Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS

POSYANDU DAN POSKESJA

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 7

1. AJI SETYA GUNA DARMA P05120319005


2. INONG REJA FADILLA P05120319018
3. LESI LESTARI P05120315024
4. MARSHELA SYAFITRI P05120315027
5. SACHIAZAHRA BALQIS P05120318036
6. SHERINA INAYAH TRIA P05120319043

DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Sri Haryani, M.Kep

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN + NERS
TAHUN AJARAN 2021/2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada kami sehingga
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul“ posyandu & poskesja “. Adapun
tujuan dan maksud penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Komunitas.

Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak luput dari kesulitan dan
hambatan tetapi berkat bantuan dan petunjuk serta kerja sama, maka makalah ini
dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Segala kemampuan dan daya upaya telah diusahakan semaksimal mungkin,


namun kami menyadari masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penyusun
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
menyempurnakan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca khususnya didunia keperawatan.

Bengkulu, 10 April 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................................5

1.2 Rumusan masalah...................................................................................5

1.3 Tujuan penulisan....................................................................................5

1.4 Manfaat penulisan..................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAK

2.1 Pengertian posyandu............................................................................7

2.2 Tujuan posyandu.................................................................................7

2.3 Manfaat posyandu...............................................................................7

2.4 Pengertian poskesja............................................................................14

2.5 Manfaat posyanduremaja...................................................................15

2.6 Kegiatan posyanduremaja...................................................................15

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan..........................................................................................17

3.2. Saran...................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................18

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama
masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.

Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu bukan semata-mata


tanggungjawab pemerintah saja, namun semua komponen yang ada di
masyarakat, termasuk kader. Peran kader dalam penyelenggaraan Posyandu
sangat besar karena selain sebagai pemberi informasi kesehatan kepada
masyarakat juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke Posyandu dan
melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.

1.2. Rumusan masalah

1. Apa definisi posyandu?

2. Apa tujuan posyandu?

3. Bagaimana kegiatan pokok posyandu?

4. Bagaimana pelaksanaan layanan posyandu?

5. Bagaimana keberhasilan posyandu?

6. Bagaimana kegiatan posyandu?

7. Bagaimana manfaat posyandu?


8. Bagaimana penyelenggaraan posyandu?
9. Bagaimana pembentukan posyandu?
10. Apa pengertian dari poskesja ?

4
11. Bagaimana manfaat dan kegiatan dari posyandu remaja ?

1.3. Tujuan penulisan

1. Mengetahui definisi posyandu

2. Mengetahui tujuan posyandu


3. Mengetahui kegiatan pokok posyandu
4. Mengemhui pelaksanaan layanan posyandu

5. Mengemhui keberhasilan posyandu

6. Mengetahui kegiatan posyandu

7. Mengemhui manfaat posyandu

8. Mengetahui penyelenggaraan posyandu

9. Mengetahui pembentukan posyandu


10. Mengetahui apa itu poskesja.

11. Mengetahui manfaat dari posyandu remaja

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Posyandu
Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan
untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan disuatu wilayah kerja
Puskesmas,dimana program ini dapat dilaksanakan di balai dusun, balai
kelurahan, maupun tempat-tempat lain yang mudah didatangi oleh masyarakat.
Posyandu merupakan langkah yang cukup strategis dalam rangka pengembangan
kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia agar dapat membangun dan
menolong dirinya sendiri, sehingga perlu ditinggkatkan pembinaannya.
Peningkatan pembinaan posyandu sebagai pelayanan KB dan kesehatan yang
dikelola untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan pelayanan teknis dari
petugas perlu tumbuh kembangkan perlu serta aktif. Posyandu (pos pelayanan
terpadu ) merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat
untuk memberdayakan danmemberikan kemudahan kepada masyarakat guna
memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita.
2.2 Tujuan Posyandu

Tujuan pokok dari pelayanan terpadu adalah mempercepat penurunan angka


kematian ibu (ibu hamil, melahirkan,dan ibu nifas) dan anak, meningkatkan
pelayanan kesehatan ibu , mempercepat penerimaan NKKBS (Norma Keluarga Kecil
Bahagia Sejahtera) atau membudayakan NKKBS, meningkatkan peran serta
dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB
serta kegiatan-kegiatan lain yang menunjang peningkatan kemampuan
hidup sehat sejahtera serta pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan
kepada penduduk berdasarkan letak geografis, berfungsi sebagai wahana
gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan
ekonomi keluarga sejahtera.

