Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MANYAR
Jl.Raya Manyar Timur No.1 Kecamatan Manyar
Telp.(031) 3950604Email : puskesmasmanyar1b@gmail.com
GRESIK 61151
1. PENDAHULUAN
Dalam rangka mengoptimalkan fungsi Pusat Kesehatan Masyarakat dalam
mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan, pelaksanaan kebijakan
promosi kesehatan memegang kunci penting untuk mencapai
tujuan Indonesia sehat.
Setiap masalah kesehatan pada umumnya disebabkan tiga faktor yang
timbul secara bersamaan, yaitu (1) adanya bibit penyakit atau pengganggu
lainnya, (2) adanya lingkungan yang memungkinkan berkembangnya bibit
penyakit, dan (3) adanya perilaku hidup manusia yang tidak peduli terhadap
bibit penyakit dan lingkungannya. Oleh karena itu , sehat dan sakitnya seseorang
sangat ditentukan oleh perilaku hidup manusia sendiri. Karena masalah perubahan
perilaku sangat terkait dengan promosi kesehatan maka promosi kesehatan sangat
diperlukan dalam meningkatkan perilaku masyarakat agar terbebas dari
masalah masalah kesehatan
Promosi kesehatan puskesmas adalah upaya puskesmas melaksanakan
pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan pemberdayaan
kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya
secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan kesehatan bersumber
masyarakat.
Secara operasional, upaya promosi kesehatan di puskesmas dilakukan agar
masyarakat mampu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai bentuk
pemecahan maslah masalah kesehatan yang dihadapinya, baik
masalah masalah kesehatan yang diderita maupun yang ber[potensi
mengancam, secara mandiri. Disamping itu, petugas kesehatan puskesmas
diharapkan mampu menjadi teladan bagi pasien, keluarga dan masyarakat
untuk melakukan PHBS.
Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat
memelihara dan meningkatkan kesehatannya. (Health promotion is the process of
enabling people to control over and improve their health).
Promosi kesehatan mencakup pendidikan kesehatan (health education) yang
penekanannya pada perubahan/perbaikan perilaku melalui peningkatan kesadaran,
kemauan dan kemampuan. Promosi kesehatan juga mencakup pemasaran sosial
(social marketing), yang penekanannya pada pengenalan produk/jasa melalui
kampanye.
Promosi kesehatan adalah juga upaya penyuluhan (upaya komunikasi dan
informasi) yang tekanannya pada penyebaran informasi. Promosi kesehatan juga
merupakan upaya peningkatan (promotif), yang penekanannya pada upaya
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
Promosi kesehatan juga mencakup upaya advokasi di bidang kesehatan, yaitu
upaya untuk mempengaruhi lingkungan atau pihak lain agar mengembangkan
kebijakan yang berwawasan kesehatan (melalui upaya legislasi atau pembuatan
peraturan, dukungan suasana dan lain-lain di berbagai bidang/sektor, sesuai keadaan)
Promosi kesehatan adalah juga pengorganisasian masyarakat (community
organization), pemberdayaan masyarakat (comm. Empowerment), Ruang lingkup
Promosi kesehatan bisa lebih luas lagi, sesuai dengan keadaan dan perkembangan
2. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Visi pembangunan nasional, yaitu “Indonesia yang Mandiri,
Maju, Adil dan Makmur” sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang RI Nomor
17 Tahun 2007 tentang Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
maka salah satu yang harus dipenuhi adalah menjadi bangsa yang berdaya saing.
Untuk mewujudkan bangsa yang berdaya saing diperlukan pembangunan sumber
daya manusia, yang ditandai dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM).
Salah satu unsur penting bagi peningkatan IPM adalah derajat kesehatan.
Dalam rangka mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, Pemerintah
Indonesia telah menetapkan tujuan pembangunan kesehatan, yang dinyatakan dalam
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 telah menetapkan tujuan pembangunan
kesehatan, Dijelaskan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dengan memberdayakan dan
mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.
Masih tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi dan prevalensi gizi
kurang pada balita menjadi masalah besar dalam upaya membentuk generasi
yang mandiri dan berkualitas. Sehingga, penting untuk melakukan penataan kembali
berbagai langkah-langkah, antara lain di bidang pengelolaan sumber daya alam,
sumber daya manusia, lingkungan hidup dan kelembagaannya . sehingga bangsa
Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dan mempunyai
posisi yang sejajar serta daya saing yang kuat di dalam pergaulan masyarakat
internasional.
Promosi Kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut
pendidikan, organisasi, kebijakan dan peraturan perundangan untuk perubahan
lingkungan dan perilaku yang menguntungkan kesehatan (Green dan Ottoson, ’98).
Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar mampu
memelihara dan meningkatkan kesehatannya (definisi yang selama ini dipakai oleh
Pusat Promkes).
Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat; Artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-
kelompok potensial di masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat.
Proses pemberdayaan tersebut dilakukan sesuai sosial budaya setempat,
artinya sesuai dengan keadaan, permasalahan dan potensi setempat. Proses
pembelajaran pembelajaran tersebut juga dibarengi dengan upaya mempengaruhi
lingkungan, baik lingkungan fisik maupun non fisik, termasuk kebijakan dan
peraturan perundangan.
Promosi kesehatan di dunia dikenal sejak tahun 1980-an, tetapi di Indonesia
baru dikembangkan sejak tahun 1995, sebagai pengembangan lebih lanjut dari
“pendidikan” dan penyuluhan” kesehatan
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakn investasi, juga merupakan
karunia Tuhan, oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya.
Promosi kesehatan sangat efektif untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan tersebut.
Faktor perilaku dan lingkungan mempunyai peranan sangat dominan dalam
peningkatan kualitas kesehatan, dan merupakan pilar-pilar utama dalam
pencapaian Indonesia Sehat 2010. hal-hal tersebut merupakan bidang garapan
promosi kesehatan
Masalah perilaku menyangkut kebiasaan, budaya, dan masalah-masalah lain
yang tidak mudah diatasi. Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dan
kepedulian masyarakat untuk hidup sehat, perlunya pengembangan kemitraan
dan pemberdayaan masyarakat, dan untuk itu diperlukan peningkatan upaya
promosi kesehatan.
Promosi Kesehatan telah ditetapkan sebagai salah satu program unggulan,
sehingga perlu digarap secara sungguh-sungguh dengan dukungan sumber
daya yang memadai.
Pada dasawarsa sekarang, juga pada masa yang akan datang . kita mengalami
transisi epidemiologi, transisi demografi, dll, di pihak lain permasalahan juga
semakin kompleks dengan berbagai krisis yang belum kunjung reda. Selain
itu kita juga sedang dalam era globalisasi dan disentralisasi. Itu semua justru
semakin memperkuat perlunya peningkatan upaya promosi kesehatan
Sementara itu Peraturan dan perundangan yang ada memberikan landasan
hukum yang cukup kuat terhadap penyelenggaraan promosi kesehatan
Konsep Dasar promosi kesehatan sendiri mengacu pada Visi dari Puskesmas
Manyar yang bertujuan untuk mewujudkan Kecamatan Manyar Sehat .serta
melaksanakan Misi nomor dua dari Puskesmas Manyar yaitu mendorong
kemadirian Hidup sehat bagi individu,keluarga dan kelompok masyarakat melaui
pemberdayaan masyarakat.
Dasar/acuan penyelenggaraan Promosi Kesehatan, yaitu : Paradigma Sehat
atau Pembangunan Nasional yang berwawasan Kesehatan.
Ruang lingkup Promosi Kesehatan, yaitu : Perilaku proaktif memelihara dan
meningkatkan kesehatan (contoh : olahraga/aktivitas fisik yang teratur), mencegah
resiko terjadinya penyakit (contoh : tidak merokok atau menjaga kawasan tanpa asap
rokok), melindungi diri kecelakaan maupun ancaman sakit contoh : memakai
helm/sabuk pengaman waktu berkendaraan), dan (berperan aktif dalam upaya
kesehatan (misalnya di Posyandu).
Tatanan utama, yang menjadi sasaran promosi kesehatan, yaitu : Rumah
tangga (sasaran ibu, bayi dan balita), Sekolah (sasaran : anak sekolah), tempat-kerja
(saaran : usia produktif), tempat umum (remaja/anak muda), sarana pelayanan
kesehatan (pengunjung).
Strategi pokok : Dikenal dengan singkatan ABG, yaitu : Advokasi (upaya
untuk mempengaruhi kebijakan), Bina suasana (upaya pembentukan opini publik),
dan Gerakan/pemberdayaan masyarakat (upaya untuk menggerakan dan/atau
memberdayakan semua komponen masyarakat.
