“PENALARAN ILMIAH”
MATA KULIAH
BAHASA INDONESIA
DOSEN PEMBIMBING
YUSNI, S.Pd.,M.Pd
DISUSUN
Oleh:
KELOMPOK 1
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan tugas ini dengan baik.Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu
tentang “Pernalaran Ilmiah” yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah BAHASA INDONESIA. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kritik yang membangun dari
para pembaca sangat kami harapkan. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen
Pembimbing mata kuliah BAHASA INDONESIA yaitu Ibu YUSNI, S.Pd.,M.Pd yang telah
membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun makalah ini
dengan baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................
Daftar Isi.....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1.................................................................................................................................................
Latar Belakang
................................................................................................................................................
1.2.................................................................................................................................................
Rumusan Masalah
................................................................................................................................................
1.3.................................................................................................................................................
Tujuan Penulisan
................................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Penalaran Ilmiah
................................................................................................................................................
B. Pengertian Penalaran Ilmiah
................................................................................................................................................
C. Tujuan Penalaran Ilmiah
................................................................................................................................................
D. Jenis-jenis Penalaran Ilmiah
................................................................................................................................................
1. Penalaran Deduktif
..........................................................................................................................................
2. Penalaran Indukatif
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Pendekatan Ilmiah
................................................................................................................................................
E. Kesalahan Penalaran
................................................................................................................................................
Daftar Pustaka...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penalaran Ilmiah
Dalam kehidupan sehari-hari kita kerap kali menghadapi masalah, peristiwa dan
pilihan yang mengharuskan diri kita untuk dapat memahami, menghadapi serta
mencari solusi. Dengan tujuan mencari jalan keluarnya. Disini peran penalaran
kita butuhkan dalam pencapaiannya. Sebab dengan penalaran kita dapat
mengetahui cara atau tahapan dalam proses pemahaman dan penarikan
kesimpulan sehingga menghasilkan sebuah informasi yang sebelumnya kita tidak
ketahui. Di dalam proses penalaran kita juga telah merasakan proses berfikir
secara deduktif yang merupakan cara berfikir dimana dalam menarik suatu
kesimpulan dimulai dari yang bersifat umum dari berbagai kasus ke yang bersifat
individual. Sedangkan berfikir induktif yaitu cara berfikir dalam rangka menarik
kesimpulan yang dimulai dari pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus
(individual) kemudian dilanjutkan dengan pernyataan bersifat umum. Yang
dimana fungsi dari proses tersebut amatlah dibutuhkan pada saat kita menarik
kesimpulan.
B. Pengertian Penalaran Ilmiah
Penalaran Ilmiah dalah suatu proses berfikir dengan menghubung-hubungkan
bukti, fakta, atau petunjuk menuju suatu kesimpulan. Dengan kata alur dari
pernyataan lain, penalaran adalah proses berfikir yang sistematis dalam logis
untuk memperoleh sebuah kesimpulan atau informasi yang sebelumnya tidak
diketahui. Bahan pengambilan kesimpulan itu dapat berupa fakta, informasi,
pengalaman, atau pendapat para ahli (otoritas). Penalaran menjadi bagian penting
dalam proses melahirkan sebuah karya ilmiah. Mengesampingkan unsur emosi,
sentiment pribadi atau sentiment kelompok. Dan tetap berdasarkan pada
keilmuan.
Ciri-ciri Penalaran :
Adanya suatu pola pikir yang secara luas disebut logika.
Sifat analitik dari proses berfikir. Analisis pada hakikatnya merupakan
suatu kegiatan berfikir berdasarkan langkah-langkah tertentu.
Menghasilkan kesimpulan berupa pengetahuan, keputusan atau sikap yang
baru.
Premis berupa pengalaman atau pengetahuan, bahkan teori yang telah
diperoleh.
C. Tujuan Penalaran Ilmiah
Tujuan dari penalran adalah untuk menentukan secara logis atau objektif, apakah
yang kita lakukan itu benar atau tidak sehingga dapat dilaksanakan.
D. Jenis-Jenis Penalaran Ilmiah
Ada dua jenis metode penalaran secara umum yaitu:
1. Penalaran Deduktif
Metode berfikir deduktif adalah suatu metode berfikir yang menerapkan hal-
hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-
bagian yang khusus. Hal ini adalah suatu sistem penyusunan fakta yang telah
diketahui sebelumnya guna mencapai suatu kesimpulan yang logis. Dalam
penalaran deduktif, dilakukan melalui serangkaian pernyataan yang disebut
silogisme dan terdiri atas beberapa unsur yaitu:
Dasar pemikiran utama (premis mayor)
Dasar pemikiran kedua (premis minor)
Kesimpulan
Jenis penalaran deduktif yaitu:
Silogisme kategorial = silogisme yang terjadi dari tiga proposisi
Silogisme hipotesis = silogisme yang terdiri atas premis mayor yang
berproposisi konditional hipotesis
Silogisme akternatif = silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa
proposisi alternatif
Entimen = silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari,
baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor
dan simpulan.
Contoh:
Premis mayor : semua siswa SMA kelas X wajib mengikuti pelajaran
Sosiologi
Premis minor : Bob adalah siswa kelas X SMA
Kesimpulan : Bob wajib mengikuti jam pelajaran Sosiologi
2. Penalaran Induktif
Contoh:
Bukti 1 : logam 1 apabila dipanaskan akan memuai
Bukti 2 : logam 2 apabila dipanaskan akan memuai
Bukti 3 : logam 3 apabila dipanaskan akan memuai
Kesimpulan: Semua logam apabila dipanaskan akan memuai.
Metode berpikir pendekatan ilmiah adalah penalaran yang menggabungkan cara berpikir
deduktif dengan cara berpikir induktif. Dalam pendekatan ilmiah, penalaran disertai
dengan suatu hipotesis.
Misalkan seorang siswa yang apabila sebelum berangkat sekolah telah sarapan terlebih
dahulu dalam porsi yang banyak, dia tidak akan kelaparan hingga jam pelajaran berakhir.
Secara deduktif, akan disimpulkan bahwa setiap anak yang makan banyak tidak akan
cepat lapar. Untuk menjawab kasus seperti ini, kita ajukan pertanyaan mengapa seorang
siswa cepat lapar? Untuk itu, kita ajukan hipotesis bahwa siswa akan cepat lapar jika
makanan yang dimakan kurang memenuhi standar gizi dan energi yang dihasilkan oleh
makanan tersebut sedikit. Kemudian secara induktif kita uji untuk mengetahui apakah
hasil pengujian mendukung atau tidak mendukung hipotesis yang diajukan tersebut.
E. Kesalahan Penalaran
Fakta atau data yang akan dinalar itu boleh benar dan boleh tidak benar.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, kami sadar bahwa masih banyak kekurangan di dalamnya.
Oleh karena itu, kami menyarankan pembaca untuk membaca literatur yang lebih resmi
seperti literatur yang dikeluarkan oleh KEMENDIKBUD dan membaca pedoman
mengenai Penalaran Ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud. 2007. Pedoman Umum Penalaran induktif dan Salah Nalar. Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan