Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MANYAR
Jl.Raya Manyar Timur No.1 Kecamatan Manyar
Telp.(031) 3950604Email : puskesmasmanyar1b@gmail.com
GRESIK 61151

KERANGKA ACUAN KERJA


PROGRAM PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS
MANYAR TAHUN 2019

1. PENDAHULUAN
Dalam rangka mengoptimalkan fungsi Pusat Kesehatan Masyarakat dalam
mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan, pelaksanaan kebijakan
promosi kesehatan memegang kunci penting untuk mencapai
tujuan Indonesia sehat.
Setiap masalah kesehatan pada umumnya disebabkan tiga faktor yang
timbul secara bersamaan, yaitu (1) adanya bibit penyakit atau pengganggu
lainnya, (2) adanya lingkungan yang memungkinkan berkembangnya bibit
penyakit, dan (3) adanya perilaku hidup manusia yang tidak peduli terhadap
bibit penyakit dan lingkungannya. Oleh karena itu , sehat dan sakitnya seseorang
sangat ditentukan oleh perilaku hidup manusia sendiri. Karena masalah perubahan
perilaku sangat terkait dengan promosi kesehatan maka promosi kesehatan sangat
diperlukan dalam meningkatkan perilaku masyarakat agar terbebas dari
masalah masalah kesehatan
Promosi kesehatan puskesmas adalah upaya puskesmas melaksanakan
pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan pemberdayaan
kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya
secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan kesehatan bersumber
masyarakat.
Secara operasional, upaya promosi kesehatan di puskesmas dilakukan agar
masyarakat mampu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai bentuk
pemecahan maslah masalah kesehatan yang dihadapinya, baik
masalah masalah kesehatan yang diderita maupun yang ber[potensi
mengancam, secara mandiri. Disamping itu, petugas kesehatan puskesmas
diharapkan mampu menjadi teladan bagi pasien, keluarga dan masyarakat
untuk melakukan PHBS.
Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat
memelihara dan meningkatkan kesehatannya. (Health promotion is the process of
enabling people to control over and improve their health).
Promosi kesehatan mencakup pendidikan kesehatan (health education) yang
penekanannya pada perubahan/perbaikan perilaku melalui peningkatan kesadaran,
kemauan dan kemampuan. Promosi kesehatan juga mencakup pemasaran sosial
(social marketing), yang penekanannya pada pengenalan produk/jasa melalui
kampanye.
Promosi kesehatan adalah juga upaya penyuluhan (upaya komunikasi dan
informasi) yang tekanannya pada penyebaran informasi. Promosi kesehatan juga
merupakan upaya peningkatan (promotif), yang penekanannya pada upaya
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
Promosi kesehatan juga mencakup upaya advokasi di bidang kesehatan, yaitu
upaya untuk mempengaruhi lingkungan atau pihak lain agar mengembangkan
kebijakan yang berwawasan kesehatan (melalui upaya legislasi atau pembuatan
peraturan, dukungan suasana dan lain-lain di berbagai bidang/sektor, sesuai keadaan)
Promosi kesehatan adalah juga pengorganisasian masyarakat (community
organization), pemberdayaan masyarakat (comm. Empowerment), Ruang lingkup
Promosi kesehatan bisa lebih luas lagi, sesuai dengan keadaan dan perkembangan

2. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Visi pembangunan nasional, yaitu “Indonesia yang Mandiri,
Maju, Adil dan Makmur” sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang RI Nomor
17 Tahun 2007 tentang Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
maka salah satu yang harus dipenuhi adalah menjadi bangsa yang berdaya saing.
Untuk mewujudkan bangsa yang berdaya saing diperlukan pembangunan sumber
daya manusia, yang ditandai dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM).

Salah satu unsur penting bagi peningkatan IPM adalah derajat kesehatan.
Dalam rangka mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, Pemerintah
Indonesia telah menetapkan tujuan pembangunan kesehatan, yang dinyatakan dalam
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 telah menetapkan tujuan pembangunan
kesehatan, Dijelaskan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dengan memberdayakan dan
mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.
Masih tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi dan prevalensi gizi
kurang pada balita menjadi masalah besar dalam upaya membentuk generasi
yang mandiri dan berkualitas. Sehingga, penting untuk melakukan penataan kembali
berbagai langkah-langkah, antara lain di bidang pengelolaan sumber daya alam,
sumber daya manusia, lingkungan hidup dan kelembagaannya . sehingga bangsa
Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dan mempunyai
posisi yang sejajar serta daya saing yang kuat di dalam pergaulan masyarakat
internasional.
Promosi Kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut
pendidikan, organisasi, kebijakan dan peraturan perundangan untuk perubahan
lingkungan dan perilaku yang menguntungkan kesehatan (Green dan Ottoson, ’98).
Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar mampu
memelihara dan meningkatkan kesehatannya (definisi yang selama ini dipakai oleh
Pusat Promkes).
Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat; Artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-
kelompok potensial di masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat.
Proses pemberdayaan tersebut dilakukan sesuai sosial budaya setempat,
artinya sesuai dengan keadaan, permasalahan dan potensi setempat. Proses
pembelajaran pembelajaran tersebut juga dibarengi dengan upaya mempengaruhi
lingkungan, baik lingkungan fisik maupun non fisik, termasuk kebijakan dan
peraturan perundangan.
Promosi kesehatan di dunia dikenal sejak tahun 1980-an, tetapi di Indonesia
baru dikembangkan sejak tahun 1995, sebagai pengembangan lebih lanjut dari
“pendidikan” dan penyuluhan” kesehatan

Dasar Pemikiran latar belakang sebagai berikut:

 Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakn investasi, juga merupakan
karunia Tuhan, oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya.
Promosi kesehatan sangat efektif untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan tersebut.
 Faktor perilaku dan lingkungan mempunyai peranan sangat dominan dalam
peningkatan kualitas kesehatan, dan merupakan pilar-pilar utama dalam
pencapaian Indonesia Sehat 2010. hal-hal tersebut merupakan bidang garapan
promosi kesehatan
 Masalah perilaku menyangkut kebiasaan, budaya, dan masalah-masalah lain
yang tidak mudah diatasi. Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dan
kepedulian masyarakat untuk hidup sehat, perlunya pengembangan kemitraan
dan pemberdayaan masyarakat, dan untuk itu diperlukan peningkatan upaya
promosi kesehatan.
 Promosi Kesehatan telah ditetapkan sebagai salah satu program unggulan,
sehingga perlu digarap secara sungguh-sungguh dengan dukungan sumber
daya yang memadai.

 Pada dasawarsa sekarang, juga pada masa yang akan datang . kita mengalami
transisi epidemiologi, transisi demografi, dll, di pihak lain permasalahan juga
semakin kompleks dengan berbagai krisis yang belum kunjung reda. Selain
itu kita juga sedang dalam era globalisasi dan disentralisasi. Itu semua justru
semakin memperkuat perlunya peningkatan upaya promosi kesehatan
 Sementara itu Peraturan dan perundangan yang ada memberikan landasan
hukum yang cukup kuat terhadap penyelenggaraan promosi kesehatan

