Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH FILSAFAT ILMU

“Struktur Pengetahuan Ilmiah”

Dosen Pengampu :

Dr.Yeni Karneli,M.Pd ,Kons

Disusun oleh :

Elvira Linanda Putri (23151051)

PRODI S2 BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2024
KATA PENGANTAR

ِ‫الرحِ ي ِْم‬
َّ ‫ن‬ِِ ٰ‫الرحْم‬
َّ ‫ّللا‬
ِِٰ ‫بِس ِِْم‬

Assalamualaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan topik pembahasan “Struktur/Dasar Ilmu Pengetahuan Ilmiah
(Teori, Prinsip, Asumsi, Postulat, Hipotesis dan Pendekatan)”.ِMakalah ini penulis
ajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu. Penulis mengucapkan
terimakasih terutama kepada :

1. Dosen Pengampu Mata Kuliah Filsafat Ilmu yaitu Dr.Yeni Karneli,M.Pd


,Kons
2. Penulis buku dan sumber sebagai acuan dan bahan referensi teori untuk
menyempurnakan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaaan, baik
materi maupun teknik penulisannya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun, sehingga makalah ini bisa mencapai
kesempurnaan sebagaimana mestinya.Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi yang membaca khususnya terhadap penulis. Atas kritik dan saran
yang diberikan penulis ucapkan terimakasih.

Padang, Maret 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 3
A. LatarِBelakang ........................................................................................................ 3
B. BatasanِMasalah ..................................................................................................... 3
C. Tujuan ..................................................................................................................... 4
BAB II ................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 5
A. IlmuِPengetahuanِIlmiah ........................................................................................ 5
B. Dasar-dasarِPengetahuanِIlmiah ............................................................................. 6
C. StrukturِPengetahuanِIlmiah ................................................................................... 7
BAB III............................................................................................................................. 12
PENUTUP ........................................................................................................................ 12
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 12
D. Saran ..................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengetahuan yang diproses menurut metode ilmiah merupakan pengetahuan

yang memenuhi syarat-syarat keilmuan dan dengan demikian dapat disebut

pengetahuan ilmiah atau ilmu. Pengetahuan ilmiah memiliki perbedaan yang cukup

tegas dengan pengetahuan sehari-hari. Perbedaan yang paling jelas adalah

pengetahuan ilmiah tidak menerima begitu saja segala pengetahuan yang diterima

tanpa melewati suatu proses yang cukup ketat. Proses tersebut harus bertitik tolak

dari fakta-fakta keseharian dan berakhir pada suatu teori yang dapat dipertanggung

jawabkan secara ilmiah.

Dalam kaitannya dengan pengetahuan dan metode ilmiah, Gie (1997)

(Surajiyo Sriyono, 2018) menyatakan bahwa ilmu adalah kesatuan antara

pengetahuan, aktivitas, danmetode. Ketiga hal tersebut merupakan kesatuan logis

yang harus ada secaraberurutan. Ilmiharus diusahakan dengan aktivitas, aktivitas

harusdilaksanakan dengan metode tertentu, dan akhirnya aktivitas metodis

itumendatangkan pengetahuan yang sistematis. Kesatuan dan interaksi di

antaraaktivitas, metode, dan pengetahuan menyusun suatu ilmu.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang, berikut Batasan masalah yang akan diuraikan

dalam makalah ini yaitu : Bagaimana struktur/dasar ilmu pengetahuan ilmiah ?

3
C. Tujuan

Adapun tujuan makalah ini yaitu : Untuk mengetahui struktur/dasar ilmu

pengetahuan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ilmu Pengetahuan Ilmiah

Ilmu bukanlah merupakan pengetahuan yang datang demikian saja sebagai

barang yang sudah jadi dan datang dari dunia khayal. Akan tetapi ilmu merupakan

suatu cara berpikir yang demikian dalam tentang sesuatu obyek yang khas dengan

pendekatan yang khas pula sehingga menghasilkan suatu kesimpulan yang berupa

pengetahuan yang ilmiah. Ilmiah dalam arti bahwa sistem dn struktur ilmu dapat

dipertanggungjawabkan secara terbuka. Disebabkan oleh karena itu pula ia terbuka

untuk diuji oleh siapapun.

Pengetahuan adalah hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala

perbuatan manusia untuk memahami suatu obyek yang dihadapinya, hasil usaha

manusia untuk memahami suatu obyek tertentu. Cabang filsafat yang membahas

pengetahuan disebut Epistemologi. Istilah lain dalam kepustakaan filsafat dari

epistemologi adalah Filsafat pengetahuan, Gnosiologi, Kritika pengetahuan, logika

material, teori pengetahuan, kriteriologi. The Liang Gie (Surajiyo Sriyono, 2018)

memberikan pengertian ilmu adalah rangkaian aktivitas penelaahan yang mencari

penjelasan suatu metode untuk memperoleh pemahaman secara rasional empiris

mengenai dunia ini dalam berbagai seginya, dan keseluruhan pengetahuan

sistematis yang menjelaskan berbagai gejala yang ingin dimengerti manusia.

Pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang di dalam dirinya memiliki

karakteristik kritis, rasional, logis, obyektif, dan terbuka. Hal ini merupakan suatu

keharusan bagi seorang ilmuwan untuk melakukannya. Namun selain itu juga

5
masalah mendasar yang dihadapi ilmuwan setelah ia membangun suatu bangunan

yang kokoh kuat adalah masalah kegunaan ilmu bagi kehidupan manusia. Memang

tak dapat disangkal bahwa ilmu telah membawa manusia kearah perubahan yang

cukup besar. Akan tetapi dapatkah ilmu yang kokoh, kuat, dan mendasar itu

menjadi penyelamat manusia bukan sebaliknya. Disinilah letak tanggung jawab

seorang ilmuwan, moral dan akhlak amat diperlukan. Oleh karenanya penting bagi

para ilmuwan memiliki sikap ilmiah.

B. Dasar-dasar Pengetahuan Ilmiah

Pengetahuan, merupakan segenap apa yang kita ketahui pada suatu obyek

Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan disamping pengetahuan tertentu.

Khazanah kekayaan mental yang secara lain misalnya seni, agama dan lain-lain.

Langsung atau tidak Ilmu mencoba langsung turut memperkaya kehidupan.

Menaksirkan gejala alam dengan mencoba mencari penjelasan tentang Ilmu. Ilmu

mempunyai 2 buah peran; metafisika dan akal berbagai kejadian sehat yang terdidik

(educatedcommon sense). Dasar-dasar pengetahuan meliputi:

1. Pengalaman : segala sesuatu yang terjadi kepada manusia sebagai hasil

interaksi dengan alam nyata dan alam gaib (tak terlihat) atau dalam istilah

agama disebut sebagai pengalaman spiritual.

2. Memori: merupakan kelanjutan dari pengetahuan, sebab ingatan merupakan

hasil dari pengalaman.

3. Kesaksian: berfungsi untuk menguatkan atau meneguhkan suatu informasi

dari para ahli yang memiliki otaritas di bidangnya untuk menentukan salah

atau benar informasi yang dimaksud.

6
4. Rasa Ingin Tahu: pengalaman yang menjadi pengetahuan seringkali berawal

dari rasa ingi tahu seseorang terhadap sesuatu sehingga ia akan menyelidiki

pengalamannya baik dengan bertanya atau cara lain untuk memberi jawaban

atas rasa ingin tahunya.

5. Logika: pertimbangan akal pikiran agar dapat berpikir secara lurus,tepat,

dan sistematis, kemudian disampaikan dalam bahasa lisan atau tertulis.

6. Bahasa: penalaran tanpa kemampuan berbahasa adalah penalaran yang anti

klimaks, karena bahasa merupakan alat untuk menerjemahkan penalaran.

7. Kebutuhan Hidup: semakin manusia membutuhkan sesuatu semakin kreatif

manusia tersebut untuk mendapatkan apa yang diinginkannya

C. Struktur Pengetahuan Ilmiah

Ginzburg berpendapat bahwa ilmu dalam pengertiannya sebagai

pengetahuan merupakan suatu sistem pengetahuan sebagai dasar teoritis untuk

tindakan praktis. Sedangkan Nagel menyatakan ilmu adalah suatu sistem penjelasan

mengenai saling hubungan diantara peristiwa yang terjadi. Dengan demikian, ilmu

sebagai sekumpulan pengetahuan sistematik terdiri dari komponen-komponen yang

saling berkaitan atau dikoordinasikan agar dapat menjadi dasar teoritis atau

memberi penjelasan yang termaksud. Saling keterkaitan diantara segenap

komponen itu merupakan struktur dari pengetahuan ilmiah ungkap Gie dalam

(Yakub, 2011).

Menurut Gie (1997) dalam (Kardi, 2013) , sistem pengetahuan ilmiah

mencakup lima kelompok unsur, yaitu sebagai berikut :

7
1. Jenis Sasaran

a. Objek material : Ide abstrak, Benda fisik, Jasad hidup, Gejala rohani,

Peristiwa sosial, Proses tanda

b. Objek formal: Pusat perhatian dalam penelaahan ilmuwan terhadap

fenomena itu

2. Bentuk pernyataan

a. Deskripsi : Bersifat deskriptif dengan memberikan pemerian mengenai

bentuk, susunan dll

b. Preskripsi : Memberikan petunjuk atau ketentuan apa yang sebaiknya

berlangsung

c. Eksposisi Pola: Merangkum pernyataan-pernyataan yang memaparkan

pola-pola

d. Rekonstruksi historis : Menceritakan dengan penjelasan atau alasan

yang diperlukan dalam pertumbuhan sesuatu pada masa lampau.

3. Ragam proposisi : Bentuk pernyataan yang lain, terutama ditemukan pada

cabang ilmu yang lebih dewasa. Berikut beberapa proposisi yaitu :

a. Asas Ilmiah : Suatu asas atau prinsip adalah sebuah proposisi yang

mengandung kebenaran umum berdasarkan fakta-fakta yang telah

diamati.

b. Kaidah Ilmiah : Suatu kaidah atau hukum dalam pengetahuan ilmiah

adalah sebuah proposisi yang mengungkapkan hubungan tertib yang

dapat diperiksa kebenarannya diantara fenomena sehingga umumnya

berlaku pula untuk berbagai fenoomena sejenis

8
c. Teori Ilmiah : Menurut Fred Kerlinger, tujuan akhir dari ilmu ialah

mencapai teori yang tidak lain adalah penjelasanpenjelasan terhadap

fenomena alamiah. Teori berupa sekumpulan proposisi yang mencakup

konsep-konsep tertentu yang saling berhubungan. Saling hubungan di

antara konsep-konsepitu menyajikan suatu pandangan yang sistematik

tentang fenomena yang bersangkutan sehingga dapat menjelaskan dan

meramalkan fenomena itu.

4. Ciri pokok: Ilmu sama, tidak tergantung siapa yang

menemukan/mengungkapkan; Ilmu bersumber pada pemikiran rasional

yang mematuhi kaidah-kaidah logika; Ilmu dapat diuji kebenarannya;

Kebenarannya tidak bersifat individual; Ilmu dapat digunakan oleh semua

orang.

5. Pembagian sistematis: uraian mengenai struktur pengetahuan ilmiah dapat

digambarkan secara sistematik pada bagan berikut

9
1. ide abstrak
2. benda fisik
3. jasad hidup
objek material
4. gejala rohani
5. pristiwa sosial
objek sebenarnya 6. proses tanda

objek formal pusat perhatian

1. deskripsi
2. preskripsi
bentuk pernyataan
3. eksposisi pola
4. rekontruksi historis

Pengetahuan Ilmiah 1. asas ilmiah


ragam proposisi 2. kaidah ilmiah
3. teori ilmiah

1. sistematis
2. keumuman
3. rasionalitas
ciri pokok
4. obyektivitas
5. verifabilitas
6. komunalitas
pembagian sistematis

Selain itu, Jujun 2005 (Kardi, 2013) dalam bukunya Filsafat Ilmu menjabarkan

Struktur Pengetahuan Ilmiah sebagai berikut :

1. Asumsi : yaitu sesuatu yang dianggap benar, tetapi perlu didampingi dengan

fakta empiris

2. Hipotesa : merupakan suatu perkiraan awal yang belum diuji. Biasanya

hipotesa diambil berdasarkan teori-teori umum yang mendukung.

3. Prinsip : adalah sesuatu yang mendasari sesuatu yang lain.

10
4. Teori : adalah suatu penjelasan yang menjelaskan tentang sesuatu. Akan

tetapi teori masih dapat disanggah atau disangkal.

5. Hukum : Hukum adalah teori yang sudahtidak dapat disanggah atau

disangkal lagi. Akan tetapi, apabila terdapat suatu teori yang lebih umum

daripada hukum tersebut, maka hukum tersebut tidak benar lagi dan

digantikan oleh teori yang baru tersebut.

6. Aksioma/postulat : Postulat atau aksioma merupakan suatu pernyataan yang

sudah tidak perlu dibuktikan lagi. (dianggap sudah benar).

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengetahuan ilmiah adalah segenap hasil pemahaman manusia yang

diperoleh dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Pengetahuan ilmiah

mempunyai ciri pokok empiris, sistematis, obyektif, analitis dan verifikatif. Plato

dan Aristoteles membagi pengetahuan berbeda. Plato membagi pengetahuan

menurut tingkatan sesuai dengan karakteristik obyeknya yakni ada pengetahuan

eikasia, pistis, dianoya, dan pengetahuan noesis. Sedangkan Aristoteles membagi

pengetahuan menurut jenis sesuai dengan fungsinya yakni ada pengetahuan

produksi, praktis, dan teoritik.

Pengetahuan ilmiah pada hakekatnya mempunyai fungsi menjelaskan,

meramalkan, dan mengontrol. Penjelasan dalam pengetahuan ilmiah ada penjelasan

logis, probabilistik, finalistik, historik atau genetik, dan fungsional. Sedangkan

ramalan bentuknya ada ramalan menurut hukum, struktur, proyeksi, dan ramalan

menurut utopia.

D. Saran

Uraian makalah di atas masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu penulis

berharap kepada pembaca untuk dapat memberikan saran atau kritik yang dapat

membangun, agar kita dapat menyempurnakan makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Kardi,ِH.ِ(2013).ِEpistemologi:ِPengetahua,ِMetodeِIlmiah,ِStrukturِ

PengetahuanِIlmiah.ِAcademia.Edu,ِ1–25.

SurajiyoِSriyono.ِ(2018).ِStrukturِPengetahuanِIlmiahِdanِSikapِIlmiahِ

Ilmuwan.ِProsiding Diskusi Panel Pendidikan “Menjadi Guru Pembelajar,”ِ

April,ِ12–22.

Yakub,ِM.ِ(2011).ِStruktur pengetahuan Ilmiah.

13

Anda mungkin juga menyukai