Kelompok 1
Tingkat : II Reguler B
DisusunOleh :
FajarGunawan(P07120117055)
i
KATA PENGANTAR
Aamiin…
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………...1
1.1. LatarBelakang…………………………………………………………………….. 1
1.2. RumusanMasalah…………………………………………………………………. 2
1.3. TujuanPenulisan…………………………………………………………………...2
2.1PengertianPemeriksaanFisikSistemPernafasan……………………………………..3
2.2Tujuan……………………………………………………………………………… 7
2.3Indikasi……………………………………………………………………………...8
2.4Kontraindikasi………………………………………………………………………8
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………... 13
3.2 Saran………………………………………………………………………………. 13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………. 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
1
aspirasi, hipoksiaterjadisecaramendadak dan
tubuhtidakmempunyaiwaktuuntukberadaptasi , sehinggadapatmenyebabkankematian.
I.2 RumusanMasalah
1.2.1Apapengertianpemeriksaanfisiksistempernapasan?
1.2.2 Apatujuandaripemeriksaanfisiksistempernapasan?
1.3 TujuanPenulisan:
1.3.1 Dapatmemahamitentangpemeriksaanfisiksitempernapasan
1.3.2 Dapatmelakukanteknikpemeriksaanfisiksitempernapasan
2
BAB II
2.1 PengertianPemeriksaanFisikSistemPernapasan
Macam-macampemeriksaanfisiksitempernafasan:
A. Inspeksi
3
c. Barrel chest :bentuk dada seperti tong, diameter anterior posterior transversal
memilikiperbandingan 1:1, juga amatikelainantulangbelakangsepertikifosis, lordosis,
dan scoliosis.
d. Ekspansiparusimetrisataukahtidak
B. Palpasi
4
denganmemintapasienmengucapkantujuhpuluhtujuhsecaraberulang –ulang .getaran
yang diraskandisebut : vocal fremetus.
Perabaandilakukandiseluruhpermukaandada(kiri,kanandepan, belakang)
umumnyapemeriksaaninibersifatmembandingkanbagian mana yang
lebihbergetarataukurangbergetar,adanyakondisipendataanparuakanterasalebihbergetar,
adanyakondisipemadatanparuakanterasalebihbergetarsepertipnimonia,keganasan pada
pleural effusion ataupneumathorakakanterasakurangbergetar
C. Perkusi
Perkusiadalahmetodepemeriksaanfisikdengancaramengetuk.Perkusi pada
dindingthorakdilakukandengancaramengetukdenganjaritengah, tangankanan pada
jaritengahtangankiri yang ditempeklanerat pada dinding dada celahinterkostalis.
Perkusidindngthorakbertujuanuntukmengetahuibatasjantung, paru,
sertasuarajantungmaupunparu. Suaraparu normal yang
didapatdengancaraperkusiadalahresonanatausonor, seperti dug, dugm dug,
redupataukurangresonansuaraperkusiterdengarbleg, bleg, bleg.
5
D. Auskultasi
a. Suaranapas
b. Suaratambahan
1) Rales/Krakles
2) Ronchi
6
Bunyidengan nada rendah,
sangatkasarterdengarbaikinspirasimaupunekspirasiakibatterkumpulnya secret dalam
trachea atau bronchus seringditemui pada pasienoedemaparu, bronchitis.
3) Wheezing
5) Vocal resonansi
4) Egopony :suaraterdengarbergemasepertihidungnyatersumbat.
2.2 TujuanPemeriksaanfisiksistempernapasan :
1. Untukmengetahuiadanyakeluhan yang
berhubungandengangangguansistempernapasan
7
3. Untukmengetahuibentukdan kesimestrianekspansi dada.
2.3 Indikasi
2.Emfisema
2.4 Kontraindikasi
1. PersiapanAlat:
- Stetoskop
- Handscon
1. Salam terapeutik:
8
a. Perkenalan
d. Kontrak waktu
2. Tutup sampiran
a. Bentuk dada
7. Inspeksi tangan
b. Temukan kedua jempol tangan pada bagian punggung pada jari normal, antara
pangkal kuku dapat bertemu. Tetapi pada clubbingfinger, pangkal kuku tidak dapat
bertemu, membentuk sudut 165 derajat
9. Memeriksa respirasi
9
11.Inspeksi mata. Tarik kelopak mata bagian bawah dengan menggunakan ibu
jari.Amati keadaan konjungtiva dan kantong konjungtiva bagian bawah, lihatapakah
anemis atau tidak
12.Inspeksi mulut menganjurkan klien untuk membuka mulut dan menjulurkan lidah,
lihatapakah kebiruan atau tidak, jika kebiruan itu menandakan adanya sianosis.
13.Anjurkan pasien untuk menengok ke kiri. identifikasi vena jugularis. Lihat apakah
ada pembengkakan pada jvp atau tidak.
a. bentuk dada
b. Skars
c. luka
d. lebam
16.Palpasi
1) palpasi kesimetrisan dinding dada. Letakkan kedua telapak tangan pada dinding
dada. Anjurkan pasien nafas dalam. rasakan gerakan dinding dada dan bandingkan
antara dada kanan dan kiri. kemudian kaji pula pada daerah punggung dengan cara
yang sama. biasanya pada pasien yang mengalami nyeri pada costae dan
sternum, baik karena adanya krepitasi maupun farktura, pergerakan dinding dada
tidak akan sama antara kanan dan kiri.
2) palpasi taktil fremitus. Letakkan kedua telapak tangan pada kedua lapang paru.
Kemudian minta pasien mengucapkan (tujuh puluh tujuh atau sembilan puluh
sembilan) angka ini bila diucapkan akan menimbulkan fibrasi yang kuat. kemudian
10
letakkan kedua telapak tangan pada dinding dada yang sama tetapi secara bersilang.
kegiatan ini dilakukan di semua lapang paru. palpasi ini dilakukan untuk memeriksa
getaran udara pada dinding paru. normalnya getaran suara terasa sama pada kedua
lapang paru. Abnormalitas terjadi bila salah satu sisi atau keduanya fibrasinya
lemah.
17.Perkusi
Perkusi dilakukan dengan cara mengetuk jari tengah tangan yang tidak dominan oleh
jari tengah tangan dominan. perkusi pada dinding thoraks dilakukan pada intercostal
space (ics) celah antara tulang rusuk. Perkusi dinding thoraks tidak boleh dilakukan
pada sternum karena akanmenimbulkan nyeri dan mudah fraktur. 19.penilaian suara
perkusi thoraks :
c. pekak : terjadi bila paru terisi cairan, suara ini normal bila terdengar pada icS 3-5
midsternal sinistra karena terdapat jantung.
18.Auskultasi
11
ekspirasi manubrium stren
22. Dokumentasi
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
sangatpentingkarenafungsidariparu-parumanusiamempengaruhipolahidup
manusiaitusendiri.
3.2 Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
14