. Membimbing dan membantu masyarakat


dalam melakukan swvey mawas diri L~l<ll Laporan Kegiatan 0,014 PKM-Pelaksana

e e e ee e e e eee e
e e
SAT\JAN BUKTI.SUKTI YANG ANGKA
No. UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL (TIAP) DIBUTUHKAN KR8)IT

1 2 3 4 5 6 7 8
a. Melakukan persiapan evuasi media Kera'lgka Acuan 0,09 PKM-Penyeia
dengan membuat kerangka acuan Draf kerangka acuan
untuk satu wilayah

b. Melakukan persiapan evaluasi media lnstrumen 0,05 PKM-Peak.Lanj


dengan me mbuat instrumen terbuka Draf instrunnen
dengan variabelkurang dari 10

c. Melakukan persiapan evauasi media


dengan membuat instrumen terbuka lnstrumen Draf instrunnen 0,124 PKM-Penyeia ,m
dengan variabel ebih dari 10
z
-<
c:Cil
d. Meeks""~"" tabuasi d<0r1 pengola'1<0r1 .-m
data evauasi media penyui.Jhandeng<Orl L~rm Cq.ly hasil pengolahan 0,021 PKM-Pelaksana c:::O
:J:-
membua instrumen terbuka denQ<Orl ~ ::o::>
manual kurang dari 10 mm
~~
:J:)>
N e. Melakukan tabulasi dan pengolahan
0 )>Z
VI data evai.Jasi media dengan memakai L~rm 0, 107 PKM-Penyela ;t;!-n
Cq.ly hasil pengolahan zc:
komputer deng<0r1 satu variabel z
:;: G'l
11. Memprakondisikan kegiatan penyuuhan )>~
CllO
kesehat<Orl masyarakat di lapangan ~z

a. Me lakukan pendekatan individu/ L~rm Laporankegiatan 0,012 PKM-Pelaksana


~f!:=
::0::
kebmpok terhadap masyarakat umum ~
b. Melakukan pendekatan individu/ L~rm Lapcran kegiatan 0,012 PKM-Pelaksana
kebmpok terhadap tokoh masyarakat
L~rm Lapcran kegiatan 0,07 PKM-Penyeia
c. Melakukan pendekatan individu/
kelompok terhadap pimpinan institusi

d. Melakukan pertemuan intas program/ Notuen/absensi Laporan kegiatan 0,01 PKM-Pelaksana


lintas sektor di tingkat kecamatan
C. Melaksanakan 1. Menyusun Perencanaan advokasi
advokasi kesehatan
a. Menyu sun perancanaan untuk L~rm Drat rencana 0,014 PKM-Pelaksana
pelaksanaa nadvokasi di tingkat
kecamatanldesa
SAT\JAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA
No. UN SUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL (TIAP) DIBUTUHKAN KREDIT PELAKSANA
1 2 3 4 5 6 7 8

b. Menyusun perancanaan untuk Lf4Xlr<'ll 0,04 PKM-Peak.Lanj


Drat rencana
pe laksanaan advokasi di tingkat
kabupaten
I
2. Meaksanakan advokasi

a. Melaksanakan advokasi di tingkat Lf4Xlr<'ll Lapocan kegiatan O,Q2 PKM-Peak.Lanj


kecamata1/desa

b. Melaksanakan advokasi di tingkat Lf4Xlr<'ll 0,04 PKM-Penyela


...,
Lapocan kegiatan m
kabupatenA<ota z
-<
c<n
3. Meakukan evaiJasi atas hasil advokasi .-m
c:::o
Lf4Xlr<'ll 0,08 PKM-Penyela :I:-
Lapocankegiatan '-
a. Melakukan evaluasi hasil advokasi di ::o::>
tingkat kecamatan/desa mm
~~
N 0,12 ::J:>
0 b. Melakukan evaluasi hasil advokasi di Lf4Xlr<'ll Lapocan kegiatan PKM-Penyela )>Z
0\ tingkat kabupatenlkota );!"11
z<= z
D. Meaksa1aka1 peng- 1. Melakukan identifikasi dalam rangka :;: Gl
galangan dukungan menggalang dukunga1 suasa1a
>Ul
UlQ
sosial Drat naskah ~z
a. Meakukan identifikasi sasaran sekunder Naskah 0,022 PKM-Pelaksana ~i!!
(crisis respondence community, coping
oommunity dan caring oommunity) "~
b. Melakukan identifikasi peiJang untuk Naskah Drat naskah 0,106 PKM-Penyela
menjaring kemitraan

2. Menyusun perencanaan untuk melak-


sanakan penggalangan dukungan sosial
Lf4Xlr<'ll Drat rancangan 0,051 PKM-Peak.Lanj
a. Merancang cara untuk mendapatkan
dukungan sosial di tingkat kecamatan/
de sa

b. Merancang cara untuk mendapatkan


dukungan sosial di tingkat kabupaten/ Lf4Xlr<'ll Drat rancangan 0,126 PKM-Penyela
kota

e ee ee eeee e e ee e e e
eee e e e e e e e e e
No. UN SUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN
SAT\JAN
HASIL (TIAPI
--
BUKTI-BUKTI YANG
DIBUTUHKAN
ANGKA
KR8XT
PELAKSANA

1 2 3 4 5 6 7 8
c. lv'enyusun materi penyuuhan untuk uar
Naskah Und. ~at pembuatan disan 0.05 PKM-Pelak-La~j
ruang dim bentuk umbufumbul
Umbufumbul
d. lv'enyusun materi penyuuhan untuk uar
ruang dim bentuk bilblard Naskah Und. rapat pembuata~ bilboa-d 0078 PKM-Pelak-La~j

e lv'enyusun materi penyuuhan untuk uar Naskah Und. rapat pembuatan spa-1duk 0018 PKM-Pelak-La~j
ruang dim bentuk spanduk

f. lv'enyusun materi penyuuhan untuk media Naskah 0,035


Dart naskah PKM-PeBk.Lanj
.,m
tat~ muka dalam bentuk diskusi kebmpok z
-<
c en
g. lv'enyusun materi penyuuhan untuk media .- m
Naskah Dart naskah 0,014 c::o
tatap muka daam bentuk ceramah PKM-Peak.Lanj ::x:-
<-
;:.:>
mm
h. lv'enyusun materi penyuuhan untuk media Dart naskah en>
N cetak daam bentuk pester Naskah 0,023 PKM-Peak.Lanj !:2i;!
0 ~z
-.....) >.,.,
i lv'enyusun materi penyuuhan untuk media Dart naskah z<=
Naskah 0,035 PKM-PeBk.Lanj z
cetak dalam bentuk booklet :;: C>
>en
j. lv'enyusun materi penyuuhan untuk media Dart naskah eno
~z
cetak dalam bentuk transparan Naskah 0,01 PKM-Peak.Lanj
~i!!
k. lv'enyusun materi penyuuhan untuk media Naskah Dart naskah 0,02 PKM-Pelakasa~a "'~
cetak dalam bentuk komik

I. lv'enyusun materi penyuuhan untuk media


cetak daam bentuk em bar balik Naskah Dart naskah 0,100 PKM-Penyeia

m. lv'enyusun materi penyuuhan untuk media Naskah 0,096 PKM-Penyeia


Dart naskah
cetak dalam bentuk flashcard

n. lv'enyusun materi penyuuh a~ untuk media Naskah 0,014 PKM-Pelaksana


Dart naskah
cetak dalam bentuk stiker

o. Menyusun materi penyu uhan daam Naskah 0,016 PKM-Pelaksana


bentuk alai peraga penyuuhan Dart naskah
SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA
No. UN SUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL(TIAP) DIBUTUHKAN KREDIT
1 2 3 4 5 6 7 8

q. Mlnyusun materi penyuuhan untuk media Naskah Oral nasllah 0,087 PKM-Pe8k.Lanj
pamerm

8. Mlmbuat ranca1gan (design) media


penyullha1 kesehatan masyarakat
Darf rancargan
a. Mlmbuat rancangan media penyuuhan Rancanga1 0,036 PKM-Petaksana
untuk media cetak

b. t.tembuat rancangan media penyuuhan


..,m
Rancanga1 Darf rancargan 0,24 PKM-Penyei a
untuk media elektonik z
-<
ccn
c. t.tembuat rancangan media penyuuhan .-m
Dart rancargan c::O
untuk media lJar rua-~g :I:-
Rancanga-~ 0,09 PKM-Penyeia <-
;o:;>
mm
d. t.tembuat rancangan media penyulJhan Rancanga-~ 0,18 PKM-Penyeia
Dart rancargan ~~
N untuk pameran :I:>
0 ~z
00 9. t.te8kukan uji coba media penyuuhan )>..,
zc
z
a. Mela<san~a-~ persiapan uj coba dengan :;:G>
Laopran kegiatan >en
membuat kerangka acuan untuk satu L~rm 0,126 PKM-Penyeia cno
witayah ~z
$!~
b. Mela<san~a-~ persiapan uj coba dengan
Laopran kegiatan ;o:;
membuat instrumen secara terbuka L~rm 0,038 PKM-Pe8k.Lanj
~
c. Mela<san~a-~ persiapan uji coba dengan
membuat instrumen uji coba secara Laopan kegiatan
L~rm 0,146 PKM-Penyeia
tertutup

d. Metaksanakan persiapan uji coba media


audio visual dengan durasi kurang dai 1 L~rm Laopan kegiatan 0,08 PKM-Penyeia
me nit

e. Metaksanakan persiapan uji coba media


L~rm Laopankegiatan 0,115 PKM-Penyeia
cetak dengan jumtah kurang dari 1

10. Metaksanakan evauasi media penyuuhan


kesehatan masyarakat

'-------

e e e ee e e e e ee e e e
eee ee e ee e ee e e
No.
SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA

1
UN SUR

2
SUBUNSUR

3
URAIAN KEGIATAN

4
HASIL(TIAP)

5
DIBUTUHKAN

6
KREDIT
7
PELAKSAN.II
--
8
Ill PEN GEM-
BANGAN
PENYU.lJHIIN
KESEHATAN
IMSYARAKAT

IV PENGEM- A. Membual karya lui s/ 1. Karya ilmiah hasilpeneHia1 bida1g kesehata1


BANGAN karya ilmiah bidang yang dipubikasikan
PROFESI kesehalan Buku
a. Dalam benluk buku yang dilerbitkan dan Karya 12,5 Semua Jenja1g "'C
diedarkan secara nasional m
z
b. Dalam mtjalah imia'l yang diakui instansi -<
C "l
Karya Majalah 6 .-m
berwena1g Semuajenjang c::o
::~:-
<-
2. Kaya luis berupa linjauan ala~ ulasan ilmiah ,.::>
miD
dengan gagasan sendiri dalam bidang
kesehalan yg lidak dipublikasikan lelapi
~!'i
N :I:>
0 didokumenlasikan pada perpuslakaan !'iz
\0 Buku >"T1
inslanasi yg bersangkulan dalam bentuk . :zC
:z
:;:G>
a. Buku Buku 7 Semua jenjang >!1
cno
b. Makalah Majalah ~z
Makalah 3,5 Semua jenjang
~~
3. Karya lu i s berupa linjauan ulasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang "'
!'i
penyukJhan kesehalan yg dipublikasikan
dalam benluk : Buku

a. Buku Buku 8 Semua jenjang


b. Makalah Makalah Majalah 4 Semua jenjang
4. Tuisan ilmiah popuer di bidang penyuuhan Karya 2 Semua jenjang
kesehalan masyarakal yg disebarkan dim
bidang penyuuha1 kesehalan melaUi media KaryaMs
mass a

5. Menyampa1kan prasaran berupa linjauan, Naskah 2,5 Semuajenjang


gagasan dan alau ulasan ilmiah di bidang KaryaMs
penyuuha1 kesehata1 pad a pertemua1 imia'l
SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA
No. UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL ITIAPI DIBUTUHKAN KREliT
1 2 3 4 5 6 7 8
~· Me nerj em ahkan / 1. Te~emah an/saduran di bidang penyu uhan
menya dur buku dan kesehatan yg dipublkasikan dalam bentuk :
bahan lainnya di bidang Buku
a. Buku yg drterbrtkan atau dieda1<an seca-a Buku 7 Semua jenjang
penyuuhan kesehatan
nasion aI
b. Majalah ilmiah yg diakui oeh instansi
Majalah Majalah 3,5 Semua jenjang
yg berwenang
2. Te~e mah an/sadurandi bidang penyu uhan
kesehatan yg tidak dipublikasikan dalam Buku
bentuk
,m
z
a. Buku Buku 3 Semua jenjang -<
c:cn
r-m
b. Makalah Makalah Makalah 1,5 Semuaj_e!ia"-9_ c:::O
::t:-
'-
3. Membuat abstrak tulsan ilmiah yang dimuat Makalah 1,5 Semua jenjang ;o:;>
Makalah mm
dalampenerbitan
N
~~
C. Membuat buku pede- Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/ ::t:>
........ Naskah Pede- 2 Semua jenjang >Z
0 man/petunjuklpelaksa- tekni s di bidang penyuluhan kese hatan );!-n
naan/teknis di bidang masyarakat man Draf pedanan zc:
z
penyuuhan kesehatan ;;:e>
>~
masya-akat cno
D. Mengembangkan tek- Mengembangkan teknobg; tepat guna di bidang Kati 5 Semuajenjang
I ~z

penyuuhan kesehatan masyarakat


~~
nobgi tepat guna di bi-
Drat naskah
dang penyuluhan ~
kesehatan masyarakat

A. Mengajar/melatih dim Mengojar/melatih pada pendidikan dan pelatihan


2jam pelajaran 0,04 Semua jenjang
bidang penyu luhan pegawai Surtug, makalah
kesehatan masyarakat

v P E N UN- 1. Mengikuti seminar/lokakarya intemasional


JANG KEGI- sebagai : SE11ifikat
ATAN PE- Kati 3 Semua jenjang
a. Pemrasaran
NYULUHAN
KESEHATAN
Kai 2 Semua jenjang
MASY A - b. Pemba'las/mederaor/narasumber SE11ifikat
RAKAT
-

e e e eeeeeeee ee e e e
eeeeee ee ee e e e e
No. UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN
SATUAN
HASIL (TIAP)
• BUKTI-BUKTI YANG
DIBUTUHKAN
ANGKA
KREDIT PELAKSANA
1 2 3 4 5 6 7 8
c. Peserta Kali Ser1ifikal 1 Semua jenjang
2. Mengikutilberperan serta sebagai deegasi
ilmiah sebagai :
SK/surtug
a. Ketua Kali 1,5 Semua jenjang
b. Anggcta Kati SK/surtug 1 Semua ieniana
C. Menjadi anggota tim Menjadi anggcta aktif Tahun 0,5 Semuajenjang
penilai jabatan
fungsional Penyuluh SK .,m
Kesehatan Masya-akat z
-<
c. <n
1. Tandajasalpengha-gaan dai pemerintah alas .-m
D Memperoleh c::o
prestasi ke~anya :::r:-
penghargaanAandajasa ::d>
Ser1ifikat miD
Tiap Ianda jasa tingkat :
~~
N a. Nasiona~ntemasional
Penghargaan
:::r:>
>Z
3 Semua jenjang
b. Propinsi );!-n
Penghargaan Ser1ifikat 2,5 Semua jenjang zC
z
c. Kabupaten :;:Gl
Penghargaan Ser1ifikat 2 Semua jenjang >~
rJ>O
2. Gelarkehocmatan di bidang akademi Gelar Ser1ifikat 15 Semua ieniana ~z
1. Tingkat lntemasionaVNasionalsebagai : ~~
E Menjadi anggota
organisasiprofesi a. Pen gurus aktif Tahun Ser1ifikat 1 Semua ienjan~ E
b. Anggcta aktif Tahun Ser1ifikat 0.75 Semua jenjang
2. Tingkat Propinsi sebagai
a. Pengurus aktif Tahun Ser1ifikat 0,5 Semuajenjang
b. Anggcta aktif Tahun Ser1ifikat 0,35 Semua jenjang

F. Memperoleh gelar
Mempenoeh ijazah/gela- yang tidak sesuai dal3m
kesa~anaan lainnya
bidang tugasnya
1. Sa~ana/D IV
ljazag/gel3r Ser1ifikat 5 Semua jenjang
2. Sa~ana Muda/Dipbma 11/dipbma Ill Ser1ifikat
ljazah/gelar 3 Semua jenjang
SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA I
No. UN SUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL ITIAP) DIBUTUHKAN KRJ3)IT

1 2 3 4 5 6 7 8
G. Menjadi anggota Tim
1. Sebagai ketua SK SK/surtug 1 Semua jenjang
penilai ka-ya-ka-ya yang
berkaitan dengan 2. Sebagai anggota SK 1,5 Semua jenjang
advokasi , peng- SK/surtug
galangan dukungan
sosial, empowerment

"tJ
m
z
~en
.-m
c;:o
::1:-
::d>
moo
N ~~
........ :I:>
~z
N ,..,
zC
z
:;:C>
>!!!
cno
~z
~~
:;o:;
~

eee e e e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

BABV

-e PENGEMBANGANJABATAN
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

Pengembangan jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat mengarah pada suatu

e kebijaksanaan pengembangan yang meliputi kuantitas/jumlah dan kualitas/mutu


dalam rangka tersedianya tenaga Penyuluh Kesehatan Masyarakat untuk
menunjang pengembangan organisasi dan tata laksana Promosi Kesehatan serta
mampu menunjang program pembangunan pada umumnyamaupun pembangunan
kesehatan secara khusus.
Pengembanganjabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dapat dilakukan
melalui :
1. Magang;
2. Diklat;

- 3.
4.
Pendidikan formal;
Pengembangan PKM untuk mengantisipasi pasar bebas regional maupun

-e
internasional di masa depan;
5. Pengalamankeija.

Yang secara keseluruhan bermuara pada pengembangan karier Penyuluhan


Kesehatan Masyarakat.

e A. Pengertian
Profesi Penyuluh Kesehatan Masyarakat dapat dikelompokkan dalam 2

e (dua) kelompokyakni:

1. . Penyuluh Kesehatari Masyarakat adalah Pegawai Negeri Sipil atau


e PNS yang diberi tugas melaksanakan kegiatan advokasi, pembinaan
suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat, melakukan
penyebarluasan informasi, membuat rancangan media, melakukan
pengkajian/penilitian perilaku masyarakat yang berhubungan dengan

213

I_
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
kesehatan, serta merencanakan intervensi dalam rang ka
e
mengembangkan perilaku masayarakat yang mendukung kesehatan;
2. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Luar Biasa adalah PNS/pensiunan
atau seseorang yang ahli dalam bidangnya yang diberi tugas sesuai

B.
dengan profesi PKM.
Prinsip Dasar Pengembangan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
e
Penyuluh Kesehatan Masyarakat sebagai tenaga profesional perlu
menguasai ilmu pengetahuan, seni dan teknologi serta berbagai metodelogi
e
yang diperlukan untuk mencapai tujuan perilaku hidup bersih dan sehat
masyarakat secara lebih efektif dan efi.sien.
1. Seseorang dapat disebut profesional kalau :

a. Merniliki kompetensi yang menunjang untuk keahlian dan


kewenangan yang diberikan/ditugaskan;
b. Berp~ndidikan dan lulus dari suatu pendidikan, pelatihan

c.

d.
tertentu yang diakui secara resrni (terrnasuk organisasi profesi);
mempunyai etika yaitu nilai yang patut dan layak untuk
mendukung keberadaannya/eksitensinya;
Dapat dituntut jika melakukan mal-praktek di luar
kewenagannya sehingga merugikan orang dan institusi lain.
-e
2. Syarat minimal bagi seorang Penyuluh Kesehatan Masyarakat untuk
melakukan tugasnya secara profesional adalah :
a. Merniliki keahlian dan keterampilan dalam bidang ilmu
pengetahuan, seni dan teknologi, serta metode pendidikan,
pelatihan dan penelitian.
b. Menguasai secara mendalam salah satu atau beberapa materi
subtansi yang berkaiatan dengan ilmu pendidikan kesehatan
dan ilmu perilaku serta promosi kesehatan.
c. Merniliki keahlian dan kemampuan dalam memperguanakan
berbagai metode pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku,

214
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

dan penyuluhan kesehatan, KIE, pemasaran sosial, Mobilisasi

-e
so sial, prinsipnya semua yang terkait dengan promosi kesehatan.
d. Pernah mengikuti dan lulus Diklat Profesional :
PKM dasar/terampil;
Magang;
Training ofthe Trainer (TOT), Management of Training
(MOT);
e e.
PKM keahlian.
Dalam mengembangkan dirinya sebagai seorang Penyuluh
Kesehatan Masyarakat :
Selalu berusaha menjadi agen perubahan sosio kultural;
Selalu berusaha mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan komunikasi pada
tingkat lokal, nasional, regional, global/universal dengan

e cara membaca, menulis, meneliti, mengembangkan dan


berinteraksi serta berdialog atas dasar ilrniah;

e Sesama Penyuluh Kesehatan Masyarakat saling


menghormati, sating asah, saling asih, dan saling asuh
dalam proses pertumbuhan, perubahan serta
perkembangan sebagai Penyuluh Kesehatan
Masyarakat dalam bidang ilrnu, seni dan teknologi;

-e Dalam proses menjalankan tugas dan profesinya akan


bertindak sebagai fasilitator, akseletator, mediator,
motivator, dalammemproses, membimbing, mengubah,
menumbuhkan, mengembangkan peri akal (kognitif),
perirasa (efektif), dan peri laku (psikomotor) dengan
pendekatan andragogi;
Jujur, merniliki integritas diri yang kuat, tepat waktu, so-
pan, ramah tamah, suka menolong orang lain, terbuka

e terhadap kritik-kritik, sabar, dapat mengendalikan emosi


serta rosponsif terhadap perubahan-perubahan situasi dan

e kondisi selalu mengembangkan kerjasama yang harmonis

215
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

dengan individu, kelompok dan institusi dalam suatu


dinamika kelompok yang harmonis;
f Selalu berpedoman pada prinsip etika (kode etik) bahwa
sebagai seorang Penyuluh Kesehatan Masyarakat profesional:
e
Akan menunjukkan secara seksama kemampuan,
pendidikan, pelatihan dan pengalaman, dan akan
e
bertindak dalam batas-batas kecakapan yang
profesional; e

akan mempertahankan kecakapan pada tingkatan
tertinggi melalui belajar, pelatihan, dan penelitian secara
berkesinambungan;
Akanmeloporkan penemuanhasil penelitian dan kegiatan
praktek secara jujur dan tanpa penyimpangan;
Akan tidak membeda-bedakan individu berdasarkan ras,
wama kulit, bangsa, agama, usia, jenis kelamin, atau status
sosial ekonomi dalam menyumbangkan pelayanan
pekerjaan, pelatihan, atau mempromosikan orang lain;
Menghargai kebebasan individu (privascy), martabat
(dignity), dan harga diri setiap individu, dan akan
menggunakan keterampilan yang didasari dengan nilai-
-I
e
I

nilai tersebut di atas secara konsisten;


Akan mematuhi prinsip dari "informed cancer'' dengan
penghargaan kepada individu dan kelompok yang
dilayani;
Akan membantu perubahan berdasarkan pilihan, bukan
karena paksaan;
e
Akan membantu perkembangan suatu lingkungan
pendidikan yang mengasuhlmemelihara pertumbuhan dan
perkembangan individu;
e
Apabila terlibat melakukan praktek yang tak beretika
(mal-praktek), maka akan bertanggung jawab untuk
e
menerima tindakan/hukum selayaknya sesuai dengan
pertimbangan mal-praktek yang dilakukan. e
216
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

Jadi pada prinsipnya Penyuluh Kesehatan Masyarakat harus


dapat menggugah hati orang untuk dapat menerima perubahan
dalam interaksi edukatifyang dinarnik.
g Pengembangan profesi tenaga Penyuluh Kesehatan
Masyarakat akan terns dipacu sampai semua Penyuluh
Kesehatan Masyarakat benar-benar menjadi tenaga inti di
bidang pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku, penyuluhan
kesehatan masyarakat, pemasaran sosial, mobilisasi, KIE,
umumnya dan secara khusus mampu menghadapi perubahan
diwaktu-waktu yang mendatang di bidang Promosi Kesehatan.

C. Pengembangan karier Penyuluh Kesehatan Masyarakat

1. Peran Penyuluh Kesehatan Masyarakat meliputi :


a. Sebagai tenaga Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
b. Pengembangan metode Promosi Kesehatan;
c. Konsultan/Konselor;
d. Peneliti ilmiah dan terapan;
e. Management strategi promosi kesehatan.
2. Jalur pengembangan karier Penyuluh Kesehatan Masyarakat :
a. Jabatan fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat ke
jabatan struktural;
b. Untuk menduduki jabatan struktural, seorang Penyuluh
Kesehatan Masyarakat harus mengikuti diklat jabatan
struktural yang dipersyaratkan;
c. Jabatan fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat ke
jabatan fungsionallainnya;
Untuk menduduki jabatan fungsionallainnya, seorang Penyuluh
Kesehatan Masyarakat harus mengikuti diklat jabatan
fungsional yang dipersyaratkan;
d. Jabatan fungsional ke jenjang karier yang lebih tinggi :
Untuk menduduki jenjang jabatan fungsional Penyuluh

217

- - - - - - - -- - - -- - - - -- - - - - -- -
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

Kesehatan Masyarakat yang lebih tinggi, seorang PKM hams


memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan serta diklat yang
harus diikuti;
e. Jabatan fungsional bebasf'free-lance" (pengamat, pemerhati,
ahli, konsulen) yang dapat berada dan berkarya di tiap tatanan.

3. Pengembangan karier Penyuluh Kesehatan Masyarakat didasarkan


atas program pelatihan tenaga kesehatan dalam pola diklat.
e
a. Jalur pendidikan yang dapat dilalui oleh Penyuluh Kesehatan
Masyarakat adalah :
Diklat;
e
Magang;
Pendidikan formal.
b. Tata cara mendapatkan tugas belajar bagi Penyuluh Kesehatan
Masyarakat :
Pusat Diklat Pegawai Departeman Kesehatan
memberikan informasi pendidikan lanjutan kepada unit
keij a di mana tenaga Penyuluh Kesehatan Masyarakat
bertugas;
Usulan dari Kepala Unit yang bersangkutan kepada
Kepala Pusdiklat dengan tembusan kepada Biro
Kepegawaian, kepala Dinas Kesehatan (Propinsi dan
Kabupaten/Kota);
Pusdiklat Pegawai Departeman Kesehatan memper-
timbangkan persyaratan-persyaratan tugas belajar yang
ditetapkan antara lain :
Umur
Permintaan;
-e
Pendidikan akhir;
_ Kemampuan berbahasa Inggris;
_ Dan lain-lain (untuk lebih jelasnya lihat pedoman tugas
e
belajar bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat). e
218
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

BABVI

-e PENUTUP

Petunjuk Teknis Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat ini merupakan acuan


bagi tenaga Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan pejabat yang terkait dan
diharapkan dapat diterapkan dengan lancar dan tepat.

-e
Sesuai dengan perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi dan era global
serta pelaksanaan otonomi daerah tentu masih banyak hal-hal yang belum dapat
diantisipasi, untuk itu diharapkan para pengguna petunjuk teknis ini merujuk
ketentuan-ketentuan yang terkait.

Pada saat ini petunjuk teknis jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat hanya
diperuntukkan bagi tenaga kesehatan yang sudah pegawai negeri sipil (PNS).

Selanjutnya diharapkan dapat berkembang serta perlu pemikiran yang positif


sehingga dapat diberlakukan, bukan hanya di Departemen Kesehatan saja, tetapi
juga di institusi non Departemen Kesehatan dan sarana kesehatan lainnya.

e
e

219
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

Lampirtan2 Rincian Butir Kegiatan Yang Dinilai dan Diberikan


Angka Kredit

PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT TERAMPIL

No. Jabatan Rincian Kegiatan

a. Penyuluh Kesehatan 1. Mengumpulkan data untuk menyusun rene ana


Masyarakat Pelaksana, tribulanan;
2. Mengolah data untuk menyusun rencana tribulanan;
3. Mengumpulkan data untuk menyusun rencana
bulanan;
4. Mengolah data untuk menyusun rencana bulanan;
5. Mengumpulkan data primer dengan cara wawancara
biasa dalam rangka identifikasi potensi wilayah;
6. rMengumpulkan data primer dalam rangka identifikasi
potensi wilayah dengan cara observasi atau pengamatan
sesaat;
7. Mengumpulkan data primerdengan cara menggunakan
angket secara lang sung;
8. Mengumpulkan data sekunder dari satu sumber dalam
rangka mengidentifikasi potensi wilayah;
9. Menyusun laporan hasil pelaksanaan identifikasi yang
menggunakan satu instrumen;
10. Menyusun rencana kerja/usulan kegiatan tingkat
kecamatan;
II. Menyusun materi penyuluhan untuk media luar ruang
dalam bentuk spanduk;
12. Menyusun materi penyuluhan untuk bentuk ceramah;
13. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam
bentuk poster;
14. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam
bentuk transparan;
15. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam
bentuk komik;
16. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam
bentuk stiker;
17. Menyusun materi penyuluhan dalam bentuk alat peraga
penyuluhan;

220
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

e No. Jabatan Rincian Kegiatan

e 18. Membuat rancangan media penyuluhan untuk media


cetak;
19. Melakukan tabulasi dan pengolahan data hasil evaluasi

e media penyuluhan secara manual dengan variabel


kurang dari 10;
20. Melakukan pendekatan individu/kelompok terhadap

-
I
masyarakat umum;
21. Melakukan pendekatan individu/kelompok pada
tokoh masyarakat;

-e
22. Melakukan pertemuan !iotas program/ sektor di
tingkat kecamatan;
23 . Menyusun perencanaan untuk pelaksanaan advokasi
di tingkat kecamatan;
24. Melakukan identifikasi sasaran sekunder dalam rangka
penggalangan dukungan suasana;
25. Melaksanakan kegiatan penyuluhan langsung secara
massal melalui ceramah tanpa alat bantu

e 26. Melaksanakan kegiatan penyuluhan langsung secara


massal melalui ceramah tanpa alat bantu;

-
27 . Melaksanakan kegiatan penyuluhan langsung pada
kelompok tanpa alat bantu;
28. Melaksanakan kegiatan penyuluhan individu dengan

-
metode ceramah tanpa alat bantu;
29. Melaksanakan tugas sebagai pramuwicara pada
pameran tingkat lokal;
30. Memberikan pelayanan konseling kepada masyarakat

-
dengan dasar pendidikan di bawah SMU/SMK;
31. Membimbing dan membantu masyarakat
merencanakan survei mawas diri (SMD)

- b. Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Pelaksana
Lanjutan, yaitu :
1.

2.
Mengumpulkan data untuk menyusun rencana
tahunan;
Mengolah data untuk menyusun rencana tahunan;

e
3. Mengumpulkan data primer dalam rangka identifikasi
potensi wilayah dengan cara menggunakan angket
dengan alat bantu;

e
221
e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

No. Jabatan Rincian Kegiatan

4. Melakukan analisa hasil tabulasi data potensi wilayah


secara deskriptif;
5. Menyusun rancangan strategi penyuluhan tingkat
kecamatan untuk satu jenis program;
6. Menyusun materi penyuluhan untuk media radio dalam
bentuk drama berseri;
7. Menyusun materi penyuluhan media luar ruangan,
dalam bentuk umbul-umbul;
8. Menyusun materi penyuluhan untuk media luar ruangan
dalam bentuk billboard;
9. Menyusun materi penyuluhan untuk media tatap muka
dalam bentuk diskusi kelompok;
10. Menyu sun materi peny uluhan untuk media cetak
dalambentuk booklet;
11. Menyusun materi penyu luhan untuk media pameran
12. Membuat instrumen uji coba bersifat terbuka dalam
rangka persiapan uji coba media penyuluhan;
13. Menyusun instrumen instrumen evaluasi yang bersifat
terbuka dengan kurang atau sama dengan 10 varia bel
dalam rangka persiapan evaluasi media penyuluhan;
14. Menyusun perencanaan untuk pelaksanaan advokasi
di tingkat kabupaten/kota;
15. Melaksanakan advokasi di tingkat kecamatan/desa;
16. Merancang cara untuk mendapatkan dukungan sosial
di tingkat kecamatan/desa;
17. Melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial
di tingkat kecamatanldesa
18. Melakukan pengembangan untuk kegiatan dukungan
sosial di masyarakat melalui konsultasi;
19. Melaksanakan kegiatan penyuluhan massal melalui
ceramah dengan satu alat bantu;
20. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok dengan
metode ceramah dengan satu alat bantu/peraga;
21. Melaksakan kegiatan penyuluhan individu melalui
ceramah dengan satu alat bantu/peraga;
22. Mengkaji bahan-bahan untuk pameran dan hunting
lokasi;
23. Menyeleksi dan membuat materi/media untuk kegiatan
pameran.

222
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

No. Jabatan Rincian Kegiatan

c. Penyuluh Kesehatan 1. Mengumpulkan data untuk menyusun rencana lima


Masyarakat Penyelia tahunan;
2. Mengolah data untuk menyusun rencana lima tahunan;
3. Menganalisa dan mengevaluasi data untuk menyusun
rencana tribulanan
4. Mempersiapkan rencana untuk menyusun rencana
tribulanan
5. Menganalisa dan mengevaluasi data untuk menyusun
rencana bulanan
6. Mempersiapkan rencana untuk menyusun rencana
bulanan;
7. Melakukan pengolahan data dan tabulasi secara manual
dalam rangka identifikasi potensi wilayah;
8. Menyusun rancangan strategis penyuluahan tingkat
kabupaten!kota untuk satu jenis program;
9. Menyusun rancangan strategi penyuluhan tingkat
provinsi untuk satu jenis program;
10. Melaksanakan uji coba rancangan strategi penyuluhan
di tingkat kabupatenlkota;
11. Menyusun rancangan kerja/usulan kegiatan tingkat
kabupaten/kota;
12. Menyusun materi penyuluhan untuk media radio dalam
bentuk fragment/obrolan;
13. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam
bentuk Iembar balik;
14. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam
kartu susun (flashcard);
15. Membuat materi penyuluhan untuk media elektonika;
16. Membuat rancangan media penyuluhan untuk pameran;
17. Membuat rancangan media penyuluhan untuk media
luar ruangan;
18. Melaksanakan persiapan uji coba dengan membuat
kerangka acuan untuk satu wilayah;
19. Melaksanakan persiapan uji coba dengan membuat
isntrumen uji coba yang bersifat tertutup;

223
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

No. Jabatan Rincian Kegiatan

20. Melaksanakan persiapan uji coba media audiovisual


dengan durasi kurang dari 1 menit;
21. Melaksanakan uji coba media cetak dengan jumlah
halaman satu lembar;
22. Melakukan persiapan evaluasi media dengan membuat
kerangka acuan untuk satu wilayah;
23. Melakukan persiapan evaluasi dengan menyusun
isntrumen evaluasi yang bersifat terbuka dan
jumlahnya kurang dari 10 variabel;
24 . Melakukan pengolahan dan tabulasi data hasil evaluasi
media penyuluhan dengan komputer secara variasi
tunggal;
25. Melakukan pendekatan individu/kelompok terhadap
pimpinan institusi pemerintah/swasta dalam rangka
memprakondisikan kegiatan penyuluhan kesehatan;
26. Melaksanakan kegiatan advokasi di tingkat desa dan
kecamatan;
27. Melaksanakan kegiatan advokasi di tingkat kabupaten/
kota;
28. Melaksanakan identifikasi peluang untuk menjaring
kemitraan;
29. Merancang cara untuk mendapatkan dukungan sosial
di tingkat kabupaten/kota;
30. Melaksanakan kegiatan penggalangan untuk
mendapatkan dukungan sosial di tingkat kabupaten/
kota;
31. Melaksanakan kegiatan secara massal melalui
kegiatan ceramah dengan beberapa alat bantulperaga;
32. Melakukan kegiatan penyuluhan individu dengan
beberapa alat bantu/peraga;
33. Melakukan kegiatan penyuluhan individu dengan
beberapa alat bantu/peraga
34. Menyelia kesenian tradisional untuk kegiatan
penyuluhan kesehatan.

224
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT AHLI

No. Jabatan Rincian Kegiatan

a. Penyuluh Kesehatan 1. Membuat kerangka acauan untuk meyusun rencana


Masyarakat Pertama, tahunan;
2. Menganalisis dan mengevaluasi data untuk menyusun
rencana tahunan;
3. Mempersiapkan rencana dalam menyusun rencana
tahunan;
4. Menyusun kerangka acuan dalam rangka identiftkasi
potensi wilayah;
5. Melakukan pengumpulan data primer dalam rangka
identifikasi potensi wilayah dengan cara wawancara
mendalam;
6. Melakukan pengumpulan data primer dengan cara
diskusi kelompok terarah;
7. Mengumpulkan data primer dengan cara observasi yang
bersifat berkelanjutan;
8. Mengumpulkan data sekunder dalam rangka identifikasi
potensi wilayah yang berasal dari beberapa sumber,
9. Melakukan analisis hasil tabulasi data secara analitik
untuk identiftkasi potensi wilayah;
10. Menyu sun laporan hasil pe!aksanaan identifikasi
potensi wilayah yang memakai satu instrument;
11. Menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan
tingkat kecamatan untuk program terpadu;
12. Menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan
tingkat kabupaten untuk program terpadu;
13. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media
radio dalam bentuk spot radio;
14. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media
radio dalam bentuk ceramah;
15. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media
televisi dalam bentuk spot;
16. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media
televisi dalam bentuk filter;
17. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media
televisi dalam bentuk drama seni;

225
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

No. Jabatan Rincian Kegiatan

18. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk


media luar ruang dalam bentuk megatron;
19. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk
media tatap muka dalam bentuk konseling;
20. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak
dalam bentuk leaflet;
21. Menyusun materi penyuluhan untuk media
tardisional;
22. Melaksanakan uji coba media audio visual dengan
durasi lebih dari 1 menit;
23. Melaksanakan uji coba media cetak denganjumlah
halaman lebih dari 1 !em bar
24. Mengolah hasil uji coba materi penyuluhan media
cetak;
25. Melakukan penyempurnaan hasil uji coba media
cetak;
26. Menyusun laporan hasil UJI coba dengan
menggunakan satu jenis instrument;
27. Melaksanakan evaluasi atas proses dan basil dari
media cetak;
28. Melakukan evaluasi atas proses dan hasil
penyuluhan media luar ruang;
29. Melakukan tabulasi dan pengolahan data hasil
evalausi media penyuluhan secara manual dengan
lebih dari 10 variabel;
30. Melakukan pertemuan lintas sector/ program di
tingkat kabupaten dalam rangka memprakondiskan
kegiatan penyuluhan kesehatan;
31. Melakukan identifikasi untuk sasaran tertier dalam
rangka pelaksanaan advokasi kesehatan;
32. Menyusun perencanaan untuk advokasi kesehatan
tingkat propinsi
33. Melaksanakan advcokasi pada tingkat propinsi;
34. Melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan
sosial berupa pemantauan
35. Mengembangkan kegiatan dukungan sosial berupa
pemantauan;
36. Menyusun laporan hasil kegiatan penggalangan
dukungan sosial secara deskriptif;

226
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

e No. Jabatan Rincian Kegiatan

e 37. Melaksanakan penyuluhan seara langsung pada

e 38.
kelompok dengan demonstrasi/praktek;
Melaksanakan penyuluhan secara langsung pada
individu dengan demonstrasi/praktek;

e 39.

40.
Melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui
pelayanan surat menyurat;
Melaksanakan tugas sebagai pramuwicara dalam
pameran yang bersifat nasional;

e 41. Memberikan layanan konseling untuk sasaran dengan


pendidikan sama atau lebih dari tingkat sekolah
mengengah;

e 42 . Menyusun konsep pedoman/ panduan/juknis


pengembangan pedoman penyuluhan kesehatan
masyarakat untuk satu program;

e 43.

44.
Menyusun konsep pedoman/panduan/juknis sebagai
penyaji dalam rangka pengembangan pedoman
penyuluhan;
Menyusun konsep pedoman/panduan juknis sebagai

e 45 .
pembahas untuk satu program dalam rangka
pengembangan pedoman penyuluhan;
Menyusun kerangka acuan dalam rangka

e 46.
penyempurnaan kebijakan pengembangan penyuluhan
yang sudah ada;
Menyiapkan bahan, data, informasi dalam rangka

e 47.
merumuskan kebijakan pengembangan penyuluhan
kesehatan yang sudah ada;
Menyusun kerangka acuan dalam rangka
penyempurnaan kebijakan pengembangan penyuluhan

e 48.
yang bersifat pembaharuan;
Menyiapkan bahan, data, informasi dalam rangka
merumuskan kebijakan pengembangan penyuluhan

e 49.
kesehatan yang bersifta pembaharuan
Menyiapakan dan mengolah bahan/data/ informasi
untuk merumuskan pengembangan metode

e 50.
penyuluhan yang bersifat penyempurnaan;
Menyiapkan dan mengolah bahan/data/informasi untuk
merumuskan pengembangan metode penyuluhan yang
bersifat pembaharuan;

e
e 227
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

No. Jabatan Rincian Kegiatan

b. Penyuluhan Kesehatan 1. Membuat kerangka acuan dalam rangka menyusun


Masyarakat Muda rencana lima tahunan;
2. Menganalisis dan mengevaluasi data dalam rangka
menyusun rencana lima tahunan;
3. Mempersiapkan rencana dalam rangka menyusun
rencana lima tahunan;
4. Menyusun instrumen untuk identifiaksi potensi
wilayah yang terbuka jenisnya;
5. Melakukan tabulasi dan pengolahan data dengan
computer;
6. Menyusun laporan hasil pelaksanaan identifikasi
potensi wilayah dengan menggunakan beberapa
instrument;
7. Menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan
masyarakat di tingkat propinsi untuk program terpadu;
8. Menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan
masyarakat tingkat nasional untuk satu program
9. Menyusun rencana kelja atau usulan kegiatan tingkat
provinsi;
10. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media
radio dalam bentuk wawancaraldialog;
11. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media
televisi dalam bentuk obrolanlfragment;
12. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media
televisi dalam bentuk sinetron;
13. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media
computer dalam bentuk software penyuluhan;
14. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media
computer dalam bentuk interactive screen;;
15. Menyusun materi penyuluhan kesehatan dalam
bentuk slide sni;
16. Membuat rancangan media untuk program-program
penyuluhan melalui computer;
17. Membuat kerangka acuan uji coba media dengan
menggunakan beberapa jenis instrumen
18. Mengolah hasil uji coba media audio visual;
19. Membuat laporan hasil uji coba media dengan
menggunakan beberapa jenis instrument;

228
SL:RI JABATAN FUNGSIONAL
PENYU_UH KESEHATAN MASYARAKAT

No. Jabatan Rincian Kegiatan

20) menyusun kerangka acuan evaluasi untuk beberapa


wilayah dalam rangka persiapan evaluasi media
penyuluhan;
21) menyusun instrument untuk evaluasi yang bersifat
tertutup yang kurang dari 10 variabel;
22) melakukan evaluasi atas proses dan hasil dari media
penyuluhan audio-visual;
23) melakukan evaluasi media penyuluhan melalui media
tradisional;
24) melasksanakan tabulasi dan pengolahan data hasil
evaluasi media penyuluhan dengan computer yang
bersifat bivariate/multivariate
25) melakukan analisa hasil pengolahan dan tabulasi data
pelaksana evaluasi media penyuluhan dengan metode
deskriptif;
26) menyusun laporan hasil pelaksanaan evaluasi media
penyuluhan yang deskriptif;
27) melakukan pertemuan lintas sector/program di tingkat
propinsi dalam rangka memprakondisikan kegiatan
penyuluhan kesehatan masyarakat;
28) melakukan identifikasi data strategis untuk pendekatan
pimpinan dalam rangka pelaksanaan advokasi
kesehatan;
29) melaksanakan kegiatan advokasi pada tingkat nasional;
30) melaksanakan eva! uasi hasil ad vokasi di tingkat
propinsi;
31) menyusun laporan hasil pelaksanaan advokasi secara
deskri ptif;
32) merancang cara untuk mendapatkan dukungan sosial
di tingkat propinsi dalam rangka menytisun perencanaan
untuk melaksanakan penggalangan dukungan sosial
pada tingkat propinsi;
33) melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial
pada tingkat nasional;
34) melaksnakan penyuluhan tidak langsung melalui radio
dengan metode satu arah;
35) melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui surat
kabar, majalah dan jurnal;

229
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

No. Jabatan Rincian Kegiatan

36) melaksanakan penyuluhan tidak langsung me!alui


computer/internet;
37) membuat rencana rancangan pameran dalam rangka
pelaksananaan kegiatan pameran;
38) membuat konsep pedoman pemantauan dalam rangka
melakukan pemantauan dan evaluasi program
penyuluhan kesehatan masyarakat;
39) membuat isntrumen untuk pemantauan program
penyuluhan;
40) melaksanakan pemantauan program dalam rangka
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program
penyuluhan kesehatan masyarakat;
41) menyusun konsep pedoman/juknis untuk program
terpadu dalam rangka melaksanakan pengembanagn
pedoman penyuluhan;
42) bertindak sebagai penyaji dalam rangka membahas
konsep juknis program terpadu dalam rangka
menyusun pedoman /juknis penyuluhan kesehatan;
43) bertindak sebagai pembahas dalam rangka membahas
konsep/juknis program terpadu dalam rangka
penyusunan pedoman/juknis penyuluhan kesehatan
masyarakat;
44) menyu sun kerangka acuan dalam rangka
penyempurnaan kebijakan pengembangan program
penyuluhan kesehatan masyarakat yang sudah ada;
45) merumuskan konsep pedoman/juknis untuk satu
program dalam rangka melaksanakan pengembanagn
pedoman penyuluhan;
46) merumuskan konsep pedoman/juknis untuk program
terpadu dalam rangka melaksanakan pengembangan
pedoman penyuluhan;
47) mengolah dan mengkaji data/informasi dalam rangka
merumuskan kebijakan pengembangan penyuluhan
kesehatan masyarakat yang sudah ada;
48) mengolah dan menkaji data/informasi dalam rangka
merumuskan kebijakan pengembangan penyuluhan
kesehatan yang bersifat pembaharuan;

230
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

No. Jabatan Rincian Kegiatan

49. Menyusun kerangka acuan dalam rangka merumuskan


kebijakan pengembangan program penyuluhan
kesehatan yang bersifat pembaharuan;
50. Menyusun kerangka acuan dalam rangka
pengembangan metode penyuluhan kesehata n
masyarakat yang bersifat penyempumaan;

231
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

No. Jabatan Rincian Kegiatan

1. Melaksanakan evaluasi penyusunan rencana dalam


c. Penyuluh Kesehatan
rangka menyusun rencana lima tahunan;
Masyarakat Madya,
2. Melaksanakan evaluasi penyusunan rencana dalam
rangka menyusun rencana tahunan
3. Menyusun instrument tertutup dalam rangka
mengidentifikasi potensi wilayah;
4. Menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan
masyarakat di tingkat nasional untuk program terpadu;
5. Menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan
masyarakat di tingkat internasional;
6. Melakukan uji coba rancangan strategi penyuluhan
kesehatan masyarakat di tingkat nasional;
7. Menyusun rencana kerja/usulan kegiatan tingkat
nasional;
8. Menyusun rencana kerjalusulan tingkat regional dan
internasional;
9. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media
televisi dalam bentuk ceramah
10. Menyusun materi penyuluhan kesehatan masyarakat
untuk media computer berupa web page;
11 . Menyusun materi penyuluhan kesehatan masyarakat
untuk media film documenter;
12. Membuat rancangan media penyuluhan untuk film
documenter;
13. Melakukan penyempurnaan hasil uji coba media
melalui audio-visual;
14. Menyusun instrument evaluasi yang bersifat tertutup
dan lebih dari 10 varia bel dalam rangka persiapan
evaluasi media;
15. Melakukan evaluasi media penyuluhan melalui
komputer;
16. Melakukan evaluasi media penyuluhan untuk
pameran;
17. Melakukan analisa hasil pengolahan dan tabulasi data
pelaksanaan evaluasi media penyuluhan dengan metode
analitik;
18. Menyusun laporan hasil pelaksanaan evaluasi media
penyuluhan yang bersifat analitik;

L 232
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

No. Jabatan Rincian Kegiatan

19. Melakukan pertemuan lintas program/sector di


tingkat nasional untuk menciptakan prakondisi
kegiatan penyuluhan;
20. Menyusun perencanaan untuk pelaksanaan advokasi
di tingkat nasional;
21. Menyusun oerencanaan untuk pelaksanaan advokasi
di tingkat internasional;
22. Melaksanakan kegiatan advokasi pada tingkat
internasional;
23. Melakukan evaluasi hasil advokasi di tingkat nasional
24. Melakukan evaluasi hasil advokasi di tingkat
intemasional
25. Merancang cara utuk mendapatkan dukungan social
tingkat nasional dalam rangka penggalangan dukungan
sosial;
26. Merancang cara untuk mendapatkan dukungan social
tingkat internasional
27. Melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan social
di tingkat internasional
28. Melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui
radio yang bersifat dua arah;
29. Melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui
televisi baik yang bersifat satu arah maupun dua arah;
30. Bertindak sebagai pramuwicara dalam pameran yang
bersifat internasional;
31. Membuat konsep pedoman untuk evaluasi dalam
rangka pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program
penyuluhan kesehatan masyarakat;
32. Membuat instrument evaluasi program penyuluhan
kesehatan masyarakat;
33. Melaksanakan evaluasi program penyuluhan dalam
rangka pelaksanaan p~mantauan dan evaluasi program
penyuluhan kesehatan masyarakat;
34. Merumuskan konsep pedoman/juknis dalam rangka
pengembangan program penyuluhan kesehatan
sebagai nara sum ber untuk saru program;

233
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

No. Jabatan Rincian Kegiatan

35. Merumuskan konsep pedoman/juknis dalam rangka


pengembangan program penyuluhan kesehatan
masyarakat sebagai nara sumber untuk program
terpadu;
36. Merumuskan konsep kebijakan dalam rangka
perumusan kebijakan pengembangan penyuluhan
kesehatan yang sudah ada;
37. Merumuskan konsep kebijakan dalam rangka
perumusan kebijakan pengembangan penyuluhan
kesehatan yang bersifat pembaharuan;
38. Menganalisa data dan informasi serta merumuskan
konsep kebijakan dalam rangka kebijakan
pengembangan metode penyuluhan kesehatan yang
bersifat penyempurnaan.

234
e
e
e
e
e
e
-e
e
-e
e
e
e
e

e
e
e
e
e
e
e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

PROSUDUR PENYELESAIAN/INPASSING

e JABFUNG PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT


UNTUK PUSAT

e
e
~'-----/ ~

e Calon Jabfung
PKM
___../
~ .. .............
4

Unit ke~a/
lnstansi
Terkait

e LANGKAH-LANGKAH :
1. Calon Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) menyarnpaikan

e permohonan kepada Pimpinan Unit Kerja


2. Pimpinan unit kerj a mengusulkan permohonan tersebut kepada Sekretariat
Jenderal!Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI untuk dibuatkan SK
e Penyesuaian/Inpassing, dengan terlebih dahulu memeriksa kelengkapan
berkas administrasi yang ditentukan
3. Sekretariat Jenderal/Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI
menerbitkan dan menyampaikan SK Penyesuaian/Inpassing tersebut kepada
Pimpinan Unitkerja pengusul
4. Pimpinan unit kerj a meyerahkan SK Penyesuaian/Inpassing tersebut kepada
Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) yang bersangkutan untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya
kerjalinstansi yang terkait
5. Sekretariat Jenderal/Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan
menyampaikan tembusan SK Penyesuaian/Inpassing tersebut kepada unit
kerjalinstansi yang terkait.

236
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

PROSUDUR PENYESUIANIINPASSING
JABFUNG PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
UNTUK DAERAH

Unit Kerja/
lnstansi Terkait

LANGKAH-LANGKAH
I. CaJon Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) menyampaikan permohonan
kepada Pimpinan Unit Kerja
2. Pimpinan unit kerja mengusulkan permohonan tersebut kepada Sekretariat Jenderall
Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI untuk golongan IV/8 - IV/C, dan
untuk golongan 11/B - IV/A pengusulannyan kepada Bupati/Gubemur/ Walikota
untuk dibuatkan SK Penyesuaian!Inpassing, dengan terlebih dahulu memeriksa
kelengkapan berkas administrasi yang ditentukan
3 . Sekretariat Jenderal/Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI
menerbitkan dan menyampaikan SK Penyesuaian/Inpassing untuk go Iongan IV /b -
IV /c sedangkan untuk go Iongan Illb - IV /a diterbitkan dan disampaikan oleh
Gubernur/Bupati/Walikota kepada Pimpinan Unit kerja pengusul.
4. Pimpinan unit kerja meyerahkan SK Penyesuaian/Inpassing terse but kepada Jabfung
Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) yang bersangkutan untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
5. Sekretariat Jenderal/Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI dan
Gubernur/Bupati/Walikota masing-masing menyampaikan tembusan SK
Penyesuaianllnpassing tersebut kepada unit kerja/instansi terkait.

237
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

PROSUDUR PENGANGKATAN PERTAMA KALI

e JABFUNG PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT (pkm)


UNTUK PUSAT

e .--__.-./ -
CaJon Jabfung ~
PKM
1
~ ............... .

e --/ 4

Unit kerja/
lnstansi
Terkait

-e
LANGKAH-LANGKAH :
1. Calon Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) menyarnpaikan
permohonan pengangkatan pertama kali kepada Pimpinan Unit Kerja
2. Pimpinan unit kerj a mengusulkan permohona.I). !ersebut kepada Sekretariat
Jenderal/Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI untuk dibuatkan SK
Pengangkatan Pertama Kali, dengan terlebih dahulu memeriicsakelengkapan
berkas administrasi yang ditentukan
3. Sekretariat Jenderal!Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI
menerbitkan dan menyarnpaikan SK Pengangkatan Pertarna Kali terse but
kepada Pimpinan Unit kerja pengusul
4. Pimpinan unit kerj a meyerahkan SK Pengangkatan Pertarna Kali terse but
kepada Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) yang bersangkutan
untuk dipergunakan sebagaimanamestinya
5. Sekretariat Jenderal/Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan
menyarnpaikan tembusan SK Pengangkatan Pertama Kali terse but kepada
unit kerja/instansi yang terkait
238
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

PROSUDUR PENGANGKATAN PERTAMA KALI


JABFUNG PENYUI.UH KESEHATAN MASYARAKAT (pkm)
UNTUK DAERAH

~. 0 • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • ' • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 0 •

Unit Kerja/
lnstansi
Terkait

LANGKAH-LANGKAH :

I. Caton Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkrn) menyampaikan permohonan


Pengangkatan Pertama Kali kepada Pimpinan Unit Kerja
2. Pimpinan unit kerja mengusulkan permohonan tersebut kepada Sekretariat JenderaV
Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI untuk golongan IV/B- IV/C, dan untuk
golongan II/B - IV/A pengusulannyan kepada Bupati/Gubernur/ Walikota untuk
dibuatkan SK Pengangkatan Pertama Kali , dengan terlebih dahulu memeriksa
kelengkapan berkas administrasi yang ditentukan
3. Sekretariat Jenderal/Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI menerbitkan
dan menyampaikan SK Pengangkatan Pertama Kali untuk golongan IV/b - IV/c
sedangkan untuk golongan II/b - IV/a diterbitkan dan disampaikan oleh Gubernur/
Bupati/Walikota kepada Pimpinan Unit kerja pengusul
4. Pimpinan unit kerja meyerahkan SK Pengangkatan Pertama Kali tersebut kepada Jabfung
Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) yang bersangkutan untuk dipergunakan

•-
sebagaimana mestinya
5. Sekretariat JenderaVKepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI dan Gubernur/
Bupati/Walikota masing-masing menyampaikan tembusan SK Pengangkatan Pertama
Kali tersebut kepada unit kerja!instansi terkait.
239
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

PROSUDUR PENGSULAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT (PAK)


JABFUNG PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT (pkm)
UNTUK PUSAT

LANGKAH-LANGKAH :
I. Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) mengirim Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit
(DUPAK) kepada Pimpinan Unit Kerja 2. Pimpinan unit kerja mengusulkan Daptar
Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) tersebut kepada Sekretariat Jenderai!Biro
Kepegawaian Departemen Kesehatan RI untuk golongan IV/A - IV/C, dan untuk
golongan II/B - III/D pengusulannyan kepada Kepala Pusat Promosi Kesehatan untuk
dibuatkan SK Penetapan Angka Kredit, dengan terlebih dahulu memeriksa kelengkapan
berkas usulan DUPAK tersebut
3. Sekretariat Jenderal!Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan dan Kepala Pusat
Promosi Kesehatan menyerahkan berkas DUPAK terse but kepada tim penilai penyuluh
kesehatan masyarakat masing-masing untuk dinilai
4. Apabila DUPAK tersebut sudah selesai dinilai, kemudian tim penilai menyerahkan hasil
penilaiannya kepada pejabat yang memberi tugas, untuk dibuatkan SK Penetapan Angka
Kredit (PAK).

-e
5. Sekretariat Jenderal!Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI menetapkan
SK Penetapan Angka Kredit (PAK) untuk go Iongan IV /a - IV/c sedangkan untuk
golongan II/b - III/d ditetapkan oleh Kepala Pusat Promosi Kesehatan, kemudian SK
tersebut disampaikan kepada Pimpinan Unit kerja pengusul
6. Pimpinan unit kerja meyerahkan SK Penetapan Angka Kredit (PAK) tersebut kepada
Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) yang bersangkutan untuk dipergunakan sebagai
bahan pertimbangan kenaikan pangkat
7. Sekretariat Jenderal/Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI dan Kepala
e Pusat Promosi Kesehatan masing-masing menyampaikan SK Penetapan Angka Kredit
(PAK) tersebut kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN).

e 240
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

PROSUDUR DAN PENEMPATAN ANGKA KREDIT (PAK)


JABFUNG PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT (pkm)
UNTUK DAERAH

l l
Kepala BKN

t
Tim Penilai
P rop/Kab/Kota

LANGKAH-LANGKAH:
I. Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkrn) mengirim Daftar Usulan Penetapan Angka
Kredit (DUPAK) kepada Pimpinan Unit Kerja 2. Pimp in an unit kerja mengusulkan
Daptar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) terse but kepada Sekretariat Jenderal/
Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI untuk go Iongan IVI A- IV/C, dan untuk
golongan 11/B - III/D pengusulannyan kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi/
Kabupaten!Kota untuk dibuatkan SK Penetapan Angka Kredit, dengan terlebih dahulu
memeriksa kelengkapan berkas usulan DUPAK tersebut
3. Sekretariat JenderaVKepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan dan Kepala
Dinas Kesehatan Prop/Kab/ Kota menyerahkan berkas DUPAK tersebut kepada tim
penilai penyuluh kesehatan masyarakat masing-masing untuk dinilai
4. Apabila DUPAK tersebut telah selesai dinilai, tim penilai menyerahkan hasil
penilaiannya kepada pejabat yang memberi tugas, untuk dibuatkan SK Penetapan
Angka Kredit (PAK).
5. Sekretariat Jenderai!Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI menetapkan
SK Penetapan Angka Kredit (PAK) untuk golongan IV/a- IV/c sedangkan untuk
go Iongan Ilib- III/d ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Prop/Kab/Kota, kemudian
SK tersebut disampaikan kepada Pimpinan Unit kerja pengusul
6. Pimpinan unit kerja meyerahkan SK Penetapan Angka Kredit (PAK) tersebut kepada
Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) yang bersangkutan untuk dipergunakan
sebagai bahan pertimbangan kenaikan pangkat
7. Sekretariat Jenderai/Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI
menyampaikan SK Penetapan Angka Kredit (PAK) tersebut kepada Kepala Badan
Kepegawaian Negara (BKN), sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Prop/Kab/KotKa
menyampaikan SK PAK terse but kepada Kantor Regional (Kanreg) BKN

241
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

PROSUDUR PENGUSULAN KENAIKAN PANGKAT


JABFUNG PENYULUHKESEHATAN MASYARAKAT (pkm)
UNTUK PUSAT

l
LANGKAH-LANGKAH

I. Kepegawaian Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) rnengusulkan kepada Pirnpinan


Unit Kerja, bahwa pejabat penyuluh kesehatan rnasyarakat telah rnernenuhi persyaratan
untuk naik pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sernula, sesuai dengan angka
kredit yang diperolehnya pada SK Penetapan Angka Kredit (PAK) yang telah
dirnilikinya.
2. Pirnpinan unit kerja rnengusulkan pejabat pkm tersebut kepada Sekretariat JenderaV
Biro Kepegawaian Departernen Kesehatan Rl untuk sernua go Iongan dari go Iongan III
B - IV /E, dan untuk go Iongan IV /C - IVIE pengusulannya kepada Presiden Rl dengan
terlebih dahulu rnendapat persetujuan dari Kepala BKN dengan rnelarnpirkan
kelengkapan adrninistrasi yang diperlukan
3. Sekretariat JenderaVKepala Biro Kepegawaian Departernen Kesehatan rneneruskan
us ulan terse but kepada Kepala BKN untuk go Iongan Il/B-IV IB dan kepada Presiden
RI untuk golongan IV/C-IV/E untuk rnendapat nota persetujuan Kepala Badan
Kepegawaian Negara (BKN)
4. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) rnernberikan nota persetujuan usulan
terse but kernudian dikirirn kepada Presiden untuk go Iongan IV /C-IVIE sedangkan untuk
go Iongan IIIB-IV/B dikirirn kepada Setjen!Kepala Biro Kepegawaian untuk persyaratan
pernbuatan SK kenaikan pangkat
5. Presiden dan Sekretariat Jenderal/Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan
Rl rnernbuat SK Kenaikan Pangkat kernudian SK tersebut disarnpaikan kepada pegawai
yang bersangkutan dan ternbusannya diberikan kepada unit kerjalinstansi terkait

242
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

PROSUDUR PENGUSULAN KENAIKAN PANGKAT


JABFUNG P ENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT (pkm)
UNTUK DAERAH

LANGKAH-LANGKAH :

1. Kepegawaian Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkrn) mengusulkan kepada


Pimpinan Unit Kerja, bahwa pejabat penyuluh kesehatan masyarakat telah
memenuhi persyaratan untuk naik pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat
semula, sesuai dengan angka kredit yang diperolehnya pada SK Penetapan
Angka Kredit (PAK) yang telah dimilikinya.
2. Pimpinan unit kerja mengusulkan pejabat pkrn tersebut kepada Gubemur/Bupati/
Walikota dengan terlebih dahulu memeriksa kelengkapan lampiran administrasi
yang diperlukan
3. Gubemur/Bupati/Walikota meneruskan usulan tersebut kepada Kepala Kantor
Regional BKN/BKD untuk mendapat nota persetujuan Kepala Kantor Regional
Badan Kepegawaian Negara (BKN) I BKD
4. Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara (BKN)/BKD memberikan
nota persetujuan kemudian nota tersebut dikirim kepada Presiden untuk golongan
IV/C-IV/E sedangkan untuk golongan 11/B-IV/B dikirim kepada Gubernur/
Bupati/Walikota untuk persyaratan pembuatan SK kenaikan pangkat
5. Presiden dan Gubernur/Bupati/Walikota membuat SK Kenaikan Pangkat,
e
kemudian SK tersebut disampaikan kepada pegawai yang bersangkutan dan
tembusannya diberikan kepada unit kerja/instansi terkait
e
243

-- -- - - - - - - - - --- - - - - - -- - - -
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

PROSUDUR PENGUSULAN KENAIKAN JABATAN


PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
UNTUK PUSAT

Kepegawaian

e PKM

e Unit Kerja
lnstansi
Terkait

e LANGKAH-LANGKAH :

e 1. Kepegawaian Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) mengusulkan kepada


Pimpinan Unit Kerja, bahwa pejabat penyuluh kesehatan masyarakat telah
memenuhi persyaratan untuk kenaikan jabatan satu tingkat lebih tinggi dari
e jabatan semula, sesuai dengan angka kredit dan pangkat terakhir yang
diperolehnya

e 2. Pimpinan unit kerja mengusulkan pejabat pkm tersebut kepada Sekretariat


Jenderal/Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan, dengan terlebih dahulu
melengkapi kelengkapan administrasi yang diperlukan
3. Sekretariat Jenderal/Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan
membuat SK Kenaikan jabatan, kemudian SK terse but disampaikan kepada
pimpinan unit kerja pengusul
4. Pimpinan unit kerja menyampaikan SK kenaikan jabtan tersebut kepada
pegawai yang bersangkutan
5. Sekretariat Jenderal!Bito Kepegawaian menyampaikan tembusan SK kenaikan
jabatan tersebut kepada unit kerjalinstansi terkait

244
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

PENGUSULAN KENAIKAN JABATAN

-e
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
UNTUK DAERAH

2
Kepegawaian
PKM

Unit Kerja/
lnstansi
Terkait

LANGKAH-LANGKAH :

1. Kepegawaian Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkrn) mengusulkan


kepada Pimpinan Unit Kerja, bahwa pejabat penyuluh kesehatan
e
masyarakat telah memenuhi persyaratan untuk kenaikan jabatan satu tingkat
lebih tinggi dari j abatan semula, sesuai dengan angka kredit dan pangkat
terakhir yang diperolehnya
2. Pimpinan unit kerja mengusulkan pejabat pkm tersebut kepada Gubemur/
Bupati/Walikota,dengan terlebih dahulu melengkapi kelengkapan
administrasi yang diperlukan
3. Gubemur/Bupati/Walikota, membuat SK Kenaikan J abatan, kemudian
SK terse but disampaikan kepada pimpinan unit kerja pengusul
4. Pimpinan unit kerja menyampaikan SK kenaikan J abtan terse but kepada
pegawai yang bersangkutan
5. Gubemur/Bupati/Walikota, menyampaikan tembusan SK kenaikan Jabatan
terse but kepada unit kerjalinstansi terkait
245
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

PROSEDUR PEMBEBASAN SEMENTARA


JABFUNG PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
UNTUK PUSAT

Kepegawaian
PKM

Unit Kerja/
lnstansi
Terkait
IANGKAH-LANGKAH:

1. Kepegawaian Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) menyampaikan permohonan


pembebasan sementara kepada Pimpinan Unit Keija
2. Pimpinan unit kerja mengusulkan permohonan pembebasan sementara tersebut

e Kepada Sekretaris Jenderal!Biro Kepegawaian!Kepala Pusat Promkes Departemen


Kesehatan RI untuk dibuatkan SK Pembebasan Sementara, dengan melampirkan
data pendukung

e 3. Sekretaris Jenderal/kepala Biro Kepegawaian!Kepala Pusat Promsi kesehatan


Departemen Kesehatan RI menerbitkan surat keputusan pembebasan sementara
dan menyampaikannya kepada Pimpinan Unit keija pengusul
4. Pimpinan unit kerja menyerahkan SK pembebasan sementara tersebut kepada
Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) yang bersangkutan
5. Sekretaris Jenderal!kepala Biro Kepegawaian!Kepala Pusat Promosi Kesehatan
Departemen Kesehatan menyampaikan tembusan SK pembebasan sementara
tersebut kepada unit kerjalinstansi yang terkait.

Catatan :
• Untuk golongan 11/b sampai dengan 11/d melalui Kepala Pusat Promosi
Kesehatan
• Untuk golongan IIIIa sampai dengan 111/d melalui Kepala Biro Kepegawaian
• Untuk golongan IV/a sampai dengan IV/c melalui Sekretaris Jenderal.

246
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

PROSEDl.iR PEMBEBASAN SEMENTARA


JABFUNG PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
UNTUK DAERAH

Kepegawaian
PKM
/

Unit Kedaf
lnstansi
Terkait

LANGKAH-LANGKAH :

1.

2.
Kepegawaian Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) menyampaikan
permohonan pembebasan sementara kepada Pimpinan Unit Kerja
Pimpinan unit kerja mengusulkan permohonan pembebasan sementara
e
tersebut Kepada Gubemur/Bupati/Walikota untuk dibuatkan SK Pembebasan
Sementara, dengan melampirkan data pendukung e
3. Gubernur/Bupati/Walikota menerbitkan surat keputusan pembebasan
sementara dan menyampaikannya kepada Pimpinan Unit kerja pengusul
4. Pimpinan unit kerja menyerahkan SK pembebasan sementara tersebut kepada
Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) yang bersangkutan
5. Gubernur/Bupati/Walikota menyampaikan tembusan SK pembebasan
sementara tersebut kepada unit kerja/instansi yang terkait

Catatan:
* Gubernur/Bupati/Walikota dapat mendelegasikan wewenang kepada
e
pejabat lain untuk jabfung pkm Penyelia kebawah (terampil) dan jabfung
pkm Muda kebawah (ahli). e
247
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

PROSEDUR PENGANGKATAN KEMBALI


JABFUNG PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
UNTUK PUSAT

~----/ ~
Kepegawaian
PKM . .,. ,._ _
4

Unit Kerja/
lnstansi
Terkait

LANGKAH-LANGKAH:

I. Kepegawaian Penyuluh kesehatan masyarakat (pkm) menyampaikan permohonan


pengangkatan kembali kepada Pimpinan Unit Kerja
2. Pimpinan unit kerja mengusulkan permohonan pengangkatan kern bali tersebut Kepada
Sekretaris Jenderal/Biro Kepegawaian!Kepala Pusat Promosi kesehatan Departemen
Kesehatan RI untuk dibuatkan SK Pengangkatan kembali, dengan melampirkan data
pendukung
3. Sekretaris Jenderal/Biro Kepegawaian!Kepala Pusat Promosi kesehatan Departemen
Kesehatan RI menerbitkan surat keputusan Pengangkatan kembali dan
menyampaikannya kepada Pimpinan Unit kerja pengusul
4. Pimpinan unit kerja menyerahkan SK Pengangkatan kembali tersebut kepada Jabfung
Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) yang bersangkutan
5. Sekretaris Jenderal/kepala Biro Kepegawaian/Kepala Pusat Promosi Kesehatan
Departemen Kesehatan menyampaikan tembusan SK Pengankatan kembali tersebut
kepada unit kerja/instansi yang terkait.
Catatan:
• Untuk golongan Il/b sampai dengan ll/d melalui Kepala Pusat Promosi
Kesehatan
• Untuk go Iongan III/a sampai dengan III/d melalui Kepala Biro Kepegawaian
• Untuk go Iongan IV/a sampai denganiV /c melalui Sekretaris Jenderal.
248
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

PROSEDUR PENGANGKATAN KEMBALI


JABFUNG PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
UNTUK DAERAH

~----/ ~
Kepegawaian
PKM
/

Unit Kerja/
lnstansi
Terkait

LANGKAH-LANGKAH :

-e
1. Kepegawaian Penyuluh kesehatan masyarakat (pkm) menyampaikan
permohonan Pengangkatan kembali kepada Pimpinan Unit Kerja
2. Pimpinan unit kerja mengusulkan permohonan Pengangkatan kern bali tersebut
Kepada Gubernur/Bupati/Walikota untuk membuat SK Pengangkatan
kern bali, dengan melampirkan data pendukung
3. Gubernur/Bupati/Walikota menerbitkan surat keputusan Pengangkatan
kembali dan menyampaikannya kepada Pimpinan Unit kerja pengusul
4. Pimpinan unit kerja menyerahkan SK Pengangkatan kern bali tersebut kepada
Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) yang bersangkutan
5. Gubernur/Bupati/Walikota menyampaikan tembusan SK Pengangkatan
kern bali tersebut kepada unit kerjalinstansi yang terkait

Catatan:
Gubemur/Bupati/Walikota dapat mendelegasi wewenang kepada pejabat
lain untukjabfung pkm Penyelia kebawah (terampil) danjabfung pkm
Muda kebawah (ahli).

249
SERI JABATAN FUNGSJONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

PROSEDUR PEMBERHENTIAN
JABFUNG PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
UNTUK PUSAT

............ Unit Kerja/


3 lnstansi
Terkait

t
........................3..... .1

LANGKAH-LANGKAH :

1. Pimpinan unit kerja mengusu!kanpemberltentian jabfung pkm untuk go Iongan


IV /a sampai dengan IV/c, kepada Sekretaris Jenderal Depkes Rl, untuk
golongan III/a sampai dengan III/d kepada Kepala Biro kepegawaian
Departemen Kesehatan dan untuk golongan II!b sampai dengan II!d kepada
Kepala Pusat Promosi Kesehatan untuk dibuatkan surat keputusan
pemberltentian sebagai pejabat fungsional penyuluh kesehatan masyarakat
(pkm), dengan melampirkan data pendukung
2. Sekretaris Jenderal/Kepala Biro Kepegawaian/Kepala Pusat Promosi
Kesehatan Setjen Depkes Rl menerbitkan surat keputusan pemberhentian
dan menyampaikannya kepada Pimpinan Unit kerja pengusul untuk disampaikan
kepadajabfung pkm yang bersangkutan
3. Se kretaris Jenderal/Kepala Biro Kepegawaian/Kepala Pusat Promosi
Kesehatan Setjen Depkes Rl menyampaikan tembusan SK Pemberhentian
terse but kepada unit kerjalinstansi yang terkait.

250
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

PROSEDUR PEMBERHENTIAN
JABFUNG PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
UNTUKDAERAH

Gubernur/ . . .. Unit Kerja


Pimpinan Bupati/ lnstansi
Unit Kerja Wal ikota Terkait

-e
LANGKAH-LANGKAH:

1. Pimpinan unit kerja mengusulkan pemberhentian pejabat pkm terse but


kepada Gubemur/Bupati!Walikota, dengan melampirkan data pendukung
2. Gubemur/Bupati!Walikota, membuat surat keputusan pemberhentian untuk
j abfung pkm, kemudian SK tersebut disampaikan kepada pimpinan unit
kerj a pengusul untuk disampaikan kepada jabfung pkm yang bersangkutan
3. Gubemur/Bupati!Walikota, menyampaikan tembusan surat keputusan
Pemberhentian tersebut kepada unit kerja/instansi yang terkait

Catatan:
* Gubemur/Bupati/Walikota dapat mendelegasikan kepada pej abat
lain untuk pejabat penyelia kebawah (terampil) dan Muda kebawah
(ahli)

251
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

TIM EDITOR

1. Drs. Dachroni, MPH


2. Drs. Sabatudung, MPH
3. Kadar Abidin, SKM, ME
4. Ir. Dunanty RK Sianipar, MPH
5. Drg. Dyah Erti M, MPH
6. Subardan Rochrnat, MSi
7. Werdiningsih, SKM, MARS
8. Drs. Djena1 Mus1ih, MM
9. Dra. Zuraidah, SKM, MPH
10. Shinta U1i Pakpahan, SKM

-e
11. Dra. Hafni Rochrnah, SKM, MPH
12. lsmoyowati, SKM, Mkes
13. Dr g. Marlina Ginting
14. Iskandar Malkiwi, SKM
15. Dr. BPP Gultom, SKM, HES
16. Dr. Erma Tresnangsih, MOH, PhD
17. Muhani,SKM
18. Abdullah Hakiki

252
. I

SERI JABATAN FUNGSIONAL


PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
e
e
e
TIM BEDAH BUKU/ REVISI
e
1. Dr.Arie Walukow
2. Th.Irawati, SKM
e
3. Ir. Anis Abdul Muis, MK.es
4. Tanty Herawati, SKM, MKes
e
5. Abdullah Hakiki
6. Dra. Koesrninarti e
7. Muhani, SKM
8. Siti Muasilah, SIP
9. Budi Harsono
10. Nanik Suparti
-
e 1
e
e
e
e
e
253
e
e
-
-

e
e

Anda mungkin juga menyukai