6
2.3 Manfaat Posyandu
Manfaat Posyandu pada umumnya yaitu bagi masyarakat dapat memperoleh
kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi anak
balita dan ibu, pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi
kurang atau gizi buruk. Bayi dan anak balita mendapatkan kapsul vitamin A, bayi
memperoleh imunisasi lengkap, ibu hamil juga akan terpantau berat badanya dan
memperoleh tablet tambah darah serta imunisasi TT, ibu nifas memperoleh
kapsul vitamin A dan tablet tambah darah serta memperoleh penyuluhan
kesehatan yang berkaitan tentang kesehatan ibu dan anak.
Bagi Kader yaitu mendapatkan berbagai informasi kesehatan lebih dahulu dan
lebih lengkap. Ikut berperan secara nyata dalam tubuh kembang anak balita dan
kesehatan ibu. Citra diri meningkat di mata masyarakat sebagai orang yang
terpercaya dalam bidang kesehatan menjadi panutan karena telah mejadi demi
pertumbuhan anak dan kesehatan ibu

2.4 Kegiatan Pokok Posyandu

• KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)

• KB (Keluarga Berencana)

• Imunisasi

• Gizi

• Penanggulangan diare

2.5 Sasaran Posyandu

Sasaran dalam pelayanan posyandu antara lain sebagai berikut :

a. Bayi berusia kurang dari 1 tahun

b. Anak balita usia 1 — 5 tahun

c. Ibu Hamil

7
d. Ibu Menyusui

e. Ibu Nifas
f. Wanita usia subur.

2.6 Pembentukan Posyandu

menurut Mubarak (2009) Posyandu bentuk dari beberapa pos yaitu sebagai
berikut : (a) Pos Penimbangan Balita (b) Pos Imunisasi (c) Pos Keluarga Berencana
(d) Pos Kesehatan.

2.7 Kegiatan Posyandu

a. Lima kegiatan posyandu (pancakrida posyandu) yaitu :

1) Kesehatan Ibu dan Anak

2) Keluarga Berencana
3) Peningkatan Gizi
4) Penanggulangan Diare

5) Imunisasi.

b. 8 kegiatan posyandu (saptakrida posyandu) yaitu :

1) Kesehatan Ibu dan Anak

2) Keluarga Berencana

3) Imunisasi

4) Peningkatan Gizi
5) Penanggulangan Diare

6) Sanitasi Dasar

7) Penyediaan obat esensial

8) Pembentukan Posyandu

8
2.8 Syarat Posyandu

Syarat dalam mendirikan posyandu menurut diantaranya adalah :

a.Posyandu bisa didirikan di kelurahan/ Desa atau RW, Dusun atau RT jika
diperlukan dan dimungkinkan

b.Penduduk RW setempat dengan kriteria paling sedikit terdapat 100 orang


balita

c.Terdiri atas 120 kepala keluarga

d.Disesuaikan dengan kemampuan petugas (bidan desa) e.Jarak antara


kelompok rumah
f. Jumlah KK dalam satu tempat atau kelompok tidak terlalu jauh.

2.9 Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan yang dijalankan Posyandu yaitu :

a. Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita

1) Penimbangan bulanan Penimbangan untuk memantau pertumbuhan


anak, perhatian harus diberikan secara khusus terhadap anak yang
selama 3 kali penimbangan pertumbuhan tidak meningkat sesuai
umurnya (kenaikan berat badan kurang dari 200 gram/bulan) dan anak
yang kurva berat badanya berada dibawah garis merah KMS (Ekasari,
2008).
2) Pemberian makanan tambahan bagi yang berat badannya kurang

3) Imunisasi bayi 3-14 bulan Imunisasi adalah suatu upaya untuk


menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpapar dengan
penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.

