e
e DEPARTEMEN KESEHATAN R.l
SEKRETARIS JENDERAL
PUSAT PROMOSI KESEHATAN
e TAHUN 2002
e
Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan Rl
KATA PENGANTAR
e Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT atas ridho dan rahmat-
Nya, sehingga Buku Pegangan Penyuluh Kesehatan Masyarakat ini dapat
e diterbitkan.
Buku ini berisi ringkasan jabatan fungsional Penyuluh Kesehatan
e Kami menyadari bahwa buku ini bel urn dapat mengakomodasi seluruh
kebutuhan dan masih jauh dari sempurna, untuk itu masukan dari berbagai
Akhimya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait yang
e telah berperan dalam penyusunan Buku Pegangan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan semua amal
e kebaikan tersebut.
e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
11
• I
SERI JABATAN FUNGSIONAL
-e
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
SAMBUTANSEKRETAJUSJENDERAL
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena berkatrahmat danhidayah-Nya, telah selesai disusun "BukuPegangan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat", yang berisi :
e Kreditnya.
e membantu para pelaksana baik di tingkat pusat maupun daerah dalam menjalankan
pelaksanaan kegiatan J abatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
- m
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
Akhimya saya sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak
yang telah berperan dan membantu penyusunan Buku Pegangan Penyuluhan
Kesehatan Masyarakat ini.
-e
e
e
N
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
BADANKEPEGAWAIANNEGARA
-e
bahwa sesuai dengan ketentuan :
a. Pasal 18 Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 1811/Menkes-Kesos/SKB/XII/2000 dan
Nomor 164 A tahun 2000 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan
e 2)
Departemen Kesehatan Dan Kesejahteraan Sosial.
Terhitung mulai tanggal1 Juli 2001 dan ditetapkan
selambat-lambatnya pada akhir September 2001 bagi
v
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
.~
e
b.
institusi pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat di
Lingkungan Daerah Provinsi dan Kabupaten!Kota;
Pasal 18 Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan
e
Kesejahteraan Sosial dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor393/Menkes-Kesos/SKBN/2001 dan Nomor 18 Tahun
2001 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Sani-
tarian dan Angka Kreditnya;
c. Pasal 18 Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nom or 3 95/Menkes-Kesos/SKBN/200 I dan nomor 19 Tahun
2001 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional
d.
Epidemiolog Kesehatan dan Angka Kreditnya; dan
Pasal 18 Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
e
Nomor 20 Tahun 2001 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Entomolog Kesehatan dan Angka Kreditnya;
e
pada huruf b,c, dan telah ditetapkan masa penyesuaian/inpassing
terhitung mulai tanggal1 Juli 200 I dan ditetapkan selambat-lambatnya
-e
pada akhir September 2001;
2. Mempertimbangkan adanya kendala pelaksanaan penyesuaian/
inpassing di lingkungan Departemen Kesehatan sebagai akibat
terbitnya Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001, sehingga
Departemen Kesehatn harus menata kembali kelembagaannya dan
dan Pemerintah Daerah masih melakukan penataan sehubungan
dengan penyerahan P3D, maka kami dapat menyetujui perubahan
masa penyesuaian/inpassing bagi jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat, Sanitarian, Epidemiolog Kesehatan dan
Entomolog Kesehatan, yaitu ditetapkan terhitung mulai tanggal 1
Oktober 2001 dan harus sudah selesai ditetapkan selambat-lambatnya
pada akhir Desember 2001.
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
H. Banito Anwar, SH
NIP. 260000680
Tembusan Yth. :
1. Menteri Negara Pendayagunaan dan Aparatur Negara
2. Menteri Kesehatan
e 3. Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan
e
e. vii
e
- I
-e
e
-I
el
e
- I
-I
e
e
e
-e
e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e
KATA SAMBUTAN
-e
Menkes-Kesos Nomor 66/SK/Menkes-Kesos/1/2001 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya, maka
untuk memberikan kejelasan serta kemudahan dalam melaksanakan kegiatan
dan penilaian angka kredit penyuluh kesehatan masyarakat, maka diterbitkannya
Buku Pegangan Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang berisi ketiga SK
terse but di atas, diharapkan dapat bermanfaat bagi pemangku Jabatan Fungsional
Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
Dengan diterbitkannya Buku Pegangan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
ini, diharapkan pelaksanaan Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dapat
berjalan dengan baik dan dapat membantu setiap pimpinan dalam penerapan
DAFTARISI
e
Kata Pengantar .... .............. ................................. ...... .......... ......... ......... .
e Kata Sambutan Sekretaris J enderal Departemen Kesehatan dan
e Kesejahteraan Sosial RI ...... ... ....... .............. .......... ..... ........ ......... .... ....... m
Kepala Badan Kepegawaian Negara Deputi Bina Kinerja dan Perundang-
undangan ............................................................................................... v
Kata Sambutan Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial RI ...... ...................... .... ......................................... 1X
Daftar lsi ....... ... ......... ...... ........ .......... .......... .......... .... .... ...... .......... ....... . XL
I. Ringkasan ... ... ... .. .... ... .. .... .. ... ... .. .... .... .. . ... .. .. .. ... ... .. .. ... .. . ... .. ... .. .. .. .. .. .. 3
II. SK Meneg PAN No. 58/Kep/M.PAN/8/2000 ... ... ............ ................ 13
e Lampiran :Tentang Rincian Kegiatan Jabatan Fungsional Penyuluh Kese-
hatan Masyarakat Terampil dan Angka Kreditnya. ... .. .. .. .. .. ... .. ... .. . ... . . 51
LAMPI RAN
•
e A SK Meneg PAN No. 58/Kep/M.PAN/8/2000
a. Lampiran 1 TentangRincianKegiatanJabatan Fungsional
e Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Terampil dan Angka
e b. Lampiran 2.
Kreditnya. . .. ... .. .. ... .. ... .. ... . ... . .. ... .. .. ... .. .. ... . . 53
Tentang Rincian Kegiatan Jabatan Fungsional
Penyuluh Kesehatan Masyarakat
e c. Lampiran 3
Ahli dan Angka Kreditnya ... . ... .. ... .. .... . ... .. . 64
Tentang Jumlah Angka Kredit Kumulatif
xi
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
d. Lampiran4 TentangJumlhAngkaakreditKumulatif
e. Lampiran 5
Minimal untuk Pengangkatan dan Kenaikan
Jabatan/Pangkat Penyuluh Kesehatan
MasyarakatAhli ... .... .... ... .. ... .. ..... ..... ..... ..... 11 0
Tentang Angka Kredit untuk Penyesuaian
-e
-
bagi Jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Terarnpil . ... .. ... .. .... .... .... ........ .. 111
f Lampiran 6 Tentang Angka Kredit untuk Penyesuaian
bagi jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Ahli . .... ... ... ... .. ... ... ..... ..... ........ 112
B. SKB Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dan Kepala
BKN No. 1811/MENKES-KESOS/SKB/XII/2000 dan No. 164 A
Tahun2000
a. Larnpiran 1. Tentang Da:ftar Usul Penetapan Angka
e
Kredit Jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Terarnpil......... .. ... .... ..... ....... ... 115 e
b. Larnpiran2. Tentang Daftar Usul Penetapan Angka
Kredit Jabatan Penyuluh Kesehatan e
-e
Masyarakat Ahli ..... .... ... .. .. ... ..... ... .... ........ . 124
c. Lampiran3 Tentang Surat Pemyataan Melakukan ....... .
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. ........... 13 5
d. Lampiran4 Tentang Surat Pemyataan Melakukan
Pengembangan Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat . ... ... ... ...... .. ... .. ... ... ..... ... .... ..... . 13 6
e. Lampiran 5
f Lampiran6
Tentang Surat Pemyataan Melakukan
Tentang Surat Pemyataan Melakukan e
Kegiatan Penunjang Penyuluhan Kesehatan
g. Lampiran 7
Masyarakat . ... .. ... .... .... . ... .. .. ... .... .. ..... .... .. .. 13 8
TentangPenetapanAngkaKredit ....... .. ..... 139
e
e
e
}(11
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e 1 Lampiran9
Pengangkatan Kembali Dalam Jabatan
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
Terampil/Ahli ..................................... ........ 141
Tentang Pembebasan Sementara Dari
Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Terampil/Ahli ............................................. 143
J. Lampiran Tentang Penyesuaian Dalam Jabatan dan
Angka Kredit Penyuluh Kesehatan
MasyarakatTerampil/Ahli ...................... .. .. 145
-e
Kredit ....................................................... 220
Lampiran3 Tentang Bagan Prosedur Pengusulan
Penyesuaian, Pengangkatan PertamA,
Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pembebasan
Sementara, Pengangkatan Kernbali dan
Pemberhentian .......................................... 23 7
e
e
e
X Ill
e
-e
e
el
-e
e
e
e
-e
e
-e
e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e A. PENDAHULUAN
Strategi pembangunan kesehatan telah ditetapkan sebagai strategi untuk
e melaksanakan amanat yang tercantum dalam GBHN 1999 dalam bidang
kesehatan yakni meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan
Dengan mengacu pada misi dan visi Indonesia Sehat 2010, digelarlah
empat pilar strategi untuk mensukseskan pencapaian Indonesia Sehat 201 0
yaitu profesionalisme, pembangunan berwawasan kesehatan, desentralisasi
dan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat (JPKM).
e Masyarakat yang ada sekarang dan di masa depan untuk lebih bertindak
profesional dalam melaksanakan tugas advokasi kesehatan, bina suasana
dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang promosi kesehatan.
e
3
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
0
Melakukan pengkajianlpenelitian perilaku masyarakat yang
berhubungan dengan kesehatan.
e kesehatan.
-e 2)
memiliki pangkat Penata golongan lii!c s/d Penata Tingkat
I go Iongan III!d ,_,
e sebagai berikut:
e
5
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e
memiliki pangkat Penata Muda golongan IIVa s/d Penata
Muda Tingkat I golongan IIIIb
~ Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda adalah yang memiliki
pangkat Penata golongan ill /c sld Penata Tingkat I golongan
IWd.
~ Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya adalah yang memiliki
papgkat Pembina golongan IV/a s/d Pembina Utama Muda
golongan IV/c.
e
4. Angka Kredit e
Angka Kredit adalah suatu angka yang diberikan berdasarkan penilaian A
atas prestasi yang dicapai oleh seorang Penyuluh Kesehatan Masyarakat .,
dalam mengerjakan butir-butir kegiatan yang telah ditentukan dan akan
digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan
jabatan/pangkat Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
e
Angka Kredit tersebut dapat diperoleh seorang Penyuluh Kesehatan
Masyarakat bila ia mengeijakan/mengikuti:
e
a.
b.
Pendidikan formal mulai Dl- D4 dan SI- S3;
Kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat yang meliputi kegiatan e
c.
advokasi, bina suasana, pemberdayaan masyarakat dan kegiatan-
kegiatan lainnya yang berkaitan dengan penyuluhan kesehatan;
Pengembangan penyuluhan kesehatan masyarakat yang meliputi
e
penyusunan rencanajangka panjang, menengah maupunjangka A
pendek, penyusunan pedoman kebijakan dan metode penyuluhan .,
d.
kesehatan masyarakat;
Pengembangan profesi yang meliputi pembuatan karya tulisl ilmiah
di bidang kesehatan, menyadur buku, membuat pedoman
e
-e
6
SERI JABATAN FUNGSJONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e c.
Departemen Kesehatan.
Direktur Promosi Kesehatan untuk Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda
yang bekeija di lingkunga Departemen Kesehatan.
d. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Penydia dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertarna
sampai deng · n Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda
7
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e
Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah Pengangkatan Pegawai Negeri
Sipil (PNS) setelah bulan September 2001.
-e
kualifikasi yang telah ditentukan;
0 Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda Tk. 1/Gol lib;
0 Telah mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Fmgsional
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan memperoleh sertifikat;
0 Setiap unsur penilaian DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik
dalam 1 (satu) tahun terakhir.
-
0 Berijazah serendah-rendahnya Sarjana (SI) atau Diploma
IV sesuai dengan kualifikasi yang telah ditentukan;
0 Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda /Gol. Ilia;
-e 0
0
Telah mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Fmgsional
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan memperoleh sertifikat;
Setiap unsur Penilaian DP3 sekurang-kurang bernilai baik
dalam 1 (satu) tahun terakhir.
7. Perpindahan Jabatan
e a. Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mendudukijabatan fungsional
-e
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dapat dipindahkan ke jabatan
struktural atau jabatan fungsional lain sepanjang memenuhi
persyaratan dan kriteria yang berlaku;
e
e 9
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULU H KESEHATAN MASYARAKAT
8.
sertifikat penyetaraan.
C. PENUTUP
-e Hal-hal yang kurangj elas dalam ringkasan ini, dapat disimak lebih lanjut
dengan melihat/membaca secara lengkap pada SK Meneg. PAN No.
58/Kep/M.PAN/8/2000, Surat Keputusan Bersama (SKB) antara
Menteri Kesehatan dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN)
No. 1811/Menkes-Kesos/SKB/XII/2000 dan No. 164 A tahun 2000
e
e
e
e
e
e
11
e
e
e
e
e
e
e
e
e
e
-e
e
e
e
e
e
e
e
e
-e
BAGIANII
SURAT KEPUTUSAN MENTER! NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
e NO. 58/KEP/M.PAN/8/2000
-e
e
e
'--
e
e
e
e
e
e
e
e
e
e
-e
-e
e
e
e
e
e
-
-e
e
e
le
e BAGIAN I
e RINGKASAN
e
e
e
-e
e
e
e
e
e
e
e
-e
e
e
e
e
e
--
e
e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975 tentang
e
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana
telah diubalrdengan Peraturan Pemerintah Nomor 19
e
4.
Tahun 1991;
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
e
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan e
-e
Pemerintah Nomor 6 Tahun 1997;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 tentang
Pengangkatan Dalam Pangkat Pegawai Negeri Sipil;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang
8.
Tenaga Kesehatan;
Keputusan Presiden Nomor 134 Tahun 1999 tentang
e
9.
Kedudukan, Tugas, Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Menteri Negara;
Keputusan Presiden Nomor 136 Tahun 1999 tentang
e
Kedudukan, Tugas, Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Departemen, sebagaimana telah diubah dengan
e
10.
Keputusan Presiden Nomor 147 Tahun 1999;
Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang
Rumpun J abatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
e
Mengingat 1. Usul Menteri Kesehatan Republik Indonesia dengan
suratnya Nomor 59/MENKES/1/2000 tanggal 19
e
2.
Januari 2000;
Pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian N egara e
dengan suratnya Nomor K.26-20N 3-18 tanggal17
Maret 2000. e
e
16
e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
NOMOR: 58/KEP/MEN.PAN/8/2000
TENTANG
15
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e MEMUTUSKAN:
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasall
17
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
5. Pengumpulan data, pengolahan, analisa dan interpretasi serta e
penyebarluasan informasi kesehatan merupakan salah satu metoda untuk
mempercepat pemahaman masyarakat terhadap pencegahan serta
peningkatan kesehatan.
6. Angka kredit adalah suatu angka yang diberikan berdasarkan penilaian
atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang Penyuluh Kesehatan e
Masyarakat dalam mengerjakan butir kegiatan dan digunakan sebagai
salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikanjabatanlpangkat
Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
e
7. Tim Penilai Angka Kredit adalah Tim Penilai yang dibentuk dan
ditetapkan oleh Pejahat yang berwenang dalam rangka untuk membantu e
penetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
BABII
e
RUMWUNJABATAN,KEDUDUKANDANTUGASPOKOK
Pasal2
18
-
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e Pasal4
e BAB III
Pasal5
Unsur dan sub unsur kegiatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dinilai
angka kreditnya terdiri dari :
1. Pendidikan, meliputi :
a. mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar
e b. mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang penyuluh
kesehatan masyarakat, dan mendapat Surat Tanda Tamat Pendidikan
e 2.
atau Pelatihan (STTPL) atau sertifikat.
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, meliputi:
a. mempersiapkan kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat
e b.
c.
melaksanakan advokasi kesehatan;
menggalang dukungan sosial/bina suasana;
e 3.
d. melaksanakan penyuluhan kesehatan untuk pemberdayaan
masyarakat.
Pengembangan penyuluhan kesehatan masyarakat yang meliputi :
e a.
b.
melaksanakan pengembangan pedoman penyuluhan;
merumuskan sistem pengembangan penyuluhan kesehatan
19
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
4. Pengembangan profesi, meliputi:
a. membuat karya tulis atau karya ilmiah di bidang kesehatan;
e
b menerjemahkan/menyadur buku dan bahan-bahan lain di bidang
penyuluhan kesehatan;
c. membuat buku pedoman/petunjuk teknis di bidang penyuluhan
d.
kesehatan masyarakat;
mengembangkan teknologi tepat guna di bidang penyuluhan
e
5
kesehatan masyarakat.
Penunjang kegiatan penyuluhankesehatan masyarakat, meliputi:
e
a. mengajar atau melatih yang berkaitan dengan bidang penyuluhan
kesehatan masyarakat;
b. mengikuti seminar/lokakarya di bidang penyuluhan kesehatan;
c. menjadi anggota tim penilai jabatan fungsional penyuluh kesehatan
masyarakat;
d. memperoleh tanda penghargaan/tanda jasa;
e. menjadi anggota organisasi profesi bidang penyuluhan kesehatan
masyarakat;
£ memperoleh gelar kesarjanaan lainnya;
g. menjadi anggota tim penilai karya-karya yang berkaitan dengan
advokasi, penggalangan dukungan sosial, empowerment.
e
BABIV
Pasal6
-I
e
1.
2.
Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat terdiri dan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Terampil dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli.
Jenjang Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat sebagaimana dimaksud
dalam ayat ( 1), dari yang terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
•
a. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil, terdiri dari:
20
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e 1)
2)
3)
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama;
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda; dan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya.
e Terampil sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a, dari yang terendah
sampai dengan tertinggi yaitu:
a. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana, terdiri dari :
e 1)
2)
Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II!b;
Pengatur, golongan ruang We;
3) Pengatur Tingkat I, golongan ruang Wd.
b. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana Lanjutan terdiri dari :
1) Penata Muda, golongan ruang III/a;
2) Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III!b
c. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia, terdiri dari :
e I)
2)
Penata, golongan ruang III!c;
Penata Tingkat I, golongan ruang III!d.
2I
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
c. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya, terdiri dari : e
1) Pembina, golongan ruang IV/a;
2)
3)
Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b;
Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.
e
BABV e
RINCIAN BUTIR KEGIATAN YANG DINILAI DAN
DIBERIKAN ANGKA KREDIT
Pasal 7
22
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e 14)
15)
poster;
menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk
transparan;
menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk
komik;
16) menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk
e 17)
stiker;
menyusun materi penyuluhan dalam bentuk alat peraga
e 18)
19)
.rxnyuluhan;
membuatrancanganmedia penyuluhan untuk untukmediacetak;
melakukan tabulasi dan pengolahan data hasil evaluasi media
e 20)
penyuluhan secaramanual dengan variabel kurang dari 10;
melakukan pendekatan individwkelompok terhadap masyarakat
e 21)
unum;
melakukan pendekatan individu/kelompok pada tokoh
masyarakat;
e 22)
23)
melakukan pertemuan lintas prograrn/sektordi tingkat kecamatan;
menyusun perencanaan untuk pelaksanaan advokasi di tingkat
e 24)
kecamatan;
melakukan identifikasi sasaran sekunder dalam rangka
penggalangan dukungan suasana;
e 25) melaksanakan kegiatan penyuluhan langsung secara massal
dengan pemutaran film;
-e 27)
28)
29)
melaksanakan kegiatan penyuluhan langsung pada kelompok
tanpa alat bantu;
melaksanakan kegiatan penyuluhan individu dengan metode
ceramah tanpa alat bantu;
melaksanakan tugas sebagai pramuwicara pada pameran tingkat
lokal;
e
e 23
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e
3) mengumpulkan data primer dalam rangka identifikasi potensi
wilayah dengan cara menggunakan angket dengan alat bantu;
4) melakukan analisa hasil tahulasi data potensi wilayah secara
deskriptif;
5) menyusun rancangan strategi penyuluhan tingkat kecamatan
untuk satu jenis program;
6) menyusun materi penyuluhan untuk media radio dalam bentuk
drama berseri;
7) menyusun materi penyuluhan untuk media luar ruang dalam
bentuk umbul-umbul;
8) menyusun materi penyuluhan untuk media luar ruang dalam
bentuk billboard;
9) menyusun materi penyuluhan untuk media tatap muka dalam
bentuk diskusi kelompok;
10) menyusun materi penyuluhan untuk buku pedoman;
11) menyusun materi penyuluhan untuk media pameran
12) membuat instrumen uji coba bersifat terbuka dalam rangka
persiapan uji cobamedia penyuluhan; e
13) menyusun instrumen evaluasi yang bersifat terbuka dengan
kurang atau sama dengan 10 variabel dalam rangka persiapan
evaluasi media penyuluhan;
e
14) menyusun perencanaan untuk pelaksanaan advokasi di tingkat
kabupatenlkota; e
L_
15) melaksanakan advokasi di tingkat kecamatan/desa;
24
-
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e 4)
5)
mempersiapkan rencana untuk menyusun rencana tribulanan
menganalisa dan mengevaluasi data untuk menyusun rencana
bulanan
e 5) menyusun rancangan strategi penyuluhan tingkat kecamatan
untuk satu jenis program;
e 6)
7)
mempersiapkan rencana untuk menyusun rencana bulanan;
melakukan pengo laban data dan tabulasi secaramanual dalam
rangka identi:fikasi potensia wilayah;
8) menyusun rancangan strategi penyuluahan tingkat kabupaten/
kota untuk satu jenis program;
25
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e I
15)
susun (flashcard);
membuat rancangan media penyuluhan untukmediaelektonika;
e
16)
17)
membuat rancangan media penyuluhan untuk parneran;
membuat rancangan media penyuluhan untuk medialuar ruang; e
18) melaksanakan persiapan uji coba dengan membuat kerangka
19)
acuan untuk satu wilayah;
melaksanakan persiapan uji coba dengan membauat isntrumen
e
20)
uji coba yang bersifat tertutup;
melaksanakan uji cobamedia audiovisual dengan durasi kurang e
dari 1 menit;
21) melaksanakan uji coba media cetak denganjumlah halaman
satu lembar;
e
22) ~elakukan persiapan evaluasi media denganmembuatkerangka
acuan untuk satu wilayah; e
23) melakuakan persiapan evaluasi dengan menyusun isntrumen
evaluasi yang bersifat terbuka dan jumlahnya kurang dari 10
variabel;
e
24) melakukan pengolahan dan tabulasi data hasil evaluasi media
penyuluhan dengan komputer secara variasi tunggal; e
25) melakukan pendekatan individulkelompok terhadap pimpinan
institusi pemerintah/swasta dalam rangka memprakondiskan
kegiatan penyuluhan kesehatan;
e
26)
27)
melaksanakan kegiatan advokasi di tingkat kecamatan/desa
melaksanakan kegiatan advokasi di tingkat kabupatenlkota; e
28) melakukan identifikasi peluang untuk menjaring kernitraan;
e
26 e
---
e 31)
32)
melaksanakan kegiatan secara massal melalui kegiatan ceramah
dengan beberapa alat bantu/peraga;
melakukan kegiatan penyuluhan kelompok melalui kegiatan
e 33)
ceramah dengan beberapa alat bantu/peraga;
melakukan kegiatan penyuluhan individu dengan beberapa alat
e 34)
bantu/peraga
menyelia kesenian tradisional untuk kegiatan penyuluhan kesehatan.
e 4)
5)
menyusun kerangka acuan dalam rangka identiflkasi potensi
wilayah;
melakukan pengumpulan data primer dalam rangka
e identifikasi potensi wilayah dengan cara wawancara
mendalam;
e 6)
7)
melakukan pengumpulan data primer dengan cara diskusi
kelompok terarah;
mengumpulkan data primer dengan cara observasi yang
e bersifat berkelanjutan;
-e
8) mengumpulkan data sekunder dalam rangka identifikasi
potensi wilayah yang berasal dari beberapa sumber;
9) melakukan analisa hasil tabulasi data secara analitik untuk
identiflkasi potensi wilayah;
- 27
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PEHYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
10) menyusun laporan hasil pelaksanaan identifikasi potensi e
-e
wilayah yang memakai satu instrument;
11) menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan tingkat
kecamatan untuk program terpadu;
12) menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan tingkat
kabupaten untuk program terpadu;
13) menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media radio
14)
dalam bentuk spot radio;
menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media radio
e
15)
16)
dalam bentuk ceramah;
menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi
dalam bentuk spot;
menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi
dalam bentuk filler;
-
e l
17)
18)
menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi
dalam bentuk drama seri;
menyusun materi penyuluhankesehatan untukmedialuarruang
e
19)
dalam bentuk megatron;
menyusun materi penyuluhan untuk media tatap muka dalam
e
20)
bentuk konseling;
menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk
leaflet;
e
21)
22)
menyusun materi penyuluhan untuk media tardisional;
melaksanakan uji coba media audio-visual dengan durasi lebih
e
23)
dari 1 menit;
melaksanakan uji coba media cetak dengan jumlah halaman
lebih dari 1 lembar
e
24) mengolah hasil uji coba materi penyuluhan media cetak; e
-e
25) melakukan penyempurnaan hasil uji coba media cetak;
26) menyusun laporan uji coba dengan menggunakan satu jenis
instrument;
27) melaksanakan evaluasi atas proses dan hasil dari media cetak;
28
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e
luarruang;
29) melakukan tabulasi dan pengolahan data hasil evalausi media
penyuluhan secara manual dengan lebih dari 10 variabel;
30) melakukan pertemuan lintas sektor/program di tingkat
kabupaten dalam rangka memprakondisikan kegiatan
penyuluhan kesehatan;
e 31) melakukan identifikasi untuk sasaran tertier dalam rangka
pelaksanaan advokasi kesehatan;
e dengan demonstrasi!praktek;
38) melaksanakan penyuluhan secara langsung pada individu
dengan demonstrasilpraktek;
e 39) melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui pelayanan
surat menyurat;
e 29
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
50)
merumuskan pengembanganmetode penyuluhan yang bersifat
penyemptrrnaan;
menyiapkan dan mengolah bahan/data!informasi untuk
e
merumuskan pengembangan metode penyuluhan yang bersifat
pembaharuan.
e
b. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda, yaitu :
1) membuat kerangkaacuan dalam rangkamenyusunrencanalima
e
2)
tahunan;
menganalisa dan mengevaluasi data dalam rangka menyusun
e
rencana lima tahunan;
3) mempersiapkan rencana dalam rangka menyusun rencana lima
-
tahunan;
4) menyusuninstnnnen untukidentifikasi potensi wilayah yangterbuka
Jernsnya;
5) melakukan tabulasi dan pengolahan data dengan computer;
6) menyusun laporan hasil pelaksanaan identifikasi potensi wilayah
dengan menggunakan beberapa instrurnen.
