Di susun oleh
SETIYANI
071191069
FAKULTAS KEPERAWATAN
2020
KASUS ANAK
Bayi Z, usia 9 bulan dengan BB 8,6 Kg (BB dua minggu yang lalu 8,9 kg). Menurut ibunya,
sudah satu minggu klien batuk pilek, demam dan anak tampak lemas. Ibu juga mengatakan
satu minggu ini anak menetek kurang kuat. Ibu mengatakan sebelumnya anaknya memang
sering batuk pilek, dan di rumah suami dan bapak mertua nya perokok dan sering merokok di
dalam ruang TV. Ibu mengatakan kadang kesal untuk menasehati kedua nya agar berhenti
merokok.
Hasil pemeriksaan fisik: HR=110 x/menit, RR=48 x/menit, S=390C, suara nafas ronchi +/+,
pernafasan cuping hidung (+), terdapat retraksi intercostal dan subclavia. Pemeriksaan
laboratorium: Hb = 11,5 gr%, leukosit= 15.000/mm3. Pada pemeriksaan foto thoraks: terdapat
bercak infiltrat pada lobus kanan. Hasil pemeriksaan AGD: pH= 7,33, PaO2= 60 mmHg,
PCO2 = 60 mmHg. Saat ini klien mendapatkan terapi obat: Amoxicillin 3 x 300 mg i.v,
Ambroxol 3 x ½ cth, Paracetamol 3 x ½ cth.
b. Riwayat kesehatan sekarang klien sudah satu minggu klien demam, batuk pilek dan
anak tampak lemas, Ibu juga mengatakan sudah satu minggu anak menetek kurang
kuat.
c. Riwayat kesehatan keluarga klien Ibu mengatakan suami dan bapak mertua perokok
dan sering mmerokok didalam ruang TV
ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
DS: Infeksi saluran atas Ketidakefektifan bersihan
jalan napas
- Ibu bayi Z mengatakan sudah
satu minggu klien batuk pilek
Peningkatan jumlah bakteri atau
- Ibu mengatakan sebelumnya virus pada bronkus
anaknya memang sering
batuk pilek
Proses peradangan (inflamasi)
- Ibu mengatakan di rumah
suami dan bapak mertuanya
perokok dan sering merokok
di dalam ruang TV Peningkatan sekret
DO:
- Hasil pemeriksaan suara
nafas ronchi(+/+)
- Tanda-tanda vital HR:
48x/menit
- Pernafasan bayi Z. Cuping
hidung (+)
- Terdapat retraksi intercostal
dan subclavia pada bayi Z.
- Pada pemeriksaan foto
thoraks: terdapat bercak
infiltrat pada lobus kanan
DS: Infeksi saluran napas bawah Gangguan pertukaran gas
- Ibu mengatakan anak tampak
lemas
Aktivasisel mast dan basophil di
alveolus
DO:
- Hasil pemeriksaan AGD: pH Melepaskan reseptor kimiawi
= 7,33, PaO2 = 60 mmHg, (histamin, bradikinin)
PCO2 = 60 mmHg
- Pemeriksaan laboratorium Hb
Vasodilatasi
= 11,5 gr%
Edema alveoli
Penurunan Difusi O2
DS: Infeksi saluran atas Hipertermi
- Ibu mengatakan bayi Z.
Demam dan anak tampak
Peningkatan jumlah bakteri atau
lemas
virus pada bronkus
DO:
- Tanda-tanda vital Suhu: 390C
Proses peradangan (inflamasi)
- Tanda-tanda vital HR:
48x/menit
Peningkatan sekret
Aktivasi prostaglandin
2. Ketidakefektifan pola meyusui ( d.d bayi sudah satu minggu menetek kurang kuat)
INTERVENSI KEPERAWATAN
2 Gangguan pertukaran gas (Domain 3.Eliminasi dan pertukaram Setelah dilakukan tindakan Manajemen Jalan Nafas (3140)
kelas 4 respirasi kode 00030) keperawatan selama 3x24 jam di - Posisikan pasien untuk
Definsi : Kelebihan atau defisit oksigenasi dan/ atau eliminasi harapkan status memaksimalkan ventilasi
karbondioksida pada membran alveolar-kapiler pernafasanpertukaran gas dengan - Lakukan fisoterapi dada
Batasan karakteristik : K.H : sebagaimana mestinya
- Dispnea - Tekanan parsial oksigen - Posisikan untuk
- Napas Cuping bidung di darah arteri meringankan sesak nafas
- Ph arteri abnormal - Tekanan darah parsial - Regulasi asupan cairan
- Pola pernapasan abnormal karbondioksida di darah untuk mengoptimalkan
- Gas darah arteri abnormal arteri keseimbangan cairan
Faktor yang berhubungan : - Ph arteri Monitor pernafasan (3350)
- Ketidakseimbangan ventilasi perfusi - Saturasi oksigen - Monitor
- Perubahan membran alveolar-kapiler - Hasil rontgen dada kecepatan,irama,kedalaman
dan kesulitan bernapas
- Monitor suara napas
tambahan
- Catat perubahan saturasi
oksigen volume tidak
karbondiaoksida dan
perubahan nialai analisa
gas darah
3 Hipertrmia (Domain 11. keamanan/perlindungan kelas 6. Setelah dilakukan tindakan Perawatan Demam (3740)
termoregulasi kode 00007) keperawatan selama 3x24 jam di - Pantau suhu dan TTV
Definisi : Suhu inti diatas kisaran normal diurnal karena harapkan Termoregulasi dengan lainnya
kegagalan termoregulasi K.H : - Monitor warna kulit dan
Batasan Krakteristik : - Merasa merinding saat suhu
- Bayi tidak dapat mempertahankan menyusu dingin - Monitor asupan dan
- Kulit kemerahan - Berkeringat saat panas keluaran,sadri perubahan
- Kulit terasa hangat - Menggigil saat dingin kehilangan cairan yang tak
- Postur tubuh abnormal - Denyut jantung apikal dirasakn
Faktor yang berhubungan - Tingkat pernafasan - Fasilitasi istirahat,terapkan
- Penurunan perspirasi - Melaporkan kenyamana pembatasan aktivitas: jika
- Suhu lingkungan tinggi suhu diperlukan
- Trauma - Tutup pasien dengan
- Dehidrasi selimut atau pakaian
- Peningkatan laju metabolisme ringan, tergantung pada
fase demam
Pengaturan Suhu (3900)
- Monitor suhu paling tidak
setiap 2 jam sekali,sesuai
kebutuhan
- Tingkatkan intake cairan
dan nutrisi
- Pasang alat monitor suhu
secara continue sesuai
kebutuhan
- Monitor suhu dan warna
kul