Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PELAYANAN KESEHATAN PRIMER I


POSYANDU LANSIA

OLEH :
ANGELINA ALIVIA NINGRUM

P07120118006

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN MATARAM
TINGKAT III A / SEMESTER V
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan pada waktu
yang telah di tentukan. Yang berjudul “Posyandu Lansia”. Penyusunan makalah ini
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pelayanan Kesehatan Primer I.

Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekeliruan dan kekurangan


serta masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang besifat konstruktif dan membangun demi
kesempurnaan penyusunan ke depannya.

Tugas makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan, arahan
serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka, dari itu izinkan penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas
ini. Akhir kata semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Mataram, Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI .............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan masalah...........................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Posyandu Lansia...............................................................................4


B. Tujuan Posyandu Lansia................................................................................5
C. Manfaat Posyandu Lansia..............................................................................5
D. Sasaran Posyandu Lansia...............................................................................5
E. Kegiatan Posyandu Lansia.............................................................................6
F. Upaya Pada Posyandu Lansia........................................................................7
G. Penyelenggaraan Posyandu Lansia................................................................9
H. Penilaian Keberhasilan Upaya Pembinaan
Lansia Melalui Posyandu Lansia ..................................................................10

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.....................................................................................................11
B. Saran...............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keadaan masyarakat Indonesia yang beragam sangat dipengaruhi oleh
perkembangan masyarakat dari usia dini. Pemerintah telah memperhatikan
kelangsungan perkembangan usia dini ini dengan mengoptimalkan berbagai
bentuk pengembangan di usia muda, seperti peningkatan mutu pendidikan,
pengembangan pola-pola intelektual, pola pendidikan moral dan banyak aspek
lainnya. Hal ini tentu saja menggembirakan, meskipun tidak bisa menjadi jaminan
bahwa upaya tersebut dapat meningkatkan kualitas generasi selanjutnya.
Lansia sering dianggap sebagai golongan yang lemah, tetapi sesungguhnya
lansia memiliki peran yang berarti bagi masyarakat. Lansia memiliki penalaran
moral yang bagus untuk generasi dibawahnya. Lansia memiliki semacam gairah
yang tinggi karena secara alami, manusia akan cenderung memanfaatkan masa-
masa akhirnya secara optimal untuk melakukan pewarisan nilai dan norma. Hal
ini justru mempermudah kita untuk membina moral anak-anak.
Masa lanjut usia adalah masa dimana individu dapat merasakan kesatuan,
integritas, dan refleksi dari kehidupannya. Jika tidak, ini akan menimbulkan
ketimpangan dan bahkan dapat mengakibatkan patologis, semacam penyakit
kejiwaan (Latifah, 2010). Jika ini terjadi maka keadaan masyarakat juga
terganggu, dimana lansia sebagai penguat transformator nilai dan norma
berkurang, baik secara kualitas dan kuantitas. Banyak contoh yang terjadi
dimasyarakat kita, dimana lansia berlaku yang kurang sopan atau bahkan kurang
beradab sehingga secara tidak langsung akan mengganggu ketentraman
kehidupan bermasyarakat. Lansia di Indonesia, menurut Depkomindo 2010, pada
tahun 2008 berjumlah 23 juta orang, sedangkan lansia yang terlantar mencapai 1,7
juta sampai 2 juta orang.

1
Wujud dari usaha pemerintah ini adalah dicanangkannya pelayanan bagi
lansia melalui beberapa jenjang yaitu pelayanan kesehatan ditingkat masyarakat
adalah Posyandu Lansia. Pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah
Puskesmas, dan pelayanan tingkat lanjutan adalah Rumah Sakit. Dengan
demikian, posyandu lansia sangat kita perlukan, dimana posyandu lansia ini dapat
membantu lansia sesuai dengan kebutuhannya dan pada lingkungan yang tepat,
sehingga para lansia tidak merasa lagi terabaikan didalam masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan posyandu lansia ?
2. Apa saja tujuan posyandu lansia ?
3. Apa saja manfaat posyandu lansia ?
4. Siapa saja sasaran posyandu lansia ?
5. Apa saja kegiatan posyandu lansia ?
6. Apa saja upaya pada posyandu lansia ?
7. Apa saja penyelenggaraan posyamdu lansia ?
8. Bagaimana penilaian keberhasilan upaya pembinaan lansia melalui
posyandu lansia ?

2
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat ditentukan tujuan
penyusunannya sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
Setelah mempelajari bab ini, secara umum mahasiswa mampu
memahami tentang posyandu lansia.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui dan memahami posyandu lansia.
b. Untuk mengetahui dan memahami tujuan dari posyandu lansia.
c. Untuk mengetahui dan memahami manfaat dari posyandu lansia.
d. Untuk mengetahui dan memahami sasaran dari posyandu lansia.
e. Untuk mengetahui dan memahami kegiatan posyandu lansia.
f. Untuk mengetahui dan memahami upaya pada posyandu lansia.
g. Untuk mengetahui dan memahami penyelenggaraan posyandu
lansia
h. Untuk mengetahui dan memahami penilaian keberhasilan upaya
pembinaan lansia melalui posyandu lansia

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Posyandu Lansia


Posyandu merupakan wadah kegiatan berbasis masyarakat untuk bersama-
sama menghimpun seluruh kekuatan dan kemampuan masyarakat untuk
melaksanakan, memberikan serta memperoleh informasi dan pelayanan sesuai
kebutuhan dalam upaya peningkatan status gizi masyarakat secara umum
(Henniwati, 2008).
Posyandu Lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut
disuatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh
masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu
lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan
kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas
dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan
organisasi sosial dalam penyelenggaraannya (Erfandi, 2008).
Menurut Departemen Kesehatan RI, posyandu lansia adalah suatu bentuk
keterpaduan pelayanan kesehatan terhadap lansia ditingkat desa/ kelurahan
dalam masing-masing wilayah kerja puskesmas. Keterpaduan dalam posyandu
lansia berupa keterpaduan pada pelayanan yang dilatar belakangi oleh kriteria
lansia yang memiliki berbagai macam penyakit. Dasar pembentukan posyandu
lansia adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama lansia.
Jadi, Posyandu lansia merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang
berada di desa-desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
khususnya bagi warga yang sudah berusia lanjut.

4
B. Tujuan Posyandu Lansia

Menurut Erfandi (2008), Tujuan Posyandu Lansia secara garis besar adalah
 Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia dimasyarakat,
sehingga terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan
kebutuhan lansia.
 Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat
dan swasta dalam pelayanan kesehatan, disamping meningkatkan
komunikasi antara masyarakat usia lanjut.

C. Manfaat Posyandu Lansia


Menurut Depkes RI (2000), manfaat dari posyandu lansia adalah :
 Kesehatan fisik usia lanjut dapat dipertahankan tetap bugar
 Kesehatan rekreasi tetap terpelihara
 Dapat menyalurkan minat dan bakat untuk mengisi waktu luang

D. Sasaran Posyandu Lansia


Sasaran posyandu lansia adalah :
 Sasaran langsung, yaitu kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun),
kelompok usia lanjut (60 tahun ke atas), dan kelompok usia lanjut
dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas).
 Sasaran tidak langsung, yaitu keluarga dimana lansia berada,
organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut,
masyarakat luas (Departemen Kesehatan RI, 2006).

5
E. Kegiatan Posyandu Lansia

Bentuk pelayanan pada posyandu lansia meliputi pemeriksaan kesehatan


fisik dan mental emosional, yang dicatat dan dipantau dengan Kartu Menuju
Sehat (KMS) untuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita atau ancaman
masalah kesehatan yang dialami. Beberapa kegiatan pada posyandu lansia
adalah :
 Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran
tinggi badan dan dicatat pada grafik indeks masa tubuh (IMT).
 Pengukuran tekanan darah serta penghitungan denyut nadi selama satu
menit.
 Pemeriksaan hemoglobin menggunakan talquist, sahli atau cuprisulfat
 Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya
penyakit gula (diabetes mellitus).
 Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air seni sebagai deteksi
awal adanya penyakit ginjal.
 Pelaksanaan rujukan ke puskesmas bilamana ada keluhan dan atau
ditemukan kelainan pada pemeriksaan butir-butir diatas.
 Penyuluhan Kesehatan, biasa dilakukan didalam atau diluar kelompok
dalam rangka kunjungan rumah dan konseling kesehatan dan gizi sesuai
dengan masalah kesehatan yang dihadapi oleh individu dan kelompok usia
lanjut. Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi kelompok usia
lanjut yang tidak datang, dalam rangka kegiatan perawatan kesehatan
masyarakat.

Selain itu banyak juga posyandu lansia yang mengadakan kegiatan


tambahan seperti senam lansia, pengajian, membuat kerajian ataupun kegiatan
silaturahmi antar lansia. Kegiatan seperti ini tergantung dari kreasi kader
posyandu yang bertujuan untuk membuat lansia beraktivitas kembali dan
berdisiplin diri.

6
F. Upaya Pada Posyandu Lansia
a. Upaya meningkatkan / promosi kesehatan
Upaya meningkatkan kesehatan promotif pada dasarnya merupakan
upaya mencegah primer (primary prevention). Menurut Suyono (1997), ada
beberapa tindakan yang disampaikan dalam bentuk pesan “BAHAGIA”
yaitu :
 Berat badan berlebihan agar dihindari dan dikurangi
 Aturlah makanan hingga seimbang
 Hindari faktor resiko penyakit degeneratif
 Agar terus berguna dengan mempunyai hobi yang bermanfaat
 Gerak badan teratur agar terus dilakukan
 Iman dan takwa ditingkatkan, hindari dan tangkal situasi yang
menegangkan
 Awasi kesehatan dengan memeriksa badan secara periodik
b. Peningkatan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Kegiatan peningkatan keagamaan (kegiatan doa bersama).
Peningkatan ketakwaan berupa pengajian rutin satu bulan sekali. Kegiatan
ini memberikan kesempatan mewujudkan keinginan lanjut usia yang selalu
berusaha terus memperkokoh iman dan takwa.
c. Peningkatan kesehatan dan kebugaran lanjut usia sebagai berikut :
 Pemberian pelayanan kesehatan melalui klinik lanjut usia
Kegiatan pelayanan kesehatan dengan cara membentuk suatu
pertemuan yang diadakan disuatu tempat tertentu atau cara tertentu
misalnya pengajian rutin, arisan pertemuan rutin, mencoba memberikan
pelayanan kesehatan yang bersifat sederhana dan dini. Sederhana karena
kita menciptakan sistem pelayanan yang diperkirakan bisa dilaksanakan
diposyandu lansia dengan kader yang juga direkrut dari kelompok pra
usia lanjut. Bersifat dini karena pelayanan kesehatan tersebut

7
dilaksanakan rutin tiap bulan dan diperuntukkan bagi seluruh lanjut usia
baik yang merasa sehat maupun yang merasa adanya gangguan
kesehatan. Selain itu aspek preventif mendapatkan porsi penekanan
dalam pelayanan kesehatan ini.
 Penyuluhan gizi
 Penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
 Olah raga
Olah raga adalah suatu bentuk latihan fisik yang memberikan
pengaruh baik terhadap tingkat kemampuan fisik seseorang, apabila
dilakukan secara baik dan benar. Manfaat latihan fisik bagi kesehatan
adalah sebagai upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif. Ada
berbagai jenis kegiatan yang dapat dilakukan, salah satunya adalah olah
raga. Jenis olah raga yang bisa dilakukan dalam kegiatan posyandu
lansia adalah pekerjaan rumah, berjalan-jalan, jogging atau berlari-lari,
berenang, bersepeda, bentuk-bentuk lain seperti tenis meja dan tenis
lapangan
 Rekreasi
d. Peningkatan keterampilan
Kesenian, hiburan rakyat dan rekreasi merupakan kegiatan yang sangat
diminati oleh lanjut usia. Kegiatan yang selalu bisa mendatangkan rasa
gembira tersebut tidak jarang menjadi obat yang sangat mujarab terutama
bagi lansia yang kebetulan anak cucunya bertempat tinggal jauh darinya
atau usia lanjut yang selalu berusaha terus memperkokoh iman dan takwa.

Peningkatan keterampilan untuk lansia meliputi :


 Demontrasi keterampilan lansia membuat kerajinan
 Membuat kerajinan yang berpeluang untuk dipasarkan
 Latihan kesenian bagi lansia

8
e. Upaya pencegahan/prevention
Masing-masing upaya pencegahan dapat ditunjukkan kepada :
 Upaya pencegahan primer (primary prevention) ditujukan kepada
lanjut usia yang sehat, mempunyai resiko akan tetapi belum menderita
penyakit.
 Upaya pencegahan sekunder (secondary prevention) ditujukan kepada
penderita tanpa gejala, yang mengidap faktor resiko. Upaya ini
dilakukan sejak awal penyakit hingga awal timbulnya gejala atau
keluhan.
 Upaya pencegahan tersier (tertiery prevention) ditujukan kepada
penderita penyakit.

G. Penyelenggaraan Posyandu Lansia


Penyelenggaraan posyandu lansia dilaksanakan oleh kader kesehatan yang
terlatih, tokoh dari PKK, tokoh masyarakat dibantu oleh tenaga kesehatan dari
puskesmas setempat baik seorang dokter bidan atau perawat Menurut Budiono
(1997), penyelengaraan posyandu lansia dilakukan dengan sistem 5 meja
meliputi :
a. Meja satu untuk pendaftaran
b. Meja dua untuk penimbangan
c. Meja tiga untuk pengisian kartu menuju sehat (KMS) lanjut usia
d. Meja empat untuk penyuluhan, penyuluhan disini dapat dilaksanakan
secara perorangan maupun secara kelompok
e. Meja lima untuk pelayanan kesehatan yang meliputi pengukuran
tekanan darah dan pemeriksaan fisik.
Berkunjung ke posyandu lansia merupakan cara untuk dapat
memenuhi status kesehatan lansia. Upaya untuk berperilaku baik
dengan menjaga kesehatannya sangat dipengaruhi oleh motivasi.

9
H. Penilaian Keberhasilan Upaya Pembinaan Lansia Melalui Posyandu Lansia

Menurut Henniwati (2008), penilaian keberhasilan pembinaan lansia melalui


kegiatan pelayanan kesehatan di posyandu, dilakukan dengan menggunakan data
pencatatan, pelaporan, pengamatan khusus dan penelitian. Keberhasilan tersebut
dapat dilihat dari :
 Meningkatnya sosialisasi masyarakat lansia dengan berkembangnya jumlah
orang masyarakat lansia dengan berbagai aktivitas pengembangannya
 Berkembangnya jumlah lembaga pemerintah atau swasta yang memberikan
pelayanan kesehatan bagi lansia
 Berkembangnya jenis pelayanan konseling pada lembaga
 Berkembangnya jangkauan pelayanan kesehatan bagi lansia
 Penurunan daya kesakitan akibat penyakit pada lansia

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Posyandu lansia merupakan wadah terpadu untuk para lansia dimasa
tuanya karena pada usia lanjut seperti ini, kondisi para lansia umumnya
mempunyai fisik yang relatif lemah dan kesepian, perlu berkumpul dan saling
mengawasi sehingga tidak merasa kesepian dan terabaikan. Manfaat yang
dirasakan dengan adanya posyandu lansia ini bukan hanya dirasakan oleh
lansia tetapi juga oleh keluarga dan lingkungan dimana lansia tersebut tinggal.
Posyandu lansia dapat membantu lansia untuk menyesuaikan diri dalam
perubahan fase kehidupannya sehingga menjadi pribadi yang mandiri sesuai
dengan keberadaannya.

B. Saran
Pembaca sebaiknya tidak hanya membaca dari materi makalah ini saja
karena masih banyak referensi yang lebih lengkap yang membahas materi dari
makalah ini. Oleh karena itu, pembaca sebaiknya membaca dari referensi dan
literatur lain untuk menambah wawasan yang lebih luas tentang materi ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Subijanto, dkk. (2011). Pembinaan Posyandu Lansia Guna Pelayanan Kesehatan


Lansia. Fakulas Kedokeran Universitas Sebelas Maret : Surakarta.

Azizah. 2011. Keperawatan Lanjut Usia. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.

https://id.scribd.com/document/360913074/Makalah-Posyandu-Lansia

https://sonysinaga.blogspot.com/2018/06/satuan-acara-penyuluhan-sap-
posyandu.html

12
13

Anda mungkin juga menyukai