Anda di halaman 1dari 9

Bagian I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan
hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya. Dengan perkataan lain masyarakat diharapkan mampu berperan sebagai pelaku
pembangunan kesehatan dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya
sendiri, serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
Oleh karena itu perlu adanya gerakan yang mendukung pengembangan dan pembangunan
kesehatan di dalam masyarakat untuk membantu dan memelihara kesehatan masyarakatnya
secara mandiri serta berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang menunjang tercapainya tujuan
kesehatan secara terpadu dan menyeluruh.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan upaya untuk memberdayakan anggota
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta
berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat, atau pengertian lain dari PHBS adalah
merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
Oleh karena itu PHBS dinilai sangat penting dilaksanakan di setiap rumah tangga karena
merupakan tolak ukur keberhasilan program promotif dan perefentif serta pelayanan kesehatan
dasar dan pengambilan kebijakan oleh pemerintah pusat dan daerah yang berhubungan dengan
masalah kesehatan.

B. Ruang Lingkup
Dalam jurnal PHBS ini hanya khusus untuk wilayah ampen medang dan data yang ada
merupakan hasil pendataan yang dilakukan oleh kader Poskesdes Ampen Medang pada bulan
juni 2011 dan akan menjadi acuan pada tahun berikutnya.

C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Diperolehnya data secara akurat mengenai rumah tangga yang Ber-PHBS yang kemudian
menjadi acuan dalam pelayanan kesehatan dasar bagi program promotive dan preventive
terhadap masyarakat kampung tersebut.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan Pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota Rumah Tangga untuk
melaksanakan PHBS.
b. Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat.
c. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
d. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan
e. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
f. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat(UKBM)
seperti posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu bersalin (tabulin), arisan
jamban, kelompok pemakai air, ambulans desa dan lain-lain.
D. Metode Penulisan
Metode penulisan pada jurnal PHBS ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan
tabel-tabel atau bagan-bagan yang dikelompokkan berdasarkan indikator tunggal dan indikator
gabungan untuk memudahkan dalam pemahaman. Hasil pendataan PHBS di olah dengan
menggunakan pengolah data statistic yaitu SPSS 11.0 (Statistical Product and Service Solutions
version 11,5 for Windows)
E. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan Jurnal PHBS ini penulis membagi dalam lima (5) Bagian yaitu:
BAGIAN I Pendahuluan, yang menguraikan latar belakang, ruang lingkup, tujuan penulisan,
metode penulisan serta sistematika penulisan.
BAGIAN II berisi tentang Tinjauan Teoritis dan indikator-indikator PHBS
BAGIAN III Hasil Pendataan PHBS, berisikan tentang uraian indikator PHBS yang di tampilkan
secara deskriftif dan dilakukan perhitungan dengan indikator tunggal.
BAGIAN IV Permasalahan, berisi tentang masalah yang ada di kampung ampen medang yang di
peroleh melalui hasil pengolahan data PHBS.
BAGIAN IV Penutup, terdiri dari Kesimpulan dan Saran.

Bagian II
Tinjauan Teoritis
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Rumah Tangga

1. Pengertian dari berbagai Unsur dalam PHBS


Dalam pembahasan ini sangat penting bagi kami menyertakan tinjauan teoritis agar kader
poskesdes ataupun PKK disetiap kampung dapat memahami istilah-istilah atau pengertian dari
perbendaharaan kata yang digunakan dalam pembahasan mengenai PHBS di dalam hasil
pendataan yang diuraikan pada jurnal ini. Berikut istilah-istilah yang digunakan didalam
pembahasan ini ;
A. Rumah Tangga
Rumah Tangga adalah wahana atau wadah yang terdiri dari bapak, ibu dan anak-anaknya serta
anggota keluarga lainnya dalam melaksanakan kehidupannya sehari-hari.

B. Perilaku Hidup Bersi dan Sehat (PHBS)


Perilaku hidup bersih dan sehat adalah sekumpulan perilaku yang dilakukan atas dasar kesadaran
sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri
dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. PHBS
mencakup berbagai perilaku, tidak hanya sebatas 10 indikator PHBS di rumah tangga, antara lain
perilaku keluarga sadar gizi, seperti; makan beraneka ragam makanan, minum tablet tambah
darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita kapsul Vitamin A juga
termasuk perilaku menyehatkan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya,
membersihkan lingkungan perilaku kebersihan perorangan seperti mandi dengan air bersih dan
menggunakan sabun, menyikat gigi, menggunting kuku dan perilaku lainnyayang mendukung
kesehatan.

C. Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Program perilaku hidup bersih dan sehat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar
bagi perorangan, kelompok dan masyarakat dengan cara membuka jalur komunikasi memberikan
informasi dan melakukan edukasi guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku
pendekatan advokasi, bina suasana dan melakukan gerakan pemberdayaan masyarakat sehingga
dapat menerapkan cara hidup bersih dan sehatdalam rangka menjaga, memelihara, melindungi
dan meningkatkan kesehatannya.

D. PHBS di Rumah Tangga


Adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu
melakukan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat.

E. Rumah Tangga Ber-PHBS


Adalah rumah tangga yang memenuhi 10 indikator PHBS berdasarkan penilaian sesuai dengan
pendataan dirumah tangga, indikator-indikator inilah yang menjadi tolak ukur dalam pendataan
PHBS yang ada dimasyarakat.

2. Indikator PHBS
A. Berikut 10 indikator PHBS disertai rumus perhitungan per indikatornya sebagai berikut;

1) Persalinan
Persalinan yang dimaksud dalam indikator yang pertama ini adalah persalinan yang ditolong oleh
bidan / Petugas kesehatan, bilamana persalinan ditolong oleh dukun bayi/dukun kampung maka
gugurlah indikator pertama.
Perhitungan pencapaian PHBS indikator tunggal untuk persalinan adalah sebagai berikut :

2) Asi Eksklusif
Asi ekslusif yang dimaksud adalah pemberian Air susu ibu kepada bayinya sejak dilahirkan
sampai usia 6 bulan. Apabila pemberian Asi kurang dari 6 bulan maka gugurlah indikator
tentang Asi Ekslusif, sedangkan untuk penghitungan indikator tunggal untuk Asi eksklusif
adalah sebagai berikut ;

3) Penimbangan Bayi dan Balita


Indikator ke tiga adalah penimbangan bayi dan balita, apabila bayi dan balita dalam rumah
tangga di timbang setiap bulannya sesuai dengan format pada buku KMS maka indikator nya
terpenuhi, sedangkan bila tidak ditimbang maka dengan sendirinya indikator ini gugur dan tidak
dapat di nilai, sedangkan perhitungan indikator tunggal untuk penimbangan bayi dan balita
adalah ;

4) Air Bersih
Dalam indikator keempat ini rumah tangga yang memenuhi syarat indikator air bersih adalah
rumah tangga yang menggunakan air bersih dengan sumber PDAM ataupun Sumur Pompa yang
memenuhi syarat, apabila rumah tangga yang menggunakan air selain PDAM / Sumur Pompa /
Sumur Gali maka gugur penilaian pada indikator air bersih.
Adapun perhitungan indikator tunggal pada penggunaan air bersih adalah sebagai berikut ;

5) Cuci Tangan
Cuci tangan yang dimaksud dalam indikator ini adalah cuci tangan menggunakan sabun dan air
bersih, cuci tangan yang dilakukan pada saat sebelum makan, sesudah buang air besar dan
aktifitas lainnya yang berhubungan dengan makanan dan minuman, adapun perhitungan
indikator tunggalnya adalah sebagai berikut ;

6) Jamban
Jamban yang memenuhi syarat dalam indikator ini adalah jamban dengan model leher angsa baik
model Wc duduk ataupun Wc Jongkok dan dilengkapi dengan sanitasi pembuangan
menggunakan septic tank sehingga kotoran tidak dapat mencemari lingkungan sekitarnya dan
jarak septic tanknya jauh dari sumber air minum (yang memiliki sumur gali) yaitu minimal 10
meter dari sumber air minum dengan sumur gali.
adapun perhitungan indikator tunggal untuk jamban adalah sebagai berikut ;

7) Bebas Jentik
Bebas jentik yang dimaksud adalah rumah tangga yang dikunjungi oleh petugas pendata PHBS
(Petugas Poskesdes / PKK ) yang dirumahnya ada penampungan air terbebas dari jentik
nyamuk/tidak ada jentik nyamuknya sehingga dapat dikategorikan rumah tangga yang
memberantas jentik.

Adapun perhitungan indikator tunggal untuk rumah tangga yang bebas jentik adalah sebagai
berikut ;

8) Jamban
Sesuai dengan indikator makan sayur dan buah mengkonsumsinya haruslah setiap hari, sayur dan
buah yang dikonsumsi tidak perlu yang mahal tapi terjangkau daya beli masyarakat, konsumsi
sayur dan buah sangat penting bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan multivitamin
yang terkandung dalam buah dan sayur.
Adapun perhitungan indikator tunggal untuk konsumsi sayur dan buah adalah sebagai berikut ;

9) Melakukan aktifitas Fisik


Adapun yang dimaksud melakukan aktifitas fisik setiap hari sebagaimana yang dimaksud dalam
panduan PHBS adalah adanya kegiatan olahraga bagi rumah tangga / keluarga yang dilakukan
setiap hari kurang lebih 30 menit, tetapi dalam hal ini kegiatan fisik yang dilakukan khususnya
warga ampen medang kita konversikan ke kegiatan sehari-hari misalnya berkebun, memancing,
mencangkul, anak-anak bermain, dsb, kita anggap sebagai kegiatan fisik (melakukan aktifitas).
Adapun perhitungan indikator tunggal pada kegiatan aktifitas fisik adalah sebagai berikut ;

10) Tidak Merokok Di dalam Rumah


Adapun indikator tidak merokok didalam rumah terbagi menjadi dua pada format pendataannya
yaitu Tidak Merokok dan Tidak merokok didalam rumah, Jika anggota keluarga tidak ada yang
merokok maka secara otomatis pada kolom pendataan PHBS kolom berikutnya tidak perlu diisi,
tetapi apabila ada yang merokok maka kolom berikutnya perlu di tanyakan pada si Pelaku
(Perokok) apakah merokok didalam rumah atau tidak, jika merokok didalam rumah maka diisi
sesuai dengan petunjuk pengisian pendataan PHBS sebagaimana yang telah disosialisasikan oleh
petugas kesehatan. Adapun perhitungan tunggal pada indikator ini adalah sebagai berikut ;

B. Indikator Gabungan Rumah Tangga Ber- PHBS


Adapun perhitungan gabungan untuk menentukan banyaknya jumlah rumah tangga yang ber-
PHBS di dalam sebuah kampung adalah sebagai berikut ;

Rumah tangga yang dikatakan ber-PHBS adalah rumah tangga yang pada saat pendataan PHBS
semua indikatornya terpenuhi atau dengan kata lain jika ada satu indikator yang gagal didalam
penilaian PHBS di rumah tangga-nya maka tidak dapat diklasifikasikan rumah tangga ber-PHBS.

Krist@2011
Email ; Bajaumundu@yahoo.com

Iklan
Report this ad
Report this ad

Share this:

 Facebook
 Surat elektronik
 Cetak
 Twitter

2 Komentar

2 thoughts on “JukLak/JukNis dan Hasil Pendataan PHBS Tahun 2011”

1.

08/12/2014

hasnaceria

trimakasih, buat tambahan referensi di puskesmas saya..

Balas

2.

01/06/2016

yuni ardiani

bagus banget jadi refrensi tambahan puskesmas pejeruk mataram, NTB

Balas

Tinggalkan Balasan

Anda mungkin juga menyukai