30
-e 7)
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e
satu program;
8) menyusunrancangan strategi penyuluhan tingkatnasional untuk:
satu program;
9) menyusun rencana kerja atau usulan kegiatan tingkat provinsi;
10) menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media radio
-e
dalam bentuk wawancara/dialog;
11) menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi
dalam bentuk obrolan/fragrnent;
12) menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi
dalam bentuk sinetron;
13) menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media computer
e 14)
dalam bentuk software penyuluhan;
menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media computer
e 15)
dalam bentuk inter screen;
menyusun materi penyuluhan kesehatan dalam bentuk slide
sen;
e 16) membuat rancangan media untuk program-program
penyuluhan melalui computer;
-e 17)
18)
19)
membuat kerangka acuan uji coba media penyuluhan untuk
pelaksanaan di beberapa wilayah;
mengolah hasil uji coba media audio-visual;
membuat laporan hasil uji coba media dengan menggunakan
beberapa jenis instrument;
e 20)
21)
menyusun kerangka acuan evaluasi untuk beberapa wilayah
dalam rangka persiapan evaluasi media penyuluhan;
menyusun instrument untuk evaluasi yang bersifat tertutup yang
e 22)
kurang dari 10 variabel;
melakukan evaluasi atas proses dan hasil dari media
e 23)
penyuluhan audio-visual;
melakukan evaluasi media penyuluhan melalui media
tradisional;
e
e 31
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-
propms1;
33) melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial pada
tingkat nasional;
34) melaksnakan penyuluhan tidak langsung melalui radio dengan
metode satu arah;
35) melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui surat kabar,
majalah dan jurnal;
36) melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui computer/
internet;
37) membuat rencana rancangan pameran dalam rangka
pelaksanaan kegiatan pameran;
38) membuat konsep pedoman pemantauan dalam rangka
melakukan pemantauan dan evaluasi program penyuluhan
kesehatan;
39) membuat instrumen untuk pemantauan program penyuluhan;
32
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e
pemantauan dan evaluasi program penyuluhan kesehatan;
41) menyusun konsep pedoman/juknis untuk program terpadu
dalam rangka melaksanakan pengembangan pedoman
penyuluhan;
42) bertindak sebagai penyaj i dalam rangka membahas konsep
-e
juknis program terpadu dalam rangka menyusun pedoman/
juknis penyuluhan kesehatan;
43) bertindak sebagai pembahas dalam rangka membahas konsep/
juknis program terpadu dalam rangka penyusunan pedoman/
juknis penyuluhan kesehatan;
44) menyusun kerangka acuan dalam rangka penyempurnaan
e kebijakan pengembangan program penyuluhan kesehatan yang
sudahada;
-e
46) merumuskan konsep pedoman/juknis untuk program terpadu
dalam rangka melaksanakan pengembangan pedoman
penyuluhan;
47) mengolah dan mengkaji data/informasi dalam rangka
merumuskan kebijakan pengembangan penyuluhan kesehatan
yang bersifat pembaharuan;
e 48) mengolah dan mengkaji data/informasi dalam rangka
merumuskan kebijakan pengembangan penyuluhan kesehatan
e 49)
yang bersifat pembaharuan;
menyusun kerangka acuan dalam rangka merumuskan
kebijakan pengembangan program penyuluhan kesehatan yang
e 50)
bersifat pembaharuan;
menyusun kerangkaacuan dalam rangka pengembangan metode
e 51)
penyuluhan yang bersifat penyempumaan;
menyusunkerangkaacuandalamnmgka pengembanganmetode
penyuluhan yang bersifat pembaharuan;
e
- 33
- - - - - - - - - - - - -----
2)
3)
melaksanakan evaluasi penyusunan rencana dalam rangka
menyusun rencana lima tahunan;
melaksanakan evaluasi penyusunan rencana dalam rangka
menyusunrencanatahunan;
menyusun instnunen tertutup dalam rangka mengidentifikasi
-e
4)
5)
potensi wilayah;
menyusun rancangan strategi penyuluhankesehatanmasyarakat
di tingkat nasional untuk program terpadu;
menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatanmasyarakat
di tingkat intemasional;
-e
6) melakukan uji cobarancangan strategi penyuluhan tingkat
7)
nasional;
menyusun rencana keija/usulan kegiatan tingkat nasional;
e
8) menyusun rene ana kerj a!usulan tingkat regional dan
intemasional;
-
-
9) menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi
dalam bentuk ceramah;
10) menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media computer
berupa web page;
11) menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media film
dokumenter;
12) membuat rancangan media penyuluhan untuk media film
dokumenter;
-e
13) melakukan penyempumaan hasil uji coba media penyuluhan
audio-visual; e
14) menyusun instnunen evaluasi yang bersifat tertutup dan lebih
dari 10 variabel dalam rangka persiapan evaluasi media;
15) melakukan evaluasi media penyuluhan melalui komputer;
e
16) melakukan evaluasi media penyuluhan untuk pameran;
17) melakukan analisa hasil pengolahan dan tabulasi data
pelaksanaan evaluasi media penyuluhan dengan metode
e
analitik; e
34
-
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e
yang bersifat analitik;
19) melakukan pertemuan lintas prograrn/sektor di tingkat nasional
untuk menciptakan prakondisi kegiatan penyuluhan;
20) menyusun perencanaan untuk pelaksanaan advokasi di tingkat
nasional;
-
21) menyusun perencanaan untuk pelaksanaan advokasi di tingkat
intemasional;
22) melaksanakan kegiatan advokasi pada tingkat intemasional;
- tingkat intemasional
27) melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial di
-e
tingkat intemasional;
28) melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui radio yang
bersifat dua arah;
29) melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui televisi baik
yang bersifat satu arah maupun dua arah;
30) bertindak sebagai pramuwicara dalam pameran yang bersifat
e intemasional;
31) membuat konsep pedoman untuk evaluasi dalam rangka
e kesehatan;
34) merumuskan konsep pedoman/juknis dalam rangka
pengembangan program penyuluhan kesehatan sebagai nara
e sumber untuk satu program;
e 35
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e
program penyuluhan kesehatan sebagai nara sumber untuk
program terpadu;
36) merumuskan konsep kebijakan dalam rangka perumusan
kebijakan pengembangan penyuluhankesehatan yang sudah ada
37) merumuskan konsep kebijakan dalam rangka perumusan
-
kebijakan pengembangan penyuluhan kesehatan yang bersifat
pembaharuan;
3 8) menganalisa data dan informasi serta merumuskan konsep
3.
kebjiakan dalam rangka kebijakan pengembangan metode
penyuluhan kesehatan yang bersifat penyempurnaan.
Pasal8
e
1. Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Penyuluh Kesehatan
e
Masyarakat yang sesuai dengan jenj angjabatannya untuk melaksanakan
kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat ( 1) dan (2), maka e
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang satu tingkat di atas atau di bawah
jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut berdasarkan
penugasan secara tertulis dari pirnpinan unit kerja atau unit pelaksana teknis
el
2.
yang bersangkutan.
Penyululuh Kesehatan Masyarakat dapat melaksanakan pekerjaan
penyuluh kesehatan dalam bidang tugasnya di unit ketja lain berdasarkan
e
penugasan secara tertulis dari unit yang bersangkutan. e
36
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
Pasal9
-e
sebesar 80% (delapan puluh persen) dari angka kredit setiap butir kegiatan
yang dilakukan sebagaimana terse but dalam Lampiran 1 dan 2 Keputusan
n
2. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang melaksanakan tugas penyuluhan
kesehatan di bawahjenjangjabatannya, angka kredit yang diperoleh
ditetapkan sama dengan angka kredit dari setiap butir kegiatan yang
dilakukan sebagairnana tersebut dalam lampiran 1 dan 2 Keputusan ini
e 1.
PasallO
Unsur kegiatan yang dinilai dalam memberikan angka kredit terdiri dari :
e a.
b.
Unsurutama;
Unsurpenunjang.
2. Unsur utama terdiri dari:
a. pendidikar_;
b. pelaksanaan penyuluh kesehatan masyarakat;
c. pengemba..1gan penyuluahan kesehatan masyarakat; dan
d. pengembang profesi.
3. Unsur penunjang adalah yang mendukung pelaksanaankegiatan penyuluhan
kesehatan masyarakat, sebagaimana dimaksad dalam Pasal 5 angka 5.
4. Rincian kegiatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan angka kredit masing-
masing unsur sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) untuk Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Terampil sebagairnana terse but dalam Lampiran
e
37
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
Pasal 11
1. Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh setiap
Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat dalam jabatan dan kenaikan
jabatan/pangkat Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil sebagaimana
terse but dalam lamp iran 3 dan untuk Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli
sebagaimana terse but pada Lamp iran 4 Keputusan ini, dengan ketentuan :
a. sekurang-kurangnya 80% (de Iapan puluh persen) angka kredit berasal
dari unsur utama; dan
b. sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen) angka kredit berasal
dari unsur penunjang.
2. Untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Penyuluh
Kesehatan masyarakat Madya dengan pangkat Pembina Tingkat I go Iongan
ruang IV/b dan pangkat Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c,
diwaj ibkan mengumpulkan sekurang-kurangnya 12 (dua be las) angka kredit
e
3.
dari kegiatan unsur pengembangan profesi .
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat yang telah mencapai angka kredit
melebihi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabata/pangkat
e
setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit terse but diperh itungkan untuk
kenaikan j abatan/pangkat berikutnya.
4. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat yang telah mencapai angka kredit untuk
kenaikanjabatan/pangkat pada tahun pertama dalam masajabatan/pangkat
yang didudukinya, pada tahun berikutnya diwajibkan mengumpulkan angka
kredit sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) darijumlah angka kredit
yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi yang
berasal dari kegiatan penyuluh kesehatan masyarakat.
Pasal 12
38
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
BAB IV
Pasal 13
Pasal 14
39
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
Pasal 15
1. Keanggotaan Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi, Tim Penilai Direktorat,
Tim Penilai Provinsi, dan Tim Penilai Kabupaten!Kota terdiri dari Pegawai
Negeri Sipil dengan susunan sebagai berikut:
a. Seorang Ketua merangkap anggota
b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota
c. Seorang Sekretaris merangkap anggota.
d. Sekurang-kurangnya 4 (em pat) orang anggota.
2. Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi,
Tim Penilai Direktorat, Tim Penilai Provinsi dan Tim Penilai Kabupatenl
Kota ditetapkan oleh :
a. Sekretaris Jenderal untuk Tim Penilai Pusat.
b. Pimpinan Instansi yang bersangkutan untuk Tim Penilai Instansi
c. Direktorat Promosi Kesehatan untuk Tim Penilai Direktorat.
d. Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan/Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi untuk Tim Penilai Provinsi
e. Kepala Kantor Departemen Kesehatan!Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk Tim Penilai Kabupaten!Kota.
3. Anggota Tim Penilai Pusat, tim Penilai Instansi, tim Penilai Direktorat, Tim
Penilai Provinsi dan Tim Peni lai Kabupaten/Kota ada lab Penyuluh Kesehatan
masyarakat atau pejabat lain di lingkungan Departemen Kesehatan dan atau
instansi lain di luar Departemen Kesehatan di tingkat pusat, provinsi, atau
kabupaten/kota yang menguasai bidang penyuluhan kesehatan masyarakat
dengan ketentuan :
a. Jabatanlpangkat serendah-rendahnya sama dengan jabatan/pangkat
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dinilai;
41
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
4. Masajabatan Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi, Tim Penilai Direktorat,
Tim Penilai Provinsi, dan Tim Penilai Kabupaten!Kota adalah 5 (lima) tahun.
6. Apabila Tim Penilai Provinsi belum dapat dibentuk, karena belum memenuhi
kriteria Tim Penilai yang ditentukan, maka penilaian prestasi kerja Penyuluh
Kesehatan Masyarakat dilaksanakan oleh Tim Penilai jabatan fungsional
kesehatan lainnya yang ada di provinsi yang bersangkutan.
Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi anggota Tim Penilai Pusat, Tim
Penilai Instansi, Tim Penilai Direktorat, Tim Penilai Provinsi, dan Tim Penilai
Kabupaten/Kota dalam 2 (dua) masajabatan berturut-turut dapat diangkat
-
kembali setelah melampui masa tenggang waktu 1 (satu) masajabatan.
2. Dalam hal terdapat Anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi, Tim
Penilai Direktorat, Tim Penilai Provinsi, dan Tim Penilai Kabupaten/Kota
ikut dinilai, maka Ketua Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 1)
mengangkat pengganti anggota Tim Penilai yang bersangkutan.
e
42
-
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
Pasal 17
Tata kerja dan tata cara penilaian Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi, Tim
Penilai Direktorat, Tim Penilai Provinsi, Tim Penilai Kabupaten/ Kota ditetapkan
oleh Menteri Kesehatan.
e Pasal 18
e d.
yang berada di lingkungan Departemen Kesehatan.
Kepala Bagian Kepegawaian Kantor Wilayah Departemen Kesehatan/
Dinas Kesehatan Propinsi atau pejabat lain yang ditunjuk, kepada
Kepala Kantor Wilayah/Kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk angka
kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai
43
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia dan Penyuluh e
e.
Kesehatan Masyarakat Pertama serta Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Muda yang bekeija pada institusi pelayanan penyuluhan
kesehatan masyarakat tingkat provinsi.
Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Departemen Kesehatan/Dinas
Kesehatan Kabupaten!Kota atau pejabat lain yang ditunjuk, kepada
-e
Kepala Kantor Departemen Kesehatan!Kepala Dinas Kabupaten/
Kota untuk angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana
sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia dan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama serta Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Muda yang bekeija pada institusi pelayanan penyuluhan
kesehatan masyarakat tingkat kabupaten/kota.
Pasal19
BABVII
PEJABAT YANG BERWENANG MENGANGKAT DAN
MEMBERHENTIKAN DALAM DAN DARI JABATAN
Pasal20
Peningkatan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari jabatan e
Penyuluh Kesehatan Masyarakat ditetapkan dengan keputusan Pejabat yang
berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. e
44
csERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
.BABVJll
e 1.
Pasal21
Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan keputusan ini telah
e melaksanakan tugas penyuluhan kesehatan masyarakat berdasarkan
keputusan pejabat yang berwenang, dapat disesuaikan dalam jabatan dan
e b.
terse but pada lampiran 5 Keputusan ini;
untukPenyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli sebagaimana tersebut
padaLampiran 6 Keputusan ini.
e
45
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
BABIX
Pasal22
1. Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil harus memenuhi syarat sebagai
berikut:
e
a.
b.
berijazah serendah-rendahnya Diploma ill sesuai dengan kualifikasi
yang ditentukan;
pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda Tingkat I, golongan
e
ruanglllb;
c. telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang
penyuluhan kesehatan masyarakat serta memperoleh sertifikat; dan
d. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) sekurang-
kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
2. Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalamjabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli harus memenuhi syarat sebagai
berikut:
a. berijazah serendah-rendahnya sarjana!Diploma IV sesuai dengan
e
b.
kualifikasi yang ditentukan;
pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, golongan ruang III/a ;
46
-
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
Pasal24
e c.
sekurang-kurangnya selama 1 (satu) tahun; dan
usia setingi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun
dari jabatan terakhir yang didudukinya.
e 2. Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud
e dalam ayat (1) adalah sama dengan pangkat yang dimilikinya, danjenjang
jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat ditetapkan sesuai dengan angka
e
47
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
BABX e
PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI
DAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
Pasal25
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dibebaskan sementara dari jabatannya,
apabila;
e
a. dalam j angka 5 (lima) tahun sej ak diangkat dalam pangkat terakhir tidak
dapat mengumpulkan angkakredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana
sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia pangkat Penata
golongan ruang III!c dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama, sampai
--
dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya pangkat Pembina Tingkat
b.
I golongan ruang IV/b; atau
dalamjangka waktu 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir
e
tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 10 (sepuluh)
bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia pangkat Penata Tingkat I
golongan ruang III/d, dan 20 (dua puluh) bagi Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Madya pangkat Pembina Utama Muda go Iongan ruang IV/c;
atau
c. ditugaskan secara penuh di luar j abatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
atau
d.
e.
f
g.
tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan; atau
dija~ hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman
disiplin sedang atau berat; atau
diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil; atau
cuti di luar tanggungan negara.
-e
Pasal26
e
-
1. Penyultih Kesehatan Masyarakat yang telah selesai menjalani pembebasan
sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal25, dapat diangkat kembali
padajabatan semula.
48
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e Pasal27
e BABXI
PERPINDAHAN JABATAN
Pasal28
Pasal29
Petunjuk pelaksanaan keputusan ini diatur lebih lanjut oleh Menteri Kesehatan
dan Kepala Badan Kepegawaian Negara. e
Pasal31
Apabila ada perubahan mendasar, sehingga dianggap tidak sesuai lagi dengan
ketentuan dalarn keputusan ini dapat diadakan peninjauan kembali
-e
Pasal32
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 14 Agustus 2000
50
e
e
e
e
e
e
e LAMPIRANA
-e
e
e
e
e
e e e e e eeee e e e e e e e
Lampiran 1 KEPUTUSAN MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA 58/KEPIM PAN/8/2000 14
RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL
Agustus 2000
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT (PKM) TERAMPIL DAN ANGKA KREDITNYA
1 2 3 4 5 6 7
-c
A . Mengikuti pendid ikan m
I PENDIDIKAN 1. Akademi /Diploma Ill/ ljazah 50 Semua Jenjang z
sekolah dengan Diploma II -<
ccr
mendapat ija1ah/ ,m
c;>:J
gelar 2. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/ ljazah 25 Semua Jenjang ::1:-
c....
Diploma I ;><:)>
mco
gp=;
b. Mengikuti pendidikan 1 . Lamanya lebih dari 960 jam Sertifikat 15 Semua Jenjang :J:l>
)>:Z
dan pelatihan ~...,
2. Lamanya antara 641-960 jam Sertifikat 9 Semua Jenjang
Vl fungsional di bidang zc
:z
w penyuluhan kes. 3. Lamanya antara 48 1-640 jam Sertifikat 5 Semua Jenjang ;;:Gl
masy. dan mendapat )>~
4 . Lamanya antara 161-480 jam Sertifikat 3 Semua Jenjang cno
Surat Tamat 5. Lamanya antara 81 -160 jam ~:z
Sertifikat 2 Semua Jenjang
Pendidikan dan ~1!!
Latihan (STTPL) 6. Lamanya an tara 30-80 jam Sertifikat 1 Semua Jenjang
L
e e e ee eeee e e e e e
e e e e e e e e e
No. SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN ANGKA
UNSUR PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
6. Pengembangan rancangan strategi
penyuluhan kesehatan masyarakat
e e e ee e e ee e e e e e e e
e e e eeee e e e e e e e e e
No. SATUAN ANGKA
UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
9. Melakukan uji coba media penyuluhan
a. Melaksanakan persiapan ujicoba dengan Laporan 0,126 PKM-Penyelia
membuat kerangka acuan untuk satu
wilayah
b. Melaksanakan persiapan uji coba dengan Laporan O,Q38 PKM-Pelaksana Lanjutan
membuat instrumen uji coba secara
tertJuka
c. Melaksanakan persiapan uji coba dengan Laporan 0,146 PKM-Penyelia
membuat persiapan uji coba secara ,
m
lcrtulup ;z
e e e e e e ee e e e
e e eeee e e e e
SATUAN ANGKA
------
No. UNSUR
2
SUBUNSUR
3
URAIAN KEGIATAN
4
HASIL (TIAP)
5
KREDIT
6
PELAKSANA
7
1
b. Melakukan identifikasi peluang untuk Naskah 0.106 PKM-Penyelia
menjaring kemitraan I
Ill PENGEMBANGAN
PENYULUHAN
KESEHATAN
MASYARAKAT
e e e eeeeeeeee e e e e
e e e
No. SATUAN ANGKA
UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
1. Kaf)'a imiah hasi penelitian bidang kesehatan
IV PENGEMBANGAN A. Membuat karya tulis/ yang dipublikasikan
PROFESI karya ilmiah bidang a. Dalam benluk buku yang dilerbitkan dan Karya 12,5 Semua Jenjang
kesehatan diedarkan secara nasional
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui instansi Karya 6 Semua Jenjang
berwenang
2. Kaf)'a lulis berupa li1jauan atau ulasan Hmiah
dengan gagasan sendii dalam bidang kesehalal
yang tidak dipublikasikan tetapi
!
didokumentasikan pada perpustakaan instansi Buku 7 Semua Jenjang "0
yang bersangkutan dalam benluk ; m
z
a. Buku -<
c:cn
b. Makalah Makalah 3,5 Semua Jenjang r-m
c:::O
3. kaf)'a lulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah ::x:-
'-
dengan gagasan sendiri dalam bidang
;>;>
miD
penyuluhan kesehatan yang dipublikasikan Buku 8 Semua Jenjang ~~
0\ dalam bentuk ::x:>
>Z
a. Buku I ~,
zc:
b. Makalah Makalah 4 Semua Jen· anQ z
;;:G>
4. Tulisan ilmiah populer di bidang penyuluhan >!!!
kesehalan masyarakat yang di sebarluaskan Karya 2 Semua Jenjang
cno
dalam bidang penyuluhan kesehatan melalui
;;:z
media massa
~i!!
5. Menyampai<an prasarana belllpa liljaJan, gaga- ~
san dan atau uliml ilm'l di bidang penyukll13'1 Naskah 2,5 Semua Jenjang
kesehatan pada perterruan il'noo
B. Men erj em a h ka n/ 1. Te~emahan/saduran di bidang penyuluhan
menyadur buku dan kesehalan yang dipublikasikan dalam bentuk :
bah an lainnya di a. Buku yang di terbitkan atau diedarkan
bidang penyuluhan secara nasional Buku 7 Semua Jenjang
kesehatan b. Majalah ilmiah yang diakui oleh instansi
Majalah 3,5 Semua Jenjang
yang berwena~
2. Terjemahan/saduran di bidang penyuluhan
kesehatan yang lidak di publikasikan dalam
benluk : Buku 3 Semua Jenjang
a. Buku
b. Makalah Makalah 1,5 Semua Jenjang
No. SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN ANGKA
UNSUR PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
3. Membuat abstrak tulisan ilmiah yang Makalah 1,5 Semua jenjang
dimuat dalam penerbitan
C. Membuat buku pedoman/pe- Membuat buku pedoman/petunjuk Naskah Pedoman 2 Semua jenjang
tunjuk pelakasanaan/petun- pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang
juk teknis di bidang penyu- penyuluhan kesehatan masyarakat
luhan kesehatan masyarakat
D. Mengemb. tekn. tepa! guna di Mengembangkan teknologi tepa! guna di Kali 5 Semua jenjang
bid. peny. kes. masyarakat bidang peyuluhan kesehatan masyarakat
e eeeeeeeeeeeeeee
e e e eeeeeeeeee e e e
No. SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN ANGKA
UNSUR PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
E. Menjadi anggota organisasi 1. Tingkat internasionaVnasional sebagai
profesi di bidang PKM Tahun 1 Sernua jenjan~
a. Pen~urus aktif
b. An~gota aktif Tahun 0,75 Semua jenjang
2. Tingkat Propinsi sebagai
a. Pengurus aktif Tahun 0,5 Semua jenjang
b. Anggota aktif Tahun 0 35 Semua ieniang
F. Memperoleh gelar Memperoleh ijazahlgelar yang tidak sesuai
ljazah/gelar 5 Semua jenjang
kesarjanaan lainnya dalam bidann togas ·
1. SaDana I D IV ljazah/gelar 3 Semua jenjang -c
m
2. Sariana Muda/ Diploma II/ Diploma Ill SK 1 Semua jenjan~ z
-<
c:cn
G. Menjadi anggota tim penilai 1. Sebagai ketua SK 1,5 Semua jenjang ,m
c:;:o
karya-karya yang berl<aitan 2. Sebagai anggota :::x:-
<-
dengan advokasl, peng- ,.;J>
mOJ
galangan dukungan sosial,
~~
pcmbcrdoyoon mooyorokot :::x::J:.
0\ )>Z
w J;!-n
_c:
-z
~~
cno
~z
~~
~
l.irr!i<Jl2 ~~t-ECAAA
FBOW~N'AAATIRNB:WlA
~ : 58/KEP/MPAN/8/2(XX)
T~ : 14Ag.JSb.Js2<XXl
1 2 3 4 5 6 7
PENDIDIKAN A. Meng iku ti pend idi ka n 1. Ookter -o
I. ljazah 150 Semua jenjang m
sekolahdengan 2. Pasca Sarjana z
li01oh 1nn So mn o ionionn -<
mendapat ijazah/gelar 3. Sa~ana I Diploma IV
ccn
Sertifikat 75 Semua ieniana ,-m
c:::o
1. Lamanya lebih dari 960 jam ~orlifibl 1~
:I:-
Somno ionionn '-
B. Mengikuti pendidikan dan ;:o;>
2. Lamanya an tara 641· 960 jam ~orlifibl Q SPmtto iPnionn mm
pelatihan fungsional di
bidang penyuluhan ke- 3. Lamanya antara 481 · 640 jam Sortifikot s Semua ieniana ~~
0\ ::r:>
.t;. seha1an d<Yl merdapatSurat 4. Lamanya antara 161· 480 jam o... a;,,, 1 Som" ionionn >Z
Tarda Ta'Tlal Perddkancm 5. Lamanya antara 81· 160 jam Sertifikat 2 Semua ieniang
>-n
zc
Latihan (STTPL) z
6. Lamanya antara 30· 80 jam Oo.tifi,ol Oom o ionionn ;;:Gl
II. PENYULUHAN A. Mempersiapkan 1. Menyusun rencana 5 tahunan >~
cno
KESEHATAN kegiatan penyuluhan ~z
a. membuat kerangka acuan Kerangka Acuan 0,2 PKM Muda
MASYARAKAT kesehatan ~~
masyarakat b. Menganafisa oan mengevatuast oilla Laporan 0,07 PKM Muda
c. Mempersiapkan rencana Rencana 0,16 PKM Muda ~
d. Mengevaluasi penyusunan rencana Rencana 0,18 PKM Madya
2. Menyusun rencana tahunan
a. Membuat kerangka acuan Laooran 0,05 PKM Pertama
b. Menganalisa dan mengolah data Laooran O,Q25 PKM Pertama
c. Memperstapkan rencana Laooran 0,05 PKM Pertama
d. Mengevaluasi penyusunan rencana Laooran 0 06 PKM Madva
3. Mengidentifikasi potensi wilayah yang
berkaitan dengan masalah kesehatan
a. Menyusun kerangka acuan dalam
0,072 PKM-Pertama
rangka identifikasi potensi wilayah
b. Menyusun instrumen terbuka 0,182 PKM Muda
c. Menyusun instrumen tertutup n 1~1 PKU Uorlvo
e e e eeeeeeeeeeeee
e ee
No. SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN ANGKA
UNSUR PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
----------··-
1 2 3 4
d. Mengumpulkan dala primer dengan cara
5 6 7
Laporan 0,044 PKM Pertama
wawancara mendalam
e. Mengumpulkan data primer dengan cara
diskusi kelompok terarah Laporan 0,076 PKM Pertama
f. Mengumpulkan dala primer dengan cara
observasi berkelanjutan Laporan 0,035 PKM Pertama
g. Mengumpulkan data sekunder dari
beberapa sumber Laooran 0 043 PKM Pertama
h. Melakukan labulasi dan pengolahan data
dengan kompu\er Laporan 0,172 PKM Muda
"0
i. Melakukan analisa hasil tabulasi data m
:z
secara analitik Laporan 0,071 PKM Pertama -<
cc.,
,-m
j. MP.nyusun laporan hasil pelaksanaan c;:Q
Laporan 0,18 PKM- Muda :z:-
<-
dengan menggunakan beberapa
::><:>
mill
0\ instrumen
Vl ~~
4. Pengembangan rancangan strategi :z:>
penyuluhan kesehatan masyarakat >:Z
a. Menyusun
>,
:z<=
rancangan strategi :z
penyuluhan tingkat kecamatan untuk ;;:Gl
>~
program terpadu Rancangan 0,055 PKM Pertama cno
~:z
b. Menyusun rancangan strategi
penyuluhan tingkat kabupaten untuk ~~
program terpadu Rancangan 0,07 PKM Pertama
~
c. Menyusun rancangan strategi
penyuluhan tingkat propinsi untuk
program terpadu Rancanoan 018 PKM Muda
d. Menyusun rancangan strategi
penyuluhan tingkat nasional untuk satu
program Rancangan 0,12 PKM Muda
e. Menyusun rancangan strategi
penyuluhan tingkat nasional untuk
program terpadu Rancangan 0,36 PKM Madya
f. Menyusun rancangan strategi
penyuluhan tlngkat internasional Rancangan 0,54 PKM Madya
g. Menyusun uji coba rancangan strategi
penyuluhan tingkat nasional Rancangan 0,33 PKM Madya
No. SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN ANGKA
UN SUR PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
h. Menyusun rencana kerja/usulan kegiatan Rancangan 0,36 PKM-Muda
tingkat propinsi
i. Menyusun rencana kerja/usulan kegiatan
tingkat nasional Rancangan 0,6 PKM -Madya
j. Menyusun rencana kerja/usulan kegiatan
tingkat regional/internasional Rancangan 1,6 PKM -Madya
5. Pengembangan Media Penyuluhan
a. Menyusun materi penyuluhan untuk radio Naskah 0,041 PKM-Pertama
dalam bentuk soot
"'0
b. Menyusun materi penyuluhan untuk radio Naskah 0,09 PKM-Pertama m
dalam bentuk ceramah
z
-<
c:V>
c. Menyusun materi penyuluhan untuk radio ,m
Naskah 0,18 PKM-Muda c:AJ
dalam bentuk wawancara/dialog ::t:-
<-
;:><;)>
d. Menyusun materi penyuluhan untuk miD
televisi dalam bentuk spot Naskah 0,063 PKM-Pertama
~~
::t:>
0\ e. Me nyusun materi penyuluhan untuk )>Z
0\ Naskah 0, 18 PKM-Pertama ~..,
televisi dalam bentuk filter zc:
f. Menyusun materi penyuluhan untuk televisi
z
:;:Gl
dalam bentuk fragmen/obrolan Naskah 0,402 PKM-Muda >!!!
V>O
g. Menyusun materi penyuluhan untuk ~z
televisi dalam bentuk drama seri Naskah 0, 11 PKM-Pertama
~~
h. Menyusun materi penyuluhan untuk televisi Naskah 0,09 PKM-Muda
dalam bentuk wawancara/dialog ~
i. Menyusun materi penyuluhan untuk Naskah 0,344 PKM-Muda
televisi dalam bentuk sinetron
j. Menyusun materi penyuluhan untuk
Naskah 0,135 PKM-Madya
televisi dalam bentuk ceramah
k. Menyusun materi penyuluhan untuk media Naskah 0,18 PKM-Pertama
luar ruang dala11 bentuk megatron
I. Menyusun maleri penyuluhan untuk media
Naskah 0,428 PKM-Muda
komputer dalam bentuk software
penyuluhan
m. Menyusun materi penyuluhan untuk media Naskah 0,642 PKM-Madya
komputer dalam bentuk webpage
e e e e e e e e e e • e e -e e e
e e e e
SATUAN
No. UNSUR
-·------·- --
SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN
HASIL (TIAP)
ANGKA
KREDIT
PELAKSANA
1 2 3 4 5 6 7
n. Menyusun materi penyuluhan untuk Naskah 0,134 PKM-Muda
media komputer dalam bentuk interaktif
screen
o. Menyusun materi penyuluhan untuk Naskah 0,02 PKM-Pertama
media talap muka dalam bentuk
konselifl9_
p. Menyusun materi penyuluhan untuk Naskah 0,085 PKM-Pertama
media cetak dalam bentuk leaflet
q. Menyusun materi penyuluhan untuk Naskah 0,35 PKM-Pertama
media tradisional "m~
r. Menyusun materi penyuluhan untuk Naskah 3,3 PKM-Madya ccn
media film dokumenler r-m
c:o
::I:-
s. Menyusun materi penyuluhan untuk c....
Naskah 1,24 PKM-Muda ::>::>
media slide seri mo:J
e e e e
e e e
SATUAN ANGKA
No. UNSUR
---·--···----
SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN
HASIL (TIAP) KREDIT
PELAKSANA
1 2 3 4 5 6 7
J. Melakukan analisa hasil pengolahan Laporan 0,192 PKM-Madya
dan tabulasi data pelaksanaan evaluasi
media penyuluhan dengan metoda
analitik
k. Menyusun laporan hasil pelaksanaan
Laporan 0,094 PKM-Muda
evaluasi media penyuluhan dengan
memakai metoda deskriptif
I. Menyusun Japoran hasil pelaksanaan
evaluasi media penyuluhan dengan Laporan 0,156 PKM -Madya
memakai metoda analitik
,m
:z
10. Memprakondisikan kegiatan penyuluhan ~ (IJ
kesehatan masyarakat di lapangan ,m
c:xl
Laporan 0,03 PKM-Pertama :J:-
c....
a. Melakukan pertemuan lintas program/ ::>::>
linlas sektordi tingkatkabupaten mill
en>
0\ b. Melakukan pertemuan lintas program/ ~>
\0 Laporan 0,08 PKM-Muda >Z
lin las sektor di tingkat propinsi >-n
:z~
c. Melakukan pertemuan lintas program/ ;;:G'l
lin las sektor di tingkat nasion a! Laporan 0,135 PKM-Madya >~
cno
B. Melaksanakan advokasi 1. Melakukan identifikasi ~:z
kesehatan ~~
a. melakukan idendifikasi untuk sasaran Laporan 0,035 PKM-Pertama
tersier ~
b. Melakukan identifikasi data-data strategi Laporan 0,084 PKM-Muda
untuk melakukan pendekatan
2. Menyusun perencanaan advokasi
a. ~~unUk~
Laporan 0,094 PKM-Muda
advokasi di tingkat prq>insi
b. Walylrun~unukpelalcian<m
advokasi di lingka nasiona Laporan 0,189 PKM -Madya
1 2 3 4 5 6 7
3. Melaksanakan advokasi
a Melaksanakan advokasi di tingkat Laporan 0,02 PKM·Pertama
propinsi
b. Melaksanakan advokasi di tingkat • Laporan 0,04 PKM-Mudya
nasional
c. Melaksanakan advokasi di tingkat
Laporan 0,06 PKM-Madya
internasional
4. Melakukan evaluasi alas hasil advokasi
a. Melakukan evaluasi hasil advokasi di Laporan 0,04 PKM-Muda
-o
tin~kat propinsi m
z
b. Melakukan evaluasi hasil advokasi di Laporan 0,3 PKM-Madya -<
CCI)
tingkat nasional I ,m
c::o
c. Melakukan evaluasi hasil advokasi di :x:-
'-
Laporan 0,3 PKM-Madya ;o::>
tingkat internasional ' mm
5. Menyusun laporan hasil pelaksanaan ~~
advokasi
:x:>
-J :J>Z
0 a. Secara deskriptif Laporan 0,126 PKM-Muda zc
>""
Laporan 0,174 PKM-Madya
z
b. Secara analitik ;;:Q
>CJ)
C. Melaksanakan 1. Menyusun perencanaan untuk CJ)Q
penggalangan dukungan melaksanakan penggalangan dukungan ~z
sosial sosial ~~
a. Merancang cara untuk mendapatkan
Laporan 0,148 PKM-Muda ~
dukungan sosial di tingkat propinsi
b. Merancang cara untuk mendapatkan
dukungan sosial di tingkat nasional Laporan 0,174 PKM-Muda
c. Merancang cara untuk mendapatkan
dukungan sosial di tingkat intemasional Laporan 0,27 PKM-Madya
2. Melaksanakan penggalanagn dukungan
sosial
a. Melaksanakan kegiatan penggalangan
Laporan 0,045 PKM-Pertama
dukungan sosial di tingkat propinsi
b. Melaksanakan kegiatan penggalangan
dukungan sosial di tingkat nasional Laporan 0,09 PKM-Muda
c. Melaksanakan kegiatan penggalangan
dukungan sosial di tingkat internasional Laporan 0,27 PKM-Madya
e
e
SUBUNSUR SATUAN ANGKA
No.
----·--·--- -
UNSUR URAIAN KEGIATAN
4
HASIL (TIAP) KREDIT
6
PELAKSANA
7
1 2 3 5
e
e
No. SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN ANGKA
----- ·--·-
1
UNSUR
2 3 4
HASIL (TIAP)
5
KREDIT
6
PELAKSANA
7
-
B. Merumuskan sistem 4. Merumuskan kebijakan pengembangan
pengembangan penyuluhan kesehatan yang sudah ada
penyuluhan a. Menyusun kerangka acuan Kerangka Acuan 0.33 PKM-Pertama
b. Menyiapkan bahan/data informasi Laporan 0,342 PKM-Pertama
c. mengolah dan mengkaji data/ Laporan 0,264 PKM-Muda
informasi
d. Merumuskan konsep kebijakan Konseo 072 PKM Madva
2. Merumuskan kebijakan pengembangan
penyuluhan kesehatan yang bersifat
-c
pembaharuan m
Kerangka Acuan 0,264
z
a. Menyusun kerangka acuan PKM-Pertama -<
c ..n
b. Menyiapkan bahan/data informasi Laporan 0,132 PKM-Pertama ,m
c;c
c. mengolah dan mengkaji data/ Laporan 0,24 PKM-Muda :z:-
'-
informasi
;>;>
mID
d. Merumuskan konsep kebijakan Konseo 1.548 PKM-M,dv" ~~
-.) :z:>
\.;.) 1. Merumuskan pengembangan motode >Z
penyuluhan yang bersifat penyempurnaan zc
>""
z
a. Menyusun kerangka acuan Kerangka Acuan 0,684 PKM-Muda :;:G>
b. Menyiapkan dan mengolah bahan/ >~
Laporan 0,037 PKM-Pertama cno
data/informasi ~z
c. Menganalisa data dan informasi dan ~~
Merumuskan konsep kebijakan Laporan 0,9 PKM-Madya
2. Merumuskan pengembangan metode ~
penyuluhan yg bersifat pembaharuan
a. Menyusun kerangka acuan Kerangka Acuan 0,39 PKM-Muda
b. Menyiapkan dan mengolah bahan/ Laporan 0,396 PKM-Pertama
data/informasi
c. Menganalisa data dan informasi dan Laporan 0,57 PKM-Madya
Merumuskan konsep kebijakan
B. Membuat karya tulis/ 1. Karya ilmiah hasil pene litian bidang
IV PENGEMBANGAN kesehatan yg dipublikasikan
karya ilmiah bidang
PROFESI Karya 12,5 Semua jenjang
kesehatan a. Dalambentuk buku yg diterbitkan dan
diedarkan secara nasional
b. Dalam majalah ilmiah yg diakui Karya 6 Semua jenjang
instansi yg berwenang
I
No. SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN ANGKA
UNSUR PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
e e e
-----········-··
No. UN SUR
SUBUNSUR URAIAN KEG IATAN SATUAN
HASIL (TIAP)
ANGKA
KREDIT
PELAKSANA
1 2 3 4 5 6 7
C. Memb. buku ped./petunjuk Membuat buku pedoman/pe tunjuk
pelaks./petun. juknis di bi· pelaksanaan/petun juk teknis di bidang Naskah pedoman 2 Semua jenjang
dang penyuluhan kesehatan penyuluhan kesehatan masyarakat
masvarakat
D. Mengemb. lekn. tepa! gun adi Mengembangkan teknologi tepat guna di Kali 5 Semua jenjang
bid.penyuluhan kesehatan bidang penyuluhan kesehatan masyarakat
I
masyar<i<at
PENUNJANG KEGIATAN A. Mengaj./melatih dim bid . Me ngajar/melatih pada pendidikan dan 2 jam pelajaran 0,04 Semua jenjang
v
PENYULUHAN penyuluhan kesehatan pelatihan pegawai
masyarakat "U
KESEHATAN m
MASYARAKAT 8 Mengikuti kegiatan seminar/ z
1. Mengikuti seminarnokakarya internasionall -<
lokakarya dalambidang ccn
,.- m
nasional sebagai :
penyuluhan kesehatan c;o
o Pemr,.;;,ron Kali 3 Semu a jenjang :::z::-
c....
;:>:;):>
b. Pembahas/rnoderator/nara sumber Kali 2 Semua jenjang m CD
c. Peserta Kali 1 Semua jenjang ~~
-...) :::z::>
2. Mengikutiiberperan serta sebagai delegasi >Z
\JI
ilmiah sebagai : zc
>""
Kali 1,5 Semua jenjang z
a. Ketua :;:G'>
b. AnQQota Kali Semu a jenjang ):>~
1 cno
C. Menjadi anggota tim penilai Menjadianggota aktif timpenilai Tahun 0,5 Semua jenjang ~z
jabatan fungsional Penyuluh ~i!!
Kesehatan Masvarakat
D. Mendapat penghargaan/ 1. Tanda jasalpenghargaan daripemerintah ~
tandajasa alas prestasi kerjanya
Tiap Ianda jasa tingkat:
a. Nasionalflnternasional Penghargaan 3 Semua jenjang
b. rop1ns1 Pengharg aan 2,5 ~emua )en)ang
c. Kabupaten/kota Penoharoaan 2 Semua ieniano
2. Gelar kehormatandi bidano akademi Gelar 15 Semua ·en·ano
E. Menjadi anggota organisasi 1. Tingkat lnternasionai/Nasional sebagai
profesi a. Pengurus aktif Tahun 1 Semua ieniang
b. Anooota aktif Tahun 0,75 Semua jenjang
2. Tingkat propinsi sebagai
o P~nn,no< oHf Tahun 05 Semua ·en·ano
b. Anggota aktif Tahun 0,35 Semua jenjang
--------
No. SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN ANGKA
UNSUR PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
F. Memperoleh gelar memperoleh ijazah/gelar yg tidak
kesarjanan lainnya sesuai dim bidang tugasnya
e
LAMPIRAN 3 KEPUTUSAN MENTER! NEGARA
-----·-·····-·-· PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR 58/Kep/M .PAN/8/2000
TANGGAL : 14 Agustus 200
~~it~~NAA
PEN~G~P~...,.~UA NEGARA
..
e e e e e • e e e • • e e e, e e
e
e
e
e BAGIANIII
e SURAT KEPUTUSAN BERSAMA
-MENKES DAN KESOS RI
e DAN
e KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NO. 1811/MENKES-KESOS/SKB/XII/2000
e DAN
N0.164 A TAHUN 2000
e
e
e
e
e
e
e
e
e
e
e
e
e
-e
e
-e
e
-e
-e
-
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e MENTERIKESEHATAN
e REPUBLIK INDONESIA
e NOMOR
NOMOR
1811/Menkes-Kesos/SKB/XII/2000
164A TAHUN 2000
e TENTANG
e DAN
KEPALABADANKEPEGAWAIANNEGARA
4.
Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah;
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977
e
tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil
sebagairnana telah beberapakali diubah terakhir
e
5.
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
1997;
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994
e
6.
tentangJabatan Fungsionai Pegawai Negeri Sipil;
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996
e
7.
tentang Tenaga Kesehatan;
Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000
tentang Kewenangan Pemerintah dan Provinsi
e
sebagai Daerah Otonom; e
--
8. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000
tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan,
dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000
tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil;
10. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999
tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai
Negeri Sipil; e
84
e
I
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e 14.
Pemerintah Non Departemen
Keputusan Menteri KesehatanRI no. 130 tahun
2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja
e 15.
Departemen Kesehatan ;
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 58/K.EP/M.PAN/8/
e 2000 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh
Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya;
e MEMUTUSKAN
e
e
e 85
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasall
BABII
e Pasal2
87
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
Pasal3
l_________
d_an
- -te_m_b-us_an_ d- is- am
--p a-ik-an
- k-e_: :_ _a:____________________ :: I
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e b.
c.
Pimpinan Unit kerja Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang
bersangkutan;
Sekretaris Tim Penilai Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang
e d.
bersangkutan;
Pej abat yang berwenang menetapkan angka kredit.
3. Apabila pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit berhalangan
sehingga tidak dapat menetapkan angka kredit sampai batas waktu yang
telah ditetapkan dalam pasal2 ayat (3), maka pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit tersebut dapat mendelegasikan kepada pej abat
lain satu tingkat lebih rendah sebagaimana ditentukan dalam pasal14 ayat
( 1) Keputusan Menteri N egara Pendayagunaan Aparatur N egara Nomor
: 58/KEP/M.PAN/8/2000.
4. Spesimen tanda tangan pej abat yang berwenang menetapkan angka kredit
e bersangkutan.
BAB III
e TIMPENILAI
e Pasal4
1. Syarat pengangkatan untuk menjadi anggota Tim Penilai Pusat, Tun Penilai
Instansi, Tim Penilai Direktorat, Tim Penilai Propinsi dan Tim Penilai
Kabupaten/Kota sebagai berikut:
a. sekurang-kurangnya menduduki jabatan/pangkat setingkat dengan
jabatan/pangkat Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dinilai;
89
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
PasalS
e
1. Tugas pokok Tim Penilai Pusat adalah:
a. membantu Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan dalam
e
menetapkan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya
yang berada di Iingkungan Departemen Kesehatan, dan instansi
di luar Departemen Kesehatan;
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
Jenderal Departemen Kesehatan yang berhubungan dengan
e
penetapan angka kredit jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Madya yang berada di lingkungan Departemen Kesehatan, dan
instansi di luar Departemen Kesehatan.
e
2. Tugas pokok Tim Penilai Instansi adalah:
a. membantu pimpinan instansi yang bersangkutan atau pejabat yang
ditunjuk dalam menetapkan angka kredit Penyuluh Kesehatan
-e
Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Penyelia dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Pertama serta Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda yang
bekerja pada institusi pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat
instansi masing-masing.
90
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PEN YULUH KESEHATAN MASYARAKAT
I
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Penyelia dan Penyuluh Kesehatan A
Masyarakat Muda yang beketja pada institusi pelayanan penyuluhan 'W
kesehatan masyarakat atau promosi kesehatan tingkat provinsi.
6. Dalam hal ini komposisi anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi.
Tim Penilai Direktorat, Tim Penilai Provinsi, dan Tim Penilai Kabupaten/
Kota yang berasal dari Penyuluh Kesehatan Masyarakat tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal4 ayat (3 ), maka anggota
Tim Penilai dapat diangkat dari pejabat lain yang mempunyai pengalaman
di bidang penyuluhan kesehatan rnasyarakat.
7. Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi. Tim
Penilai Direktorat, Tim Penilai Provinsi, dan Tim Penilai Kabupaten!Kota
yang berhalangan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan atau pensiun, maka
Ketua Tim Penilai dapat mengusulkan penggantian Tim Penilai kepada
pejabat yang berwenang menetapkan Tim Penilai.
92
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e 80 Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai yang turut dinilai, Ketua Tim penilai
-e 90
dapat mengangkat pengganti anggota tim penilai yang bersangkutano
Tata kerja dan tata cara penilaian Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi,
Tim Penilai Direktorat, Tim Penilai Provinsi dan Tim Penilai Kabupaten/
Kota ditetapkan oleh Menteri Kesehatano
e Pasal6
Pasal7
e 10 Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dapat membentuk Tim
e Penilai Teknis yang anggotanya terdiri dari para ahli, baik yang
berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau bukan Pegawai Negeri
Sipil yang mempunyai kemampuan teknis yang diperlukano
e 20 Tugas pokok Tim Penilai Teknis adalah memberikan saran dan pendapat
kepada Ketua Tim Penilai dalam hal memberikan penilaian kegiatan yang
e 30
bersifat khusus atau keahlian tertentuo
Tim Penilai Teknis menerima tugas dari dan bertanggungjawab kepada
Ketua Tim Penilaio
93
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
BAB IV
2. Kenaikan j abatan sebagaimana d imaksud dalam ayat ( 1), setiap kali dapat
dipertimbangkan apabila:
a. sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalamjabatan terakhir:
b. memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan
setingkat lebih tinggi; dan
c. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang
kurangnya bemilai baik dalam I (satu) tahun terakhir.
3. Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 1), setiap kali dapat
dipertimbangkan apabila:
a.
b.
c.
sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;
memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi; dan
setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bemilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir.
-e
4. Kenaikan pangkat Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya pangkat
Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b untuk menjadi Pembina Utama
Muda go Iongan ruang IV /c diusulkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
Pusat kepada Presiden dan Surat Keputusan kenaikan pangkatnya
ditetapkan dengan Keputusan Presiden setelah mendapat pertimbangan
teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara.
e
e
94
SFRI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e
pangkat Penata Tingkat I golongan ruang Ill/d.
7. Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah ditetapkan oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian Daerah di lingkungannya bagi:
a. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana pangkat Pengatur Muda
Tingkat I golongan ruang 11/b untuk menjadi Pengatur golongan ruang
Il/c sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia
pangkat Penata Tingkat I go Iongan ruang III/d; dan
b. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama pangkat Penata Muda
go Iongan ruang Ill/a untuk menjadi Penata Muda Tingkat I go Iongan
ruang 111/b sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia
pangkat Penata Tingkat I go Iongan ruang III/d; dan
95
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
Pasal9
96
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
Pasal 10
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit
yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi kelebihan
angka kredit tersebut dapat diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/pangkat
berikutnya.
BAB V
Pasal 11
Pasal 12
97
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
Pasal13
98
JERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e Pasal14
Penyuluh Kesehatan Masyarakat diberhentikan dari jabatannya apabila:
1. dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telahmempunyai kekuatanhukum
tetap, kecuali jenis hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat; atau
2. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari
jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf a, tidak
dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi; atau
3. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari
e
99
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
BAB VI e
1.
PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN
PasallS
Pasal16
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat kernbali dalam jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat sebagaimana terse but dalam Pasal 15 ayat ( 1) sampai dengan ayat
(5),jabatannya ditetapkan berdasarkan angka kredit terakhir yang dirniliki.
100
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e
BAB VII
Pasal17
e 3)
IIVa; dan
setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya
-e 2.
bernilai baik dalarn 1 (satu) tahun terakhir.
Jenjang jabatan dan jumlah angka kredit penyesuaian sebagaimana
dimaksud dalam ayat ( 1), didasarkan pada pendidikan, pangkat, dan masa
kerja dalarn pangkat terakhir sebagaimana terse but dalarn Larnpiran 5
dan Lampiran 6 Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nom or 58/K.EP/M.PAN/8/2000.
101
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
Pasal18
-e 3.
dipertimbangkan kenaikan pangkatnya, maka sebelum disesuaikan dalam
jabatan dan angka kredit terlebih dahulu dipertimbangkan kenaikan
pangkatnya agar dalam penyesuaian jabatan dan angka kredit telah
digunakan pangkat yang terakhir.
Terhitung mulai peri ode kenaikan pangkat Juli 2001 kenaikan Pangkat
BABVIII
-e
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal19
Pegawai Negeri Sipil yang ada pada saat penyesuaian, telah merniliki pangkat
tertinggi berdasarkan pendidikan terakhir, kenaikan pangkatnya setingkat lebih
tinggi dapat dipertimbangkan pada peri ode kenaikan pangkat berikutnya setelah
penetapan penyesuaian/inpassing dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
Pasal20
e Pegawai Negeri Sipil), ditugaskan secara penuh di luar jabatan, dan cuti di"luar
tanggungan negara, apabila telah mencapai usia pensiun Pegawai Negeri
103
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
104
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e Pasal24
e Pasal25
Ditetapkan : di Jakarta
Padatanggal : 26- 12-2000
Kepala Menteri
Badan Kepegawaian Negara Kesehatan dan Kesejahteraan
So sial
e
e
Prof. Dr. Prijono Tjiptoherijanto Dr. Achmad Sujudi
e
e
105
e
e
e
e
e
-e
e LAMPIRANB
e
SKB MENKES DAN KESOS DAN KEPALA BKN
e N0.1811/MENKES-KESOS/SKB/XII/2000
e DAN
NO. 164 A TAHUN 2000
e
-e
·e
e
e
e
e
e
e
-I
e
e
e
-I
e
-
-e
e
e
-e
e
-----------·---· DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT
LAMPIRAN1: KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI KES &
JABATAN PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT TERAMPIL
KESOS di BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR : : 1811/SKB/XIV2000
lnstansi NOMOR : : 164A TAHUN2000
Masa Pen ilaian Tanggal .............. s/d .......... . TANGGAL :26 Desember2000
I KETERANGANPERORANGAN - I
1 Nama : I
2. NIP :
3. Nomor Seri KARPEG :
4. Tempat dan tanggal lahir :
5. Jenis kelamin : 'U
-------- ---- -- m
6. PenaldTI<anyangtelalidlperhrtungkan angka kredrtnya : z
:
-<
ccn
7. PangkaUgolongan ruang/TMT ,-m
8 Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil c;o
:J:-
9. Masa Kerja Golongan : Lama : '-
;>:;)>
Baru : mtD
10 Unit kerja
en>
m-r
:J:>
0 UNSUR DAN SUB UNSUR )>Z
ANGKA KRE )IT MENURUT );!-n
\0 No YANG DINILAI INS ANSI PENGUSUL TIM PENILAI zc z
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH ;;:G>
)>~
1 2 3 4 5 6 7 8 cno
~z
UNSUR UTAMA
PENDIG:::AN
~~
I
A. Mengikuti pendidikan sekolah dan mend pi. ijazah/gelar ~
1. Sa~ana Muda/akademi/Diploma If/Diploma Ill
2. Sekolah Lanjulan Tingkal Alas/Diploma I
B. Mengikuli pendidikan dan pelalihan fungsional di bi-
dang penyuluhan kesehalan masyarakal dan mendpl.
Sural Tanda Tarnal Pendidikan dan Lalihan (SLTIPL)
alau sertifikal
1. Lamanya lebih dari 960 jam
2. Lamanya anlara b41 - ~bU jam
3. Lamanya anlara_481 - 640 jam
4. Lamanya anlara 1ti1 - 480 jam
~ - Lamanya anlara ij1 - 1bU jam
b. Lamanya amara JU-ijU 1am
1 2 3 4 5 6 7 8
II PENYULUH KESEHATAN MIISYARAKAT
A. lvlempersiapkan kegiatan penyui.Jhan kesehatan
1. lvlenyusun rencana 5 tahunan
a lv1engumpuka1 data
b. lvlengoah data
2. lvlenyusun rencana tdlunan
a. lv1engumpuka1 data
b. lvlengoah data
3. lvlenyusun rencana triwuanan
a. lv1engumpuka1 data
b. lvlengoahdata "0
m
c. lvlenganalsa dan mengevai.Jasi data z
d. lv1empersiapk111 renca1a
-<
c:cn
.--m
4 lvlenyusun rencana buman c:~
:I:-
a. lv1engumpuka1 data ;>;~
mCJ
b. lvlengoahdata
~~
c. IV'enganalsa dan mengevauasi data :I:>
~z
d. IV'empers~apK111 renca1a >...,
0 zc:
5. lv1engident1fikasi potens1 wilayah yang berl<aitan dengan masalah z
kesehatan
:;:G>
>en
a lvlengumpukan data primer dengan cara wawancara biasa cno
~z
b. lvlengumpukan data primer deng111 cara observasi sesaat ~F"!:
c. lvlengumpukan data primer dengan cara menggunakan angket
mgsung ~
d. tv'engumpuk111 data primer dengan cara menggunaka1 angket alat
ba1tu
e. lvlengumpukan data sekunder dari satu sumber
f. lvleakukan tabulas1 dan oenoolahan data denqan ca-a manual
g. lvlelakukan anal sa hasil tabulasi data secara deskriptif
h lvlenyusun laporan hasilpelaksanaan dengan menggunakan satu
nstrumen
6. Pengembang111 r111ca1gan strategi Penyu i.Jha1 Kesehatan Masyarakat
a. lvlenyusun ra1cang111 strategi penyui.Jhan tingkat kecamatan untuk
satu jenis program
b. lvlenvusun rffic<Y!aan stratea1 oenvu1Jha1 bnokat kabuoaten untuk
satu jenis program
l ••••••••
e
2 3 4 5 6 7 8
-----·----
1
C. Menyusun rancangar, strateg1 penyuuhan ling kat prop1nsi untuk
satu jenis program
d. Melaksanakan uji coba rancangan strategi penyuuha tingkat
kabupaten
e Menyusun rencana ke~alusum kegiatan tingkat kecamatan
f. Menvusun rencana kena/usulan ke iatan tinakat kabuoaten
7. Pengembangan Media Penyuuhan
a tltenyusun maten penyuuhan untuk radio dalam bentuk drama seri
b fv1enyusun 111"t"'i fl"llytJUhan unluk radKJ dalam bentukfragmen/
obralan
c tltenyusun materi penyui.Jhan untuk media I.Jar ruang dalam bentuk
"'0
umbu~umbul m
:z
d tltenyusun maten penyui.Jhan untuk med1a I.Jarruang dalam bentuk -<
b1lboard
c:en
r-m
c:::O
:I:-
e. tltenyusun materi penyui.Jhan untuk media I.Jar ruang dalam bentuk <-
soanduk ::o::>
m t:D
f. tltenyusun materi penyul1han untuk media tatap muka dalam bentuk ~~
diskusi kebmook :I:>
>Z
tltenyusun materipenyui.Jhan untuk mediatatapmuka dalambentuk
- g.
ceramah
j;!-n
:zc:
:z
;;:Gl
h. Menyusun materi penyui.Jhan untuk media cetak dalam bentuk >en
postef
en-
Menyusun maten penyui.Jhan untuk media cetak dalam bentuk
~~
i.
booket
~~
j Menyusun materi penyullhan untuk media cetak dalam bentuk ~
transparan
k. Menyusun materi penyuuhan untuk media cetak dalam bentuk
komik
I. Menyusun materi penyuuhan mediacetak dalam bentuk
embar balk
m. Menyusun materi penyuuhan mediacetak dalam bentuk
flashcard
n Menvusun maleri penvullhan media cetak dalam bentuk sticker
0 tltenyusun materi penyuuhan daem bentuk alai peraga penyui.Jhan
p. Menyusun materi penyuuhan untuk media pamefan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 e e e e_e • e e e e e e e e e •
-----·---·-·---·
1 2
b. Melakukan pendekatan individulkebmpok terhadap tokoh
3 4 5 6 7 8
masva-akat
c. Melakukan pendekatan individu/kebmpok terhadap pimpinan
institusi
d. Melakukan pertemuan intas program/lintas sektor di tingkat
kecamatan
B. Melaksanakan advokasi kesehatan
1. Menyusun penencanaan advokasi
a. Menyusun penencanaan untuk pelaksanaan advokasi di tingkat
kecamatan/desa
b. Menyusun perencanaan untuk pelaksanaan advokasi di tingkat
kabupaten -o
m
:z
2. Melaksanakan advokast -<
cU>
a. Melaksanakan advokasi di tingkal kecamalan/desa rm
c;:o
b. Melaksanakan advokasi di tingkat kabupatenlkota :r:-
<-
;>;>
3. Melakukan evauasi alas hasil advokasi miD
U>>
,....... a. Melakukan evauasi hasil advokasi di ling kat kecamatan/desa m--<
:r: >
>Z
w b. Melakukan evauasi hasil advokasi di tingkat kabupaten/kota ..... ...,
>c
c. Melaksanakan penggalangan dukungan sosial :Z:z
;;:G'>
1. Melakukan identifikasi dalamrangka menggalang dukungan suasana >~
U>O
a. Melakukan identifikasi sa saran sek under (crisis ~:z
nesponsecommunity, coping community dan caring community) ~j!!
b. Melakukan identifikasi peuang untuk menjaring kemitraan
2. Menyusu n perencanaan untuk melaksanakan penggalangan ~
dukungansosial
a. Merancano cara untuk mendaoatkan dukunoan sosial di tinokat
kecamatan/desa
b. Merancang cara untuk mendapatkan dukungan sosial di tingkat
kabupatenll<ota
3. Meeksanakan pengga8ngan dukungansosial
a. Melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial di tingkat
kecamalan/desa
b. Melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial di tingkat
kabupaten.kota
4. Melakukan pengembangan untuk penggalangan dukungan sosial di
masyarakat melaui konsuftasi
1 2 3 4 5 6 7 8
D. Meaksand<an penyui.Jhan untuk pemberdayaan masyard<at
1. Meaksanakan kegiatan penyui.Jhan eng sung
a. MeBksanakan kegiatan penyui.Jhan massal dgn .pemuta-an film
b. Meaksanakan kegiatan penyui.Jhan massal dengan ceramah
tanpa aat bantu
c. MeBksanakan kegiatan penyui.Jhan massal dengan ceramah
dengan satu aat bantu
d Melaksanakan kegiatan penyui.Jhan massal dengan ceramah
dengan beberapa alat bantu
e. Melaksanakan kegiatan penyui.Jhan kebmpok dengan ceramah
tanpa aat bantu
f Meilksanakan kegiatan penyui.Jhan kebmpok dengan ceramah -c
m
dengan satu alat bantu z
g. Melaksanakan kegiatan penyui.Jhan kebmpok dengan ceramah
-<
c:(l)
,m
dengan beberapa alat bantu c:::O
::1:-
h. Melaksanakan kegiatan penyui.Jhan individu dengan ceramah <-
::><:>
mOJ
tanpa aat bantu
........ i. Melaksanakan kegiatan penyui.Jhan individu dengan ceramah ~~
:J:>
........ dengan satu alat bantu ~z
~ >"TI
). Melaksanakan kegiatan penyui.Jhan individu dengan ceramah zc: z
dengan beberapa alat bantu ;;:Gl
>(I)
2. Melaksanakan kegiatan pameran (I)Q
a. Mengkap bahan-bahan untuk peta<sanaan pameran dan hunting ~z
bkasi ~~
b. Menyeeksi dan membuat materi/media untuk kegiatan pameran
c. Melaksanakan tugas sbg. pramuwicara pad a pameran tingkat ~
lokal
3 Menyeia kesenian tradisional untuk kegiatan penyui.Jhan kesehatan
4. Memberikan pelayanan konseing
Memberikan pelayanan konseing kepada masyarakat dengan dasar
pendidikan di bawah SMU/SMK
~. Membimbing dan membantu masyarakat dalam melakukan survey
mawasd1n
Ill PENGEMBANGAN
PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT
IV PENGEMBANGAN PROFESI
A Membuat karya tu isikarya ilmiah bidang kesehatan
1. Ka-ya ilniah hasilpenuisan bidang kesenian yang dipubikasikan
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedeli<an secara nasional
eeeeeeeeeeeeeee ·e
eee
1 2 3 4 5 6 7 8
-·--· ··- ••
b. Oalam majalah ilmiah yang diakui instansi berwenang
2. Ka-ya tuls berupa tifiauan atau ulasan ilnidl dengan gagasan sendri
dala m bidang kesehatan yang tidak dipublikasikan tetapi
didokumentasikan pada perpustakaan instansi yang bersangkutan
dalambentuk:
a. Buku
b. Makalah
3. Ka-ya tuls berupa tinjauan atau ulasan ilnidl dengan gagasan sendri
daBrll lidang ~yuiJhan kesehatanyang dipublkasikan dalam bentuk:
a. Buku "'tl
m
b. Makalah z
-<
c:cn
4. Tulsan ilmiah popular di bidang penyuuhan kesehatan masyarakat ,m
yang disebaruaskan dalam bidang penyuiJhan kesehatan melaui c:;:o
::r::-
<-
mediamassa
F;j>
5. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan,gagasan dan atau ulasan cnm
m~
ilmiah di bidang penyuiJhan kesehatan pada pertemuan ilmiah ::r::>
>Z
VI
-- B. Menerjemahkan/menyadur buku dan bahan lainnya di bidang >"T'I
zc: z
penyuiJhan kesehatan
:;:Gl
1. Terjemahan/saduran di bidang Penyuluh Kesehatan yang >en
dipublkasikan dalam bentuk:
cno
~z
a. Buku yang diterbitkan atau diedarkan secara nasional ~~
b. Majalah ilmiah yang diakui olah instansi yang berwenang
~
2. Te~emahan/saduran d1 bidang Penyuuhan Kesehatan Yang tidak
dipubikasikan dalam bentuk:
a. Buku
b. Majalah
3. Membuat abstrak tui san 1lmiah yang dimuat dalam penertJitan
c. Membuat buku pedomanlpetunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis
di bidang penyuiJh kesehatan masyarakat
D. Mengembangkan teknobgi tepat gun a di bidang penyuiJh kesehatan
masya-akat
1 2 3 4 5 6 7 8
UNSURPENUNJANG
v PENUNJANG KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT
A. Wengajar/meatih daambidang penyui.Jhan kesehatan masyarakat pada
pendidikan dan latihan pegawai
B Mengikuti kegiatan seminar/lokakarya dalam bidang kesehatan
masyarakat
1. Mengikuti seminar/lokakarya intemasionaVnasional sebagai
a. Pemrasaran
b Pembahas/moderatrx/mrasumber
c Peserta
2. mengikutilberperan serta sebaga delagasi ilrniah sebagai
a. Ketua "0
m
b. Anggota z
-<
cU>
C. Wenjadi anggota tim penilai jabatan fungsional Penyui.Jh Kesehatan ,- m
Masyarakat. Menjadi anggota tim penilai c::o
:x:-
'-
D. Wernperolah penghargaanilanda jasa ;>;)>
mm
1 Tanda jasa/pengharg aan dari pemerintah atas prestasi kerjanya
~~
...... Tiap tanda jasa tingkat :x:>
)>Z
0\ a. Nasiona~ntemasional );!-n
zc
z
b. Propnsi
c. Kabupaten!Kota )>~
=="
U>O
2. Gelarkehrxmatan di t:idang akademi ~z
E. Menjadi anggota rxganisasi profesi ~f!::
1. Tingkat lntemasionaVnasional sebagai
a. Pengurus aktif ~
b. Anggota aktif
2. Tingkat propnsi rebagai :
a. Pengurus aktif
b. Anggota aktif
F. Memperolah gelar kesa~anaan yang ainnya
Wemperolah ijazah/gelaryang tidak sesuai dalambidang tugasnya :
1 Sajana/D IV
2. Serjana Muda/ Dipbma II/ Dipbma Ill
G. Wenjadi anggota Till) Penilai karya-karya yang berkaitan dengan
ad1.0kasi penggalangan dukungan sosial empowerment
1. Sebaaa ketua
2. Sebaaai anaaota
-----·---··----·
Lamp1ran/UsuVBd1an yang dinilai
1.
2. .. Tanggal. .
3. Pejl'bat Pengusul
NIP
. Tanggel "mz
Ketua T1m Pen1la1 -<
c:cn
.-m
c:::O
:I:-
<-
;;o::>
mtD
en>
NIP ~>
_. >Z
_.
-.....) Catalan Pejl'bat Penilai zc:
>"'"z
:;:G">
>~
cno
~z
.. Tanggal. ..
Pejabal Penilai
~~
~
NIP
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDrT
JABATAN PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT AHU LAMPIRAN2: KEPUTUSAN BERSAMA MENTER! KES &
KESOS di BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR : : 1811/SKBIXIV200J
ln stansi NOMOR : : 164 ATAHUN2000
Mas a Peni laian Tanggal ........... s/d TANGGAL :26 Desember2000
I KETERANGANPERORANGAN
1 Nama :
2. NIP :
3. Nomor Sen KARPEG :
4. Tempat dan tanggal lahir :
"'0
5. Jenis kelamin : m
6. Pendiaikan yang telan aiperhitungkan angka kreaitnya : :z
-<
cV>
7. Pangkatlgolongan ruang/TMT : .-m
8 Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terqmpil c;:o
:::z:-
'-
9. Masa Kerja Golongan : Lama : ;>;)>
Baru : mto
(J))>
10 umt KerJa m--i
....... :::z:)>
....... )>Z
UNSUR DAN SUB UNSUR ~~.~.u::lt'll. IIRUT
00 No I
;;:G"l
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH )>~
V>O
1 2 3 4 5 6 7 8 ~z
UNSUR UTAMA ~~
I PENDIDIKAN
A. Mengikuti pendidikan sekolah dan mendapatkan ijazah/gela ~
1. Doktor
2. Pasca Sariana
3. Sarjana/Diploma IV
B. Mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bi-
dang penyuluhan kesehatan masyarakal dan
mendapat Sural Tanda Tamal Pendidikan dan Lalihan
(SLTTPL) atau sertifikal
1. Lamanya lebih dari 960 jam
2. Lamanya antara 641 - 960 jam
3. Lamanya antara 161 - 4$0 jam
4. Lamanya anlara 81 - 160 jam
6. Lamanya anlara 30- 80 jam
e e eee eee e e e e ·e
1 2 3 4 5 6 7 8
II PENYU.UHAN KESEHATAN MASYARAKAT
A. M3mpersiapkan kegiatan penyuuhan kesehatan masyar~J\at
1. M3nyusun rencana 5tahunan
a M3mbuat Kerangka Acuan i
e e e ee eeeeeee e eee
e e e e e e e e e e
1
--- 2
o. Menyusun materi penyJiuhan untuk media tatap muka dalam
3 4 5
--
6 7 8
-
bentuk konseting
p. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk I
leaflet
q. Menyusun materi penyuuhan untuk media tradisional
r. Menyusun materi penyuluhan untuk media film dokumenter
s. Menyusun materi penyuuhan untuk media side seri
6. Membuat rancangan (design) media penyuluhan kesehatan
masyarakat
a. Me mbuat rancangan media penyuuhan -c
m
b. Membuat rancangan mediapenyuuhan untuk media komputer z
-<
c:cn
7. Melakukan uji coba media penyuuhan ,m
c:::lC
::1:-
a. Melaks<nak<n per.;iap<n up ooba deng<n membuat kerangka acuan <-
;:o:;>
untuk beberapa wilayah mto
~~
b. Melaksanakan uji coba media audio visual dengan durasi ebih :J:>
N ~z
dari 1 menit >-n
zc:
c. Melaksanakan uji cob a media cetak dengan jumlah halaman ebih z
:;:G>
dori 1 >"'
cno
d. Mengolah hasil uji coba media audio visual ~z
e. Mengolah hasil uji coba media cetak ~~
f. Melakukan penyempurnaan hasil uji coba media audio visual ~
g. Melakukan penyempumaan hasil uji coba media cetak
h. Menyusun lapor<n up coba yang menggunakan satu jenis instrumen
i. Menyusun laporan uj cobayang menggunakan beberapa instrumen
8. Melakukan evaluasimedia penyuluhan kesehatan masyarakat
a. Melakukan persiapan evaluasi media dengan membuat kerangka
acuan untuk lebih dari satu wilayah
b. Melakukan persiapan evaluasi media dengan membuat instrumen
tertutup denoan variabel kuranq dari 10
c. Melakukan persiapan evaluasi media dengan membuat instrumen
tertutupdengan variabellebih dari 10
1 2 3 4 5 6 7 8
9. tv'elaksanakan evausi alas proses dan hasil dari media penyu uhan
a Untuk media audio visual
b. Untuk media cetak
c. Untuk media U!!" ruang
d. Untuk media komputer
e. Untuk media pameran
f. Untuk media tradisional
•
eee eeee e ee e e e
e e e e e e e
1 2 3 4 5 6 7 8
-- ------
3. Melaksanakan ad~KJkasi
-
a. Melaksanakan ad~KJkasi di tingkat propinsi
b. Melaksanakan ad~KJkasi di tingkat nasion aI
c. Mei3KsanaJ<an ad~KJKasl dl t1ngKat 1ntemas1ona1
4. Melaksanakan evauasi hasil ad~KJkasi
a. Melakukan evauasi hasil advokasi di tingkat propinsi
b. Melakukan evauasi hasil ad~KJkasi di tingkat nasional
c. Melakukan evauasi hasil ad~KJkasi di tingkat intemasional
~. Menyusun laporan hasil pelaksanaan ad~KJkasi
a. Secara deskriptif
b. :iecara ana1t1K "'tl
m
C. Melaksanakan penggalangan dukungan sosial z
1. Menyusun perencanaan untuk melaksanakan penggalangan dukungan
-<
c:"'
,-m
so sial c:;:o
::1:-
a. ~gem~ untuk mendaoakan dukunaan sosial di tinakat PIOilinsi <-
::><:>
mc:c
b. Merancang cara untuk mendapatkan dukungan sosial di tingkat en>
....... m-4
nasion at :J:>
tv c. Merancang cara untuk mendapatkan dukungan sosial di tingkat ~z
w >"'"
intemasionl zc: z
2. Melaksanakan penggalangan dukungan sosial ;;::G'l
a. Melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial di tingkat >"'
cno
propinsi ~z
b. Melaksanakan penggalangan dukungan sosial di tingkat nasionaI ~~
c. iv\elaksanakan kegiatan penggalangan dukunaan sosial di tinakat ~
intemasional
3
masyarakat meaui pemantauan
4. MembJat ~ hasilpelaksanaan penggaangan dukungan sosial dalgan
am:
a. Deskriptif
h Anola;k
D. Meaksanakan penyuuhan untuk pemberdayaan masyarakat
1. Meaksanakan kegiatan penyuuhan angsung
a. Melaksanakan kegiatan penyuuhan kebmpok dengan demonstrasil
pnaktek
1 2 3 4 5 6 7 8
b. tv'elaksanakan kegiatan penyuuhan individu dengan demonstrasi/
pra<tek
2. tv'elaksanakan penyuuhan tid a< lang sung
a. tv'eaui radio dengan satu a-ah
b. tv'eaui radio denQa1 ca-a dua a-ah
c. tv'elaui teevisi dengan satu arah
d. tv'elaui teevisi dena an cara dua arah
e. tv'elaui koranimajalah{jumal
f. tv'elauikomputerflntemet
g, tv'elaui surat
3. tv'elaksanakan kegiatan pameran "'C
a. tv'embuat renca1a ra1canga1 pamera1
m
z
b. tv'e8ksana<a1 tugas sebaga praml!M:aa pad apamerm tingkat nasion a!