4) Pemberian oralit untuk menanggulanggi diare, Pengobatan penyakit


sebagai pertolongan pertama

9
5) Deteksi dini tumbuh kembang dan identifikasi penyakit Pertumbuhan
(growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam ukuran fisik
seseorang. Perkembangan (development) berkaitan dengan pemantangan
dan penambahan kemampuan (skill) fungsi organ atau individu.
2.10 Sistem Lima Meja

Kegiatan masing-masing meja sebagai berikut:

a. Meja I. Pendaftaran balita, Balita didaftar dalam formulir pencacatan balita


dengan menyertakan KMS atau Buku KIA.
b. Meja II. Penimbangan anak dan balita ,Hasil penimbangan berat anak dicatat
pada kertas terselip di KMS.
c. Meja III. Buka KMS balita yang bersangkutan.Pindahkan hasil penimbangan
anak dari kertas ke KMSnya
d. Meja IV. Pemberian PMT dan Penyuluhan/Konseling. Penyuluhan untuk
semua orang tua balita, serta pemberian PMT posyandu.

e. Meja V. Pelayanan Kesehatan, Kegiatan di meja lima adalah kegiatan


pelayanan kesehatan dan pelayanan KB, imunusasi serta pojok oralit.
indikator pelayanan di posyandu atau di Pos Penimbangan Balita
menggunakan indikator-indikator SKDN.
2.11 Kendala Pelaksanaan Posyandu

Beberapa kendala dalam pelaksanaan posyandu dalam pelaksanaannya,


posyandu banyak yang mengalami kendala dan kegagalan walaupun ada juga
yang berhasil. Kegagalan dan kendala tersebut disebabkan antara lain adalah sebagai
berikut :

a. Kurangnya kader

b. Banyak terjadi angka putus (drop out) kader

c. Kepasifan dari pengurus posyandu karena belum adanya pembentukan


atau resuffe pengurus baru dari kegiatan tersebut.
d. Keterampilan pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS)

10
e. Sistem pencacatan buku register tidak lengkap atau kurang lengkap.

f. Pelaksanaan kegiatan posyandu tidak didukung dengan anggaran


rutin.Tempat pelaksanaan posyandu kurang representatif (di kantor
kelurahan, polindes, atau gedung PKK), sehingga tidak memungkinkan
menyediakan tempat bermain bagi balita.
g. Ketepatan jam buka posyandu

h. Kebersihan tempat pelaksanaan posyandu, Kurangnya kelengkapan


untuk pelaksanaan KIE seperti buku-buku yang berkaitan dengan gizi dan
kesehatan, poster-poster, leaeflet, lembar balik, modul dan lain-lain.

i. Kurangnya kelengkapan alat ukur dan timbangan

j. Kader posyandu sering berganti-ganti tanpa diikuti dengan “pelatihan


atau retraining sehingga kemampuan teknis gizi” para kader yang aktif
tidak memadai. Hal ini mengakibatkan kegiatan pemantauan
pertumbuhan balita tidak dapat dilakukan secara optimal sehingga upaya
pencegahan timbulnya kasus gizi kurang dan buruk menjadi kurang
efektif.
2.12 Penyelenggaraan Posyandu

a. Penyelenggara Posyandu
Dalam penyelenggaraannya, pengelola Posyandu dipilih dari dan oleh
masyarakat pada saat musyawarah pembentukan Posyandu. Pengurus
Posyandu sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara.
Berikut ini beberapa kriteria pengelola Posyandu:

1. Sukarelawan dan tokoh masyarakat setempat.

2. Memiliki semangat pengabdian, berinisiatif tinggi, dan mampu


memotivasi masyarakat.
3. Bersedia bekerja secara sukarela bersama masyarakat.

b. Waktu dan Lokasi Posyandu


Penyelenggaraan Posyandu sekurang-kurangnya satu (1) kali dalam

11
sebulan. Jika diperlukan, hari buka Posyandu dapat lebih dari satu (1) kali
dalam sebulan. Hari dan waktunya sesuai dengan hasil kesepakatan masyarakat.
Posyandu berlokasi di setiap desa/kelurahan/RT/RW atau dusun, salah
satu kios dipasar, salah satu ruangan perkantoran, atau tempat khusus yang
dibangun oleh swadaya masyarakat. Tempat penyelenggaraan kegiatan
Posyandu sebaiknya berada di lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat.

2.13 Pembentukan Posyandu


Langkah-langkah pembentukan Posyandu.

1. Mempersiapkan para petugas/aparat sehingga bersedia


dan memiliki kemampuan mengelola serta membina Posyandu.

2. Mempersiapkan masyarakat, khususnya tokoh masyarakat sehingga


bersedia mendukung penyelenggaraan Posyandu.

3. Melakukan Survei Mawas Diri (SMD) agar masyarakat


mempunyai rasa memiliki, melalui penemuan sendiri masalah yang
dihadapi dan potensi yang dimiliki.

4. Melakukan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) untuk mendapatkan


dukungan dari tokoh masyarakat.

5. Membentuk dan memantau kegiatan Posyandu dengan kegiatan


pemilihan pengurus dan kader, orientasi pengurus dan pelatihan kader
Posyandu, pembentukan dan peresmian Posyandu, serta penyelengaraan
dan pemantauan kegiatan Posyandu.

2.14 Kader Posyandu dan Perannya dalam Posyandu


Kader posyandu adalah seorang yang karena kecakapannya atau
kemampuannya diangkat, dipilih dan atau ditunjuk untuk memimpin
pengembangan posyandu disuatu tempat atau desa (Depkes, 2008).
Dalam Buku Saku Posyandu, menyebutkan bahwa Peran Kader Posyandu
adalah sebagai berikut:
a. Sebelum Hari Buka Posyandu

12
• Melakukan persiapan penyelenggaraan kegiatan Posyandu.

• Menyebarluaskan informasi tentang hari buka posyandu melalui


pertemuan warga setempat atau surat edaran.

• Melakukan pembagian tugas antar kader, meliputi pendaftaran,


penimbangan, pencatatan, penyuluhan, pemberian makanan
tambahan, serta pelayanan yang dapat dilakukan oleh kader.
• Melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan dan petugas
lainnya terkait dengan jenis layanan yang akan diselenggarakan.
Jenis kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Posyandu
sebelumnya atau rencana kegiatan yang telah ditetapkan berikutnya.
• Menyiapkan bahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan.
Bahan- bahan penyuluhan sesuai permasalahan yang di
dihadapi para orangtua
• serta disesuaikan dengan metode penyuluhan, misalnya:
menyiapkan bahan- bahan makanan apabila ingin melakukan demo
masak, lembar balik untuk kegiatan konseling, kaset atau CD, KMS,
buku KIA, sarana stimulasi balita.
• Menyiapkan buku-buku catatan kegiatan Posyandu

b. Saat hari buka posyandu

° Melakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran balita, ibu hamil, ibu


nifas, ibu menyusui, dan sasaran lainnya.

• Pelayanan kesehatan ibu dan anak. Untuk pelayanan kesehatan anak


pada Posyandu, dilakukan penimbangan, pengukuran tinggi badan,
pengukuran lingkar kepala anak, pemantauan aktifitas anak,
pemantauan status imunisasi anak, pemantauan terhadap tindakan
orangtua tentang pola asuh yang dilakukan pada anak, pemantauan
tentang permasalahan anak balita, dan lain sebagainya.
• Membimbing orangtua melakukan pencatatan terhadap berbagai
hasil pengukuran dan pemantauan kondisi anak balita.

13
• Melakukan penyuluhan tentang pola asuh anak balita. Dalam kegiatan
ini, kader bisa memberikan layanan konsultasi, konseling, diskusi
kelompok dan demonstrasi dengan orangtua/keluarga anak balita.
• Memotivasi orangtua balita agar terus melakukan pola asuh yang
baik pada anaknya, dengan menerapkan prinsip asih-asah-asuh.
• Menyampaikan penghargaan kepada orangtua yang telah datang ke
Posyandu dan minta mereka untuk kembali pada hari Posyandu
berikutnya.
• Menyampaikan informasi pada orangtua agar menghubungi kader
apabila Ada permasalahan terkait dengan anak balitanya.
c. Sesudah Hari Buka Posyandu

• Melakukan kunjungan rumah pada balita yang tidak hadir pada hari
buka Posyandu, anak yang kurang gizi, atau anak yang mengalami
gizi buruk rawat jalan, dan lain-lain.
• Memotivasi masyarakat, misalnya untuk memanfaatkan
pekarangan dalam rangka meningkatkan gizi keluarga, menanam
tanaman obat keluarga, membuat tempat bermain anak yang aman dan
nyaman. Selain itu, memberikan penyuluhan tentang Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS).

• Melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, pimpinan wilayah


untuk menyampaikan hasil kegiatan Posyandu serta mengusulkan
dukungan agar Posyandu terus berjalan dengan baik.
• Menyelenggarakan pertemuan, diskusi dengan masyarakat, untuk
membahas kegiatan Posyandu. Usulan dari masyarakat
digunakansebagai bahan menyusun rencana tindak lanjut kegiatan
berikutnya.

• Mempelajari Sistem Informasi Posyandu (SIP). SIP adalah sistem


pencatatan data atau informasi tentang pelayanan yang
diselenggarakan di Posyandu.Peranan kader dalam kegiatan
posyandu sangat besar, ada dua peran kader yaitu:

14
2.15 Pengertian Poskesja
POSKESJA ( pos kesehatan remaja ). Posyandu remaja adalah kegiatan
berbasis kesehatan yang diperuntukkan khusus untuk remaja. Kegiatan ini akan
membahas mengenai kesehatan fisik dan mental dengan tujuan membantu
perkembangan remaja. Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak
menuju dewasa. Masa remaja sering disebut masa terlabil, di mana seorang anak
berusaha mencari jati dirinya.
Posyandu remaja merupakan salah satu kegiatan berbasis kesehatan
masyarakat khusus remaja, untuk memantau dan melibatkan mereka demi
peningkatan kesehatan dan keterampilan hidup sehat secara
berkesinambungan. Setiap dusun atau RW biasanya mengadakan posyandu
remaja dengan beranggotakan maksimal 50 orang. Adapun kriteria kader
posyandu remaja, yaitu berusia antara 10-18 tahun, mau secara sukarela menjadi
kader, dan berdomisili di wilayah posyandu remaja tersebut berada.

2.16 Manfaat Posyandu Remaja


Berkaitan dengan hal ini, posyandu remaja juga menyediakan pelayanan
kesehatan, termasuk pemberian informasi kesehatan maupun informasi penting
lainnya kepada remaja.Meski posyandu remaja biasanya hanya dilaksanakan
setiap sebulan sekali, ada banyak manfaat yang dapat diraih dari program ini.
Berikut adalah beberapa manfaat dari posyandu remaja.

1) Memperoleh pengetahuan mengenai kesehatan

Posyandu remaja berperan sebagai wadah pemberdayaan masyarakat,


khususnya remaja, perihal informasi dan pengetahuan mengenai kesehatan.
Pengetahuan tersebut mencakup kesehatan reproduksi remaja,
menanggulangi penyalahgunaan NAPZA, pemenuhan gizi, aktivitas fisik,
pencegahan penyakit tidak menular, dan kekerasan pada remaja.
2) Membekali remaja keterampilan hidup sehat

Manfaat lain dari posyandu remaja adalah membekali remaja untuk


memiliki keterampilan hidup sehat, sekaligus sebagai aktualisasi diri dalam

15
peningkatan derajat kesehatan mereka. Dengan adanya keterampilan ini,
diharapkan dapat membantu para remaja membentuk pribadi yang lebih baik
dan berprinsip.
3) Sebagai sarana sosialisasi remaja

Selain memperoleh pengetahuan tentang kesehatan, posyandu remaja


juga dapat menjadi sarana sosialisasi antarsesama. Bertemu dengan teman
sebaya, mengobrol, dan bertukar pikiran bisa saling memberikan motivasi
dan sugesti positif yang baik untuk perkembangan psikologis mereka.
4) Kesehatan akan terus terpantau

Kegiatan posyandu remaja diawali dengan peppece\pp kesehatan secara


menyeluruh. Pengecekan kesehatan yang dilakukan setiap bulan sekali
ini membantu remaja untuk memperoleh tumbuh kembang yang optimal.
Dengan begitu, kesehatan fisik maupun mental remaja akan terpantau dengan
baik.
2.17 Kegiatan Posyandu Remaja
Sama seperti posyandu lainnya, posyandu remaja juga melakukan kegiatan
pengecekan kesehatan dan konseling. Hanya saja, posyandu remaja lebih
menekankan pada edukasi kesehatan remaja, atau lebih tepatnya pemberdayaan
untuk mengenali diri sendiri dan mengenali masalah dalam diri beserta solusinya
Berikut ini penjelasan mengenai kegiatannya.

1) Pengisian kuisiner kesehatan

Bagi Anda yang bani pertama kali mengikuti posyandu remaja, biasanya
setelah mendaftar akan diarahkan untuk mengisi formulir data diri dan
pengisian kuisioner kesehatan.
2) Pemeriksaan kesehatan

Kegiatan selanjutnya adalah pemeriksaan kesehatan, yang meliputi


penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, mengukur tekanan darah,
lingkar lengan atas dan lingkar perut, serta pengecekan Apabila ada tanda
klinis anemia, seseorang akan dirujuk ke fasilitas kesehatan.

16
3) Pelayanan kesehatan

Pelayanan kesehatan akan diberikan sesuai dengan permasalahan masing-


masing, seperti konseling, pemberian obat atau vitamin, menjelaskan
mengenai kondisi kesehatan tertentu, dan merujuk remaja ke fasilitas kesehatan
jika diperlukan.
4) Kegiatan berbeda setiap bulannya

Kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama setelah semua remaja


melewati beberapa tahap di atas. Materi kegiatan ini dapat berupa penyuluhan,
pemutaran film, bedah buku, pengembangan soft-skill, atau
senam.Pelaksanaan materi kegiatan posyandu remaja biasanya setiap bulan
akan berbeda-beda sesuai dengan keputusan kader posyandu.Posyandu
remaja dapat berperan penting dalam memberikan bimbingan soal kesehatan
fisikdan mental pada remaja

17
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Keberhasilan pengelolaan Posyandu memerlukan dukungan yang kuat dari


berbagai pihak, baik dukungan moril, materil, maupun finansial. Selain itu
diperlukan adanya kerjasama, tekanan dan pengabdian para pengelolanya
termasuk kader.

Apabila kegiatan Posyandu terselenggara dengan baik akan memberikan


kontribusi yang besar, dalam menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak
balita.

3.2. Saran

1) Dihaıapkan dengan adanya makalah ini dapat membantu pembaca dalam


memahami posyandu secara keseluruhan, dari pengertiannya hingga
kegiatan yang berlangsung didalamnya, serta pihak yang terkait dalam
pelaksanaanya.
2) Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai kajian ini

18
DAFTAR PUSTAKA

Departemen kesehatan RI. 2000. Buku Kader Posyandu Dalam Usaha


Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta. Departemen Kesehatan RI.

Kementrian Kesehatan RI Pusat Promosi Kesehatan. 2012. Buku Saku


Posyandu. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI

Widiastuti. Pemanfaatan Penimbangan Balita di Posyandu. diunduh pada 16


November 2013
Z Fitriyah. 2011. Peran Serta Kader Posyandu. diuduh pada 17 November 2013

19

Anda mungkin juga menyukai