Mitra utama : para pembuat kebijakan, lintas sektor, kalangan swasta, media
massa, Perguruan Tinggi, dan semua komponen masyarakat : tokoh agama, tokoh
masyarakat, LSM dan organisasi profesi.
Dalam melaksanakan kegiatan program promosi kesehatan Puskesmas
Manyar membangun budaya kerja yang harus dihayati dan dilaksanakan oleh setiap
karyawan Puskesmas. Budaya kerja dapat dilaksanakan dengan memegang tata nilai
dasar sebagai acuan dalam berperilaku yang menunjang tercapainya kegiatan
Musyawarah Masyarakat desa . Tata nilai dasar UKM tersebut adalah
PEDULI JOS :
• Pelayanan
memberikan pelayanan promosi kesehatan terbaik bagi masyarakat guna
meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat dan lingkungannya.
• Edukasi
Memberikan pengetahuan tentang upaya promotif dan preventif kepada
individu dan kelompok masyarakat
• Disiplin
Disiplin dalam melaksanakan tugas sebagai petugas promosi kesehatan
sesuai dengan peraturan yang berlaku
• Upaya dan Usaha
Aktif mengembangkan dan melaksanakan program promosi kesehatan
kesehatan dengan semangat membina kerjasama tim untuk mencapai kinerja
optimum
• Legalitas
Setiap petugas promosi kesehatan mempunyai kompetensi
• Informatif
Penyampaian informasi tentang kesehatan secara imbal –balik
• Janji layanan
Memberikan pelayanan sesuai janji layanan yang disepakati
• Orientasi
Pengenalan dan pematapan tugas yang akan diemban
• Sinergis
Menjaga kerjasama lintas program dan lintas sektor
3. TUJUAN
3.1 Tujuan Umum
Mendukung tercapainya Indonesia sehat melalui peningkatan perilaku
hidup bersih dan sehat masyarakat Indonesia
3.2 Tujuan Khusus
Petugas mempunyai pedoman dalam melaksanakan program
promosi kesehatan di puskesmas.
Petugas promosi kesehatan mampu menggerakkan dan
memberdayakan keluarga dan masyarakat dalam mencegah Penyakit
Meningkatnya kesehatan individu, keluarga, serta lingkungan.
Meningkatnya perilaku masyarakat dalam ber PHBS
Masyarakat mampu mencegah penyakit / potensi wabah secara
mandiri.
6. SASARAN
UPAYA N
KEGIATAN O JENIS KEGIATAN SASARAN
Pengkajian PHBS Tatanan Rumah Kepala Keluarga
1
Tangga
Pengkajian PHBS v v v v
6
Kesekolah
Penyuluhan Napza di v v
7 sekolah dan kelompok
masyarakat
Penyuluhan didalam v v v v v v v v v v v v
8
gedung dan di luar gedung
Sosialisasi GERMAS v
9 pada lintas sektor dan
masyarakat
Pencanangan GERMAS v
11
tingkat Kecamatan
Evaluasi Pelaksanaan v
12
GERMAS pada LINSEK
13 Sosialisasi Emodemo v
14 Monev Pelaksanaan v v v v v
Posyandu Di desa
Pertemuan Peningkatan v
15
Strata Posyandu
Pemantapan taman v
17
posyandu
Pengukuran tingkat v v v v
18 perkembangan dan
pembinaan UKBM
Musyawarah Masyarakat v v v
21
Desa (MMD)
Sosialisasi Pelaksanaan v v v
22
pendataan keluarga sehat
Pelaksanaan v v v
24
Survey/pendataan KS
Pendampingan v
29 Pelaksanaan Hasil
Intervensi KS
8. SUMBER DANA
BOK.JKN dan Swadaya
9. PENCATATAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Semua kegiatan didokumentasikan dan dilaporkan serta di evaluasi
pelaksanaannnya dan dibuatkan rencana tindak lanjut setelah dilakukan
analisa sebelumnya.
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan yang selanjutnya akan direkap dan
dilaporkan setiap 3 bulan oleh pemegang program untuk dilaporkan melalui
aplikasi E-Reporting ke dinas kesehatan Kabupaten Gresik.