OLEH :
20164058
Assalamualaikum Wr. Wb
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur atas segala nikmat yang Allah SWT.
Karena atas limpahkan rahmat kesehatan yang diberikan kepada kita semua, sehingga
dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.
Kemudian, tidak pula kita hanturkan salam dan salawat kepada junjungan alam Nabi
besar MUHAMMAD SAW, keluarga, sahabat, para ulama dan seluruh muslim dan
muslimat.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan karena kami mengerjakannya dalam waktu empat hari, oleh karena itu,
saran dari dosen dan pembaca makalah ini sangat kami perlukan untuk kesempurnaan
makalah kedepannya.
Kami juga ingin mengucapkan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang membantu
proses penyusunan makalah ini. Demikian makalah yang dapat kami buat. Semoga
dapat bermanfaat, bagi para pembaca umumnya dan bagi kami anggota kelompok enam
pada khususnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
a. Kesimpulan ..............................................................................................................
b. Saran ........................................................................................................................
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.Pemeliharaan
kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang
memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan
persalinan.Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangssa, yang
berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan,
kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup.Tujuan pembangunan kesehatan
adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung
jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di tangan seluruh
masyarakat Indonesia, pemerintah dan swasta bersama-sama.
c. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Makna Promosi Kesehatan
2. Untuk Mengetahui Defenisi Dari Dewasa itu Sendiri
3. Untuk Mengetahui Batasan-Batasan dari Dewasa
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Dewasa Muda,Menengah dan Lanjut
5. Untuk Mengetahui Bagaimana Promosi Kesehatan Pada Dewasa Muda,
Menengah dan Lanjut?
BAB II
PEMBAHASAN
2. Definisi Dewasa
Istilah dewasa mempunyai pengertian yang banyak. Menurut Knowles (1979),
orang dewasa tidak hanya dilihat dari segi biologis semata, tetapi juga dari segi sosial,
dan psikologis. Dari segibiologis, seseorang dikatakan telah dewasa apabila ia telah
mampu melakukan reproduksi. Secara sosial seseorang disebut dewasa apabila ia
mampu melakukan peran-peran sosial yang biasanya diperankan kepada orang dewasa.
Secara psikologis, seseorang dikatakan dewasa apabila ia telah memiliki tanggung
jawab terhadap kehidupan dan keputusan yang diambil. Dengan demikian orang dewasa
diartikan orang yang telah memiliki kematangan fungsi-fungsi biologis, sosial, dan
psikologis dalam segi-segi pertimbangan, tanggung jawab, dan peran dalam kehidupan
(Sungkono, 2012).
Ditinjau dari segi umur, bahwa yang disebut dewasa itu dimulai sejak menginjak
usia 20 tahun (meskipun belum menikah) atau sejak seseorang menikah (meskipun
belum berusia 20 tahun). Lebih lanjut Havighust membagi masa dewasa menjadi tiga
fase, yaitu masa dewasa awal 18 – 30 tahun, masa dewasa pertengahan 30 – 55
tahun, dan masa dewasa akhir 55 tahun lebih (Armin, 2002).
3. Batasan Dewasa
Masa dewasa awal atau Early Adulthood adalah seseorang yang berusia antara
18 atau 20 tahun sampai 40 tahun. Secara biologis merupakan masa puncak
perumbuhan fisik yang prima dan usia tersehat dari populasi manusia secara
keseluruhan (healthiest people in population) karena didukung oleh kebiasaan-
kebiasaan positif (pola hidup sehat). Secara psikologis, cukup banyak yang kurang
mampu mencapai kematangan akibat banyaknya masalah dihadapi dan tidak mampu
diatasi baik sebelum maupun setelah menikah, misalnya: mencari pekerjaan, jodoh,
belum siap menikah, masalah anak, keharmonisan keluarga, dll.
Masa Dewasa Madya/Setengah Baya atau Midle Age adalah seseorang yang
berusia antara 40 - 60 tahun. Aspek fisik sudah mulai agak melemah, termasuk fungsi-
fungsi alat indra, dan mengalami sakit dengan penyakit tertentu yang belum pernah
dialami (rematik, asam urat, dll). Tugas-tugas perkembangan meliputi: memantapkan
pengamalan ajaran agama, mencapai tanggung jawab sosial sebagai warga negara,
membantu anak remaja belajar dewasa, menerima dan menyesuaikan diri dengan
perubahan pada aspek fisik, mencapai dan mempertahankan prestasi karier,
memantapkan peran-perannya sebagai orang dewasa.
c. Masa Dewasa Lanjut/Masa Tua
Masa Dewasa Lanjut/Masa Tua atau Old Age adalah seseorang yang berusia 60 tahun
hingga akhir kehidupannya atau sampai mati. Ditandai dengan semakin melemahnya
kemampuan fisik dan psikis (pendengaran, penglihatan, daya ingat, cara berpikir dan
interaksi sosial). Tugas-tugas perkembangan meliputi : Lebih memantapkan diri dalam
pengamalan ajaran-ajaran agama. Mampu menyesuaikan diri dengan: menurunnya
kemampuan fisik dan kesehatan, masa pensiun, berkurangnya penghasilan dan kematian
pasangan hidup. Membentuk hubungan dengan orang seusia dan memantapkan
hubungan dengan anggota keluarga.
Dewasa muda disebut sebagai individu yang matur. Mereka sudah dapat memikul
tanggung jawab terhadap diri mereka sendiri dan mengharapkan hal uang sama dari
orang lain. Mereka menghadapi berbagai tugas dalam hidup dengan sikap realistis dan
dewasa, membuat keputusan dan bertanggung jawab atas keputusan tersebut.
1) Perkembangan Fisik
Individu berada pada kondisi fisik yang prima diawal usia 20a-an. Semua sistem
pada tubuh(seperi kardio vaskuler, pengelihatan, pendengaran dan reproduktif) juga
berfungsi pada efesiensi puncak. Perubahan fisik pada tahap ini minimal, berat badan
dan massa otot dapat berubah akikab diet dan olah raga.
2) Perkembangan Psikososial
a. Berada pada tahap genital, yaitu ketika energi diarahkan unutk mencapai
hubungan seksual yang matur (mengacu pada teori Freud)
b. Memiliki tugas perkembangan berikut, mengacu pada pemikiran Havighurst:
Memilih pasangan;
Belajar untuk hidup bersama pasangan;
Membentuk sebuah keluarga;
Membesarkan anak;
Mengatur rumah tangga;
Memulai suatu pekerjaan;
Memikul tanggung jawab sebagai warga negara;
Menemukan kelompok sosial yang cocok.
3) Perkembangan Kognitif
Piaget meyakini bahwa struktur kognitif sempurna terjadi kurang lebih sejak
usia 11-15 tahun. Sejak periode tersebut, operasi formal(contoh: membuat hipotesis)
menandakan pemikiran selama massa dewasa, egosentrismenya terus berkurang.
Mereka mampu memahami dan menyeimbangkan argumen yang diciptakan oleh logika
dan emosi.
4) Perkembangan Moral
Pada periode ini, individu mampu memisahkan diri dari pengharapan dan
aturan-aturan orang lain, dan mendefinisikan moralitas terkait prinsip moral. Saat
mempersepsikan konflik dengan norma dan hukum masyarakat, mereka membuat
penilaian berdasarkan prinsip pribadi mereka.
5) Perkembangan Spiritual
Pada periode ini, individu berfokus pada realitas. Individu dewasa yang berusia 27
tahun dapat mengemukakan pertanyaan yang bersifat filosofi mengenai spiritualitas dan
menyadari akan hal spiritual tersebut. Ajaran-ajaran agama yang diperoleh semasa kecil,
sekarang dapat diterima/didefenisikan kembali.
Masalah kesehatan yang muncul dan seringkali ditemui pada kelompuk usia ini meliputi
kecelakaan, bunuh diri, penyalahgunaan zat, hipertensi, penyakit menular seksual
(PMS), penganiayaan terhadap wanita dan keganasan tertentu.
1. Kecelakaan
2. Bunuh Diri
Bunuh diri merupakan penyebab kelima kematian pada individu dewasa muda di
AS(Murray & Zentner, 2001 dalam Kozier dkk, 2011).Secara umum, tindakan bunuh
diri disebabkan oleh ketidakmampuan individu dewasa muda untuk menghadapi
berbagai tekanan, tanggung jawab, dan tuntutan di masa dewasa.
Masalah ini dipengaruhi oleh faktor keturunan, merokok, obesitas, diet tinggi-
natrium, dan tingkat stres yang tinggi.
4. Penyalahgunaan Zat
PMS, seperti AIDS, sifilis, gonore merupakan jenis infeksi yang umum terjadi
pada individu dewasa muda. Fungsi perawat disini terutama sebagai pendidik.
Masalah ini terjadi pada keluarga di seluruh tingkat sosioekonomi. Kondisi stres
yang memicu keluarga untuk melakukan penganiayaan meliputi masalah keuangan,
perpisahan keluarga dan dukungan masyarakat, serta isolasi fisik dan sosial.
Perawat yang menangani wanita tersebut harus (a) memiliki komunikasi terbuka
yang mendorong mereka mengemukakan masalahnya; (b) membantu mereka
meningkatkna harga dirinya; (c) terus mendikung dan mendidik wanita agar memahamo
sebab dan akibat perilaku kekerasann dan penganiayaan.
7. Keganasan
Masalah keganansan yang sering muncul pada pria usia 20-34 tahun adalah
kanker testis. Pemeriksaan testis harus diadakan sebulan sekali sebagai identifikasi dini
terjadinya kanker skrotum(Barkauskas dkk, 2002 dalam Kozier, 2011).Sedangkan pada
wanita adalah kanker payudara yang meningkat setelah usia 30 tahun. Kanker payudara
merupakan penyebab kematian utama yang terjadi pada wanita.
1. Perkembangan Fisik
Menunjukkan berat badan dalam rentang normal sesuai usia dan jenis
kelamin
Memperlihatkan tanda-tanda vital dalam rentang normal sesuai usia dan
jenis kelamin
Mendemonstrasikan kemampuan penglihatan dan pendengaran dalam
rentang normal
Mengemukakan pengetahuan dan sikap yang sesuai mengenai seksualitas
2. Perkembangan Psikososial
Merasa bebas dari orang tua
Memiliki konsep diri yang realistisMenyukai diri sendiri dan arah kehidupan
yang berjalan
Berinteraksi baik dengan keluarga
Mampu menghadapi stress akibat perubahan dan pertumbuhan
Memiliki ikatan yang terbina dengan baik bersama orang-orang yang berarti
Memiliki kehidupan sosial yang berarti
Menunjukkan tanggung jawab emosi, sosial, dan ekonomi dalam kehidupan
pribadi
Memiliki serangkaian nilai-nilai yang membimbing perilaku
3. Perkembangan Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari
Memiliki gaya hidup yang sehat
4.4 Promosi Kesehatan Pada Dewasa Awal/Dewasa Muda (20-40 Tahun)
1) Perkembangan Fisik
Pada perkambangan ini, banyak berubahan fisik yang terjadi, antara lain sebagai
berikut:
a. Penampilan
Rambut mulai tipis dan beruban, kelembapan kulit berkurang, muncul kerutan
pada kulit, jaringan lemak diretribusikan kembali sehingga menyebabkan deposit lemak
di area abdomen.
b. Sistem Muskuloskeletal
Massa otot skeletal berkurang sekitar usia 60-an. Penipisan diskus interverbal
menyebabkan penurunan tinggi badan sekitar 1 inci. Kehilangan kalsium dari jaringan
tulang lebih sering terjadi pada wanita pasca menstruasi. Otot tetap tetap bertumbuh
sesuai penggunaan.
c. Sistem kardiovaskular
d. Presepsi sensori
e. Metabolisme
f. Sistem pencernaan
g. Sistem perkemihan
Unit nefron berkurang selama periode ini, dan laju filtrasi glomelurus menurun.
h. Seksualitas
2) Perkembangan Psikososial
Menurut havighurst, individu paruh baya memiliki tugas perkembangan
psikososial sebagai berikut:
1. Memenuhi tanggung jawab sebagai warga negara dewasa dan tanggung jawab
sosial;
2. Membangun dan mempertahankan standar ekonomi hidup;
3. Membantu anak yang beranjakremaja untuk menjadi individu dewasa yang
bahagia dan bertanggung jawab;
4. Mengembangkan berbagai aktivitas untuk mengisi waktu luang;
5. Berinteraksi dengan pasangan sebagai seorang individu;
6. Menerima dan menyesuaikan perubahan fisk di masa paruh baya;
7. Menyesuaikan diri dengan orang tua yang mulai lansia.
3) Perkembangan Kognitif
4) Perkembangan Moral
Pada tahap ini, individu perlu memiliki pengalaman yang luas tentang pilihan
moral personal serta tanggung jawab.
5) Perkembangan Spiritual
Pada tahap ini, individu dapat memandang “kebenaran” dari sejumlah sudut
pandang. Mereka cenderung tidak terlalu fanatik terhadap keyakinan agam, dan agama
seringkali membrikan lebih banyak kenyamanan pada diri individu di masa ini
dibandingkan sebelumnya. Individu kerap kali bergantung pad akeyakinan spiritual
untuk membantu mereka menghadapi penyakit, kematian, dan tragedi.
Resiko munculnya masalah kesehatan pada kelompok usia ini lebih besar daripada
kelompok usia dewasa muda, antara lain:
1. Kecelakaan
2. Kanker
Kanker merupakan penyebab kematian kedua para individu yang berusia antara
25 dan 64 tahun di AS. Pria memiliki insiden penyakit kanker paru dan kandung kemih
yang tinggi. Pada wanita, penyakit kanker payudara menempati posisi tertinggi, diikuti
kanker kolon dan rektum, uterus, dan kanker paru.
3. Penyakit Kardiovaskular
4. Obesitas
Obesits merupakan faktor resiko untuk banyak penyakit kronis seperti dibaetes
dan hipertensi. Klien harus mencegah obesitas dengan mengurangi asupan kalori dan
berolahraga secara teratur.
5. Alkoholisme
1) Perkembangan Fisik
Menunjukkan berat badan dalam rentang normal sesuai usia dan jenis
kelamin
Memperlihatkan tanda-tanda vital sesuai usia dan jenis kelamin
Mendemonstrasikan kemampuan penglihatan dan pendengaran dalam
rentang normal
Menunjukkan pengetahuan dan sikap yang tepat tentang seksualitas(missal
tentang menopause)
2) Perkembangan Psikososial
Menerima kondisi tubuh yang mengalami penuaan
Merasa nyaman dan menghargai diri sendiri
Menikmati kebebasan yang baru untuk hidup mandiri
Menerima perubahan peran dalam keluarga(misal memiliki anak remaja dan
orang tua yang lanjut usia)
Berinteraksi dengan baik dan melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama
bersama pasangan hidup
Memiliki filosofi hidup yang bermakna
3) Perkembangan Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari
Menjalin praktik kesehatan preventif
Menurut Erikson, tugas perkembangan di masa inia dalah integritas ego versus
putus asa. Seseorang yang mencapai integritas ego memandang kehidupan dengan
perasaan utuh dan meraih kepuasan dari keberhasilan yang dicapai di masa lalu. Mereka
memandang kematian sebagai akhir kehidupan yang dapat diterima. Sebaliknya, orang
yang putus asa sering kali merasa pilihannya salah dan berharap dapat mengulang
kembali waktu.
2) Perkembangan Kognitif
3) Perkembangan Moral
4) Perkembangan Spiritual
Carson (1989) mengemukakan bahwa agama “memberi makna baru bagi lansia,
yang dapat memberikan kenyamanan, penghiburan, dan penguatan dalam kegiatan
keagamaan”. Banyak lansia memiliki keyakinan agama yang kuat dan terus menghadiri
pertemuan atau ibadah keagamaan. Keterkaitan lansia dalam hal keagamaan kerap
membantu mereka dalam mengatasi berbagai masalah yang nerkaitan dengan makna
hidup, kesengsaran, atau nasib baikMasalah Kesehatan
1. Kecelakaan
Penyakit ini dapat menimbulkan gangguan fungsi yang serius, seperti artritis,
osteoporosis, penyakit jantung, stroke, perubahan penglihatan dan pendengaran,
pneumonia, fraktur, trauma akibat jatuh, atau insiden lainnya yang menyebabkan
masalah kesehatan kronis.
3. Penyalahgunaan Obat
Lansia yang menderita suatu jenis penyakit kronis lebih kerap memerlukan obat-
obatan. Kerumitan yang ditemui dalam pemberian obat itu secara mandiri dapat
menimbulkan berbagai situasi penggunasalahan, seperti mengonsumsi obat terlalu
banyak atau terlalu sedikit, mengonsumsi obat bersama alkohol, mengonsumsi obat
resep bersama obat bebas, atau mengonsumsi obat milik orang lain tanpa sengaja.
4. Alkoholisme
5. Demensia
6. Penganiayaan Lansia
Penganiayaan lansia yang paling sering terjadi adalah pada wanita di atas usia 75
tahun yang mengalami gangguan fisik atau mental dan bergantung pada pelaku dalam
perawatan diri. Penganiayaan dapat berupa penganiayaan fisik, psikologis, atau emosi;
penganiayaan seksual; penganiayaan keuangan; dan pelanggaran terhadap HAM.
Secara psikologis, lansia dapat mengalami kekerasan verbal, ancaman, penghinaan, atau
ejekan. Penganiayaan atau pengabaian lansia dapat terjadi di rumah pribadi,
penampungan lansia, rumah sakit, atau fasilitas layanan jangka panjang.
1. Perkembangan Fisik
Menyesuaikan diri dengan perubahan fisiologis(misal penampilan, persepsi)
Menyesuaikan gaya hidup dengan energy dan kemampuan yang menurun
Menjaga agar tanda-tanda vital(khususnya tekanan darah) tetap normal sesuai
usia dan jenis kelamin
2. Perkembangan Psikososial
Mengatur masa pension dalam cara yang memuaskan
Berpatisipasi dalam kegiatan sosial dan rekreasi
Memandang kehidupan sebagai hal yang berharga
Memiliki harga diri yang tinggi
Menerima dan menyesuaikan diri dengan kematian orang terdekat
3. Perkembangan Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari
Melakukan praktik sehat terkait nutrisi, olahraga, rekreasi dan pola tidur
Memiliki kemampuan personal untuk merawat diri sendiri atau untuk
memperoleh bantuan dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran