Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

MATA KULIAH
KOMUNIKASI DASAR KEPERAWATAN
“ Pemberitahuan Keluarga Tentang Penyakit HIV/AIDS’’

Dosen Pengampuh : Ratnasari Iskandar, S.Kep.,Ns.,M.Kes

Disusun Oleh Kelompok IV :

Musdalifah K (K.21.01.025)
Salsabila (K.21.01.039)
Sasmita (K.21.01.040)
Popy Astiari (K.21.01.32)

PROGRAM STUDI S1 KEPERWATAN FAKULTAS

KESEHATAN UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO

TAHUN AJARAN 2022/2023


ALUR CERITA

Alkisah dari seorang anak perempuan yang bernama Popi Astiari berusia 19 tahun yang masuk ke
rumah sakit di antar oleh kakaknya dalam keadaan tidak sadar yang di temukan tergeletak di dalam
kamarnya. Popi merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Tinggal di sebuah perumahan kota bersama
sang kakak untuk menempuh pendidikan sarjanananya. Sementara itu kaka Popi yang bernama Sasmita
merupakan pegawai perusahaan yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya, dan itulah yang membuat
adiknya bebas melakukan apa saja karena tidak ada pengawasan dari sang kakak, sementara itu kedua
orang tuanya telah meninggal dunia karena kecelakaan mobil 3 tahun yang lalu dan pada saat itu umur
popi masi berusia 17 tahun di mana masi membutuhkan didikan dan figur orang tua. Kematian kedua
orang tuanya membuat popi hidup dalam keterpurukan, baginya hidupnya tidak berarti lagi dan sejak saat
itu kehidupan popi seketika berubah, oleh karena itulah popi mulai suka keluar rumah dan mulai
mengenal dunia malam, akibatnya popi terjerumus pada pergaulan bebas dengan teman lingkungan
sekelilingnya. Dan dalam pergaulan inilah popi mengenal dunia yang dia aggapnya sebuah surga, tetapi
hal itulah yang menghantarkannya keneraka yang sesungguhnya. Popi menjadi pecandu sex di usiannya
yang masi muda dan menjadi sebuah fonomena biasa dalam kesehariannya. Dan pada fonomena inilah
yang membawanya kecerita pementasan kali ini.

NASKAH DIALOG

(Terlihat Perawat sedang menuju kamar pasien dan membawa Nursing kit)

Perawat : Selamat Pagi ( sambil berjalan mendekati pasien ) dengan Mbak popi?

Pasien : Iya benar sus.

Perawat : Perkenalkan nama saya suster salsa, disini saya yang merawaat Mbak dari jam 10-
18.00 Jadi disini saya akan menanyakan beberapa hal kepada mbak dan mbak bisa
memberitahukannya kepada saya, apa boleh mbak?

Pasien : Iya boleh sus

Perawat : Oke kalau saya boleh tahu keluhan seperti apa yang mbak rasakan ?

Pasien : Saya mudah lelah sus, sering sakit kepala, pusing, tenggerokan saya juga sakit sus
(sambil batuk) bukan Cuma itu suster saya juga sering mengalami mual, muntah
diare dan otot saya terasa nyeri sus.

Perawat : Baik kalau begitu saya akan memeriksa tekanan darah dan suhu tubuh mbak
(Proses pemeriksaan tekanan darah dan suhu tubuh pasien dilakukan). 4 menit kemudian
pemeriksaan selesai.

ADEGAN 1

Perawat : Jadi, tekanan darah mbak 90/60

Pasien : itu rendah atau tinggi sus

Perawat : Kalau itu rendah, mungkin itu yang menyebabkan mbak kepalanya pusing. Dan suhu
tubuh mbak 38,5 C suhunya cukup panas yahh.

Pasien : Iya Sus.

Perawat : Bagaimana? apa ada yang mau ditanyakan lagi?

Pasien : Sus kenapa yah kalau malam saya suka berkeringat.

Perawat : Kalau berkeringat tanpa ada aktivitas yang berarti itu biasanya tanda dari suatu
penyakit, lalu bisa juga karena suhu mbak terlalu tinggi, jadi bisa menyebabkan
keringat yang berlebih.

Pasien : Kira-kira penyakit apa yah sus, karena perasaa saya tuh ngak enak.

Perawat : Kalau soal itu nanti kita lakukan Pemeriksaan lanjutan, nanti di periksa sama
dokternya yah mbak.

Pasien : Dan untuk dari kaka pasien kalau nanti ada perlu apa bisa hubungi saya, saya ada di
ruangan keperawatan, ruanganya ada di seblah kanan dari ruangan ini, jadi saya
tinggal dulu yahh…. Permisi

(Setelah beberapa menit kemudian hasil test pun keluar, perawat memasuki kamar pasien)

ADEGAN 2

Perawat : Permisi…(sambil membuka pintu)

Pasien : iya sus

Kakak Pasien : iya sus

Perawat : disini saya ingin memberitahuhkan bahwa hasil tesnya sudah keluar, Jadi kaka
pasien bisa menemui dokter yang bersangkutan diruanganya untuk mengetahui
hasilnya, mari saya temani mbak

Kaka Pasien : Iyah sus

Perawat : Kalau Begitu saya tinggal yah mbak ( sambil melihat pasien)
Pasien : iyah sus.

(Perawat dan Kaka pasien meninggalkan ruangan pasien dan menuju ke ruangan dokter)

ADEGAN 3

Perawat : Permisi Dok,

Dokter : Iyah, silahkan duduk

Kaka Pasien : Jadi bagaimana Dok hasilnya?

Dokter : Mbak bersabar yahh dari hasil pemeriksaan yang kami dapatkan bahwa pasien positif
HIV/AIDS

Kaka pasein : Astagfirullah Ya Allah, Dokter serius? (sambil memegang dadanya) Mustahil dok
adek saya terkena HIV, setau saya adek saya orangnya baik-baik aja, mungkin
hasil testnya keliru Dok.

Perawat : Mbak mohon bersabar yah, apa yang dikatakan oleh dokter itu memang benar mbak
(sambil mengelus-elus bahu kaka pasien)

Kaka Pasien : Astagfirullah ya Allah ujian apa ini kenapa adek saya terkena HIV bagaimana ini
Dok, sus ? (dengan wajah yang cemas dan seolah tidak menerima kenyataan)

Perawat : Mbak tenang dulu, kalau mbak seperti ini itu akan malah memperburuk kondisi
kesehatan adek mbak, jadi mbak harus kuat dan tabah menghadapi ini.

Dokter : Mbak yang tenang, Mungkin ini ujian dari tuhan, kami disini sebagai tenaga
kesehatan akan berusaha membantu mbak dalam menangani masalah penyakit
yang diderita adek mbak sekarang.

Kaka Pasien : Tapi kenapa dok adik saya terkena HIV?

Dokter : Jadi begini mbak, HIV ini penyakit yang menyerang system imunitas tubuh dan
penularan HIV ini dapat dengan mudah menular dan penularanya itu melalui
cairan tubuh seperti transfusi darah, penggunaan jarum suntik secara bergantian,
dan berhubungan seks dengan gonta ganti pasangan, dan dapat juga di tularkan
melalui ibu hamil kepada janinya.

Kaka Pasien: Jadi bagaimana dok, katannya penyakit HIV ini belum ada obatnya. Jadi
bagaimana adek saya bisa sembuh dok?
Dokter : Mbak dengarkan saya baik-baik sampai saat ini belum ada obat untuk dapat
menyembuhkan Penyakit HIV ini tetapi saya akan memberikan beberapa jenis obat
yang dapat meperlambat perkembangan virus yang ada didalam tubuh adek mbak

Kaka Psien : Kalau boleh tau nama obatnya apa dok?

Dokter : Jadi nama obatnya itu ARV atau obat anti Retriviral, Nah obat ini tidak dapat
menyembuhkan tetapi hanya mengurangi jumlah virus HIV dalam tubuh penderita,
tujuan dari obat ini yaitu untuk melemahkan virusnya agar tidak gampang menular.

Perawat : Mbak yang sabar, saya tau perasaan mbak, tetapi apapun yang mbak rasakan, mbak
harus memberikan dukungan dan semngat untuk adek mbak, supaya kondisi adek
mbak dapat membaik

Kaka Pasien: Bagaimana ini sus saya tidak sanggup memberitahukan adek saya

Perawat : Ibu yang tenang yah nanti kami membantu mbak memberitahukan adek mbak.

Kaka Pasien : Owh iyah sus, dok terima kasih

( Perawat dokter dan Kaka Pasien meninggalkan ruangan dokter dan menuju ke ruangan
pasien untuk memberitahukan pasien tentang penyakitnya)

ADEGAN 04

Perawat : Permisi ( sambil membuka pintu )

Pasien : iyah sus

Perawat : Jadi disni dokter akan menyampaikan hasil tes laboratorium dari penyakit mbak,
apapun yang nanti dokter katakan mbak yang sabar

(Terlihat ibu pasien mulai sedih lagi)

Pasien : Emang hasilnya apa? Kenapa kaka terlihat sedih sekali ( dengan wajah yang bingung)

(Kaka pasien tidak mengucapkan satu kata pun dan hanya terdiam menangis sambil
memegang tangan adiknya)

Dokter : Jadi dari hasil tes laboratorium disini mbak positif mengidap HIV AIDS

Pasien : Dokter yang serius? dokter bercanda kan, ini betul kak? ( sambil melihat sang kakak)

Dokter : Kalau mbak tidak percaya, mbak bisa melihat hasil tesnya( sambil memberikan hasil
tes kepada pasien)
(Pasien terdiam melihat hasil tesnya dan meberikan kembali ke dokter)

Pasien : jadi bagaimana ini sus, dok apakah saya masi bisa melakukan aktivitas seperti
biasanya setelah saya dinyatakan positif, terus bagaimana dengan kuliah saya?

Perawat : Mbak jangan khawatir soal itu, saat ini penderita HIV sudah bisa hidup normal
sebagaimana orang sehat, bisa melakukan aktivitas dan pekerjaan seperti
biasanya, asalkan mbak mengomsumsi Obat yang telah diresepkan dokter, dan
mbak harus meminumnya secara terus menerus seumur hidup mbak, mbak tidak
boleh berhenti meminumnyannya karena kapan mbak berhenti meminumnya itu
akan memperburruk keadaan mbak.

Pasien : Oh, iyah sus.

Perawat : Apa ada yang ingin lagi ditanyakan ?

Pasien : Sus, Apa yang harus saya lakukan ?

Perawat : Mbak banyak banyak bedoa saja dan menjaga pemikiran mbak agar tidak terlalu
kepikiran. Apa ada lagi yang mau dipertnyakan.

Pasien : Tidak ada sus, terimah kasih

Dokter : kalau begitu kami tinggal dulu yah..

Kaka Pasien : iyah dok, terima kasih sus, dok

Pasien : Teima kasih sus, dok

Dokter : sama-sama, permisi

(Perawat dan Dokter meninggalkan ruangan Pasien)

Anda mungkin juga menyukai