MANAJEMEN KEPERAWATAN
OLEH :
FARAH MAHDIYYAH M.
071191024
Manfaat timbang terima dalam Juliadi (2019) serah terima yang dilakukan
secara langsung akan berdampak pada perawatan pasien, sebagai sarana
menyampaikan tanggung jawab terkait layanan keperawatan, serta mengoptimalkan
peran dan fungsi perawat untuk lebih mandiri.
D. Metode dalam Timbang Terima
1. Timbang terima dengan metode tradisional
a. Dilakukan hanya di meja perawat.
b. Menggunakan satu arah komunikasi sehingga tidak memungkinkan
munculnya pertanyaan atau diskusi.
c. Ada pengecekan ke pasien hanya sekedar memastikan kondisi secara umum.
d. Tidak ada kontribusi atau feedback dari pasien dan keluarga, sehingga
proses informasi dibutuhkan oleh pasien terkait status kesehatannya tidak
up to date.
2. Timbang terima dengan metode bedside handover
Timbang terima dilakukan di samping tempat tidur pasien atau keluarga pasien
secara langsung untuk mendapatkan feedback.
(Nur, S., tt)
Menurut Mugianti (2016) metode pelaksanaan timbang terima diantaranya :
1. Menggunakan tape recorder, berupa metode one way communication.
2. Menggunakan komunikasi oral atau spoken, melakukan pertukaran informasi
dengan berdiskusi.
3. Menggunakan komunikasi tertulis atau written, pertukaran informasi dengan
melihat pada media tertulis.
PASIEN
RENCANA TINDAKAN
PERKEMBANGAN/
KEADAAN PASIEN
MASALAH :
1. TERATASI
2. BELUM TERATASI
3. TERATASI SEBAGIAN
4. MUNCUL MASALAH BARU
Juliadi, A., Ilmi, B., Hiryadi, H. (2019). “Related Factors of a Nurse Handover
Implementation in the Inpatient Ward of Ulin Hospital”. Journal Ners:
14(3), 13-20. eISSN 2502 5791.
Lozano, G., Maryori. (2015). “The Handover: A Central Concept in Nursing Care”.
Enfermeria Global: 37, 419-434. ISSN 1695 6141.
Nur, S. A., Bachtiar, H., Merdawati, L. tt. “Pengaruh Kepuasan Pasien Mengenai
Metode Serah Terima Pasien Dengan Bedside Handover”. Jurnal Kesehatan
Medika Saintika: 10(2), 130-141. e-ISSN 2540-961.