POSYANDU LANSIA
Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga tugas makalah yang berjudul
“POSYANDU LANSIA” Ini dapat terselesaikan pada waktu yang telah di
tentukan.
Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekeliruan dan kekurangan
serta masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang besifat konstruktif dan membangun demi
kesempurnaan penyusun ke depannya.
Tugas makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan,
arahan serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka, dari itu izinkan kami
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan tugas ini.
Akhir kata semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya
kami penyusunnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Kata Pengantar..................................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 3
C. Tujuan Penyusunan.................................................................................. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Posyandu Lansia........................................................................ 4
B. Tujuan posyandu Lansia.......................................................................... 5
C. Manfaat Posyandu Lansia........................................................................ 7
D. Sasaran Posyandu Lansia......................................................................... 10
E. Kegiatan posyandu lansia........................................................................ 11
F. Mekanisme pelayanan posyandu lansia................................................... 11
G. Masalah kesehatan lansia......................................................................... 12
H. Kader posyandu ...................................................................................... 13
I. Penilaian kebersihan upaya pembinaan lansia......................................... 14
J. Permasalahan dan pembahasan................................................................ 14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 15
B. Saran ....................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari berbagai kejadian yang ada, kita harusnya sadar bahwa sudah saatnya kita
mengapresiasi para lansia dengan bersikap adil, yang tidak dapat disamakan dengan
perlakuan kita terhadap anak-anak dan para remaja. Kita seharusnya mempunyai
mekanisme untuk memberdayakan lansia sesuai dengan umur mereka, membantunya
melalui tahap perkembangan, dan menyertakannya dalam proses transformasi
pendidikan moral. Dengan demikian mereka tidak merasa terabaikan.
Seiring dengan meningkatnya populasi lansia, pemerintah telah berusaha
merumuskan berbagai kebijakan untuk usia lanjut tersebut, terutamanya pelayanan
dibidang kesehatan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu
kehidupan lansia untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam
kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya.
Wujud dari usaha pemerintah ini adalah dicanangkannya pelayanan bagi lansia
melalui beberapa jenjang yaitu pelayanan kesehatan ditingkat masyarakat adalah
Posyandu Lansia. Pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah Puskesmas, dan
pelayanan tingkat lanjutan adalah Rumah Sakit.
Dengan demikian, posyandu lansia sangat kita perlukan, dimana posyandu
lansia ini dapat membantu lansia sesuai dengan kebutuhannya dan pada lingkungan
yang tepat, sehingga para lansia tidak merasa lagi terabaikan didalam masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan
masalahnya sebagai berikut :
a) Apakah Definisi Posyandu Lansia?
b) Apakah Tujuan posyandu Lansia?
c) Apakah Manfaat Posyandu Lansia?
d) Siapakah Sasaran Posyandu Lansia?
e) Bagaimanakah Kegiatan posyandu lansia?
f) Bagaimanakah Mekanisme pelayanan posyandu lansia?
g) Apakah Masalah kesehatan lansia?
h) Siapakah Kader posyandu?
i) Bagaimanakah Penilaian kebersihan upaya pembinaan lansia?
j) Apakah Permasalahan dan pembahasan?
C. Tujuan Penyusunan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat ditentukan tujuan
penyusunannya sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
Setelah mempelajari bab ini, secara umum mahasiswa mampu
memahami konsep Posyandu Lansia.
2. Tujuan Khusus
a) Untuk mengetahui Definisi Posyandu Lansia
b) Untuk mengetahui Tujuan posyandu Lansia
c) Untuk mengetahui Manfaat Posyandu Lansia
d) Untuk mengetahui Sasaran Posyandu Lansia
e) Untuk mengetahui Kegiatan posyandu lansia
f) Untuk mengetahui Mekanisme pelayanan posyandu lansia
g) Untuk mengetahui Masalah kesehatan lansia
h) Untuk mengetahui Kader posyandu
i) Untuk mengetahui penilaian kebersihan upaya pembinaan
lansia
j) Untuk mengetahui Permasalahan dan pembahasan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1. Lanjut Usia (Lansia)
Usia lanjut adalah periode adalah periode penutup dalam rentang hidup
seseorang. Masa ini mulai dari 60 tahun sampai meninggal, yang ditandai
dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin
menurun.
Proses menua (lansia) adalah proses alami yang disertai adanya penurunan
kondisi fisik, psikologis maupun social yang saling berinteraksi satu sama lain.
Menurut UU No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, pengertian
lanjut usia (lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas.
Keadaan ini dibagi menjadi dua, yaitu Lanjut Usia Potensial dan Lanjut Usia
Tidak Potensial. Lanjut Usia Potensial adalah lanjut usia yang masih mampu
melakukan pekerjaan dan atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang dan/
jasa, sedangkan Lanjut Usia Tidak Potensial adalah lanjut usia yang tidak
berdaya mencari nafkah sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain.
2. Posyandu Lansia
Posyandu Lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut
disuatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat
dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu lansia
merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan
kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas
dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan
organisasi sosial dalam penyelenggaraannya (Erfandi, 2008).
Posyandu juga merupakan wadah kegiatan berbasis masyarakat untuk
bersama-sama menghimpun seluruh kekuatan dan kemampuan masyarakat untuk
melaksanakan, memberikan serta memperoleh informasi dan pelayanan sesuai
kebutuhan dalam upaya peningkatan status gizi masyarakat secara umum
(Henniwati, 2008).
Menurut Departemen Kesehatan RI (2005), posyandu lansia adalah suatu
bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan terhadap lansia ditingkat desa/
kelurahan dalam masing-masing wilayah kerja puskesmas. Keterpaduan dalam
posyandu lansia berupa keterpaduan pada pelayanan yang dilatar belakangi oleh
kriteria lansia yang memiliki berbagai macam penyakit. Dasar pembentukan
posyandu lansia adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama
lansia.
H. Kader Posyandu
Kader posyandu, menurut Departemen Kesehatan RI (2006) adalah seseorang
atau tim sebagai pelaksana posyandu yang berasal dari dan dipilih oleh
masyarakat setempat yang memenuhi ketentuan dan diberikan tugas serta
tanggung jawab untuk pelaksanakan, pemantauan, dan memfasilitasi kegiatan
lainnya (Henniwati, 2008).
Ada juga lansia yang mempunyai kemandirian yang tinggi untuk hidup sendiri
karena keinginan untuk hidup tanpa merepotkan orang lain. Hal ini dibuktikan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti (2007) pada lansia
dilingkungan RW V Kelurahan Payung Kecamatan Banyumanik Semarang.
d. Sikap yang kurang baik terhadap petugas posyandu
Penilaian pribadi atau sikap yang baik terhadap petugas merupakan dasar atas
kesiapan atau kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu. Dengan
sikap yang baik tersebut, lansia cenderung untuk selalu hadir atau mengikuti
kegiatan yang diadakan di posyandu lansia. Hal ini dapat dipahami karena
sikap seseorang adalah suatu cermin kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu
obyek. Kesiapan merupakan kecenderungan potensial untuk bereaksi dengan
cara-cara tertentu apabila individu dihadapkan pada stimulus yang
menghendaki adanya suatu respons.
e. Kader Posyandu Lansia
Wahyuna (2008) melakukan penelitian kader di Posyandu Lansia wilayah
kerja Puskesmas Ngawi. Kader-kader tersebut hanya bertugas mencatat dan
mengurusi masalah konsumsi saja, selain itu kader juga bekerja tergantung
perintah petugas kesehatan tanpa ada pelatihan lebih lanjut sehingga peran
kader dalam kegiatan tersebut belum optimal.
Kader juga harus mampu berkomunikasi dengan efektif, baik dengan individu
atau kelompok maupun masyarakat, kader juga harus dapat membina
kerjasama dengan semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan posyandu,
serta untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan lansia pada hari buka
posyandu yaitu pendaftaran, penimbangan, pencatatn/ pengisian KRS,
penyuluhan dan pelayanan kesehatan sesuai kewenangannya dan pemberian
PMT, serta dapat melakukan rujukan jika diperlukan (Departemen Kesehatan
RI, 2006).
Untuk meningkatkan citra diri kader, maka harus dipehatikan dalam hal
sebagai berikut:
- Meningkatkan kualitas diri sebagai seorang yang dianggap masyarakat,
yang dapat memberi informasi terkini tentang kesehatan
- Melengkapi diri dengan keterampilan yang memadai dalam pelayanan di
Posyandu
- Membuat kesam pertama yang baik dan memperhatikan citra yang positif
- Menetapkan dan memutuskan perhatian secara cermat pada kebutuhan
masyarakat
- Menampilkan diri sebagai bagian dari anggota masyarakat itu sendiri
- Mendorong keinginan masyarakat untuk datang ke Posyandu
(Departemen Kesehatan RI, 2006)
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Posyandu lansia merupakan wadah terpadu untuk para lansia dimasa tuanya
karena pada usia lanjut seperti ini, kondisi para lansia umumnya mempunyai fisik
yang relatif lemah dan kesepian, perlu berkumpul dan saling mengawasi sehingga
tidak merasa kesepian dan terabaikan.
Manfaat yang dirasakan dengan adanya posyandu lansia ini bukan hanya
dirasakan oleh lansia tetapi juga oleh keluarga dan lingkungan dimana lansia
tersebut tinggal. Posyandu lansia dapat membantu lansia untuk menyesuaikan diri
dalam perubahan fase kehidupannya sehingga menjadi pribadi yang mandiri
sesuai dengan keberadaannya.
Banyak kendala yang ditemui dalam menggerakkan posyandu lansia tetapi
kendala tersebut akan dapat diatasi dengan kerja sama semua pihak, yaitu
pemerintah pusat, daerah, pihak swasta dan seluruh elemen masyarakat.
B. Saran
Pembaca sebaiknya tidak hanya membaca dari materi makalah ini saja
karena masih banyak referensi yang lebih lengkap yang membahas materi dari
makalah ini. Oleh karena itu, pembaca sebaiknya membaca dari referensi dan
literatur lain untuk menambah wawasan yang lebih luas tentang materi ini.
DAFTAR PUSTAKA