Anda di halaman 1dari 7

Lampiran 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

Bidang Studi : Keperawatan Anak

Topik : Penyuluhan Mengenai Tatalaksana Luka Bakar

Tempat : SMP Islam Tunas Harapan

Waku : 40 Menit (13:00-13:40 WIB)

Sasaran : Siswa Kelas 8

Target : Anggoa Pramuka (44 siswa)

Penyuluh : Jaza Khoirul Amalia

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang tatalaksana luka bakar di
SMP Islam Tunas Harapan, siswa dapat mengetahui tentang tatalaksana luka
bakar.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan tentang tatalaksana luka bakar di harapkan
siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian luka bakar
2. Menjelaskan klasifikasi luka bakar
3. Menyebutkan penyebab luka bakar
4. Menyebutkan luas luka bakar
5. Menjelaskan dan menyebutkan bagaimana cara mengatasi luka bakar
C. Materi Penyuluhan / Pelajaran (terlampir)
1. Pengertian luka bakar
2. Klasifikasi luka bakar
3. Penyebab luka bakar
4. Pengukuran luas luka bakar
5. Cara mengatasi luka bakar

D. Kegiatan Belajar Mengajar


1. Metode
Ceramah dan tanya jawab

2. Pokok – pokok Kegiatan

Waktu Penyuluhan Sasaran


Pembukaa - Mengucapkan salam - Menjawab salam
n (5 menit) - Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Kontrak waktu dengan aktif
- Menyampaikan tujuan
Inti (30 - Menjelaskan pengertian luka - Mendengarkan
menit) bakar - Mendengarkan
- Menjelaskan klasifikasi luka - Memperhatikan
bakar - Memperhatikan
- Menyebutkan penyebab luka - Memperhatikan
bakar - Memperhatikan
- Menyebutkan luas luka bakar - Menyimak
- Menjelaskan dan menyebutkan
bagaimana cara mengatasi luka
bakar
Penutup (5 - Menanyakan kepada - Menjawab
menit) siswa/responden tentang pertanyaan
materi yang disampaikan - Memperhatikan
(evaluasi) - Menjawab salam
- Menyampaikan kesimpulan
- Mengucapkan salam penutup

E. Alat dan Sumber Pelajaran


1. Alat dan media yang digunakan
1.1 LCD proyektor
1.2 Laptop
1.3 Leafleat tentang tatalaksana luka bakar
1.4 PPT tentang tatalaksana luka bakar

2. Sumber rujukan bahan/materi


2.1 Kurnia, Rohmat. 2017. Pedoman Palang Merah Remaja. Jakarta : Bee
Media Pustaka.
2.2 Nugroho, Taufan. 2012. Luka Bakar dan Artritis Reumatoid.
Yogyakarta : Nuha Medika.
2.3 Moenadjat, Yefta. 2003. Luka Bakar Pengetahuan Klinik Praktis.
Jakarta : FKUI.

F. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Membuat sap sebelum sidang proposal
b. Meminta persetujuan pembimbing
c. Kontrak waktu dan tempat dengan pihak SMP Islam Tunas Harapan

2. Evaluasi proses
a. Penyuluh
Menjalankan sesuai perannya masing- masing, yaitu :
Moderator diperankan oleh rizki rahmawati
Penyaji diperankan oleh jaza khoirul amalia
Fasilitator diperankan oleh nurul khamidah
Observer diperankan oleh dewi retno
Dokumentasi diperankan oleh adila imanika
b. Sasaran
Siswa kelas 8 anggota pramuka yang mengikuti penkes sampai selesai
Siswa kelas 8 anggota pramuka dapat memahami penkes dengan baik
Siswa kelas 8 anggota pramuka dapat aktif menjawab pertanyaan yang
dilontarkan penyaji

3. Evaluasi hasil
Hasil yang diharapkan dalam penyuluhan :
a. 90% siswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian luka bakar
b. 90% siswa diharapkan mampu menjelaskan klasifikasi luka bakar
c. 90% siswa diharapkan mampu menyebutkan penyebab luka bakar
d. 90% siswa diharapkan mampu menyebutkan luas luka bakar
e. 90% siswa diharapkan mampu menjelaskan dan menyebutkan
bagaimana cara mengatasi luka bakar

G. Lampiran – lampiran
Materi Penyuluhan
1. Pengertian Luka Bakar
Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh kontak langsung atau tidak
langsung dengan suhu tinggi seperti api, air panas, listrik, bahan kimia
dan radiasi (Taufan Nugroho, 2012).
Luka bakar merupakan bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang
disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan
kimia, listrik dan radiasi (Yefta Moenadjat, 2003).

2. Klasifikasi Luka Bakar


Menurut Taufan Nugroho (2012) klasifikasi luka bakar sebagai berikut :
Klasifikasi Jaringan Klinis Tes jarum “Pin Waktu Hasil
yang rusak Prick” sembuh
I Epidermis Sakit, merah, Hiperalgesi 7 hari Normal
kering
II Sebagian Sakit merah/ Hiperalgesi atau 7-14 hari Normal, pucat,
Dangkal dermis, kuning, basah, normal berbintik
folikel, bula
rambut dan
kelenjar
keringat utuh
Dalam Hanya Sakit Hipoalgesi 14-31 hari Pucat,
kelenjar merah/kuning, depigmentasi,
keringat yang basah, bula rata, mengkilat,
utuh rambut (-),
cicatrix,
hipertropi
III Dermis Tidak sakit, Analgesi 21 hari Cicatrix,
seluruhnya putih, coklat, persekunda hipertropi
hitam, kering m

3. Penyebab Luka Bakar


Menurut Tufan Nugroho (2012) dibagi menjadi beberapa jenis :
a. Flame : korban api di tubuh
b. Flash : jilatan api ke tubuh
c. Scald : terkena air panas
d. Kontak panas : tersentuh benda panas
e. Akibat sengatan listrik
f. Akibat bahan kimia
g. Sun burn : sengatan matahari

4. Luas Luka Bakar


Cara pengukuran luas luka bakar, yaitu dengan metode Rule of nine yaitu
sebagai berikut :
a. Kepala dan leher : 9%
b. Dada depan dan belakang : 18%
c. Abdomen depan dan belakang : 18%
d. Tangan kanan dan kiri : 18%
e. Paha kanan dan kiri : 18%
f. Kaki kanan dan kiri : 18%
g. Genital : 1%

5. Cara Mengatasi Luka Bakar


Menurut Rohmat Kurnia (2017) cara untuk mengatasi luka bakar dapat
dilihat dari derajat keparahan luka bakar yang di dapat. Yaitu ada derajat
satu, derajat dua dan derajat tiga :
a. Mengatasi luka bakar derajat satu
Luka bakar derajat satu merupakan luka bakar ringan. Luka bakar ini
tidak menimbulkan lepuhan. Menanganinya yaitu dengan segera
merendam bagian luka ke dalam air dingin. Mengurangi rasa sakit
akibat luka bakar dengan meminum aspirin.

b. Mengatasi luka bakar derajat dua


Luka bakar derajat dua merupakan luka bakar sedang. Luka bakar ini
dapat menyebabkan lepuhan. Hal ini tidak di sarankan untuk
memecah lepuhan karena dapat menyebabkan infeksi dan
memperparah keadaan.
Cara mengatasinya yaitu dengan :
1) Segera mencuci bagian yang terkena luka bakar menggunakan
antiseptik dan air matang yang telah di dinginkan.
2) Apabila terjadi infeksi, kompreslah bagian luka bakar dengan air
hangat yang telah di beri garam dengan takaran satu sendok untuk
satu liter air.
3) Sebelum di kompres, rebuslah terlebih dahulu kain yang akan
digunakan untuk mengompres.
4) Lepaskan jaringan kulit mati dengan hati-hati.
5) Selain di kompres oleskan pula salep antibiotik.
6) Hubungi dokter dengan segera.

c. Mengatasi luka bakar derajat tiga


Luka bakar derajat tiga merupakan luka bakar dengan tingkat yang
paling parah. Akibat dari luka bakar derajat tiga yaitu jaringan otot
tampak kering dan memerah. Pada derajat ini luka bakar di tutup
dengan kain kassa yang steril dan segera di bawa ke rumah sakit atau
puskesmas terdekat sehingga dapat di tangani oleh dokter. Luka bakar
derajat tiga tidak di sarankan untuk mengoleskan minyak, lemak,
mentega, pasta gigi, oli, kecap, ramuan-ramuan, atau kulit hewan pada
luka bakar.

Anda mungkin juga menyukai