Anda di halaman 1dari 3

ANALISA JURNAL

A. Jurnal Utama
1. Judul jurnal : Pengaruh Kompres Dingin Terhadap Tingkat Nyeri Anak
Usia Sekolah Saat Pemasangan Infus di Poliklinik Persiapan Rawat Inap RSUD
Panembahan Senopati Bantul.
2. Peneliti : Ni Kadek Asriani, Endang Lestiawati, Listyana Natalia
Retnaning
3. Populasi : Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia sekolah (6-
12 Tahun) yang dilakukan pemasangan infus di poliklinik persiapan rawat inap
RSUD Panembahan Senopati Bantul.
4. Sampel : 36 Responden (18 responden kelompok kontrol dan 18
resp[onden kelompok intervensi)
5. Tekhnik Sampling : Consecutive Sampling

6. Desain penelitian : Quasi experiment dengan rancangan Posttest only Non


equivalent Control Grup

7. Instrument penelitian : lembar observasi yaitu menggunakan pengukuran Nyeri


dengan Wong Baker FACES Pain Rating Scale
8. Uji statistic : Hasil penilitian menunjukan bahwa tingkat nyeri anak
pada kelompok kontrol mayoritas mengamai sakit yang paling sakit 44,4%, pada
kelompok intervensi mayoritas mengalami sedikit nyeri 38,9%. Perbedaan rata-rata
tingkat nyeri diketahui tingkat nyeri pada kelompok intervensi lebih rendah di
banding kelompok kontrol. Dari Analisis data menggunakan Uji Mann Withney
dengan hasil penelitian menunjukkan p value 0,000 dengan demikian peneliti
menyimpulkan bahwa ada pengaruh kompres terhadap tingkat nyeri anak usia sekolah
saat pemasangan infus. Peneliti merekomendasikan penerapan kompres dingin
sebagai bentuk pilihan intervensi dalam pemasangan infuse pada pasien anak usia
sekolah.
B. Jurnal Pendukung
1. Judul jurnal : Pengaruh pemberian kompres ES Batu tyerhadap
penurunan tingkat nyeri pada anak usia pra sekolahh yang dilakukan prosedur
pemasangan infuse di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
2. Peneliti : Endah Sulistiyani, Yeni Rustina, Sigit Mulyono
3. Uji statistic : Hasil uji statsitik disimpulkan bahwa ada pebedaan
proporsi tingkat nyeri antara anak prasekolah yang diberikan kompres batu saat
prosedur pemasangan infus dengan yang tidak di lakukan intervensi dengan nilai P
value 0,01 dengan ɑ < 0,05. Peneliti menyimpulkan bahwa pemberiuan stimulus
dengan menggunakan es batu dapat member efek mengurangi nyeri pada saat
tindakan infasif pemasangan infuse.

C. Jurnal Pembanding
1. Judul jurnal : Penurunan skala nyeri pemasangan infuse dengan EMLA
pada anak Prasekolah di ruang Instalasi Gawat Darurat
2. Peneliti : Sri Hartini
3. Uji statistic : Hasil uji statsitik Independent T-test t hitung tanpa
menggunakan EMLA (2.504) dan T hitung menggunakan EMLA (2,586), sedangkan
p value menggunakan EMLA 0,018 dan tampa menggunakan EMLA 0,012 (kurang
dari 0,05). Dari perhitungan tersebut peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan
EMLA sangat efektif dari pada tanpa menggunaaan EMLA dalam mengurangi nyeri
saat pemasangan infus pada anak usia prasekolah.

D. Analisa Pico
Unsur PICO Analisis
Problem Nyeri pada anak sekolah saat pemasangan infus
Intervensi Pada kelompok intervensi
1. Anak usia sekolah di lakukan pemasangan infus
2. Dilakukan kompres dingin 3 menit sebelum pemasangan
infus

pada kelompok kontrol


1. Anak usia sekolah di lakukan pemasangan infus

Comparison pada kelompok kontrol mayoritas mengamai sakit yang


paling sakit 44,4%, pada kelompok intervensi mayoritas
mengalami sedikit nyeri 38,9%. Perbedaan rata-rata
tingkat nyeri diketahui tingkat nyeri pada kelompok
intervensi lebih rendah di banding kelompok kontrol
hasil penelitian menunjukkan p value 0,000 dengan
demikian peneliti menyimpulkan bahwa ada pengaruh
kompres dingin terhadap tingkat nyeri anak usia sekolah
saat pemasangan infus. Peneliti merekomendasikan
penerapan kompres dingin sebagai bentuk pilihan
intervensi dalam pemasangan infuse pada pasien anak usia
sekolah.
Outcome intervensi kompres dingin efektif mengurangi nyeri pada
pemasangan infuse anak usia sekolah dengan P value < 0,000.

Anda mungkin juga menyukai