POSYANDU
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
SABARINA
NIM : 202204185
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1..LATAR BELAKANG………………………………………………………………….. 1
1.3 TUJUAN…………………………………………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................14
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Sebagai salah satu bentuk salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat, Posyandu
memiliki pelayanan yang telah dirancang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh
masyarakat adapun bentuk kegiatan pelayanan di posyandu tersebut dibagi menjadi dua
kegiatan yaitu kegiatan utama dan kegiatan pengembangan/pilihan. Kegiatan utama adalah
kegiatan pokok yang wajib ada di setiap Posyandu di Indonesia. Sementara kegiatan
pengembangan masyarakat adalah kegiatan baru disamping kegiatan utama yang telah
ditetapkansesuai kebutuhan daerah masing-masing, hal ini dinamakan kegiatan Posyandu
terintegrasi. Kegiatan posyandu di jabarkan sebagai berikut :
A. Kegiatan utama, mencakup :
1. Kesehatan ibu dan anak;
Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) atau pil besi, minimal 3 kali
Imunisasi TT
Pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali selama kehamilan
4
2. Keluarga berencana
Pemberian alat kontrasepsi berupa pil atau kondom
3. Imunisasi
Bayi hepatitis sebanyak 4 kali
BCG sebanyak 1 kali
Polio sebanyak 4 kali
Campak sebanyak 1 kali
4. Gizi
Pemantauan Pertumbuhan melalui Penimbangan Bulanan
Pemberian Vitamin A dosis tinggi pada bulan Vitamin A, yaitu Februari dan
Agustus
Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
5. Pencegahan dan Penanggulangan diare.
Pemberian oralit dan pengobatan medis
B. Kegiatan Pengembangan/pilihan :
Hari dan waktu yang dipilih, sesuai dengan hasil kesepakatan. Apabila diperlukan, hari
buka posyandu dapat lebih dari sau kali dalam sebulan.
1. Melakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu
menyusui, dan sasaran lainnya
2. Pelayanan kesehatan ibu dan anak. Untuk pelayanan kesehatan anak pada
Posyandu, dilakukan penimbangan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar
kepala anak, pemantauan aktifitas anak, pemantauan status imunisasi anak,
pemantauan terhadap tindakan orangtua tentang pola asuh yang dilakukan pada
anak, pemantauan tentang permasalahan anak balita, dan lain sebagainya.
3. Membimbing orangtua melakukan pencatatan terhadap berbagai hasil pengukuran
dan pemantauan kondisi anak balita.
4. Melakukan penyuluhan tentang pola asuh anak balita. Dalam kegiatan ini, kader
bisa memberikan layanan konsultasi, konseling, diskusi kelompok dan demonstrasi
dengan orangtua/keluarga anak balita.
5. Memotivasi orangtua balita agar terus melakukan pola asuh yang baik pada
anaknya, dengan menerapkan prinsip asih-asah-asuh.
6. Menyampaikan penghargaan kepada orangtua yang telah datang ke Posyandu dan
minta mereka untuk kembali pada hari Posyandu berikutnya.
7. Menyampaikan informasi pada orangtua agar menghubungi kader apabila
ada permasalahan terkait dengan anak balitanya.
8. Melakukan pencatatan kegiatan yang telah dilakukan pada hari buka Posyandu.
10
Gizi merupakan zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan
badan (KBBI) Menurut Sediaoetama, 1997 (dalam Santoso, 2004), gizi atau makanan
merupakan bahan dasar penyusunan bahan makanan yang mempunyai fungsi sumber
energi atau tenaga, menyokong pertumbuhan badan, memelihara dan mengganti jaringan
tubuh, mengatur metabolisme dan berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh.
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan
dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Gizi yang tidak optimal berkaitan dengan kesehatan yang buruk. Gizi yang tidak baik
adalah faktor risiko PTM, seperti penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan
pembuluh darah, hipertensi dan stroke), diabetes serta kanker yang merupakan penyebab utama
kematian di Indonesia. Lebih separuh dari semua kematian di Indonesia merupakan akibat
PTM. [Depkes,
2008]
Untuk mencegah timbulnya masalah gizi tersebut, perlu disosialisasikan pedoman gizi
seimbang yang bisa dijadikan sebagai pedoman makan, beraktivitas fisik, hidup bersih
dan mempertahankan berat badan normal.
Sehingga dibutuhkah program gizi dalam lingkungan masyarakat seperti :
Hal-hal diatas tersebut merupakan sebagian kecil dari program gizi yang dapat
berpengaruh besar dalam masalah gizi apabila tidak terlaksanakan
12
BAB III
PENUTUP
Kemudian gizi, Gizi merupakan zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan
dan kesehatan badan (KBBI) Menurut Sediaoetama, 1997. Gizi atau makanan merupakan bahan
dasar penyusunan bahan makanan yang mempunyai fungsi sumber energi atau tenaga (Santoso,
2004). Untuk mencegah timbulnya masalah gizi, perlu disosialisasikan pedoman gizi
seimbang yang bisa dijadikan sebagai pedoman makan, beraktivitas fisik, hidup bersih dan
mempertahankan berat badan normal.
14
DAFTAR PUSTAKA
Pengertian Gizi Menurut KBBI, http://kbbi.web.id/gizi diakses pada 28 Mei 2017 pada pukul
21:16
Sediaoetama, Drs. Ahmad Djaeni. ”Ilmu Gizi”. Penerbit : Dian Rakyat. Jakarta : 2006.
Almatsier, Sunita. “Prinsip Dasar Ilmu Gizi”. Penerbit :Gramedia Pustaka Utama, Jakarta