Anda di halaman 1dari 35

Skenario 4

Zulkhairi pinem

terminologi
Operasi caesar : suatu pembedahan yang
dilakukan melalui perut dan rahim. Suatu
persalinan yang tidak dilakukan melewati
vagina tetapi dilakukan melalui
pembedahan dibagian abdomen
Hiperteroid : suatu kondisi dimana suatu
kelenjar tiroid yang terlalu aktif
menghasilkan suatu jumlah yang
berlebihan dari hormon-hormon tiroid
yang beredar dalam darah

Identifikasi masalah
1. Mengapa dokter menganjurkan tidak boleh hamil
dan segera KB ?
2. Kenapa batas operasi caesar tidak boleh lebih dari 3
kali ?
3. Apa saja syarat dan pertimbangan untuk diharuskan
melakukan operasi caesar ?
4. Jenis KB apa yanng tepat untuk ny. S yang mengidap
hiperteroid ?
5. Mengapa orang yang mengidap hiperteroid
diharuskan untuk caesar ?
6. Apa komplikasi yang terjadi terhadap anak yang ibu
nya mengidap hhiperteroid ?

Analisa masalah
1. Mengapa dokter menganjurkan tidak boleh
hamil dan segera KB ?
Karena usia Ny.S lebih berisiko hamil (melakukan
persalinan)
2. Kenapa batas operasi caesar tidak boleh lebih
dari 3 kali ?
Kemungkinan besar karena faktor usia Ny.S
3. Apa saja syarat dan pertimbangan untuk
diharuskan melakukan operasi caesar ?
Umur, bentuk panggul, letak bayi, usia
kandungan, dll.

4. Jenis KB apa yanng tepat untuk ny. S yang


mengidap hiperteroid ?
Kontrasepsi mantap (tubektomi)
5. Mengapa orang yang mengidap
hiperteroid diharuskan untuk caesar ?
6. Apa komplikasi yang terjadi terhadap anak
yang ibu nya mengidap hiperteroid ?
Abortus spontan, kelahiran prematur, berat
badan bayi lahir kurang, kegagalan
pertumbuhan dalam kandungan, kematian
janin dalam kandungan, penyakit
hiperteroid pada bayi

Peta konsep
Ny.S 40tahun Hiperteroid
Dokter menganjurkan tidak boleh
hamil lagi dan harus KB
Kontrasepsi mantap Tubektomi

Learning objectives
Mahasiswa/i mampu menjelaskan,
memahami, dan mengetahui :
Kontrasepsi mantap
Kontrasepsi dalam pandangan islam

Kontrasepsi mantap

Kontrasepsi mantap atau biasa disebut sterilisasi dapat


dibedakan menjadi
dua yaitu tubektomi untuk wanita dan vasektomi untuk pria.
Kontrasepsi mantap ini merupakan suatu metode kontrasepsi
permanen yang dilakukan terhadap saluran telur wanita
(sterilisasi) atau saluran bibit pria (vasektomi) sehingga
dapat enghalangi pertemuan ovum dan sperma dan dapat
mencegah terjadinya kehamilan.
Kontrasepsi mantap pada umumnya bersifat permanen
walau juga terdapat
beberapa teknik yang memungkinkan rekanalisasi saluran
tuba atau vas deferen.
Untuk angka keberhasilan kontrasepsi ini cukup tinggi dan
angka kegagalannya
rendah sehingga kontap merupakan salah satu jenis
kotrasepsi pilihan.

Tubektomi
Defenisi :
Tubektomi merupakan suatu tindakan memotong atau
menutup salura tuba
falopi sehingga memutuskan jalur pertemuan ovum dan
sperma.
Indikasi:

Pada awal perkembangannya tubektomi atau biasanya


dikenal dengan sterilisasi dilakukan terutama atas
indikasi medik, seperti kelainan jiwa, kemungkinan
kehamilan yang dapat membahayakan jiwa ibu, atau
penyakit
keturunan. Namun seiring dengan terjadinya peledakan
jumlah penduduk dunia, konsep tersebut telah berubah,
dan sekarang kontap merupakan salah satu upaya
pembatasan jumlah anak.
Waktu pelaksanaan tubektomi:
Masa interval : selesai haid

Pasca persalinan : sebaiknya sebelum 24 jam dan


selambat-lambatnya 48 jam pasca persalinan.
Jika lewat dari 48 jam maka tindakan tubektomi
akan dipersulit oleh udem tuba, infeksi sehingga
dapat mengakibatkan kegagalan sterilisasi.. jika
dilakukan 7-10 hari pasca persalinan maka
uterus dan alat-alat genital lainnya telah
mengecil dan operasi menjadi lebih sulit
dilakukan mudah berdarah dan infeksi..
Pasca keguguran (post abortum) : sesudah
terjadi abortus dapat langsung dilakukan
sterilisasi.
Waktu operasi membuka perut: setiap operasi
yang dilakukan dengan membuka perut perlu
dipikirkan apakah sudah ada indikasi untuk
sterilisasi.

Cara sterilisasi saluran telur.


a. Dengan memotong saluran telur
(tubektomi)
1. Cara Pomeroy
Teknik :
menonjol ke arah rongga perut.
Teknik ini angka kegagalannya kecil.
Sterilisasi dilakukan dalam masa
pasca persalinan 24-48 jam pasca
persalinan dengan keuntungan teknik
sederhana dan luka jahit kecil.
b. Cara menjepit saluran telur
1. Pemasangan cincin falope ( yoon ring
) terbuat dari silikon.

a. perforasi rahim
b. ruptur vesika urinaria
c. trauma usus
d. infeksi lokal pada luka operasi.
e. Robekan pada mesosalping.
Vasektomi
Defenisi :
Vasektomi adalah tindakan memotong dan
menutup saluran sperma
(vasdeferens) yang menyalurkan sperma
keluar dari testis.
Vasektomi telah dikenal sejak lama. Pada abad
19 para ahli bedah telah melakukan vasektomi
untuk tujuan pengobatan, seperti mencegah
infeksi dari

kelenjar prostat atau hipertrofi kelenjar prostat.


Di Indonesia vasektomi sebagai salah satu
pilihan jenis kontrasepsi masih belum begitu
digalakkan . Hal ini disebabkan masih adanya
anggapan vasektomi sama dengan dikebiri.
Indikasi:
1. untuk tujuan kontrasepsi yang bersifat
permanen
2. untuk tujuan pengobatan supaya mencegah
terjadinya epididitimis
Teknik Vasektomi
Penutupan vas deferens dapat dilakukan dengan
beberapa cara:
diikat (ligasi)
dipotong(vasektomi)
pakai cincin
pakai badan

Saat operasi minilap: pasca persalinan,


pasca keguguran dan masa interval.
Lokasi sayatan:
Dibawah lipatan pusat atau di atas
lipatan pusat pada pasca
persalinan dinii.
Diliea alba pada postpartum dalam
24-48 jam sedang rahim mulai
agak mengecil.
Suprapubik pada masa interval dan
pasca keguguran.

Teknik mini laparotomi


1. Calon aseptor yang sudah dipuasakan 6-8 jam
sebelum tindakan diminta
berbaring. Lakukan antisepsis lapangan operasi sekitar
pusat. Tutup
dengan kain steril berlobang ditengahnya.
2. Anestesi umum dengan anestesi lokal dengan
lidokain.
3. Dengan posisi operator di kiri calon akseptor dan
asisten di kanan, buat
insisi kecil sepanjang 2cm setinggi fundus. Kulit disayat
melintang sampai
terlihat fasia. Fasia dijepit dengan 2 klem arteri, disayat
melintang sampai
hampir menembus peritonium. Tembus sekaligus
dengan gunting
bengkok. Lalu lebarkan lubangnya dengan jari telunjuk
dan sebuah tang
tampon.

4. Jika fundus di bawah pusat pada pada hari 35 post partus, lakukan insisi
mediana setinggi fundus uteri sepanjang 1-2
cm. Tembus kulit perut
dengan pisau, potong lemak dengan gunting
mayo sampai fasia otot rektus
abdominis. Lanjut dengan menyayat otot dan
peritoneum, jepit peritoneum
lalu potong denga pisau pasang retraktor
abdomen.
5. Tampilkan tuba dengan menarik retraktor ke
arah tuba yang akan dicapai
dengan mendorog uterus da tuba dengan jari
lewat lubang sayatan. Jepit
tuba tarik perlahan keluar lubang.

6. Jepit 1/3 bagian proksimal tuba


dengan klem Babcock, angkat
sampai
melipat. Ikat dasar lipatan dengan
catgut no. 0 atau Dexon no. 0
masingmasing
pada lumen kiri dan kanan. Potog
bagian di atas ikatan.
Kembalikan kedalam rongga perut.
7. Tutup peritoneum dengan jahitan
jelujur cat gut no.00 dan kulit denga
1-2
jahitan sutera atau cutgut no.00


Buka denga spekulum sehingga lapangan
operasi terbuka, lakukan
sayatan kecil pada forniks posterior atau dipungsi
Masukkan alat kuldoskopi dan lihat rongga
pelvis.
Setelah tuba diidentifikasi, masukkan cunam
penangkap ( grasping
forcep), melalui luka sayatan untuk meneluarkan
tuba,
Kemudian tuba diikat, dipotong atau ditutup
sesuai cara sterilisasi
tuba.
Kembalikan tuba pada tempatya,lakukan pada
tuba ke dua.

Kontraindikasi mutlak kuldoskopi:


peradangan dalam rongga panggul
Peradangan liang sanggama
Kavum dauglasi tidak bebas
Kelainan adneksa patologik
Penyakit kardiovaskuler berat
Kontraindikasi relatif:
Obesitas berlebihan
Bekas laparotomi

2. Sterilisasi Laparoskopi
Laparoskopi adalah cara visualisasi rongga perut dan panggul
melalui
insisi kecil pada perut setelah dibuat pneumoperitonium.
Teknik laparoskopi:
Akseptor dibaringkan dalam posisi tredelenburg agar usus
terdorong keatas, rongga panggul bebas,
Lakukan insisi melintang di lipat bawah pusat kira-kira 1 cm.
Buat pneumo peritoneum dengan emasukkan gas 1-3 liter.
Masukkan trokar secara hati-hati sampai menembus fasia
dan
peritoneum, kemudian trokar dilepas, pasang laparoskop.
Dengan menggerakkan manipulator uterus dari bawah da
eksplorasi akan
3. Sterilisasi mini laparotomi
Prinsip operasi : suatu cara operasi kecil untuk mencapai
saluaran telur
melalui sayatan mini 1-2 cm di dinding perut.

Teknik:
Bagian ismus tuba ditarik dan cincin dipasang pada bagian
tuba
tersebut. Sesudah terpasang lipatan tuba tampak keputihputihan
oleh karena tidak mendapat suplai darah dan akan menjadi
fibrotik.
Pemasangan cicin falope dapat dilakukan pada laparatomi
mini,
laparoskopi, atau dengan laprokator.
2. Pemasangan klip.
Teknik :
Klip yang digunakan klip yang memberikan kerusakan minimal
pada tuba sehingga memungkinkan dilakukan rekanalisasi.
klip Filshie mempunyai keuntungan dapat digunakan pada
tuba
yang udem.
5. Cara elektro koagulasi dan pemutusan saluran telur
Banyak digunakan pada tubektomi laparoskopik.
Teknik : dengan memasukkan grasping forceps melalui
laparoskop.

Tuba dijepit Kira-kira 2 cm dari kornu


Kemudian angkat tuba menjauhi uterus dan alat-alat panggul
lainnya, lakukan kauterisasi.
Tuba terbakar >1cm ke proksimal dan distal. Mesosalping terbakar
sejauh 2cm. Saat kauterisasi tuba terlihat putih, menggembung lalu
putus.
Sterilisasi Endoskopi
Endoskop merupakan alat untuk melihat bagian dalam tubuh dengan
sumber cahayaoptik seperti senter. Endoskop yang dimasukkan ke
dalam rogga
perut melalui insisi kecil disebut Laparoskopi, yang dimasukkan
melalui forniks
posterior disebut kuldoskopi, yang dimasukkan ke dalam rongga
rahim disebut
histeroskopi, yang dimasukkan ke dalam vagina (kolpos) disebut
kolposkopi,yang
dimasukkan ke dalam kandung kemih disebut sistoskopi.
Sterilisasi pada wanita memakai alat endoskop disebut sterilisasi
endoskopi, terdiri atas:
1. Sterilisasi Kuldoskopi
Teknik:
Vagina dibersihkan denga larutan antiseptik betadin


Cari tuba lalu diangkat pada pertengahannya sampai membentuk
lengkungan, dasarnya diklem.
Bagian di bawah klem diikat dengan benang dari bahan yang bisa
diserap oleh darah crhomic cut gut no. 0 atau no.1
Lakukan pemotongan (tubektomi) bagian atas ikatan.
Setelah luka sembuh dan benang ikatan diserap, kedua ujung
potongan akan berpisah satu dan lainnya.
Teknik sterilisasi menurut Pomeroy ini disukai dan banyak dilakukan
dibanding teknik yang lain. Angka kegagalannya adalah 0-0,4%.
2. Cara Kroener
Teknik :
Cari tuba lalu angkat pada fimbrie dengan klem
Buat dua ikatan dengan benang sutera, satu pada bagian avaskular
mesosalping dibawah fimbriae dengan dua kali lilitan, sebuah lagi
pada bagian proksimal dari ikatan pertama.
Lakukan fimbriektomi pada ujung yang tidak diikat.
Teknik ini kegagalannya sangat kecil bahkan tidak akan terjadi
kegagalan namun kurang disukai karena bisa mengakibatkan
perdarahan fungsional karena adanya gangguan inervasi dan
sirkulasi
indung telur.

3. Cara Irving
Teknik :
Tuba diikat pada dua tempat dengan benang yang dapat diserap cat
gut crhomic no. 0 atau 00, lalu dilakukan tubektomi diantara kedua
ikatan.
Dibuat insisi kecil kedalam miometrium di sudut tuba fundus uteri.
Ujung proksimal dibenamkan ke dalam insisi miometrium tadi.
Ujung bagian distal bisa juga dibenamkan ke ligamentum latum.
Teknik Irving ini hanya bisa dilakukan pada laparatomi besar seperti
seksio sesarea.
4. Cara Uchida
Teknik:
Tuba dicari dan dikait keluar, pada sekitar ampula tuba disuntikkan
larutan saline-adrenalin subserosa sebagai vasokonstriksi dan
menyebabkan mesosalping gembung.
Lakukan insisi kecil di daerah ini, bebaskan serosa sepanjang 4-6
cm sampai tuba terlihat kemudian klem
Tuba diikat kemudian dipotong
Luka pada serosa dijahit sedemikian rupa pada ujung tuba yang


Prosedur tindakan vasektomi:
1. Rambut kemaluan dicukur dan dibersihkan
2. Desinfeksi kulit skrotum dan daerah operasi.
3. Daerah operasi yang sudah suci hama ditutupdengan
kain steril berlobang
ditengahnya.
4. Palpasi dan cari vas deferens pada kantong skrotum,
lalu fiksir dengan jari.
5. Beri anestesi local pada daerah operasi.
6. Lakukan sayatan kira-kira 1-2 cm
7. Bebaskan jaringan sekitarnya, tangkap vas deferens
tersebut.
8. Tarik kira-kira sampai pada batas yang akan dipotong.
9. Lakukan vasektomi: pemotongan sekitar 1-2 cm vas
deferens, lalu dijahit.
10. Luka operasi dijahit.

11. Berikan nasehat perawatan luka, jangan kena air


selama kira-kira 1
minggu.
12. Berikan obat anti sakit dan antibiotik.
Post vasektomi pria tidak langsung menjadi steril, karena
di dalam saluran
proksimal vasdeferens dan dalam vesikula seminalis
masih terdapat ratusan juta
sperma. Karena itu sebelum pulang pasien diberikan 15
buah kondom, yang harus dipakai saat koitus.
Pria baru dikatakan steril biasanya setelah 10-15 kali
ejakulasi, yang dapat
dibuktikan dengan pemeriksaan analisa semen.
Komplikasi\
a. Komplikasi pasca bedah: perdarahan, hematoma, rasa
nyeri, rasa pegal dan infeksi
b. Komplikasi jangka panjang: spermatic granuloma,
kemungkinan rekanalisasi.
Kegagalan vasektomi dapat terjadi akibat:

Rekanalisasi spontan
Salah pemotongan
Jika terdapat duplikasi vas deferens.
Akseptor bersenggama sebelum benar-benar steril.
Keuntungan Vasektomi:
Teknik operasi kecil dan sederhana, bisa dilakukan
setiap saat.
Komplikasi yang ditemukan tidak terlalu berat.
Efektifitas hampir 100%
Biaya murah terjangkau masyarakat
Bisa dilakukan operasi rekanalisasi
Kekurangan Vasektomi:
cara ini tidak langsung efektif tapi memerlukan waktu
sampai
sperma menjadi negatif dalam analisa semen.
Walaupun pada prinsipnya dapat disambung kembali
namun masih
banyak diperlukan tenaga terlatih untuk tindakan
tersebu

Kontrasepsi dalam agama


Pandangan Agama Islam tentang
Keluarga Berencana KB secara prinsipil
dapat diterima oleh Islam, bahkan KB
dengan maksud menciptakan keluarga
sejahtera yang berkualitas dan
melahirkan keturunan yang tangguh
sangat sejalan dengan tujuan syari`at
Islam yaitu mewujudkan
kemashlahatan bagi umatnya. KB
diperbolehkan syariat adalah suatu
usaha pengaturan kelahiran atau usaha
pencegahan kehamilan sementara.

atas kesepakatan suami-istri karena


situasi dan kondisi tertentu untuk
kepentingan (maslahat) keluarga atau
tanzim an nasl (pengaturan keturunan),
bukan tahdid al nasl (pembatasan
keturunan) dalam arti pemandulan
(taqim) dan aborsi (isqot al-haml), Selain
itu, Kb juga memiliki sejumlah manfaat
yang dapat mencegah timbulnya
kemudlaratan. Bila dilihat dari fungsi dan
manfaat KB yang dapat melahirkan
kemaslahatan dan mencegah
kemudlaratan maka tidak diragukan lagi
kebolehan KB dalam Islam

Pandangan KB menurut Al-quran dan


Hadits Pelaksanaan KB dibolehkan
dalam Islam karena pertimbangan
ekonomi, kesehatan dan pendidikan.
Hal ini berdasarkan pada sebuah
ayat Al-Qur'an: Dan hendaklah
takut pada Allah orang-orang yang
seandainya meninggalkan
dibelakang mereka anak-anak yang
lemah. Mereka khawatir terhadap
kesejahteraan mereka. Oleh sebab
itu hendaklah mereka bertakwa
kepada Allah dan hendaklah mereka

Artinya: Dan Kami perintahkan kepada


manusia (berbuat baik) kepada dua orang
ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah
yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua
orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah
kembalimu. (Q.S Luqman:14) Ayat-ayat
di atas (Q.S. Luqman: 14 dan Q.S. Al-ahqaf:
15) memberi petunjuk kepada kita bahwa
kita perlu melaksanakan perencanaan
keluarga atas dasar mencapai
keseimbangan antara mendapat keturunan
dengan:

1. Terpeliharanya kesehatan ibu anak,


terjaminnya keselamatan jiwa ibu karena
beban jasmani dan rohani selama hamil,
melahirkan, menyusui dan memelihara
anak serta timbulnya kejadian yang tidak
diinginkan dalam keluarga. 2.
Terpeliharanya kesehatan jiwa, jasmani
dan rohani serta tersedianya pendidikan
bagi anak. 3. Terjaminnya keselamatan
agama orang tua yang dibebani kewajiban
mencukupkan kebutuhan hidup keluarga.
Adapun hadits-hadits yang dapat dijadikan
dalil atau pedoman dalam penerapan
program KB antara sebagai berikut:

Sesungguhnya lebih baik bagimu


meninggalkan ahli warismu dalam keadaan
berkecukupan daripada meninggalkan
mereka menjadi beban tanggungan orang
banyak.(hadits riwayat al-Bukhari dan
Muslim dari Saad bin abi Waqaash ra.)
Maksud dari hadits ini adalah faktor
kemapuan suami istri untuk memenuhi
kebutuhan anak-anaknya hendaklah
dijadikan pertimbangan mereka yang ingin
menambah jumlah anaknya. Orang
mukmin yang kuat lebih baik dan lebih
disukai Allah daripada orang mukmin yang
lemah.(Hadits riwayat Muslim dari Abu
Hurairah ra).

Maksud dari hadits ini adalah Islam lebih


menghargai kualitas daripada kuantitas, dan
maksud kuat adalah kuat mental, fisik, moril
maupun materiil. KB Menurut Pandangan Ulama a.
Ulama yang memperbolehkan Diantara ulama
yang membolehkan adalah Imam al-Ghazali, Syaikh
al-Hariri, Syaikh Syalthut, Ulama yang
membolehkan ini berpendapat bahwa
diperbolehkan mengikuti progaram KB dengan
ketentuan antara lain: untuk menjaga kesehatan
si ibu. menghindari kesulitan ibu, untuk
menjarangkan anak. Mereka juga berpendapat
bahwa perencanaan keluarga itu tidak sama
dengan pembunuhan karena pembunuhan itu
berlaku ketika janin mencapai tahap ketujuh dari
penciptaan. Mereka mendasarkan pendapatnya
pada surat al- Muminun ayat: 12, 13, 14.

Referensi
Saifuddin Abdul Bari. Buku panduan
praktis Pelayanan Kontrasepsi.
Edisi2. Jakarta; Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.2006
Djamaluddin,2007,Solusi
Problematika Aktual Hukum Islam,
Surabaya : Lajnah Talif wan Nasyr
9CTN NU Jawa Timur

Anda mungkin juga menyukai