Konsep Dasar promosi kesehatan sendiri mengacu pada Visi dari Puskesmas
Manyar yang bertujuan untuk mewujudkan Kecamatan Manyar Sehat .serta
melaksanakan Misi nomor dua dari Puskesmas Manyar yaitu mendorong
kemadirian Hidup sehat bagi individu,keluarga dan kelompok masyarakat melaui
pemberdayaan masyarakat.
Dasar/acuan penyelenggaraan Promosi Kesehatan, yaitu : Paradigma Sehat
atau Pembangunan Nasional yang berwawasan Kesehatan.
Ruang lingkup Promosi Kesehatan, yaitu : Perilaku proaktif memelihara dan
meningkatkan kesehatan (contoh : olahraga/aktivitas fisik yang teratur), mencegah
resiko terjadinya penyakit (contoh : tidak merokok atau menjaga kawasan tanpa asap
rokok), melindungi diri kecelakaan maupun ancaman sakit contoh : memakai
helm/sabuk pengaman waktu berkendaraan), dan (berperan aktif dalam upaya
kesehatan (misalnya di Posyandu).
Tatanan utama, yang menjadi sasaran promosi kesehatan, yaitu : Rumah
tangga (sasaran ibu, bayi dan balita), Sekolah (sasaran : anak sekolah), tempat-kerja
(saaran : usia produktif), tempat umum (remaja/anak muda), sarana pelayanan
kesehatan (pengunjung).
Strategi pokok : Dikenal dengan singkatan ABG, yaitu : Advokasi (upaya
untuk mempengaruhi kebijakan), Bina suasana (upaya pembentukan opini publik),
dan Gerakan/pemberdayaan masyarakat (upaya untuk menggerakan dan/atau
memberdayakan semua komponen masyarakat.
Mitra utama : para pembuat kebijakan, lintas sektor, kalangan swasta, media
massa, Perguruan Tinggi, dan semua komponen masyarakat : tokoh agama, tokoh
masyarakat, LSM dan organisasi profesi.
Dalam melaksanakan kegiatan program promosi kesehatan Puskesmas
Manyar membangun budaya kerja yang harus dihayati dan dilaksanakan oleh setiap
karyawan Puskesmas. Budaya kerja dapat dilaksanakan dengan memegang tata nilai
dasar sebagai acuan dalam berperilaku yang menunjang tercapainya kegiatan
Musyawarah Masyarakat desa . Tata nilai dasar UKM tersebut adalah
PEDULI JOS :
• Pelayanan
memberikan pelayanan promosi kesehatan terbaik bagi masyarakat guna
meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat dan lingkungannya.
• Edukasi
Memberikan pengetahuan tentang upaya promotif dan preventif kepada
individu dan kelompok masyarakat
• Disiplin
Disiplin dalam melaksanakan tugas sebagai petugas promosi kesehatan
sesuai dengan peraturan yang berlaku
• Upaya dan Usaha
Aktif mengembangkan dan melaksanakan program promosi kesehatan
kesehatan dengan semangat membina kerjasama tim untuk mencapai kinerja
optimum
• Legalitas
Setiap petugas promosi kesehatan mempunyai kompetensi
• Informatif
Penyampaian informasi tentang kesehatan secara imbal –balik
• Janji layanan
Memberikan pelayanan sesuai janji layanan yang disepakati
• Orientasi
Pengenalan dan pematapan tugas yang akan diemban
• Sinergis
Menjaga kerjasama lintas program dan lintas sektor

3. TUJUAN
3.1 Tujuan Umum
Mendukung tercapainya Indonesia sehat melalui peningkatan perilaku
hidup bersih dan sehat masyarakat Indonesia
3.2 Tujuan Khusus
 Petugas mempunyai pedoman dalam melaksanakan program
promosi kesehatan di puskesmas.
 Petugas promosi kesehatan mampu menggerakkan dan
memberdayakan keluarga dan masyarakat dalam mencegah Penyakit
 Meningkatnya kesehatan individu, keluarga, serta lingkungan.
 Meningkatnya perilaku masyarakat dalam ber PHBS
 Masyarakat mampu mencegah penyakit / potensi wabah secara
mandiri.

Secara ringkas tujuan khusus dari program promosi kesehatan adalah


meningkatnya upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) sehingga
masyarakat mampu mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara
mandiri dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan
lingkungan yang kondusif melalui pembinaan pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan yang terintegrasi dan bersinergi oleh pemangku kepentingan terkait.

4. KEGIATAN POKOK, RINCIAN KEGIATAN DAN SUMBER DANA


Kegiatan pokok yang di laksanakan dalam rangka meningkatan perilaku hidup
bersih dan sehat masyarakat diwilayah kerja di Puskesmas Manyar yaitu :
SUMB
UPAYA
NO ER
KEGIATAN
JENIS KEGIATAN DANA

Pengakajian 1 Pengkajian PHBS Tatanan Rumah Tangga BOK


PHBS
2 Pengkajian PHBS Institusi Kesehatan -

3 Pengkajian PHBS TTU


BOK
4 Pengkajian PHBS Tempat- tempat kerja -

5 Pengkajian PHBS Pondok Pesantren -

6 Pengkajian PHBS Kesekolah BOK

Promosi Penyuluhan Napza di sekolah dan kelompok


7 BOK
kesehatan masyarakat

Penyuluhan didalam gedung dan di luar


8 BOK
gedung

Sosialisasi GERMAS pada lintas sektor dan


9 BOK
masyarakat
10 Sosialisasi PHBS Sekolah dan TTU BOK

Penyuluhan 11 Pencanangan GERMAS tingkat Kecamatan BOK


/Intervensi Evaluasi Pelaksanaan GERMAS pada
12 BOK
LINSEK

13 Sosialisasi Emodemo BOK

14 Monev Pelaksanaan Posyandu Di desa BOK

Pembinaan 15 Pertemuan Peningkatan Strata Posyandu BOK


/Pegembangan Refresing kader tentang pelaksanan
UKBM & 16 Posyandu
BOK
Desa Siaga
17 Pemantapan taman posyandu BOK

Pengukuran tingkat perkembangan dan


18 -
pembinaan UKBM

19 Survey Mawas Diri ( SMD) BOK

20 Pembinaan Desa Siaga BOK

21 Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) BOK

Program Sosialisasi Pelaksanaan pendataan keluarga


22 BOK
Indonesia sehat
Sehat Melalui Bimbingan teknis pra Survey/Pendataan KS
Pendapatan 23 BOK
pada petugas
Keluarga
24 Pelaksanaan Survey/pendataan KS BOK

25 Pelaksanaan Entry Hasil KS BOK

26 Sosialisasi dan RTL Hasil Survey BOK

27 Pelacakan Hasil temuan Survey KS BOK

Rapat Pembahasan Hasil Pelacakan Dengan


28 BOK
Lintas Sektor

Pendampingan Pelaksanaan Hasil Intervensi


29 BOK
KS

Pertemuan Evaluasi hasil intervensi KS tk


30 BOK
Desa

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


JENIS KEGIATAN METODE
Pengkajian PHBS Tatanan Melakukan pengkajian PHBS secara verbal
Rumah Tangga dan visual pada sejumlah sasaraan kepala
keluarga yang sudah ditentukan jumlahnya
dengan mengunakan form yang sudah
ditentukan ,pelaksana kegiatan dilapangan
lintas sektor yaitu kader Kesehatan bersama
ibu PKK di 7 wilayah kerja UPT Puskesmas
manyar
Pengkajian PHBS Institusi Melakukan pengkajian PHBS secara verbal
Kesehatan dan visual dengan sasaran intritusi kesehatan
( jaringan dan jejaring )yang ada diwilayah
kerja Puskesmas Manyar
Pengkajian PHBS TTU Melakukan pengkajian PHBS secara verbal
dan visual dengan sasaran tempat –tempat
umum yang ada diwilayah kerja UPT
Puskesmas Manyar
Pengkajian PHBS Tempat- Melakukan pengkajian PHBS secara verbal
tempat kerja dan visual dengan sasaran tempat –tempat
kerja yang ada diwilayah kerja UPT
Puskesmas Manyar
Pengkajian PHBS Pondok Melakukan pengkajian PHBS secara verbal
Pesantren dan visual dengan sasaran pondok pesantren
yang ada diwilayah kerja UPT Puskesmas
Manyar dalam kurun waktu tertentu
Pengkajian PHBS Kesekolah Melakukan pengkajian PHBS secara verbal
dan visual dengan sasaran institusi pendidikan
yang ada diwilayah kerja UPT Puskesmas
Manyar dalam kurun waktu tertentu
Penyuluhan Napza di sekolah Melaksanakan penyuluhan tentang NAPZA di
dan kelompok masyarakat institusi pendidikan dan kelompok masyarakat
Penyuluhan didalam gedung dan Melaksanakan penyuluhan pada kelompok
di luar gedung masyarakat didalam gedung maupun di luar
gedung Puskesmas Manyar
Sosialisasi GERMAS Pada Melaksanakan Sosialisasi GERMAS pada
Lintas sektor dan masyarakat lintas sektor dan masyarakat
Pencanangan GERMAS tingkat Melaksanakan pencanangan GERMAS
Kecamatan Ditingkat kecatan dengan melibatkan lintas
program dan lintas sektor
Sosialisasi PHBS Sekolah dan Melaksanakan pertemuan sosialisasi tentang
TTU PHBS di puskesmas dengan sasaran sekolah
dan TTU

Evaluasi Pelaksanaan GERMAS Melaksanakan Evaluasi pelaksanaan


pada LINSEK GERMAS di lintas sektor
Sosialisasi Emodemo Melaksanakan soasialisasi pelaksanaan 12
modul emodemo pada kader
Monev Pelaksanaan Posyandu Melakukan monitoring dan evaluasi
Di desa pelaksanaan posyandu di desa .
Pertemuan Peningkatan Strata Melaksanakan pertemuan dipuskesmas dalam
Posyandu rangka meningkatkan Strata Posyandu dengan
peserta kader posyandu dan petugas kesehatan
di desa
Refresing kader tentang Melaksanakan pertemuan dipuskesmas dalam
pelaksanan Posyandu rangka Refresing pada kader posyandu
tentang pelaksanaan posyandu
Pemantapan taman posyandu Melaksanakan pertemuan di puskesmas dalam
rangka pembinaan taman posyandu
Pengukuran tingkat Melaksanakan pengukuran strata serta
perkembangan dan pembinaan pembinaan UKBM yang ada diwilayah kerja
UKBM puskesmas manyar berdasarkan hasil temuan
yang ada
Survey Mawas Diri ( SMD) Melakukan pendampingan pelaksanaan survey
mawas diri di 7 desa wilayah kerja puskesmas
manyar
Pembinaan Desa Siaga Melaksanakan pembinaan pada 7 desa siaga
Aktif
Musyawarah Masyarakat Desa Melakukan fasilitasi pelaksanaan MMD yang
(MMD) ada di 7 desa wilayah kerja puskesamas
Manyar
Sosialisasi Pelaksanaan Melakukan sosialisasi pelaksanaan pendataan
pendataan keluarga sehat keluarga sehat di desa yang menjadi sasaran
pendataan
Bimbingan teknis pra Melaksanakan pertemuan dalam rangka
Survey/Pendataan KS pada memberikan bimbingan teknis pendataan
petugas keluarga sehat pada petugas
Pelaksanaan Survey/pendataan Mealkasanakan pendataan Keluarga Sehat di
KS desa yang menjadai sasaran pendataan dalam
kurun waktu yang suda ditentukan
Pelaksanaan Entry Hasil KS Melaksanakan input data hasil pendataan
keluarga sehat yang sudah dilakukan
Sosialisasi dan RTL Hasil Melaksanakan sosialisasi dan membuat RTL
Survey/ hasil Pendataan KS yang sudah dilaksanakan
Pelacakan Hasil temuan Survey Melaksanakan pelacakan hasil temuan dari
KS pendataan keluarga sehat/KS
Rapat Pembahasan Hasil Malaksanakan pertemuan hasil pelacakan dari
Pelacakan Dengan Lintas Sektor pendataan keluarga sehat dengan lintas sektor(
desa )
Pendampingan Pelaksanaan Melaksanakan kunjungan ke sasaran yang
Hasil Intervensi KS mendapatkan intervensi KS
Pertemuan Evaluasi hasil Melaksanakan pertemuan evaluasi hasil
intervensi KS tk Desa intervensi di tikngkat desa

6. SASARAN
UPAYA N
KEGIATAN O JENIS KEGIATAN SASARAN
Pengkajian PHBS Tatanan Rumah Kepala Keluarga
1
Tangga

Pengkajian PHBS Institusi Kesehatan Jaringan dan


2
jejaring puskesmas
Pengkajian PHBS TTU Tempat tempat
3
umum
Pengkajian PHBS Tempat- tempat kerja Tempat –tempat
4
kerja

5 Pengkajian PHBS Pondok Pesantren Pondok pesantren

Pengkajian PHBS Kesekolah SD/MI/MTS/SMP/


6
SMU/MA/SMK
Penyuluhan Napza di sekolah dan SMP/MTS/MA/SM
kelompok masyarakat K/MA dan
7
kelompok
masyarakat
Penyuluhan didalam gedung dan di luar Kelompok
8 gedung Masyarakat
Sosialisasi GERMAS pada lintas sektor Masyarakat,pemeri
dan masyarakat ntah desa di 7 desa
9
wiklayah kerja
Puskesmas Msnyar

10 Sosialisasi PHBS Sekolah dan TTU Pengurus/guru


UKS dan
pengelolah TTU
Pencanangan GERMAS tingkat Lintas sektor dan
11 Kecamatan masyarakat
Evaluasi Pelaksanaan GERMAS pada Masyarakat dan
12 LINSEK lintas sektor
Sosialisasi Emodemo Kader dan petugas
13
didesa

14 Monev Pelaksanaan Posyandu Di desa Posyandu


Pertemuan Peningkatan Strata Posyandu Kader dan
15
pengurus posyandu
Refresing kader tentang pelaksanan Kader posyandu
16
Posyandu

Pemantapan taman posyandu Pengurus dan


17
kader posyandu
Pengukuran tingkat perkembangan dan Posyandu
pembinaan UKBM balita,posyandu
18
lansia,posbindu,psk
esdes,poskestren

19 Survey Mawas Diri ( SMD) Masyarakat


Pembinaan Desa Siaga 7 desa siaga
20
diwilayah kerja
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Pemegang
21 kebijakan didesa
dan Masyarakat
Sosialisasi Pelaksanaan pendataan Pemegang
keluarga sehat kebijakan di
22
desa,kader
posyandu
Bimbingan teknis pra Survey/Pendataan Petugas pendataan
23 KS pada petugas dan kader
pendamping
Pelaksanaan Survey/pendataan KS Seluruh KK yang
24 ada di desa yang
menjadi sasaran

25 Pelaksanaan Entry Hasil KS Hasil pendataan


Sosialisasi dan RTL Hasil Survey Pemerintah desa
26
dan masyarakat
Pelacakan Hasil temuan Survey KS Rumah yang
27 menjadi sasaran
intervensi
Rapat Pembahasan Hasil Pelacakan Pemerintah desa +
28 Dengan Lintas Sektor masyarakat
Pendampingan Pelaksanaan Hasil Rumah yang
29 Intervensi KS menjadi sasaran
intervensi
Pertemuan Evaluasi hasil intervensi KS Pemerintah desa
30 tk Desa dan Masyarakat

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


BULAN
NO URAIAN KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pengkajian PHBS Tatanan v
1
Rumah Tangga

Pengkajian PHBS Institusi v v v v


2
Kesehatan

3 Pengkajian PHBS TTU v v v v


Pengkajian PHBS Tempat- v v v v
4
tempat kerja

Pengkajian PHBS Pondok v v


5
Pesantren

Pengkajian PHBS v v v v
6
Kesekolah

Penyuluhan Napza di v v
7 sekolah dan kelompok
masyarakat

Penyuluhan didalam v v v v v v v v v v v v
8
gedung dan di luar gedung

Sosialisasi GERMAS v
9 pada lintas sektor dan
masyarakat

Sosialisasi PHBS Sekolah v


10
dan TTU

Pencanangan GERMAS v
11
tingkat Kecamatan

Evaluasi Pelaksanaan v
12
GERMAS pada LINSEK

13 Sosialisasi Emodemo v

14 Monev Pelaksanaan v v v v v
Posyandu Di desa

Pertemuan Peningkatan v
15
Strata Posyandu

Refresing kader tentang v


16
pelaksanan Posyandu

Pemantapan taman v
17
posyandu

Pengukuran tingkat v v v v
18 perkembangan dan
pembinaan UKBM

Survey Mawas Diri v v


19
( SMD)

Pembinaan Desa Siaga V


20

Musyawarah Masyarakat v v v
21
Desa (MMD)

Sosialisasi Pelaksanaan v v v
22
pendataan keluarga sehat

Bimbingan teknis pra v v v


23 Survey/Pendataan KS
pada petugas

Pelaksanaan v v v
24
Survey/pendataan KS

Pelaksanaan Entry Hasil v v v


25
KS

Sosialisasi dan RTL Hasil v v v


26
Survey

Pelacakan Hasil temuan v v


27
Survey KS

Rapat Pembahasan Hasil v


28 Pelacakan Dengan Lintas
Sektor

Pendampingan v
29 Pelaksanaan Hasil
Intervensi KS

Pertemuan Evaluasi hasil v


30
intervensi KS tk Desa

Uraian pelaksanaan kegiatan


1. Pembentukan Tim Promosi Kesehatan
SK terlampir
2. Koordinasi Lintas Program lain :
1) Program Usaha KesehatanSekolah : Nur Insaroh
2) Program Gizi : Suhermin
3) Program Imunisasi : Idatul ifa
4) Program HIV : Wiwik DM
5) Program Kesehatan Gigi dan Mulut : drg. Ria Faisah
6) Program Kesehatan Jiwa : Andi Septiadi
7) Program DBD : elis Dianawati
8) Program KIA : Nur Amimah
9) Program KB : Efrin Nur Asmalasari
10) Program ISPA & Diare ; siti Fatimah
11) Progam Usila : Zumaro
12) Program Kesling : Tri Iriantini
13) Program Hepatitis : Renny Windyastuti

8. SUMBER DANA
BOK.JKN dan Swadaya
9. PENCATATAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Semua kegiatan didokumentasikan dan dilaporkan serta di evaluasi
pelaksanaannnya dan dibuatkan rencana tindak lanjut setelah dilakukan
analisa sebelumnya.

Evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan yang selanjutnya akan direkap dan
dilaporkan setiap 3 bulan oleh pemegang program untuk dilaporkan melalui
aplikasi E-Reporting ke dinas kesehatan Kabupaten Gresik.

Anda mungkin juga menyukai