Anda di halaman 1dari 21

KEGIATAN PELAYANAN POSYANDU PUSKESMAS

TANAH GARAM BULAN OKTOBER TAHUN 2020

LAPORAN HASIL AKHIR KEPANITERAAN

SENIOR STASE PUBLIC HEALTH

OLEH :
Shafira Salsabilla 1510070100002

PRESEPTOR :
dr. Mindasari

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR PUBLIC HEALTH I

PUSKESMAS TANAH GARAM KOTA SOLOK


2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah laporan ini dengan
judul “Kegiatan Pelayanan Posyandu Puskesmas Tanah Garam Bulan Oktober Tahun
2020”. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini. Terima kasih kepada dr.Mindasari selaku
pembimbing dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan


dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan
sempurna. Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan penelitian ini. Kami berharap makalah ini bermanfaat bagi yang
membacanya.

Solok, Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan................................................................................... 1
1.3 Manfaat Penulisan................................................................................. 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 2


2.1 Definisi Posyandu................................................................................ 2
2.2 Tujuan Posyandu.................................................................................. 2
2.3 Sasaran Posyandu................................................................................. 3
2.4 Fungsi Posyandu.................................................................................. 3
2.5 Manfaat Posyandu................................................................................ 3
2.6 Pengorganisasian Posyandu................................................................. 6
2.7 Kegiatan Posyandu............................................................................... 6
BAB III HASIL KEGIATAN LAPANGAN..................................................... 13
BAB IV PENUTUP.............................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari program pembangunan

secara keseluruhan. Kesehatan bersama-sama dengan pendidikan dan ekonomi

merupakan tiga pilar yang sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia.

Pengembangan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan sejak masa kanak-

kanak yaitu dengan mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak.

Lima tahun pertama kehidupan adalah periode emas untuk perkembangan

anak, mendorong keterampilan belajar, kemampuan sosial dan emosional mereka di

masa yang akan datang, karena pada periode ini terjadi perkembangan pesat dalam

pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif. Sisi lain dari fenomena ini yang perlu

mendapat perhatian, balita lebih peka terhadap asupan yang kurang mendukung

pertumbuhan seperti asupan gizi yang tidak adekuat, kurang stimulasi dan kurang

mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai. Oleh karena itu kesempatan ini

harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memberikan asupan gizi yang adekuat,

memberikan stimulasi yang baik dan benar,serta memberikan pelayanan kesehatan

yang terbaik bagi balita.

Posyandu sebagai bentuk partisipasi masyarakat yang beraktifitas di bawah

Departemen Kesehatan merupakan salah satu tataran pelaksanaan pendidikan dan

pemantauan kesehatan masyarakat yang paling dasar. Adapun tujuan posyandu balita

adalah menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka

1
Kematian Bayi (AKB) di Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat.

Pelaksanaan posyandu balita yang berjalan dengan baik akan memberi kemudahan

dalam pemantauan tumbuh-kembang dan pelayanan kesehatan dasar balita.

Dalam rangka meningkatkan kualitas Posyandu di wilayah kerja Puskesmas

Tanah Garam dan untuk memenuhi tugas yang telah diberikan preseptor maka

dilakukanlah supervisi (pengawasan atau pengontrolan). Supervisi ini dilakukan oleh

mahasiswa kepaniteraan klinik senior (KKS) FK Universitas Baiturrahmah.

1.2 Tujuan

a. Mengetahui pelaksanaan kegiatan disalah satu Posyandu di wilayah kerja

Puskesmas Tanah Garam.

b. Mengikuti kegiatan penimbangan berat dan tinggi badan serta pemberian

immunisasi pada bayi, balita dan anak-anak.

1.3 Manfaat

a. Sebagai sumber media informasi tentang pemeriksaan penimbangan berat dan

tinggi badan serta pemberian immunisasi pada bayi, balita dan anak-anak.

b. Untuk memenuhi tugas makalah kepaniteraan klinik senior di bagian Public

Health di Puskesmas Tanah Garam.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Posyandu

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna

memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam

memperoleh pelayanan kesehatan dasar, bagi ibu, bayi dan anak balita.

Posyandu merupakan salah satu pelayanan kesehatan di desa untuk

memudahkan masyarakat untuk mengetahui atau memeriksakan kesehatan terutama

untuk ibu hamil dan anak balita. Keaktifan keluarga dalam setiap posyandu tentu

akan berpengaruh pada status gizi anak balitanya karena salah satu tujuan posyandu

adalah memantau peningkatan status gizi masyarakat terutama anak balita dan ibu

hamil.

2.2 Tujuan Posyandu

Tujuan Umum

Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka

Kematian Bayi (AKB) di Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat.

Tujuan Khusus

1 Meningkatkan peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar,

terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB

3
2 Meningkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan posyandu, terutama

berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB

3 Meningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, terutama yang

berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB

2.3 Sasaran Posyandu

Sasaran posyandu adalah seluruh masyarakat terutama :

1. Bayi berusia kurang dari 1 tahun

2. Anak balita usia 1-5 tahun.

3. Ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas

4. Pasangan usia subur

Suatu posyandu seharusnya melayani sekitar 100 balita (120KK) atau sesuai

dengan kemampuan petugas dan keadaan setempat, seperti keadaan geografis, jarak

antara kelompok rumah, jumlah KK dalam suatu kelompok dan sebagainya.

2.4 Fungsi Posyandu

1. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan

keterampilan dari petugas kepada masyarakat dalam rangka mempercepat

penurunan AKI dan AKB.

2. Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama

berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.

4
2.5 Manfaat Posyandu

2.5.1 Bagi Masyarakat

1. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan

kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.

2. Memperoleh bantuan secara profesional dalam pemecahan masalah

kesehatan terutama terkait kesehatan ibu dan anak.

3. Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu kesehatan dan sektor lain

terkait.

2.5.2 Bagi Kader, Pengurus Posyandu dan Tokoh Masyarakat

1. Mendapatkan informasi terdahulu tentang upaya kesehatan yang terkait

dengan penurunan AKI dan AKB.

2. Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu masyarakat

menyelesaikan masalah kesehatan terkait dengan penurunan AKI dan AKB.

2.5.3 Bagi Puskesmas

1. Optimalisasi fungsi Puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan

berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan

kesehatan strata pertama.

2. Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah

kesehatan sesuai kondisi setempat.

3. Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana melalui pemberian pelayanan

secara terpadu.

5
2.5.4 Bagi Sektor Lain

1. Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah sektor

terkait, utamanya yang terkait dengan upaya penurunan AKI dan AKB sesuai

kondisi setempat.

2. Meningkatkan efisiensi melalui pemberian perlayanan secara terpadu sesuai

dengan tupoksi masing-masing sektor.

2.6 Pengorganisasian Posyandu

2.6.1 Struktur Organisasi Posyandu

Struktur organisasi Posyandu ditetapkan oleh musyawarah masyarakat pada

saat pembentukan Posyandu. Struktur organisasi tersebut bersifat fleksibel, sehingga

dapat dikembangkan sesaui dengan kebutuhan, kondisi permasalahan dan kemauan

sumber daya.Struktur organisasi minimal terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara

serta kader Posyandu yang merangkap sebagai anggota.

Kemudian dari beberapa Posyandu yang ada di suatu wilayah, selayaknya

dikelola oleh suatu Unit / kelompok pengelola Posyandu yang keanggotaannya dipilih

dari kalangan masyarakat setempat. Unit pengelola Posyandu tersebut dipimpin oleh

seorang ketua, yang dipilih dari para anggota. Bentuk organisasi Unit Pengelola

Posyandu, tugas dan tanggung jawab masing-masing unsur Pengelola Posyandu,

disepakati dalam Unit / Kelompok Pengelola Posyandu bersama masyarakat

setempat.

2.6.1.1 Pengelola Posyandu

Pengelola Posyandu adalah unsur masyarakat, lembaga kemasyarakatan,

organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, lembaga mitra pemerintah,

6
dan dunia usaha yang dipilih, bersedia, mampu, dan memiliki waktu dan kepedulian

terhadap pelayanan sosial dasar di Posyandu.

Pengelola Posyandu dipilih dari dan oleh masyarakat pada saat musyawarah

pembentukan Posyandu. Kriteria pengelola Posyandu antara lain, sebagai berikut :

 Diutamakan berasal dari para dermawan dan tokoh masyarakat setempat

 Memiliki semangat pengabdian, berinisiatif tinggi dan mampu memotivasi

masyarakat

 Bersedia bekerja secara sukarela bersama masyarakat

2.6.1.2 Kader Posyandu

Kader Posyandu adalah anggota masyarakat yang bersedia, mampu dan memiliki

waktu untuk menyelenggarakan kegiatan Posyandu secara sukarela.

2.6.2 Kegiatan Posyandu Balita

Kegiatan utama di posyandu, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga

berencana, imunisasi, gizi, serta pencegahan dan penanggulangan diare.

2.6.2.1 Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

1. Ibu Hamil

Pelayanan yang dilakukan untuk Ibu Hamil mencakup :

 Penimbangan berat badan dan pemberian tablet besi yang dilakukan oleh

kader kesehatan.

 Meningkatkan kesehatan ibu hamil diselenggarakan melalui kegiatan

kelompok ibu hamil antara lain:

7
 Penyuluhan tanda bahaya ibu hamil, persiapan persalinan, persiapan

menyusui, KB dan gizi

 Perawatan payudara dan pemberian ASI

 Peragaan pola makan ibu hamil

 Senam ibu hamil

2. Ibu Nifas dan Menyusui

Pelayanan yang diselenggarakan untuk ibu nipas dan menyusui mencakup

 Penyuluhan kesehatan, ASI, dan gizi Ibu Hamil.

 Pemberian Vitamin A dan tablet hamil

 Perawatan Payudara

 Senam ibu nifas

 Pemeriksaan kesehatan

3. Bayi dan Anak Balita

 Penimbangan berat badan

 Penentuan status pertumbuhan

 Penyuluhan

 Pemeriksaan kesehatan sedini mungkin

2.6.2.2 Keluarga Berencana (KB)

Pelayanan KB di Posyandu yang dapat dilaksanakan oleh kader adalah

pemberian kondom dan pemberian pil ulangan. Jika ada tenaga kesehatan puskesmas

dilakukan suntikan KB dan konseling KB. Jika tersedia ruangan dan perlatan

peralatan yang menunjang dilakukan pemasangan IUD.

8
2.6.2.3 Imunisasi

Pelayanan imunisasi di Posyandu hanya dilaksanakan apabila ada petugas

Puskesmas. Jenis imunisasi yang diberikan disesuaikan dengan program, baik

terhadap bayi dan balita maupun terhadap ibu hamil.

Macam imunisasi yang diberikan di posyandu adalah


 BCG untuk mencegah penyakit TBC.
 DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus.
 Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan.
 Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning).

Tabel . Jadwal Imunisasi Menurut IDAI 2017

9
2.6.2.4 Gizi

Pelayanan gizi di Posyandu dilakukan oleh kader. Sasarannya adalah bayi,

balita, ibu hamil dan WUS. Jenis pelayanan yang diberikan meliputi penimbangan

berat badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, pemberian PMT,

pemberian Vitamin A, dan pemberian sirup Fe. Pemberian tablet besi untuk ibu hamil

dan nipas serta kapsul yudium di daerah gondok endemik.

2.6.2.5 Pencegahan dan Penanggulangan Diare

Pencegahan diare di posyandu dilakukan antara lain dengan penyuluhan

perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

2.6.3 Bentuk Pelayanan Posyandu Balita

Posyandu dilaksanakan sebulan sekali yang ditentukan oleh Kader, Tim

Penggerak PKK Desa/Kelurahan serta petugas kesehatan dari Puskesmas,

dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5 langkah.

a. Meja 1 : Pendaftaran Anak Balita

Pendaftaran anak balita dimaksudkan agar semua anak balita yang ada

dalam desa diketahui tanggal lahir, umur saat itu, nama orang tua dan anak

keberapa. Daftar anak balita ini dimasukan di dalam buku Register dengan

diberikan nomor register.

b. Meja 2 : Penimbangan bayi dan anak balita

Penimbanagan anak balita (meja 2) dilakukan setelah dipanggil oleh

petugas pendaftaran dengan menyerahkan KMS masingmasing anak.

Penimbangan dengan menggunakan dacin dengan ketepatan kalibrasi (0)

untuk memastikan bahwa hasil penimbangan berat badan benar sesuai

10
dengan kondisi saat anak tersebut ditimbang. Penimbangan sebaiknya

menggunakan sarung timbang yang telah disediakan oleh proyek gizi.

c. Meja 3 : Pencatatan hasil penimbangan anak balita

Meja 3 adalah pencatatan hasil penimbangan dan analisa perbandingan

antara penimbangan bulan sebelumnya dengan penimbangan bulna ini.

Apabila terjadi penurunan BB anak yang bersangkutan, maka kader di meja

3 wajib menanyakan histori terjadinya penurunan BB kepada ibunya (yang

membawa anak balita ke Posyandu). Selain itu di meja 3 dilakukan

pemeriksaan terhadap:

1) Imunisasi yang sudah diterima

2) Pemberian kapsul vitamin A

3) Pernah tidaknya dirujuk ke Puskesmas

4) Hal-hal lain yang menyangkut kesehatan dan perkembangan anak

balita yang bersangkutan.

Dari hasil pengamatan KMS inilah, balita yang bersangkutan perlu

mendapat immunisasi, kapsul vitamin A, nasehat tentang pola makan dan

lain-lain yang dilaksanakan di meja 4.

d. Meja 4 : Penyuluhan kesehatan dan gizi

Di meja ini berdasarkan saran dari meja 3 dilakukan penyuluhan

kesehatan tetang:

1) Bagaimana menjaga kesehatan anak

2) Pemberian makanan dirumah tangga

3) Di meja 4 ini juga diberikan pelayanan pemberian vitamin A.

11
e. Meja 5 : Pelayanan immunisasi dan KB

Pada dasarnya pelaksanaan pelayanan immunisasi dan KB dilakukan

di Puskesmas, namun momen penimbangan bulan anak balita dapat

dilakukan dengan memberikan pelayanan immunisasi dan KB.

12
BAB III
HASIL KEGIATAN LAPANGAN

3.1 Hasil Kegiatan

Berdasarkan uraian mengenai pemeriksaan kesehatan diatas, maka penulis

bermaksud melaporkan hasil kunjungan ke Posyandu pada tanggal 19 Oktober 2020.

Dari berbagai macam kegiatan yang umumnya dilakukan di Posyandu, laporan ini

ditujukan untuk mendeskripsikan kegiatan penimbangan massal dan imunisasi

dilakukan pada bayi dan balita di posyandu tersebut.

3.2 Pelaksanaan Kegiatan

Telah dilakukan penimbangan massal dan imunisasi pada:

Tanggal : 19 Oktober 2020

Pukul : 09.00 s/d selesai

Lokasi : Posyandu Tanah Garam, Solok

Kegiatan yang dilaksanakan di Posyandu di antaranya:

A. Meja 1 : Pendaftaran

Gambar. Pendaftaran

13
B. Meja 2 : Penimbangan

Penimbangan berat badan balita dilakukan oleh kader posyandu dengan

memanggil nama anak atau balita yang telah terdaftar. Penimbangan balita

dilakukan dalam rangka pemantauan tumbuh kembang untuk mengetahui naik

turunnya berat badan balita.

Gambar. Penimbangan Berat Badan Bayi


C. Meja 3 : Pencatatan
Semua hasil penimbangan dan lain-lain dicatat dalam KMS.

Gambar. Pencatatan Hasil Penimbangan pada KMS

14
D. Meja 4 : Penyuluhan Kesehatan dan Gizi
Melakukan penyuluhan pada ibu berdasarkan hasil penimbangan anaknya

tentang bagaimana menjaga kesehatan anak. Pada meja ini juga diberikan

pelayanan gizi kepada ibu balita dan ibu hamil diikuti Pemberian Makanan

Tambahan (PMT).

Gambar. Penyuluhan

E. Meja 5 : Pelayanan
Diberikan Pelayanan berupa Imunisasi. Jenis imunisasi yang dilakukan yaitu :

Tabel. Jenis Imunisasi

15
Gambar. Pemberian Imunisasi

3.3 Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan posyandu dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2020 dengan jumlah

pendaftar 20 orang, apabila didapatkan ada bayi atau balita yang mengalami

gangguan pertumbuhan dan perkembangan, maka akan dilakukan penanganan tindak

lanjut dari puskesmas dengan tetap dilaksanakan kegiatan Posyandu setiap bulannya.

3.4 Hambatan Pelayanan

1. Kurangnya kesadaran orang tua terhadap pentingnya imunisasi dan

pemeriksaan kesehatan rutin di Posyandu.

2. Terdapatnya beberapa bayi/balita yang sedang kurang sehat sehingga belum

dapat dilakukan imunisasi dan disarankan untuk melakukan imunisasi diwaktu

lain saat sudah memungkinkan

16
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya

Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan     dari,

oleh dan untuk masyarakat. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan di Posyandu wilayah

Tanah Garam adalah penimbangan massal dan imunisasi. Kegiatan yang

dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2020 ini diikuti oleh 20 orang.

4.2 Saran

a. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan

posyandu, baik melalui penyuluhan maupun pemberian informasi ke rumah-

rumah.

b. Lebih memperhatikan data hasil penimbangan agar tidak hilang.

c. Diharapakan agar masyarakat berpartisipasi aktif  dalam mengikuti kegiatan

di posyandu.

17
DAFTAR PUSTAKA

1. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Umum Pengelolaan

Posyandu. Jakarta; Kemenkes RI. 2011

2. Adisasmito, W. 2017. Sistem Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

3. Kementrian Kesehatan RI. 2011. Buku Panduan Kader Posyandu. Jakarta.

4. Kementrian Kesehatan. 2011. Pedoman Pelaksana Posyandu. Sekjen Kementrian

Kesehatan RI. Jakarta.

5. Kesehatan RI, Kementrian. 2012. Ayo Ke posyandu Setiap Bulan. Jakarta

18

Anda mungkin juga menyukai