Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ORGANISASI MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN

“MANAJEMEN POSYANDU”

Dosen Pengampuh :

Dr. Anna V, Pont, SKM., SH., MM., MH

Di Susun Oleh :

Miftahul Rahma Bahay

PO7124318033

POLTEKKES KEMENKES PALU

JURUSAN DIV KEBIDANAN TINGKAT III B

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “MANAJEMEN POSYANDU”.

Makalah ini disusun sebagai pemenuhan tugas Mata Kuliah ORGANISASI


MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN. Tidak lupa saya ucapkan terima
kasih kepada dosen mata kuliah yang telah membimbing.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurnah. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang ditunjukan demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pihak.

Palu, 6 Oktober 2020

Penulis

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1

1.3 Tujuan........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

2.1 Pengertian Posyandu......................................................................................3

2.2 Tujuan Posyandu............................................................................................3

2.3 Sasaran Posyandu...........................................................................................4

2.4 Manfaat Posyandu..........................................................................................4

2.5 Kegiatan-Kegiatan Posyandu.........................................................................5

2.6 Penerapan Manajemen Posyandu...................................................................7

BAB III PENUTUP.............................................................................................13

3.1 Kesimpulan...................................................................................................13

3.2 Saran.............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan meningkatnnya kebutuhan hidup maka masalahpun semakin
kompleks baik dibidang ekonomi maupun kesehatan. Dibidang kesehatan,
masalah yang sangat sering muncul adalah masalah angka kematian anak
balita.
Salah satu upaya untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian anak
balita adalah dengan melakukan pemeliharaan kesehatannya. Pemeliharaan
kesehatan anak balita dititik beratkan kepada upaya pencegahan dan
peningkatan kesehatan dan pada pengobatan dan rehabilitasi. Pelayanan
kesehatan anak balita ini dapat dilakukan dipuskesmas, puskesmas pembantu,
polindes terutama di posyandu.
Posyandu merupakan salah satu pelayanan kesehatan untuk memudahkan
masyarakat untuk mengetahui atau memeriksakan kesehatan terurama untuk
ibu dan anak balita. Pos Pelayanan terpadu atau posyandu merupakan ujung
tombak pelayanan kesehatan dan merupakan bagian dari pembangunan
kesehatan yang diprogramkan oleh pemerintah yang bertujuan untuk
mempercepat penurunan angka kematian bayi (infant mortality rate), angka
kelahiran bayi (birth rate), dan angka kematian ibu (maternal mortality rate),
serta dalam rangka mempercepat terwujudnya Norma Keluarga Bahagia
Sejahtera (NKKBS) (Depkes RI, 1998).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Posyandu ?
2. Apa tujuan dari posyandu ?
3. Apa saja manfaat posyandu ?
4. Apa saja sasaran posyandu ?
5. Apa saja kegiatan-kegiatan yang dilakukan di posyandu ?
6. Bagaimana penerapan manajemen di posyandu ?

1
2

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan posyandu
2. Untuk mengetahui tujuan dari posyandu
3. Untuk mengetahui apa saja manfaat posyandu
4. Untuk mengetahui sasaran posyandu
5. Untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan di posyandu
6. Untuk mengetahui penerapan manajemen di posyandu
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Posyandu


Posyandu merupakan salah satu bentuk kegiatan dari Lembaga Ketahanan
Masyarakat Desa (LKMD), dimana masyarakat antara lain melalui kader-
kader yang terlatih dibidang kesehatan menyelenggarakan 5 (lima) program
prioritas secara terpadu pada suatu tempat dan waktu yang telah ditentukan
dengan bantuan pelayanan dari petugas Puskesmas, bagi jenis pelayanan
dimana msayrakat tidak mampu memberikan sendiri (Depkes RI, 1986).

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis


Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelanggraan pembangunan kesehatan guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemmudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/social dasar untuk
mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi (Departemen
Kesehatan RI. 2006).

Pengertian posyandu adalah sistem pelayanan yang dipadukan antara satu


program dengan program lainnya yang merupakan forum komunikasi
pelayanan terpadu dan dinamis seperti halnya program KB dengan kesehatan
atau berbagai program lainnya yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat
(BKKBN, 1989).

