Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN BULANAN 3 (LB-3)

MAKALAH
Memenuhi tugas matakuliah Sistem Informasi Kesehatan (SIK) II
Yang dibina oleh Bapak Ahmad Zani Pitoyo, S.SI.T, M.Kes

Oleh Kelompok 3:
Mia Aulia R. (1504000014)
Linda Nafis S. (1504000020) Nona Lutfiah F. (1504000074) Yulian Charles K.
(1504000078) Hanifa Rustanti (1504000082)

PRODI DIII PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


POLTEKKES KEMENKES MALANG
NOVEMBER 2016

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat

dan karunia-Nya sehingga diberikan kelancaran dalam menyelesaikan pembuatan

makalah “Laporan Bulanan (LB-3)” ini.

Penyelesaian makalah ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak yang

terlibat. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Ahmad Zani Pitoyo, S.SI.T, M.Kes., dosen Sistem Informasi

Kesehatan II DIII Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Poltekkes

Malang,
2. Pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat

bagi masyarakat, khususnya mahasiswa Poltekkes Malang.

Kami menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk

itu, kritik dan saran sangat berguna untuk menyempurnakan makalah ini.

Penyusun

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................3
PENDAHULUAN....................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................6
2.1 Pengertian dan Fungsi Laporan Bulanan 3................................................6
2.2 Isi dan Cakupan Laporan Bulanan 3.........................................................6
2.3 Format Laporan Bulanan 3......................................................................12
2.4 Petunjuk Pengisian Laporan Bulanan 3...................................................13
2.5 Alur Pelaporan Laporan Bulanan 3.........................................................15
PENUTUP..............................................................................................................19
3.1 Kesimpulan..............................................................................................19
3.2 Saran........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................20
LAMPIRAN...........................................................................................................21

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan perlu dilakukan hingga tingkat terkecil

guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu upaya

pembangunan kesehatan adalah puskesmas. Berdasarkan Permenkes

nomor 75 tahun 2014, puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan

yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya

promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Dalam melaksanakan upaya-upaya

tersebut, puskesmas perlu melakukan kegiatan pencatatan dan pelaporan.

Kegiatan pencatatan dan pelaporan di puskesmas dikenal dengan istilah

Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP).


SP2TP adalah pencatatandanpelaporan yang

harusdibuatolehpuskesmasdandirekapitulasi

disetiaptingkatanadministrasidenganwaktutertentu(Pitoyo, 2016). SP2TP

terdiri dari beberapa laporan yaitu laporan bulanan yang terdiri dari LB1,

LB2, LB3, dan LB4, laporan tahunan yang terdiri dari LT1, LT2, dan LT3,

serta laporan sentinel untuk rumah sakit rawat inap yang terdiri dari LB1S,

dan LB2S (Wulandari, 2013).

4
Pada makalah ini, akan difokuskan pada Laporan Bulanan 3 (LB3)

yang membahas Gizi, KIA, Imunisasi, dan Pengamatan Penyakit Menular

(P2M).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertiandan fungsi dari Laporan Bulanan 3 (LB-3)?


2. Apakah isi dan cakupan dari Laporan Bulanan 3 (LB-3)?
3. Bagaimana format dari Laporan Bulanan 3 (LB-3)?
4. Bagaimana petunjuk pengisian dari Laporan Bulanan 3 (LB-3)?
5. Bagaimana alur pelaporan dari Laporan Bulanan 3 (LB-3)?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian dan fungsidari Laporan Bulanan 3 (LB-3)


2. Mengetahui isi dan cakupan dari Laporan Bulanan 3 (LB-3)
3. Mengetahui format dari Laporan Bulanan 3 (LB-3)
4. Mengetahui petunjuk pengisian dari Laporan Bulanan 3 (LB-3)
5. Mengetahui alur pelaporan dari Laporan Bulanan 3 (LB-3)

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Fungsi Laporan Bulanan 3

Laporan bulanan kegiatan Puskesmas (LB 3) merupakan laporan

bulanan Program KIA/KB, Gizi, dan Pemberantasan Pencegahan Penyakit,

termasuk pelayanan baik di dalam gedung maupun luar gedung Puskesmas

dan Jejaring Puskesmas yang berada di wilayah kerja Puskesmas. (Gemini,

2014).
LB-3 merupakan salah satu laporan bulanan yang fungsinya untuk

melaporkan kegiatan rutin yang dilakukan puskesmas meliputi program

KIA/KB, gizi, imunisasi, dan P2M.(Wahyuni, 2013)


LB 3 terdiri dari 5 halaman:
 Halaman 1 adalah kegiatan gizi
 Halaman 2 adalah kegiatan KIA
 Halaman 3 adalah kegiatan KB
 Halaman 4 adalah imunisasi
 Halaman 5 adalah pengamatan penyakit menular (P2M)
(Yani, 2013)

2.2 Isi dan Cakupan Laporan Bulanan 3

2.2.1 Isi Laporan Bulanan 3


Laporan Bulanan 3 (LB-3) terdiri dari beberapa komponen laporan

yaitu:
1. Laporan bulanan program KIA/KB
2. Laporan bulanan program gizi
3. Laporan bulanan program pengamatan penyakit menular
4. Laporan bulanan program imunisasi
2.2.2 Cakupan Laporan Bulanan 3
1. Cakupan Gizi
a. Bayi

6
 Bayi (6-11 bulan) mendapat kapsul Vit. A 1 kali per

tahun
Rumus: Jumlah bayi dapat kapsulVitamin A dosis

tinggi / bayi yang ada di satu wilayah kerja x 100%


b. Balita
 Anak Balita (12-59 bulan) mendapat Kapsul Vit.A 2

kali per tahun


Rumus: Jumlah balita dapat kapsulVitamin A dosis

tinggi / bayi yang ada di satu wilayah kerja x 100%


c. Ibu hamil
 Ibu Hamil dapat 90 tablet Fe
Rumus: Jumlah bumil dapat kapsul Fe / bumil yang ada

pada suatu wilayah kerja x 100 %


d. Ibu nifas
Gizi ibu nifas adalah zat-zat makanan yang sangat

diperlukan untuk pertumbuhan kesehatan ibu dan bayi pada

masa nifas. (Rahayu)


 Ibu Nifas dapat Kapsul Vit.A
Rumus: jumlah ibu nifas yang mendapat kapsul vit A /

jumlah ibu nifas pada suatu wilayah tertetu x 100%


e. Gizi buruk
 Pemberian Makanan Pendamping ASI pada bayi bawah

Garis Merah dari Keluarga Miskin


 Pemberian Makanan Pendamping ASI pada bayi bawah

Garis Merah dari Keluarga Miskin


 Balita gizi buruk mendapat perawatan.
(Yani, 2013)
2. Cakupan KIA
a. Ibu hamil
 Kunjungan baru ibu hamil (K1) akses
Adalah jumlah kontak pertama ibu hamil dengan tenaga

kesehatan tanpa melihat umur kehamilan, baik di dalam

maupun di luar gedung Puskesmas untuk mendapatkan

pelayanan antenatal.

7
 Kunjungan baru ibu hamil (K1) murni
Adalah jumlah kontak pertama ibu hamil dengan

tenaga kesehatan pada umur kehamilan kurang dari 12

minggu, baik di dalam maupun di luar gedung

Puskesmas untuk mendapatkan pelayanan antenatal.


 Kunjungan baru ibu hamil (K4)
 Penjaringan (deteksi risiko)
Adalah ditemukannya ibu hamil berisiko/ komplikasi

oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat) baik

didalam gedung maupun diluar gedung.


 Penanganan komplikasi obstetri (komplikasi kebidanan

yang ditangani)
 Ibu hamil dengan komplikasi yang dirujuk
 Ibu hamil dengan komplikasi ditangani tetapi

meninggal
b. Ibu bersalin dengan komplikasi obstetri
 Ibu bersalin dengan komplikasi yang tertangai/selamat
 Ibu bersalin dengan komplikasi yang dirujuk
 Ibu bersalin dengan komplikasi ditangani tetapi

meninggal
c. Ibu nifas dengan komplikasi obstetri
 Ibu nifas dengan komplikasi yang tertangani/selamat
 Ibu nifas dengan komplikasi yang dirujuk
 Ibu nifas dengan komplikasi ditangani tetapi meninggal
 Jumlah persalinan berdasarkan penolong persalinan
 Jumlah persalinan berdasarkan tempat persalinan
 Kunjungan nifas (KF1)
 Kunjungan ibu nifas (KF lengkap)
 Jumlah kematian ibu maternal
d. Neonatal, bayi, dan anak balita
 Kelahiran bayi
 Kunjungan Neonatal lengkap (KN lengkap)
Adalah jumlah neonatal yang mendapatkan pelayanan

sesuai standar 3 kali (KN1, KN2, KN3).


 Neonatal dengan komplikasi yang tertangani/selamat
 Neonatal dengan komplikasi yang dirujuk

8
 Neonatal dengan komplikasi yang meninggal
 Kematian neonatal dini (0-7 hari)
 Kematian neonatal lanjut (8-28 hari)
 Kunjungan bayi (29 hari-11 bulan)
 Kematian bayi (29-11 bulan)
 Kunjungan anak balita
e. Keluarga berencana
 Peserta KB akseptor baru
Adalah jumlah peserta KB baru yang menggunakan

alat kontrasepsi.
 Peserta KB akseptor aktif
Adalah jumlah peserta KB yang hingga saat ini masih

menggunakan alat kontrasepsi dan diperiksa serta

dibina oleh tenaga kesehatan.


 Peserta KB dengan efek samping
Adalah jumlah akseptor yang mengalami keluhan

akibat pemakaian alat kontrasepsi dan diperiksa serta

dibina oleh tenaga kesehatan.


 Peserta KB dengan komplikasi
 Peserta KB dengan kegagalan
(Gemini, 2014)
3. Cakupan Imunisasi
 Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0-11

bulan), ibu hamil, WUS, dan anak sekolah tingkat dasar.

Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi 1 dosis BCG, 3

dosis DPT, 4 dosis polio, 4 dosis hepatitis B, 1 dosis

campak. Ibu hamil dan WUS meliputi 2 dosis TT. Anak

SD meliputi 1 dosis DT, 1 dosis campak, 2 dosis TT. Desa/

Kelurahan UCI adalah desa/kelurahan dimana  80% dari

jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat

imunisasi dasar lengkap. (Yani, 2013)


4. Cakupan Penanganan Penyakit Menular

9
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1116/Menkes/SK/

VIII/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem

Surveilans Epidemiologi Kesehatan.

Jenis-jenis penyakit yang diamati di Puskesmas (STP):

Kolera, Diare, Diare Berdarah, Tifus perut klinis, TB Paru

BTA +, TB Paru Klinis, Kusta PB, Kusta MB, Campak,

Difteri, Batuk Rejan, Tetanus, Hepatitis Klinis, Malaria

Klinis, Malaria Vivax, Malaria Falsifarum, Malaria mix,

Demam

Berdarah Dengue, Demam Dengue, Pnemonia, Sifilis, Gonore,

Frambusia, Filariasis, Influenza.


Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular

merupakan program pelayanan kesehatan Puskesmas untuk

mencegah dan mengendalikan penular penyakit

menular/infeksi (misalnya TB, DBD, Kusta dll). Tujuan dari

program P2M ini yaitu untuk menurunkan angka kesakitan,

kematian, dan kecacatan akibat penyakit menular. Prioritas

penyakit menular yang akan ditanggulangi adalah Malaria,

demam berdarah dengue, diare, polio, filaria, kusta

tuberkulosis paru, HIV/AIDS, pneumonia, dan penyakit-

penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.


Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun

2015, upaya yang dilakukan untuk menangani penyakit

menular dengan cara sosialisasi dan penyuluhan, penemuan

dan pencegahan dini secara aktif, SKD KLB, dan pencegahan

faktor risiko penularan penyakit.

1
2.3 Format Laporan Bulanan 3

Pada contoh, komponen yang terdapat dalam laporan bulanan (LB3)

adalah:
1. Judul
Meliputi keterangan nama laporan bulanan yang dimaksud.
2. Identitas puskesmas
Meliputi kode puskesmas, nama puskesmas, kabupaten, nama pelapor,

dan periode laporan.


3. Tabel
Berisi jenis pelayanan seperti KIA, Gizi, dll, nama pelayanan atau

nama penyakit (untuk pengamatan penyakit menular),

parameter/variabel, dan jumlah.

LAPORAN

BULANAN (LB3)
Kegiatan

KIA, Gizi,

Imunisasi dan

Pengamatan

Penyakit

Menular Kode

puskesmas

2. 4 : Petunjuk Pengisian Laporan Bulanan 3

Pelapor Petunjuk Umum


1. Data yang dilaporkan dalam
:
Puskesm format laporan LB-3 adalah
as
semua data pelayanan baik dari
:
dalam gedung Puskesmas

1
maupun dari luar gedung Puskesmas (Posyandu, Pos Immunisasi,

sekolah, Bidan di desa, Puskesmas Keliling, Puskesmas Pembantu)

dan Jejaring Puskesmas yang ada di wilayah kerja Puskesmas


2. Format laporan LB-3 mencakup laporan kegiatan KIA/KB, Gizi,

Pemberantasan Pencegahan Penyakit (Immunisasi, Pengamatan

Penyakit Malaria, Demam berdarah Dengue (DBD), Filariasis, Rabies,

Anthraks, Pes, Flu Burung /AI, Diare, TBC, Kusta, Keracunan

Makanan, ISPA, Penyakit Kelamin dan HIV/AIDS)


3. Isilah kolom dengan angka. Bila tidak ada data makan isilah dengan

angka 0 (nol).
4. LB-3 dirangkap dua, lembar pertama untuk koordinator di Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota, lembar kedua disimpan untuk arsip di

puskesmas.
5. Laporan harus diisi dengan kode Puskesmas, nama Desa/Kelurahan,

nama Puskesmas, Kabupaten/Kota, bulan dan tahun, kemudian diberi

tanggal pembuatan dan ditanda-tangani oleh pelapor yaitu pelaksana

program dan diketahui oleh Kepala Puskesmas.


6. Setiap lembar laporan harus diberi tanggal pembuatan dan ditanda-

tangani oleh pelapor yaitu pelaksana program dan diketahui oleh

Kepala Puskesmas.
7. Laporan ini diisi dengan data yang tercatat selama satu bulan.
8. Telitilah sebelum ditanda-tangani oleh penanggung jawab dan

diketahui oleh kepala Puskesmas. Cantumkan nama dan NIP

dengan jelas.

Petunjuk Khusus

1. Kolom 3 diisi dengan angka sesuai dengan Jumlah per- Variabel

yang ditemukan, dirawat dan berobat jalan di Puskesmas, Puskesmas

1
Pembantu, Puskesmas Keliling dan Jejaring Puskesmas yang ada di

wilayah kerja Puskesmas. Bila tidak ditemukan isilah dengan angka 0

(nol).
2. Kolom 4 diisi dengan angka sesuai dengan Jumlah per- Variabel

Peserta Keluarga Miskin yang ditemukan, dirawat dan berobat jalan di

Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling dan Jejaring

Puskesmas yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Bila tidak ditemukan

isilah dengan angka 0 (nol). (Gemini, 2014)

2.5 Alur Pelaporan Laporan Bulanan 3

1. Alur Laporan
Laporan dari Dati II dikirimkan ke Dinas Kesehatan Dati I dan

Kanwil Departemen Kesehatan Provinsi serta pusat (Ditjen Pembinaan

Kesehatan Masyarakat) dalam bentuk rekapitulasi dari laporan SP2TP.

Laporan tersebut meliputi :


Laporan Triwulan
 Hasil entri data/rekapitulasi laporan LB 1.
 Hasil entri data/rekapitulasi laporan LB 2.
 Hasil entri data/rekapitulasi laporan LB 3
 Hasil entri data/rekapitulasi laporan LB 4

Laporan Tahunan

 Hasil entri data/rekapitulasi laporan LT-1


 Hasil entri data/rekapitulasi laporan LT-2
 Hasil entri data/rekapitulasi laporan LT-3
2. Frekuensi Laporan
 Laporan Triwulan
Laporan Triwulan dikirim paling lambat tanggal 20 bulan

berikutnya dari triwulan yang dimaksud. Laporan ini diberikan

kepada dinas-dinas terkait berikut ini.

a) Kepala Dinas Kesehatan Dati I

1
b) Kepala Kantor Wilayah Depkes Provinsi

c) Depkes RI Ditjen Binkesmas

 Laporan Tahunan
Dikirim paling lambat akhir bulan Februari di tahun berikutnya

dan diberikan kepada dinas-dinas terkait berikut ini

a) Kepala Dinas Kesehatan Dati I

b) Kepala Kantor Wilayah Depkes Provinsi

c) Depkes RI Ditjen Binkesmas

3. Mekanisme Laporan
 Tingkat Puskesmas

a. Laporan dari puskesmas pembantu dan bidan di desa

disampaikan ke pelaksana kegiatan di puskesmas.

b. Pelaksana kegiatan merekapitulasi data yang dicatat baik di

dalam maupun di luar gedung serta laporan yang di terima dari

puskesmas pembantu dan bidan di desa.

c. Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan dimasukkan ke

formulir laporan sebanyak 2 rangkap, untuk disampaikan

kepada koordinator SP2TP.

d. Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan diolah dan

dimamfaatkan untuk tindak lanjut yang diperlukan untuk

meningkatkan kinerja kegiatan.

 Tingkat Dati II

a. Pengolahan data SP2TP di Dati II menggunakan perangkat

lunak yang ditetapkan oleh Depkes.

1
b. Laporan SP2TP dari puskesmas yang diterima Dinas

Kesehatan Dati II disampaikan kepada pelaksana SP2TP untuk

direkapitulasi/entri data.

c. Hasil rekapitulasi dikoreksi, diolah serta dimamfaatkan

sebagai bahan untuk umpan balik, bimbingan teknis ke

puskesmas dan tindak lanjut untuk meningkatkan kinerja

program.

d. Hasil rekapitulasi data setiap 3 bulan dibuat dalam rangkap 3

(dalam bentuk soft file) untuk dikirimkan ke Dinas Kesehatan

Dati I, Kanwil Depkes Provinsi, dan Departemen Kesehatan.

 Tingkat Dati I

a. Pengolahan dan pemamfaatan data SP2TP di Dati I

mempergunakan perangkat lunak sama dengan Dati II.

b. Laporan dari Dinkes Dati II, diterima oleh Dinkes Dati I dan

Kanwil Depkes dalam bentuk soft file diteruskan ke pelaksana

untuk dikompilasi/direkapitulasi.

c. Hasil rekapitulasi disampaikan ke pengelola program Dati I

untuk diolah dan dimamfaatkan serta dilakukan tindak lanjut,

bimbingan dan pengendalian.

 Tingkat Pusat
Hasil olahan yang dilaksanakan Ditjen Binkesmas paling lambat 2

bulan setelah berakhirnya triwulan tersebut disampaikan kepada

pengelola program terkait dan Pusat Data Kesehatan untuk

1
dianalisis dan dimanfaatkan sebagai umpan balik, kemudian

dikirimkan ke Kanwil Depkes Provinsi.(Wahyuni, 2013)

1
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Laporan bulanan 3 berfungsi untuk melaporkan kegiatan rutin yang

dilakukan di puskesmas. LB-3 berisi tentang KIA, KB, gizi, imunisasi, dan

P2M. Format LB-3 terdiri dari judul, identitas puskesmas, tabel, dan

pengesahan berupa tandatangan. Alur pelaporan LB-3 mulai dari tingat

puskesmas, Kab/Kota, provinsi, hingga tingkat pusat.

3.2 Saran

 Diharapkan kepada seluruh tenaga kesehatan agar lebih memerhatikan

pembuatan laporan puskesmas. Sehingga dapat diperoleh data yang

akurat untuk memantau kesehatan masyarakat.


 Sebaiknya melakukan evaluasi untuk mengkaji pelaksanaan sistem

pencatatan dan pelaporan di puskesmas untuk menemukan masalah

yang dihadapi baik dari aspek teknis maupun non teknis.

1
DAFTAR PUSTAKA

Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1116/Menkes/SK/VIII/2003 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2015

https://nikomangrahayu.wordpress.com/2014/09/02/gizi-ibu-nifas/

Gemini, Z. (2014, Januari 4). Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas.


Dipetik November 22, 2016, dari Puskesmas Singkut:
http://puskesmassingkut.blogspot.com/2014/01/sistem-pencatatan-dan-
pelaporan.html

Pitoyo, A. Z. (2016). SP2TP. Dalam Simpus-2 (SP2PTK) (hal. 26).

Wahyuni, S. (2013, Agustus 15). Pencatatan dan Pelaporan Kesmas.


Dipetik November 22, 2016, dari
http://siiaiyu11.blogspot.com/2013/08/pencatatan-dan-pelaporan-
kesmas_4042.html

Wulandari, R. (2013). Sistem Informasi di Yankes Dasar. Dalam Sistem Informasi


Puskesmas (hal. 11).

Yani. (2013). Sistem Pencatatan dan Pelaporan LB-3.

1
NOTULEN HASIL DISKUSI

1. Nur Afifah S (1504000004)

Pertanyaan : Apa dari LB 3 dapat diketahui berapa jumlah ibu hamil di


usia muda ?

Jawaban : KIA sudah termasuk dalam LB 3, jadi jumlah ibu hamil di


usia muda juga sudah termasuk LB 3

(Linda Nafis Safitri)

Tambahan : Apabila seorang pasien melahirkan ke puskesmas, data


akan masuk dan dari data tersebut dapat diperoleh berapa jumlah ibu
hamil di usia muda (Nona Lutfiah )

2. Desi Marliananda (1504000070)

Pertanyaan : dari mana sumber yang didapatkan dari materi tersebut ?

Jawaban :

Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1116/Menkes/SK/VIII/2003

tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi

Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2015

https://nikomangrahayu.wordpress.com/2014/09/02/gizi-ibu-nifas/

Gemini, Z. (2014, Januari 4). Sistem Pencatatan dan Pelaporan


Puskesmas. Dipetik November 22, 2016, dari Puskesmas Singkut:
http://puskesmassingkut.blogspot.com/2014/01/sistem-pencatatan-
dan-pelaporan.html

Pitoyo, A. Z. (2016). SP2TP. Dalam Simpus-2 (SP2PTK) (hal. 26).

1
Wahyuni, S. (2013, Agustus 15). Pencatatan dan Pelaporan Kesmas.
Dipetik November 22, 2016, dari
http://siiaiyu11.blogspot.com/2013/08/pencatatan-dan-pelaporan-
kesmas_4042.html

Wulandari, R. (2013). Sistem Informasi di Yankes Dasar. Dalam


Sistem Informasi Puskesmas (hal. 11).

Yani. (2013). Sistem Pencatatan dan Pelaporan LB-3.

( Mia Aulia Rahmah Dani)

3. Ririn damas (1504000076)

Pertanyaan : apabila imunisasi pertama di puskesmas, kedua dirumah


sakit dan ketiga kembali ke puskesmas. Bagaimana pendapat
kelompok anda?

Jawaban : yang didata adalah jumlah anak yang di imunisasi bukan


siapa yang melakukan imunisasi. Jadi, tidak berpengaruh dalam
pelaporan.

(Linda Nafis S)

4. Putri Nur M (1504000028)

Pertanyaan : apabila pelaporan dilakukan diluar gedung seperti


posyandu. Bagaimana cara mengambil data secara lengkap ?

Jawaban : posyandu adalah salah satu program dari puskesmas. Jadi,


data akan kembali ke puskesmas.

(Nona Lutfiah )

Pertanyaan : bagaimana dengan UKS?

Jawaban : UKS tidak menangani secara keseluruhan. Tetapi, hanya


sementara. Karena UKS hanya untuk menangani siswanya sendiri
meskipun mendapatkan pelatihan dari puskesmas tetapi hanya
menangani sementara.

(Nona Lutfiah )

5. Farah dilla (1504000034)

2
Pertanyaan : data kehamilan akibat sex bebas, apakah LB 3 juga
mencakup data tersebut?

Jawaban : masalah kehamilan masuk kedalam data, tetapi penyebabnya


tidak termasuk dalam data karena bersifat rahasia.

(Nona Lutfiah )

6. Iga Nyomaniar (1504000016)

Pertanyaan : apa solusi dari puskesmas untuk melengkapi yang terkatit


pemeriksaan ibu hamil agar puskesmas dapat menghitung berapa
jumlah ibu hamil di daerah tersebut ?

Jawaban : bidan melaporkan ke puskesmas, apabila ibu hamil yang


tidak memeriksakan diri maka kita tidak bisa mendatanya, jadi
puskesmas harus melakukan promosi agar ibu hamil memeriksakan
kehamilannya ke puskesmas.

(Linda Nafis)

7. Diksidisti (1504000024)

Pertanyaan : bagaimana data tersebut didapatkan dan bagaimana cara


pelaporannya

Jawaban : pasien datang untuk periksa kemudian diketahui


penyakitnya apa. Kemudian melakukan pendataan dan di entry untuk
dilaporkan ke Dinkes.

(Hanifa Rustanti)

2
LAMPIRAN

ALUR DATA DI PUSKESMAS MENDATANG

kartu status

mencatat diperiksa data entri

LB
spm

diolah
laporan rutin
data agregat

ke kab/kota
kirim

ALUR DATA DI DINKES KAB / KOTA

2
tabel data rutin
data agregate diolah menjadi
dari laporan rutin
puskesmas DAN PROFIL
rs

kirim data

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DI PUSKESMAS MULAI TAHUN


2008

Laporan LB 1

Laporan LB 2

Laporan LB 3

Laporan LB 4 Laporan LT 1
Laporan LT2 Laporan LT3

2
Alur Pelaporan Triwulan tingkat Provinsi

I K K
K MP E B L
I G B
UE I
A 3
N
Z
I
GA
S I
A
M
S
A
TI
A
N CONTOH LAPORAN BULANAN 3

2
2
BUKU REGISTER PUSKESMAS

2
BUKU REKAPITULASI PUSKESMAS

DIAGRAM PEMBUATAN LB-3 GIZI

2
DIAGRAM LB-3 IMUNISASI

Anda mungkin juga menyukai