Anda di halaman 1dari 10

No. Dokumen :440/KM.KAK.

PMK

............................
/418.25.3.80/2023
UPTD PUSKESMAS
KUNJANG Revisi :

Tgl. Berlaku : 2023

KERANGKA
AKREDITASI ACUAN KEGIATAN

PUSKESMAS PEMBINAAN DESA


SIAGA
Kediri
Tahun 2023
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PEMBINAAN DESA SIAGA
A. PENDAHULUAN

Dewasa ini upaya mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan


masyarakat perlu semakin gencar untuk dilakukan. Salah satu upaya peningkatan
derajat kesehatan masyarakat adalah perwujudan desa siaga di lingkungan
masyarakat. Berdasarkan keputusan Menteri Nomor 564/MENKES/SK/VIII/2006
tentang pedoman pelaksanaan pengembangan desa siaga, desa siaga merupakan
desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta
kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana,
dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.
Upaya-upaya kesehatan tentunya tidak dapat dilaksanakan oleh institusi
kesehatan saja, melainkan perlu berkolaborasi dengan lintas sektor yang ada di
lingkungan terkait. Lintas sektor yang paling dekat dengan masyarakat adalah
lembaga pemerintahan desa. Dalam struktur kerja desa siaga, terdapat pembantu
tugas (bagas) yang berperan untuk membantu warga dalam memperoleh
pelayanan kesehatan. Dalam pelaksanaan nya desa siaga melibatkan peran bidan,
kader, dan pengurus desa terkait.
Desa siaga bertujuan untuk mewujudkan masyarakat desa yang sehat,
peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya. Selain itu,
pembangunan desa siaga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan, meningkatkan
kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa, meningkatkan keluarga yang
sadar gizi dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat, dan meningkatnya
kesehatan lingkungan di desa.
Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi desa untuk dapat disebut sebagai
desa siaga. Beberapa kriteria tersebut adalah memiliki satu orang tenaga bidan
yang menetap di desa tersebut, memiliki dua orang kader desa atau lebih, memiliki
satu bangunan pos kesehatan desa (poskesdes) beserta peralatan dan
perlengkapannya. Poskesdes tersebut nantinya akan dikembangkan oleh
masyarakat dengan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM).
Pengembangan desa siaga merupakan aktivitas yang berkelanjutan dan
bersifat siklus. Pada tahap pertama dilakukan survei mawas diri (SMD) dengan
hasil akhir berupa rumusan masalah kesehatan yang dihadapi dan menentukan
masalah prioritas yang akan diatasi. Selanjutnya pada tahap kedua adalah
pembuatan rencana kegiatan untuk kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan
kegiatan dan monitoring. Tahapan terakhir dalam pengembangan desa siaga
adalah evaluasi atau penilaian dengan kegiatan berupa pertanggungjawaban.
B. LATAR BELAKANG
Desa siaga memiliki empat tingkatan strata yakni pratama, madya, purnama dan
mandiri. Dari 12 desa yang ada di wilayah Kecamatan Kunjang, ada 9 desa yang
berstrata pratama, 1 desa dengan strata madya, dan 2 desa berstrata purnama.
Penilaian strata desa siaga didasarkan pada beberapa 9 indikator, diantaranya adalah
pelaksanaan forum masyarakat desa, pelayanan kesehatan dasar, memiliki berbagai
UKBM, berjalannya P4K yang dibina puskesmas, surveilans berbasis masyarakat,
adanya sistem kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana berbasis masyarakat,
sistem pembiayaan kesehatan berbasis masyarakat, lingkungan sehat, dan
masyarakat ber PHBS dan menerapkan kadarzi. .
Berdasarkan data dari hasil survei PHBS rumah tangga tahun 2022, tiga masalah
utama yang masih banyak ditemui pada masyarakat di Kecamatan Kunjang adalah
merokok dalam rumah (45%), masih rendahnya konsumsi buah dan sayur harian
(25%), dan belum maksimalnya pemberian asi eksklusif (65%). Hal ini masih belum
selaras dengan tujuan desa siaga pada poin kesadaran masyarakat tentang
pentingnya kesehatan, keluarga sadar gizi, dan perilaku hidup bersih dan sehat. Oleh
karena itu perlu dilakukan pelatihan kapasitas kader pembinaan Desa Siaga sebagai
salah satu upaya untuk mewujudkan desa siaga di Kecamatan Kunjang.

C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Mempercepat terwujudnya masyarakat desa/kecamatan yang peduli,
tanggap dan mengenali, mencegah serta mengatasi permasalahan kesehatan
yang dihadapi secara mandiri.

2. TUJUAN KHUSUS
1. Mengembangkan kebijakan pengembangan desa siaga aktif di setiap tingkat
pemerintah desa atau kelurahan secara profesional dengan memenuhi
indikator-indikator desa siaga.
2. Mengembangkan UKBM yang dapat melaksanakan surveilans berbasis
masyarakat (meliputi pemantauan penyakit, kesehatan ibu, pertumbuhan
anak, lingkungan dan perilaku) penanggulangan bencana dan kedaruratan
kesehatan, serta penyehatan lingkungan.
3. Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) rumah tangga di
tingkat desa atau kecamatan dengan mewujudkan terciptanya desa siaga di
desa atau kelurahan.
D. TATA NILAI
BerAKHLAK ( Berorientasi Pelayanan Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal
Adaptif Kolaboratif )
1. Berorientasi Pelayanan
- Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
- Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
- Melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel
- Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
- Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien
3. Kompeten
- Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
- Membantu orang lain belajar
- Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmoni
- Menghargai Setiap orang apapun latar belakangnya
- Suka menolong orang lain
- Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
- Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia tahun 1945,NKRI serta pemerintah yang sah
- Menjaga nama baik sesame ASN, Pimpinan, Instansi dan negara
- Menjaga rahasia jabatan dan rahasia Negara
6. Adaptif
- Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
- Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
- Bertindak proaktif
7. Kolaboratif
- Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
- Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah
- Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

Menyampaikan rencana kegiatan


Pembinaan Desa Siaga
Pembinaan Desa Siaga kepada Kepala
Puskesmas H-7 sebelum pelaksanaan
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

Melakukan koordinasi lintas program dengan


Lintas sektor dalam rangka Pembinaan
Desa Siaga H-5 sebelum pelaksanaan

Menyiapkan sarana dan prasarana H-2


sebelum pelaksanaan

Melaksanakan kegiatan Pembinaan Desa


Siaga

Mencatat hasil kegiatan Pembinaan Desa


Siaga

Pelaksana program melaporkan hasil


kegiatan Pembinaan Desa Siaga kepada
penanggung jawab UKM

Penanggung jawab UKM melaporkan


kegiatan Pembinaan Desa Siaga kepada
Kepala Puskesmas

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


No
Kegiatan Cara Melaksanakan
.

Koordinasi Dengan Bagas desa siaga

Pelatihan kapasitas kader Ceramah dan diskusi bersama Bagas desa


1
pembinaan Desa Siaga siaga

Penyusunan RTL

G. SASARAN

Sasaran kegiatan Pembinaan Desa Siaga yaitu 20 orang yang terdiri dari
bagas dari setiap desa, kader kesehatan dan TP PKK Kecamatan.

H. PELAKSANA
Kegiatan Pelatihan kapasitas kader pembinaan Desa Siaga dilaksanakan oleh:
1. Penanggung jawab Kegiatan : dr Durotun Nafisa
2. Penanggung jawab Monitoring : Luluk listyaningsih
3. Pelaksana Program Promkes : Estu Rahayuningsih
4. Pelaksana Kegiatan : Tim Promkes
I. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR TERKAIT
NO Kegiatan: Pelatihan kapasitas kader pembinaan Desa Siaga

Peran lintas program Peran lintas sektor

1. Promkes Pelaksana Kecamatan/TP Menggerakkan


Puskesmas program PKK Kecamatan masyarakat untuk
promkes; peduli dan berperan
Pemberi aktif terhadap
materi masalah kesehatan

2. KIA Pelaksana Kepala Desa Menggerakkan dan


kegiatan /Perangkat memberdayakan
3. Gizi
Desa/Tokoh masyarakat menuju
4. Kesling Masyarakat desa siaga aktif

Bagas / Kader Kader yang terlibat


desa siaga dalam pelaksanaan
desa siaga melalui
kegiatan UKBM yang
ada termasuk
poskesdes

J. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal kegiatan pelaksanaan Pembinaan Desa Siaga yaitu:

BULAN
No Uraian Kegiatan
MARET

1 Menyampaikan rencana kegiatan Pembinaan Desa


X
Siaga kepada Kepala Puskesmas

2 Melakukan koordinasi lintas program dengan Lintas


X
sektor dalam rangka Pembinaan Desa Siaga

3 Menyiapkan sarana dan prasarana X

4 Melaksanakan kegiatan Pembinaan Desa Siaga X


BULAN
No Uraian Kegiatan
MARET

5 Mencatat hasil kegiatan Pembinaan Desa Siaga X

6 Pelaksana program melaporkan hasil kegiatan


Pembinaan Desa Siaga kepada penanggung jawab X
UKM

7 Penanggung jawab UKM melaporkan kegiatan


X
Pembinaan Desa Siaga kepada Kepala Puskesmas

K. SUMBER DANA
Dana Bantuan Opertasional Kesehatan ( BOK )

L. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan setelah melakukan kegiatan untuk melihat
kesesuaian dengan tabel dibawah ini.
Indikator Kegiatan Hasil Keterangan

INPUT Kompetensi Petugas

Tersedia surat tugas

Tersedia rencana kegiatan /KAK/SOP

PROSES Ketepatan waktu

Ketepatan sasaran program

Ketepatan tempat sasaran

Ketepatan petugas pelaksana

Ketepatan sarana yang digunakan

Ketepatan dengan rencana kerja

Ketepatan dengan prosedur kerja

OUTPUT Hasil capaian kegiatan


M. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
a. Pencatatan hasil kegiatan dilakukan dalam rangka membuat catatan tertulis
tentang hasil kegiatan.
b. Pelaporan dibuat sesuai dengan format laporan yang telah ditentukan dan s
egera dilaporkan ke Kepala Puskesmas.
c. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh yang berkaitan dengan semua proses
kegiatan Pembinaan Desa Siaga,sehingga bagas akan mengerti tentang
peran dan fungsinya pada pengembangan desa siaga.

Kunjang, 2023

Penanggung jawab UKM Pelaksana Promkes

Luluk Listiyaningsih Amd.Gz Estu Rahayuningsih, Amd. Keb

NIP. 196910301992032008 NIP 197511172007012010

Mengetahui,

Kepala UPTD Puskesmas kunjang


dr. Durotun Nafisa

NIP. 197504232002122005

Anda mungkin juga menyukai