2.2 Tujuan Posyandu


Secara umum tujuan penyelenggara posyandu adalah sebagai berikut
(Depkes RI, 2006) :

1) Mempercepat penurunan Angka Kematian Bayi (AKB), anak balita


dan angka kelahiran

3
4

2) Mempercepat penurunan AKI (Angka Kematian Ibu ), ibu hamil dan


ibu nifas
3) Mempercepat diterimanya Norma Keluarga Kecil Bahagia dan
Sejahtera
4) Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan
kegiatan kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang sesuai
kebutuhan
5) Meningkatkan daya jangkau pelayanan kesehatan.

2.3 Sasaran Posyandu


Sasaran dalam pelayanan kesehatan di Posyandu adalah bayi (usia kurang
dari 1 tahun) anak balita (usia 1-5 tahun), ibu hamil, ibu menyusui dan wanita
PUS (pasangan usia subur).

2.4 Manfaat Posyandu


Adapun manfaat dari Posyandu adalah sebagai berikut :

1. Bagi Masyarakat
Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan
pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI
dan AKB.
2. Bagi Kader
Pengurus posyandu dan tokoh masyarakat mendapatkan informasi
terdahulu tentang upaya kesehatan yang terkait dengan penurunan AKI
dan AKB.
3. Bagi Puskesmas
Optimalisasi fungsi puskesmas sebagai pusat penggerak
pembangunan kesehatan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata
pertama.
4. Bagi Sektor Lain
a. Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan
masalah sektor terkait, utamanya yang terkait dengan upaya
penurunan AKI dan AKB sesuai kondisi setempat
5

b. Meningkatkan efesiensi melalui pemberian pelayanan secara


terpadu sesuai dengan terpoksi masing-masing sektor
(Wikipedia, 2007).

2.5 Kegiatan-Kegiatan Posyandu


1. Kesehatan Ibu dan Anak
a. Ibu Hamil
Pelayanan yang diselenggarakan untuk ibu hamil mencakup :
 Penimbangan berat badan dan pemberian tablet besi yang
dilakukan oleh kader kesehatan. Jika ada petugas Puskesmas
ditambah dengan pengukuran tekanan darah dan pemberian
imunisasi Tetanus Toksisoid. Bila tersedia ruang pemeriksaan,
ditambah dengan pemeriksaan tinggi fundus/usia kehamilan.
Apabila ditemukan kelainan, segera dirujuk ke Puskesmas.
 Untuk lebih meningkatkan kesehatan ibu hamil, perlu
diselenggarakan Kelompok Ibu Hamil pada setiap hari buka
Posyandu atau pada hari lain sesuai dengan kesepakatan.
Kegiatan Kelompok Ibu Hamil antara lain sebagai berikut :
a) Penyuluhan: tanda bahaya pada ibu hamil, persiapan,
persalinan, persiapan menyusui, KB dan gizi.
b) Perawatan payudara dan pemberian ASI.
c) Peragaan pola makan ibu hamil.
d) Peragaan perawatan bayi baru lahir.
e) Senam ibu hamil.
b. Ibu Nifas dan Menyusui
Pelayanan yang diselenggarakan untuk ibu nifas dan menyusui
mencakup:
1) Penyuluhan kesehatan, KB, ASI dan gizi, ibu nifas, perawatan
kebersihan jalan lahir (vagina)
2) Pemberian vitamin A dan tablet besi
3) Perawatan payudara
4) Senam ibu nifas
6

5) Jika ada tenaga kesehatan Puskesmas dan tersedia ruangan,


dilakukan pemeriksaan payudara, pemeriksaan tinggi
fundusdan pemeriksaan lochia. Apabila ditemukan kelainan,
segera dirujuk ke Puskesmas.
c. Bayi dan Anak Balita
Pelayanan Posyandu untuk balita harus dilaksanakan secara
menyenangkan dan memacu kreativitas tumbuh kembang anak. Jika
ruang pelayanan memadai, pada waktu menunggu giliran pelayanan,
anak balita sebaiknya tidak digendong melainkan dilepas bermain
sesama balita dengan pengawasan orang tua dibawah bimbingan
kader. Untuk itu perlu disediakan sarana permainan yang sesuai
dengan umur balita. Adapun jenis pelayanan yang diselenggarakan
Posyandu untuk balita mencakup :
1) Penimbangan berat badan.
2) Penentuan status pertumbuhan.
3) Penyuluhan.
4) Jika ada tenaga kesehatan Puskesmas dilakukan pemeriksaan
kesehatan, imunisasi dan deteksi dini tumbuh kembang.
Apabila ditemukan kelainan, segera dirujuk ke Puskesmas.
2. Keluarga Berencana (KB)
Pelayanan KB di Posyandu yang dapat diselenggarakan oleh kader
adalah pemberian komdom dan pemberian pil ulangan. Jika ada tenaga
kesehatan Puskesmas dilakukan suntikan KB, dan konseling KB. Apabila
tersedia ruangan dan peralatan yang menunjang dilakukan pemasangan
IUD.
3. Imunisasi
Pelayanan imunisasi di Posyandu hanya dilaksanakan apabila ada
petugas Puskesmas. Jenis imunisasi yang diberikan disesuaikan dengan
program, baik terhadap bayi dan balita maupun terhadap ibu hamil.
7

4. Gizi
Pelayanan gizi di Posyandu dilakukan oleh kader. Sasarannya
adalah bayi, balita, ibu hamil dan WUS. Jenis pelayanan yang diberikan
meliputi penimbangan berat badan, deteksi dini, gangguan pertumbuhan,
penyuluhan gizi, pemberian PMT, pemberian vitamin A dan pemberian
sirup Fe. Khusus untuk ibu hamil dan ibu nifas ditambah dengan
pemberian tablet besi serta kapsul Yodium untuk yang bertempat tinggal
di daerah gondok endemik. Apabila setelah 2 kali penimbangan tidak ada
kenaikan berat badan, segera dirujuk ke Puskesmas.
5. Pencegahan dan Penanggulangan Diare
Pencegahan diare di posyandu dilakukan antara lain dengan
penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pemeberian larutan
gula garam yang dapat dibuat sendiri oleh masyarakat atau pemberian
oralit yang disediakan.

2.6 Penerapan Manajemen Posyandu


a. Perencanaan
Perencanaan merupakan awal dan arah dari proses menajemen
posyandu secara keseluruhan. Perencanaan program posyandu terdiri dari
lima langkah penting yaitu :
1) Menjelaskan berbagai masalah
2) Menentukan perioritas masalah
3) Menetapkan tujuan dan indikator keberhasilannya
4) Mengkaji hambatan dan kendala
5) Menyusun rencana kerja operasional
b. Pengorganisasian
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Posyandu ditetapkan oleh musyawarah
masyarakat pada saat pembentukan Posyandu. Struktur organisasi
tersebut bersifat fleksisibel, sehingga dapat dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan, kondisi, permasalahan dan kemampuan
8

sumberdaya. Struktur organisasi minimal terdiri dari ketua, sekretaris,


bendahara dan kader Posyandu yang merangkap sebagai anggota.
Beberapa Posyandu yang ada di suatu wilayah (kelurahan/desa atau
dengan sebutan lain), selayaknya dikelola oleh suatu unit/kelompok
pengelola Posyandu yang keanggotaannya dipilih dari kalangan
masyaraka setempat. Unit pengelolaan Posyandu tersebut dipimpin
oleh seorang ketua, yang dipilih dari 16 para anggotanya. Bentuk
organisasi Unit Pengelola Posyandu, tugas dan tanggung jawab
masing-masing unsur pengelola Posyandu, disepakati dalam
unit/kelompok Pengelola Posyandu bersama masyarakat setempat.
2. Pengelolaan Posyandu
Pengelolaan Posyandu dipilih dari dan oleh masyarakat pada saat
musyawarah pembentukan Posyandu sekurang-kurangnya terdiri dari
seorang ketua, seorang sekretaris dan seorang bendahara. Kriteria
pengelola Posyandu antara lain sebagai berikut :
 Diutamakan berasal dari para dermawan dan tokoh masyarakat
setempat.
 Memiliki semangat pengabdian, berinisiatif tinggi dan mampu
memotivasi masyrakat.
 Bersedia bekerja secara sukarela bersama masyarakat.
3. Kader Posyandu
Kader di Indonesia merupakan sosok insan yang menarik perhatian
khalayak. Kesederhanaannya dan asalnya yang dari masyarakat
setempat, telah membuat kader begitu dekat dengan masyarakat.
Keberadaannya yang selalu dekat dengan masyarakat membuat alih
pengetahuan dan olah keterampilan dari kader kepada tetangganya
demikian mudah. Kedekatannya dengan petugas puskesmas telah
membuat mereka menjadi penghubung yang andal antara petugas
kesehatan dengan masyarakat.
Profil kader yang dikenal adalah kader posyandu. Melejitnya
jumlah dan peran posyandu dalam keberhasilan program keluarga
9

berencana dan kesehatan, telah turut mengangkat kepopuleran kader


posyandu di Indonesia. Peran PKK (pembina kesejahteraan keluarga)
dalam kader ini sangat besar, karena hampir seluruhnya kader posandu
atau kader PKK adalah wanita. Tim penggerak PKK dari mulai tingkat
pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan, selalu
berupaya melakukan penggerakan dan pembinaan intensif terhadap
kader PKK yang menjadi tulang punggung kegiatan posyandu.
4. Pembentukan
Posyandu dibentuk oleh masyarakat desa/kelurahan dengan tujuan
untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama KIA, KB,
imunisasi, gizi, dan penanggulangan diare kepada masyarakat
setempat. Satu Posyandu melayani sekitar 80-100 balita. Dalam
keadaan tertentu, seperti lokasi geografis, perumahan penduduk yang
terlalu berjauahan, dan atau jumlah balita lebih dari 100 orang, dapat
dibentuk Posyandu baru. Langkah-langkah pembentukan Posyandu
dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, salah satunya adalah
melalui pendekatan PKMD, dengan tahapan sebagai berikut:
a) Pendekatan Internal (Penyiapan Petugas) Tujuan pendekatan
internal adalah mempersiapkan para petugas/aparat, sehingga
bersedia dan memiliki kemampuan mengelola serta membina
Posyandu.
b) Pendekatan Eksternal (penyaiapan Steakholder/Pemangku
Kepentingan) Tujuan pendekatan ekternal adalah
mempersiapkan masyarakat, khususnya tokoh masyarakat,
sehingga bersedia pendukung penyelenggaraan Posyandu.
c) Survei Mawas Diri (SMD), Tujuan SMD adalah menimbulakan
rasa memiliki masyarakat ( sense of belonging ) melalui
penemuan sendiri masalah yang dihadapi serta potensi yang
dimiliki. SMD dilakukan oleh masyarakat sendiri dengan
bimbingan petugas Puskesmas, aparat pemerintah
10

desa/kelurahan, dan Konsil Kesehatan Kecamatan (jika sudah


terbentuk).
d) Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), Inisiatif
penyelenggaraan MMD adalah para tokoh masyarakat yang
mendukung pembentukan Posyandu atau Konsil Kesehatan
Kecamatan (jika telah terbentuk). Peserta MMD adalah anggota
masyarakat setempat. Materi pembahasan adalah hasil SMD
serta data kesehatan lainnya yang mendukung.Hasil yang
diharapkan dari MMD adalah ditetapkannya daftar urutan
masalah dan upaya keseatan yang akan dilakukan, yang
disesuaikan dengan konsep Posyandu.
5. Kedudukan Posyandu
a) Kedudukan Posyandu terhadap Pemerintahan Desa/Kelurahan
adalah instansi pemerintah yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan di desa/kelurahan.
Kedudukan Posyandu terhadap pemerintahan desa/kelurahan
adalah sebagai wadah pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan yang secara kelembagaan dibina oleh pemerintah
desa/kelurahan.
b) Kedudukan Posyandu terhadap Pokja Posyandu. Pokja
Posyandu adalah kelompok kerja yang dibentuk di
desa/kelurahan, yang anggotanya terdiri dari aparat
pemerintahan desa/kelurahan dan tokoh masyarakat yang
bertanggung jawab membina Posyandu. Kedudukan Posyandu
terhadap Pokja adalah sebagai satuan organisasi yang mendapat
binaan aspek administratif, keuangan, dan program dari pokja.
c) Kedudukan Posyandu terhadap Berbagai UKBM adalah bentuk
umum wadah pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan,
yang salah satu diantaranya adalah Posyandu. Kedudukan
Posyandu terhadap UKBM dan berbagai lembaga
11

