MAKALAH
Disusun Oleh:
Offering A
Fakultas Psikologi
2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan lancar serta tepat pada waktunya.
Terimakasih kepada teman-teman anggota kelompok dua filsafat ilmu psikologi telah
menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik meskipun dalam rentang waktu yang singkat.
Dan tidak lupa pula terimakasih kepada dosen pengampuh mata kuliah filsafat ilmu psikologi
Bapak Ikhwanul Ihsan Armalid, S.Tr.Sos., M.Psi. yang senantiasa membimbing dan memberi
saran yang baik untuk kemajuan kelompok kami.
Makalah kami ini tidak dibuat hanya untuk menyelesaikan dan memenuhi tugas saja akan
tetapi dapat memberikan manfaat ilmu pengetahuan dan menambahkan wawasan kepada para
pembaca terutama bagi mahasiswa. Namun makalah ini tak jauh dari kata sempurna, apabila
ada kesalahan kata dalam makalah ini kami ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Melalui rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari makalah ini adalah:
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari ilmu.
1.3.2 Untuk mengetahui syarat-syarat pengetahuan ilmiah.
1.3.3 Untuk mengetahui pengklasifikasian dalam ilmu.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini yaitu:
1.4.1 Sebagai salah satu alat yang dapat membantu proses pembelajaran bagi
mahasiswa serta diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Kemudian pengetahuan dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat-syarat ilmiah
yakni:
Berobjek
Berarti memiliki sasaran atau objek material, dan titik perhatian tertentu atau
objek formal. Sasaran disebut juga pokok soal merupakan sesuatu yang dituju atau
dijadikan bahan untuk diselidiki. Sedangkan objek formal merupakan titik pusat
perhatian pada segi-segi tertentu sesuai dengan ilmu yang bersangkutan
Bermetode
Bermetode atau mempunyai metode berarti memiliki seperangkat pendekatan
sesuai dengan aturan-aturan yang logis. Metode merupakan cara bertindak menurut
aturan tertentu.
Bersistematis
Sistematis, yang berarti pengetahuan ilmiah yang tersusun dalam suatu sistem,
tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan.
Misalnya suatu susunan coordinator suatu acara pernikahan atau suatu susunan
struktur organisasi.
Beruniversal
Bersifat universal, atau dapat dikatakan bersifat objektif, dalam arti bahwa
penelusuran kebenaran tidak didasarkan oleh alasan rasa senang atau tidak senang,
setuju atau tidak setuju, melainkan karena alasan yang dapat diterima oleh akal.
Dengan demikian kebenarannya relatif tidak dibatasi oleh waktu, ruang, keadaan,
kondisi, maupun jumlah tertentu.
4
Ilmu Sosial merupakan bagian dari rumpun ilmu secara umum
Psikologi merupakan salah satu cabang dari ilmu sosial
Psikologi sosial merupakan turunan dari ilmu psikologi
Kemudian klasifikasi ilmu sendiri menurut para ahli itu dapat dibagi menjadi 2,
sebagai berikut:
Ilmu murni, ilmu murni merupakan ilmu yang mengembangkan keilmuannya melalui
teori empiris, contoh: fisika, biologi.
Ilmu terapan, sedangkan ilmu terapan tercipta dari pengaplikasian ilmu murni
sehingga memunculkan teori turunan, contoh: teknik, teknologi pangan, dan lain-lain.
Ilmu sosial mempelajari pola sosial interaksi yang terjadi pada manusia, atau individu
yang hidup.
Ilmu alam merupaka ilmu yang mempelajari berbagai fenomena yang terdapat pada
alam itu sendiri
5
BAB III
PENUTUP
3.3 Kesimpulan
Berdasarkan apa yang kelompok kai bahas diatas, dapat disimpulkan bahwa
pengertian dari ilmu itu sendiri merupakan rangkaian aktivitas penelaahan yang mencari
penjelasan suatu metode untuk memperoleh pemahaman dan pengetahuan yang bersifat
sistematik dan tidak dapat dipisahkan dari metode ilmiah. Sebagaimana yang telah kita
ketahui bahwa pengetahuan ilmiah memiliki beberapa ciri pokok yaitu empiris,
sistematis, objektif, analitis, dan verifikatif.
3.4 Saran
Menurut kami, mempelajari tentang ilmu sangatlah menarik dan sangat penting untuk
kehidupan kita sehari-hari. Seharusnya kita yang telah menyandang sebagai mahasiswa
yang berprestasi dapat berinisiatif dan memiliki pola pikir untuk memperluas ilmu
pengetahuan kita dan kemudian diterapkan kepada masyarakat yang ada disekitar. Sangat
disayangkan bila kita hanya membaca apa arti dari ilmu itu sendiri tanpa kita tau makna
yang terkandung didalamnya dan tidak ingin melakukan penerapan di lingkungan
masyarakat.
6
DAFTAR PUSTAKA