A. Pengertian Posyandu
Pengertian posyandu adalah sistem pelayanan yang dipadukan antara satu program dengan
program lainnya yang merupakan forum komunikasi pelayanan terpadu dan dinamis seperti
halnya program KB dengan kesehatan atau berbagai program lainnya yang berkaitan dengan
kegiatan masyarakat(BKKBN, 1989).
B. Tujuan Posyandu
1. Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu ( ibuHamil, melahirkan dan
nifas)
2. Membudayakan NKKBS.
C. Pengelola Posyandu
1. KIA
2. KB
3. Imunisasi
4. Gizi
5. Penggulangan Diare
E. Pembentukan Posyandu
b. Survey mawas diri yang dilaksanakan oleh kader PKK di bawah bimbingan teknis unsur
kesehatan dan KB
f. Pembinaan.
a. Posyandu dilaksanakan sebulan sekali yang ditentukan oleh Kader,Tim Penggerak PKK
Desa/Kelurahan serta petugas kesehatan dariPuskesmas, dilakukan pelayanan masyarakat
dengan system 5 mejayaitu :
Meja I : Pendaftaran.
Meja II : Penimbangan
Imunisasi
Pemberian vitamin A Dosis Tinggi berupa obat tetes kemulut tiap bulan Februari dan
Agustus.
Pengobatan ringan.
Kosultasi KB-Kesehatan
Petugas pada Meja I s/d IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkanMeja V merupakan meja
pelayanan paramedis (Jurim, Bindes, perawat dan petugas KB).
b. Sasaran Posyandu yaitu Bayi/Balita, Ibu hamil/ibu menyusui, danWUS dan PUS.
STRATA POSYANDU
dikelompokkan menjadi 4 :
Posyandu tingkat pratama adalah posyandu yang masih belum mantap,kegiatannya belum bisa
rutin tiap bulan dan kader aktifnya terbatas.Keadaan ini dinilai gawat sehingga intervensinya
adalah pelatihankader ulang. Artinya kader yang ada perlu ditambah dan dilakukan pelatihan
dasar lagi
Posyandu pada tingkat madya sudah dapat melaksanakan kegiatan lebihdari 8 kali per tahun
dengan rata-rata jumlah kader tugas 5 orang ataulebih. Akan tetapi cakupan program utamanya
(KB, KIA, Gizi, danImunisasi) masih rendah yaitu kurang dari 50%.Ini berarti, kelestarian
posyandu sudah baik tetapi masih rendahcakupannya. Intervensi untuk posyandu madya ada 2
yaitu :
Pelatihan Toma dengan modul eskalasi posyandu yang sekarangsudah dilengkapi dengan
metoda simulasi.
Penggarapan dengan pendekatan PKMD (SMD dan MMD) untuk menentukan masalah dan
mencari penyelesaiannya, termasuk menentukan program tambahan yang sesuai dengan
situasi dankondisi setempat.
Posyandu pada tingkat purnama adalah posyandu yang frekuensinya lebih dari 8 kali per tahun,
rata-rata jumlah kader tugas 5 orang ataulebih, dan cakupan 5 program utamanya (KB, KIA, Gizi
dan Imunisasi)lebih dari 50%. Sudah ada program tambahan, bahkan mungkin sudah ada Dana
Sehat yang masih sederhana. Intervensi pada posyandu ditingkat ini adalah :
Pelatihan Dana Sehat, agar di desa tersebut dapat tumbuh Dana Sehat yang kuat dengan
cakupan anggota minimal 50% KK atau lebih.
Posyandu ini berarti sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur,cakupan 5 program utama
sudah bagus, ada program tambahan dan DanaSehat telah menjangkau lebih dari 50% KK.
Intervensinya adalah pembinaan Dana Sehat, yaitu diarahkan agar Dana Sehat
tersebutmenggunakan prinsip JPKM
strata UKBM (posyandu,polindes,POD,toga,Batra,SBH dll)
A.KEPENGURUSAN.
N Indikator Skor
o
A Kepengurusan
2 Jumlah pengurus
b.belum jelas 0
B Kader
4 Jumlah kader
6 Keterampilan kader
a.jumlah kader telah terlatih atau mengikuti pelatihan kader lebih dari 1
50%
b.jumlah kader belum terlatih atau belum mengikuti pelatihan kader 0
kurang dari 50%
C Sarana
b.belum lengkap 0
8 Jumlah sarana
D Prasarana
12 Lingkungan Posyandu
E Dana
13 Jumlah dana
a.rutin /continue 1
b.Tidak tetap 0
17 Jenis kegiatan
19 Program pengembangan
H Pelaksanaaan Administrasi
b.belum lengkap 0
23 Pengisian buku wajib SIP(sistem informasi posyandu)
b.belum tertib 0
a.telah dilakukan secara rutin dan tepat waktu,antara lain dalam bentuk 1
data dinding(blok SKDN dan atau yang lain)
I Kinerja
25 D/S
26 N/D
27 K/S
28 Cakupan K4
30 Cakupan peserta KB
31 Cakupan imunisasi
Jumlah total skor jika jawaban benar semua adalah 35. Setelah skor terkumpul, selanjutnya
jumlah skor jawaban benar di bagi dengan jumlah total skor, kemudian dikalikan 100% .cara
perhitungannya adalah sebagai berikut;
Jumlah skor
35
POD Pratama: jenis intervensinya adalah pelatihan tambahan jenis penyakit setempat yg perlu
ditanggulangi,sehingga jenis obatpun bertambah jumlahnya
POD Madya: jenis intervensinya adalah pelatihan tokoh masyarakat dan pelatihan tambahan
penyakit dan obat yang digunakan untuk mengatasinya
POD Paripurna:Jenis intervensinya adalah pelatihan dana sehat agar POD tersebut mulai meniti
kearah kemandirian,sehingga kelestarian program dapat lebh terjamin
POD Mandiri: jenis intervensinya adalah pelatihan danaa sehat prinsip JPKM,agar dana sehat
setempat ditingkatkan stratanya,mengarah ke JPKM
/premi
Toga tingkat pratama ,intervensinya adalah peningkatan KIE tentang perluasan dan
pemanfaatan TOGA untuk petugas kesehatan, lintas sektor terkait, dan kader kesehatan
Toga tingkat purnama intervensinya adalah peningkatan KIE tentang budi daya TOGA kepada
masyarkat
3 Pengelolaan polindes Tidak ada Ada tak tertulis Ada dan Ada dan
kesepakatan tertulis tertulis
5 Sarana air bersih Tersedia air Tersedia air Tersedia air Tersedia
bersih,tapibelu bersih,tapibelu bersih,sumbe air bersih
m dilengkapi m dilengkapi r air dan MCK sumber air
sumber air Dan sumber air ,tapi MCK
MCK ada MCK &dilengjapi
SPAL