kemasyarakatan/LSM desa/kelurahan yang bergerak di bidang


kesehatan adalah sebagai mitra.
d) Kedudukan Posyandu terhadap Konsil Kesehatan Kecamatan.
Konsil kesehatan kecamatan adalah wadah pemberdayaan
masyarakat dibidang kesehatan yang dibentuk dari, oleh dan
untuk masyarakat dikecamatan yang berfungsi menaungi dan
mengkoordinir setiap Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM). Kedudukan Posyandu terhadap Konsil
Kesehatan Kecamatan adalah sebagai satuan organisasi yang
mendapatkan arahan dan dukungan sumberdaya dari Konsil
Kesehatan Kecamatan.
e) Kedudukan Posyandu terhadap Puskesmas adalah unit
pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggung jawab melaksanakan pembangunan kesehatan di
kecamatan. Kedudukan Posyandu terhadap Puskesmas adalah
sebagai wadah pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
yang secara teknis medis dibina oleh Puskesmas.
c. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan posyandu yang mencakup pendaftaran,
penimbangan, pencatatan penyuluhan, pelayanan kesehatan, dan keluarga
berencana (Pola 5 Meja). Program pokok yang minimal harus
dilaksanakan meliputi lima pelayanan yaitu kesehatan ibu dan anak, gizi,
keluarga berencana, penanggulangan diare, dan imunisasi.
Keberhasilan pengembangan fungsi menajemen ini sangat
dipengaruhi oleh keberhasilan pimpinan Puskesmas menumbuhkan
motivasi kerja staf dan semangat kerja sama antara staf dengan staf
lainnya di Puskesmas (lintas program), antara staf Puskesmas dengan
masyarakat, dan antara staf Puskesmas dengan pimpinan instansi di
tingkat kecamatan (lintas sektoral).
12

 Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk melestarikan pelaksanaan


program posyandu
1) Kembangkan mekanisme kerja sama yang positif antara
dinas-dinas sektoral ditingkat kecamatan, antara staf
Puskesmas sendiri dan antara Puskesmas dan organisasi
formal dan informal ditingkat desa/ dusun.
2) Gali potensi masyarakat dan kembangkan kerja sama yang
ada (terutama dengan PKK), untuk dapat menunjang
kegiatan program posyandu.
3) Kembangkan motivasi staf dan kader kesehatan sebagai
anggota kelompok kerja program posyandu sehingga peran
serta mereka dapat ditingkatkan untuk menunjang
pelaksanaan program posyandu.
d. Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi program dilaksanakan setiap bulan. Di
tingkat posyandu dilaksanakan setelah selesai kegiatan pelayanan yang
melibatkan kader, aparat desa, pembinaan kesejahteraan keluarga dan
petugas pembina. Sedangkan ditingkat kecamatan dilaksanakan melalui
pertemuan lintas sektor di kecamatan lain yang berkaitan dengan
kesehatan dan perbaikan gizi serta keluarga berencana.
Umpan balik tentang hasil kegiatan posyandu, hasil pembinaan dan
hasil evaluasi disampaikan melalui pertemuan rutin yang telah
direncanakan. Umpan balik berasal dari aparat desa, tokoh masyarakat
dan kelompok kerja personal baik tingkat desa, kecamatan maupun
kabupaten.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Posyandu Adalah suatu forum komunikasi, alih tehnologi dan pelayanan
kesehatan masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan
sumber daya manusia sejak dini. Tujuan Posyandu yaitu Menurunkan angka
kematian bayi, anak balita dan angka kelahiran, Meningkatkan pelayanan
kesehatan ibu, Mempercepat penerimaan norma keluarga kecil sehat dan
sejahtera, Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan
kegiatan kesehatan, Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat . Kegiatan Posyandu meliputi : Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga
Berencana, Immunisasi, Peningkatan gizi, dan Penanggulangan Diare.

3.2 Saran
1. Bagi Tenaga Kesehatan
Sebagai seorang tenaga kesehatan yang bertanggung jawab
terhadap profesinya, maka agar lebih memberikan penyuluhan maupun
pelatihan yang berkualitas bagi kader-kadernya khusunya kader yang
akan ditempatkan diposyandu dengan tujuan bisa meningkatkan
kesejahteraan masyarakat khususnya dalam hal kesehatan.
2. Bagi Masyarakat
Masyarakat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh petugas
kesehatan terutama kegiatan posyandu.

13
DAFTAR PUSTAKA
http://fitri-fyakatili.blogspot.com/2015/10/contoh-makalah-posyandu.html?m=1

http://mungkihardi.blogspot.com/2014/10/organisasi-posyandu-di-
lingkungan.html?m=1

https://id.scribd.com/doc/138843637/makalah-posyandu

https://id.scribd.com/presentation/251901202/MANAJEMEN-POSYANDU-ppt

14

Anda mungkin juga menyukai