MANAJEMEN KEPERAWATAN
KELOMPOK 2 :
1. Nukeu S
2. Putri Indah Fitriyah
3. Ratna Nur Kamilah
4. Seila Riswana
5. Siti Malikha
6. Tri Mulyati
TANGERANG SELATAN
TAHUN 2019
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyusun makalah ini tepat pada waktunya Makalah ini membahas Metode
Asuhan Keperawatan – Model TIM.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2
BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
1.1. LATAR BELAKANG ........................................................................................ 4
1.2. RUMUSAN MASALAH .................................................................................... 5
1.3. TUJUAN PENULISAN ...................................................................................... 5
1.4. METODE PENULISAN .......................................Error! Bookmark not defined.
BAB II................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 6
2.1. KONSEP METODE TIM ................................................................................... 6
2.2. TUJUAN METODE TIM ................................................................................... 7
2.3. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE TIM ..................................... 8
A.KELEBIHAN DARI METODE TIM ..................................................................... 8
B. KELEMAHAN DARI METODE TIM .................................................................. 9
2.4. TANGGUNG JAWAB DALAM METODE TIM .............................................. 9
A. TANGGUNG JAWAB SEBAGAI KEPALA RUANGAN ............................... 9
B. TANGGUNG JAWAB SEBAGAI KETUA TIM ............................................... 11
C. TANGGUNG JAWAB SEBAGAI ANGGOTA TIM ......................................... 12
BAGAN SISTEM ASUHAN KEPERAWATAN “TEAM NURSING” ...................... 12
BAB III ............................................................................................................................. 12
PENUTUP ........................................................................................................................ 12
7.1. KESIMPULAN ................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Untuk itu kami akan membahas salah satu model asuhan
keperawatan yaitu metode asuhan keperatan model tim.
1.2.RUMUSAN MASALAH
1. Apa konsep dari metode tim ?
2. Apa kelebihan dan kekurangan dari metode tim ?
3. Apa tanggung jawab sebagai kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim ?
1.3.TUJUAN PENULISAN
Dalam penulisan makalah ini ada pula tujuan umum dan khusus yaitu
1. Tujuan Umum
Mengetahui Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Model
Tim.
2. Tujuan Khusus
1) Mengetahui konsep model asuhan keperawatan model (MAKP) tim.
2) Mengetahui tujuan konsep model asuhan keperawatan model (MAKP)
tim.
3) Mengetahui kekurangan dan kelebihan dari model asuhan
keperawatan model (MAKP) tim.
4) Mengetahui tanggung jawab perawat dalam model asuhan
keperawatan model (MAKP) tim.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
ketua tim bergantung kepada kebutuhan pasien dan beban kerja, termasuk
membantu anggota tim, memberikan pelayanan langsung kepada pasien,
mendidik pasien dan melakukan koordinasi terhadap aktivitas pasien. Melalui
komunikasi tim yang terus-menerus, pelayanan kompehensif akan dapat
diberikan kepada pasien meskipun relative banyak staf pendukung.
Pelaksanan konsep tim sangat tergantung pada filisofi ketua tim
apakah berorientasi pada tugas atau pada klien. perawat yang berperan
sebagai ketua tim bertanggung jawab untuk mengetahui kondisi dan
kebutuhan semua pasien yang ada di dalam timnya dan merencanakan
perawatan klien. tugas ketua tim meliputi: mengkaji anggota tim, memberi
arahan perawatan untuk klien, melakukan pendidikan kesehatan
mengkoordinasikan aktivitas klien.
Keperawatan tim biasanya berkaitan dengan pola kepemimpinan
demokratis. Anggota tim diberikan otonomi sebanyak mungkin dalam
mengerjakan tugas meskipun juga berbagi dalam tanggung jawab dan
tanggung gugatnya. Mengakui nilai-nilai individual karyawan dan
memberikan otonomi kepada anggota tim akan menghasilkan kepuasan kerja
yang tinggi.
7
Sesuai dengan tujuan tersebut maka tugas dan tanggung jawab
keperawatan harus benar benar di arahkan dan di rencanakan secara
matang untuk keberhasilan asuhan keperawatan. sebagaimana di ketahui
bahwa satu tim keperawatan terdiri dari dua orang perawat atau lebih yang
bekerja sama dalam pemberian asuhan keperawatan. ketua tim seharusnya
perawat profesional yang sudah berpenngalaman dalam memberikan
asuhan keperawatan dan di tunjuk oleh perawat kepala ruang (nurse unit
manager). selanjutnya, ketua tim akan melaksanakan tugas yang di
delegasikan oleh perawat kepala ruang bersama sama denga anggota tim.
tugas dan tanggung jawab ketua tim menjadi hal yang harus di perhatikan
secara cermat.
Tugas dan tanggung jawab tersebut diarahkan untuk melakukan
pengkajian dan penyusunan rencana keperawatan untuk setiap pasien yang
berada di bawah tanggung jawabnya, membagi tugas kepada semua
anggota tim dengan mempertimbangkan kemampuan yang di miliki
anggota tim dan kebutuhan pasien yang harus dipenuhi, mengontrol dan
memberikan bimbingan kepada anggota tim dalam melaksanakan tugasnya
apabila diperlukan, melakukan evaluasi terhadap hasil kerja anggota tim,
menerima laporan tentang perkembangan kondisi pasien dan anggota tim.
8
7. Metode ini memotivasi perawat untuk selalu bersama klien selama
bertugas
9
membimbing penerapan proses keperawatan dan menilai
asuhan keperawatan, mengadakan diskusi untuk perpecahan
masalah, serta memberikan informasi kepada pasien atau
keluarga yang baru masuk;
h. Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri;
i. Membantu membimbing peserta didik keperawatan;
j. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah
sakit.
2. Pengorganisasian :
a. Merumuskan metode penugasan yang digunakan;
b. Merumuskan tujuan metode penugasan;
c. Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas;
d. Membuat rentang kendali, kepala ruangan membawahi 2 ketua
tim, dan ketua tim membawahi 2-3 perawat;
e. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan : membuat
proses dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari, dan lain-
lain;
f. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan;
g. Mengatur dan mengendalikan situasi tempat praktik;
h. Mendelegasikan tugas, saat kepala ruang tidak berada ditempat
kepada ketua tim;
i. Memberi wewenang kepada tata usaha untuk mengurus
administrasi pasien;
j. Mengatur penugasan jadwal pos dan pakarnya;
k. Identifikasi masalah dan cara penanganannya.
3. Pengarahan :
a. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim;
b. Memberi pujian kepada anggota tim yang melaksanakan tugas
dengan baik;
10
c. Memberi motivasi dalam meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap;
d. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan
berhubungan dengan asuhan keperawatan pada pasien;
e. Melibatkan bawahan sejak awal hingga akhir;
f. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam
melaksanakan tugasnya;
g. Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim lain.
4. Pengawasan :
a. Melalui komunikasi : mengawasi dan berkomuni langsung
dengan ketua tim maupun pelaksana mengenai asuhan
keperawatan yang di berikan kepada pasien;
b. Melalui supervisi :
1) Pengawasan langsung dilakukan dengan cara inspeksi,
mengamati sendiri, atau melalui laporan langsung secara
lisan, dan memperbaiki/ mengawasi kelemahan-kelemahan
yang ada saat itu juga;
2) Pengawasan tidak langsung, yaitu mengecek daftra hadir
ketua tim, membaca dan memeriksa rencana keperawatan
serta catatan yang dibuat selama dan sesudah proses
keperawatan dilaksanakan (dokumentasikan), mendengar
laporan ketua tim tentang pelaksanaan tugas;
3) Evaluasi;
4) Mengevaluasi upaya pelasanaan dan membandingkan
dengan rencana keperawatan yang telah di susun bersama
ketua tim;
5) Audit keperawatan.
11
c. Mengenal/ mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat
kebutuhan pasien;
d. Mengembangkan kemampuan anggota;
e. Menyelengarakan konferensi.
KEPALA RUANGAN
BAB III
PENUTUP
7.1. Kesimpulan
12
Keperawatan merupakan suatu profesi yang salah satu pekerjaan
dari Tim Kesehatan, yang dimana ikut bertanggung jawab dalam membantu
pasien/ klien sebagai individu, keluarga, maupun masyarakat baik dalam
kondisi sehat maupun sakit, yang bertujuan untuk tercapainya kebutuhan
dasar klien, dalam mempertahankan kondisi kesehatan yang optimal, dalam
menentukan tindakan keperawatan harus didasarkan pada ilmu pengetahuan,
komunikasi inter personal, serta memiliki keterampilan yang jelas dalam
keahliannya.
Pengembangan metode tim di dasarkan pada falsafah
mengupayakan tujuan dengan menggunakan kecakapan dan kemampuan
anggota kelompok. metode ini juga didasari atas keyakinan bahwa setiap
pasien berhak memperoleh pelayanan terbaik. Selain itu, setiap staf berhak
menerima bantuan dalam melaksanakan tugas memberi asuhan keperawatan
yang etrbaik sesuai kemampuannya, dalam keperawatan, metode tim
diterapakan dengan menggunakan kerja sama tim perawat yang heterogen,
terdiri dari perawat profesional, non pofesional, dan pembantu perawat
untuk memberikan asuhan keperawatan kepada sekelompok pasien. ketua
tim (perawat profesional) memiliki tangguang jawab dalam perencanaan,
kelancaran,dan evaluasi dan asuhan keperawatan untuk semua pasien yang
dilakukan oleh tim di bawah tanggung jawabnya. disamping itu, ketua tim
juga mempunyai tugas untuk melakukan supervisi kepada semua anggota
tim dalam implementasi dan tindakan keperawatan, dan melakukan evaluasi
hasil dan asuhan keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
13
Pria Rsud Datoe Binangkang Kabupaten Bolaang Mongondow. e-Jurnal
Keperawatan.
14