DISUSUN OLEH :
4.Masna_1130020076
DOSEN FASILITATOR :
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata
kuliah keperawatan gerontik yang berjudul “Isu- Isu, Strategis Dan Kegiatan
Untuk Promosi Kesehatan Dan Kesejahteraan Lansia Serta Dukungan Terhadap
Orang Yang Terlibat Merawat Lansia” dapat selesai seperti waktu yang telah
direncanakan. Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari peran berbagai
pihak yang memberikan bantuan secara materil dan spiritual, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang membalas budi
baik yang tulus dan ikhlas kepada semua pihak yang penulis sebutkan di atas. Tak
ada gading yang tak retak, untuk itu kami pun menyadari bahwa makalah yang
telah penulis susun dan penulis kemas masih memiliki banyak kelemahan serta
kekeliruan baik dari segi teknis maupun non-teknis. Untuk itu penulis membuka
pintu selebar-lebarnya kepada semua pihak agar dapat memberikan saran dan
kritik yang membangun demi penyempurnaan penulisan-penulisan mendatang,
dan apabila di dalam makalah ini terdapat hal-hal yang dianggap tidak berkenan
dihati pembaca mohon dimaafkan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................
PENDAHULUAN.....................................................................................................
1.1 Latar Belakang............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................
BAB II........................................................................................................................
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................
2.1 Isu-isu..........................................................................................................
2.2 STRATEGI DAN PROMOSI KESEHATAN PADA LANSIA.............
2.3 KENAPA LANSIA PERLU SEJAHTERA.............................................
2.4 Apa saja program atau kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kesejahteraan lansia di masyarakat..........................................................
2.5 Dukungan Keluarga Terhadap Sikap Lansia...........................................
2.6 Dukungan Sosial Terhadap Lansia............................................................
2.7 Peran Care Giver......................................................................................
BAB III......................................................................................................................
PENUTUP..................................................................................................................
3.1 Kesimpulan..................................................................................................
3.2 Saran............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA 26
BAB 1
PENDAHULUAN
Lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia
merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir
dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan terjadi
suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan (World Health
Organization dalam Padila, 2013).
Lanjut usia adalah fenomena biologis yang tidak dapat dihindari oleh setiap
individu. UU No. IV. Tahun 1965 Pasal 1, menyatakan bahwa seseorang dapat
dikatakan lanjut usia setelah mencapai umur 55 tahun, tidak mpunyai atau tidak
berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari, dan
menerima nafkah dari orang lain.
Menurut UU No. 13 tahun 1998 tentang kesejahateraan lanjut usia, lansia
adalah seseorang yang telah mencapai usia di atas 60 tahun (Ratnawati, 2017).
Lansia menurut BKKBN (1995) adalah individu yang berusia diatas 60 tahun
yang pada umumnya memiliki tanda-tanda terjadinya penurunan fungsi- fungsi
biologis, psikologis, sosial, dan ekonomi .
Lansia merupakan proses alami yang berarti seseorang telah melalui tahap-
tahap kehidupannya yaitu neonatus, toodler, pra sekolah, sekolah, remaja,
dewasa, dan menjadi lansia. Tahap berbeda ini dimulai baik secara biologis
maupun psikologis.
Lansia atau menua adalah suatu keadaan yang terjadi didalam kehidupan
manusia. Menua meruapakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari
suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan (Aspiani, 2014).
1.agar mahasiswa dapat mengetahui apa saja dukungan keluarga terhadap sikap lansia
2. agar mahasiswa dapat mengetahui apa saja dukungan sosial terhadap lansia
Lanjut usia atau Lansia adalah golongan masyarakat yang telah memasuki usia
senja atau tua. Dalam usia ini, manusia tidak lagi dalam usia produktif untuk menghasilkan
sesuatu. Orang yang memasuki usia ini biasanya lebih rentan terhadap gangguan
kesehatan. Oleh karena itu, perlu diadakan suatu program atau kegiatan yang dapat
memantau keadaan kesehatan para lansia.Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998
tentang kesejahteraan lanjut usia pada bab 1 pasal 1 ayat 2, yang dimaksud lanjut usia
adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun keatas.
strategi dan promosi kesehatan pada lansia ini di laksanakan pada saat posyandu lansia
berlangsung . Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2022,
telah terjadi peningkatan jumlah penduduk lansia yang tadinya berjumlah 18 juta jiwa di
tahun 2010, sudah bertambah menjadi 25,9 juta jiwa pada tahun 2019. Jumlah warga lansia
pun diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 48,2 juta jiwa di tahun 2035.
Jumlah penduduk lansia yang besar ini memerlukan pelayanan sosial, program, kebutuhan
dan perlakuan yang khusus. Salah satu kebutuhan dan pelayanan lansia yang dibahas dalam
tulisan ini adalah program pelayanan sosial Posyandu Lansia.
Posyandu lansia adalah wadah pelayanan dan merupakan promosi kesehatan untuk warga
lanjut usia. Pembentukan dan pelaksanaan posyandu lansia dilakukan berdasarkan
kebutuhan dan inisiatif masyarakat. Program dan pelayanan social yang diberikan kepada
lansia berbeda-beda di setiap tempat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.
Meskipun demikian ada pula persamaan dari adanya posyandu lansia. Posyandu lansia
memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup lansia di masyarakat.
Selain memberikan pelayanan kesehatan, unit pelayanan terkecil ini juga akan memfasilitasi
berbagai kegiatan non-medis agar lansia memiliki wadah untuk berkarya dan berkegiatan.
Pelayanan sosial terhadap lansia sudah banyak dilakukan orang, baik dilakukan oleh
individu, keluarga, maupun lembaga yang dilakukan di dalam panti maupun di luar panti.
Pelayanan sosial dalam bidang kesehatan antara lain seperti mencuci tangan dengan sabun,
menjaga jarak, dan menggunakan masker saat berinteraksi dengan orang lain (Tuwu, 2022).
Model pelayanan dilayani melalui model layanan home care maupun community care.
Pelayanan dalam panti untuk lansia yang sudah tidak memiliki kemandirian yang tidak dapat
ditangani oleh model pelayanan lain. Sementara pelayanan luar panti diperuntukkan untuk
lansia yang masih memiliki kemandirian, namun sudah berkurang diakibatkan oleh
pertambahan usia. Semua bentuk layanan tersebut dimaksudkan untuk mengurangi depresi
lansia (Saputri & Indrawati, 2011), untuk mengurangi rasa nyeri lutut pada lansia
(Pangaribuan & Olivia, 2020), mencegahan demensia pada lansia (Gultom et al., 2021),
memperoleh pelayanan dalam panti (Andriani et al., 2020), meningkatkan kualitas hidup
lansia (Kiik et al., 2018). Pelayanan sosial lansia melalui Posyandu Lansia dilakukan oleh
kader Posyandu (Akbar et al., 2021), (Metkono, 2017). Pelaksanaan Posyandu Lansia
dilaksanakan di setiap wilayah puskesmas, di RT/RW yang telah ditentukan, atau di kantor
Lurah setempat (Karoma, dkk 2017) (Ainiah, dkk 2021) . Berdasarkan uraian di atas, maka
dapat di simpulkan bahwa pentingnya strategi dan promosi pada kehidupan lansia di masa
kini .
Dalam mempertahankan kesehatan pada lansia, mereka memerlukan asupan nutrisi yang
seimbang dan istirahat yang cukup, kebutuhan tidur yang ideal 5−6jam setiap harinya.
Melakukan aktivitas sesuai kemampuan lansia sehingga dapat meningkatkan semangat
hidupnya (Sigalingging,dkk., 2022). sterategi yg akan kita lakukan adalah dengan promosi
kesehatan yaitu tentang bagaimana cara peningkatan kualitas hidup lansia menuju sehat dan
bahagia . adapun strategi yang dapat di lakukan pada posyandu lansi ini adalah :
1. Penyuluhan kesehatan dengan materi: Peningkatan Hidup Lansia menuju Sehat dan
Bahagia
PENUTUP
KESIMPULAN
Keluarga dapat memberikan dukungan instrumental dan emosional kepada lansia, yang
dapat mempengaruhi kesejahteraan mereka. Dukungan instrumental dapat berupa bantuan
dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti memasak dan membersihkan rumah,
sedangkan dukungan emosional dapat berupa dukungan moral dan perhatian Para ahli
berpendapat bahwa dukungan sosial dapat dibagi ke dalam berbagai komponen yang
berbeda-beda. Ada 6 (enam) komponen dukungan sosial yang disebut sebagai The Social
Provision Scale dimana masing-masing komponen dapat berdiri sendiri-sendiri, namun satu
sama lain saling berhubungan dan digunakan sebagai pengukuran padadukungan sosial.
Peran care giver sangat penting dalam menjaga kesejahteraan lansia, terutama bagi lansia
yang membutuhkan perawatan khusus. Keluarga merupakan suport system utama bagi lansia
dalam mempertahankan kesehatannya, sehingga peran care giver dalam keluarga sangatlah
penting
SARAN
Demikian makalah yang telah kami buat, kami menyadari masih terdapat banyak
kekurangan pada makalah yang kami susun. Atas kekurangan dan kelebihan kami mohon
maaf yang sebesar – besarnya.Kami juga memohon untuk saran dan kritik untukmakalah
kami apabila ada yang kurang berkenan.