Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS 1

POSYANDU LANSIA

OLEH :

KELOMPOK 11

1. Dewa Nyoman Agus Suarbawa (193213010)


2. Ni Putu Indah Ulandari (193213041)
3. Ni Putu Rahayu Kurnianingsih (193213042)
4. Ni Putu Yulia Ari santini (193213043)

STIKES WIRA MEDIKA BALI

KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

DENPASAR
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Posyandu Lansia” ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Keperawatan Komunitas 1. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang “Posyandu Lansia” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Denpasar, 17 November 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................

DAFTAR ISI ................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................

1.1.....................................................................................................................................Latar Belakang
1.2..................................................................................................................................Rumusan Masalah
1.3...........................................................................................................................................Tujuan
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................

2.1. Pengertian Posyandu Lansia..................................................................................................

2.2. Tujuan Posyandu Lansia........................................................................................................

2.3. Pelaksanaan Sistem 5 Meja Posyandu...................................................................................

2.4. Kader......................................................................................................................................

2.5. KMS.......................................................................................................................................

BAB III PENUTUP......................................................................................................................

3.1. Simpulan ...............................................................................................................................

3.2. Saran .....................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kegiatan pos pelayanan terpadu (posyandu), selama ini lebih banyak dikenal untuk
melayani kesehatan ibu dan anak. Padahal dalam pelayanan kesehatan  di puskesmas, ada juga
jenis program posyandu lansia, yang dikhususkan untuk melayani para lanjut usia. Pemerintah
telah merumuskan berbagai peraturan dan perundang-undangan, yang diantaranya seperti
tercantum dalam UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, dimana pada pasal 19 disebutkan
bahwa kesehatan manusia usia lanjut diarahkan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
dan kemampuannya agar tetap produktif, serta pemerintah membantu penyelenggaraan upaya
kesehatan usia lanjut untuk meningkatkan kualitas hidupnya secara optimal.

Seiring dengan semakin meningkatnya populasi lansia, pemerintah telah merumuskan


berbagai kebijakan pelayanan kesehatan usia lanjut ditujukan untuk meningkatkan derajat
kesehatan dan mutu kehidupan lansia untuk mencapai masa tua bahagia dan berdaya guna dalam
kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya. Kegiatan pos pelayanan
terpadu (posyandu), selama ini lebih banyak dikenal untuk melayani kesehatan ibu dan anak.
Padahal dalam pelayanan kesehatan  di puskesmas, ada juga jenis program posyandu lansia,
yang dikhususkan untuk melayani para lanjut usia.Karena manula (manusia usia lanjut) juga
memerlukan perhatian khusus, mengingat perkembangan fisik dan mentalnya yang rentan
dengan bermacam masalah kesehatan.

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lanjut Usia adalah suatuwadah pelayanan kepada
lanjut usia di masyarakat, yang prosespembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh
masyarakatbersama lembaga swadaya masyarakat (LSM), lintas sektorpemerintah dan non-
pemerintah, swasta, organisasi sosial dan lain-lain, dengan menitik beratkan pelayanan
kesehatan pada upayapromotif dan preventif. Disamping pelayanan kesehatan, di
PosyanduLanjut Usia juga dapat diberikan pelayanan sosial, agama, pendidikan,ketrampilan,
olah raga dan seni budaya serta pelayanan lain yangdibutuhkan para lanjut usia dalam rangka
meningkatkan kualitashidup melalui peningkatan kesehatan dan kesejahteraan mereka.Selain itu
mereka dapat beraktifitas dan mengembangkan potensi diri.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari posyandu lansia ?
2. Apa tujuan dari posyandu lansia ?
3. Bagaimana pelaksanaan system 5 meja posyandu ?
4. Bagaimana penjelasan dari kader (pengertian, tugas, organisasi, pendanaan) ?
5. Apa itu KMS ?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari posyandu lansia
2. Untuk mengetahui dan memahami tujuan dari posyandu lansia
3. Untuk mengetahui dan memahami pelaksanaan system 5 meja posyandu
4. Untuk mengetahui dan memahami penjelasan dari kader (pengertian, tugas,
organisasi, pendanaan)
5. Untuk mengetahui dan memahami KMS
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian

Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan
keluarga berencana. Kegiatan posyandu adalah perwujudan dari peran serta masyarakat dalam
menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan mereka. posyandu lansia adalah suatu forum
komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan oleh masyarakat dan untuk masyarakat
yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia khususnya lanjut
usia (Depkes, 2000).

Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu
wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa
mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan
pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program
Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan
organisasi sosial dalam penyelenggaraannya. Posyandu lansia merupakan suatu fasilitas
pelayanan kesehatan yang berada di desa-desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat khususnya bagi warga yang sudah berusia lanjut. Posyandu lansia adalah wahana
pelayanan bagi kaum usia lanjut yang dilakukan dari, oleh, dan untuk kaum usia yang
menitikberatkan pada pelayanan promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan
rehabilitative. Posyandu lansia merupakan upaya kesehatan lansia yang mencakup kegiatan
yankes yang bertujuan untuk mewujudkan masa tua yg bahagia dan berdayaguna

Penurunan kondisi fisik lanjut usia berpengaruh pada kondisi psikis. Dengan berubahnya
penampilan, menurunnya fungsi panca indra menyebabkan lanjut usia merasa rendah diri,
mudah tersinggung dan merasa tidak berguna lagi. Masalah ekonomi yang dialami orang lanjut
usia adalah tentang pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari seperti kebutuhan sandang, pangan,
perumahan, kesehatan, rekreasi dan sosial. Dengan kondisi fisik dan psikis yang menurun
menyebabkan lansia kurang mampu menghasilkan pekerjaan yang produktif. Di sisi lain mereka
dituntut untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidup sehari-hari yang semakin meningkat
dari sebelumnya, seperti kebutuhan akan makanan bergizi seimbang, pemeriksaan kesehatan
secara rutin, perawatan bagi yang menderita penyakit ketuaan dan kebutuhan rekreasi. Didalam
posyandu lansia ini, para lansia dilayani dan diberi kemudahan dalam pemeriksaan kesehatan
mereka. Mereka hanya diminta datang tanpa dipungut biaya sama sekali, begitu juga dengan
lansia yang sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan jauh akan diantar ke tempat pelayanan atau
dapat juga dilayani dirumah mereka.

2.2. Tujuan

Tujuan pembentukan posyandu lansia secara garis besar antara lain :

1. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat, sehingga terbentuk


pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia
2. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam
pelayanan kesehatan disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut.

Tujuan pengadaan program posyandu lansia yaitu:

1. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat, sehingga terbentuk


pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia
2. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam
pelayanan kesehatan disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut
3. Supaya kesehatan para lansia terjaga dengan baik dan terkontrol.

Dengan begitu akan menurunnya angka kematian lansia pada usia 50– 65 tahun Sedangkan
inovasi yang akan dilakukan yaitu:

1. Sosialisasi posyandu lansia ke masyarakat dan pendekatan ke keluarga lansia


Adanya sosialisasi ini tentunya sangat mendukung dalam memberikan pengertian
ke masyarakat mengenai pentingnya pos pelayanan terpadu lansia ini. Serta pendekatan
dalam keluarga lansia juga berpengaruh agar keluarga juga memberikan dukungan untuk
lansia supaya memu mengikuti kegiatan dalam posyandu ini. Selain dukungan tentunya
ada usaha dari si anak untuk mau mengantarkan lansia ke tempat pelayanan. Terlebih
lagi sekarang ini banyak sekali anak–anak yang tidak memperhatikan keadaan orang
tuanya (lansia), yang mereka tau memberikan makan tempat dan pakaian untuk lansia itu
sudah cukup tanpa memberikan adanya pemeriksaan kesehatan dan kondisi psikis lansia.
2. Jemput lansia atau tangani ditempat
Apabila jarak rumah dengan tempat posyandu jauh dan tidak memungkinkan
lansia untuk pergi sendiri serta tidak ada kerabat yang mengantar, maka lansia tersebut
akan dijemput oleh petugas pelayanan secara gratis. Dengan begitu tidak ada lagi yang
dikhawatirkan lansia bagaimana caranya untuk ketempat posyandu. Sedangkan tangani
ditempat maksudnya adalah petugas mengadakan pelayanan posyandu di rumah lansia
karena tidak mampunya si lansia untk berjalan dalam artian si lansia itu sudah tidak
mampu lagi untuk melakukan kegiatan apa– apa. Jadi, petugas hanya memeriksa tekanan
darah, hemoglobin, kandungan putih telur, kandungan gula dalam air seni serta
penyuluhan kesehatan.
3. Pelayanan terpadu tanpa pungutan
Posyandu lansia didirikan dan digerakkan tanpa memungut biaya dari para lansia
karena telah ada anggaran dari pemerintah untuk dana kesehatan masyarakat khususnya
lansia. Dengan begitu posyandu lansia akan dapat menjangkau semua lapisan masyarakat
baik lapisan bawah sekalipun. Pelayanan yang diberikan juga sama rata tidak membeda–
bedakan, karena lansia tergolong mudah tersinggung apabila merasa dia dibedakan oleh
petugas dan itu justru akan memperburuk keadaan emosional si lansia.
4. Tengok lansia
Selain pemeriksaan khusus ditempat posyandu atau di puskesmas setempat, juga
terdapat program menengok kegiatan lansia dirumah– rumah mereka. Petugas dating
kerumah lansia, meneliti apa saja yang dilakukan oleh lansia dan bagaimana cara
keluarga mereka mamperlakukan mereka dirumah. Untuk mempermudah petugas dalam
memberikan tindak lanjut dari lansia tersebut.

2.3. Pelaksanaan Sitem 5 Meja Posyandu

Pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan sistem 5 meja yaitu:

1. Meja 1: Pendaftaran
Mendaftarkan lansia, kemudian kader mencatat lansia tersebut. Lansia yang
sudah terdaftar di buku register langsung menuju meja selanjutnya.

2. Meja 2: Kader melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan tekanan darah
3. Meja 3: Pencatatan (Pengisian Kartu Menuju Sehat)

Kader melakukan pencatatan di KMS lansia meliputi : Indeks Massa Tubuh,


tekanan darah, berat badan, tinggi badan.

4. Meja 4: Penyuluhan

Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian makanan


tambahan.

5. Meja 5: Pelayanan medis

Pelayanan oleh tenaga professional yaitu petugas dari Puskesmas/kesehatan


meliputi kegiatan : pemeriksaan dan pengobatan ringan.

2.4. Kader (pengertian, tugas, organisasi, pendanaan)


KADER LANSIA
Pengertian Kader Lansia

Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk masyarakat, yang
bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan. Keberadaan kader sering dikaitkan dengan
pelayanan rutin di posyandu. Padahal ada beberapa macam kader bisa dibentuk sesuai dengan
keperluan menggerakkan partisipasi masyarakat atau sasarannya dalam program pelayanan
kesehatan.

Tugas Kader Lansia

Secara umum tugas-tugas kader lansia adalah sebagai berikut

a. Tugas-Tugas Kader
1. Tugas sebelum hari buka Posyandu (H - Posyandu) yaitu berupa tugas –
tugas persiapan oleh kader agar kegiatan pada hari buka Posyandu berjalan
dengan baik.
2. Tugas pada hari buka Posyandu (H Posyandu) yaitu berupa tugas-tugas
untuk melaksanakan pelayanan 5 meja.
3. Tugas sesudah hari buka posyandu (H + Posyandu) yaitu berupa tugas -
tugas setelah hari Posyandu.
b. Tugas-Tugas Kader Pada Pelaksanaan Posyandu Lansia
Tugas-tugas kader Posyandu pada H - atau pada saat persiapan hari Posyandu, meliputi :
1. Menyiapkan alat dan bahan : timbangan, tensimeter, stetoskop, KMS, alat
peraga, obat-obatan yang dibutuhkan, bahan/materi penyuluhan dan lain-
lain.
2. Mengundang dan menggerakkan masyarakat, yaitu memberi tahu para
lansia untuk datang ke Posyandu, serta melakukan pendekatan tokoh yang
bisa membantu memotivasi masyarakat (lansia) untuk datang ke Posyandu
3. Menghubungi kelompok kerja (Pokja) Posyandu yaitu menyampaikan
rencana kegiatan kepada kantor desa dan meminta memastikan apakah
petugas sector bisa hadir pada hari buka Posyandu.
4. Melaksanakan pembagian tugas : menentukan pembagian tugas diantara
kader Posyandu baik untuk persiapan untuk pelaksanaan
Organisasi Kader Lansia
1. Pemeriksaan kesehatan secara berkala : pendataan, screening, pasien kesehatan
(gizi, jiwa, lab), pengobatan sederhana, pemberian suplemen vitamin, PMT
2. Peningkatan olahraga
3. Pengembangan ketrampilan :kesenian, bina usaha
4. Bimbingan pendalaman agama
5. Pengelolaan dana sehat
6. Pendanaan Kadar Lansia

2.5. KMS

Kartu menuju sehat (KMS) adalah suatu alat untuk mencatat kondisi kesehatan pribadi
usia lanjut baik fisik maupun mental emosional. Kegunaan KMS untuk memantau dan menilai
kemajuan Kesehatan Usia Lanjut yang dilaksanakan di kelompok Usia Lanjut atau Puskesmas
Tata Cara pengisian KMS :

1. KMS berlaku 2 tahun, diisi oleh petugas kesehatan


2. Pada kunjungan pertama, diperiksa semua jenis tes yang tertera. Sedangkan pada
kunjungan ulang cukup diperiksa sekali sebulan, kecuali untuk tes laboratorium
diperiksa per 3 bulan (Hb, Urine, Protein)
BAB III

PENUTUP

3.1. Simpulan

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lanjut Usia adalah suatuwadah pelayanan kepada
lanjut usia di masyarakat, yang prosespembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh
masyarakatbersama lembaga swadaya masyarakat (LSM), lintas sektorpemerintah dan non-
pemerintah, swasta, organisasi sosial dan lain-lain, dengan menitik beratkan pelayanan
kesehatan pada upayapromotif dan preventif. Disamping pelayanan kesehatan, di
PosyanduLanjut Usia juga dapat diberikan pelayanan sosial, agama, pendidikan,ketrampilan,
olah raga dan seni budaya serta pelayanan lain yangdibutuhkan para lanjut usia dalam rangka
meningkatkan kualitashidup melalui peningkatan kesehatan dan kesejahteraan mereka.Selain itu
mereka dapat beraktifitas dan mengembangkan potensi diri.

3.2. Saran

Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama para lansia maka perlu
adanya pengembangan dari Posyandu Lansia tersebut dengan melibatkan tenaga kesehatan,
tokoh masyarakat anggota masyarakat juga Kader.
DAFTAR PUSTAKA

Efendi, F. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktek dalam Keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika

Ekasari, Fatma. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatanya. Jakarta: Salemba Medika.

Ismawati, C. 2010. Posyandu dan Desa Siaga panduan untuk Bidan dan Kader. Yogyakarta :
Nuha Medika.
Soewono, Inten. (2010). Pedoman Pelaksanaan Posyandu Lanjut Usia. Jakarta: Komnas Lansia.
Stenly, M. Patricia Gauntlett Beare. (2007). Buku Ajar Keperawatan gerontik edisi 2. Jakarta:
EGC

Anda mungkin juga menyukai