Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

FILSAFAT ILMU
TENTANG
“KEDUDUKAN FILSAFAT ILMU”

DISUSUN OLEH:
Dessy Rahma Putri : 2214040044
A’zima Ashari Fauzi : 2214040046

Dosen Pengampu :
Dr. Romi Yilhas, MA

PRODI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN)
IMAM BONJOL PADANG
1444H/2023M
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Filsafat Ilmu, dengan judul: “Kedudukan
Filsafat Ilmu”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini
dapat di selesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritikan yang membangus
dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi perkembangan dunia pendidikan.

Padang, 28 Februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan masalah....................................................................................................
C. Tujuan Masalah........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
A. Pengertian Filsafat Ilmu...........................................................................................
B. Tujuan Filsafat Ilmu.................................................................................................
C. Objek Kajian Filsafat Ilmu......................................................................................
D. Kedudukan dan Ruang Lingkup Filsafat Ilmu........................................................
BAB III PENUTUP...........................................................................................................
A. KESIMPULAN.......................................................................................................
B. SARAN....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sejarah ternyata umat islam pada zaman pertengahan berjasa dalam
pembangunan ilmu penegtahuan, anatar lain: bidang Sains, Eksakta, Aqidah, Sosial, dan
Filsafat. Dalam sejarah, tercatat para ulama yang mendalami agama dapat menjadi filusuf dan
dokter, seperti Ibnu Sina (980-1037M). Akan tetapai yang menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi sekarang ini ialah umat lain, sehingga umat islam tertinggal karena kurang
memanfaatkan hasil dari para pemikir dan filusuf islam islam sebagai arahan atau gambaran
untuk memajukan islam di dunia. Dan kenyataan yang terjadi saat ini ialah bahwa umat islam
ternyata terbawa oleh pengaruh budaya non islam sehingga tidak memperdulikan mana yang
baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah. Dan berawal dari
permasalahan diatas dibuat, dengan harapan muncul dari umat islam filusuf-filusuf serta
ilmuan yang dapat menunjukkan eksistensinya di dunia terutama masalah pendidkan dengan
berupaya menjadi pencipta ilmu pengetahuandan teknologi, sehingga umat islam sejajar
dengan umat lain bahkan lebih unggul, juga lebih sejahtera.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian filsafat ilmu?
2. Apakah tujuan dari filsafat ilmu?
3. Apakah objek kajian dari filsafat ilmu?
4. Bagaimana kedudukan dan ruang lingkup filsafat ilmu?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian filsafat ilmu
2. Mengetahui tujuan dari filsafat ilmu
3. Mengetahui objek kajian dari filsafat ilmu
4. Mengetahui kedudukan dan ruang lingkup filsafat ilmu
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat Ilmu
Pengertian Filsafat berasal dari kata bahasa Arab falsafah dan dalam bahasa Inggris
dikenal dengan istilah philosophy yang terdiri dari kata philein yaitu cinta (love) dan sophia
yaitu kebijaksanaan (wisdom)
Secara etimologi, Filsafat berarti cinta kebijaksanaan (love of wisdom) yang arti
khususnya dari seorang fisuf adalah fisuf adalah pecinta atau pencari kebijaksanaan. Kata
filsafat peratama kali digunakan oleh Pythagoras. Secara terminologi, pengertian filsafat
menurut para fisuf sangat beragam, Al Farabi mengartikan filsafat sebagai ilmu tentang alam
maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya. Ibnu Rusyd mengartikan filsafat
sebagai ilmu yang perlu dikaji oleh manusia karena dia dikaruniai akal. Immanuel Kant
mengartikan filsafat sebagai ilmu yang menjadi pokok pangkal dari segala pengetahuan yang
ada di dalamnya mencakup masalah epistemology yang menjawab persoalan yang dapat kita
ketahui.
Jadi dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki
segala sesuatu yang ada secara mendalam dengan mempergunakan akal sampai pada
hakikatnya.
Sifat-sifat dari filsafat adalah
1. Menyeluruh, artinya filsafat memihak atau memandang objeknya secara menyeluruh
(totalitas)
2. Mendasar, yaitu filsafat menyelidiki objeknya sampai ke akar-akarnya, sampai
ditemukannya hakikat sesuatu yang di selidikinya.
3. Spekulatif, yaitu hasil yang di peroleh dari penyelidikan filsafat baru berupa dugaan-
dugaan belaka, dan bukan kepastian. Dugaan yang dimaksud yaitu dugaan yang logis,
masuk akal dan rasional bukan dugaan yang hampa.
Pengertian ilmu dari kata bahasa Arab yaitu ‘alima, ya’lamu, ilman dengan wazan
fa’ila,yaf’alu yang berarti mengerti, memahami benar benar. Dalam bahasa Inggris ilmu
disebut science, dari bahasa latin scientia-scire (mengetahui), dan dalam bahasa Yunani
adalah episteme. Adapun beberapa definisi ilmu menurut para ahli di antaranya adalah
1. Ralp Ross dan Ernest Van Den Haag, mendefinisikan ilmu adalah yang empiris,
rasional, umum dan sistematik.
2. Ashley Montagu, menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam
satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan
hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
3. Harsojo, menerangkan bahwa ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang sistematik,
suatu pendekatan atau metode terhadap seluruh dunia empiris, dan suatu cara untuk
menganalisis.
4. Afanasyef, mendefenisikan ilmu sebagai pengetahuan manusia tentang alam,
masyarakat, dan pemikiran.
Dapat disimpulkan bahwa ilmu adalah sebagian pengetahuan yang mempunyai ciri,
tanda, syarat tertentu yaitu sistematik, rasional, empiris, universal, objektif, dapat diukur,
terbuka dan kumulatif.
Pengertian filsafat ilmu dapat dibedakan menjadi dua yaitu filsafat ilmu dalam arti
luas
dan arti sempit. Filsafat ilmu dalam arti luas adalah menampung permasalahan yang
menyangkut hubungan luar dari kegiatan ilmiah, sedangkan dalam arti sempit yaitu
menampung permasalahan yang bersangkutan dengan hubungan dalam yang terdapat di
dalam ilmu.
B. Tujuan Filsafat Ilmu
a. Mendalami unsur-unsur pokok ilmu, sehingga secara menyelurus kita dapat
memahami sumber, hakikat dan tujuan ilmu
b. Memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan, dan kemajuan ilmu di
berbagai bidang, sehingga kita dapat gambaran tentang proses ilmu
kontemporer secara historis.
c. Menjadi pedoman bagi para dosen dan mahasiswa dalam mendalami study di
perguruan tinggi, terutama umtuk membedakan persoalan yang ilmiah dan non
ilmiah.
d. Mendorong para calon ilmuwan dan iluman untuk konsisten dalam mendalami
ilmu dan mengembangkannya.
e. Mempertegas bahwa dalam persoalan sumber dan tujuan antara ilmu dan
agama tidak ada pertentangan.
C. Objek Kajian Filsafat Ilmu
Objek kajian filsafat ilmu dibagi menjadi dua macam, yaitu objek material dan objek
formal. Pada dasarnya objek material adalah sesuatu yang dijadikan sasaran penelitian dan
penyelidikan seperti sekolah adalah objek material ilmu pendidikan, kebun adalah objek
material ilmu perkebunan. Sedangkan objek formal adalah suatu metode yang dilakukan
untuk memahami sebuah objek material.
Objek material filsafat ilmu adalah segala sesuatu yang ada yang mencakup dua
bidang, yaitu segala sesuatu yang tampakk (empiris) dan sesuatu yang tidak tampak
(metafisika). Akan tetapi, sebagian fisuf ada yang membagi objek material menjadi tiga
macam kelompok, yaitu yang ada di dalam alam empiris, yang ada dalam pikiran, dan yang
ada dalam kemungkinan.
Sedangkan objek formal filsafat ilmu adalah sebuah sudut pandang yang menyeluruh,
radikal, dan rasional tentang segala sesuatu yang ada.
Filsafat merupakan induk dari ilmu, karena ilmu hanyalah terbatas dengan sesuatu
yang empiris saja, sedangkan filsafat mencakup sesuatu yang empiris dan metafisika.
D. Ruang Lingkup Filsafat Ilmu
Ruang Lingkup filsafat ilmu menurut para ahli
A. Menurut Peter Angeles
Filsafat ilmu berkonsentrasi pada 4 bidang yang utama
a. Menelaah mengenai berbagai konsep, pembahasan, metode ilmu,
analisis, perluasan, dan penyusunannya untuk mendapatkan yang lebih
baik dan cermat.
b. Menelaah dan pembenaran mengenai proses penalaran dalam ilmu.
c. Menelaah tentang keterkaitan antara ilmu ilmu yang ada
d. Menelaah tentang akibat pengetahuan ilmiah bagi hal-hal yang
berkaitan dengan penerapan dan pemahaman manusia.
B. A. Cornelius Benyamin
Mengemukakan bidang-bidang penelaah filsafat ilmu meliputi:
a. Logika ilmu yang berlawanan dengan teori pengetahuan.
b. Filsafat ilmu kealaman yang berlawanan dengan filsafat ilmu manusia
c. Filsafat ilmu yang berlawanan dengan telaah masalah filsafati dari
sesuatu ilmu khusus.
d. Filsafat ilmu yang berlawanan dengan sejarah ilmu.
C. Israel Sceffer
Merinci tiga bidang kajian filsafat ilmu yaitu:
a. Peranan ilmu di dalam kehidupan masyarakat untuk di aplikasikan
dalam kehidupan sehari hari dal;am cara berpikir.
b. Gambaran dunia yang berlandaskan teoro-teori yang terbaik.
D. J.J C. Smart Focus
Kajian filsafat ilmu meliputi:
a. Bahasan analitis/logis dan metodologis tentang ilmu.
b. Ilmu yang digunakan untuk membantu memecahkan dan
menyelesaikan masalah filsafat.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hasil kesimpulan dari makalah ini, menyimpulkan bahwa Filsafat ilmu dalam arti luas
adalah menampung permasalahan yang menyangkut hubungan luar dari kegiatan ilmiah,
sedangkan dalam arti sempit yaitu menampung permasalahan yang bersangkutan dengan
hubungan dalam yang terdapat di dalam ilmu.
Objek kajian filsafat ilmu dibagi menjadi dua macam, yaitu objek material dan objek
formal. Dan Ruang lingkup filsafat ilmu dikemukakan oleh beberapa asli yaitu: Peter
Angeles, A. Cornelius Benyamin, Israel Sceffer, dan J.J C. Smart Focus.
B. SARAN
Demikianlah makalah ini kami buat, semoga dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya. Penulis tentunya masih menyadari makalah masih jauh dari kata sempurna.
Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat
di pertanggung jawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
sarantentang pembahasan makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Bakhtiar, Amsal, 2004, Filsafat Ilmu, Jakarta, PT Rajagrafindo Persada.
Syukri Albani Nasution, Muhammad, Rizki Muhammad Haris, 2017, Filsafat Ilmu, Depok,
PT
Rajagrafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai