Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian HOME VISIT


Pelayanan kesehatan rumah adalah komponen dari rentang pelayanan
kesehatan yang komprehensif yang didalamnya terdapat pelayanan
kesehatan untuk individu dan keluarga ditempat tinggal mereka dengan
tujuan meningkatkan, memelihara, memulihkan kesehatan, meminimalkan
akibat dari ketidakmampaun dan penyakit terminal ( Warhola,1980)
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga
2. Tujuan Khusus
1) Terpenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko-sosial-spiritual)
secara mandiri.
2) Meningkatan kemandirian keluarga dalam pemeliharan
kesehatan.
3) Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan
dirumah
C. Tahapan
1. Intiation phase
2. Maintenance phase
3. Termination phase

Tahapan kegiatan

a. Sebelum kunjungan
Pengaturan jadual kunjungan rumah Menyiapkan peta lokasi
rumahPersiapan“The nursing bag”Koordinasi dengan PJ lapangan untuk
kebutuhan logistik dan waktu kunjungan rumah.

b. Permulaan kunjungan
Identifikasi sasaran keluarga (Nama, Alamat, Lingkungan, Peta,
dll), Tujuan kunjungan jelas, Klarifikasi sumber rujukan: lurah,puskesmas,
Sharing informasi tentang tujuan kunjungan, Mengetahui kondisi keluarga
yg dikunjungi termasuk kasus yang spesifik Menyusun rencana kegiatan
dan waktu pelaksanaan kunjungan. Memiliki data/informasi sekunder
terkait, Menyiapkan instrumen yang dibutuhkan, Menyiapkan format
asuhan keperawatan sesuai keb. (pengkajian, implementasi), Menyediakan
media terkait kegiatan Memiliki rasa percaya diri yang tinggi.

c. Pra kunjungan keluarga


Pra Kunjungan Keluarga Perkenalan dengan keluarga,
Informasikan tentang asal institusi, Menjelaskan tujuan kunjungan,
Diskusi tentang kesediaan keluarga, Melakukan review rujukan (bila ada)
dan data kartu keluarga, Negosiasi kunjungan berikutnya.

d. Implementasi kunjungan di rumah


Tetap bina hubungan saling percaya, Identifikasi anggota keluarga
serumah,Melakukan (Pengkajian – Evaluasi) Diskusikan kemungkinan
kolaborasi atau rujukan ke yankes terdekat, Berikan rasa nyaman bagi
keluarga, Cuci tangan sebelum/setelah tindakan (bila mungkin).

e. Melakukan terminasi
Melakukan Terminasi Merangkum kegiatan kunjungan, Reviev
kembali hasil kunjungan, Diskusikan rencana tindak lanjut, Tekankan hal
penting yang harus diketahui keluarga, Tinggalkan (nama, telp) yang dapat
dihubungi sewaktu-waktu.

f. Paksa kunjungan
Paska Kunjungan Mengembalikan instrumen, Review kegiatan,
Membuat laporan kunjungan, Koordinasi pihak terkait (kader, puskesmas,
kelurahan, dll). Merumuskan evaluasi, Rencana tindak lanjut,
Mendokumentasikan semua aktivitas kunjungan.

D. Aspek legal dan Etik home visit

Visit Seorang perawat dikatakan legal dalam menjalankan praktik


home care apabila telah memiliki lisensi dan surat ijin praktik perawat
( SIPP). Isu legal yang paling kontroversial dalam praktik perawatan di
rumah antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut:
1) Resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan prosedur
dengan teknik yang tinggi, seperti pemberian pengobatan
dan transfusi darah melalui IV di rumah.
2) Aspek legal dari pendidikan yang diberikan pada pasien
seperti pertanggungjawaban terhadap kesalahan yang
dilakukan oleh anggota keluarga karena kesalahan
informasi dari perawat.
3) Pelaksanaan peraturan Medicare atau peraturan pemerintah
lainnya tentang perawatan di rumah. Karena biaya yang
sangat terpisah dan terbatasuntuk perawatan dirumah, maka
perawat yang memberi perawatan dirumah harus
menentukan apakah pelayanan akan diberikan jika ada
resiko penggantian biaya yang tidak adekuat.

Aspek etik dalam home care


Didalam praktik harus memperhatikan dimensi politi, etika dan
isu-isu seperti akses ke layanan atau alokasi sumber daya, menajement
kasus menjadi semakin pragmatis, serta berbagai tanggapan dari masyarat
terhadap praktik mandiri (kristin Bjornsdottir,2009)

E. Prinsip Home Visit


Agar pelayanan home care ini dapat berjalan dengan lancar maka
perlu diperhatikan beberapa prinsip dalam melakuakan pelayanan home
care. Prinsip - prinsip tersebut diantaranya :
1. Pengelolaan home care dilaksanakan oleh perawat.
2. Pelaksana Home Care adalah terdiri dari profesi kesehatan
yang ada (dokter, bidan, perawat, ahli gizi, apoteker,
sanitarian dan tenaga profesi yang lain).
3. Mengumpulkan data secara sistematis, akurat dan
komrehensif.
4. Memberi pelayanan paripurna yang terdiri dari prepentif,
kuratif, promotif dan rehabilitaif.
5. Bertanggung jawab terhadap pelayanan yang bermutu melalui
manajemen.
6. Memelihara dan menjamin hubungan baik diantara anggota
tim.
7. Berpartisipasi pada kegiatan riset untuk pengembangan home
care.
8. Menggunakan kode etik profesi dalam melaksanakan
pelayanan di home care.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka Potter dan Ferry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan
Vol.1.Jakarta:EGC

Depkes. RI. 2002. Pengembangan Model Praktik Pelayanan Mandiri Keperawatan .


Jakarta

Anda mungkin juga menyukai