C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data. (Notoatmodjo, 2012).
Alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner
dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan seputar hubungan tingkat pengetahuan
wanita dengan tingkat kecemasaan dalam menghadapi menopause yang diisi
oleh responden.
50
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah indeks yang menunjukkan apakah kuesioner yang
digunakan benar-benar mengukur apa yang hendak diukur, sehingga perlu
diuji kolerasi antara skor (nilai) tiap item pertanyaan dengan skor total
kuesioner tersebut. Apabila kuesioner tersebut memiliki validitas konstruk
atau bermakna. Berarti semua item pertanyaan yang ada dalam kuesioner
mengukur konsep yang diukur (Notoatmodjo, 2012).
Cara mengukur validitas (dalam hal ini kuesioner) dilakukan dengan
cara melakukan kolerasi antar skor masing-masing variabel dengan skor
variabel tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor totalnya.
Teknik kolerasi yang digunakan korelasi Person Product Moment.
N (∑XY) − (∑X∑Y)
𝑟=
V[N∑X 2 − (∑X)2 ][N∑Y 2 − (∑Y)2 ]
Keterangan:
r : koefisien korelasi
n : jumlah responden
∑X 2 : jumlah skor item
∑Y 2 : jumlah skor total (item)
∑XY : skor pertanyaan x skor total
Keputusan Uji
Bila r hitung lebih besar dari r tabel Ho ditolak, artinya variabel valid
Bila r hitung lebih kecil dari r tabel Ho gagal ditolak, artinya variabel
tidak valid
51
b. Uji Reabilitas
Uji reabilitas menurut Notoatmodjo, (2012) adalah indeks yang
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan. Berarti hal ini menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih dengan
gejala yang sama dan dengan menggunakan alat ukur yang sama. Uji
reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Alpha
Cronbach α, dalam uji reliabilitas r hasil adalah alpha. Ketentuannya: bila
r Alpha > r tabel, maka pertanyaan tersebut reliabel.
Hasil dari uji reliabilitas penelitian menunjukkan nilai Alpha
Cronbach (α) dari variabel tingkat pengetahuan adalah 0,866. Nilai
tersebut menunjukkan bahwa pertanyaan yang berada dalam kuesioner
dapat dikatakan reliabel.
D. Etika Penelitian
a. Prinsip-prinsip Etika Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian khususnya jika yang menjadi
subyek penelitian adalah manusia, maka peneliti harus memahami hak
dasar manusia. Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya,
sehingga peneliti yang akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi
kebebasan manusia. Beberapa prinsip penelitian pada manusia yang harus
dipahami antara lain:
52
1) Prinsip Manfaat
Prinsip aspek maka segala bentuk manfaat adalah segala bentuk
penelitian yang dilakukan diharapkan dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan manusia. Prinsip ini dapat ditegakkan dengan
membebaskan, tidak memberikan atau menimbulkan kekerasan pada
manusia, tidak menjadikan manusia untuk dieksploitasi. Penelitian
yang dihasilkan dapat memberikan manfaat dan mempertimbangkan
antara aspek risiko dengan aspek manfaat, bila penelitian yang
dilakukan dapat mengalami dilema etik.
2) Prinsip Menghormati Manusia
Manusia mempunyai hak dan merupakan makhluk yang mulia
yang harus di hormati, karena manusia berhak untuk menentukan
pilihan antara mau dan tidak untuk diikut sertakan menjadi subyek
penelitian.
3) Prinsip Keadilan
Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia
dengan menghargai hak atau memberikan pengobatan secara adil, hak
menjaga privasi manusia dan tidak berpihak dalam perlakuan terhadap
manusia.
E. Analisa Data
a. Analisa Univariat
Analisa Univariat dilakukan. Dalam penelitian ini analisis
univariat dilakukan untuk menganalisa variabel tingkat pengetahuan
wanita tentang menopause dengan variabel tingkat kecemasan dalam
menghadapi menopause. Analisa yang digunakan adalah analisa uraian
yaitu dimaksudkan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari variabel
yang diamati, sehingga dapat mengetahui karakteristik atau gambaran dari
variabel yang diteliti.
54
b. Analisa Bivariat
Dalam penelitian ini analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui
hubungan tingkat pengetahuan wanita tentang menopause dengan tingkat
kecemasan dalam menghadapi menopause. Uji statistik yang digunakan
adalah chi-square dengan derajat kepercayaan 95%. Uji Chii Square yaitu
membandingkan frekuensi yang terjadi (observasi) dengan frekuensi
harapan (ekspektasi) untuk melihat kemaknaan perhitungan sistem dengan
membandingkan nilai p < α (0.05) maka ada hubungan yang bermakna
antara variabel dependent dan independent. Sebaliknya jika p > α (0.05)
maka tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel dependent dan
independent (Luknis Sabri dan Sutanto Priyo Hastono, 2014)
2
(0 − E)2
𝑥 =∑
E
Keterangan :
O = Frekuensi hasil observasi
E = Frekuensi yang diharapkan.
Nilai E = (Jumlah sebaris x Jumlah Sekolom) / Jumlah data
Mencari Nilai X2
df = (b-1) (k-1)
k = Banyaknya kolom
b = Banyaknya baris
55
F. Penyajian Data
Menurut Notoatmodjo (2012), proses pengolahan data ini melalui
beberapa tahap sebagai berikut:
a. Editing
Secara umum editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan
perbaikan isian formulir atau kuesioner. Editing data dapat dilakukan pada
tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
b. Coding
Coding adalah mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi
data angka atau bilangan. Coding atau pemberian kode ini sangat berguna
dalam memasukkan data (data entry).
c. Entry Data atau Processing
Data yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang
dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program
atau “software” komputer. Dalam poses ini dituntut ketelitiannya untuk
melakukan “data entry”.
d. Pembersihan Data (Cleaning)
Pembersihan data apakah semua data dari setiap sumber atau
responden sudah lengkap atau belum, cleaning (pembersihan data)
merupakan kegiatan pengecekan kembali data yag sudah di entry apakah
ada kesalahan atau tidak.