-<
ccn
,-m
c. tv'elaksanakan tugas sebagai pramuwicara pada pameran tingkat c::O
:I:-
c....
;:o;;>
mo::J
4. tv'emberikan pelayanan konseing kepada masyarakat dengan dasar
pendidika1 di at as SLTA ~~
:I:>
N 5 tv'eakukan pema1tauan dan evauasi program penyuuhan kesehatan ~z
.j:::.. >"T1
a tv'embuat konsep pedoma1 pema1tauan zc z
b. tv'embuat konsep pedoma1 evai.Jasi ;;::G'l
>en
c. tv'embuat instrumen untuk pema1tauan cno
~z
d. tv'embuat instru men untuk evai.Jasi
e. tv'e8ksa1akan program penyui.Jhan kesehatan
~~
f tv'elaksa1akan evai.Jasi program penyui.Jhan ~
Ill
A. tv'elaksana<an pengembanga1 pedoman penyui.Jhan
1. tv'enyusun pedoma1/panduan!petunjuk teknis
a tv'enyusun konseplpedoman{juknis untuk satu program
b. tv'enyusun konseplpedoma1{juknis untuk program terpadu
2 tv'embahas konsep/pedomarujuknis
a. tv'embahas sebagai peny<ii konseplpedoma1~uknis untuk satu program
b. tv'embahas sebagai penyaji konsep/pedoman{juknis untuk program
temadu
c. tv'emba'las sebag£i konsep/pedoman~uknis untuk satu program
d. tv'emba'las sebag£i pembahas konseplpedoman{juknis untukprogram
terpadu
ee e e
e e e e e e
1 2 3 4 5 6 7 8
----------
e. Membdlas sebagai nara sumber konsep/pedomalfJUknis untuk satu
program
f. Membahas sebagai nara sumber konsep/pedoman/juknis untuk
program terpadu
3. Merumuskan konseplpedomanfJUknis
a. Merumuskan konsep/pedoman~uknis untuk satu program
b. Merumuskan konsep/pedomarujuknis untuk program terpadu
B. Merumuskan sistem pengembangan pen)\Juhan
1. 1\/aurruskan keilja<an pengembangan pen)\JI.Jhan kerellaanyang suddl ada
a. Men)\Jsun kerangka acuan "'0
b Men)'l~k<J'l b<ilan/data/ Jnforrnas1
m
z
c. Mengoah dan mengkaji dat<lilnformasi
-<
c:cn
rm
d. 1\!ierumuskan konsep kebiJakan c:;l:l
::t:-
<-
2. Merumuskan keb1jakan pengembangan pen)\Jllhan kesehatan yang ;><;)>
miD
bffsifat pembaharuan
~~
a. Men)\Jsun kerangka acuan ::t:>
)>oZ
N
V1 b. MenYJapkan bah an/data/ informasi );!-n
zc:
z
c. Men gosh dan mengkaji dat<lllnformasi ;;:G>
d. Merumuskan konsep kebijakan >~
cno
C. Mengembangkan metode pen)\JUhan kesehatan ~z
a. BU<u
b. Makalah
3. Karya tuls be11.4>a tinjauanatau uasanilmiah dengan gagasan sendiri
daam bidang kesehatan yang dipubikasikan t daam bentuk :
a. Buku
b. Makalah
4. Tulisan ilmiahpopuler di bidang penyuluhan kesehatan
masyarakatyang diseba-lJaskan daam bidang penyui.Jhan kesehatan
meai.Ji media massa
-o
5. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan , gagasan dan atau uasan m
z
imiah di bidang penyui.Jhan kesehatan pad a pertemuan ilmiah -<
ccn
,-m
B. tv'enefjemahkaVmenyadur buku dan bah an annya di bidang penyui.Jhan c::o
:z:-
c....
kesehatan
"'>
mm
1. Terjemahan/saduran di bidang penyui.Jhan kesehatan yg dipubikasikan
~~
dal3mbentuk :z:>
)>Z
N
0\ a. Buku yang diterbitkan atau diedarl<ansecara nasional
zc
>""
z
b. Majaah imiah yg diakui oeh instansi yg berwenang ;;:G>
>!!!
2. Terjemahan/saduran di bidang penyui.Jhan kesehatan yg dipubikasikan cno
~z
da13m bentuk :
~~
a. BU<u
b. Makaah
~
3. Membuat abstrak tuisan ilmiah yg dimuat dal3m penerbitan
C. Membuat buku pedoman/petunjuk peaksanaan/petunjuk teknis di
bidang penyui.Jhan kesehatanmasyarakat
D. Mengembangkan teknobgi tepat gun a di bidang penyui.Jh kesehatan
masya<lkat
UNSUR PENUNJANG
e ee eee e e ee e e e e e e
eee ee --- e e e e e e ee
1 2 3 4 5 6 7 8
B. Mengikuti kegiatan seminar/lokakarya dalam bidang penyuluhan
kesehatan
1. Mengikuti seminar/bkakarya intemasionaVnasional sebagai :
a. Pemasa-an
b. PembahaslmoderatOf/na-asumber
c. Peserta
2. Mengikutilberperan serta seba~a dee~asi ilmiah sebagai
a. Ketua
b. Anggota
C. Menjadi anggota aktif tim penia jabatan !ungsional Penyuuh Kesehatan
Masya-akat 'U
D. Mendapat penghagaanAanda Jasa
m
z
1. Tandajasalpenghargaan dari pemerintah atas prestas1 ktlljanya ~en
,-m
Tiap tanda jasa tingkat : c:::O
::1:-
c....
a. NasionaVintemasional ;>:;)>
mm
b. Propinsi en>
_. ~>
N c. Kabupaten/Kota )>Z
-.) >'Tl
2. GelarkehOfmatan di bidang akademi zc:
z
E. Menjadi anggota Ofganisasi profesi ;;:Q
)>!Q
1. Tingkat intemasionaVnasional sebagai eno
a. Pengurus aktif ~z
NIP
-o
m
.. Tanggal .. :z
Ketua Tim Penilai
-<
ccn
rm
c;o
:I:-
'-
;>:;)>
mCD
~~
NIP
::t:>
)>:Z:
N
00 >..,
:z:c
:z:
CatatanPejitlat Penilai ;;:G>
)>~
cno
.. Tanggal.. ~:z:
Pejabat Penilai ~~
~
NIP
e eeeeeeee ee e e e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT
Jtrnlah
Uraian Penyuluhan \blurrt: Jtrnllil Keterangan
No. Tanggal Satuan
Kesehatan Masyarakat Kegiatan AK /bukti fisik
Hasil
I 2 3 4 5 6 7
I.
2
J.
e
dst.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
Atasan Langsung
Nama :
NIP
129
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN PENGEMBANGAN PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT
Atasan Langsung
Nama:
NIP
130
f.ERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN PENGEMBANGAN PROFESI
Atasan Langsung
Nama:
NIP
131
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT
Atasan Langsung
Nama:
NIP
132
e
I
~E RI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
NOMOR :
INSTANSI : MASA PENILAJAN TGL. .......SID TGL. ..... ...... ... .. .. .... .. .. .
I. NO KETERANGAN PEORANGAN
I. NAMA .
2. NIP
3. NOMOR SERI KARPEG
4. JEN IS KELAMIN
5. PENDIDIKAN YANG TELAH DIPERHITUNGKAN
ANGKA KREDITNYA
6. PANGKAT/GOL. RUANG/TMT
7. JABATAN PENY ULUH KESEHATAN MASYARAKAT
8. MASA KERJA GOL. LAMA
BARU
9. UN IT KERJA
II PENETAPAN LAMA BA RU JUM LAH
I. UNSUR UTAMA
a. Pendid ikan
I) Pendi dikan sekolah dan memperoleh gelar/ijazah
2) Pend id ikan dan pelati han fungs ional di bidang
penyu luhan kesehatan masyarakat dan mendapat
kan Surat Tanda Tamat Pendi di kan dan Pelatih an
(STTPL)
b. Penyulu han kese hatan masyarakat
C. Pengemb angan penyu luh an kesehatan masya rakat
133
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
2. UNSUR PENUNJANG
Ill Dapat dipertimbangkan untuk dinaikkan dalam jabatan .. ····· ··· ···· ..... . ........ . ......
Pangkat TMT
Ditetapkan di
Pad a tanggal ........... .... .... .... .
Nama Jabatan :
Nama pejabat :
NIP.
134
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
KEPUTUSAN
NOMOR•
TEN TANG
PENGANGKATAN PERTAMA KALI/PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT TERAMPILIPENYULUH KESEHATAN
MASYARAKAT AHL!*)
Menimbang • a. bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal 23 dan Pasal 26 Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 58/KEP/M.PAN/8/2000 tanggal 14
Agustus 2000 dipandang perlu untuk mengangkat/mengangkat kembali*) Saudara
........ dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masayarakat Terampil/
Ahli*)
b.... ....................... .
Mengingat • I . Undang-undang Nomor 8 Tahun I 974 sebagaimana telah diu bah dengan Undang-
undang Nomor 43 Tahun 1999 ;
2. Undang-undang No mor 22 Tahun I 999 ten tang Pemerintah Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1977 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 1997•
4. Peraturan Pemeri ntah Nomor 96 Tahun 2000;
5. Keputusan \1enteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 5 8/KEP/
M .PAN/8 /2000 ;
6 . Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor I811/Menkes-Kesos/SKB/XI!I2000 dan Nomor
164 a Tahun 2000;
135
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Keputusan asli disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk
diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya .
Ditetapkan di
pada tanggal
Nama jabatan
Nama pejabat :
NIP.
136
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
KEPUTUSAN
NOMOR:
TENTANG
PEMBEBASAN SEMENTARA DAR! JABATAN PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
TERAMPILIPENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT AHLI*)
Menimbang: a. bahwa Saudara ................ . .............. NIP ....... ....... .... ............... . .. pangkat/
golongan ruang .................. berdasarkan Keputusan dari
Nom or . ......... .............. Tanggal . . ............ , dipandang perlu untuk
membebaskan sementara dari jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
b.
Mengingat: I. Undang-und ang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-
undang Nomor 43 Tahun 19999;
2. Undang-undang Nom or 22 Tahun 1999 ten tang Pemerintah Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1997 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 1997 ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000;
5 . Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 58/KEP/
M .PAN/8/20 00 ;
6. Keputusan Be rsama Menteri Kese.hatan dan Kesejahteraan Sosial dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 1811/Menkes-Kesos/SKB/Xll/2000 dan Nomor
164 A Tahun 2000;
137
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYA RAKAT
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KEDUA Saudara ..... ... dapat diangkat kembali dalam jabatan apabila telah
KETIGA
KEEMPAT Apabila kemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini , akan diadakan
perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.
Keputusan asli disampaikan kepada Pegawai Negeri Sip il yang bersangkutan untuk
diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
pacta tanggal
Nama jabatan
Nama pejabat :
NIP.
138
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
KEPUTUSAN
1\0MOR :
TENTANG
PENYESUAIAN DALAM JABATAN DAN ANGKA KREDIT
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT TERAMPIL/
PENYUL UH KESEHATAN MASYARAKAT AHLI*)
Menimbang : a. bahwa Saudara .. ... .. .. .. .... .. ... .... .. ... .. .... NIP. .. ..... ... ....... ....... .. dengan
Keputusan .......... ....... . . ..... Nom or ............. ... .. ..... . Tanggal
..... .. ... , terhitung mulai tanggal .. ..... .. .... ...... ........... telah ditugaskan
melakukan kegiatan pada .. .. ... ........ ........ ,
b. bahwa dengan berlakunya Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 58/KEP/M.PAN/8/2000 tanggal 14 Agustus 2000, dipandang perlu
menetapkan keputusan penyesuaian dalam jabatan dan angka kredit Penyuluh
Kesehatan ~1asyarakat ;
Mengingat : I . Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 43 Tahun 1999;
2 . Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999
3 . Peraturan Pemerintah Nom or 7 tahun 1977 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 199 7:
4 . Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 ;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000
6 . Keputusan \lenteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 58/KEP/
M .PAN/8/2000 ;
7 . Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sos ial dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 1811 /SKB Menkes-Kesos/SKB/XII/2000 dan
Nomor 164 A Tahun 2000 ;
139
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT Apabila kemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan
perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.
Keputusan asli disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk
diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
pada tanggal
Nama jabatan
Nama pejabat :
NIP.
140
e
e
-e
-e BAGIAN IV
e
e
e
e
e
-e
e
e
e
-e
e
e
e
e
-e
e
e
e
e
e
-
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
e PEIVNJUKTEKNISPElAKSANAANJABAThNFlJNGSIONAL
PENYUUJHKESEHATANMASYARAKATDANANGKAKREDTINYA
-e Menimbang
MENTERIKESEHATANDANKESFJAHTERAANSOSIAL
143
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
e
144
f':RI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal29 Januari 2001
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial
145
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
8. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000
e
9.
tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan,
dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000
e
tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil;
10. Keputusan Presiden Nomor 136 Tahun 1996
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Departemen
sebagaimana telah diu bah dengan Keputusan
PresidenNomor 147Tahun 1999;
11. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999
tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai
Negeri Sipil;
12. Keputusan Presiden Nomor 95 Tahun 1999
tentang Badan Kepegawaian Negara;
13. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara 58/KEP/M.PAN/8/2000
tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan
Masyarakat dan Angka Kreditnya;
14. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 13 0
Tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Kesehatan;
15. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 1811/Menkes-
Kesos/SKBIXII/2000 dan Nomor 164A Tahun
2000, tentari.g Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan e
-
Angka Kreditnya.
146
e
e
e
e
e
e
LAMPIRANC
e
e SK MENKES DAN KESOS RI
NO. 66/MENKES-KESOS/SK/1/2001
e
e
-·e
e
-e
e
-e
e
e
e
e
e
-I
-
-
-
-e
e
e
-
-e
-i e
e
e LAMPIRANl
e PETUNJUKTEK1aSPELAKSANAAN
e JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KESEHATAN
MASYARAKAT DAN ANGKA KREDITNYA
e
e
e
e
e
e
e
e
-e
-
-e
e
e
e
e
-
-e
e
e
-e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
BABI
PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
e Berdasarkan hal-hal terse but di atas, maka perlu disusun petunjuk teknis
pelaksanaan jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Angka
e Kreditnya.
e
151
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
B. TUJUAN
Umum
Petunjuk Teknis ini bertujuan untuk memberi petunjuk yang lebihjelas
bagi pejabat dan yang berkepentingan agar ada kesatuan bahasa dan
pengertian dalam melaksanakan
Khusus
Cara penilaian penetapan angka kredit, pengangkatan, kenaikan pangkat,
penyesuaian, pembebasan sementara, pengangkatan kembali dan
pemberhentian Penyuluh Kesehatan Masyarakat sesuai dengan Keputusan
Menteri Negara Pendayaan Aparatur Negara dan Surat Keputusan
Menkes dan Kesos dan Kepala BKN tentang Angka Kredit bagi Jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
C. RUANG LINGKUP
D. PENGERTIAN
153
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e
yang telah ditetapkan oleh Pejabat Penetap Angka Kredit;
8. Tim Penilai Angka Kredit adalah tim penilai yang dibentuk dan
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dalam rangka untuk
membantu penetapan angka kedit Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
9. Pejahat Penetap Angka Kredit adalah pejabat yang berwenang
mengusulkan penetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan
10.
Masyarakat;
Pejahat PengusulAngka Kredit adalah pejabat yang berwenang
e
11.
mengusulkan penetapan angkakredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Tim Penilai Pusat adalah tim penilai yang dibentuk oleh Sekretaris
Jenderal Departemen Kesehatan untuk membantu Sekretaris Jenderal
dalam menetapkan angka kredit bagi pejabat Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Madya yang berada di lingkungan Depkes.
-e
12. Tim Penilai Direktorat adalah tim yang dibentuk oleh Direktur
Promosi Kesehatan untuk membantu Direktur Promosi Kesehatan
dalam menetapkan angka kredit bagi pejabat Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Pelaksana sampai Penyelia, seta Jabatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Pertama dan Muda
-e
13. Tim Penilai Propinsi adalah tim yang dibentuk oleh Kepala Dinas
Kesehatan Propinsi untuk membatu Kepala Dinas Kesehatan Propinsi e
-
dalam menetapkan angka kredit bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Pelaksana Lanjutan sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Penyelia dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama sampai
dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda yang satuan
administrasi pangkatnya berada di Kantor Dinas Kesehatan.
154
-e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e 15.
administrasi pangkatnya beradadi lingkungan Dinkes Kabupaten!Kota
Sekretariat Tim Penilai adalah Sekretariat yang dibentuk untuk
membantu T1Ill Penilai Pusat, T1Ill Penilai Instansi, T1Ill Penilai Provinsi,
dan Tim Penilai Kabupaten!Kota dalam melakukan penilaian angka
kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
- 19.
tujuan yang ingin dicapai, masalah-masalah dan alternatif
pemecahannya serta cara mencapai tujuan yang disusun secara
partisipatif, sistematis, dan tertulis setiap tahun;
Pengolahan, Analisa, Interpestasi Pengumpulan Data dan
Penyebarluasan /nformasi Kesehatan merupakan salah satu
metoda untuk mempercepat pemahaman masyarakat terhadap
pencegahan serta peningkatan kesehatan;
155
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
156
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e 29.
menggunakan computer, disajikan sebagai alat Bantu dalam ceramah,
pelatihan atau kegiatan penyuluhan lainnya;
Seri Foto adalah materi penyuluhan kesehatan berupa rangkaian
e foto-foto yang disusun secara berurutan sehingga menjadi suatu
kesatuan cerita/gagasan kegiatan di bidang kesehatan;
e 31.
melalui sutu atau beberapa slide proyektor;
Film/Kaset VtdeoMdeo Compact Disc adalah materi penyuluhan
kesehatan yang berisi rangkaian cerita yang dibuat dalam pita film
(16 mm atau lainnya) dan diputar dengan proyektor film atau pada
pita video cartridge yang diputar pada video player atau video
compact disc (VCD) yang diputar pada VCD player;
32. Naskah Radio TV/Seni Budaya/Pertunjukan adalah materi
penyuluhan kesehatan berupa suatu tulisan/naskah atau skenario yang
akan dibacakan atau diperagakan dalam siaran radio/TV/seni
budaya/pertunjukan;
Metode Penyuluhan Kesehatan adalah cara atau teknik
e 33.
penyampaian materi (isi pesan) penyuluhan kesehatan oleh Penyuluh
Kesehatan Masyarakat kepada individu dan keluarganya baik secara
e
157
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
35. Uji Coho/Pretesting adalah metode penyuluhan kesehatan untuk
e
mencoba suatu teknologi/media kesehatan pada kelompok sasaran
untuk memperoleh masukan mengenai kejelasan dan efektifitas
pesan/teknologi yang dipergunakan;
e
36. Demonstrasi Cara adalah metode penyuluhan kesehatan berupa
kegiatan untuk memperlihatkan secara nyata tentang cara penerapan
e
37.
teknologi kesehatan yang telah terbukti menguntungkan bagi
masyarakat;
Temu Teknis/Temu Tugas adalah metode penyuluhan kesehatan
e
berupa kegiatan pertemuan berkala antara Penyuluh Kesehatan
Masyarakat dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat atau antara
e
Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Peneliti, Aparat Pengaturan dan
Pelayanan untuk meningkatkan profesionalisme dan pelayanan
kepada kelompok masyarakat;
e
38. Temu Wicara adalah metode penyuluhan kesehatan berupa
kegiatan pertemuan antara masyarakat dengan pemerintah, untuk
e
39.
bertukar informasi mengenai kebijakan pemerintah dalam
pembangunan kesehatan;
Temu Karya adalah metode penyuluhan kesehatan berupa kegiatan
e
pertemuan antar masyarakat, untuk bertukar pikiran dan
pengalaman, saling belajar, saling mengajarkan keterampilan, dan
e
40.
pengetahuan untuk diterapkan oleh masyarakat;
Widya Karya/Karya WlSata adalah metode penyuluhan kesehatan
yang berupa kegiatan perjalanan bersama yang dilakukan oleh
e
kelompok masyarakat untuk mempraktekkan basil suatu pengajaran
atau melakukan suatu karya bermanfaat di tempat yang dituju;
e
41. Mimbar Sarasehan adalah metode penyuluhan kesehatan berupa
kegiatan pertemuan sebagai forum konsultasi antara kelompok e
--
dengan pihak pemerintah yang diselenggarakan secara periodik dan
berkesinambungan untuk membicarakan berbagai permasalahan
pembangunan kesehatan;
158
e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e kesehatan;
e
159
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e E. SISTEMATIKA PENYAJIAN
e Petunjuk Teknis ini terdiri dari 6 (enam) Bab, secara rinci adalah sebagai
berikut:
e Babl Pendahuluan
Secara rinci mengemukakan latar belakang, tujuan, ruang
lingkup, pengertian serta sistematika penyajian
Babll Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Menjelaskan tentangtugas pokok,jenjang kepangkatan, tata
laksana pengelolaan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Bab III Tim Penilai Jabatan Penyuluh Kesehatan masyarakat
e BabV
dan bukti yang dibakukan.
Pengembangan Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Menjelaskan tentang pengertian, prinsip dasar pengembangan
e BabVI
dan pengembangan karier Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Penutup.
161
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
BABII
-e
Pelaksana Pengatur !Uc 60 48 12
Pengatur Tk. I Il/d 80 64 16
2. Penyuluh Kesehatan Penata Muda III/a 100 80 20
Masyarakat
Pelaksanan Lanjutan Penata Muda Tk. I Ill/b 150 120 30
162
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
Angka Kredit
No. Nama Pangkat Kenaikan Pangkat
Jabatan Golongan Kumulatif
Utama80% Penunjang20%
I. 11/b SMAID 1 40 45 50 55 60
Sarjana Muda/D II/D III 40 46 52 58 65
2 11/c SMTA/DI 60 65 70 75 80
Sarjana Muda/D II/D III 60 66 72 78 86
163
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
3. Il/d SMTA/D 1 80 83 87 91 95
Sarjana Muda ID II/ D III 80 85 90 95 100
SMTA/D I 100 110 120 130 140
4. Ill/a
5. !I lib
Sarjana Muda ID III D III
SMTA/D 1
100
150
111
160
122
170
133 140
180 190
e
6. III!c
Sarjana Muda /D II I DIll
Sarjana Muda /D II I D III
150
200
161
222
172
244
183 1~5
266 288
e
Sarjana Muda ID II I D III 200 223 247 271 195
e
Tabel4. Jumlah angka kredit kumulatifuntuk penyesuaian bagi A
jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli W
No. Go Iongan
Ruang
STTB/Ijazah atau
Yang Setingkat
Angka Kredit dan Masa Kepangkatan
<111m 111m ZThn 311m 4Thnl
Lebih
e
I. Ill/a Sarjana I D IV 100 112 124 137 150
Pasca Sarjana 100 116 132 148 155
2 llllb
Sarjana I D IV
Pasca Sarjana
150
150
162
163
174
177
187 200
191 205
e
3. lll/c
Doktor
Sajana I D IV
150
200
165
225
180
250
195 210
275 300
e
Pasca Sarjana 200 226 252 278 305
Doktor 200 227 254 282 310
4. lll/d Sarjana I D IV
Pasca Sarj ana
300
300
325
326
350
352
375 400
378 405 e
Doktor 300 327 354 382 410
e
164
S:- RI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e 6. IV/b
Sarjana I D IV
Pasca Sarjana
Doktor
550
550
550
587
588
588
624
626
630
662 690
665 695
670 700
c. TATACARAPENGELOLAANJABATANPENYULUH
KESEHATAN MASYARAKAT
1. Penyesuaian ke dalam j abatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan keputusan ini telah
melaksanakan tug as penyuluhan kesehatan masyarakat berdasarkan
keputusan pej abat yang berwenang, dapat diangkat dalam j abatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat melalui penyesuaian/inpassing
dengan ketentuan sebagai berikut :
e a. Untuk Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil harus
e memenuhi syarat :
1) Berijazah serendah-rendahnya Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas/Diploma I;
e 2) Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda Tingkat
I golongan ruang II/b; dan
3) Setiap unsur daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan
(DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu)
tahun terakhir
e b. Untuk Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli harus memenuhi
syarat:
165
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
c.
tahun terakhir;
Umur pada saat mengajukan setinggi-tingginya 50 tahun e
2. Pengangkatan ke dalam j abatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat e
Untuk dapat diangkat dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
seorang Pegawai Negeri Sipil harus memenuhi angka kredit kumulatif
minimal yang ditentukan dan didasarkan pada formasi j abatan yang telah
ditetapkan oleh Menteri yang bertanggungjawab di bidang Pendayagunaan
Aparatur Negara.
e
a. Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertamakali dalam jabatan e
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil harus memenuhi syarat
sebagai berikut :
1) Berijazah serendah-rendahnya Diploma ID ill sesuai dengan
kualifikasi yang ditentukan;
2). Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda Tingkat I
golongan ruang Wb;
3) Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fingsional di bidang
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan memperoleh sertifiakat;
e
4) Setiap unsur daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3)
sekurang-kurangnya bemilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir e
b. Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli harus memenuhi syarat sebagai
e
berikut:
1) Berijazah serendah-rendahnya Sarj ana/Diploma IV sesuai e
dengan kualifikasi yang ditentukan;
e
166
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e a. Kenaikan pangkat
e 1) Persyaratan Urnurn
Semua persyaratan untuk kenaikan pangkat yang berlaku bagi
PNS sebagaimana diatur dalam PP No.3 tahun 1980 juga
berlaku bagijabatan PKM
2) Persyaratan Khusus
a) Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat
terakhir.
b) Telah memenuhi angka kredit minimal seperti yang telah
e
e
167
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e)
Daftar Riwayat Hidup lengkap (SE BAKN No. 1 Tahun
1979);
DP3 2 tahun terakhir
e
4)
f) Asli dan salinan syah Penetapan Angka Kredit (PAK)
Tata cara pengusulan kenaikan pangkat e
a) Usul kenaikan pangkat Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tk. I
golongan ruang IIIb sampai dengan Pengatur Tingkat I
golongan ruang Wd disampaikan kepada Kepala Badan
Kepegawaian Negara (BKN) atau Kepala Badan
b)
Kepegawaian Daerah (BKD) dengan menggunakan
formulir yang telah ditetapkan.
Keputusan kenaikan pangkat Penyuluh Kesehatan
Masyarakat, ditetapkan secara langsung oleh Kepala
Badan Kepagawaian Negara (BKN) atau Kepala
-e
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) secara kolektif
untuk disampaikan kepada pejabat yang
berkepentingan dan petikannya disampaikan kepada :
e
(1) Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang
bersangkutan
e
(2) Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas
Negara.
(3) Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN)
e
atau Kepala Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) yang bersangkutan. e
168
SLRI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
c) Kenaikan pangkat
(1) Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan
mengusulkan kenaikan pangkat kepada Kepala BKN
dengan menggunakan formulir yang telah ditetapkan
bagi:
(a) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksanan
pangkat Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d
untuk menjadi Penata Muda golongan ruang III!
a sampai dengan Penata Tingkat I golongan ruang
III/d; dan
(b) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama
pangkat Penata Muda golongan ruang III/a untuk
menjadi Penata Muda Tingkat I golongan III!b
sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Madya pangkat pembina golongan ruang IV/a.
Surat keputusan kenaikan pangkat ditetapkan
oleh pejabat yang berwenang setelah mendapat
persetujuan Kepala BKN/BKD.
-e
(2) Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan
mengusulkan kenaikan pangkat kepada Menteri
Kesehatan dengan menggunakan formulir yang telah
ditetapkan bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a untuk
menjadi Pembina Timgkat I golongan ruang IV /b.
Sedangkan untuk kenaikan pangkat menjadi Pembina
Muda golongan ruang IV/c diusulkan Menteri kepada
Presiden, surat keputusan kenaikan pangkat ditetapkan
dengan Keputusan Presiden setelah mendapat
pertimbangan teknis Kepala BKN.
e
169
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e
1) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya dibebaskan
sementara dari j abatannya, apabila
a) Dalamjangkawaktu5 (lima)tahunsejakdiangkatdalam
jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat tidak dapat
mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk
kenaikan pangkat dari jenjang jabatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Pelaksana pangkat Pengatur
e
Muda Tk. I golongan ruang Illb sampai dengan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia pangkat
Penata golongan ruang III!c dan jenjang jabatan
e
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama pangkat
Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan
e
e
170
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e 2)
Masyarakat Madya pangkat Pembina Utama
Muda go Iongan ruang IV/c.
Angka kredit minimal yang harus dikumpulkan adalah :
e a) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sebanyak
40 angka kredit untuk go Iongan II/b, angka 60 angka
-e c)
d)
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia sebanyak
200 angkakredit untuk golongan liVe dan 300 angka
kredit untuk go Iongan III!d.
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama sebanyak
100 angka kredit untuk go Iongan ruang !IVa dan 150
e e)
angka kredit untuk go Iongan IIVb.
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda sebanyak 200
angka kredit untuk go Iongan III!c dan 300 angka kredit
e f)
untuk golongan IIVd.
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya sebanyak 400
angka kredit untuk golongan IV/a, 550 angka kredit
untuk go Iongan IV/b dan 700 angka kredit untuk
go Iongan IV/c.
171
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
b)
Masyarakat dalamjangka waktu 6 bulan atau lebih.
Sedang menjalankan tugas belajar lebih dari 6 bulan.
e
c) Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan
tingkat hukuman disiplin sedang, atau tingkat hukuman
e
disiplin berat berupa penurunan pangkat berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980.
d) Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun
1966.
e
e) Sedang menjalani cuti di luar tanggungannegara, kecuali
untuk persalinan keempat dan seterusnya.
f) Ditugaskan dalam jabatan struktural.
g) Ditugaskan ke dalam jabatan lain.
2) Bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dibebaskan
sementara karena tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan,
sementara pembebasan sementara dapat dipertimbangkan
kenaikan pangkatnya secara reguler sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku apabila:
a) Belurn mencapai pangkat tertinggi/puncak berdasarkan
-e
ijazah terakhiryangdimiliki; dan
b) Telah 4 (empat) tahun dalam pangkat yang dimiliki dan
setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam
e
DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu)
tahunterakhir;atau
e
c) Telah 5 (lima) tahun dalam pangkat yang telah dirniliki
dan setiap unsur penilaian pelaksanaan pe~erjaan e
e
172
S".:RI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e c.
b)
c)
d)
Kepala Kantor Perbendaharaan Negara.
Direktur Promosi Kesehatan, Di~en. Kesmas.
Set.Jen. Depkes.
Tata cara pengusulan pembebasan sementara
1) Pembebasan sementara karena tidak dapat mengumpulkan
e angkakredit:
a) Pimpinan Instansi memberikan peringatan tertulis kepada
Penyuluh Kesehatan Masyarakat apabila dalam 1 (satu)
tahun tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang
-e
diperlukan;
b) Apabila setelah 1 (satu) tahun dari peringatan tertulis
Penyuluh Kesehatan Ma:.;yarakat bel urn juga dapat
mengumpulkan angka kredit, pimpinan instansi
e 173
SERI JABATAN FUt~GSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
d)
Kepegawaian Depkes RI untuk golongan III/a ke atas.
Sekretaris Jenderal Depkes RI cq. Biro Kepegawaian e
segera menerbitkan surat keputusan pembebasan
5.
sementara untuk golongan IIVa ke atas.
Pengangkatan Kembali ke dalam jabatan Penyuluh Kesehatan
e
Masyarakat
a. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dibebaskan sementara dari
jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat karena tidak dapat
mengumpulkan angkakredit minimal yang ditentukan, dapat diangkat
kembali dalamjabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat, apabila
e
telah dapat mengurnpulkan angka kredit minimal yang diperlukan
untuk kenaikan dalamjabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat e
setingkat lebih tinggi.
b. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang ditugaskan di luar jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dapat diangkat kern bali dalam
e
jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat, apabila telah selesai
melaksanakan tugas di luar jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat e
tersebut. Tetapi apabila dalam masa penugasan di luar jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat telah mencapai usia pensiun
Pegawai Negeri Sipil, maka dalam masa pembebasan sementara
diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan
mendapatkan hak-hak kepegawaiannya.
174
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
175
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYA_RA_K_AT_ _ _ _ _ _ __
2)
tinggi.
Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat
hukuman berat dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap,
e
b.
kecuali hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat.
Tata cara pemberhentian dalam jabatan Penyuluh Kesehatan e
Masyarakat
1) Pimpinan Instansi mengusulkan pemberhentian kepada pejabat
yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
e
2) Pejabat yang berwenang menerbitkan surat keputusan A
pemberhentian. wr
e
e
176
SC: RI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
e
-e
177
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
BABIII
-e
b. melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan pimpinan
instansi bersangkutan yang berhubungan dengan penetapan
angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil
(Pelaksana, Pelaksana Lanjutan dan Penyelia) dan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Ahli (Pertama, Muda dan Madya)
yang bekerja pada institusi pelayanan penyuluhan kesehatan
-e 3.
masyarakat/promosi keshatan instansi masing-masing.
179
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
b.
kesehatan tingkat kabupaten/kota;
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten!Kota yang bersangkutan yang
e
berhubungan dengan penetapan angka kredit Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Terampil (Pelaksana, Pelaksana
e
Lanjutan, dan Penyelia) dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Ahli (Pertama, Muda dan Madya) yang bekerja pada institusi
pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi
keshatan tingkat kabupatenlkota.
-
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e 2.
d.
kerja Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
Dapat aktif melakukan penilaian.
-e a.
b.
c.
d.
Seorang Ketua merangkap anggota
Seorang Wakil Ketua merangkap anggota
Seorang Sekretaris merangkap anggota
Sekurang-kurangnya4 (empat) orang anggota.
'"'
.). Pembentukan dan susllilan anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai
Instansi, Tim Penilai Direktorat, Tim Penilai Provinsi, Tim Penilai
Kabupaten!Kota ditetapkan oleh :
e d.
e.
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi lliltuk Tim Penilai Provinsi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten!Kota lliltuk Tim Penilai
kabupaten/Kota.
181
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
e
e
-
Langkah-langkah :
182
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
-
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
- 8.
9.
bersangkutan
Sekretaris J enderal mengirirnkan PAK kepada BKN.
Sekretaris Jenderal mengirirnkan PAK ke unit kerja.
e
e PKM Muda
PKM Pertama
PKM Penyclia
PKM Pelaksana
Lanjutan
e
e
e
e PKM Muda-
e
PKM Pertama
PKM Penyelia
PKM Pelaksana
Lanjutan
PKM Polaksana
e
e
e
- 183
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
Catatan:
Langkah-langkah :
-e
1. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan Muda mengirim
DUPAK kepada Kepala Unit Kerja masing-masing.
2. Kepala Unit Kerja Propinsi mengusulkan DUPAK tersebut kepada Kepala
Dinas Kesehatan Propinsi untuk Kabupaten/Kota pengusulan DUPAK
kepada Kepala Dinas Kabupaten Kesehatan Kabupaten/Kota sedangkan
untuk Pusat kepada Direktur Promosi Kesehatan setelah diperiksa seluruh
3.
kelengkapan administrasinya.
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi, Kabupaten/Kota menyerahkan berkas e
-
DUPAK terse but kepada Tim Penilai Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan masing-masing, sedangkan Direktur Promosi Kesehatan
-
menyerahkan DUPAK tersebut kepada Tim Penilai Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Direktorat Promosi untuk dinilai.
4. Apabila dipertimbangkan "sangat penting" maka penilaian diserahkan
kepada tim penilai teknis untuk menangani kegiatan penilaian tersebut.
5. Bila sudah selesai, tim penilai teknis menyerahkan hasil penilaian kepada
tim penilai jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
6. Tim penilai Penyuluh Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan
menyerahkan hasil penilaian DUPAK-nya kepada Kepala DINAS
Kesehatan, untuk tim penilai j abatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Direktur Promosi Kesehatan untuk ditetapkan sebagai PAK.
7. Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur Promosi Kesehatan masing-masing
menetapkan PAK dan mengirimkan kepada yang bersangkutan.
8. Baik Kepala Dinas Kesehatan maupun Direktur Promosi Kesehatan harus
mengirirn PAK tersebut kepada BKN asli.
184
3ERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e 10.
D.
Unit kerj a mengirirnkan PAK terse but kepada yang bersangkutan.
Waktu Penilaian
-e
penilaian belurn selesai, maka angka kredit yang diajukan oleh Penyuluh
Kesehatan Masyarakat tersebut dinyatakan telah disetujui oleh tim penilai.
e F. Laporan
e danJanuari.
-e
185
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
BABIV
e
PEROLEHAN ANGKA KREDIT
JABATAN PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
e
A. Pengumpulan angka kredit
1. Angka kredit adalah suatu angka yang diberikan berdasarkan e
penilaian atas prestasi yang sudah dicapai seorang Penyuluh
Kesehatan Masyarakat dalam mengerjakan butir-butir rincian
kegiatan yang digunakan sebagai salah satu syarat pengangkatan
dan kenaikan pangkat dalam jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat. e
2. Pengumpulan angka kredit diperoleh dari unsur utama sekurang-
3.
kurangnya 80% dari unsur penunjang sebanyak-banyaknya 20%.
Angka kredit untuk pendidikan formal merupakan angka kredit
e
kurnulatif. Apabila Penyuluh Kesehatan Masyarakat memperoleh
pendidikan formal yang lebih tinggi daripada pendidikan formal yang e
dirniliki sebelurnnya, maka nilai kredit yang diberikan adalah selisih
angka kredit pendidikan formal terakhir dengan angka kredit e
-
pendidikan yang dirniliki sebelurnnya.
4. Pemberian angka kredit untuk masing-masing unsur kegiatan harus
berpedoman pada lampiran 1 dan 2 Keputusan Menteri Negara
5.
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 58/KEP!M/PAN/8/2000
tentang Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
Beberapa unsur kegiatan yang bukan merupakan kegiatan pokok
jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat boleh dilakukan oleh semua
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan perolehan angka kreditnya
-e
6.
sesuai dengan ketentuan.
Penilaian hanya dapat dilakukan apabila Daftar U sulan Penetapan
Angka Kredit serta berkas-berkas yang dianjurkan dengan salinan
bukti-bukti yang syah dan lampiran-lampiran yang dipersyaratkan
telah diterima oleh tim penilai.
-e
186
-
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e pertama bulan Juli lllltuk perolehan angka kredit bulan Januari s/d
bulan Jlllli. Pada minggu pertama bulan J anuari untuk perolehan
angka kredit bulan Juli s/d Desember tahun sebelumnya.
e 8. Bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang tidakmengirimkan angka
kredit dalam setiap periode sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan akan diberik'an surat pemberitahuan/teguran sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang berlaku.
187
SERI JABATAN FUNGSIONAL e
-e
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e
menyampaikan bukti-bukti yang diperlukan sesuai dengan unsur-
unsur kegiatan yang telah diselesaikan kemudianmelakukan penilaian
sendiri terhadap unsur kegiatan tersebut dengan berpedoman pada
Keputusan MenPAN Nomor 58/K.EP/M.PAN/8/2000.
2. Hasil penilaian tersebut diisikan pada Daftar Usulan Penilaian Angka
Kredit (DUPAK) disertai dengan pengisian dengan ketentuan
3.
keterangan-keterangan yang diperlukan.
DUPAK disertai bukti-bukti syah yang diperlukan sebelum
e
4.
disampaikan kepada kepala unit kerj a harus diteliti terlebih dahulu
kelengkapan dan kebenarannya.
DUPAK yang telah diteliti kebenaran dan kelengkapannya diajukan
e
kepada kepala unit kerja untuk diusulkan kepada pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit Penyuluh Kesehatan
e
5.
Masyarakat.
Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit Penyuluh e
-
Kesehatan Masyarakat menyerahkan berkas DUPAK kepada Tim
Penilai Angka Kredit Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat untuk
dinilai. Dalam hal-hal khusus Tim Penilai Angka Kredit dibantu oleh
6.
7.
Tun Penilai Teknis.
DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya diajukan oleh
pimpinan instansinya kepada Sekretaris Jenderal Departemen
Kesehatan untuk dinilai dan ditetapkan angka kreditnya.
DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan
-e
8.
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda diajukan untuk dinilai dan
ditetapkan angka kreditnya oleh pimpinan instansi masing-masing
DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda Pelaksana sampai
e
dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda di lingkungan
Depkes Pusat diajukan oleh pimpinan instansinya kepada Direktur
e
Promosi Kesehatan untuk dinilai dan ditetapkan angka kreditnya.
e
188
-
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
-e
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e 10.
kreditnya.
DUPAK Pen: uluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sarnpai dengan
e 11.
dan ditetapkan angka kreditnya
Asli angka kredit yang sudah ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang dikirimkan kepada Kepala Badan Kepegawaian
e Negara, dengan tembusan disarnpaikan kepada Penyuluh Kesehatan
Masyarakat yang bersangkutan, pimpinan isntansi, sekretariat tim
e
e
e
e
-e 189
Tabel 5. RINCIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT AHLI DAN BUKTI YANG DIBUTUHKAN
1
J. Mengtdenttltkast potenSI Wtlayah yang
berkaiatan dengan masa~h kesehatan
a. Menyusun kerangka acuan dalam rangka Kerangka Acuan a. Kerangka Acuan 0072 PKM-Pertama
mengidentifikasikan pctensi >M~yah
b. Menyusun instrumen terbuka lnsrumen b. Lapcran yg te~h diegaisir n 1A~ PK'H
c. Menyusun 1nstrumen tertutup lnsrumen I o Pon'"n~ un lobh ~;bnolo; n1<;1 PKM_, "''
d. Mengumpukan data pnmer dengan ca-a Laparan d. Rencana yg te~h diegaisir 0,044 PKM-Pertama
wawancara menda~m
e. Mengumpukan data primer dengan ca-a Laparan e. Lapcran yg te~h diegaisir 0,076 PKM-Pertama
kebmook diskusi terarah
I. Mengumpukan data primer dengan ca-a Laparan f. Lapcran yang te~h diegaisir 0,035 PKM-Pertama
observasi berke~njutan
- - - - --
ee
No. UNSUR SUBUNSUR
-·--··-·-·-·
URAIAN KEGIATAN
SATUAN
HASIL ITIAP)
BUKTI.SUKTI YANG
DIBUTUHKAN
ANGKA
KRE>IT
PELAKSANA
1 2 3 4 5 6 7 8
g. Mengumpul<an data sekunder dari L~rm g. Laporan yg telah dilagaisir 0,043 PKM-Pertama
berbaga sumber
h. mela<ukan t<lluasi dan pengolahan data L~rm h. Laporan yg telah dilagaisir 0,172 PKM-MJda
dengan komputer ·
i. melakukan anaisis hasil tabulasi data L~rm i. Laporan yg telah dilagai sir 0,071 PKM-Pertama
secara anaitik
j. Menyusun hasil pelaksanaan dengan L~rm j. Laporan yg telah dilagaisir 0,18 PKM-MJda
menggunakan beberapa instrumen "0
m
4. Pengembangangan rancangan strategi z
-<
c:en
penyuuhan kesehatan masyarakat r-m
Rancangan a. Rencana strategi tingkat kec. c:::O
:I:-
a. Menyusun rancangan strategi penyullhan
tinqkat kecamatan untuk program te-padu Nata persetujuan atasan 0,055 PKM-Pertama ;>;~
mm
en)>
b. llfenyusun rancangan strategi penyullhan Rancangan b. Ran strategi PKMtk Kab/KotaNa- m -t
:I:l>
\0 )>Z
tingkat k<llupaten untuk program terpadu ta persetujuan atasanlprog & terkat 0,07 PKM-Pertama
i!.,
zC:
c. Menyusun rancangan strategi penyullhan Rancangan c. Rancangan strategi PKMtingkat K PI z
tingkat propinsi untuk program terpadu Kota Ncta pernl<esfll.atas/ prog terl<at 0,18 PKM-MJda s:G>
>en
d. Menyusun rancangan strategi penyu- Rancangan d. Rancangan Strategi PKMtk. Nas
eno
~z
llhan tingkat nasional untuk satu program Nata kese/prog terl<ait 0,12 PKM-MJda ~~
;>;
e. Menyusun rancangan strategi penyu- Rancangan e. idem 0,36 PKM-Madya
llhan tingkat nasional untuk program ~
teroadu
f. Menyusun rancangan strategi penyull- Rancangan f. Ranc. strategi PKM lnst per disaji
han tingkat intemasional recom forum lntemasional 0,54 PKM-Madya
g. MeBksanakan uj ooba rancangan strategi Rancangan g. TOR kuesioner HasiiSK TIM 0,33 PKM-Madya
penyullhan tingkat nasional
h. Menyusun rencana ke~o'usuan kegiatan Rancangan h. Rencana usulan +TOR
tingkat propinsi TOR masing kegiatan 0,36 PKM-MJda
i. Menyusun rancangan kerja/usulan Rancangan i idem 0,6 PKM-Madya
kegiatan tingkat nasional
f. Menyusun rencana ke~o'usuan kegiatan Rancangan j TOR= Rencana usulan kegiatan
tingkat reQionaVintemasional Perqa~ recomendasi intern. 1,6 PKM-Madya
SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA
No. UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL(TIAP) DIBUTUHKAN KREDIT
1 2 3 4 5 6 7 8
5. Pengembangan media penyuk.Jhan
a tlknyusun materi penyuuhan untuk radio Naskah a. Naskah, nota perst. prog/atas 0,041 PKM-Pertama
e e e
e ee e e e e e e e e
SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA
No.
1
UNSUR
2
--
SUBUNSUR
3
URAIAN KEGIATAN
4
--- HASIL ITIAP) DIBUTUHKAN
5 6
KREDIT PELAKSANA
7 8
6. Membual rancangan (design) media
penyuuha-1 kesehalan masyarakal
a. Membual rancangan media penyuuhan Rancanga-1 0,061 PKM-Muda
unluk media filmdokumenler
b. Membual rancangan media penyuuhan Rancanga-1 0,172 PKM-Muda
unluk media kompuler
7. Metakukan uji coba media penyu uhan L~rm a. Kerangka Acuan ujiooba 0,186 PKM-Pertama
a. Mela<sanaka-1 persiapa-1 up coba dengan Sural pembelilake bk. U. Coba
membuat kermgka acuan unluk beberapa .,m
witayah z
b. Meaksa-1aka"l up coba media audovisual
-<
ctfl
L~rm b. Surattugas/SPPD ut. pela<sa"la 0,045 PKM-Pertama .- m
dengan durasi ebih dl'fi 1 menil Bahan instrumen u"icoba c:u
::r-
c. Melaksanakan uji coba media celak c. idem <-
L~rm 0,075 PKM-Pertama ;>:;>
dengan jumtah haem an ebih dari 1 mm
d. Mengotah hasilup coba media audio>isual ~~
L~rm d. Laoorm 0,162 PKM-Muda ::r>
\0 e. Menootah hasil u"i coba media celak >Z
w L~rm e. idem 0,061 PKM-Pertama );!"T1
f. Meta<ukan penyempumaa-1 hasil uji coba L~rm f. sinopsi. stromboard yg sd. sempL 0,252 PKM-Madya zc
z
media audiovisual :;:G>
>!!!
g. Meta<ukan penyempumaa-1 hasil uji coba tflO
mediacelak L~rm g. med.clk yg sudahdisempumakan 0,036 PKM-Pertama ~z
h. Menyusun laporan uji coba yang ~~
L~rm h. Laporan ujicoba 0,056 PKM-Pertama
menggunaka-1 satu jenis instrumen
i. Menyusun laporan uji coba yang
~
L~rm i idem , 1 0,146 PKM-Muda
menggunakan beberapa instrumen
8. Meaksanakan evauasi media penyuuhan
kesehatan masyarakal
a. Metaksanakan persiapan evauasi media Kera-1gka Acuan
a. Kerangka Acuan evauasi 0,09 PKM-Muda
dengan membual kerangka acuan unluk
ebih dari salu witavah
b. Melakukan persiapan evauasi media lnstrumen b. lnslrumen lertutup dg. variabel 0, 12 PKM-Muda
dengan membual inslrumen lertulup ebihdari 10
dengan variabelkurang dari 10
c. Melakukan persiapan evauasi media
dengan me mbual inslrumen lertulup lnstrumen 0,396 PKM-Madya
deng~ variabel ebih dari 10
SATUAN BUKTI.SUKTI YANG ANGKA
No. UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL (TIAP) DIBUTUHKAN KRED IT
1 2 3 4 5 6 7 8
9. lvlelaksanakan evauasi alas proses dan hasil Lapcxan. surtug
dan media penyuuhan
a. Untuk media audiovisual Laporan Laporan, surtug 0,154 PKM-Muda
b. UntuK medra cetaK Laporan Lap:xan, surtug 0,061 PKM-Pertama
c. Untuk media ua- ruang Laporan Lapcxan, surtug 0,031 PKM-Pertama
d Untuk media komputer Laporan Lap:xan, surtug 0,084 PKM - Madya
e. Untuk media pameran Laporan Lap:xan, surtug 0,078 PKM-Madya
f. Untuk media tradisional Laporan Lap:xan, surtug 0,042 PKM-Muda
"'C
g. lvlelaksanakan tabulasi dan pengolahan data Laporan 0,057 PKM-Pertama m
hasil evauasi media penyuuhan dengan Lap:xan, surtug z
-<
C:"'
cara manual dena an variabelebih dari 10 .- m
c:;:tl
h. lvlelakukan tabulasi dan pengolahan data Laporan 0, 09 PKM-Muda :r: --:
c...
penyuuhan dengan memakai komputer Lap:xan, surtug ;o:;>
mm
dengan variabelebih dari 10 ~~
i. lvlelakuKan analsa hasil pengolahan dan :r:>
\0 Laporan 0, 11 PKM-Muda ~z
-+:. tabulasi data pelaksanaan evauasi media Lapxan, surtug > -n
penyui.Jhan dengan metoda anaitik zc:
z
j. lvlelakukan anaisis hasil pengolahan dan Laporan 0, 192 PKM-Madya ;;: Cl
Lap:xan, surtug
> "'
CI)Q
tabulasi data pelaksanaan evai.Jasi media
pen)IJuhan dengan metoda anaitik ~z
k. lvlenyusun laporan hasil pelaksanaan Laporan 0,094 PKM-Muda
~~
;:>:;
evai.Jasi media pen)IJI.Jhan dengan memaka Lapxan, surtug
~
metoda deskriptif .
eeeeeeeeeeee e eee
--- ---------- e e e
SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA
No. UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL(TIAP) DIBUTUHKAN KREDIT
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Melai.Ji identifikasi
B. Melaksanakan advokai a. Meekukan identifikasi untuk sasa-an tersier L~ran a.Sural tugas/disposisi , anal sa data 0,035 PKM-Pertama
kesehatan ~ran b.Sural tugas/disposisi, anal sa U,Utl4 PKM-MJda
b. Melakukan identifikasi data-data strategi
strtegi anal sa pei.Jang
untuk melakukan pendekatan
2. Menyusun perencanaan advokasi
a. Menyusun perencanaan untuk pelaksanaan L~ran a. Sural tugas/disposisi,rencana ker 0,094 PKM-MJda
advokasi di tingkat propinsi ja+TOR jadwal bhn SK (bila TIM
b. Menyusun perencanaan untuk peeksanaan L~ran b. idem 0,189 PKM-Madya
advokasi di tinakat nasional
..,m
L~ran e. idem U,:f.J PKM-Madya z
c. Menwsun perencanaan unluk peeksanaan -<
ccn
,-m
3. Melaksanakan Advokasi L~ran a.Sural menyural SK peran tugas 0,02 PKM-Pertama c::o
:I:-
a. Melaksanakan advokasi di linakal propinsi <-
::<:>
b. Meeksanakan advokasi di tinokal nasional Loooran b.Laooran oelak hsl kesePa.bahan 004 PKM-MJda
mm
...... ~~
c. Melaksanakan advokasi dilingkal L~ran c.(a, b, c, idem) 0,00 PKM-Madya :I:>
\0 )>oZ
Vl );!.,
4. Melakukan evai.Jasi alas hasil advokasi zc z
L~ran a. Prod.advokasi , ep impe dr. pro 0,04 PKM-MJda
:s::Gl
a. Melakukan evai.Jasi alas hasil advokasi >!!!
di tin aka! orooinsi _ad\IDJan coo;o l coc; n~rl orl" cno
~z
b. Melakukan evai.Jasi alas hasil advokasi L~ran b. idem 0,3 PKM-Madya ?;!~
di linakal nasional ::<:
c. Melakukan evai.Jasi alas hasil advokasi L~ran c. idem 0,3 PKM-Madya ~
di lingkat intemasional
5. Menyusun laporan hasil pelaksanaan advokasi
a. secara Deskriptif Laporan Laporan
0 126 PKM-MJda
b Secara anallik Laporan Lapo ran 0174 PKM-Madva
c. Meeksanakan peng- 1. Menyusun perencanaan untuk melaksanakan
galangan dukungan penggalangan dukungan sosial
so sial
a. Merancang cara untuk mendapalkan L~ran a.Konsep rencana 0, 148 PKM-MJda
dukungan sosial di tingkat propinsi
b. Mendapatkan cara untuk mendapatkan L~ran b.Notulan rapat 0,174 PKM-Madya
dukungan sosial di ling kat nasional
c. Merancang cara untuk mendapatkan L~ c. idem 0,27 PKM-Madya
dukungan sosial di tingkat intemasional
SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA
No. UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANJl
HASILITIAP) DIBUTUHKAN KREDIT
1 2 3 4 5 6 7 8
3. Melaksanakan penggalangan dukungan sosial
a. Melaksanakan kegiatan penggalangan Laporan a.Laporan kegiatan 0,045 PKM-Pertama
dukungan sosial di tingkat propins1
b Melaksanakan kegiatan penggalangan Laporan b. idem 0,09 PKM- Muda
dukungan sosial di ling kat nasional
c. Melakukan kegiatan penggalangan dukungan
Laporan C. idem 0,27 PKM-Madya
sosial di ling kat intemasional
4. Melakukan pengembangan untuk penggalangan
duk ungan sos ial di masyarakat melalui Laporan idem 0,054 PKM-Pertama
"0
pemantauan m
z
5. Membuat laporan hasil pelaksanaan
-<
cU>
.-m
penggalangan dukungan sosial dengan ca-a idem c:::o
:r:-
a. Deskriotif Laooran 0 054 PKM-Pertama ::0::~
idem 0,07
mm
b. Ana6tik Laporan PKM-Pertama
~~
:r;):>
....... D. Melaksanakan penyu- 1. Melaksanakan kegiatan penyuuhan lang sung
'-D ~z
Juh an unt uk pem- a Melaksanakan kegiatan penyuluhan Laporan a.Undangan absensi panitia 0,042 PKM-Pertama >..,
0'1 z<=
berdayaan masya-akat Foto-fnto · i:>oor•n z
:;:Gl
b. Melaksanakan kegiatan penyuuhan individu Laporan b.Und .peny.pelaksan a individu 0,013 PKM-Pertama >(/)
lnl '"'~k lao U>O
~z
2. Melaksanakan penyuuhan tidak langsung
~~
a. Melaui radio dengan satu a-ah Laporan a.nas . lap lak .dtt. o studio lap 0,0 14 PKM-Muda ::0::
b. Melaui radio denaan ca-a dua aah Laooran b.nas . lao lak. me l. radio lao 0 021 PKM-Madya ~
c. Melaui teevisi dengan satu arah Laporan c.nas. sial TV laplak 0,03 PKM-Mad ya
d. Melaui teevisi dengan cara dua arah Laporan d.nas. siar TVIaplak siar TV 0,06 PKM-Madya
e. Melaui koran/majalah{Jumal Laporan e.kliping laplak 0,156 PKM-Muda
f. Melaui komputerflntemet Laporan f. nas. laplak pe nyuluhan 0,09 PKM-Muda
g. Melaui sural Laporan g.naskah sural 0,02 PKM-Pertama
3 Melaksanakan kegiatan pameran
a. Membuat rencana rancangan pameran Laporan a.K. Acuan ren rancangan lap 0,076 PKM-Madya
b. Melaksanakan tug as sebagai pramuwicara Ha ri b.pe tu njuk tekni s pertemu an 0,01 PKM-Pertama
pada pameran tingkat nasion a!
c. Melaksanakann tug as sebaga pramuwcaa Hari c.Petunjuk teknis sural tugas 0,03 PKM-Madya
pada pameran ling kat intmasional
L_
e e eeeeeeee e e
e e ee ----- e e e e e e
SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA
No. UN SUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL (TIAP) DIBUTUHKAN KREDIT PELAKSANA
1 2 3 4 5 6 7 8 I
1 2 3 4 5 6 7 8
B Merurooskan sistem 1. Merumuskan kebijakan pengembangan
pengembangar~ pen)\JI.Jhan kesehatan yang sudah ada
pen)\JI.Jhan a. Menvusun kerar~aka acuan Kermgka a. Kerar~gka Acuan 0,33 PKM-Pertama
b. Menviapkan bahar~/dataAnformasi Laporm b. Kumpum bahan informasi 0,342 PKM-Pertama
c. Mengol3h dan mengkaji dataAnformasi Laporm c. Laporm 0,264 PKM-Muda
d. Merumuskan konseo kebiiakan _Koosep a Konsepl(elliKan U,lZ 1-'KM-Maclya
2. Merumuskan kebijakan pengembangan
pen)\JIJhar~ kesehatar~ yang bersifat pemb<tlaruar~
a. Men)\Jsun kerar~gka acuan Kerar~gka Acuan a. Kerar~gka Acuan 0,264 PKM-Pertama
-o
b. Menviapkar~ bahar~/dataAnformasi Laporm b. Kumpum bahan informasi 0,132 PKM-Pertama m
Laporm c. Laporm
z
c. Menaol3h dan menaka·i dataAnformasi 0,24 PKM-Muda -<
c:cn
d. Merumuskan konsep kebijakan Koosep d. Konsep kebijakan 1,548 PKMMadya r-m
c:;:o
C. Mengembar~gkan 11. Merumuskan pengembangan metode :r-
pen)\J IJhan yang bers~at penyempumaan ;o:;);;
metode pen)\JUhan mm
kesehatan a. Menvusun keranoka acauan Keran~ka Acua a. Kerar~~ka acuan 0684 PKM-Muda ~~
....... b. Menyiapkan dan mengol3h bahan/data/ Laporm b. Laporan berllas bahan informasi 0,037 PKM-Pertama :r>
\.0 ;nfn•mo<; ~z
00 >..,
c. Menganaisa data dar~ informasi dan Laporm c. Laporan konsep metode peny 0,9 PKM-Madya
zc:
z
merumuskar~ konsep kebijaksanaan
:;:G)
yar~g baru
>!!!
L. Meru musK an pengembangan metode cno
pen)\JIJhanyang bersifat pembaharuan ~z
a. Menvusun keranQka acauan Kerar~aka Acua a. Kerngka acuan 039 PKM-Muda $!~
b. Menyiapkan dan mengol3h bahan/data/ Laporm b. Laporan berllas bahan informasi 0,396 PKM-Pertama
informasi
~
c. Menganai sa data dar~ informasi dan Laporm c. Lap. koosep metoda penyui.Jhan u . ~l PKM-Madya
merumuskar~ konsep kebiiaksar~aan yar~g baru
IV PEN GEM- A. Membuat karya tuisl 1. Karya imiah hasil peneitian bidang kesehatan
BANGAN karya ilmiah bidang yang dipubikasikan
PROFESI kesehatan a. Dal3m bentuk buku yang diterbitkan dan Karya a. Buku yang diterbitkan 12,5 Semua jenjang
diedarllan secara nasion aI
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui instansi Karya b. Majalah ilmiah yg memuat karya 6 Semua jenjang
berwenar~g ilm iah
2. Karya tuis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah
dengan gagasan sendiri dal3m tidang kesehatar~
yg tid~ dipubikasikan tetapi didokumentasikan
pad a perpustakaan instansi yg bersangkutan
dal3m bentuk :
-
eee eeeeeeeeee
ee ee -- e e e e -- e e e
SA1\IAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA
No. UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL(TIAP) DIBUTUHKAN KREDIT
1 2 3 4 5 6 7 8
a BU<u BU<u aBulruymg dilerbitkM 7 Semua jenjang
b. Makalah Makalah b.Makalah 3,5 Semua jenjang
3. Karya tuls berupa tinjauM atau ulaSM imiah
dengan gagasan sendiri dalam bidang
penyui.JhM kesehat!YI yMg dipubll<asikM
dallmbentuk
a BU<u BU<u aBU<u 8 Semua jenjang
v PENUNJANG A. Mengajar/melatih dim. Mengajar/melatil pada pencidikan dan pelatnan 2jam 0,04 Semua jenjang
bid. penyuiJhankes.rnas pegawai StrattgS\Jndmgan
KEGIATAN pe~aran
PENYLlUHAN B. Mengikuti kegiatan se- 1. Mengikuti seminarlbkakarya intemasionaV
MA.SYARAKAT minarlbkakarya dalam nasional sebagai :
bidang panyuluhan l4Jaart'slltug
a Parneran Kai 3 Semua jenjang
kesehatan
b. Pembahas/moderatormarasumber Kai idem 2 Semua jenjang
c. Peserta Kai idem 1 Semua ienialo
2. Mengikutilberperan serta sebagai deegasi
ilmiah sebagai : SUrat tgs/SK
a Ketua Kai 1,5 Semua jenjang .,m
b. Anggota Kai SUrat tgs/SK 1 Semua jenjang z
C Menjadi ang.tim penilai Menjadi anggota aktif tim penilai -<
ccn
surat tgs/SK ,-m
jbt.fung.Peny. Kas.Nas 0.5 c;oc
::z:-
c....
N 1. Tand ajasa/penghargaan d~ pernemtah atas ,.;>
p.Wendapat pengll<l"gaarV prestasi kerjanya mm
0 tandajasa
0 Tiap tanda jasa tingkat : Sertifikat ~~
::z:>
>Z
a. NasionaVIntemasional Penghargaan 3 Sernua jenjang
b. Propmsi Penghll"gaan Sertifikat 2,5 Semua jenjang_
>.,
z~
c. Kabupaten/Kota Sertifikat 2 Semua jenjang
s;~
2. Gelarkehamatan di bidang akademi Gelar Sertifikat 15 Semua jenjang (1)0
,;z
E. Menjadi anggota 1. Tingkat lntemasionaVNasional sebagai : SK ~jl!
organisasi profesi a. Pengurusaktif Tahun 1 Semua jenjang
b. Anggota aktif Tahun St.ra1 slltug/SK U,f~ Semua jenjang E
2. Tingkat Propinsi sebagai
SK
a. Penourusaktif Tahun 0,5 Semua jenjang
b. Anggota aktif Tahun St.rat slltug/SK 0,35 Semua jenjang
FREDDY NUMBER!
e ee ee eeeeeee e e e e
e e e ee e e e e e e e
Tabel 6. RINCIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT (PKM) TERAMPIL DAN BUKTI YANG DIBUTUHKAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. S~ana MJda/Akademi/Oipbma 1111011 ljazah S. Perin. tugas/S . izin copy ijazah 50 Semua jenjang
I PENOIDIKAN A. Mengikuti pendidikan eaal dieaaisir
sekoEtl d~ mendapat
ijazahlgelar 2. Sekolah Lanjutan Tingkat Alas /Oipbma I ljazah Surat Perint<tl Tugas (SPT). 25 Semua jenjang
B Mengikuti pendidikan 1. Lamanya labih 960 jam Sertiflkat SPT, copy STIPL 15 Semua jenjang
dan pelatihan fungsi - Sertiflkat
2. Lamanya anta-a 641 - 960 jam STP, Copy STIPL 9 Semua jenjang
onal di bidang penyu- "0
3. Lamanyaanta-a 481 - 640jam Sertiflkat STP, Copy STIPL 5 Semua jenjang m
Juhan kesehatan z
masyarakat d~ men- Sertiflkat 3 Semua jenjang
-<
ccn
4. Lamanyaanta-a 161-480Jam STP, Copy STIPL r-m
dapat Surat Tanda ;,ennU<at L ::>emua JenJang c::a
Tamat Pendidikan d~ 5. Lamanyaantara 81 - 160jam STP, Copy STIPL :x:-
<-
;:>:::)>
Latih~ (STIPL) 6. Lam~ya antara 30- 80 jam Sertifikat STP, Copy STIPL 1 Semua jenjang mm
II PENYULU- 1. Menyusunrencana 5tahunan ~~
A. Mempersiapkan
HANANKE- penyuuhan kesehat~ a. Mengumpuk~ data L~rm a. Lap pengumpulan data Srt Perintah 0,09 PKM-Penyeia ~~
SEHATAN >'T1
masya-akat z<=z
MASYARAKAT b. Mengol3h data L~rm b. Lapor~ pengoEtl~ data 0,11 PKM-Penyeia
N :;:Q
0 2. Menyusun rencana tdlunan )>~
cno
a. Mengumpuk~ data L~rm a. S PTLapor~ pengumpul3n data 0,035 PKM-Pelaksana ;r;:z
b. MengoBh data L~rm b. Lapor~ pengolah~ data 0,045 PKM-Pelaksana ~~
;:>:::
3. Menyusun rencana triwul3nan ~
a. Mengumpuk~ data L~rm a. Lapor~ pengumpulan data 0,01 PKM-Pel3ksana
b. Mengolah data L~rm b. Lapor~ pengolah~ data 0,016 PKM-Pelaksana
c. Menganaisa dan mengevauasi data L~rm c. Laporan angka tabulasi data 0,07 PKM-Penyeia
d. Mempersiapk~ renc~a d. POA yg ditandatangani atasan 0,01 PKM-Penyeia
4. Menyusun rencana bulanan
a. Mengumpuk~ data L~rm a. L~r~ yg dittd . atas~ lang.kel. 0,008 PKM-Pelaksana
b. Mengo13h data L~rm b. POA yg dtttd. atasan lang sung 0,012 PKM-Pelaksana
c. Menganaisa dan mengevauasi data L~rm c. idem 0,04 PKM-Penyeia
d. Mempersi~k~ rene~ a L~rm d. idem 0,08 PKM-Penyeia
Bila STIPL tidak ada maka harus dilampirkan Note Semua ~anh arus dttandatangani
sertifikat/surat ketermg~ dari atasan
penyeenggaaan
SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA PELAKSANA
No. UN SUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL(TIAP) DIBUTUHKAN KREDIT
1 2 3 4 5 6 7 8
5. Mengidentifi kasi potensi wilayah yang
berkaitan dengan masalah kesehatan
a Mengumpulkan data primer dengan cara L~flfl a. Daf.resp.yg dilegaL o.peng.data \Jm.
0,007 PKM-Pelaksana
wawancara biasa yg di ttd . oleh atasan lsg.SPT
b. Mengumpull<an data primer dengan cara L~flfl b. Oaf. resp yg observasi dilegal, 0,008 PKM-Pelaksana
observasi sesaat SPT laporan yg di ttd oleh lurah
c. Mengumpukan data primer dengan cara c. Daft respon yg dilegal oleh pengu
L~flfl 0,008 PKM-Pelaksana
mengguna<<rl <rlgket mgsung kopy kuefisioner angket
d. Mengumpukan data pnmer dengan cara L~flfl TlOem 0,027 PKM-Pelak. Lanj "'C
menggunak111 111gket alat b<rltu m
z
e. Mergu!TpJk<n data sekunder dari satu sumter L~flfl e. Id em 0013 PKM-Pelaksana ~U>
f. Me8kukan tabulasi d<r1 pengolahan data f. Lap . hsl. tabulasi olahan data r-m
L~rm 0,084 PKM-Penyeia c::c
deng111 ca-a m111ual :I:-._
g. Melakukan anaisa hasil tabulasi data L~rm g. Id em
::>::>
mro
0,045 PKM-Pe8ks Lanj
secara deskriptif ~~
N h. Menyusun laporan hasil pelaksanaan :I:>
0 h. Laporan hsl pelaksanaan dgn 0,024 PKM-Pe8ks ~z
N dengan menggunakan satu instrumen Lax>flfl menoounakan 1 instrumen PKM-Pelak Lafli ;x:.-n
zc
0. f'engembangan rencana strategl z
:;::Q
penyuuhan kesehatan masyarakat >~
a. Menyusun rancangan strategi penyulJhan U>O
Rancang111 a. Und.rpt tk .desatk'et hasil rapat ~z
tingkat kecamat111 untuk satu jenis program 0,038 PKM-Pelaks Lanj.
oertama Ranc. 1 ienis orooram ~~
b. fl!.iriyusun rancangan strateg1 penyuunan b. Und. rpt tk Kec. Rancangan satu
Rancang111 0,122 PKM-Penyeia
tingkat kabupaten untuk satu jenis program ienis proaram E
c. "1V1Eilyusun rancangan strateg1 penyuunan Rancang111 c. Und. rpt tk Kabupaten hasil rpl.
tingkat propinsi untuk satu jenis program oertama Ranc. satu ·enis oroaram 0172 PKM-P~a
d. Melaksanakan uji coba rancangan strategi d. Menyusun ren. keqa, rptlpert.ujicoba
penyulJhan tingkat kabupaten Rancang111 rot pert hsl.uiicoba rancangan 0,141 PKM-Penyeia
e. Menyusun rencana ke~a/usulan kegiatan e. Menyu.ren keqa rap aUper. sek.tk.
Rancang111
tingkat kecamatan Rancangan usulan keg .tk. kec. 0,022 PKM-Pelaksana
f. Menyusun rencana ke~a/usulan kegiatan Kancang111 f. Menyu. ren kerja rapaUper.sek.tk.
tinnkat kabupaten Rancangan usulan keg .tk. Kab. 0, 155 PKM-Penyeia
7. Pengembangan Media Penyuuhan a. Und.rpt.p enyusunan nask. program
a Menyusun materi penyuuhan untuk dalam Naskah dgn pihak terkait Naskah drma seri
bentuk drama seri 0,11 PKM-Pe8ks Lanj
b. Menyusun materi penyuuhan untuk dalam I b. Und. rapat penyu. naskan prog. dg
bentuk fragmen/obrolan Naskah pihak tert<art, naskah frag/obrolan 0,193 PKM-Penyeia
0193 --
ee e e e e eee ee e e e
e e e e ee e
SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA
No. UN SUR SUBUNSUR URAIAN KEG IATAN HASIL (TIAP) DIBUTUHKAN KREDIT PELAKSANA
1 2 3 4 5 6 7 8
3. Melaksanakan penggalanagan dukungan
sosial Laporan kegiatan
a. Melaksanakan kegiatan penggalangan
L~ran 0,035 PKM·Pek.Lanj
dukungan sosialdi tingkat kecamatan/desa
L~ran
.,m
4. Me lakukan pengembangan untuk 0,05t PKM-Pelak.Lanj z
penggalangan dukungan sosial di masyar!l<at ......
ccn
Laporan kegiatan r- m
melai.Ji konsuhasi c::o
:r:-
....
;:>;>
B. Melaksanakan penyu- 1. Melaksanakan kegiatan penyui.Jhan langsung miD
I.Jhan t11tuk pember- ~~
N a. Melakukan kegiatan penyui.Jhan massal Laporan kegiatan :r:>
0 dayaan masyar!l<at ~z
w dengan pemutaran fim L~ran 0,016 PKM-Pelaksana ! >...,
zc
z
b. Melaksanakan kegiatan penyu luhan ~ran 0,01 :;:Cl
PKM-Pelaksana >!:!!
massal dengan ceramah tanpa alat bantu Laporan kegiatan cno
:;:;z
c. Melaksanakan kegiatan penyuluhan ~~
L~ran 0,025 PKM-Pelak.Lanj
massal dengan ceramah dengan satu alat
Laporan kegiatan ~
"
bantu
1 2 3 4 5 6 7 8
g. Melaksanakan kegiatan penyuluhan Kerangka Acuan 0,09 PKM-Penyeia
kelompok dengan ceramah dengan Dra!Kerangka Acuan
beberapa alai bantu
e e e ee e e e eee e
e e
SAT\JAN BUKTI.SUKTI YANG ANGKA
No. UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL (TIAP) DIBUTUHKAN KR8)IT
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Melakukan persiapan evuasi media Kera'lgka Acuan 0,09 PKM-Penyeia
dengan membuat kerangka acuan Draf kerangka acuan
untuk satu wilayah
e ee ee eeee e e ee e e e
eee e e e e e e e e e
No. UN SUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN
SAT\JAN
HASIL (TIAPI
--
BUKTI-BUKTI YANG
DIBUTUHKAN
ANGKA
KR8XT
PELAKSANA
1 2 3 4 5 6 7 8
c. lv'enyusun materi penyuuhan untuk uar
Naskah Und. ~at pembuatan disan 0.05 PKM-Pelak-La~j
ruang dim bentuk umbufumbul
Umbufumbul
d. lv'enyusun materi penyuuhan untuk uar
ruang dim bentuk bilblard Naskah Und. rapat pembuata~ bilboa-d 0078 PKM-Pelak-La~j
e lv'enyusun materi penyuuhan untuk uar Naskah Und. rapat pembuatan spa-1duk 0018 PKM-Pelak-La~j
ruang dim bentuk spanduk
q. Mlnyusun materi penyuuhan untuk media Naskah Oral nasllah 0,087 PKM-Pe8k.Lanj
pamerm
'-------
e e e ee e e e e ee e e e
eee ee e ee e ee e e
No.
SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA
1
UN SUR
2
SUBUNSUR
3
URAIAN KEGIATAN
4
HASIL(TIAP)
5
DIBUTUHKAN
6
KREDIT
7
PELAKSAN.II
--
8
Ill PEN GEM-
BANGAN
PENYU.lJHIIN
KESEHATAN
IMSYARAKAT
e e e eeeeeeee ee e e e
eeeeee ee ee e e e e
No. UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN
SATUAN
HASIL (TIAP)
• BUKTI-BUKTI YANG
DIBUTUHKAN
ANGKA
KREDIT PELAKSANA
1 2 3 4 5 6 7 8
c. Peserta Kali Ser1ifikal 1 Semua jenjang
2. Mengikutilberperan serta sebagai deegasi
ilmiah sebagai :
SK/surtug
a. Ketua Kali 1,5 Semua jenjang
b. Anggcta Kati SK/surtug 1 Semua ieniana
C. Menjadi anggota tim Menjadi anggcta aktif Tahun 0,5 Semuajenjang
penilai jabatan
fungsional Penyuluh SK .,m
Kesehatan Masya-akat z
-<
c. <n
1. Tandajasalpengha-gaan dai pemerintah alas .-m
D Memperoleh c::o
prestasi ke~anya :::r:-
penghargaanAandajasa ::d>
Ser1ifikat miD
Tiap Ianda jasa tingkat :
~~
N a. Nasiona~ntemasional
Penghargaan
:::r:>
>Z
3 Semua jenjang
b. Propinsi );!-n
Penghargaan Ser1ifikat 2,5 Semua jenjang zC
z
c. Kabupaten :;:Gl
Penghargaan Ser1ifikat 2 Semua jenjang >~
rJ>O
2. Gelarkehocmatan di bidang akademi Gelar Ser1ifikat 15 Semua ieniana ~z
1. Tingkat lntemasionaVNasionalsebagai : ~~
E Menjadi anggota
organisasiprofesi a. Pen gurus aktif Tahun Ser1ifikat 1 Semua ienjan~ E
b. Anggcta aktif Tahun Ser1ifikat 0.75 Semua jenjang
2. Tingkat Propinsi sebagai
a. Pengurus aktif Tahun Ser1ifikat 0,5 Semuajenjang
b. Anggcta aktif Tahun Ser1ifikat 0,35 Semua jenjang
F. Memperoleh gelar
Mempenoeh ijazah/gela- yang tidak sesuai dal3m
kesa~anaan lainnya
bidang tugasnya
1. Sa~ana/D IV
ljazag/gel3r Ser1ifikat 5 Semua jenjang
2. Sa~ana Muda/Dipbma 11/dipbma Ill Ser1ifikat
ljazah/gelar 3 Semua jenjang
SATUAN BUKTI-BUKTI YANG ANGKA I
No. UN SUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN PELAKSANA
HASIL ITIAP) DIBUTUHKAN KRJ3)IT
1 2 3 4 5 6 7 8
G. Menjadi anggota Tim
1. Sebagai ketua SK SK/surtug 1 Semua jenjang
penilai ka-ya-ka-ya yang
berkaitan dengan 2. Sebagai anggota SK 1,5 Semua jenjang
advokasi , peng- SK/surtug
galangan dukungan
sosial, empowerment
"tJ
m
z
~en
.-m
c;:o
::1:-
::d>
moo
N ~~
........ :I:>
~z
N ,..,
zC
z
:;:C>
>!!!
cno
~z
~~
:;o:;
~
eee e e e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
BABV
-e PENGEMBANGANJABATAN
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
- 3.
4.
Pendidikan formal;
Pengembangan PKM untuk mengantisipasi pasar bebas regional maupun
-e
internasional di masa depan;
5. Pengalamankeija.
e A. Pengertian
Profesi Penyuluh Kesehatan Masyarakat dapat dikelompokkan dalam 2
e (dua) kelompokyakni:
213
I_
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e
kesehatan, serta merencanakan intervensi dalam rang ka
e
mengembangkan perilaku masayarakat yang mendukung kesehatan;
2. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Luar Biasa adalah PNS/pensiunan
atau seseorang yang ahli dalam bidangnya yang diberi tugas sesuai
B.
dengan profesi PKM.
Prinsip Dasar Pengembangan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
e
Penyuluh Kesehatan Masyarakat sebagai tenaga profesional perlu
menguasai ilmu pengetahuan, seni dan teknologi serta berbagai metodelogi
e
yang diperlukan untuk mencapai tujuan perilaku hidup bersih dan sehat
masyarakat secara lebih efektif dan efi.sien.
1. Seseorang dapat disebut profesional kalau :
c.
d.
tertentu yang diakui secara resrni (terrnasuk organisasi profesi);
mempunyai etika yaitu nilai yang patut dan layak untuk
mendukung keberadaannya/eksitensinya;
Dapat dituntut jika melakukan mal-praktek di luar
kewenagannya sehingga merugikan orang dan institusi lain.
-e
2. Syarat minimal bagi seorang Penyuluh Kesehatan Masyarakat untuk
melakukan tugasnya secara profesional adalah :
a. Merniliki keahlian dan keterampilan dalam bidang ilmu
pengetahuan, seni dan teknologi, serta metode pendidikan,
pelatihan dan penelitian.
b. Menguasai secara mendalam salah satu atau beberapa materi
subtansi yang berkaiatan dengan ilmu pendidikan kesehatan
dan ilmu perilaku serta promosi kesehatan.
c. Merniliki keahlian dan kemampuan dalam memperguanakan
berbagai metode pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku,
214
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e
so sial, prinsipnya semua yang terkait dengan promosi kesehatan.
d. Pernah mengikuti dan lulus Diklat Profesional :
PKM dasar/terampil;
Magang;
Training ofthe Trainer (TOT), Management of Training
(MOT);
e e.
PKM keahlian.
Dalam mengembangkan dirinya sebagai seorang Penyuluh
Kesehatan Masyarakat :
Selalu berusaha menjadi agen perubahan sosio kultural;
Selalu berusaha mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan komunikasi pada
tingkat lokal, nasional, regional, global/universal dengan
215
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
217
- - - - - - - -- - - -- - - - -- - - - - -- -
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
BABVI
-e PENUTUP
-e
Sesuai dengan perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi dan era global
serta pelaksanaan otonomi daerah tentu masih banyak hal-hal yang belum dapat
diantisipasi, untuk itu diharapkan para pengguna petunjuk teknis ini merujuk
ketentuan-ketentuan yang terkait.
Pada saat ini petunjuk teknis jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat hanya
diperuntukkan bagi tenaga kesehatan yang sudah pegawai negeri sipil (PNS).
e
e
219
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
220
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-
I
masyarakat umum;
21. Melakukan pendekatan individu/kelompok pada
tokoh masyarakat;
-e
22. Melakukan pertemuan !iotas program/ sektor di
tingkat kecamatan;
23 . Menyusun perencanaan untuk pelaksanaan advokasi
di tingkat kecamatan;
24. Melakukan identifikasi sasaran sekunder dalam rangka
penggalangan dukungan suasana;
25. Melaksanakan kegiatan penyuluhan langsung secara
massal melalui ceramah tanpa alat bantu
-
27 . Melaksanakan kegiatan penyuluhan langsung pada
kelompok tanpa alat bantu;
28. Melaksanakan kegiatan penyuluhan individu dengan
-
metode ceramah tanpa alat bantu;
29. Melaksanakan tugas sebagai pramuwicara pada
pameran tingkat lokal;
30. Memberikan pelayanan konseling kepada masyarakat
-
dengan dasar pendidikan di bawah SMU/SMK;
31. Membimbing dan membantu masyarakat
merencanakan survei mawas diri (SMD)
- b. Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Pelaksana
Lanjutan, yaitu :
1.
2.
Mengumpulkan data untuk menyusun rencana
tahunan;
Mengolah data untuk menyusun rencana tahunan;
e
3. Mengumpulkan data primer dalam rangka identifikasi
potensi wilayah dengan cara menggunakan angket
dengan alat bantu;
e
221
e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
222
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
223
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
224
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
225
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
226
e SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e 38.
kelompok dengan demonstrasi/praktek;
Melaksanakan penyuluhan secara langsung pada
individu dengan demonstrasi/praktek;
e 39.
40.
Melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui
pelayanan surat menyurat;
Melaksanakan tugas sebagai pramuwicara dalam
pameran yang bersifat nasional;
e 43.
44.
Menyusun konsep pedoman/panduan/juknis sebagai
penyaji dalam rangka pengembangan pedoman
penyuluhan;
Menyusun konsep pedoman/panduan juknis sebagai
e 45 .
pembahas untuk satu program dalam rangka
pengembangan pedoman penyuluhan;
Menyusun kerangka acuan dalam rangka
e 46.
penyempurnaan kebijakan pengembangan penyuluhan
yang sudah ada;
Menyiapkan bahan, data, informasi dalam rangka
e 47.
merumuskan kebijakan pengembangan penyuluhan
kesehatan yang sudah ada;
Menyusun kerangka acuan dalam rangka
penyempurnaan kebijakan pengembangan penyuluhan
e 48.
yang bersifat pembaharuan;
Menyiapkan bahan, data, informasi dalam rangka
merumuskan kebijakan pengembangan penyuluhan
e 49.
kesehatan yang bersifta pembaharuan
Menyiapakan dan mengolah bahan/data/ informasi
untuk merumuskan pengembangan metode
e 50.
penyuluhan yang bersifat penyempurnaan;
Menyiapkan dan mengolah bahan/data/informasi untuk
merumuskan pengembangan metode penyuluhan yang
bersifat pembaharuan;
e
e 227
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
228
SL:RI JABATAN FUNGSIONAL
PENYU_UH KESEHATAN MASYARAKAT
229
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
230
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
231
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
L 232
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
233
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
234
e
e
e
e
e
e
-e
e
-e
e
e
e
e
e
e
e
e
e
e
e
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
PROSUDUR PENYELESAIAN/INPASSING
e
e
~'-----/ ~
e Calon Jabfung
PKM
___../
~ .. .............
4
Unit ke~a/
lnstansi
Terkait
e LANGKAH-LANGKAH :
1. Calon Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) menyarnpaikan
236
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
PROSUDUR PENYESUIANIINPASSING
JABFUNG PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
UNTUK DAERAH
Unit Kerja/
lnstansi Terkait
LANGKAH-LANGKAH
I. CaJon Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) menyampaikan permohonan
kepada Pimpinan Unit Kerja
2. Pimpinan unit kerja mengusulkan permohonan tersebut kepada Sekretariat Jenderall
Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI untuk golongan IV/8 - IV/C, dan
untuk golongan 11/B - IV/A pengusulannyan kepada Bupati/Gubemur/ Walikota
untuk dibuatkan SK Penyesuaian!Inpassing, dengan terlebih dahulu memeriksa
kelengkapan berkas administrasi yang ditentukan
3 . Sekretariat Jenderal/Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI
menerbitkan dan menyampaikan SK Penyesuaian/Inpassing untuk go Iongan IV /b -
IV /c sedangkan untuk go Iongan Illb - IV /a diterbitkan dan disampaikan oleh
Gubernur/Bupati/Walikota kepada Pimpinan Unit kerja pengusul.
4. Pimpinan unit kerja meyerahkan SK Penyesuaian/Inpassing terse but kepada Jabfung
Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) yang bersangkutan untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
5. Sekretariat Jenderal/Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI dan
Gubernur/Bupati/Walikota masing-masing menyampaikan tembusan SK
Penyesuaianllnpassing tersebut kepada unit kerja/instansi terkait.
237
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
e .--__.-./ -
CaJon Jabfung ~
PKM
1
~ ............... .
e --/ 4
Unit kerja/
lnstansi
Terkait
-e
LANGKAH-LANGKAH :
1. Calon Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) menyarnpaikan
permohonan pengangkatan pertama kali kepada Pimpinan Unit Kerja
2. Pimpinan unit kerj a mengusulkan permohona.I). !ersebut kepada Sekretariat
Jenderal/Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI untuk dibuatkan SK
Pengangkatan Pertama Kali, dengan terlebih dahulu memeriicsakelengkapan
berkas administrasi yang ditentukan
3. Sekretariat Jenderal!Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI
menerbitkan dan menyarnpaikan SK Pengangkatan Pertarna Kali terse but
kepada Pimpinan Unit kerja pengusul
4. Pimpinan unit kerj a meyerahkan SK Pengangkatan Pertarna Kali terse but
kepada Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) yang bersangkutan
untuk dipergunakan sebagaimanamestinya
5. Sekretariat Jenderal/Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan
menyarnpaikan tembusan SK Pengangkatan Pertama Kali terse but kepada
unit kerja/instansi yang terkait
238
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
~. 0 • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • ' • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 0 •
Unit Kerja/
lnstansi
Terkait
LANGKAH-LANGKAH :
•-
sebagaimana mestinya
5. Sekretariat JenderaVKepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI dan Gubernur/
Bupati/Walikota masing-masing menyampaikan tembusan SK Pengangkatan Pertama
Kali tersebut kepada unit kerja!instansi terkait.
239
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
LANGKAH-LANGKAH :
I. Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) mengirim Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit
(DUPAK) kepada Pimpinan Unit Kerja 2. Pimpinan unit kerja mengusulkan Daptar
Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) tersebut kepada Sekretariat Jenderai!Biro
Kepegawaian Departemen Kesehatan RI untuk golongan IV/A - IV/C, dan untuk
golongan II/B - III/D pengusulannyan kepada Kepala Pusat Promosi Kesehatan untuk
dibuatkan SK Penetapan Angka Kredit, dengan terlebih dahulu memeriksa kelengkapan
berkas usulan DUPAK tersebut
3. Sekretariat Jenderal!Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan dan Kepala Pusat
Promosi Kesehatan menyerahkan berkas DUPAK terse but kepada tim penilai penyuluh
kesehatan masyarakat masing-masing untuk dinilai
4. Apabila DUPAK tersebut sudah selesai dinilai, kemudian tim penilai menyerahkan hasil
penilaiannya kepada pejabat yang memberi tugas, untuk dibuatkan SK Penetapan Angka
Kredit (PAK).
-e
5. Sekretariat Jenderal!Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI menetapkan
SK Penetapan Angka Kredit (PAK) untuk go Iongan IV /a - IV/c sedangkan untuk
golongan II/b - III/d ditetapkan oleh Kepala Pusat Promosi Kesehatan, kemudian SK
tersebut disampaikan kepada Pimpinan Unit kerja pengusul
6. Pimpinan unit kerja meyerahkan SK Penetapan Angka Kredit (PAK) tersebut kepada
Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) yang bersangkutan untuk dipergunakan sebagai
bahan pertimbangan kenaikan pangkat
7. Sekretariat Jenderal/Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI dan Kepala
e Pusat Promosi Kesehatan masing-masing menyampaikan SK Penetapan Angka Kredit
(PAK) tersebut kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN).
e 240
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
l l
Kepala BKN
t
Tim Penilai
P rop/Kab/Kota
LANGKAH-LANGKAH:
I. Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkrn) mengirim Daftar Usulan Penetapan Angka
Kredit (DUPAK) kepada Pimpinan Unit Kerja 2. Pimp in an unit kerja mengusulkan
Daptar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) terse but kepada Sekretariat Jenderal/
Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI untuk go Iongan IVI A- IV/C, dan untuk
golongan 11/B - III/D pengusulannyan kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi/
Kabupaten!Kota untuk dibuatkan SK Penetapan Angka Kredit, dengan terlebih dahulu
memeriksa kelengkapan berkas usulan DUPAK tersebut
3. Sekretariat JenderaVKepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan dan Kepala
Dinas Kesehatan Prop/Kab/ Kota menyerahkan berkas DUPAK tersebut kepada tim
penilai penyuluh kesehatan masyarakat masing-masing untuk dinilai
4. Apabila DUPAK tersebut telah selesai dinilai, tim penilai menyerahkan hasil
penilaiannya kepada pejabat yang memberi tugas, untuk dibuatkan SK Penetapan
Angka Kredit (PAK).
5. Sekretariat Jenderai!Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI menetapkan
SK Penetapan Angka Kredit (PAK) untuk golongan IV/a- IV/c sedangkan untuk
go Iongan Ilib- III/d ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Prop/Kab/Kota, kemudian
SK tersebut disampaikan kepada Pimpinan Unit kerja pengusul
6. Pimpinan unit kerja meyerahkan SK Penetapan Angka Kredit (PAK) tersebut kepada
Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) yang bersangkutan untuk dipergunakan
sebagai bahan pertimbangan kenaikan pangkat
7. Sekretariat Jenderai/Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI
menyampaikan SK Penetapan Angka Kredit (PAK) tersebut kepada Kepala Badan
Kepegawaian Negara (BKN), sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Prop/Kab/KotKa
menyampaikan SK PAK terse but kepada Kantor Regional (Kanreg) BKN
241
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
l
LANGKAH-LANGKAH
242
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
LANGKAH-LANGKAH :
-- -- - - - - - - - - --- - - - - - -- - - -
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
Kepegawaian
e PKM
e Unit Kerja
lnstansi
Terkait
e LANGKAH-LANGKAH :
244
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
-e
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
UNTUK DAERAH
2
Kepegawaian
PKM
Unit Kerja/
lnstansi
Terkait
LANGKAH-LANGKAH :
Kepegawaian
PKM
Unit Kerja/
lnstansi
Terkait
IANGKAH-LANGKAH:
Catatan :
• Untuk golongan 11/b sampai dengan 11/d melalui Kepala Pusat Promosi
Kesehatan
• Untuk golongan IIIIa sampai dengan 111/d melalui Kepala Biro Kepegawaian
• Untuk golongan IV/a sampai dengan IV/c melalui Sekretaris Jenderal.
246
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
Kepegawaian
PKM
/
Unit Kedaf
lnstansi
Terkait
LANGKAH-LANGKAH :
1.
2.
Kepegawaian Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) menyampaikan
permohonan pembebasan sementara kepada Pimpinan Unit Kerja
Pimpinan unit kerja mengusulkan permohonan pembebasan sementara
e
tersebut Kepada Gubemur/Bupati/Walikota untuk dibuatkan SK Pembebasan
Sementara, dengan melampirkan data pendukung e
3. Gubernur/Bupati/Walikota menerbitkan surat keputusan pembebasan
sementara dan menyampaikannya kepada Pimpinan Unit kerja pengusul
4. Pimpinan unit kerja menyerahkan SK pembebasan sementara tersebut kepada
Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) yang bersangkutan
5. Gubernur/Bupati/Walikota menyampaikan tembusan SK pembebasan
sementara tersebut kepada unit kerja/instansi yang terkait
Catatan:
* Gubernur/Bupati/Walikota dapat mendelegasikan wewenang kepada
e
pejabat lain untuk jabfung pkm Penyelia kebawah (terampil) dan jabfung
pkm Muda kebawah (ahli). e
247
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
~----/ ~
Kepegawaian
PKM . .,. ,._ _
4
Unit Kerja/
lnstansi
Terkait
LANGKAH-LANGKAH:
~----/ ~
Kepegawaian
PKM
/
Unit Kerja/
lnstansi
Terkait
LANGKAH-LANGKAH :
-e
1. Kepegawaian Penyuluh kesehatan masyarakat (pkm) menyampaikan
permohonan Pengangkatan kembali kepada Pimpinan Unit Kerja
2. Pimpinan unit kerja mengusulkan permohonan Pengangkatan kern bali tersebut
Kepada Gubernur/Bupati/Walikota untuk membuat SK Pengangkatan
kern bali, dengan melampirkan data pendukung
3. Gubernur/Bupati/Walikota menerbitkan surat keputusan Pengangkatan
kembali dan menyampaikannya kepada Pimpinan Unit kerja pengusul
4. Pimpinan unit kerja menyerahkan SK Pengangkatan kern bali tersebut kepada
Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat (pkm) yang bersangkutan
5. Gubernur/Bupati/Walikota menyampaikan tembusan SK Pengangkatan
kern bali tersebut kepada unit kerjalinstansi yang terkait
Catatan:
Gubemur/Bupati/Walikota dapat mendelegasi wewenang kepada pejabat
lain untukjabfung pkm Penyelia kebawah (terampil) danjabfung pkm
Muda kebawah (ahli).
249
SERI JABATAN FUNGSJONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
PROSEDUR PEMBERHENTIAN
JABFUNG PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
UNTUK PUSAT
t
........................3..... .1
LANGKAH-LANGKAH :
250
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
PROSEDUR PEMBERHENTIAN
JABFUNG PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
UNTUKDAERAH
-e
LANGKAH-LANGKAH:
Catatan:
* Gubemur/Bupati/Walikota dapat mendelegasikan kepada pej abat
lain untuk pejabat penyelia kebawah (terampil) dan Muda kebawah
(ahli)
251
SERI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
TIM EDITOR
-e
11. Dra. Hafni Rochrnah, SKM, MPH
12. lsmoyowati, SKM, Mkes
13. Dr g. Marlina Ginting
14. Iskandar Malkiwi, SKM
15. Dr. BPP Gultom, SKM, HES
16. Dr. Erma Tresnangsih, MOH, PhD
17. Muhani,SKM
18. Abdullah Hakiki
252
. I
e
e