Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SETIYANI

NIM : 071191069

KONSEP PRE DAN POST CONFERENCE

Conference merupakan bentuk diskusi kelompok mengenai beberapa aspek klinik.


Sedangkan menurut Sain, I (2010), Konferensi merupakan pertemuan tim yang dilakukan
setiap hari. Konferensi dilakukan sebelum atau setelah melakukan operan dinas, sore atau
malam sesuai dengan jadwal dinas perawatan pelaksanaan.
Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah selesai operan
untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ketua tim atau penanggung
jawab tim. Jika yang dinas pada tim tersebut hanya satu orang, maka pre conference
ditiadakan. Isi pre conference adalah rencana tiap perawat (rencana harian), dan tambahan
rencana dari katim dan PJ tim(Modul MPKP, 2006). Pre konferens merupakan suatu kegiatan
yang dilakukan untuk mempersiapkan aktifitas pelayanan pada awal shift dinas. Pada
kegiatan ini sangat efektif untuk membahas rencana kegiatan yang diperlukan umpan balik
atau tanggapan yang bersifat khusus, Maksudnya tanggapan tersebut kurang etis bila
disampaikan di depan pasien saat dilaksanakan timbang terima. Pada saat kegiatan pre
konferens seluruh peserta dapat secara bebas menyampaikan pendapatnya. Kegiatan ini
sebaiknya dilakukan secara singkat sehingga tidak mengganggu kelancaran pelayanan
keperawatan. Kegiatan ini dibawah tanggung jawab kepala ruangan atau ketua tim yang telah
ditentukan.
Post conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana tentang hasil
kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut. Isi post conference adalah
hasil askep tiap perawatan dan hal penting untuk operan (tindak lanjut). Post conference
dipimpin olehkatim atau Pj tim (Modul MPKP, 2006). Proses keperawatan adalah
serangkaian tindakan yang sistematis dan bersinambung meliputi tindakan untuk
mengidentifikasi masalah kesehatan individu atau kelompok baik yang aktual maupun
potensial,kemudian merencanakan tindakan untuk menyelesaikan, mengurangi, atau
mencegah terjadinya masalah baru dan melaksanakan tindakan atau menugaskan orang lain
untuk melaksanakan tindakan yang dikerjakan.( Rohmah N,2010). Pada tahap ini, kegiatan
berfokus pada pembahasan dari tindakan yang telah dilaksanakan serta rencana program
selanjutnya. Umumnya kegiatan ini dilakukan sebelum kegiatan timbang terima pada shif
berikutnya. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh perawat dan kepala ruangan sebagai penanggung
jawab.
Proses diskusi pada post conference dapat menghasilkan strategi yang efektif dan
mengasah kemampuan berfikir kritis untuk merencanakan kegiatan pada pelayanan
keperawatan selanjutnya agar dapat berkesinambungan (Sugiharto, Keliat, Sri, 2012, hlm 17).
Kegiatan post conference berpengaruh terhadap operan. Post conference dilakukan untuk
mendiskusikan mengenai masalahmasalah yang terjadi pada pasien. Apabila post conference
dilakukan dengan tidak baik, maka informasi yang diberikan pada saat operan tidak akan
efektif. Operan merupakan komunikasi antar perawat yang berisi tentang laporan kegiatan
dan rencana kegiatan yang dilakukan kepada pasien selama sif. Komunikasi harus efektif dan
akurat agar tugas-tugas yang akan dilanjutkan oleh perawat selanjutnya berjalan dengan baik
(Kerr, 2002, Lardner, 1996, dalam Sugiharto, Keliat, Sri, 2012, hlm 12).
A. Tujuan Pre Conference
Pre conference
- Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien, merencanakan asuhan
dan merencanakan evaluasi hasil
- Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan
- Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien
B. Syarat Pelaksanaan Conference
Pre conference
- Dilaksanakan sebelum pemberian asuhan keperawatan
- Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit
- Topik yang dibicarakan harus dibatasi: keadaan pasien, perencanaan tindakan rencana
dan data-data yg perlu ditambahkan
- Yang terlibat : kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim
(Jean, et.Al, 1973)
C. SOP Pre conference
No Tindakan Ya Tidak
1. Persiapan
a. Ruangan
b. Staff
2. Tatalaksana
a. Melakukan konferensi setiap hari segera setelah dilakukan
pergantian dinas pagi atau sore sesuai dengan jadwal pelaksana.
b. Dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim
Isi conference:
a. Rencana tiap asuhan (rencana harian)
b. Tambahan rencana dari ketua tim atau penanggung jawab tim
c. Konferensi dihadiri oleh perawat pelaksana dan PA dalam
timnya masing – masing.
d. Menyampaikan perkembangan dan masalah pasien berdasarkan
hasil evaluasi kemarin dan kondisi pasien yang dilaporkan oleh
dinas malam
e. Perawat pelaksana menyampaikan hal-hal meliputi
1) Keluhan pasien
2) TTV dan kesadaran pasien
3) Hasil pemeriksaan laboratorium atau diagnosis terbaru
4) Masalah keperawatan
5) Rencana keperawatan hari ini
6) Perubahan keadaan terapi medis
7) Rencana medis
f. Perawat pelaksana mendikusikan dan mengarahkan perawat
asosiet tentang masalah yang terkait dengan perawatan pasien
yang meliputi :
1) Pasien yang terkait dengan pelayanan seperti :
keterlambatan, kesalahan pemberian makan, kebisikan
pengunjung lain, kehadiran dokter yang dikonsulkan.
a) Ketepatan pemberian infuse
b) Ketepatan pemantauan asupan dan pengeluaran cairan
c) Ketepatan pemberian obat / injeksi
d) Ketepatan pelaksanaan tindakan lain
e) Ketepatan dokumentasi
g. Mengingatkan kembali standar prosedur yang ditetapkan
h. Mengingatkan kembali tentang kedisiplinan, ketelitian,
kejujuran dan kemajuan masing–masing perawatan asosiet.
i. Membantu perawatan asosiet menyelesaikan masalaah yang
tidak dapat diselesaikan.

D. Post conderence
Tujuan post conference adalah untuk memberikan kesempatan mendiskusikan
penyelesaian masalah dan membandingkan masalah yang dijumpai
E. Post conference
- Dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawatan
- Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit
- Topik yang dibicarakan harus dibatasi: keadaan pasien, evaluasi tindakan yg sudah
- dilakukan dan data-data yg perlu ditambahkan
- Yang terlibat : kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim
F. STANDART OPERASIONAL  PROSEDUR (SOP)
Post Conference
A.  Nama Jabatan :
B.  Unit Organisasi :
C.  Ringkasan Tugas          :
1.  Ketua tim atau Pj membuka acara.
2.  Ketua tim atau Pj tim menanyakan kendala yang dialami dalam memberikan 
asuhan pasien.
3. Ketua tim atau Pj tim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yang harus
dioperkan kepada perawat shift berikutnya.
4.  Ketua tim atau Pj menutup acara.
D.   Hasil Kerja                     :
1. Terlaksananya pembukaan acara.
2. Terdeteksinya kendala dalam asuhan yang telah diberikan.
3. Terlaksananya tindak lanjut asuhan pasien yang harus dioperkan kepada
perawat shift berikutnya.
4. Terlaksananya penutupan acara.
E.  Rincian Tugas             :
1. Ketua tim atau Pj tim membuka acara
a. Memberikan salam dengan sopan dan hormat
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan
d. Menjelaskan langkah prosedur
2. Ketua tim atau Pj menanyakan kendala dalam asuhan yang telah diberikan
a. Menanyakan kepada setiap Pj apa yang telah dilakukan kepada pasien
b. Menanyakan kepada setiap Pj apa yang menjadi kendala dalam
memberikan setiap asuhan kepada pasien
c. Menanyakan kepada setiap Pj apa yang dapat dihasilkan dari setiap
tindakan
3. Ketua tim atau Pj tim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yang harus
dioperkan kepada perawat shift berikutnya.
a. Menanyakan kepada Pj apa yang belum dilaksanakan
b. Menanyakan kepada Pj apa yang akan dilaksanakan selanjutnya
c. Menanyakan kepada Pj apa yang harus dioperkan pada perawat shift
selanjutnya
d. Mengevaluasi keefektifan dan keefisienan tindakan yang akan diberikan
selanjutnya.
4. Ketua tim atau Pj menutup acara.
a. Memberikan kesimpulan Post Conference
b. Menanyakan apakah ada pertanyaan atau saran kepada setiap Pj
c. Mengucapkan terimakasih dan salam
DAFTAR PUSTAKA
Dosen stikesdhb.Pre dan post conference. Di akses dari http://1.dosen.stikesdhb.ac.id
Endra Amalia, Defitra Akmal, Yuli Permata Sari.Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes
Perintis Sumbar. Hubungan Pre Dan Post Conference Keperawatan Dengan
Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Di Rsud Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun
2015. Di akses dari http://garuda.ristekbrin.go.id/journal/view/13914?page=2
Fitrianola Rezkiki, Wiwit Febrina & Devi Anggraini.2019. Pengaruh Pelaksanaan Pre Dan
Post Conference Terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan.Diakses dari
https://ojs.fdk.ac.id
Sri mugianti.2016.Modul bahan ajar cetak manajemen dan kepemimpinan dalam praktek
keperawatan. Di akses dari http://bppsdmk.kemkes.go.id
Windyastuti.Modul keperawatan manajemen dan kepemimpinan Program studi Ners.STIKes
Widya Husada Semarang. Diakses dari http://stikeswh.ac.id

Anda mungkin juga menyukai