Anda di halaman 1dari 58

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PADA KESEHATAN REMAJA

OLEH :
KELOMPOK VII

NAMA KELOMPOK :
1. DEWA AYU SRI PURNIATI 18.321.2865
2. GUSTI AYU RATNA DEWI 18.321.2866
3. I MADE ARI PUTRA 18.321.2869
4. I MADE WIDHI ANTARA 18.321.2870
5. NI LUH INDAH SUARDEWI 18.321.2893
6. NI LUH NYOMAN DEWI MELIANI 18.321.2894
KELAS : A12 B

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2021
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur yang tiada terhingga penulis haturkan kehadapan Ida
Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa), karena atas rahmat dan
karunia-Nya, karya tulis yang berjudul “Asuhan Keperawatan Komunitas Pada
Kesehatan Remaja” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Karya tulis ini disusun untuk memenuhi Laporan Praktek Laboratorium
Klinik Keperawatan (PLKK) Stase Keperawatan Komunitas II dalam menempuh
Pendidikan Program Studi Keperawatan Program Sarjana, Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Wira Medika Bali pada Semester Ganjil tahun 2021, yang diampu oleh
Ibu Ns. Ni Putu Wiwik Oktaviani, S.Kep., M.Kep.
Dalam keberhasilan penyusunan karya tulis ini, tentunya tidak luput dari
bantuan beberapa pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih yang
setulus-tulusnya kepada pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya
tulis ini.
Penulis menyadari bahwa, karya tulis ini masih jauh dari yang sempurna.
Oleh kerena itu, segala kritik dan saran perbaikan sangat diharapkan demi karya-
karya penulis berikutnya. Semoga karya tulis ini ada manfaatnya.

Denpasar, 18 Januari 2021

Tim Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................... 3
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 5
2.1 Pengkajian ......................................................................................... 5
2.2 Analisa Data ..................................................................................... 38
2.3 Diagnosa Keperawatan .................................................................... 41
2.4 Prioritas Masalah Asuhan Keperawatan Komunitas ........................ 43
2.5 Intervensi Keperawatan .................................................................... 46
2.6 Planning Of Action (POA) ............................................................... 50
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 54
3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 54
3.2 Saran ................................................................................................ 54
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunitas adalah suatu kelompok populasi yang tinggal di suatu kawasan
tertentu, berada dibawah suatu pengaturan dan memiliki nilai/interest serta
kebutuhan tertentu pula. Konsep yang utama adalah konsep geografi (kawasan)
dan adanya interaksi.
Harnilawati (2013) menjelaskan bahwa keperawatan komunitas mencakup
perawat kesehatan keluarga (nurse health family) juga kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat luas, membantu masyarakat mengidentifakasi masalah
kesehatan tersebut sesuai dengan kemapuan yang ada pada mereka sebelum
mereka meminta bantuan kepada orang lain (WHO, 1947). Keperawatan
komunitas lebih menekankan kepada upaya peningkatkan kesehatan dan
pencegahan terhadap berbagai gangguan kesehatan dengan tidak meluokan upaya-
upaya pengobatan, perawatan, serta pemulihan bagai yang sedang menderita
penyakit maupun dalam kondisi pemulihan terhadap penyakit (Wahit Iqbal dkk,
2011).
Kesehatan merupakan sebuah kebutuhan yang sangat mendasar bagi
setiap orang. Kesehatan yang optimal bagi setiap individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat merupakan tujuan dari keperawatan, khususnya keperawatan
komunitas, yang lebih menekankan kepada upaya peningkatan kesehatan dan
pencegahan terhadap berbagai gangguan kesehatan dan keperawatan, dengan tidak
melupakan upaya-upaya pengobatan dan perawatan serta pemulihan bagi yang
sedang menderita penyakit maupun dalam kondisi pemulihan terhadap penyakit.
Kesehatan menurut Undang-undang Nomor 36 Tahuan 2009 adalah keadaan
sehat, baik secara fisik mental, spiritual maupun social yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara social dan ekonomis. Kesehatan yang
optimal bagi setiap individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat merupakan
tujuan dari keperawatan, khususnya keperawatan komunitas (Ferry Efendi dan
Makhfudli, 2009).

1
Di dalam komunitas, masyarakat suatu daerah bisa diklasifikasikan
berdasarkan kelompok khusus, salah satu kondisi kesehatan yang rentan
terganggu adalah kelompok remaja. Remaja merupakan masa peralihan dari masa
kanak-kanak ke dewasa. Remaja menurut WHO (2014), remaja adalah seseorang
yang berusia 10 sampai 19 tahun. Sedangkan menurut Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), remaja yaitu mereka yang digolongkan
dalam usia 10-24 tahun dan masih berstatus belum menikah (WHO dalam
Pusdatin Kemenkes, 2017). Seorang remaja akan diberikan tanggung jawab yang
lebih besar dari kedua orang tuanya agar semakin mempelajari dunia dewasa dan
perlahan meninggalkan jiwa kekanak-kanakannya. Remaja yang baik akan mulai
mengaktualkan dirinya di dunia sosial. Namun, tidak sedikit remaja melakukan
hal-hal ekstrem untuk menarik perhatian lingkungannya. Setiap tahapan
pertumbuhan dan perkembangan akan mengalami perkembangan moral, spiritual,
dan psikososial, begitu juga pada remaja.
Masa remaja merupakan masa transisi antara masa anak-anak menuju
masa dewasa. Pada masa transisi, remaja mengalami proses pencarian identitas
diri, melepas ketergantungan dari orang tua, dan bersaha mencapai kemandirian
sehingga dapat diterima dan diakui sebagai orang dewasa (Friedman, Bowden, &
Jones, 2010). Namun, jika remaja tidak dapat menyelesaikan tugas
perkembangannya dengan baik maka akan membuat remaja merasa kebingungan
akan perannya. Saat masa inilah remaja sangat rentan mengalami masalah-
masalah yang berhubungan dengan kehidupan sosial dan kesehatan. Terdapat
berbagai masalah kesehatan di usia remaja yang saat ini marak terjadi di
komunitas masyarakat (Wong, 2008), yaitu merokok, kehamilan remaja,
penularan penyakit menular seksual, dan penyalahgunaan zat. Hal-hal tersebut
bisa diatasi dengan melakukan berbagai macam pencegahan. Perawat berperan
dalam menanggulangi permasalahan-permasalahn tersebut sesuai tingkatan
pencegahan baik pencegahan primer, sekunder, dan tersier.
Salah satu upaya yang dilaksanakan adalah meningkatkan pola hidup
masyarakat yang sehat dan meningkatkan kesadaran serta pengetahuan
masyarakat akan pentingnya lingkungan yang sehat. Hal ini dapat dilakukan
dengan melakukan kegiatan keperawatan pada komunitas atau masyarakat. Dalam

2
upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal dilakukan melalui peningkatan
kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) di semua tingkat
pencegahan (levels of prevention).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah yang muncul
adalah Bagaimana Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kesehatan Remaja di
Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Tujuan Umum
Melakukan Asuhan Keperawatan Pada Kelompok Remaja yang ada di
Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian dan mengumpulkan data populasi yang
mengalami masalah Kesehatan khususnya Kesehatan Remaja di Banjar
Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar
b. Menganalisa data kasus di Lingkungan Banjar Kalah, Desa Peliatan,
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar
c. Merumuskan masalah yang menonjol di Lingkungan Banjar Kalah,
Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar
d. Membuat Intervensi (Planning of Action) untuk masalah Kesehatan
Remaja di Lingkungan Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud,
Kabupaten Gianyar

1.4 Metodologi Penulisan


Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data dan penyusunan
laporan ini adalah wawancara dan Identifikasi kepada beberapa orang remaja di
Lingkungan Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar,
wawancara kepada Tokoh Masyarakat, serta identifikasi dan observasi masalah
yang timbul di Lingkungan Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud,
Kabupaten Gianyar

3
1. Windshield Survey
Melakukan observasi/pengamatan di Lingkungan Banjar Kalah, Desa
Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, untuk mengetahui bagaimana
kondisi lingkungan tersebut
2. Wawancara
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung kepada Tokoh
Masyarakat Di Lingkungan Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud,
Kabupaten Gianyar
3. Media Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan kepada beberapa oramg remaja di Lingkungan
Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan
menggunakan media angket online (Google Form).

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGKAJIAN
A. DATA INTI
1. Lokasi
Provinsi : Bali
Kabupaten/Kota : Gianyar
Kecamatan : Ubud
Desa : Peliatan
Banjar : Kalah
Denah Lokasi :

2. Windshiel Survey
Pada saat kelompok melakukuan pengkajian, secara umum wilayah
Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar
adalah + 2,45 km2 dengan keadaan tanah subur, terlihat jalan sudah layak
dilalui karena jalan sudah teraspal sampai ujung desa. Banjar Kalah
memiliki 3 perbatasan, disebelah utara berbatasan dengan Banjar
Tengah, disebelah timur berbatasan dengan Banjar Teges, dan disebelah
barat berbatasan dengan Desa Mas, dan disebelah selatan berbatasan
dengan Desa Mas. Secara umum masyarakat di Banjar Kalah sudah
memiliki trasportasi pribadi. Trasportasi yang biasanya melintas seperti
sepeda, motor, mobil, truk, dan bus. Di Banjar Kalah terdapat rabu lalu
lintas seperti, lampu lalu lintas tetapi tidak berfungsi, rambu menandakan

5
adanya tikungan, rambu zona selamat sekolah, rambu dilarang berhenti,
rambu dilarang parkir, dan terdapat petunjuk jalan yang terpasang pada
persimpangan jalan atau perempatan.
Fasilitas kesehatan yang ada pada Banjar Kalah yaitu terdapat Pos
Kesehatan Desa yang terletak di alun-alun desa Peliatan. Namun tidak
ada poster mengenai pemeriksaan SADARI dan kesehatan reproduksi di
Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Di
banjar itu terdapat posyandu remaja tetapi dikarenakan kondisi pandemi
ini tidak bisa berjalan seperti biasa. Di puskesmas terdapat tenaga
kesehatan Dokter, Bidan dan Perawat. Diwilayah Banjar Kalah terdapat
10 warung menyediakan makanan dan minuman. Terdapat Apotek di
depan alun-alun Desa Peliatan. Disepanjang jalan diwilayah Banjar
Kalah, selokan tampak cukup bersih. Masyarakat Banjar Kalah
keseluruhan rumah warga sudah menggunakan listrik. Banjar Kalah
Peliatan memiliki fasilitas pendidikan yaitu TK,SD,SMP.
Kondisi TK, SD, SMP di Banjar Kalah memiliki fasilitas yang
memadai. Di TK terdapat 6 ruangan belajar, tanaman bermain, kamar
mandi, terdapat tempat cuci tangan didepan ruangan, wantilan, dan
kantin. Pada SD terdapat 15 ruang belajar, 1 kantor, UKS, Perpustakaan,
TU, kantin, padmasana, tempat cuci tangan didepan rungan, dan tersedia
tempat sampah tertutup disetiap ruangan, terdapat kamar mandi.
Sedangkan di SMP terdapat 25 rungan belajar, 1 Kantor, 1 BK, UKS,
TU, 1 Mulimedia, 1 Laboratorium IPA, Perpustakaan, Koprasi, 1 Lab
Bahasa, wantilan, terdapat kamar mandi, terdapat tempat mencuci tangan
didepan ruangan, dan tempat sampah didepan ruangan. Banjar Kalah
memilik media komunikasi berupa kul-kul dan media komunikasi
elektronik. Tempat berkumpul masyarakat Banjar Kalah yang biasa
digunakan yaitu balai banjar. Di wilayah banjar Kalah, tampak sedikit
adanya media informasi kesehatan. Di Banjar Kalah mayoritas penduduk
menganut agama Hindu, terdapat tempat ibadah yaitu Pura.

6
3. Wawancara Tokoh Masyarakat
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu
tokoh masyarakat yaitu klian Banjar Kalah Peliatan I Magardika
mendapatkan hasil bahwa latar blakang penduduk yang bertempat tinggal
di wilayah Banjar Kalah sebagian besar memiliki ekonomi menengah ke
atas sebagian besar penduduk bekerja di pariwisata, seperti membuka
homestay, tour guid, villa karena di banjar kalah khususnya Kecamatan
Ubud merupakan sektor pariwisata, dan ada sebagian penduduk bekerja
sebagai PNS, Pegawai Swasta, Petani, buruh. Penduduk yang bertempat
tinggal diwilayah Banjar Kalah Peliatan yaitu ada penduduk asli dan ada
juga penduduk pendatang. Terdapat 158 KK Dinas dan Adat dengan
jumlah penduduk asli 547 orang dan penduduk pendatang 82 orang.
Dilihat dari hubungan keakraban antar penduduk sangat baik. Sumber
daya manusia dalam pelayanan kesehatan juga sangat memadai dan mudah
dijangkau.
Masalah kesehatan yang paling sering terjadi diwilayah lingkungan
Banjar Kalah yaitu Hipertensi dalam pelayanan kesehatan yang
berpengaruh memberikan informasi kesehatan yaitu puskesmas dan kader.
Kelangsungan kader posyandu balita dan lansia aktif. Posyandu balita
dilaksanakan setiap sebulan sekali dengan agenda menimbang berat badan
dan memberikan vitamin, sedangkan posyandu lansia dilaksanakan setiap
hari minggu dengan agenda senam. Ada juga penyuluhan untuk Pemuda-
Pemudi Banjar Kalah yang dilakukan 3 bulan sekali oleh Puskesmas
Kecamatan Ubud dengan pembahasan yang berbeda-beda di setiap
pertemuan. Penyuluhan terakhir yang diberikan adalah penyuluhan
mengenai Narkoba dan Sex Bebas. Menurut hasil wawancara yang
dikakukan, kebiasaan remaja di Banjar Kalah memliki kebiasaan merorok,
minum minuman beralkohol serta berkumpul/nongkrong di warung
maupun tempat tongkrongan lainnya. Adapun beberapa kegiatan kerja
bakti yang dilakukan dilingkungan Banjar Kalah setiap sebulan 2 kali dan
dihadiri minggu pagi. Biasanya masyarakat memungut sampah plastik
kemudian dibawa kembali ke banjar untuk ditukarkan beras. Pemuda-

7
pemudi banjar juga aktif dalam mengikuti lomba-lomba yang diadakan
oleh Karang Taruna Desa Peliatan. Dilingkungan Banjar Kalah Peliatan
sudah ada sistem keamanan atau sudah ada pecalang yang selalu
memantau keadaan dilingkungan Banjar Kalah. Menurut hasil wawancara
mengenai kondisi Kesehatan masyarakat di lingkungan Banjar Kalah,
tokoh masyarakat mengatakan beberapa penduduk mengalami penyakit
seperti ISPA, Asma, Maag, Hipertensi.

8
4. DATA DASAR ANGGOTA KELOMPOK (DATA DEMOGRAFI)
DATA SUBYEKTIF

Tanda-Tanda Vital Status Gizi


Jenis Tanggal Keadaan
No. Nama Pekerjaan Agama TD N R S TB BB
Kelamin Lahir Umum Konjungtiva
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (oC) (cm) (kg)
I Gede Agus Aditya
1 Laki-Laki 23-10-2000 Mahasiswa Hindu Sehat 110/80 86 22 36,2 173 63 An Anemis
Putra
Kadek Wiranata
2 Laki-Laki 27-02-2001 Mahasiswa Hindu Sehat 120/80 80 18 36,0 160 61 An Anemis
Wahyudi
3 I Nengah Budi Arta Laki-Laki 17-05-2002 Pengangguran Hindu Sehat 120/90 90 20 37,0 165 55 An Anemis
Kadek Yudik Astika
4 Laki-Laki 01-10-1999 Mahasiswa Hindu Sehat 120/80 90 22 35,8 172 58 An Anemis
Putra
I Nengah Nanda
5 Laki-Laki 13-01-2005 Pelajar Hindu Sehat 120/70 85 20 36,0 165 50 An Anemis
Sanjaya
I Gede Angga Darma
6 Laki-Laki 21-12-1999 Mahasiswa Hindu Sehat 110/80 86 20 36,2 170 45 An Anemis
Yoga
7 Komang Yudi Laki-Laki 20-06-1999 Pengangguran Hindu Sehat 110/90 85 18 36,0 170 75 An Anemis
I Made Angga
8 Laki-Laki 23-11-2001 Mahasiswa Hindu Sehat 120/60 60 20 37,2 160 63 An Anemis
Wijaya
9 Gede Risky Sanjaya Laki-Laki 09-07-2001 Pengangguran Hindu Sehat 120/80 80 20 37,0 175 50 An Anemis
Dewa Gede Kiki
10 Laki-Laki 07-09-2001 Pengangguran Hindu Sehat 110/80 73 22 36,1 170 60 An Anemis
Sukresna
Putu Yasa
11 Laki-Laki 25-04-2003 Pelajar Hindu Sehat 110/90 85 20 36,5 168 55 An Anemis
Mulyawan
Komang Rizki
12 Laki-Laki 27-07-2002 Pelajar Hindu Sehat 120/80 85 20 36,5 170 52 An Anemis
Julianata
I Putu Yogi
13 Laki-Laki 25-01-2003 Pelajar Hindu Sehat 110/80 85 18 37,5 165 58 An Anemis
Bismawan
14 I Putu Widhi Artana Laki-Laki 24-11-1998 Wiraswasta Hindu Sehat 120/90 64 20 36,5 170 70 An Anemis

9
Sania Salsabilla
15 Perempuan 30-11-2000 Wiraswasta Hindu Sehat 120/70 70 20 36,0 142 47 An Anemis
Setiawan
16 Komang Sriasih Perempuan 07-07-2000 Mahasiswa Hindu Sehat 120/80 82 20 36,0 164 54 An Anemis
Ni Kadek Juli
17 Perempuan 13-07-2000 Buruh Hindu Sehat 120/90 85 18 36,2 165 61 An Anemis
Setiawati
18 Wandhana Dewi Perempuan 15-01-2001 Mahasiswa Hindu Sehat 110/80 80 20 36,7 170 58 An Anemis
Ni Putu Eka
19 Perempuan 22-07-2000 Mahasiswa Hindu Sehat 130/90 89 22 36,3 173 64 An Anemis
Damayanti
Ida Ayu Dwi
20 Perempuan 17-03-2000 Mahasiswa Hindu Sehat 110/70 86 20 35,7 166 46 An Anemis
Purnami
Gusti Ayu Kumala
21 Perempuan 24-08-2001 Mahasiswa Hindu Sehat 120/80 80 22 36,5 155 60 An Anemis
Sari
Ni Made Arin
22 Perempuan 09-04-2001 Mahasiswa Hindu Sehat 120/90 78 21 36,8 158 48 An Anemis
Putrian
Gusti Ayu Cintya
23 Perempuan 27-07-2002 Mahasiswa Hindu Sehat 120/90 60 18 35,8 150 48 An Anemis
Dewi
Gusti Ayu Putri
24 Perempuan 14-08-2003 Pelajar Buddha Sehat 110/90 85 22 35,8 156 43 An Anemis
Santika Dewi
Ni Luh Wayan
25 Cempaka Suandewi Perempuan 28-04-2001 Mahasiswa Hindu Sehat 110/80 80 22 37,0 165 58 An Anemis
Putri
Putu Krishnadewi
26 Perempuan 11-11-2000 Mahasiswa Hindu Sehat 100/90 87 22 36,3 152 44 An Anemis
Indah Gita Cahyani
Gusti Ayu
27 Perempuan 27-12-1998 Mahasiswa Hindu Sehat 110/70 60 18 36,2 152 58 An Anemis
Sekarningsih
Ni Luh Putu Yuniari
28 Perempuan 10-06-2000 Mahasiswa Hindu Sehat 120/80 84 22 36,7 161 58 An Anemis
Kahesmadewi
I Dewa Gede Agus Pegawai
29 Laki-Laki 21-04-1998 Hindu Sehat 120/70 90 20 37,0 170 70 An Anemis
Purnawan Swasta
I Putu Wisnu Pegawai
30 Laki-Laki 25-12-1997 Hindu Sehat 130/90 85 19 37,5 165 80 An Anemis
Dirgantara Putra Swasta

10
5. RIWAYAT PENYAKIT
1) Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan riwayat penyakit
yang diderita selama 3 bulan terakhir di Banjar Kalah, Desa Peliatan,
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Penyakit Yang Diderita 3


Bulan Terakhir

13%

Iya
Tidak

87%

Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 26 orang


remaja dengan persentase 87% tidak memiliki riwayat penyakit yang
diderita selama 3 bulan terakhir dan sebanyak 4 orang remaja dengan
persentase 13% memiliki Riwayat pernyakit yang diderita selama 3
bulan terakhir

11
2) Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan riwayat penyakit
keturunan di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten
Gianyar Tahun 2021

Riwayat Penyakit Keturunan


3% 3%
3%
3%
Anemia
Hipertensi
Sesak
Alergi Telur
Tidak Ada
88%

Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 26 orang


remaja dengan persentase 88% tidak memiliki riwayat penyakit
keturunan, sebanyak 1 orang dengan persentase 3% memiliki riwatar
penyakit keturunan yaitu Anemia, sebanyak 1 orang dengan persentase
3% memiliki riwatar penyakit keturunan yaitu Hipertensi, sebanyak 1
orang dengan persentase 3% memiliki riwatar penyakit keturunan yaitu
Sesak, dan sebanyak sebanyak 1 orang dengan persentase 3% memiliki
riwatar penyakit keturunan yaitu Alergi Telur

12
6. KEBIASAAN OLAHRAGA
Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan kebiasaan olahraga di
Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar
Tahun 2021

Kebiasaan Olahraga

13% 37%

Rutin
Kadang-Kadang
Tidak Pernah

80%

Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 24 orang


remaja dengan persentase 80% kadang-kadang melakukan olahraga,
sebanyak 4 orang dengan persentase 13% tidak pernah melakukan
olahraga, dan sebanyak 2 orang dengan persentase 7% rutin melakukan
olahraga

13
7. POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR
Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan pola istirahat dan tidur
di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar
Tahun 2021

Pola Istirahat dan Tidur

37% Teratur

Kadang-Kadang
60%
Tidak Teratur

3%

Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 18 orang


remaja dengan persentase 60% pola istirahat dan tidurnya tidak teratur,
sebanyak 11 orang dengan persentase 37% pola istirahat dan tidurnya
teratur, dan sebanyak 1 orang dengan persentase 3% pola istirahat dan
tidurnya kadang-kadang teratur, kadang-kadang juga tidak teratur

14
8. PENGKAJIAN AGGREGATE REMAJA
1) Distribusi frekuensi penduduk remaja putra berdasarkan kebiasaan
merokok di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten
Gianyar Tahun 2021

Kebiasaan Merokok

38%
Iya
Tidak
62%

Dari 16 orang remaja putra yang terkaji, didapatkan sebanyak 10 orang


dengan persentase 62% memiliki kebiasaan merokok dan sebanyak 6
orang dengan persentase 38% tidak memiliki kebiasaan merokok

15
2) Distribusi frekuensi penduduk remaja putra berdasarkan jumlah rokok
yang dihabiskan perharinya di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan
Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Jumlah Rokok Yang


Dihabiskan

40% 1-10 Batang


1 Bungkus
60%

Dari 10 orang remaja putra merokok yang terkaji, didapatkan sebanyak


6 orang dengan persentase 60% jumlah rokok yang dihabiskan
sebanyak 1 bungkus perharinya dan sebanyak 4 orang dengan
persentase 40% jumlah rokok yang dihabiskan sebanyak 1-10 batang
perharinya

3) Distribusi frekuensi penduduk remaja putra berdasarkan tempat yang


digunakan untuk merokok di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan
Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Tempat Merokok
0%

Didalam
Ruangan
50% 50%
Diluar
Ruangan
Lainnya

Dari 10 orang remaja putra merokok yang terkaji, didapatkan sebanyak


5 orang dengan persentase 50% mengatakan merokok diluar ruangan
dan sebanyak 5 orang dengan persentase 50% mengatakan merokok
ditempat lainnya

16
4) Distribusi frekuensi penduduk remaja putra berdasarkan kebiasaan
minum minuman beralkohol di Banjar Kalah, Desa Peliatan,
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Kebiasaan Minum Minuman


Beralkohol

25%

Iya Tidak

75%

Dari 16 orang remaja putra yang terkaji, didapatkan sebanyak 12 orang


dengan persentase 75% mengatakan memiliki kebiasaan mengkonsumsi
minum-minuman beralkohol dan sebanyak 4 orang dengan persentase
25% mengatakan tidak memiliki kebiasaan mengkonsumsi minum-
minuman beralkohol

17
5) Distribusi frekuensi penduduk remaja putra berdasarkan jenis minuman
beralkohol yang dikonsumsi di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan
Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Jenis Minuman Beralkohol Yang


Dikonsumsi

8%

33% Arak
17%

Bir Bintang

Tuak

42%
Lainnya

Dari 12 orang remaja putra yang terkaji, didapatkan sebanyak 5 orang


dengan persentase 42% mengatakan jenis minuman beralkohol yang
dikonsumsi yaitu bir bintang, sebanyak 4 orang dengan persentase 33%
mengatakan jenis minuman beralkohol yang dikonsumsi yaitu arak,
sebanyak 2 orang dengan persentase 12% mengatakan jenis minuman
beralkohol yang dikonsumsi yaitu tuak dan sebanyak 1 orang dengan
persentase 8% mengatakan jenis minuman beralkohol yang dikonsumsi
yaitu lainnya

18
6) Distribusi frekuensi penduduk remaja putra berdasarkan frekuensi
minum minuman beralkohol di Banjar Kalah, Desa Peliatan,
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Frekuensi Dalam Minum


Minuman Beralkohol
0%

Setiap Hari

Kadang-Kang

100%

Dari 12 orang remaja putra yang terkaji, didapatkan sebanyak 12 orang


dengan persentase 100% mengatakan frekuensi kebiasaan
mengkonsumsi minum-minuman beralkohol kadang-kadang

7) Distribusi frekuensi penduduk remaja putra berdasarkan tempat remaja


mengkonsumsi minum minuman beralkohol di Banjar Kalah, Desa
Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Tempat Mengkonsumsi
Minuman Beralkohol
0%

8%
Di Rumah

33% Di Warung
59%
Di Bar/Café

Lainnya

Dari 12 orang remaja putra yang terkaji, didapatkan sebanyak 7 orang


dengan persentase 59% mengatakan tempat mengkonsumsi minuman
beralkohol di warung, sebanyak 4 orang dengan persentase 33%
mengatakan tempat mengkonsumsi minuman beralkohol di bar/café dan

19
sebanyak 1 orang dengan persentase 8% mengatakan tempat
mengkonsumsi minuman beralkohol pada tempat lainnya

8) Distribusi frekuensi penduduk remaja putra berdasarkan orang yang


mempengaruhi untuk melakukan kebiasaan merokok dna minum
minuman beralkohol di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud,
Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Orang Yang Mempengaruhi


Untuk Merokok/Minum
Minuman Beralkohol
0%
Teman
0% 17%
Masyarakat Sekitar

Anggota
Keluarga/Saudara
83% Lainnya

Dari 12 orang remaja putra yang terkaji, didapatkan sebanyak 10 orang


dengan persentase 83% mengatakan orang yang mempengaruhi remaja
untuk merokok/minum minuman beralkohol yaitu dari teman dan
sebanyak 2 orang dengan persentase 17% mengatakan orang yang
mempengaruhi remaja untuk merokok/minum minuman beralkohol
yaitu dari anggota keluarga/saudara

20
9) Distribusi frekuensi penduduk remaja putra berdasarkan kebiasaan
nongkrong yang dilakukan di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan
Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Kebiasaan Nongkrong
Malam Hari

25%

Iya Tidak
75%

Dari 16 orang remaja putra yang terkaji, didapatkan sebanyak 12 orang


dengan persentase 75% mengatakan memiliki kebiasaan nongkrong
dimalam hari dan sebanyak 4 orang dengan persentase 25%
mengatakan tidak memiliki kebiasaan nongkrong dimalam hari

10) Distribusi frekuensi penduduk remaja putra berdasarkan kebiasaan


tempat untuk nongkrong yang dilakukan di Banjar Kalah, Desa
Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Tempat Nongkrong
0% 0%
Di Warung
17% Di Café/Bar
Di Club Malam
Lainnya

83%

Dari 12 orang remaja putra yang terkaji, didapatkan sebanyak 10 orang


dengan persentase 83% mengatakan tempat biasanya remaja nongkrong
di warung dan sebanyak 2 orang dengan persentase 17% mengatakan
tempat biasanya remaja nongrong di café/bar

21
11) Distribusi frekuensi penduduk remaja putri berdasarkan usia awal saat
pertama kali menstruasi di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan
Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Usia Awal Menstruasi

29%
Usia 11-14 Tahun
Usia 15-17 Tahun
71%

Dari 14 orang remaja putri yang terkaji, didapatkan sebanyak 10 orang


remaja putri dengan persentase 71% usia awal menstruasi dengan
rentang 11-14 tahun dan sebanyak 4 orang remaja putri dengan
presentasi 29% usia awal menstruasi dengan rentang 15-17 tahun.

12) Distribusi frekuensi penduduk remaja putri berdasarkan pernah atau


tidaknya mengalami keluhan saat menstruasi di Banjar Kalah, Desa
Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Keluahan Saat Menstruasi

36%
Iya
Tidak
64%

Dari 14 orang remaja putri yang terkaji, didapatkan sebanyak 9 orang


remaja putri dengan persentase 64% memiliki keluhan saat menstruasi

22
dan sebanyak 5 orang remaja putri dengan presentasi 36% tidak
memiliki keluhan mentruasi.

13) Distribusi frekuensi penduduk remaja putri berdasarkan keluhan yang


dialami saat menstruasi di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan
Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Keluahan yang Sering di Alami

11%

Desminore
Mual
89%

Dari 9 orang remaja putri yang memiliki keluhan saat menstruasi,


didapatkan sebanyak 8 orang remaja putri dengan persentase 89%
memiliki keluhan desminore saat menstruasi dan sebanyak 1 orang
remaja putri dengan presentasi 11% tidak memiliki keluhan mual saat
menstruasi.

23
14) Distribusi frekuensi penduduk remaja putri berdasarkan cara
mengatasi keluhan saat menstruasi di Banjar Kalah, Desa Peliatan,
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Cara Mengatasi Keluhan Saat


Menstruasi

Istirahat

33%
45% Mengoleskan
Minyak

22% Kompres Air


Hangat

Dari 9 orang remaja putri yang memiliki keluhan saat menstruasi,


didapatkan sebanyak 4 orang remaja putri dengan persentase 45%
mengatasi keluhan menstruasi dengan istirahat, sebanyak 3 orang
remaja putri dengan persentase 33% mengatasi keluhan menstruasi
dengan kompres air hangat dan sebanyak 2 orang remaja putri dengan
presentasi 22% mengatasi keluhan menstruasi dengan mengoleskan
minyak.

15) Distribusi frekuensi penduduk remaja putri berdasarkan tau atau


tidaknya tentang pemeriksaan SADARI di Banjar Kalah, Desa
Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Melakukan Pemeriksaan SADARI

29% Iya
Tidak
71%

Dari 14 orang remaja putri yang terkaji, didapatkan sebanyak 10 orang


remaja putri dengan persentase 71% tidak pernah melakukan

24
pemeriksaan SADARI dan 4 orang remaja putri dengan presentasi 29%
pernah melakukan pemeriksaan SADARI.
16) Distribusi frekuensi penduduk remaja putri berdasarkan kapan
dilakukannya pemeriksaan SADARI di Banjar Kalah, Desa Peliatan,
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Rentang TerakhirMelakukan
Pemeriksaan SADARI

1 Bulan yang lalu


50% 50%
1 Minggu yang lalu

Dari 4 orang remaja putri yang terkaji, didapatkan sebanyak 2 orang


remaja putri dengan persentase 50% melakukan pemeriksaan SADARI
1 bulan yang lalu dan 2 orang remaja putri dengan presentasi 50%
melakukan pemeriksaan SADARI 1 minggu yang lalu.

17) Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan pernah atau


tidaknya mengalami stress di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan
Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Mengalami Stres
0%

Iya
Tidak

100%

Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 30 orang


remaja dengan persentase 100% pernah mengalami stress dan tidak ada
remaja yang tidak pernah mengalami stress.

25
18) Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan penyebab
mengalami stress di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud,
Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Penyebab Stres
17%
Tugas sekolah
6%
50% Pekerjaan
Keluarga
27%
Pacar

Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 15 orang


remaja dengan persentase 50% mengalami stress karena tugas sekolah,
sebanyak 8 orang remaja dengan persentasi 27% mengalami stress
karena pekerjaan, sebanyak 5 orang remaja dengan persentase 17%
mengalami stresss karena pacar, dan sebanyak 2 orang remaja dengan
persentasi 6% mengalami stress karena keluarga.

19) Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan cara mengatasi


stress di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten
Gianyar Tahun 2021

Cara Mengatasi Stress


7% 3%

Melakukan hoby

Mendengarkan
musik
37% 53%
Menangis

Mengurung diri

Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 16 orang


remaja dengan persentase 53% mengatasi stress dengan melakukan
hoby, sebanyak 11 orang remaja dengan persentasi 37% mengatasi
stress dengan cara mendengarkan musik, sebanyak 2 orang remaja

26
dengan persentasi 7% mengatasi stress dengan cara menagis dan
sebanyak 1 orang remaja dengan persentase 3% mengatasi stresss
dengan mengurung diri.

20) Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan pernah atau


tidaknya mendapatkan penyuluhan kesehatan selama 6 bulan terakhir
di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar
Tahun 2021

Pernah Mendapat Penyuluhan


Kesehatan
17%

Iya Tidak

83%

Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 25 orang


remaja dengan persentase 83% pernah mendapat penyuluhan
kesehatan dan sebanyak 5 orang dengan persentase 17% tidak pernah
mendapat penyuluhan kesehatan.

27
21) Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan penyuluhan
kesehatan yang didapatkan di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan
Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Penyuluhan Kesehatan yang di Dapat


20%
Infeksi
4% Menular
Seksual
Narkotika

76%
PHBS

Dari 25 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 19 orang


dengan persentase 76% mengatakan pernah mendapatkan penyuluhan
Kesehatan tentang PHBS, sebanyak 5 orang dengan persentase 20%
mengatakan pernah mendapatkan penyuluhan Kesehatan tentang
infeksi menular seksual dan sebanyak 1 orang dengan persentase 4%
mengatakan pernah mendapatkan penyuluhan Kesehatan tentang
narkotika.

22) Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan darimana


penyuluhan tersebut didapatkan di Banjar Kalah, Desa Peliatan,
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Sumber Mendapat Penyuluhan

27% Instutusi
Penidikan
50% Kelompok
Remaja
23% Pemerintah

Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 15 orang


remaja dengan persentase 50% mendapat penyuluhan kesehatan di
intitusi pendidikan, sebanyak 8 orang remaja degan persentase 27%
pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan di pemerintah dan

28
sebanyak 7 orang dengan persentase 23% pernah mendapat
penyuluhan kesehatan di kelompok remaja.

23) Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan pernah atau


tidaknya mendapatkan penyuluhan kesehatan reproduksi selama 6
bulan terakhir di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud,
Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Penyuluhan Kesehatan
Reproduksi
17%

Iya Tidak

83%

Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 25 orang


remaja dengan persentase 83% tidak mendapatkan penyuluhan
kesehatan reproduksi, dan sebanyak 5 orang dengan persentase 17%
pernah mendapat penyuluhan kesehatan reproduksi.

29
24) Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan banyaknya
mendapatkan penyuluhan kesehatan reproduksi di Banjar Kalah, Desa
Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Banyak Mendapat Penyuluhan Kesehatan Reproduksi


0%

Lebih dari 3X

Kurang dari 3X

100%

Dari 5 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 5 orang dengan


persentase 100% mengatakan pernah mendapatkan penyuluhan
tentang Kesehatan reproduksi kurang dari 3X.

25) Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan pola kebiasaan


makanan yang disukai di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan
Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Pola Kebiasaan makan


17%
Masakan
rumah
13%
Junk food

70%
Fast food

Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 21 orang


remaja dengan persentase 70% kebiasaan makan masakan rumah,
sebanyak 4 orang dengan persentase 13% mempunyai kebiasaan
makan junk food dan sebanyak 5 orang remaja dengan persentase 17
% mempunyai kebiasaan makan fast food.

30
9. UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN
1) Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan fasilitas pelayanan
kesehatan yang digunakan di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan
Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Fasilitas Pelayanan Kesehatan


yang Digunakan
0%

Klinik (Dokter
30% Praktek, Bidak
Praktek, Perawat
Praktek)
Puskesmas
70%

Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 21 orang


dengan persentase 70% fasilitas pelayanan Kesehatan yang digunakan
yaitu Klinik dan sebanyak 9 orang dengan persentase 30% fasilitas
pelayanan Kesehatan yang digunakan yaitu Puskesmas

2) Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan jarak pelayanan


kesehatan dari rumahnya di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan
Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Jarak Pelayanan
Kesehatan

Kurang Dari
43%
1 KM
57%
Lebih Dari 1
KM

Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 17 orang


dengan persentase 57% mengatakan jarak fasilitas Kesehatan dari

31
rumahnya yaitu kurang dari 1 KM dan sebanyak 13 orang dengan
persentase 43% mengatakan jarak fasilitas Kesehatan dari rumahnya
yaitu lebih dari 1 KM

3) Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan pernah atau tidaknya


melakukan skrining kesehatan di Banjar Kalah, Desa Peliatan,
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Skrining Kesehatan

40% Pernah

60% Tidak Pernah

Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 18 orang


dengan persentase 60% mengatakan tidak pernah melakukan skrining
Kesehatan dan sebanyak 12 orang dengan persentase 40% mengatakan
pernah melakukan skrining kesehatan

32
4) Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan waktu terakhir
dilakukannya skrining kesehatan di Banjar Kalah, Desa Peliatan,
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Waktu Terakhir
Pemeriksaan Skrining
Kesehatan

Kurang Dari
6 Bulan
50% 50% Lebih Dari 6
Bulan

Dari 12 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 6 orang dengan


persentase 50% mengatakan terakhir melakukan skrining Kesehatan
yaitu kurang dari 6 bulan dan sebanyak 6 orang dengan persentase 50%
mengatakan terakhir melakukan skrining Kesehatan yaitu lebih dari 6
bulan

5) Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan ada atau tidaknya


jaminan kesehatan yang dimiliki di Banjar Kalah, Desa Peliatan,
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Jaminan Kesehatan

33%

Iya Tidak
67%

Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 20 orang


dengan persentase 67% mengatakan memiliki jaminan Kesehatan dan

33
sebanyak 10 orang dengan persentase 33% mengatakan tidak memiliki
jaminan kesehatan

6) Distribusi frekuensi penduduk remaja jaminan kesehatan yang dimiliki


di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar
Tahun 2021

Jaminan Kesehatan Yang


Dimiliki
0%

Jaminan
Kesehatan
Pemerintah
(BPJS, KIS<…
100%

Dari 20 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 20 orang


dengan persentase 100% mengatakan jaminan Kesehatan yang dimiliki
yaitu jaminan Kesehatan pemerintah

34
10. MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI
1) Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan media komunikasi
yang digunakan untuk mendapatkan informasi kesehatan di Banjar
Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun
2021

Media Komunikasi Yang Biasa


Digunakan Untuk Mendapatkan
Informasi Kesehatan
0% 3%

Media Sosial

33% Internet

Koran
64%
Media Elektronik
(TV, Radio, Dll)

Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 19 orang


dengan persentase 64% mendapatkan informasi kesehatan melalui
media sosial, sebanyak 10 orang dengan persentase 33% mendapatkan
informasi Kesehatan melalui internet dan sebanyak 1 orang dengan
persentase 3% mendapatkan informasi Kesehatan melalui media
elektronik

35
2) Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan ada atau tidaknya
media informasi kesehatan di lingkungan Banjar Kalah, Desa Peliatan,
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Media Informasi
Kesehatan Yang Ada

30%

Iya Tidak

70%

Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 21 orang


dengan persentase 70% mengatakan terdapat media informasi
kesehatan didaerahnya dan sebanyak 9 orang dengan persentase 30%
mengatakan tidak ada media informasi Kesehatan didaerahnya

36
3) Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan media informasi
kesehatan yang ada di lingkungan Banjar Kalah, Desa Peliatan,
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Jenis Media Informasi Kesehatan


Yang Ada
0%
Leaflet
14%
19%
Pamflet/Brosur

Spanduk Kesehatan

Poster
24%
43% Papan Iklan
Kesehatan

Dari 21 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 9 orang


dengan persentase 43% mengatakan media informasi yang ada yaitu
spanduk Kesehatan, sebanyak 5 orang dengan persentase 24%
mengatakan media informasi yang ada yaitu poster, sebanyak 4 orang
dengan persentase 19% mengatakan media informasi yang ada yaitu
papan iklan, dan ssebanyak 3 orang dengan persentase 14 %
mengatakan media informasi yang ada yaitu poster kesehatan

37
2.2 ANALISA DATA
NO ANALISA DATA DIAGNOSA
1 Data Subjektif Perilaku Kesehatan Cenderung
a. Dari 16 orang remaja putra yang terkaji, didapatkan Berisiko
sebanyak 10 orang dengan persentase 62% memiliki
kebiasaan merokok.
b. Dari 10 orang remaja putra merokok yang terkaji,
didapatkan sebanyak 6 orang dengan persentase 60%
jumlah rokok yang dihabiskan sebanyak 1 bungkus
perharinya.
c. Dari 16 orang remaja putra yang terkaji, didapatkan
sebanyak 12 orang dengan persentase 75%
mengatakan memiliki kebiasaan mengkonsumsi
minum-minuman beralkohol.
d. Dari 12 orang remaja putra yang terkaji, didapatkan
sebanyak 5 orang dengan persentase 42% mengatakan
jenis minuman beralkohol yang dikonsumsi yaitu bir
bintang, sebanyak 4 orang dengan persentase 33%
mengatakan jenis minuman beralkohol yang
dikonsumsi yaitu arak, sebanyak 2 orang dengan
persentase 12% mengatakan jenis minuman
beralkohol yang dikonsumsi yaitu tuak dan sebanyak
1 orang dengan persentase 8% mengatakan jenis
minuman beralkohol yang dikonsumsi yaitu lainnya.
e. Dari 12 orang remaja putra yang terkaji, didapatkan
sebanyak 10 orang dengan persentase 83%
mengatakan orang yang mempengaruhi remaja untuk
merokok/minum minuman beralkohol yaitu dari
teman dan sebanyak 2 orang dengan persentase 17%
mengatakan orang yang mempengaruhi remaja untuk
merokok/minum minuman beralkohol yaitu dari
anggota keluarga/saudara.

38
f. Dari 16 orang remaja putra yang terkaji, didapatkan
sebanyak 12 orang dengan persentase 75%
mengatakan memiliki kebiasaan nongkrong dimalam
hari.

Data Objektif:
Dari hasil wawancara yang dilakukan, kebiasaan remaja
putra di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud,
Kabupaten Gianyar adalah merokok, minum minuman
beralkohol serta berkumpul di malam hari diberbagai
tempat khususnya di warung.

2 Data Subjektif: Ketidakefektifan Manajemen


a. Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan Kesehatan Komunitas
sebanyak 24 orang remaja dengan persentase 80%
kadang-kadang melakukan olahraga.
b. Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan
sebanyak 18 orang remaja dengan persentase 60%
pola istirahat dan tidurnya tidak teratur.
c. Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan
sebanyak 30 orang remaja dengan persentase 100%
pernah mengalami stress.
d. Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan
sebanyak 15 orang remaja dengan persentase 50%
mengalami stress karena tugas sekolah, sebanyak 8
orang remaja dengan persentasi 27% mengalami stress
karena pekerjaan, sebanyak 2 orang remaja dengan
persentasi 6% mengalami stress karena keluarga dan
sebanyak 5 orang remaja dengan persentase 17%
mengalami stresss karena pacar.

39
Data Objektif:
Dari hasil pengkajian, didapatkan remaja di Banjar
Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten
Gianyar jarang melakukan olahraga, memiliki kebiasaan
berkumpul di malam hari yang menyebabkan pola
istirahat dan tidur remaja tersebut tidak teratur.
Dikarenakan situasi pandemi saat ini, menyebabkan
banyak remaja yang mengalami stress.

3 Data Subjektif: Ketidakefektifan Pemeliharaan


a. Dari 14 orang remaja putri yang terkaji, didapatkan Kesehatan Komunitas
sebanyak 10 orang remaja putri dengan persentase
71% tidak pernah melakukan pemeriksaan SADARI.
b. Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan
sebanyak 25 orang remaja dengan persentase 83%
tidak mendapatkan penyuluhan kesehatan reproduksi.
c. Dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan
sebanyak 18 orang dengan persentase 60%
mengatakan tidak pernah melakukan skrining
Kesehatan.

Data Objektif:
Dari hasil survey didapatkan tidak ada poster mengenai
pemeriksaan SADARI dan kesehatan reproduksi di
Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud,
Kabupaten Gianyar. Di banjar itu terdapat posyandu
remaja tetapi dikarenakan kondisi pandemi ini tidak bisa
berjalan seperti biasa.

40
2.3 DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko di Banjar Kalah, Desa Peliatan,
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar berhubungan dengan dari 16 orang
remaja putra yang terkaji, didapatkan sebanyak 10 orang dengan
persentase 62% memiliki kebiasaan merokok, dari 10 orang remaja putra
merokok yang terkaji, didapatkan sebanyak 6 orang dengan persentase
60% jumlah rokok yang dihabiskan sebanyak 1 bungkus perharinya, dari
16 orang remaja putra yang terkaji, didapatkan sebanyak 12 orang dengan
persentase 75% mengatakan memiliki kebiasaan mengkonsumsi minum-
minuman beralkohol, dari 12 orang remaja putra yang terkaji, didapatkan
sebanyak 5 orang dengan persentase 42% mengatakan jenis minuman
beralkohol yang dikonsumsi yaitu bir bintang, sebanyak 4 orang dengan
persentase 33% mengatakan jenis minuman beralkohol yang dikonsumsi
yaitu arak, sebanyak 2 orang dengan persentase 12% mengatakan jenis
minuman beralkohol yang dikonsumsi yaitu tuak dan sebanyak 1 orang
dengan persentase 8% mengatakan jenis minuman beralkohol yang
dikonsumsi yaitu lainnya, dari 12 orang remaja putra yang terkaji,
didapatkan sebanyak 10 orang dengan persentase 83% mengatakan orang
yang mempengaruhi remaja untuk merokok/minum minuman beralkohol
yaitu dari teman dan sebanyak 2 orang dengan persentase 17%
mengatakan orang yang mempengaruhi remaja untuk merokok/minum
minuman beralkohol yaitu dari anggota keluarga/saudara, dari 16 orang
remaja putra yang terkaji, didapatkan sebanyak 12 orang dengan
persentase 75% mengatakan memiliki kebiasaan nongkrong dimalam hari.
Dari hasil wawancara yang dilakukan, kebiasaan remaja putra di Banjar
Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar adalah
merokok, minum minuman beralkohol serta berkumpul di malam hari
diberbagai tempat khususnya di warung.

41
2. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Komunitas di Banjar Kalah, Desa
Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar berhubungan dengan dari
30 orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 24 orang remaja
dengan persentase 80% kadang-kadang melakukan olahraga, dari 30
orang remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 18 orang remaja dengan
persentase 60% pola istirahat dan tidurnya tidak teratur, dari 30 orang
remaja yang terkaji, didapatkan sebanyak 30 orang remaja dengan
persentase 100% pernah mengalami stress, dari 30 orang remaja yang
terkaji, didapatkan sebanyak 15 orang remaja dengan persentase 50%
mengalami stress karena tugas sekolah, sebanyak 8 orang remaja dengan
persentasi 27% mengalami stress karena pekerjaan, sebanyak 2 orang
remaja dengan persentasi 6% mengalami stress karena keluarga dan
sebanyak 5 orang remaja dengan persentase 17% mengalami stresss
karena pacar. Dari hasil pengkajian, didapatkan remaja di Banjar Kalah,
Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar jarang melakukan
olahraga, memiliki kebiasaan berkumpul di malam hari yang
menyebabkan pola istirahat dan tidur remaja tersebut tidak teratur.
Dikarenakan situasi pandemi saat ini, menyebabkan banyak remaja yang
mengalami stress.
3. Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan Komunitas di Banjar Kalah,
Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar berhubungan
dengan dari 14 orang remaja putri yang terkaji, didapatkan sebanyak 10
orang remaja putri dengan persentase 71% tidak pernah melakukan
pemeriksaan SADARI, dari 30 orang remaja yang terkaji, didapatkan
sebanyak 25 orang remaja dengan persentase 83% tidak mendapatkan
penyuluhan kesehatan reproduksi, dari 30 orang remaja yang terkaji,
didapatkan sebanyak 18 orang dengan persentase 60% mengatakan tidak
pernah melakukan skrining Kesehatan. Dari hasil survey didapatkan tidak
ada poster mengenai pemeriksaan SADARI dan kesehatan reproduksi di
Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Di
banjar itu terdapat posyandu remaja tetapi dikarenakan kondisi pandemi
ini tidak bisa berjalan seperti biasa.

42
2.4 PRIORITAS MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Penepisan Masalah / Scoring
Diagnosa 1 : Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
Kriteria Bobot Skor Pembenaran
Sifat masalah: 1 Aktual =3 Sifat masalah ini adalah aktual karena masalah ini
Aktual Risiko =2 memang benar-benar terjadi pada remaja putra di
Potensial =1 Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud,
Kabupaten Gianyar
3/3x1 = 1
Kemungkinan 2 Mudah =2 Kemungkinan masalah ini untuk diubah sebagian
masalah untuk Sebagian =1 karena untuk merubah perilaku yang sudah
diubah: Tidak dapat = 0 menjadi kebiasaan adalah sulit
Sebagian
1/2 x 2 = 1
Potensi masalah 1 Tinggi =3 Potensi masalah ini untuk dicegah adalah rendah
untuk dicegah: Cukup =2 karena remaja di Banjar Kalah, Desa Peliatan,
Rendah Rendah =1 Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar sudah
terbiasa dengan perilaku yang dilakukan dan
ditambah dengan pergaulan di wilayah tersebut
1/3x1= 0,33 menyebabkan kebiasaan ini sulit untuk dirubah
Menonjolnya 1 Segera diatasi = 2 Menonjolnya masalah adalah tidak segera diatasi
masalah: Tidak segera diatasi = 1 karena perilaku remaja tersebut sudah menjadi
Tidak Segera Tidak dirasakan adanya kebiasaan yang dapat dikatakan susah untuk
Diatasi masalah = 0 dirubah. Selain itu remaja disana juga sudah
mengetahui tempat yang digunakan untuk mereka
merokok dan minum minuman beralkohol
sehingga mereka tidak menyebabkan orang yang
berisiko terhadap perilaku mereka terkena
1/2x1= 0,5 dampaknya
Jumlah Nilai : 2,83

43
Diagnosa 2 : Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Komunitas
Kriteria Bobot Skor Pembenaran
Sifat masalah: 1 Aktual =3 Sifat masalah ini adalah aktual karena masalah ini
Aktual Risiko =2 memang benar-benar terjadi pada remaja putra di
Potensial =1 Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud,
Kabupaten Gianyar
3/3x1 = 1
Kemungkinan 2 Mudah =2 Kemungkinan masalah ini untuk diubah sebagian
masalah untuk Sebagian =1 karena untuk merubah perilaku yang sudah
diubah: Tidak dapat = 0 menjadi kebiasaan adalah sulit dan ditambah lagi
Sebagian kondisi pandemi saat ini menyebabkan remaja
1/2 x 2 = 1 banyak mengalami stress
Potensi masalah 1 Tinggi =3 Potensi masalah ini untuk dicegah adalah rendah
untuk dicegah: Cukup =2 karena dimasa pandemi ini, kegiatan-kegiatan
Rendah Rendah =1 yang ingin dikakukan diluar rumah dibatasi
sehingga menyebabkan remaja tidak dapat
melakukan kegitan untuk mengelola stress yang
1/3x1= 0,33 dialaminya
Menonjolnya 1 Segera diatasi = 2 Menonjolnya masalah adalah segera diatasi agar
masalah: Tidak segera diatasi = 1 dampak yang muncul dari perilaku mereka tidak
Segera Diatasi Tidak dirasakan adanya memunculkan masalah yang lebih serius terhadap
masalah = 0 Kesehatan remaja tersebut

2/2x1= 1
Jumlah Nilai : 3,33

44
Diagnosa 3 : Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan Komunitas
Kriteria Bobot Skor Pembenaran
Sifat masalah: 1 Aktual =3 Sifat masalah ini adalah risiko karena rendahnya
Risiko Risiko =2 pengetahuan dan Tindakan remaja tersebut
Potensial =1 mengenai pemeriksaan dini yang akan berakibat
pada Kesehatan dirinya di masa depan
2/3x1 = 0,67
Kemungkinan 2 Mudah =2 Kemungkinan masalah ini untuk diubah sebagian
masalah untuk Sebagian =1 karena rendahnya minat remaja tersebut untuk
diubah: Tidak dapat = 0 melakukan pemeriksaan Kesehatan dirinya
Sebagian
1/2 x 2 = 1
Potensi masalah 1 Tinggi =3 Potensi masalah ini untuk dicegah adalah cukup,
untuk dicegah: Cukup =2 karena jika remaja mempunyai niat dan minat
Cukup Rendah =1 untuk memeriksa kesehatannya, masalah remaja
tersebut akan rendah untuk terjadi
2/3x1= 0,67
Menonjolnya 1 Segera diatasi = 2 Menonjolnya masalah adalah segera diatasi agar
masalah: Tidak segera diatasi = 1 remaja mengetahui lebih awal sebagai
Segera Diatasi Tidak dirasakan adanya pencegahan terhadap kondisi yang dialaminya
masalah = 0

2/2x1= 1
Jumlah Nilai : 3,34
Cara scoring
1. Tentukan skor untuk setiap kriteria
2. Skor dibagi dengan makna tertinggi dan kalikan dengan bobot
3. Jumlahkan skor untuk seluruh kriteria
Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan Komunitas
2. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Komunitas
3. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko

45
2.5 INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI
DATA DIAGNOSA
NOC NIC
Data Subjektif: Ketidakefektifan Prevensi Primer: Prevensi Primer:
a. Dari 14 orang remaja putri Pemeliharaan a. Perilaku mencari a. Pendidikan kesehatan
yang terkaji, didapatkan Kesehatan
fasilitas kesehatan b. Peningkatan kesadaran
sebanyak 10 orang remaja Komunitas
putri dengan persentase 71% b. Perilaku patuh kesehatan
tidak pernah melakukan terhadap orientasi
pemeriksaan SADARI.
kesehatan
b. Dari 30 orang remaja yang
terkaji, didapatkan sebanyak Prevensi Sekunder: Prevensi Sekunder:
25 orang remaja dengan a. Deteksi resiko a. Skrining kesehatan
persentase 83% tidak
b. Pengaturan b. Manajemen lingkungan:
mendapatkan penyuluhan
kesehatan reproduksi. psikososial: perubahan komunitas
c. Dari 30 orang remaja yang kehidupan
terkaji, didapatkan sebanyak Prevensi Tersier: Prevensi Tersier:
18 orang dengan persentase
60% mengatakan tidak pernah a. Partisipasi dalam a. Dukungan pengambilan
melakukan skrining Kesehatan. keputusan perawatan keputusan
kesehatan b. Dukungan kelompok
Data Objektif:
b. Dukungan sosial
Dari hasil survey didapatkan
tidak ada poster mengenai
pemeriksaan SADARI dan
kesehatan reproduksi di Banjar
Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan
Ubud, Kabupaten Gianyar. Di
banjar itu terdapat posyandu
remaja tetapi dikarenakan kondisi
pandemi ini tidak bisa berjalan
seperti biasa.

46
Data Subjektif: Ketidakefektifan Prevensi Primer: Prevensi Primer:
a. Dari 30 orang remaja yang Manajemen a. Pengetahuan: proses a. Modifikasi perilaku
terkaji, didapatkan sebanyak Kesehatan
penyakit b. Fasilitasi pembelajaran
24 orang remaja dengan Komunitas
persentase 80% kadang- b. Kepercayaan c. Restrukturisasi kognitif
kadang melakukan olahraga. mengenai kesehatan
b. Dari 30 orang remaja yang
c. Pengetahuan
terkaji, didapatkan sebanyak
18 orang remaja dengan manajemen depresi
persentase 60% pola istirahat Prevensi Sekunder: Prevensi Sekunder:
dan tidurnya tidak teratur.
a. Kontrol risiko a. Identifikasi resiko
c. Dari 30 orang remaja yang
terkaji, didapatkan sebanyak b. Partisipasi latihan b. Peningkatan koping
30 orang remaja dengan manajemen stres
persentase 100% pernah Prevensi Tersier: Prevensi Tersier:
mengalami stress.
d. Dari 30 orang remaja yang a. Dukungan kelompok a. Dukungan emosional
terkaji, didapatkan sebanyak b. Motivasi perubahan b. Dukungan pengambilan
15 orang remaja dengan perilaku kesehatan keputusan
persentase 50% mengalami
stress karena tugas sekolah,
sebanyak 8 orang remaja
dengan persentasi 27%
mengalami stress karena
pekerjaan, sebanyak 2 orang
remaja dengan persentasi 6%
mengalami stress karena
keluarga dan sebanyak 5 orang
remaja dengan persentase 17%
mengalami stresss karena
pacar.

Data Objektif:
Dari hasil pengkajian, didapatkan
remaja di Banjar Kalah, Desa
Peliatan, Kecamatan Ubud,
Kabupaten Gianyar jarang
melakukan olahraga, memiliki
kebiasaan berkumpul di malam
hari yang menyebabkan pola
istirahat dan tidur remaja tersebut
tidak teratur. Dikarenakan situasi

47
pandemi saat ini, menyebabkan
banyak remaja yang mengalami
stress.

Data Subjektif Perilaku Prevensi Primer: Prevensi Primer:


a. Dari 16 orang remaja putra Kesehatan a. Perilaku pencarian a. Pengajaran: proses
yang terkaji, didapatkan Cenderung
kesehatan penyakit
sebanyak 10 orang dengan Berisiko
persentase 62% memiliki b. Perilaku promosi b. Panduan sistem
kebiasaan merokok. kesehatan pelayanan kesehatan
b. Dari 10 orang remaja putra
c. Perilaku patuh: c. Modifikasi perilaku
merokok yang terkaji,
didapatkan sebanyak 6 orang aktivitas yang
dengan persentase 60% jumlah disarankan
rokok yang dihabiskan
Prevensi Sekunder: Prevensi Sekunder:
sebanyak 1 bungkus
perharinya. a. Kontrol risiko a. Identifikasi resiko
c. Dari 16 orang remaja putra b. Perilaku penghentian b. Bantu penghentian
yang terkaji, didapatkan penyalahgunaan alkohol dan merokok
sebanyak 12 orang dengan
persentase 75% mengatakan alkohol c. Pendidikan kesehatan
memiliki kebiasaan c. Perilaku berhenti
mengkonsumsi minum- merokok
minuman beralkohol.
Prevensi Tersier: Prevensi Tersier:
d. Dari 12 orang remaja putra
yang terkaji, didapatkan a. Dukungan sosial a. Dukungan kelompok
sebanyak 5 orang dengan b. Partisipasi dalam b. Dukungan pengambilan
persentase 42% mengatakan
keputusan perawatan keputusan
jenis minuman beralkohol yang
dikonsumsi yaitu bir bintang, kesehatan
sebanyak 4 orang dengan
persentase 33% mengatakan
jenis minuman beralkohol yang
dikonsumsi yaitu arak,
sebanyak 2 orang dengan
persentase 12% mengatakan
jenis minuman beralkohol yang
dikonsumsi yaitu tuak dan
sebanyak 1 orang dengan
persentase 8% mengatakan
jenis minuman beralkohol yang
dikonsumsi yaitu lainnya.

48
e. Dari 12 orang remaja putra
yang terkaji, didapatkan
sebanyak 10 orang dengan
persentase 83% mengatakan
orang yang mempengaruhi
remaja untuk merokok/minum
minuman beralkohol yaitu dari
teman dan sebanyak 2 orang
dengan persentase 17%
mengatakan orang yang
mempengaruhi remaja untuk
merokok/minum minuman
beralkohol yaitu dari anggota
keluarga/saudara.
f. Dari 16 orang remaja putra
yang terkaji, didapatkan
sebanyak 12 orang dengan
persentase 75% mengatakan
memiliki kebiasaan nongkrong
dimalam hari.

Data Objektif:
Dari hasil wawancara yang
dilakukan, kebiasaan remaja putra
di Banjar Kalah, Desa Peliatan,
Kecamatan Ubud, Kabupaten
Gianyar adalah merokok, minum
minuman beralkohol serta
berkumpul di malam hari
diberbagai tempat khususnya di
warung.

49
2.6 Planning of Action (POA)
FORMAT RENCANA KERJA (POA)
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No Diagnosa Tujuan Intervensi Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Sumber Media Penanggung
Keperawatan Dana Jawab
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan Pendidikan 1. Penyuluhan tentang Seluruh Rabu, 20 Balai Iuran - LCD Mahasiswa
Pemeliharaan tindakan keperawatan kesehatan pentingnya screening Remaja di Januari Banjar Mahasiswa - Laptop dan kelian
Kesehatan komunitas selama 1 (penyuluhan) kesehatan secara Banjar Kalah 2021 Kalah dan Kas - Proyektor banjar kalah
Komunitas minggu, diharapkan rutin. Desa Desa Banjar Kalah - Stikes desa peliatan,
sebagian besar remaja di 2. Pendidikan Peliatan, Peliatan, Desa kesehatan kec. Ubud,
Banjar Kalah Desa kesehatan tentang Kec. Ubud, Kec. Peliatan, - Poster kab. Gianyar
Peliatan, Kecamatan pemeriksaan Kab. Ubud, Kec. Ubud, - Mickrofon
Ubud, Kabupaten SADARI. Gianyar Kab. Kab. Gianyar
Gianyar dapat 3. Penyuluhan Gianyar
memahami pentingnya kesehatan sistem
melakukan pemeriksaan reproduksi.
screening kesehatan,
pentingnya melakukan
pemeriksaan SADARI
dan memahami
pengetahuan mengenai
kesehatan reproduksi

50
TUK :
1. Mendapatkan skrining
kesehatan yang
direkomendasikan
2. Memperoleh
pemeriksaan secara
rutin
3. Memperoleh
penyuluhan tentang
pemeriksaan SADARI
dan kesehatan
reproduksi.
4. Menggunakan
dukungan social untuk
meningkatkan
Kesehatan
2 Ketidakefektifan Setelah dilakukan Pendidikan 1. Penyuluhan Seluruh Rabu, 20 Balai Iuran - LCD Mahasiswa
Manajemen tindakan keperawatan kesehatan kesehatan tentang Remaja di Januari Banjar Mahasiswa - Laptop dan Kelian
Kesehatan komunitas selama 1 (penyuluhan) pentingnya Banjar Kalah 2021 Kalah dan Kas - Proyektor Banjar Kalah
Komunitas minggu, diharapkan berolahraga secara Desa Desa Banjar Kalah - Stikes Desa
sebagian besar remaja di rutin Peliatan, Peliatan, Desa kesehatan Peliatan,
banjar kalah Desa 2. Penyuluhan Kec. Ubud, Kec. Peliatan, - Poster Kec. Ubud,
Peliatan, Kecamatan kesehatan tentang Kab. Ubud, Kec. Ubud, - Mickrofon Kab. Gianyar
Ubud, Kabupaten pola istirahat dan Gianyar Kab. Kab. Gianyar
Gianyar, diharapkan tidur secara teratur Gianyar
remaja melakukan 3. Penyuluhan
olahraga secara rutin, kesehatan tentang

51
menerapkan pola tidur manajemen stres
yang teratur dan dapat
mengatasi stress.
TUK :
1. Remaja dapat
menerapkan pola
olahraga secara rutin
2. Remaja dapat
menerapakn pola
istirahat dan tidur
secara teratur
3. Remaja dapat
melakukan
manajemen stress
dengan baik.
3 Perilaku Setelah dilakukan Pendidikan 1. Pemberian Seluruh Rabu, 20 Balai Iuran - LCD Mahasiswa
Kesehatan tindakan keperawatan kesehatan penyuluhan Remaja di Januari Banjar Mahasiswa - Laptop dan Kelian
Cenderung komunitas selama 1 (penyuluhan) mengenai bahaya Banjar Kalah 2021 Kalah dan Kas - Proyektor Banjar Kalah
Berisiko minggu, diharapkan merokok dan minum Desa Desa Banjar Kalah - Stikes Desa
sebagian besar remaja di minuman yang Peliatan, Peliatan, Desa kesehatan Peliatan,
Banjar Kalah Desa beralkohol. Kec. Ubud, Kec. Peliatan, - Poster Kec. Ubud,
Peliatan, Kecamatan 2. Memberikan Kab. Ubud, Kec. Ubud, - Mickrofon Kab. Gianyar
Ubud, Kabupaten penyuluhan tentang Gianyar Kab. Kab. Gianyar
Gianyar mendapatkan penyakit yang dapat Gianyar
pengetahuan perihal di sebabkan oleh
kesehatan untuk diri kebiasaan merokok
sendiri. dan minum

52
TUK: minuman beralkohol
1. Dapat mengurangi
kebiasaan merokok,
minum minuman
beralkohol
2. Kemampuan
menjelaskan
pengetahuan tentang
beberapa penyakit
yang disebabkan
oleh kebiasaan
merokok dan minum
minuman beralkohol

53
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan data survey, wawancara, dan pengkajian, didapatkan hasil
bahwa remaja di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten
Gianyar tampak mengalami kurangnya minat dan niat dalam memelihara
kesehatannya, remaja tersebut kurang mengetahui bahwa pemeliharaan
Kesehatan itu sangat penting, karena dengan memelihara Kesehatan yang
efektif dapat mengetahui lebih awal sebagai pencegahan terhadap kondisi
yang dialaminya. Disamping itu manajemen kesehatan pada remaja di daerah
tersebut juga tidak efektif, dikarenakan kondisi saat ini sedang dalam masa
pandemi yang mengakibatkan tingkat stress remaja cenderung meningkat.
Ditambah lagi perilaku remaja didaerah tersebut cenderung berisiko dimana
memiliki kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol dan
berkumpul/nongkrong dimalam hari. Dimana perilaku ini sudah menjadi
kebiasaan bagi remaja tersebut serta didukung oleh pergaulan remaja tersebut
dengan perilaku yang sama juga sehingga sangat sulit untuk merubah perilaku
remaja tersebut.

3.2 Saran
Diharapkan setelah dilakukannya survey, wawancara dan pengkajian pada
remaja di Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar,
kader dapat mengetahui masalah dan program yang bisa merubah pola
kebiasaan remaja yang kurang menjadi lebih baik serta program-program
yang dibutuhkan oleh remaja di daerah tersebut.

54
DAFTAR PUSTAKA

Gloria M. Bulechek, dkk. (2016). Nursing Interventions Classification (NIC).


Jakarta: Elseiver
Harnilawati., S.Kep. N. (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga.
(Amirullah, Ed.) (1st ed.). Sulawesi Selatan: Pustaka AS Salam
Sue Moorhoed, dkk. (2016). Nursing Outcomes Classification (NOC). Jakarta:
Elseiver
T. Heather Herdman, dkk. (2018). NANDA-I Diagnosa Keperawatan Definisi dan
Klasifikasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai