Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN/TERM OF REFERENCE

KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN TA 2020

Kementrian Negara/ Lembaga : Kementerian Kesehatan RI


Unit Eselon I/II : Dinas Kesehatan Kota Palopo
Program : Program Promosi Kesehatan (PROMKES)
Sasaran Program : Sekolah
Indikator Kinerja Program :
1. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
pengalaman dalam bidang kesehatan, khususnya
tentang :
a. Lingkungan Sehat
b. Keluarga Sehat
c. Penanggulangan Penyakit
d. Gizi
e. Obat
f. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
2. Menanamkan sikap dan perilaku hidup sehat serta
menjadi contoh bagi teman sebaya, keluarga dan
masyarakat di lingkungannya.
3. Menjadi sarana anggotanya dalam
mendarmabaktikan pengetahuan dan
keterampilannya untuk mengabdi pada
masyarakat, bangsa dan negara.
Kegiatan : Pembinaan Saka Bhakti Husada
Sasaran Kegiatan : Siswa/Siswi Sekolah
Indikator Kinerja Kegiatan : Bertambahnya pengetahuan dan kesadaran siswa/i
tentang sikap dan perilaku hidup sehat.
Keluaran (Output) : Siswa/ siswi mampu menerapkan pengetahuan dan
keterampilannya baik dilingkungan sekolah,
keluarga dan masyarakat.
Indikator Keluaran (Output) : Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman hidup
sehat
Volume Keluaran (Output) : 2 (Dua) Kali Kegiatan
Satuan Ukur Keluaran (Output) : Siswa/Siswi
A. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Darah;
6. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri dan Tempat Praktek Mandiri
Dokter Gigi;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 Tentang
Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan
Kesehatan Dan Dukungan Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Milik Pemerintah Daerah
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan;
b. Gambaran Umum
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang sehat secara mandiri untuk mendukung terwujudnya
kecamatan sehat. Penyelenggaraan pembanguanan di Puskesmas menggunaan prinsip-
prinsip diantaranya yaitu paradigma sehat dan kemandirian masyarakat.
SBH merupakan salah satu bentuk upaya untuk mendorong dan meningkatkan
partisipasi dan kemandirian masyarakat khususnya anggotanya yang masih berusia
remaja yang akan menjadi penerus pembangunan kesehatan yaitu mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang optoma menuju masyarakat Indonesia yang adil, makmur
dan sejahtera.

Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan


keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk
membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Saka Bakti Husada bertujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang
kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua
anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan
dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan
kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut
dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi
kesempatan peserta didik untuk mendarmabaktikan pengetahuan dan kecakapannya
bagi masyarakat sekitarnya.

B. Penerima Manfaat
1. Siswa/ Siswi
2. Sekolah
3. Keluarga
4. Masyarakat
5. Puskesmas Wara
C. Strategi Pencapaian Keluaran
1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan Refreshing Kader adalah :
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tannya jawab
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
a. Tahapan
1. Membuat persuratan ke sekolah
2. Mempersiapkan materi dan perlengkapan kegiatan
3. Membuat laporan
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Saka Bhakti HUsada dilaksanakan pada semester dua
D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran
Kurun waktu pencapaian keluaran kegiatan ini adalah 1 bln
E. Biaya Yang Diperlukan
Target Volume Jumlah Biaya
No Kegiatan Pelaksana/Petugas Transport
sasaran kegiatan (Rp)
1 Transport 2 2 Kali 20 OH 35.000 1.400.000
peserta Sekolah
2 Spanduk 1 Lembar 100.000
Sertifikat 20 lembar X 5.000 700.000
peserta
3 Konsumsi 20 orang X 2 Kali X 25.000 1.000.000
4 Transport 1 OH X 2 kali X 35.000 70.000
Pemateri
3.270.000
Total Anggaran

Pj. Promkes

Maryam M, SKM,M.Kes
Nip. 19721116 199703 2 003

Anda mungkin juga menyukai