Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Kegiatan PPM Posyandu Balita


Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Perkuliahan dalam Mata Kuliah Dasar Pengembangan dsn
Pengorganisasian Masyarakat yang Dibina oleh Bapak Drs.Guntur Imsarudin M.Kes.

Oleh :
Siska Riski Nagara Harahap (17030008)
Sarah Safitri Harahap (17030007)
Wirda Cahyati (17030016)
Ratikah Hayani (17030011)
Asnal Fatiah (17030017)

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AUFA ROYHAN
PADANGSIDIMPUAN
2017-2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat nikmat-Nya makalah yang
berjudul ”Kegiatan PPM Posyandu Balita” ini dapat selesai dalam jangka waktu yang telah
ditetapkan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan dan
Pengorganisasian Masyarakat, dimana sumber materi diambil dari beberapa media pendidikan,
dan media internet guna menunjang keakuratan materi yang nantinya akan disampaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan berguna bagi pembaca khususnya
mahasiswa STIKES Aufa Royhan Padangsidimpuan dan bermanfaat untuk pembangunan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua

Padangsidimpuan, Maret 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Tujuan Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Defenisi Posyandu
B. Tujuan Posyandu
C. Sasaran Posyandu
D. Kegiatan Posyandu
E. Pembentukan Dan Persyaratan Berdirinya Posyandu
F. Alasan Berdirinya Posyandu
G. Penyelenggaraan
H. Prinsip Dasar Posyandu

BAB III PEMBAHASAN


A. Nama dan Lokasi Posyandu
B. Kegiatan Rutin
C. Proses Pendirian Posyandu
D. Aktivitas Organisasi
E. Partisipasi Masyarakat dalam Pemanfaatan Pelayanan
F. Pembinaan oleh Puskesmas
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka menuju masyarakat yang adil dan makmur maka pembangunan dilakukan
di segala bidang. Pembangunan di bidang kesehatan mempunyai arti yang penting dalam
kehidupan nasional, khususnya didalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Untuk
mencapai keberhasilan tersebut erat kaitannya dengan pembinaan dan pengembangan sumber
daya manusia sebagai modal dasar pembangunan nasional.
Pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu upaya yang besar, sehingga tidak
hanya dilakukan oleh pemerintah saja tanpa adanya keterlibatan masyarakat. Hal ini merupakan
suatu upaya yang besar sehingga tidak dapat dilaksanakan hanya oleh pemerintah melainkan
perlu peran serta masyarakat. Keberhasilan pelaksanaan pembangunan dalam bidang kesehatan
sangat tergantung pada peran aktif masyarakat yang bersangkutan

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian posyandu ?
2. Apakah tujuan posyandu ?
3. Siapa saja yang menjadi sasaran posyandu ?
4. Apa saja kegiatan posyandu ?
5. Bagaimana pembentukan dan persyaratan berdirinya posyandu ?
6. Apa alasan didirikannya posyandu
7. Bagaimana penyelenggaraan posyandu ?
8. Apa saja prinsip dasar posyandu ?

C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui apa itu Posyandu, apa tujuan dilaksanakannya Posyandu, manfaat dan
kegiatan apa saja yang biasa dilakukan dalam Posyandu serta bagaimana cara mencapai
keberhasilan dalam pelaksanaan Posyandu.
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Definisi Posyandu
Posyandu adalah pusat pelayanan keluarga berencana dan kesehatan yang dikelola dan
diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan
dalam rangka pencapaian NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera).
B. Tujuan Posyandu
Tujuan posyandu antara lain:
 Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan
dan nifas.
 Membudayakan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera)
 Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB
serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
 Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan
keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
C. Sasaran Posyandu
Semua anggota masyarakat, terutama ibu hamil, ibu menyusui, balita, pasangan usia
subur. Cakupan pelayanan sebaiknya sekitar 100 balita (120 KK) atau sesuai dengan kemampuan
petugas setempat.
D. Kegiatan Posyandu
 Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita melalui:
1. Penimbangan bulanan
2. Pelayanan gizi
3. Pencegahan terhadap penyakit
4. Pengobatan penyakit
5. Penyuluhan KB Kesehatan
 Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia subur (PUS) melalui:
1. Pelayanan gizi
2. Pencegahan terhadap penyakit
3. Pengobatan penyakit
4. Pelayanan kontrasepsi
5. Penyuluhan KB-Kesehatan
E. Pembentukan Dan Persyaratan Berdirinya Posyandu
Posyandu dibentuk dari pos-pos pelayanan kesehatan yang telah ada di masyarakat
(meilani,dkk,2009) :
 Pos penimbangan balita
 Pos immunisasi
 Pos keluarga berencana desa
 Pos kesehatan
 Pos lainnya yang dibentuk baru.

Syarat-syarat untuk mendirikan Posyandu disuatu daerah (Melilani,dkk, 2009) :


1. Minimal terdapat 100 balita dalam 1 RW
2. Terdiri dari 120 kepala keluarga di wilayah tersebut
3. Disesuaikan kemampuan petugas (bidan desa)
4. Jarak antara kelompok rumah, jumlah kepala keluarga dalam 1 tempat atau kelompok tidak
terlalu jauh

F. Alasan Berdirinya Posyandu


Posyandu didirikan karena mempunyai beberapa alasan sebagai berikut:
1. Posyandu dapat memberikan pelayanan kesehatan khususnya dalam upaya pencegahan
penyakit dan PPPK sekaligus dengan pelayanan KB.
2. Posyandu dari masyarakat untuk masyarakat dan oleh masyarakat, sehingga menimbulkan
rasa memiliki masyarakat terhadap upaya dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana

G. Penyelenggaraan Posyandu
 Pelaksana kegiatan, adalah anggota masyarakat yang telah dilatih menjadi kader kesehatan
setempat dibawah bimbingan Puskesmas
 Pengelola posyandu, adalah pengurus yang dibentuk oleh ketua RW yang berasal dari keder
PKK, tokoh masyarakat formal dan informal serta kader kesehatan yang ada di wilayah
tersebut
Pengaturan
1. Meja I
Pendaftaran dan penyuluhan
2. Meja II
 Penimbangan bayi dan balita.
 Pelayanan ibu menyusui, ibu hamil, PUS.
3. Meja III
Pengisian KMS.
4. Meja IV
 Penyuluhan perorangan pada ibu hamil, menyusui, PUS.
 Pelayanan oralit, vitamin A dosis tinggi.
 Pemberian tablet besi.
 Pemberian pil, kondom, tablet busa.
5. Meja V
 Pelayanan KIA (pemeriksaan ibu hamil, pemberian imunisasi).
 Pelayanan KB.
 Pelayanan pengobatan.

H. Prinsip Dasar Posyandu


1. Pos pelayanan terpadu merupakan usaha masyarakat dimana terdapat perpaduan antara
pelayanan profesional

2. Adanya kerjasama lintas program yang baik kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana,
gizi, imunisasai, penanggulangan diare maupun lintas sektoral seperti: departemen kesehatan,
bantuan desa dan badan koordinasi keluarga berencana nasional
3. Kelembagaan masyarakat pos desa, kelompok timbang/pos timbang, pos imunisasai, pos
kesehatan
4. Mempunyai sasaran penduduk yang sama bayi umur 0-1 tahun, anak balita umur 1-4 tahun,
ibu hamil, pasangan usia subur
5. Pendekatan yang digunakan adalah pengembangan dan pembangunan kesehatan masyarakat
desa dan primary health care .
BAB III
PEMBAHASAN

A. Nama dan Lokasi Posyandu


Nama posyand : Posyandu Mawar Indah IV
Alamat : Jalan Sultan Ageng Tirtayasa RT 03 RW 013 Kel. Kunciran Indah
Kec.Pinang Kota Tangerang 15144
Kader : Ibu Sri (RT 02); Ibu Farida (RT 03) dan Ibu Maryani (RT 04)

B. Kegiatan Rutin
Hari dan Jam Buka : 1 bulan sekali Minggu Ke-2 (hari Kamis), pukul 09.00 s.d 11.00 WIB
Kunjungan : Setiap warga sekitar RT 02, 03, 04 RW. 013
Pemberian PMT : Berupa susu, telur, sayur sop, dan bubur kacang hijau
Status Posyandu : Madya (Kuning)

C. Proses Pendirian Posyandu


Dalam proses pendirian posyandu Mawar Indah IV awalnya merupakan inisiatif dari warga
sekitar yang menginginkan berdirinya posyandu di desa mereka, perwakilan desa (ketua RT) lalu
menyampaikan keinginan warganya kepada bidan desa yang ada di desa mereka, dari bidan desa
laporan ini kemudian berlanjut kepada bidan koordinator puskesmas setempat yang selanjutnya
membuat perundingan dengan pihak kecamatan sekitar untuk didirikannya Posyandu Mawar
Indah IV di desa tersebut.
Setelah disetujui oleh pihak-pihak terkait proses pendirian Posyandu Mawar Indah IV pun
berlanjut ke tahap perekrutan anggota. Proses prekrutan ini merupakan proses pemilihan kader-
kader dalam kegiatan posyandu nantinya. Pada Posyandu Mawar Indah IV ini kader yang ada 6
orang (3 orang kader dari masing-masing RT dan 3 pembantu kader yang masih aktif) dengan 1
bidan desa sebagai penanggung jawab. Pemilihan kader ditentukan oleh bidan desa, rekomendasi
dari tokoh masyarakat yang telah disetujui oleh bidan desa, atau pun sukarelawan dari masyarakat
setempat.
Setelah para kader dipilih dan ditetapkan, proses selanjutnya adalah pelatihan para kader
sebelum kegiatan posyadu pertama kali dilakukan. Pelatihan para kader dilakukan secara berkala
setiap seminggu sekali sebagai awal pembentukan Posyandu Mawar Indah IV, selanjutnya
dilakukan secara berkala setiap 1 minggu sampai 1 bulan sekali. Pelatihan para kader dilakukan
di puskesmas desa tersebut dengan total jumlah kader yang mengikuti pelatihan berasal dari
seluruh kader yang ada dalam 1 desa tersebut.

D. Aktivitas Organisasi
Sebelum hari H pelaksanaan kegiatan Posyandu Mawar Indah IV dilakukan para kader
mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam kegiatan posyandu, seperti vitamin A, makanan
untuk PMT yang dananya didapat dari pemberian sukarela warga setempat, bidan desa, atau
kader (puskesmas tidak rutin memberikan dana untuk PMT), mengkonfirmasikan kegiatan
posyandu yang akan dilaksanakan kepada bidan desa, sampai kepada penginformasian kegiatan
posyandu kepada warga sekitar dengan metode awal pemberitahuan melalui surat saat pertama
kali Posyandu Mawar Indah IV didirikan dan selanutnya melalui pengumuman di acara arisan RT
atau menggunakan pengeras suara yang ada di masjid desa setempat. Pada saat hari H, 1 jam
sebelum kegiatan posyandu dilakukan, seorang kader berkeliling desa untuk mengingatkan warga
supaya membawa balitanya ke posyandu.
Pencarian dana di Posyandu Mawar Indah IV pada awalnya merupakan sumbangan
pribadi dari tokoh masyarakat di sekitar posyandu (RT dan RW), serta sumbangan pribadi dari
bidan desa. Untuk saat ini dana untuk kegiatan Posyandu Mawar Indah IV sudah mendapatkan
subsidi dari pihak puskesmas, walaupun masih ada juga sumbangan dari masyarakat, tokoh
masyarakat, serta bidan desa setempat.

E. Partisipasi Masyarakat dalam Pemanfaatan Pelayanan


Partisipasi masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan di Posyandu Mawar Indah IV
mengalami peningkatan yang cukup baik. Partisipasi masyarakat datang ke posyandu besar,
ketika posyandu diadakan. Selain itu para kader dan pembantu kader saling membantu dalam
menyediakan makanan tambahan (susu, telur, sayur sop, dan bubur kacang hijau).
Dalam proses pemeliharaan dan pengembangan di Posyandu Mawar Indah IV partisipasi
masyarakatnya sudah baik, Hanya beberapa saja yang ikut berpartisipasi, kebanyakan hanya
tokoh masyarakatnya saja (itu pun tidak semua tokoh masyarakat ikut serta dalam kegiatan ini).
Terkadang hanya para kader saja yang sangat aktif dalam proses pemeliharaan dan
pengembangan posyandu di Posyandu Mawar Indah IV.
Upaya program pengembangan posyandu di Posyandu Mawar Indah IV juga belum sesuai
dengan standar program posyandu, hanya sebatas penimbangan BB bayi & balita, ibu hamil, KB
serta pemberian imunisasi
F. Pembinaan oleh Puskesmas
Pembinaan puskesmas setempat terhadap kegiatan posyandu di Posyandu Mawar Indah
IV secara keseluruhan sudah baik walaupun masih dirasa kurang. Menurut kader aktif di
Posyandu Mawar Indah IV, pembinaan dalam hal pelatihan para kader sudah cukup baik, (sudah
dilakukan secara berkala dan teratur) hanya saja dalam hal finansial untuk kegiatan posyandu
masih sangat minim. Finansial yang diberikan oleh pihak puskesmas masih dirasa kurang untuk
menyiapkan segala kebutuhan – kebutuhan sebelum hari H kegiatan posyandu dilaksanakan,
sehingga untuk menutupi kekurangan tersebut terkadang para kader harus membantu finansial
yang kurang disamping bantuan sukarela dari masyarakat dan bidan desa setempat.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kegiatan posyandu merupakan kegiatan nyata yang melibatkan partisipasi masyarakat
dalam upaya pelayanan kesehatan dari masyarakat.
2. Posyandu merupakan usaha masyarakat dimana terdapat perpaduan antara pelayanan
professional dan non professional.
3. Pelaksanaan kegiatan posyandu adalah anggota masyarakat yang telah dilatih menjadi
kader kesehatan setempat dibawah bimbingan puskesmas.
4. Pengelola posyandu adalah pengurus yang telah dibentuk oleh ketua RW yang berasal
dari Kader PKK, tokoh masyarakat formal dan informal serta kader kesehatan yang
ada diwilayah tersebut.
5. Penentuan lokasi posyandu haruslah berada ditempat yang mudah didatangi
masyarakat, ditentukan oleh masyarakat itu sendiri, dapat merupakan local tersendiri,
bila tidak memungkinkan dapat dilaksanakan dirumah penduduk, balai rakyat, pos
RT/RW atau pos lainnya.
6. SKDN merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur keefektifan kegiatan
posyandu serta membandingkan sistem pelayanan posyandu yang dilakukan setiap
bulan.

B. Saran
1. Mempertahankan kinerja posyandu di lingkungan RW khususnya di wilayah RW 013
agar tetap baik dan dapat ditingkatkan..
2. Pembinaan puskesmas dalam pengembangan kegiatan posyandu diharapkan lebih
baik lagi dengan cara pengalokasian dana bagi tiap-tiap posyandu diwilayah kerja
puskesmas.
DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Buku Kader Posyandu Menuju Keluarga
Sadar Gizi. Jakarta: Direktorat Bina Gizi.

Meilani, Niken, dkk. 2009. “Kebidanan Komunitas”. Yogyakarta : Fitramaya

Notoatmodjo, Soekidjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta :PT. Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai